Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN

Edema adalah penimbunan cairan secara berlebihan di antara sel-sel tubuh atau di dalam berbagai
rongga tubuh. Keadaan ini sering dijumpai pada praktek klinik sehari-hari yang terjadi sebagai akibat
ketidakseimbangan faktor-faktor yang mengontrol perpindahan cairan tubuh, antara lain gangguan
hemodinamik system kapiler yang menyebabkan retensi natrium dan air, penyakit ginjal serta
perpindahannya air dari intravascular ke intestinum. Pembengkakan jaringan akibat kelebihan cairan
interstisium dikenal sebagai edema.
 ETIOLOGI
Penyebab edema dapat dikelompokan menjadi empat kategori umum:
1. Penurunan konsentrasi protein plasma menyebabkan penurunan tekanan osmotic
plasma.penurunan ini menyebabkan filtrasi cairan yang keluar dari pembuluh lebih tinggi, sementara
jumlah cairan yang direabsorpsi kurang dari normal, dengan demikian terdapat cairan tambahan
yang tertinggal diruang –ruang interstisium. Edema yang disebabkan oleh penurunan konsentrasi
protein plasma dapat terjadi melalui beberapa cara : pengeluaran berlebihan protein plasma di urin
akibat penyakit ginjal, penurunan sintesis protein plasma akibat penyakit hati ( hati mensintesis
hampir semua protein plasma ), makanan yang kurang mengandung protein, atau pengeluaran
protein akibat luka bakar yang luas .
2. Peningkatan permeabilitas dinding kapiler menyebabkan protein plasma yang keluar dari kapiler
ke cairan interstisium disekitarnya lebih banyak. Sebagai contoh, melalui pelebaran pori –pori kapiler
yang dicetuskan oleh histamin pada cedera jaringan atau reaksi alergi . Terjadi penurunan tekanan
osmotik koloid plasma yang menurunkan kearah dalam sementara peningkatan tekanan osmotik
koloid cairan interstisium yang diseabkan oleh kelebihan protein dicairan interstisium meningkatkan
tekanan kearah luar. ketidakseimbangan ini ikut berperan menimbulkan edema lokal yang berkaitan
dengan cedera ( misalnya: lepuh ) dan respon alergi (misalnya: biduran) .
3. Peningkatan tekanan vena , misalnya darah terbendung di vena, akan disertai peningkatan
tekanan darah kapiler, kerena kapiler mengalirkan isinya kedalam vena. peningkatan tekanan kearah
dinding kapiler ini terutama berperan pada edema yang terjadi pada gagal jantung kongestif. Edema
regional juga dapat terjadi karena restriksi lokal aliran balik vena. Salah satu contoh adalah adalah
pembengkakan di tungkai dan kaki yang sering terjadi pada masa kehamilan. Uterus yang membesar
menekan vena –vena besar yang mengalirkan darah dari ekstremitas bawah pada saat vena-vena
tersebut masuk ke rongga abdomen. Pembendungan darah di vena ini menyebabkan kaki yang
mendorong terjadinya edema regional di ekstremitas bawah.
4. Penyumbatan pembuluh limfe menimbulkan edema,karena kelebihan cairan yang difiltrasi keluar
tertahan di cairan interstisium dan tidak dapat dikembalikan ke darah melalui sistem limfe.
Akumulasi protein di cairan interstisium memperberat masalah melalui efek osmotiknya.
Penyumbatan limfe lokal dapat terjadi, misalnya di lengan wanita yang saluran-saluran drainase
