Anda di halaman 1dari 3

1.

Identifikasi jenis penyakit yang memerlukan diit cair

Setelah Operasi Kanker Mulut atau Esofagus

Kanker esofagus adalah kanker yang bertumbuh di esofagus, bagian tubuh yang menyerupai
tabung yang menghubungkan tenggorokan hingga lambung. Makanan dari mulut harus melewati
esofagus untuk mencapai lambung. Kanker dimulai pada lapisan dalam esofagus dan dapat
menyebar ke lapisan esofagus lainnya dan ke bagian tubuh lainnya (metastatis). Meski terdengar
menyeramkan dan berbahaya, barret esofagus adalah penyakit yang bisa disembuhkan jika
dilakukan perawatan yang tepat. Biasanya, penanganan barret esofagus akan disesuaikan dengan
seberapa banyak dan parah perubahan sel kerongkongan yang terjadi. Jika tidak cukup parah,
dokter akan melakukan pengobatan untuk mengendalikan gejala GERD dengan obat-obatan atau
tindakan operasi untuk memperkuat katup antara lambung dan esofagus bawah (Nissen
fundoplication).

Tanda-tanda & gejala kanker esofagus

Pada saat tahap awal dari kanker esofagus, Anda mungkin tidak akan mengalami gejala apapun.
Dengan berkembangnya kanker, Anda dapat mengalami:

a) Penurunan berat badan yang tidak disengaja

b) Gangguan pencernaan

c) Heartburn (rasa terbakar di dada)

d) Kesulitan menelan

e) Sering tersedak saat makan

f) Muntah

g) Makanan naik ke esofagus

h) Nyeri dada

i) Kelelahan

Jika memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas segera konsultasikan dengan dokter. Tubuh
masing-masing orang berbeda. Jika didiagnosis dengan Barrett’s esophagus, kondisi prekanker
yang meningkatkan risiko kanker esofagus yang disebabkan oleh asam lambung kronis segera
periksa lebih lanjut dan melakukan tindakan operasi untuk penyembuhan.
2. Identifikasi bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk diit cair

Makanan cair adalah makanan yang mempunyai konsistensii cair hingga kental. Makanan ini
diberikan pada pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan dan mencernakan
makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca
perdarahan saluran menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca perdarahan
saluran.

Diet Pasca Operasi Mulut dan atau Esofagus

Setelah operasi mulut atau esofagus, pemberian makanan secara parenteral yang biasanya
diberikan pada pasien di awal, dengan pemberian makan dengan menggunakan selang/ NGT.
Sejak pasien tinggal di rumah sakit untuk jangka waktu yang cukup lama, yang paling utama
adalah formula diet yang akan diberikan harus memenuhi kebutuhan semua zat gizi.

Makanan diit pasca operasi esofagus melalui NGT

Pukul 07.00 Pukul 12.00 Pukul 18.00


Sup krim jagung Kentang pure Puding maizena
Susu Jus sayuran
Jus mangga
Pukul 10.00 Pukul 15.00 Pukul 21.00
Milk shake Jus pepaya Susu

Nilai gizi pasca bedah lewat NGT

Energi 1385 kkal Besi 21,8 mg Lemak 50 g Kalsium 386 mg

Protein 49 g Vitamin A Karbohidrat 199 g Thiamin 0,8 mg

Vitamin C
190 mg

Makanana yang dianjurkan setelah operasi esofagus


 Karbohidrat ( seperti kentang,) dengan cara diblender atau disaring dan ditambahkan
cairan.

 Sayur-sayuran yang dihaluskan dan ditambahkan air


 Vitamin
 Protein (susu rendah lemak, yougurt yang diencerkan/ dicairkan)
 Mineral dan air
Makanan yang tidak dianjurkan setelah operasi esofagus
 Makanan atau minuman berkafein
 Minuman beralkohol
 Makanan kering
 Makanan pedas

Anda mungkin juga menyukai