Anda di halaman 1dari 47

Matematika Diskrit

Pertemuan 1
Dosen Pengampu : Sulistyo Dwi Sancoko,S.Si.,M.Sc.

Program Studi Informatika A & B


Universitas Teknologi Yogyakarta
KONTRAK KULIAH
• Kuliah dilaksanakan secara daring menggunakan zoom setiap hari
Selasa

➢Pukul 07.00 – 09.30 Untuk kelas A

➢Pukul 09.40 – 12.10 Untuk Kelas B

• E-Learning :

Matematika Diskrit Kelas A dengan Enrollment key MATDISA

Matematika Diskrit Kelas B dengan Enrollment key MATDISB


KEHADIRAN
• Presensi Kehadiran Mahasiswa dilakukan di E-Learning (sebagai
syarat administrasi) dan Dipanggil secara Langsung oleh dosen
saat kuliah berlangsung (Yang Utama).

• Mahasiswa dianggap hadir jika saat dipanggil oleh dosen


menjawab.

• Kehadiran mahasiswa dipertimbangkan sebagai salah satu


komponen nilai.
PENILAIAN
• Aturan penilaian :

A : 81≤ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 100 D : 21≤ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 40

B : 61≤ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 80 E : 0≤ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 20

C : 41≤ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 60

• Nilai akhir diperoleh dari nilai semua komponen capaian


mata kuliah yang didapat.
MATERI PERKULIAHAN
LOGIKA & HIMPUNAN

RELASI & FUNGSI SEBELUM UTS


INDUKSI MATEMATIKA

TEORI GRAF

POHON

SEBELUM UAS KOMPLEKSITAS ALGORITMA

ALJABAR BOOLEAN
MATEMAT IKA DISKRIT ITU APA???
• Matematika Diskrit adalah cabang matematika yang mempelajari
objek-objek diskrit

• Menurut ACM (Association for Computing Machinery) : Discrete


mathematics, sometimes called finite mathematics, is the study of
mathematical structures that are fundamentally discrete, in the sense of
not supporting or requiring the notion of continuity. Most, if not all, of the
objects studied in finite mathematics are countable sets, such as the
integers
DISKRIT (DISCRETE) ART INYA APA???
❑ Suatu objek disebut diskrit jika terdiri • Komputer digital bekerja
dari sejumlah berhingga elemen yang secara diskrit. Informasi
berbeda, atau elemen-elemennya
yang disimpan dan
tidak bersambungan(unconnected).
dimanipulasi oleh komputer
adalah dalam bentuk diskrit.
• Contoh: himpunan bilangan bulat
(integer)
• Matematika diskrit
• Lawan kata diskrit: kontinyu atau merupakan ilmu dasar dalam
menerus (continuous). pendidikan informatika atau
Contoh: himpunan bilangan riil (real) ilmu komputer.
LOGIKA MATEMATIKA
• LOGIKA PERTAMA KALI DIPERKENALKAN OLEH
ARISTOTELES, 2300 TAHUN YANG LALU.

• LOGIKA BANYAK DIGUNAKAN DALAM BERBAGAI BIDANG,


TERMASUK DALAM ILMU KOMPUTER.
Kalimat Terbuka & Kalimat Deklaratif
• KALIMAT TERBUKA : PERNYATAAN YANG BELUM DAPAT DINYATAKAN
NILAI KEBENARANNYA
CONTOH :
a. 𝑥 + 2 = 1 c. Serahkan semua uangmu !
b. 2𝑥 − 5 < 2 d. Apakah hari ini hujan?

• KALIMAT DEKLARATIF : PERNYATAAN YANG SUDAH DAPAT


DITENTUKAN NILAI KEBENARANNYA
Contoh :
a. 1 + 2 = 3 c. Jakarta adalah ibukota Jawa Barat. e. UTY terletak di Bali
b. 3 + 4 = 9 d. 0 adalah bilangan asli
Deklaratif / terbuka?? Berikan alasanmu!
1. Yogyakarta merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah.

2. Bilangan 5 habis membagi bilangan 125

3. Mengapa matematika diskrit perlu dipelajari?

4. Semua hewan mamalia berkaki 4.

5. 3𝑥 − 2 = 2

6. Semua bilangan genap tidak habis dibagi 3.

7. Silahkan buka buku matematika diskrit halaman 20 !

8. 20 x 19 = 400

9. -20 + 23 < 2

10.Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Timur.