limfenya dari lengan yang tersumbat akibat pengangkatan kelenjar limfe selama pembedahan untuk
kanker payudara. Penyumbatan limfe yang lebih meluas terjadi pada filariasis, suatu penyakit
parasitic yang ditularkan melalui nyamuk yang terutama dijumpai di daerah-daerah tropis. Pada
penyakit ini, cacing-cacing filaria kecil mirip benang menginfeksi pembuluh limfe sehingga terjadi
gangguan aliran limfe. Bagian tubuh yang terkena, terutama skrotum dan ekstremitas, mengalami
edema hebat. Kelainan ini sering disebut sebagai elephantiasis,karena ekstremitas yang
membengkak seperti kaki gajah.
Apapun penyebab edema, konsenkuensi pentingnya adalah penurunan pertukaran bahan-bahan
antara darah dan sel. Sering dengan akumulasi cairan interstisium, jarak antara sel dan darah yang
harus ditempuh oleh nutrient, O2, dan zat-zat sisa melebar sehingga kecepatan difusi berkurang.
Dengan demikian, sel-sel di dalam jaringan yang edematosa mungkin kurang mendapat pasokan
darah.
 MANIFESTASI KLINIS
Gejala dan Tanda
1. Distensi vena jugularis, Peningkatan tekanan vena sentral
2. Peningkatan tekanan darah, Denyut nadi penuh,kuat
3. Melambatnya waktu pengosongan vena-vena tangan
4. Edema perifer dan periorbita
5. Asites, Efusi pleura, Edema paru akut ( dispnea,takipnea,ronki basah di seluruh lapangan paru )
6. Penambahan berat badan secara cepat : penambahan 2% = kelebihan ringan, penambahna 5% =
kelebihan sedang, penambahan 8% = kelebihan berat
7. Hasil laboratorium : penurunan hematokrit, protein serum rendah, natrium serum normal,
natrium urine rendah ( <10 mEq/24 jam )
 PENATALAKSANAAN
Terapi edema harus mencakup terapi penyebab yang mendasarinya yang reversibel (jika
memungkinkan). Pengurangan asupan sodium harus dilakukan untuk meminimalisasi retensi air.
tidak semua pasien edema memerlukan terapi farmakologis ,pada beberapa pasien terapi non
farmakologis sangat efektif seperti pengurangan asupan natrium (yakni kurang dari jumlah yang
diekskresikan oleh ginjal) dan menaikkan kaki diatas level dari atrium kiri. Tetapi pada kondisi
tertentu diuretic harus diberikan bersamaan dengan terapi non farmakologis. Pemilihan obat dan
dosis akan sangat tergantung pada penyakit yang mendasari, berat-ringannya penyakit dan urgensi
dari penyakitnya. Efek diuretic berbeda berdasarkan tempat kerjanya pada ginjal. Klasifikasi diuretic
berdasarkan tempat kerja :
1. Diuretik yang bekerja pada tubulus proksimalis
2. Diuretic yang bekerja pada loop of henle
3. Diuretic yang bekerja pada tubulus kontortus distal
4. Diuretic yang bekerja pada cortical collecting tubule
5. Prinsip terapi edema
6. Penanganan penyakit yang mendasari
7. Mengurangi asupan natrium dan air, baik dari diet maupun intravena
8. Meningkatkan pengeluaran natrium dan air : Diuretik, hanya sebagai terapi paliatif,bukan kuratif,
Tirah baring, lokal pressure
9. Hindari faktor yang memperburuk penyakit dasar, diuresis yang berlebihan menyebabkan
pengurangan volume plasma,hipotensi,perfusi yang inadekuat, sehinggga diuretic harus diberikan
dengan hati-hati.
kegunaan asam amino

