1 Paparan FCP
1 Paparan FCP
(FCP)
Agenda
--- 1 --- --- 2 --- --- 31 --- --- 4 --- --- 5 ---
Business Penerapan
Latar Belakang Teori Fraud Fraud Control Plan
Judgement FCP
Rules
2
Kasus – Kasus Korupsi/Dugaan Korupsi BUMN
Sumber: kompas, sindonews, tempo
Hanya di tahun 2018 saja, kasus fraud telah merugikan organisasi tidak kurang
ACFE – Report to The Nation 2018
dari US$ 7 Milyar
ICW Tren Penindakan Korupsi Sem 1 Di Indonesia, Kerugian Negara Akibat Korupsi selama semester 1 tahun 2018
2018 mencapai Rp1,09 Trilyun
Mengapa Korporasi Negara semakin Berisiko Fraud/Korupsi?
Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/04/15/070000926/korupsi.bumn.yang.makin.menggila.
Meningkatkan dan
2 mempertahankan
profesionalisme pada jajaran pengelola BUMN
4 Mendorong BUMN
menjadi perusahaan kelas dunia
Mendorong gerakan
5
anti-fraud
.
6
Sumber : RPJMN Sub Bab 6.6.6
PERMA 13 Tahun 2016
Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana oleh Korporasi
pasal 4 ayat (2)
Fiduciary Duties:
• Duty of Care
• Duty of Loyal “Mengurus/Manage &
Persero
Perum
Mewakili Perseroan”
Best Interest (Business Process,
No Conflict of Interest
Personal Interest
Business Judgment,
Badan Hukum Business Development)
(Artificial)
(Artificial)
Good Faith
Prudent MANDATE
“
“occupational fraud and abuse”
Penggunaan kedudukan seseorang untuk memperkaya
diri sendiri melalui penyalahgunaan yang disengaja
atau penyalahgunaan sumber daya atau aset
organisasi.
ACFE FRAUD TREE
FRAUD MENURUT UU TIPIKOR
13 pasal, 30 bentuk/jenis TPK
• Exposes
14
TEORI TENTANG FRAUD
Dalam literatur
(Managing the Business Risk of Fraud: A Practical Guide)
3 4
controls to mitigate them, which it is important that the organization
makes an organization’s fraud risk assess and continuously monitor their
assessment process essential to operational effectiveness to help
fraud prevention. prevent fraud from occurring.
Source:
The Institute of Internal Auditors
The American Institute of Certified Public Accountants
Association of Certified Fraud Examiners
PENTINGNYA PENINGKATAN KAPABILITAS PENGELOLAAN RISIKO FRAUD
• Kasus penggelapan uang, Eks pegawai KPK divonis 4,5 tahun bui
http://www.merdeka.com/peristiwa/kasus-penggelapan-uang-eks-pegawai-kpk-divonis-4.5-tahun-bui.html
17
why?
Mengapa Preventif? Jika telah terjadi, korupsi mengakibatkan kerugian yang besar
Mengapa Preventif? Recovery atas uang negara yang dikorupsi sangat kecil
Mengapa Preventif? Kasus korupsi, merusak reputasi baik institusi maupun individu
Proses litigasi menyita waktu dan biaya, baik bagi aparat hukum maupun calon
Mengapa Preventif? tersangka
18
Gambaran
Intensitas
Strategi
memberantas
Korupsi
19
APA FCP?
Pengembangan
pengendalian yang
dirancang secara spesifik
untuk mencegah &
menangkal, mendeteksi,
dan merespon kejadian
berindikasi fraud
Audit Investigatif
Sanksi administratif
dan sanksi pidana
Proactive Audit berbasis risiko kecurangan
(fraud risk)
Budaya
korporasi
Sikap &
asumsi
Nilai-nilai
yang diyakini
Pola perilaku
umum
Proses
Pengembangan Budaya Korporasi Anti Implementasi FCP
Korupsi (PBKAK) Korporasi
Monitoring
Metodologi
• Budaya anti korupsi PBKAK/Metodologi • Terbentuk budaya korporasi
• Budaya Korup anti korupsi
(Schein, 2009)
MEMBANGUN BUDAYA ANTI-FRAUD
Proses Pengembangan Budaya
Korporasi
Kepemimpinan yg kuat &
Nilai-nilai yg
Sikap & asumsi berintegritas
diyakini seluruh
personal anggota
anggota Kesediaan
organisasi
Berbasis Nilai-nilai
organisasi
Budaya
Identifikasi
Korporasi
Terefleksikan
Pola umum
dalam setiap hal Internalisasi
perilaku di
yang terjadi di
organisasi
organisasi Permanensi sikap
Corporare culture is the medium in which the business of the company takes
& Perilaku
place
MEMBANGUN BUDAYA ANTI-FRAUD
Corporare culture is the medium in which the business of the company takes place
Visi & Misi
Pengembangan
Perusahaan
Budaya Perusahaan
Budaya
Code of Conduct,
SOP dll?
