Anda di halaman 1dari 6

Menu 

Ria “Romanisti” Safitri


Ria “Romanisti” Safitri

edema

Edema adalah penimbunan cairan secara berlebihan di antara sel-sel tubuh


atau di dalam berbagai rongga tubuh. Keadaan ini sering dijumpai pada
praktek klinik sehari-hari yang terjadi sebagai akibat ketidakseimbangan
faktor-faktor yang mengontrol perpindahan cairan tubuh, antara lain
gangguan hemodinamik system kapiler yang menyebabkan retensi natrium
dan air, penyakit ginjal serta perpindahannya air dari intravascular ke
intestinum.

Etiologi dan PATOFISIOLOGI


Pembengkakan jaringan akibat kelebihan cairan interstisium dikenal sebagai edema
.penyebab edema dapat dikelompokan menjadi empat kategori umum:
1. Penurunan konsentrasi protein plasma menyebabkan penurunan tekanan
osmotic plasma.penurunan ini menyebabkan filtrasi cairan yang keluar dari
pembuluh lebih tinggi, sementara jumlah cairan yang direabsorpsi kurang
dari normal ; dengan demikian terdapat cairan tambahan yang tertinggal
diruang –ruang interstisium. Edema yang disebabkan oleh penurunan
konsentrasi protein plasma dapat terjadi melalui beberapa cara :
pengeluaran berlebihan protein plasma di urin akibat penyakit ginjal ;
penurunan sintesis protein plasma akibat penyakit hati ( hati mensintesis
hampir semua protein plasma ); makanan yang kurang mengandung
protein ; atau pengeluaran protein akibat luka bakar yang luas .
2. Peningkatan permeabilitas dinding kapiler menyebabkan protein plasma
yang keluar dari kapiler ke cairan interstisium disekitarnya lebih banyak.
Sebagai contoh, melalui pelebaran pori –pori kapiler yang dicetuskan oleh
histamin pada cedera jaringan atau reaksi alergi . Terjadi penurunan
tekanan osmotik koloid plasma yang menurunkan kearah dalam sementara
peningkatan tekanan osmotik koloid cairan interstisium yang diseabkan
oleh kelebihan protein dicairan interstisium meningkatkan tekanan kearah
luar. ketidakseimbangan ini ikut berperan menimbulkan edema lokal yang
berkaitan dengan cedera ( misalnya , lepuh ) dan respon alergi (misalnya ,
biduran) .
3. Peningkatan tekanan vena , misalnya darah terbendung di vena , akan
disertai peningkatan tekanan darah kapiler, kerena kapiler mengalirkan
isinya kedalam vena. peningkatan tekanan kearah dinding kapiler ini
terutama berperan pada edema yang terjadi pada gagal jantung kongestif.
Edema regional juga dapat terjadi karena restriksi lokal aliran balik vena.
Salah satu contoh adalah adalah pembengkakan di tungkai dan kaki yang
sering terjadi pada masa kehamilan. Uterus yang membesar menekan vena
–vena besar yang mengalirkan darah dari ekstremitas bawah pada saat
vena-vena tersebut masuk ke rongga abdomen. Pembendungan darah di
vena ini menyebabkan kaki yang mendorong terjadinya edema regional di
ekstremitas bawah.
4. Penyumbatan pembuluh limfe menimbulkan edema,karena kelebihan
cairan yang difiltrasi keluar tertahan di cairan interstisium dan tidak dapat
dikembalikan ke darah melalui sistem limfe. Akumulasi protein di cairan
interstisium memperberat masalah melalui efek osmotiknya. Penyumbatan
limfe lokal dapat terjadi, misalnya di lengan wanita yang saluran-saluran
drainase limfenya dari lengan yang tersumbat akibat pengangkatan
kelenjar limfe selama pembedahan untuk kanker payudara. Penyumbatan
limfe yang lebih meluas terjadi pada filariasis, suatu penyakit parasitic yang
ditularkan melalui nyamuk yang terutama dijumpai di daerah-daerah tropis.
Pada penyakit ini, cacing-cacing filaria kecil mirip benang menginfeksi
pembuluh limfe sehingga terjadi gangguan aliran limfe. Bagian tubuh yang
terkena, terutama skrotum dan ekstremitas, mengalami edema
hebat.Kelainan ini sering disebut sebagai elephantiasis,karena ekstremitas
yang membengkak seperti kaki gajah.