Asam amino adalah unsur2 yang membentuk protein. Kumpulan asam amino di sebut sebagai
protein. Sebagai contoh sederhana pengandaian : sebuah bangunan bisa diartikan sebagai
protein, sedangkan semen, batu-bata, atap, jendela, pintu, kayu dan bahan2 yang membentuk
bangunan tersebut bisa diibaratkan sebagai asam amino.

Asam Amino sendiri di bagi menjadi 3 jenis :


1. Asam amino essensial.
2. Asam amino nonessendial.
3. Asam amino essensial bersyarat.

Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh,
sehingga harus didapat dari konsumsi makanan. Asam amino non-esensial adalah asam
amino yang bisa diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang
lebih rendah dibandingkan dengan asam amino esensial. Asam amino esensial bersyarat
adalah kelompok asam amino non-esensial, namun pada saat tertentu, seperti setelah latihan
beban yang keras, produksi dalam tubuh tidak secepat dan tidak sebanyak yang diperlukan
sehingga harus didapat dari makanan maupun suplemen protein.

Jenis2 asam amino essensial :


1. Leucine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Membantu mencegah penyusutan otot
- Membantu pemulihan pada kulit dan tulang

2. Isoleucine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai


bercabang)
- Membantu mencegah penyusutan otot
- Membantu dalam pembentukan sel darah merah

3. Valine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot
- Membantu dalam mengirimkan asam amino lain (tryptophan, phenylalanine, tyrosine) ke
otak

4. Lycine
- Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan
penghubugn lainnya
- Bersama dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine
- Membantu dalam pembentukan kolagen maupun jaringan penghubung tubuh lainnya
(cartilage dan persendian)

5. Tyyptophan
- Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi)
- Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan

6. Methionine
- Prekusor dari cysteine dan creatine
- Menurunkan kadar kolestrol darah
- Membantu membuang zat racun pada organ hati dan membantuk regenerasi jaringan baru
pada hati dan ginjal

7. Threonine
- Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi
- Membantu pencegahan penumpukan lemak pada organ hati
- Komponen penting dari kolagen
- Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian

8. Phenylalanine
- Prekursor untuk tyrosine
- Meningkatkan daya ingat, mood, fokus mental
- Digunakan dalam terapi depresi
- Membantuk menekan nafsu makan

Jenis2 asam amino non-essensial :


1. Aspartic Acid
- Membantu mengubah karbohidrat menjadi energy
- Membangun daya tahan tubuh melalui immunoglobulin dan antibodi
- Meredakan tingkat ammonia dalam darah setelah latihan

2. Glyicine
- Membantu tubuh membentuk asam amino lain
- Merupakan bagian dari sel darah merah dan cytochrome (enzim yang terlibat dalam
produksi energi)
- Memproduksi glucagon yang mengaktifkan glikogen
- Berpotensi menghambat keinginan akan gula

3. Alanine
- Membantu tubuh mengembangkan daya tahan
- Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanine yang memungkinkan otot dan
jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam amino

4. Serine
- Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel
- Membantuk dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf

Jenis2 asam amino essensial bersyarat :


1. Arginine (asam amino essensial untuk anak2)
- Diyakini merangsang produksi hormon pertumbuhan
- Diyakini sebagai pemicu Nitric Oxide (suatu senyawa yang melegakan pembuluh darah
untuk aliran darah dan pengantaran nutrisi yang lebih baik) dan GABA
- Bersama glycine dan methionine membentuk creatine

2. Histidine (asam amino essensial pada beberapa individu)


- Salah satu zat yang menyerah ultraviolet dalam tubuh
- Diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
- Banyak digunakan untuk terapi rematik dan alergi
3. Cystine
- Mengurangi efek kerusakan dari alkohol dan asap rokok
- Merangsang aktivitas sel darah putih dalam peranannya meningkatkan daya tahan tubuh
- Bersama L-Aspartic Acid dan L-Citruline menetralkan radikal bebas
- Salah satu komponen yang membentuk otot jantung dan jaringan penyambung (persendian,
ligamen, dan lain-lain)
- Siap diubah menjadi energi
- Salah satu elemen besar dari kolagen

4. Glutamic Acid (Asam Glutamic)


- Pemicu dasar untuk glutamine, proline, ornithine, arginine, glutathine, dan GABA
- Diperlukan untuk kinerja otak dan metabolisme asam amino lain

5. Tyrosine
- Pemicu hormon dopamine, epinephrine, norepinephrine, melanin (pigmen kulit), hormon
thyroid
- Meningkatkan mood dan fokus mental

6. Glutamine
- Asam amino yang paling banyak ditemukan dalam otot manusia
- Dosis 2 gram cukup untuk memicu produksi hormon pertumbuhan
- Membantu dalam membentuk daya tahan tubuh
- Sumber energi penting pada organ tubuh pada saat kekurangan kalori
- Salah satu nutrisi untuk otak dan kesehatan pencernaan
- Mengingkatkan volume sel otot

7. Taurine
- Membantu dalam penyerapan dan pelepasan lemak
- Membantu dalam meningkatkan volume sel otot

8. Ornithine
- Dalam dosis besar bisa membantu produksi hormon pertumbuhan
- Membantu dalam penyembuhan dari penyakit
- Membantu daya tahan tubuh dan fungsi organ hati
asamAmino punya manfaat bagi Manusia