Nilai-nilai
perusahaan
?
Anti Korupsi
KEPEMIMPINAN
Zero
Komitmen Keterlibatan Komunikasi
Tolerance
Pengendalian Fraud
menjadi hal yang Penegakan disiplin
Pernyataan Internal Perusahaan
penting dalam kepada fraudster
kegiatan perusahaan
“”
oleh situasi dan kondisi masing-masing organisasi
Sistem Pelaporan
Kepedulian Pegawai
Kejadian Fraud
Kepedulian
Perlindungan
Pelanggan dan
Pelapor
Masyarakat
Pengungkapan
Prosedur Investigasi kepada Pihak
Eksternal
KEBIJAKAN ANTI FRAUD
“ Kebijakan anti fraud merupakan kerangka implementasi FCP di
suatu organisasi yang ditetapkan oleh pimpinan tertinggi di
organisasi. Kebijakan anti fraud tercermin dalam tataran
strategis yang terwujud dalam pernyataan visi, misi, tujuan,
1
- Adakah kebijakan anti-fraud yang terintegrasi?
- Implementasi dalam kegiatan operasional
- Tone at the Top/walk the talk
KEBIJAKAN ANTI FRAUD
DOKUMEN
PENDUKUNG
Visi/Misi/Sasaran/Tujuan Organisasi Nilai-nilai anti-fraud
STAKEHOLDERS PEGAWAI
DOKUMEN
PENDUKUNG
Peraturan/SK Direksi terkait Struktur Komite/Bagian Pengendalian Fraud
Ada struktur
pelaksana FCP
Uraian Tugas dan Jabatan
Laporan Hasil Review/Evaluasi Kinerja Apakah sudah menjalankan tugas dengan efektif dan efisien?
Anti Fraud Governance CONTOH
Untuk meyakinkan outcome anti fraud tercapai GOVERNING BODY
TOP MANAGEMENT
PROMOSI, REKRUTMEN,
1ST LINE OF DEFENSE 2ND LINE OF DEFENSE 3RD LINE OF DEFENSE
MUTASI, PELATIHAN
Pengendalian Aksi
Reviu Kebijakan Evaluasi Pengendalian
Korporasi
3
STANDAR PERILAKU
DAN DISIPLIN
Monitoring kepatuhan terhadap kode etik dan Sudah diketahui seluruh pegawai?
standar perilaku
Sudah dipahami seluruh pegawai?
Memastikan sanksi diberikan secara adil dan
merata
ATRIBUT
MANAJEMEN RISIKO
FRAUD
DOKUMEN
PENDUKUNG
Unit Pelaksana
SK Direksi Manajemen
Risiko
Struktur Organisasi
Unit Pengawasan
Pedoman/SOP Manajemen Risiko Manajemen
Risiko
Mekanisme?
Termasuk risiko
Kriteria likelihood & impact?
fraud?
Dampak non-finansial?
ATRIBUT
4
Adakah proses manajemen
risiko fraud pada organisasi?
MANAJEMEN RISIKO
FRAUD
DOKUMEN
PENDUKUNG
PIMPINAN
MANAJEMEN RISIKO
FRAUD
UNIT PELAKSANA
RISK OWNER
MANAJEMEN RISIKO
Memantau pelaksanaan fraud risk assessment Atau hanya pada unit kerja tertentu?
ISO
Framework
5
peningkatan pemahaman pegawai atas
masalah fraud?
- Apakah program/kegiatan tersebut efektif?
KEPEDULIAN PEGAWAI
DOKUMEN
PENDUKUNG
Pemberian informasi
Laporan Kegiatan melalui media cetak dan
elektronik
Isi materi?