Proposisi
❑Proposisi (Preposition) : kalimat deklaratif yang hanya mempunyai satu nilai
kebenaran, benar atau salah, tetapi tidak bernilai dua-duanya.

❑Notasi : huruf kecil p, q, r, s, dsb.

❑Contoh :

1. 2 adalah bilangan genap

2. Ibukota India adalah Bangkok

3. 2 + 7 < 10

4. Balok dan prisma adalah bangun ruang sisi lengkung

5. Bantul merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Selatan.


Proposisi Majemuk
• Proposisi yang hanya terdiri atas 1 proposisi disebut proposisi atomic.

Contoh : Jakarta adalah ibukota Jawa Barat.

• Proposisi majemuk adalah kalimat yang tersusun atas beberapa


proposisi.

Contoh : Jakarta adalah ibukota Jawa Barat atau DKI Jakarta.

p1: Jakarta adalah ibukota Jawa Barat

P2: Jakarta adalah Ibukota DKI Jakarta


Operasi Dasar Dalam Proposisi Majemuk

Diberikan proposisi p dan q.

1. Konjungsi : 𝑝 ∧ 𝑞 dibaca p dan q.

2. Disjungsi : 𝑝 ∨ 𝑞 dibaca p atau q.

3. Negasi : ∽ 𝑝 dibaca tidak p atau bukan p


Contoh
p : Hari ini hujan

q : Hari ini aku tidak masuk sekolah

Maka :

1. 𝑝 ∧ 𝑞 : Hari ini hujan dan aku tidak masuk sekolah


2. 𝑝 ∨ 𝑞 : Hari ini hujan atau aku tidak masuk sekolah
3. ∼ 𝑝 : Hari ini tidak hujan
4. ∼ 𝑞 : Hari ini aku masuk sekolah
Contoh
p: Hari ini hujan
q: Hari ini dingin
Maka
1. 𝑝 ∧ 𝑞 :
2. 𝑝 ∨ 𝑞 :
3. ∼ 𝑝 :
4. ∼ 𝑞 :
5. ∼ 𝑝 ∧ 𝑞 :
6. 𝑝 ∧∼ 𝑞 :
7. ∼ 𝑝 ∨∼ 𝑞 :
Contoh
p : Pria itu tampan

q : Pria itu mapan

Ubah ke dalam symbol logika :

1. Pria itu tampan dan mapan → 𝑝 ∧ 𝑞

2. Pria itu tampan tetapi pengangguran → 𝑝 ∧∼ 𝑞

3. Pria itu tidak tampan dan pengangguran →∼ 𝑝 ∧∼ 𝑞

4. Pria itu tidak tampan atau mapan →∼ 𝑝 ∨ 𝑞


TABEL KEBENARAN
Tabel Kebenaran hanya mempunyai nilai kebenaran True (T) atau False
(F).

1. Konjungsi ( DAN) → bernilai benar apabila kedua proposisi


penyusunnya bernilai True (T) semua

2. Disjungsi (ATAU) → bernilai benar apabila salah satu atau kedua


proposisi penyusunnya bernilai True (T)
Contoh
Diberikan p, q dan r berturut-turut merupakan proposisi.
Bentuklah suatu table kebenaran dari proposisi berikut :
𝑝 ∧ 𝑞 ∨ (∼ 𝑝 ∧ 𝑟)
p q r 𝐩∧𝐪 ∼𝐩 ∼𝐩∧𝐫 𝐩 ∧ 𝐪 ∨ (∼ 𝐩 ∧ 𝐫)
T T T
T T F
T F T
T F F
F T T
F T F
F F T
F F F
CONTOH
Buatlah table kebenaran untuk pernyataan berikut :
[𝑝 ∨ ∼ 𝑝 ∧ 𝑞 ] ∧ [ 𝑝 ∨∼ 𝑞 ∨ ∼ 𝑝 ∧∼ 𝑞 ]

p q ∼𝑝 ∼𝑞 ∼𝑝∧𝑞 𝑝 ∨∼ 𝑞 ∼ 𝑝 ∧∼ 𝑞 𝑝 ∨ ( 𝑝 ∨∼ 𝑞 [𝑝 ∨ ∼ 𝑝 ∧ 𝑞 ]
∼ 𝑝 ∧ 𝑞) ∨ ∼ 𝑝 ∧∼ 𝑞 ∧ [ 𝑝 ∨∼ 𝑞 ∨ ∼ 𝑝 ∧∼ 𝑞 ]