Selasa, 13 November 2012


asamAmino Aromatik

Asam amino aromatik adalah asam amino yang mempunyai gugus benzena, suatu senyawa
dikatakan aromatik apabila memenuhi aturan HÜCKEL. Asam amino aromatik terdiri dari
fenilalanin, tirosin dan triptofan. Ketiga asam amino ini disebut asam amino esensial yaitu,
asam amino yang harus didatangkan dari luar tubuh dan diperlukan oleh makhluk hidup
sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting.  Ia disebut
esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak
mampu memproduksi dan mesintesinya sendiri atau selalu kekurangan asam amino yang
bersangkutan. Sebagian besar asam amino ini hanya dapat disintesis oleh sel tumbuhan,
sebab untuk sintesisnya memerlukan senyawa nitrat anorganik.

Asam amino aromatik  terdiri dari beberapa macam yaitu fenilalanin, tirosin, dan
triptofan. Ketiga senyawa asam amino aromatik ini  Bersifat relatif non polar, hidrofobik dan
fenilalanin adalah yang paling hidrofobik . Tirosin mempunyai gugus hidroksil dan triptofan
mempunyai cincin indol sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen yang penting untuk
menentukan struktur enzim. Asam amino aromatik mampu menyerap sinar UV λ 280 nm
sehingga sering digunakan untuk menentukan kadar protein.

Fenilalanin bersama-sama dengan tirosin dan triptofan merupakan senyawa yang


berfungsi sebagai penghantar atau penyampaian pesan (neurotransmitter) pada sistem
saraf otak. Asam amino ini bertugas mengontrol berat badan, karena efeknya dalam
mengatur tiroid dan dan menekan nafsu makan.

2.1.      FENILALANIN

Fenilalanina adalah salah satu dari 9 asam amino essensial yang terdapat pada semua protein
makanan seperti daging , telur, ikan, susu, keju dan dalam jumlah yang sedikit pada sereal, sayuran
dan buah-buahan. Fenilalanin sangat diperlukan oleh tubuh kita untuk membuat protein tubuh. Di
dalam saluran pencernaan, protein makanan dicerna menjadi asam amino sebelum diserap. Asam
amino ini diperlukan untuk membuat protein tubuh atau diubah menjadi asam amino jenis lain.
Fenilalanin biasa disingkat dengan Phe atau F, yang bersama-sama dengan asam amino tirosin (Tyr,
Y) dan triptofan (Trp, W) merupakan kelompok asam amino aromatik yang memiliki cincin benzena.
Fenilalanina bersama-sama dengan taurin dan triptofan merupakan senyawa yang berfungsi sebagai
penghantar atau penyampai pesan (neurotransmitter) pada sistem saraf otak. Fenilalanin selain

merupakan bahan baku protein tubuh juga diubah menjadi salah satu asam amino non essensial
yang disebut tirosin, yang nantinya juga akan diolah menjadi protein tubuh. Proses perubahan dari
fenilalanin menjadi tirosin memerlukan enzim yang disebut enzim fenilalanin hidroxilase. Dalam
keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Sebuah asam amino
yang dibutuhkan dalam proses sintesis protein, zat kimiawi otak termasuk L-DOPA, adrenalin,
noradrenalin, dan hormon tiroid. Karena hormon noradrenalin memberikan efek psikologis,
beberapa bentuk fenilalanina telah tersedia guna mengatasi kemungkinan depresi.

A.    Kegunaan dan fungsi Fenilalanin

Secara umum fenilalanin merupakan senyawa yang ditambahkan sebagai zat-zat aditif dalam
makanan dan perasa makanan. Asam amino bergugus aromatik, L-fenilalanin merupakan building
block penting untuk sistesis aspartam, pemanis buatan. Selain itu, fenialanin juga mempunyai
peranan penting dalam mencukupi asupan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh
tubuh manusia yang artinya asam amino ini hanya didapat dari asupan makanan sehari-hari.
Fenilalanin juga diproduksi sebagai bahan baku untuk produksi pakan ternak. Fenilalanin merupakan
asam amino esensial yang diperlukan pada sistem pusat saraf agar dapat berfungsi dengan baik.  Senyawa ini
sudah berhasil digunakan untuk membantu mengendalikan gejala-gejala depresi dan rasa sakit yang
kronis, serta rasa sakit lainnya yang terhubung dengan sistem saraf pusat. Fenilalanin sangat efektif
khususnya untuk mengobati gangguan otak karena mampu menembus barrier darah-otak.