PELATIHAN ANTI FRAUD
5
KEPEDULIAN PEGAWAI
SISTEM PELAPORAN
KEJADIAN FRAUD
6
- Tidak merasa aman
- Saluran pengaduan kurang up-to-date
- Pegawai tidak memperoleh informasi mengenai kasus yang dilaporkan
SISTEM PELAPORAN
KEJADIAN FRAUD
7
Komitmen organisasi untuk melindungi pelapor
pelanggaran dari segala bentuk ancaman atau
dampak negatif.
PERLINDUNGAN
PELAPOR
Ancaman fisik/mental
Tuntutan hukum
DOKUMEN Memuat segala bentuk
PENDUKUNG Pemecatan
ancaman/dampak negatif
Penurunan pangkat
SOP/Mekanisme Perlindungan
Pelapor Pelanggaran Mutasi
7
PERLINDUNGAN
PELAPOR
8 PELANGGAN
KEPEDULIAN PELANGGAN
DAN MASYARAKAT
PARTISIPASI
VENDOR POLITIK
ATRIBUT
DOKUMEN
PENDUKUNG
penyampaian brosur, penyampaian informasi melalui social media,
Annual Report website, penyampaian langsung dalam setiap interaksi dengan
pelanggan/masyarakat, gathering, pemasangan banner/iklan, atau
SMS spam
Laporan Kegiatan
Lesson from SKK Migas
ATRIBUT
PROSEDUR
INVESTIGASI
Khusus pimpinan
DOKUMEN Mekanisme/tahapan
puncak?
PENDUKUNG
Kerahasiaan informasi
SOP/Pedoman Audit Investigatif
atau Audit Khusus
10
- Adakah kebijakan formalnya?
- Apakah sudah diterapkan pada organisasi?
PENGUNGKAPAN PADA
PIHAK EKSTERNAL Pelaku
Loss Recovery
Reframing Budaya
USULAN PENAMAAN ATRIBUT
5
Manajemen
4
Manajemen
Risiko Fraud
Sumber Daya
Manusia
Pengendalian
Pihak Ketiga 6
3
Standar
Etika dan
WBS dan
Perlindungan
Pelapor
7
Prilaku
2 Struktur
Anti Fraud
Deteksi Pro
Aktif 8
1
Kebijakan
Anti Fraud
Prosedur
Investigasi 9
Tindakan
Korektif 10
Tahapan Penugasan FCP
Sosialisasi
Diagnostic Assesment
Existing condition Strategi Pengendalian Fraud + Peta Risiko Rekomendasi Area of Improvement
Bimbingan Teknis
Penyusunan Strategi Pengendalian Fraud + FRA (Action Plan)
Action Plan Implementasi FCP
(Fraud Control Activities)
Evaluasi Implementasi
Evaluasi Efektifitas Strategi yang sudah dibangun Identifikasi hambatan dan susun rekomendasi perbaikan
PERENCANAAN
Workshop
Informasi awal
PELAKSANAAN
Laporan Hasil DA
•Existing conditions
•Evaluasi atribut FCP Roap Map/Action Plan
•Area of Improvement
•Fraud risk
ALUR KERJA PROGRAM EVALUASI (PE)
PENGUJIAN IMPLEMENTASI
AOI
ANALISIS REKOMENDASI
Review Wawancara
Proses Bisnis HASIL ATRIBUT
KUESIONER
Kuesioner
Sumber Lain
VALIDASI LAPORAN
(optional)
•mendapatkan persepsi pegawai
Tujuan atas implementasi atribut-atribut
FCP di organisasi
Memberikan
Pengertian & Pemahaman
TIM BPKP RESPONDEN
Apabila tim evaluator menilai bahwa hasil kuesioner
yang telah dibagikan TIDAK VALID atau tidak mewakili
informasi yang sebenarnya, maka tim DAPAT melakukan
PROSES VALIDASI atas hasil kuesioner
Data hasil kuesioner yang telah terkumpul kemudian
dilakukan proses analisis untuk memperoleh gambaran
mengenai persepsi pegawai atas implementasi atribut
FCP di organisasi.
Simpulan
ANALISIS ANALISIS
TABULASI
DESKRIPTIF PERSEPSI
WAWANCARA