KONTRAK
Webinar Training – Jimly School of Law and Government
28 Juli 2020
1
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
2
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
PENGANTAR
● Perancangan Kontrak (Contract Drafting) tidak sama dengan Hukum
Perjanjian (Law of Contract) seperti Buku III B.W.
● Perancangan Kontrak memerlukan pengetahuan Hukum Perjanjian dan
kemampuan memahami sifat kerja sama dan faktor risiko.
● Teori-teori Hukum Perjanjian dan pemahaman atas operasi bisnis
berperan penting dalam perancangan kontrak yang tepat guna.
● Sesi ini akan terfokus pada teknik dasar perancangan dan analisis
kontrak.
3
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
PRINSIP DASAR
● Merupakan kesepakatan antara subyek hukum yang cakap.
● Merupakan kesepakatan yang berisi hak dan kewajiban (prestasi)
terkait objek kesepakatan.
● Harus memperhatikan hukum yang berlaku, ketertiban umum, dan
kesusilaan.
● Merupakan cerminan dari kesepakatan para pihak yang dituangkan
dalam kalimat hukum.
● Mencerminkan hasil negosiasi oleh masing-masing pihak.
4
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
Fitur Perjanjian Pendahuluan Perjanjian Pelaksanaan
Singkat (maksimal < 10 Lengkap, spesifik, dan
SIFAT KONTRAK Format halaman) dan bersifat umum technical
Dari segi lingkup dan Mengatur hal-hal yang Isi Perjanjian Pendahuluan
pelaksanaannya, dapat bersifat pokok/mendasar, + detail aturan pelaksanaan
misalnya: dan teknis hukum
diklasifikasikan menjadi: Substansi objek kerja sama,
harga/nilai, timeline,
1. Bersifat Pendahuluan milestone
(Preliminary) Sebagai perjanjian antara Perjanjian bersifat definitif
2. Bersifat Pelaksanaan yang akan digunakan
(Implementing) sebagai landasan
Tujuan pembuatan perjanjian
3. Konfirmasi/Pernyataan
bersifat definitif
Bersama
(Confirmatory/Joint
Statement) Kekuatan Mengikat/tidak mengikat Mengikat
Mengikat
Pendek, < 12 bulan (dapat Mengikuti dari bidang usaha
diperpanjang) → untuk yang dikerjasamakan:
Jangka Waktu dilanjutkan dengan infrastruktur, jasa
perjanjian definitif konsultasi, engineering
5 5
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
ANATOMI KONTRAK BISNIS
(UMUM)
6
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
ANATOMI KONTRAK BISNIS
(UMUM)
8
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
a) Sub Bagian Pembuka
Berisi kata pembuka, termasuk penyingkatan judul perjanjian dan tanggal
perjanjian.
Contoh:
Perjanjian Kerja Sama Operasi (selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dibuat pada hari ini, [hari
dan tanggal] di [tempat, jika mungkin disebutkan] oleh dan antara:
9
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
b) Sub Bagian Para Pihak
Berisi elaborasi dari pihak yang mengikatkan diri pada perjanjian.
Contoh:
PT XYZ, NPWP No. ___, yang didirikan dengan Akta Notaris ___, SH di Jakarta No. ___ tanggal
___ sebagaimana telah diubah dan terakhir dengan Akta No. ___ tanggal ___ yang telah
disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman No. ___ tanggal ___ dan telah diumumkan
dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. ___ Tahun ___ (Berita Negara
Republik Indonesia tanggal ___ No. ___), berkedudukan di ___, dalam perbuatan hukum ini
diwakili secara sah oleh ___, Direktur Utama PT XYZ, selanjutnya disebut “XYZ”.
12
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
c) SUB BAGIAN PENJELASAN
Berisi penjelasan tentang keahlian dan peran para pihak, tujuan kerja sama, dan
informasi umum kerja sama.
