Anda di halaman 1dari 3

CARA PENGISIAN PARTOGRAF

RSI SITI AISYAH MADIUN


Jl. Mayjend Sungkono No Dokumen : Revisi : Halaman:
No. 38 - 40 Madiun RSI-SA /192/SPO.KEP./I/VI/2018 01 1/3
STANDAR PROSEDUR Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal Terbit : Direktur RSI Siti Aisyah Madiun
01 Juni 2018

dr. Hj. RINI KRISNAWATI, MARS


Pengertian Alat bantu yang digunakan hanya pada saat fase aktif untuk mencatat
grafik mengenai kemajuan persalinan untuk memantau keadaan ibu dan
janin dan untuk menentukan adanya persalinan abnormal
Tujuan Untuk memantau dan mencatat kemajuan persalinan sehingga dapat
mendeteksi secara dini terjadinya partus lama
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun Nomor : RSI-
SA/587a/KEP/II.6.AU/A/IX/2018 tentang Kebijakan PONEK dalam
rangka meningkatkan kesiapan dalam melaksanakan fungsi pelayanan
obstetric dan neonatologi termasuk penanganan kegawatdaruratan
(PONEK 24 Jam)
Prosedur Pelaksanaan
1. Identitas pasien : catat nama pasien, riwayat kehamilan, riwayat
persalinan, nomor register, tanggal dan waktu kedatangan dalam jam
mulai dirawat,waktu pecahnya selaput ketuban dan waktu mulai terasa
kenceng/mules
2. Kesehatan dan kenyamanan janin
a. hasil pemeriksaan DJJ setiap 30 menit atau lebih sering jika ada
tanda-tanda gawat janin. Setiap kotak menunjukkan waktu 30
menit. Skala angka disebelah kolom paling kiri menunjukkan DJJ.
DJJ dicatat dengan memberi tanda titik pada garis yang sesuai
dengan angka yang menunjukkan DJJ, kemudian hubungkan titik
yang satu dengan titik lainnya dengan garis tidak terputus
b. warna dan adanya air ketuban
Penilaian air ketuban setiap kali melakukan pemeriksaan dalam dan
nilai warna air ketuban jika selaput air ketuban pecah. Mencatat
temuan kedalam kotak yang sesuai dibawah lajur DJJ menggunakan
lambang:
U : jika ketuban utuh
J : jika ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
M : jika ketuban sudah pecah dan air ketuban mekonial
D : jika ketuban sudah pecah dab air ketuban bercampur darah
K : jika ketuban sudah pecah dan air ketuban sudah tidak ada

26
CARA PENGISIAN PARTOGRAF
RSI SITI AISYAH MADIUN
Jl. Mayjend Sungkono No Dokumen : Revisi : Halaman:
No. 38 - 40 Madiun RSI-SA /192/SPO.KEP./I/VI/2018 01 2/3
STANDAR PROSEDUR Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal Terbit : Direktur RSI Siti Aisyah Madiun
01 Juni 2018

dr. Hj. RINI KRISNAWATI, MARS


c. Molase atau penyusupan tulang-tulang kepala janin, menggunakan
lambang-lambang:
O : jika tulang-tulang kepala janin terpisah,sutura dengan mudah dapat
dipalpasi
1 : jika tulang-tulang kepala janin hanya saling bersentuhan
2 : jika tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih tapi masih
bisa dipisahkan
3 : jika tulang-tulang kepala janin tumpang tindih dan tidak dapat
dipisahkan
3. Kemajuan persalinan:
A. pembukaan serviks, penilaian dan pencatatan pembukaan serviks
dilakukan setiap 4 jam atau lebih sering dilakukan jika ada tanda-
tanda penyulit. Angka 0-10 ditepi kolom paling kiri adalah
besarnya dilatasi serviks. Saat ibu berada dalam fase aktif
persalinan, catat pada partograf dengan simbol “X” pada garis
waspada. Hubungkan tanda “X” dari setiap pemeriksaan dengan
garis utuh/tidak terputus
B. pencatatan penurunan bagian terbawah atau presentasi janin.
Setiap kali melakukan VT atau setiap 4 jam. Turunnya kepala
ditulis dengan simbol “O” diisi yang sama dengan angka
pembukaan serviks
C. waktu mulainya fase aktif persalinan, dibagian bawah pembukaan
serviks dan penurunan, tertera kotak yang diberi angka 1-16,
setiap kotak menyatakan waktu 1 jam sejak dimulainya fase aktif
D. kontraksi uterus, jumlah kontraksi yang terjadi dalam 10 menit
dan lamanya kontraksi dalam satu detik dicatat dengan
mengunakan simbol:
bila kontraksi lamanya < 20 detik
bila kontraksi lamanya 20detik - 40 detik
bila kontraksi lamanya > 40 detik
4. Obat-obatan dan cairan intavena. Setiap pemberian oxitosin drip,
bidan harus mendokumentasikan setiap 30 menit jumlah unit oxitosin
yang diberikan pervolume cairan (IV) dan dalam satuan tetesan
permenit. Catat semua obat-obatan tambahan

27
CARA PENGISIAN PARTOGRAF
RSI SITI AISYAH MADIUN
Jl. Mayjend Sungkono No Dokumen : Revisi : Halaman:
No. 38 - 40 Madiun RSI-SA /192/SPO.KEP./I/VI/2018 01 3/3
STANDAR PROSEDUR Ditetapkan
OPERASIONAL Tanggal Terbit : Direktur RSI Siti Aisyah Madiun
01 Juni 2018

dr. Hj. RINI KRISNAWATI, MARS


5. Nadi, tensi dan suhu. Catat nadi ibu setiap 30 menit dan tulis
menggunakan simbol “ ”, tensi ibu diperiksa setiap 4 jam dan
ditulis menggunakan simbol “ “,suhu tubuh diperiksa setiap 2 jam
dan ditulis pada kolom suhu
6. Urine, volume urine, protein, aseton, ukur dan catat jumlah produksi
urine itu sedikitnya setiap 2 jam/setiap kali ibu berkemih
7. Jika dalam waktu 2 jam persalinan macet harus segera dilakukan
tindakan terminasi.
Unit Terkait Ruang Bersalin

28

Anda mungkin juga menyukai