Anda di halaman 1dari 2

MENGHITUNG FREKUENSI

NAFAS
No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggalterbit :
SOP Halaman : 1/1
KABUPATEN TEMANGGUNG PUSKESMAS PARAKAN
DINAS KESEHATAN
Dibuatoleh Diteliti Oleh Disahkan Oleh
Koordinator UKP Ketua Tim Mutu Kepala Puskesmas Parakan

dr.Nana Nur Diana Damar Prasetyo W., S.Kep, Ns Didik Ponco B, SKM
NIP. 19790918 200903 2 003 NIP. 19801010 200312 1 006 NIP. 19640423 198611 1 001
1. Pengertian

2. Tujuan Mendeteksi nafas cepat dalam menegakkan diagnosa antara Pneumonia dan bukan
Pneumonia.
3. Kebijakan 1. Pasien dengan kecurigaan sesak nafas dihitung frekuensi pernapasannya.
2. Menghitung frekuensi pernapasan harus pada kondisi tenang.
4. Referensi

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Parakan 1
5. Prosedur 1. Tekan permukaan yang bertuliskan “Start – Stop” satu kali pada saat siap
menghitung frekuensi nafas.
2. Pada saat menekan terdengar peluit pendek 1x sebagai tanda saat mulai
menghitung frekuensi nafas penderita.
3. Pada detik ke 30 terdengar suara peluit pendek 1x.
4. Pada detik ke 60 terdengar suara peluit 2x dan alat berhenti secara otomatis.
5. Perhitungsn frekuensi nafas dianjurkan sebaiknya dalam waktu 60 detik.
6. Jika ada kesulitan menenangkan anak, penghitungan dapat dilakukan dalam waktu
30 detik, kemudian hasil perhitungan nafas dikalikan dua.
7. Untuk penderita dibawah 2 tahun, sebiknya perhitungan nafas dilakukan dalam 60
detik penuh, karena pada usia ini frekuensi pernapasan biasanya belum teratur.
8. Pada penderita balita dengan indikasi Pneumonia, maka didapat perhitungan
frekuensi pernapasan yang cepat/tinggi :
8.1. Bayi dibawah umur 2 bulan : 60 kali / menit atau > 60
8.2. 2 bulan - < 12 bulan : 90 kali / menit atau > 50
8.3. 12 bulan – 5 tahun : 40 kali / menit atau > 40

6. Unit Terkait
7. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Parakan 2

Anda mungkin juga menyukai