Contoh:
A. Bahwa Pihak Pertama adalah suatu perusahaan yang memiliki keahlian di bidang penanggulangan
bencana dan Pihak Kedua memiliki sumber daya berupa kendaraan dan peralatan penanggulangan
bencana;
B. Pihak Pertama membutuhkan sumber daya berupa kendaraan dan peralatan penanggulangan bencana
untuk mendukung kegiatan usahanya dan Pihak Kedua memiliki sumber daya berupa kendaraan dan
peralatan penanggulangan bencana yang diperlukan oleh Pihak Pertama;
C. Bahwa Pihak Pertama berniat untuk memesan dan membeli Barang (sebagaimana ditentukan
selanjutnya) dari Pihak Kedua dan Pihak Kedua berniat untuk menjual Barang kepada Pihak Pertama,
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan di bawah ini;
13
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
BUTIR ANALISIS
● Perhatikan credential para pihak terkait keahlian
dan kemampuan yang diharapkan dalam kerja
sama
● Cermati rekam jejak dari proyek serupa yang
pernah dilakukan (success/failure)
● Kumpulkan informasi tentang kinerja dan rekanan
dalam proyek kerja sama terdahulu
14
15
16
Ketentuan Umum/Teknis Hukum: Hukum Yang Mengatur, Forum Penyelesaian Sengketa, Keadaan
Kahar, Domisili Hukum, Kerahasiaan, Bahasa Yang Digunakan, Keterpisahan, Pemberitahuan.
17
● “Hari Kerja” berarti suatu hari, selain Penafsiran. Dalam Perjanjian ini, kecuali konteksnya
hari Sabtu atau Minggu dimana menentukan lain:
bank komersial buka untuk kegiatan a. judul-judul pasal dan ayat dan daftar isi digunakan hanya
usaha sehari-hari di Indonesia. untuk memudahkan dan tidak akan memengaruhi
● “Denda” akan memiliki arti yang interpretasi dan penafsiran Perjanjian ini;
diberikan terhadapnya dalam Pasal b. kata-kata yang bermakna tunggal termasuk jamak dan
[*]. sebaliknya;
● “Otoritas Pemerintahan” berarti c. kata hari merujuk pada hari kalender kecuali ditentukan
setiap kementerian, departemen lain secara tegas dalam klausula termaksud;
atau lembaga atau badan resmi dari d. suatu ungkapan yang bermakna perseorangan termasuk
pemerintahan manapun (baik setiap perseroan, kemitraan, usaha patungan, asosiasi,
nasional, provinsi atau daerah) atau firma atau badan usaha apapun lainnya dan setiap
badan pembuat peraturan mana Otoritas Pemerintahan.
pun atau badan mana pun yang
menjalankan fungsi yang serupa. ©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
19
BUTIR ANALISIS
○ Cek istilah yang sudah memiliki arti khusus
berdasarkan peraturan, kamus hukum atau
pun kebiasaan.
○ Cermati istilah yang dimulai dengan huruf
kapital, namun tidak disertai definisi istilah
tersebut.
○ Perhatikan konsistensi penggunaan definisi
dalam keseluruhan kontrak.
20
KESALAHAN YANG UMUM
21
● Klausul Pokok adalah pasal-pasal yang mengatur tentang pokok-pokok kerja sama yang
dilakukan oleh para pihak, utamanya mengatur:
➢ Ruang lingkup kerja sama;
➢ Kewajiban dan hak masing-masing pihak;
➢ Harga/nilai kerja sama;
➢ Tahapan kerja sama (milestone).
● Ketentuan yang mengatur pokok-pokok kerja sama umumnya terdiri lebih dari satu
pasal, terutama apabila ruang lingkup kerja sama meliputi transaksi yang kompleks dan
terdiri dari rangkaian transaksi.
22
23
24
● Klausul Spesifik Aturan Teknis Kerja Sama adalah pasal-pasal yang mengatur hal-hal yang
umumnya diatur dalam kerja sama yang dilakukan.
1. Peralatan harus dikirim ke Pelabuhan Tanjung Perak – Surabaya, Indonesia atas dasar Cost
Insurance Freight (CIF) menurut Incoterms 2010.
2. Jadwal pengiriman Peralatan dimulai sejak tanggal diterbitkannya Letter of Credit atas unjuk
yang tidak dapat dibatalkan (L/C): pengiriman terakhir (tanggal Konosemen) peralatan utama
yaitu dalam waktu 9 (sembilan) bulan sejak tanggal penerbitan L/C dan pengiriman terakhir
(tanggal Konosemen) suku cadang yaitu 10 (sepuluh) bulan sejak tanggal penerbitan L/C.
25
26
27
▪ Pihak Pertama merupakan suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Republik
Indonesia dan memiliki izin-izin yang diperlukan untuk menjalankan usahanya dan
melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini dan tunduk pada
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Hukum;
▪ Pihak Pertama memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk menandatangani Perjanjian ini
dan telah memperoleh persetujuan yang diperlukan, termasuk untuk menandatangani dan
melaksanakan Perjanjian ini dan setelahnya Perjanjian akan mengikat Konsultan;
29
30
Perjanjian ini sah sampai dengan berakhirnya Masa Jaminan terakhir yang dimuat dalam Perjanjian ini, dan
tergantung kepada pengakhiran dini yang diatur di dalam Pasal 17 ini. Setiap perpanjangan Perjanjian akan sah
berdasarkan kesepakatan Para Pihak.