T T
T F
F T
F F
TAUTOLOGI & KONTRADIKSI

• Tautologi → suatu proposisi majemuk yang bernilai


benar untuk semua kasus

• Kontradiksi → suatu proposisi majemuk yang bernilai


salah untuk semua kasus
Contoh
p q 𝒑∧𝒒 ∼ (𝒑 ∧ 𝒒) 𝒑 ∨∼ (𝒑 ∧ 𝒒)
T T T F T
𝑝 ∨∼ (𝑝 ∧ 𝑞) merupakan
T F F T T
Tautologi
F T F T T
F F F T T

p q 𝒑∧𝒒 𝒑∨𝒒 ∼ (𝒑 ∨ 𝒒) 𝒑 ∧ 𝒒 ∧∼ (𝒑 ∨ 𝒒)
T T T T F F
𝑝 ∧ 𝑞 ∧∼ (𝑝 ∨ 𝑞)
T F F T F F
merupakan Kontradiksi
F T F T F F
F F F F T F
Ekuivalensi

• Dua proposisi dikatakan Ekuivalen jika kedua


proposisi tersebut mempunyai nilai kebenaran yang
sama.

• Notasi : p ekuivalen dengan q ditulis dengan 𝑝 ≡ 𝑞


atau 𝑝 ⇔ 𝑞
Contoh
p q ∼𝒑 ∼𝒒 𝒑∧𝒒 𝒑∨𝒒 ∼ (𝒑 ∧ 𝒒) ∼ (𝒑 ∨ 𝒒) ∼ 𝒑 ∨∼ 𝒒 ∼ 𝒑 ∧∼ 𝒒
T T F F T T F F F F

T F F T F T T F T F

F T T F F T T F T F

F F T T F F T T T T

Dari table di atas dapat diketahui bahwa :


a. ∼ 𝑝 ∨ 𝑞 ⇔∼ 𝑝 ∧∼ 𝑞
b. ∼ 𝑝 ∧ 𝑞 ⇔∼ 𝑝 ∨∼ 𝑞
Eksklusif or (xor)
Diberikan proposisi p dan q.

Eksklusif OR dari p dan q ditulis dengan 𝑝 ⊕ 𝑞, dengan nilai


kebenaran True (T) jika salah satu nilai kebenaran dari p
atau q bernilai benar ( tetapi tidak semuanya benar), dan
bernilai False (F) apabila nilai kebenaran p dan q keduanya
sama yaitu dua-duanya True atau dua duanya False.
Contoh

p q 𝒑⊕𝒒
T T F
T F T
F T T
F F F
Hukum Aljabar Pada Operasi Logika
Contoh
Tunjukkan bahwa 𝑝 ∨ (∼ 𝑝 ∨ 𝑞 ) ekuivalen dengan 𝑝 ∨∼ 𝑞 tanpa
menggunakan table kebenaran!

Jawab :

𝑝∨ ∼ 𝑝∨𝑞

⇔ 𝑝 ∨ ∼ 𝑝 ∧∼ 𝑞 Hukum De Morgan

⇔ 𝑝 ∨∼ 𝑝 ∧ (𝑝 ∨∼ 𝑞) Distribution Laws

⇔ 𝑇𝑟𝑢𝑒 ∧ 𝑝 ∨∼ 𝑞 Complement Laws

⇔ 𝑝 ∨∼ 𝑞 Identity Laws
Contoh
Buktikan bahwa 𝑝 ∧ (𝑝 ∨ 𝑞) ⇔ 𝑝

Jawab :
𝑝∧ 𝑝∨𝑞
⇔ 𝑝∨𝐹 ∧ 𝑝∨𝑞
⇔𝑝∨ 𝐹∧𝑞
⇔𝑝∨𝐹
⇔𝑝
Latihan

Anda mungkin juga menyukai