Barrier darah otak merupakan lapisan pelindung yang dibentuk oleh sel-sel darah merah dan
glia otak yang melindungi otak dari racun, bakteri dan virus yang beredar melalui pembuluh darah. Hanya senyawa
kimia tertentu yang dapat melalui barrier ini dan berhubungan langsung dengan otak. Tubuh manusia
memerlukan fenilalanin untuk mensintesis epinefrin, dopamindan norepinefrin yang merupakan
neurotransmitter (senyawa jembatan antar saraf) , yang pada dasarnya mengendalikan cara kita memandang
dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Asupan fenilalanin dapat membantu seseorang merasa lebih bahagia,
kurang lapar dan lebih waspada, mengobati rasa sakit kronis danmeningkatkan memori dan konsentrasi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa fenilananin, yang membantu dalam sintesis melatonin, mungkin
efektif untuk pengobatan vitiligo, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan bercak putih pada kulit.

A.    Dampak dan gangguan kekurangan dan kelebihan fenilalanin

a.    Kekurangan fenilalanin

Gejala-gejala kekurangan fenilalanin adalah sebagai berikut:

         Sering terlihat bingung


         Kurang bergairah

         Depresi

         Kurang waspada

         Kesulitan mengingat dan

         Kurangnya nafsu makan

Disamping itu, terdapat sebuah kelainan metabolik yang sangat langka yang terjadi akibat
kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk mengubah fenilalanina menjadi tirosina, yang disebut
fenilketonuria. Fenilketonuria (Fenilalaninemia, Fenilpiruvat oligofrenia) adalah suatu penyakit
keturunan dimana tubuh tidak memiliki enzim pengolah asam amino fenilalanin, sehingga
menyebabkan kadar fenilalanin yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi tubuh.

Dalam keadaan normal, fenilalanin diubah menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Tanpa enzim
tersebut, fenilalanin akan tertimbun di dalam darah dan merupakan racun bagi otak, menyebabkan
keterbelakangan mental. Pada saat bayi baru lahir biasanya tidak ditemukan gejala. Kadang bayi
tampak mengantuk atau tidak mau makan. Bayi cenderung memiliki kulit, rambut dan mata yang
berwarna lebih terang dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya yang tidak menderita penyakit
ini. Beberapa bayi mengalami ruam kulit yang menyerupai eksim. Jika tidak diobati, bayi akan segera
mengalami keterbelakangan mental, yang sifatnya biasanya berat.

TIROSIN 

Tirosin merupakan salah satu asam amino esensial bagi manusia, di dalam sel dopaminergik
pada otak, tirosina dikonversi menjadi levodopa dengan enzim tirosina hidroksilase, DOPA
merupakan bagian dari manajemen terhadap penyakit Parkinson. Tirosin dalam bahasa yunani
disebut tyros, berarti keju, karena ditemukan pertama kali dari keju) tirosin merupakan satu dari 20
asam amino penyusun protein. Tirosin juga terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi,
ikan dan daging.

Tirosin memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu melalui proses
fosforilasi (membentuk fosfotirosina). Bagi manusia, tirosin merupakan prekursor hormon tiroksin
dan tri-iodotironina yang dibentuk di kelenjar tiroid pigmen kulit melanin dan dopamin noradrenalin
dan adrenalin. Di dalam sel dopaminergik pada otak tirosin dikonversi menjadi levodopa dengan
enzim tirosin hidroksilase DOPA merupakan bagian dari manajemen terhadap penyakit Parkinson.
Sedang pada adrenal medulatirosina dikonversi menjadi hormon jenis katekolamin yaitu
noradrenalin dan adrenalin.
A.    Kegunaan dan Fungsi tirosin

Tirosin memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu melalui proses
fosforilasi (membentuk fosfotirosina). Bagi manusia, tirosina merupakan prekursor hormon tiroksin
dan tri-iodotironina yang dibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin,
noradrenalin dan adrenalin. Ada bebrapa macam fungsi tirosin yaitu:

         Memperlambat penuaan sel

         Menekan pusat lapar di hipotalamus

         Membantu produksi melanin

         Penting untuk fungsi kelenjar adrenal, tiroid dan pituitary

         Penting untuk pengobatan depresi, alergi dan sakit kepala

         Pembuatan zat warna hitam dari kulit dan rambut

         Kekurangan menyebabkan hypothyroidism dengan gejala lemah, lelah, kulit kasar, pembengkakan
pada tangan, kaki, dan muka, tidak tahan dingin, suara kasar, daya ingat dan pendengaran menurun
serta kejang otot

         Sebagai obat stimulan dan penenang yang efektif

         Meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping.

B.    Dampak tirosin bagi kesehatan

         Pemicu hormon dopamine, epinephrine, norepinephrine, melanin (pigmen kulit), hormon thyroid

         Meningkatkan mood dan fokus mental

Dalam keadaan normal, suatu asam amino yang disebut tirosin oleh tubuh diubah menjadi
pigmen (zat warna) melanin. Secara khusus, kelainan metabolisme tirosin menyebabkan kegagalan
pembentukan melanin sehingga terjadi albinisme.  Albinisme bisa diturunkan melalui beberapa pola,
yaitu resesif autosom, dominan autosom atau X-linked. Albinisme merupakan suatu penyakit
keturunan yang jarang ditemukan dimana tubuh tidak dapat membentuk melanin. Orang yang
menderita albinisme disebut albino. Albinisme terjadi jika tubuh tidak mampu menghasilkan atau
menyebarluaskan melanin.
Penyakit lainnya yang berhubungan dengan albinisme parsial atau albinisme terlokalisir
(hilangnya pigmen hanya pada daerah tertentu):
Sindroma Waardenberg (rambut di dahi berwarna putih atau salah satu maupun kedua iris tidak
memiliki pigmen). Sindroma Chediak-Higashi (pigmentasi kulit berkurang secara difus tetapi tidak
total) Sklerosis tuberosa (terdapat bintik putih yang kecil dan terlokalisir) Sindroma Hermansky-
Pudlak (albinisme menyeluruh disertai kelainan perdarahan).

Albinisme komplit terjadi jika sama sekali tidak ditemukan pigmen pada rambut, mata dan
kulit (disebut juga albinisme okulokutaneus tanpa tirosin), sehingga rambutnya putih, matanya pink
dan kulitnya pucat. Merupakan jenis albinisme yang paling berat. Penderita memiliki rambut, kulit
dan iris mata yang berwarna putih, disertai gangguan penglihatan. Penderita juga mengalami
fotofobia (takut sinar matahari) dan mudah mengalami luka bakar karena matahari serta bisa
menderita kanker kulit karena tidak memiliki melanin yang berfungsi melindungi kulit terhadap sinar
matahari.

Albinisme komplit biasanya disertai oleh beberapa dari gejala berikut: 

         Pergerakan mata yang sangat cepat (nistagmus)

         Strabismus (juling)

         Penurunan ketajaman penglihatan

         Kebutaan fungsional.

2.1.      TRIPTOFAN
Triptofan adalah salah satu asam amino esensial dalam tubuh manusia yang berguna untuk
mensintesis protein. Triptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein yang bersifat
esensial bagi manusia. Bentuk yang umum pada mamalia adalah, seperti asam amino lainnya, L-
triptofan. Meskipun demikian D-triptofan ditemukan pula di alam (contohnya adalah pada bisa ular
laut kontrifan). Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim,pisang, susu, dan keju.