Apapun penyebab edema, konsenkuensi pentingnya adalah penurunan pertukaran


bahan-bahan antara darah dan sel. Sering dengan akumulasi cairan interstisium,
jarak antara sel dan darah yang harus ditempuh oleh nutrient, O 2, dan zat-zat sisa
melebar sehingga kecepatan difusi berkurang. Dengan demikian, sel-sel di dalam
jaringan yang edematosa mungkin kurang mendapat pasokan darah.

MANIFESTASI KLINIS
Gejala dan Tanda
1. Distensi vena jugularis, Peningkatan tekanan vena sentral
2. Peningkatan tekanan darah, Denyut nadi penuh,kuat
3. Melambatnya waktu pengosongan vena-vena tangan
4. Edema perifer dan periorbita
5. Asites, Efusi pleura, Edema paru akut ( dispnea,takipnea,ronki basah di
seluruh lapangan paru )
6. Penambahan berat badan secara cepat : penambahan 2% = kelebihan
ringan, penambahna 5% = kelebihan sedang, penambahan 8% = kelebihan
berat
7. Hasil laboratorium : penurunan hematokrit, protein serum rendah, natrium
serum normal, natrium urine rendah ( <10 mEq/24 jam )
PENATALAKSANAAN
Terapi edema harus mencakup terapi penyebab yang mendasarinya yang
reversibel (jika memungkinkan). Pengurangan asupan sodium harus dilakukan
untuk meminimalisasi retensi air. tidak semua pasien edema memerlukan terapi
farmakologis ,pada beberapa pasien terapi non farmakologis sangat efektif seperti
pengurangan asupan natrium (yakni kurang dari jumlah yang diekskresikan oleh
ginjal) dan menaikkan kaki diatas level dari atrium kiri. Tetapi pada kondisi tertentu
diuretic harus diberikan bersamaan dengan terapi non farmakologis. Pemilihan
obat dan dosis akan sangat tergantung pada penyakit yang mendasari, berat-
ringannya penyakit dan urgensi dari penyakitnya.
Efek diuretic berbeda berdasarkan tempat kerjanya pada ginjal. Klasifikasi
diuretic berdasarkan tempat kerja ;
1. Diuretik yang bekerja pada tubulus proksimalis
2. Diuretic yang bekerja pada loop of henle
3. Diuretic yang bekerja pada tubulus kontortus distal
4. Diuretic yang bekerja pada cortical collecting tubule
Prinsip terapi edema
1. Penanganan penyakit yang mendasari
2. Mengurangi asupan natrium dan air, baik dari diet maupun intravena
3. Meningkatkan pengeluaran natrium dan air : Diuretic ;hanya sebagai terapi
paliatif,bukan kuratif; Tirah baring, local pressure
4. Hindari factor yang memperburuk penyakit dasar ; diuresis yang berlebihan
menyebabkan pengurangan volume plasma,hipotensi,perfusi yang inadekuat, sehin

About these ads

You May Like

1.

 Suka
Be the first to like this.

Maret 27, 2008  Berikan sebuah balasan

Tinggalkan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

« Sebelumnya Berikutnya »
Nama

*
Surel

*
Situs web

Komentar

Kirim Komentar

Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik.

MARET 2008

S S R K J S M
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31
Halaman

About

Kategori

Uncategorized

Tulisan Teratas

edema

Tulisan Terakhir

.
terapi batuk
batuk
edema
Ikterus

Klik tertinggi

Tidak ada

Arsip

Maret 2008

Komentar Terakhir

Mr WordPress on Hello world!

Blog Stats

4,714 hits

View Full Site

Now Available! Download WordPress for Android


Create a free website or blog at WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai