KALA 1
No. Dokumen : 054-SOP/P.III/XI/2017
No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 07 Nopember 2017
Halaman : 1/2
UPTD
Siti Maryani, S.ST
PUSKESMAS
NIP.198110162005012012
PATARUMAN III
1. Pengertian Partograf adalah alat yang dipakai untuk memantau kemajuan persalinan, keadaan
ibu dan kesejahteraan bayi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membantu petugas kesehatan
mengambil keputusan secara cepat dalam penatalaksanaan persalinan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Tentang Kebijakan Penunjang
Pelayanan Klinis Puskesmas Pataruman III.
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayan
an Dasar Pada Standar Pelayanan Bidang Kesehatan.
2. KMK No H.K.01.07/ Menkes/1511/2023 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pela
yanan Kebidanan Dan Neonatal.
3. Permenkes Nomor 21 Tahun 2021 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan
Kontrasepsi, Dan Pelayanan Kesehatan Seksual
4. Langkah-langkah/ 1. Petugas mencatat kondisi ibu dan janin sebagai berikut:
Prosedur
Denyut jantung janin. Catat setiap jam
Air ketuban. Catat warna air ketuban setiap melakukan pemeriksaan vagina
U : selaput utuh
J : selaput pecah, air ketuban jernih
M : air ketuban bercampur mekonium
D : air ketuban bernoda darah
T : tidak ada cairan ketuban
Perubahan bentuk kepala janin (molding atau molase)
0 (sutura teraba jelas)
1 (sutura tidak teraba)
2 (tulang kepala tumpang tindih tetapi masih dapat dipisahkan)
3 (tulang kepala tumpang tindih tetapi tidak dapat dipisahkan)
Pembukaan mulut rahim (serviks). Dinilai setiap 4 jam dan diberi tanda silang (x).
Penurunan kepala : mengacu pada bagian kepala yang teraba pada pemeriksaan
abdomen/luar di atas simfisis pubis (menurut per 5-an); catat dengan tanda lingkaran
(O) pada setiap pemeriksaan dalam.
Waktu : menyatakan berapa jam waktu yang telah dijalani sesudah pasien dipantau
Jam. Catat jam sesungguhnya
Kontraksi. Catat setiap jam pada fase laten, dan setiap setengah jam pada fase aktif.
Lakukan palpasi untuk mengitung banyaknya kontraksi dalam hitungan detik:
- Kurang dari 20 detik
- Antara 20 dan 40 detik
- Lebih dari 40 detik
Oksitosin. Jika memakai oksitosin, catatlah banyaknya oksitosisn per volume
cairan infus dan tetesan per menit
Obat yang diberikan. Catat semua obat lain yang diberikan
Nadi. Catatlah setiap 30-60 menit dan tandai dengan sebuah titik besar (•)
Tekanan darah. Catat setiap 4 jam dan tandai dengan anak panah
Suhu badan. Catat setiap 2 jam
1. Protein Panduan, aseton, dan volume urine. Catat setiap kali ibu berkemih
1. Bagan Alir
1. Dokumen terkait
2. Rekaman historis
perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
Tidak
NO KEGIATAN Ya Tidak
Berlaku
1
2
3
4
5
6
8
9
10
11
12
13
14
15
16
CR: …………………………………………%.
Banjar,……………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)