A.    Kegunaan dan fungsi triptofan

Triptofan adalah salah satu asam amino esensial dalam tubuh manusia yang berguna untuk
mensintesis protein. Ketika Anda mengkonsumsi makanan dengan kadar kandungan triptofan yang
tinggi, liver akan secara otomatis mengubahnya menjadi Vitamin B3. Konversi triptofan menjadi
niasin (Vitamin B3) akan menyeimbangkan tingkat vitamin ini dalam aliran darah. Beberapa macam
kegunaan triptofan yaitu:

         Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi)

         Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan

         untuk mengatur pola tidur yang baik

         membantu otak untuk mengolah informasi secara lebih cepat

         membantu pengaturan pola tidur, nafsu makan, dan mood seseorang

Triptofan tidak dapat diproduksi oleh tubuh, tetapi didapat sebagai nutrisi asupan dari proses
pencernaan dengan enzim proteolitik. Triptofan juga merupakan prekursor dari serotonin yang
membantu pengaturan pola tidur, nafsu makan, dan mood seseorang. Oleh karena itu, Triptofan
juga digunakan dalam pengobatan untuk depresi, gelisah dan insomnia. Ketika Anda mengkonsumsi
makanan yang tinggi karbohidrat, tubuh akan segera melepaskan insulin untuk membersihkan asam
amino yang bersaing dengan triptofan. Triptofan tidak terpengaruh oleh insulin, dan insulin hanya
akan membersihkan asam amino lainnya, sehingga triptofan dapat masuk ke otak. Inilah alasan
mengapa Anda merasa mengantuk setelah mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat. Jadi,
konsumsilah triptofan dalam jumlah yang cukup untuk menjaga keseimbangan metabolisme,
khususnya pola tidur Anda.

B.    Dampak dan gangguan kekurangan triptofan

Kekurangan triptofan dapat mengakibatkan penurunan berat badan pada bayi dan anak-anak,
pellagra, peningkatan menyebabkan berat badan, nafsu makan berlebihan, depresi, dan tingkat
konsentrasi rendah. Kelebihan triptofan akan menyebabkan sifat-sifat keras dan mudah marah.

         Makanan Sumber Triptofan

Berikut ini adalah beberapa makanan yang mengandung kadar triptofan yang tinggi:

 Susu: Minum susu sebelum tidur di malam hari merupakan kebiasaan yang baik. Hal ini akan
membuat Anda untuk mendapatkan tidur yang nyenyak. Susu kedelai juga merupakan
sumber triptofan yang cukup baik.
 Daging: Daging merah maupun daging berlemak seperti daging sapi, kambing, ayam dan
kalkun memiliki kandungan triptofan yang cukup tinggi.
 Keju: Masukkan keju dalam diet harian Anda. Konsumsi jenis keju seperti: keju cottage,
cheddar, keju Swiss, tofu dan sebagainya.
 Makanan lainnya. Buah-buahan seperti pisang, semua jenis kacang-kacangan, ikan, telur,
yogurt, kuaci, dan wijen. Beras merah juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk membantu
meningkatkan triptofan dalam aliran darah.
 Adapun makanan yang dapat meninggikan serotonin karena kaya akan triptofan adalah
produk olahan susu, kedelai, atau hasil ternak unggas.

Mengonsumsi makanan tinggi triptofan saja tidak mampu meningkatkan kadarnya dalam aliran
darah pada kasus defisiensi triptofan. Alasannya karena asam amino lain seperti tirosin, histidin, dan
leucine akan mencegah triptofan menuju otak. Konsumsilah makanan yang kaya protein untuk
meningkatkan kadar asam amino lainnya. Konsumsi suplemen yang mengandung triptofan akan
sangat membantu.
Triptofan adalah asam amino yang bisa meningkatkakan level serotonin. jadi jika anda golongan
orang yang cepat naik pitam. Solusinya adalah menyantap sarapan yang kaya triptofan.

    Kesimpulan

Asam amino aromatik terdiri dari fenilalanin, tirosin, dan triptofan. Ketiga asam amino aromatik
ini disebut asam amino esensial yaitu, asam amino yang harus didatangkan dari luar tubuh dan
diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul
penting. Asam amino aromatik berfungsi sebagai penghantar atau penyampaian pesan
(neurotransmitter) pada sistem saraf otak. Asam amino ini bertugas mengontrol berat badan,
pengendalian diri , pemusatan perhatian (konsentrasi) emosi dan perilaku anak. Karena efeknya
dalam mengatur tiroid dan dan menekan nafsu makan.

Asam amino aromatik bersifat relatif non polar, hidrofobik dan fenilalanin adalah yang paling
hidrofobik. Asam amino aromatik mampu menyerap sinar UV λ 280 nm sehingga sering digunakan
untuk menentukan kadar protein.

Anda mungkin juga menyukai