Tanpa mengurangi ketentuan Pasal 17.1, Perjanjian ini dapat diakhiri lebih dahulu berdasarkan alasan-alasan di
bawah ini:
a. kesepakatan Para Pihak;
b. apabila terdapat hukum, kebijakan, atau perintah pengadilan yang menyebabkan ketidaksahan pelaksanaan
keseluruhan ketentuan Perjanjian ini oleh Pihak mana pun;
c. berdasarkan terjadinya peristiwa sebagaimana ditentukan di dalam Perjanjian ini termasuk peristiwa yang
diatur dalam Pasal 17.3, 17.4, 17.6 dan/atau keberlanjutan keadaan kahar berdasarkan Pasal 14.
32
Dalam hal Perjanjian ini diakhiri oleh Penjual, Pembeli akan mengembalikan Peralatan dan
Dokumentasi Teknis yang telah diterimanya pada tanggal pengakhiran ke pelabuhan pengiriman
Penjual.
Para Pihak dengan ini setuju untuk mengesampingkan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata sehingga tidak ada perintah pengadilan dipersyaratkan untuk mengakhiri Perjanjian ini.
33
34
35
● Penjual wajib menginformasikan segera kepada Pembeli terkait segala keterlambatan atau
potensi keterlambatan pada setiap pengiriman Dokumentasi Teknis.
● Penjual wajib mengirimkan Dokumentasi Teknis sesuai dengan jadwal yang disepakati oleh
Para Pihak saat Rapat Awal proyek. Dokumen-dokumen penting akan diidentifikasi. Dalam
hal terjadi keterlambatan pengiriman Dokumen Teknis tersebut karena kesalahan Penjual,
Penjual wajib membayar ganti rugi (liquidated damages) sebesar 800 Euro untuk setiap
minggu penuh keterlambatan pada setiap jadwal pengiriman.
● Dalam hal Pihak Pertama tidak dapat melakukan pembayaran sebagaimana disepakati
dalam Pasal 4 Perjanjian ini, maka tindakan Pihak Pertama tersebut dikatakan sebagai
Peristiwa Cidera Janji
36
37
38
● Choice of Law/Governing Law atau Pilihan Hukum adalah kebebasan bagi para pihak sehubungan
dengan hukum mana yang harus diberlakukan untuk perjanjian yang mereka buat. Pada prinsipnya
para pihak boleh memilih hukum mana saja yang menegatur pelaksanaan suatu kontrak (hukum
negara Indonesia, Inggris, Singapura). Hukum yang diberlakukan hanyalah yang berkaitan dengan
perjanjian yang ditandatangani.
● Ketentuan penyelesaian sengketa, terdapat dua hal penting:
○ Hukum yang harus diberlakukan untuk menyelesaikan sengketa (governing law); dan
39
40
41
42
44
SUB BAGIAN
SUB BAGIAN KATA PENEMPATAN TANDA
PENUTUP TANGAN
45
• IN WITNESS WHEREOF the Parties have signed this Agreement under the hand of their duly
authorized representatives.
• IN WITNESS WHEREOF, this Agreement has been signed on the day and year first above written.
• IN WITNESS WHEREOF the Parties have executed and delivered this Agreement as of the date and
year first above written.
46
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
CONTOH PENEMPATAN TANDA TANGAN
Berisi kata pembuka, termasuk penyingkatan judul perjanjian dan tanggal
perjanjian.
Penjual, Borrower,
Oleh : _________ By : _________
Nama : _________ Name : _________
Jabatan : _________ Title : _________
47
©Andi Gunawan & Associates, In Association with Rödl & Partner
BUTIR ANALISIS
● Pastikan individu yang menandatangani perjanjian
memiliki kewenangan untuk mewakili institusi
masing-masing.
● Samakan bentuk tanda tangan dengan yang tertera
dalam kartu identitas masing-masing individu (KTP,
Paspor).
• Meterai sebaiknya ditempelkan dalam kontrak yang
diatur berdasarkan hukum Indonesia, meskipun
ketiadaan meterai tidak membatalkan sahnya
perjanjian.
48
49
BAGIAN LAMPIRAN
50
52