Kelas : D4/4A
NPM : P21331119027
KASUS III
Anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di rumah sakit dengan diganosis dokter : TB Miller
dan Gizi Buruk Marasmik-Kwashiorkor. Keluhan saat masuk kerumah sakit, demam, selama 3
bulan SMRS mengalami diare, batuk, dan lemas. 2 minggu SMRS tangan dan kaki lemas, dan
timbul bengkak pada kaki dan tangan. Pasien kemungkinan kontak langsung dengan neneknya
yang menderita penyakit batuk berdahak. Gambaran fisik pasien : mata tampak pucat. pupil bulat
isokor, gigi dan mulut mukosa lembab, wajah seperti orang tua, iga gambang dan ada odema di
perut, di tangan dan kaki.
BB 3 bulan yang lalu = 14 kg
BB sekarang = 11 kg
TB = 90 cm
LILA = 9 cm
Dietary History :
Makan 3 kali/hari : bubur 5 sdm + ikan rebus ½ potong + sayur 2 sdm
Snack 2 kali : Biskuit 3 keping, susu 1 gelas (2 sdm susu bubuk + gula 1 sdm)
Selama hari ke 3 dirumah sakit mendapat makanan formula untuk anak gizi buruk dan dapat
menghabiskan 80%
A. Assesment
1. Riwayat Personal
Jenis kelamin : Anak laki-laki
Usia : Usia 5 tahun
2. Antropometri
- BB 3 bulan yang lalu = 14 kg
- BB sekarang = 11 kg
- BB dengan koreksi edema = 11 kg x 30% = 3,3 kg
- BB dengan koreksi edema = 11-3,3 = 7,7 kg
- TB = 90 cm
BBI menggunakan CDC = 14 kg
Standar IMT/U
Umur Indeks Massa Tubuh (IMT)
(bulan) -3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD
60 12.0 12.9 14.0 15.2 16.6 18.3 20.3
IMT = BB kg/(TB m)2
= 7,7/(0.9)2
= 7,7/0,81 = 9,5
Z-score IMT/U = 9,5-15,2 / 15,2-14,0
= -5,7/1,2 = -4,75 (Gizi Buruk)
Standar BB/TB
Tinggi Berat Badan (kg)
Badan
-3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD
(cm)
90 10.2 11.0 11.9 12.9 14.0 15.2 16.6
Z-score BB/TB = 7,7-12,9 / 12,9-11,9
= -5,2/1 = -5,2 (Gizi Buruk)
Standar TB/U
Umur Panjang Badan (cm)
(bulan) -3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD
60 96.1 100.7 105.3 110.0 114.6 119.2 123.9
Z-score TB/U = 90,0-110,0 / 110,0-105,3
= -20,0 / 4,7 = -4.2 (Sangat pendek)
Standar BB/U
Umur Berat Badan (cm)
(bulan) -3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD
60 12.4 14.1 16.0 18.3 21.0 24.2 27.9
Z-score BB/U = 7,7-18,3 / 18,3-16,0
= -10,6 / 2,3 = -4,6 (Berat Badan sangat kurang)
LILA = 9 cm (KEK) → Nilai normal : ≥ 9.5
3. Biokimia
Pemeriksaan Nilai Aktual Nilai Normal Keterangan
Hb 7.9 gr/dl 12-16 g/dl Rendah
Ht 24,7% 36-46% Rendah
Leukosit 11300 rb/ml 5000-10.000 rb/ml Tinggi (ada infeksi)
Trombosit 573000 rb/ml 150.000-400.000 rb/ml Tinggi
4. Klinis
SMRS : demam, selama rentang 3 bulan mengalami diare, batuk, dan lemas
mata tampak pucat
pupil bulat isokor
gigi dan mulut mukosa lembab
wajah seperti orang tua
iga gambang
ada odema di perut, di tangan, dan kaki
Pemeriksaan Nilai Aktual Nilai Normal Keterangan
Tekanan T.Sistol : 100-140/T.Distol :
90/50 mmHg Rendah
Darah 60-90 mmHg
Nadi 140x/menit 70-80x/menit Tinggi
Suhu 39oC 35.8°C-37.5°C Tinggi (demam)
5. Dietary History
- Kebiasaan Makan (SMRS) :
Makan 3 kali/hari : bubur 5 sdm (1/4p) + ikan rebus ½ potong (1/2p) + sayur 2 sdm
(1/4p)
Snack 2 kali/hari : Biskuit 3 keping (3/4p), susu 1 gelas (2 sdm susu bubuk (1/2p) +
gula 1 sdm (1p))
Jenis Energi
Porsi Protein (g) Lemak (g) KH (g)
Makanan (kkal)
2,25 x 175 = 2,25 x 40 =
Karbohidrat 2 1/4 p 2,25 x 4 = 9 -
393,75 90
1,5 x 50 = 1,5 x 7 =
Hewani 1 1/2 p 1,5 x 2 = 3 -
75 10,5
Nabati - - - - -
0,75 x 25 = 0,75 x 1 = 0,75 x 5 =
Sayur 3/4 p -
18,75 0,75 3,75
Buah - - - - -
Minyak - - - - -
Gula 2p 2 x 50 = 100 - - 2 x 12 = 24
1 x 125 =
Susu 1p 1x7=7 1x6=6 1 x 10 = 10
125
Jumlah 712,5 kkal 27,25 g 9g 127,75 g
Kebutuhan Zat Gizi menurut Fase Pemberian Makan pada Anak Gizi Buruk
Karena selama hari ke 3 di rumah sakit mendapat makanan formula untuk anak gizi buruk
dan dapat menghabiskan 80% maka dapat mulai masuk pemberian makan fase transisi.
Fase Stabilisasi Fase Transisi Fase Rehabilitasi
- Energi: 80-100 - Penambahan BB - Penambahan BB = 8,085 x
kkal/kgBB/hari = (50g/kgBB) = 50 x 7,7 = 50 = 404,25 g → 0,4 kg
80 x 8 = 640 kkal 385 g → 0,385 kg - Diupamakan sudah tidak ada
- F75 -> 640/75 = - Kebutuhan energi (100-150 edema
8.53 kkal ; 8-9 kali kkal/kgBB/hari) - Kebutuhan energi (150-220
pemberian F75 Energi = 8,085 x 150 = kkal/kgBB/hari)
- Protein: 1-1,5 1212,75 kkal Energi = 8,485 x 185 =
gram/kg BB/hari → - Kebutuhan protein (2-3 1569,7 kkal
1,2 x 8 = 9,6 gr g/kgBB/hari) - Kebutuhan protein (4-6
- Lemak: 35% x Protein = 8,085 x 3 = 24,255 g/kgBB/hari)
640/9 kal → 24,89 g (8% dari kebutuhan Protein = 8,485 x 5 = 42,4 g
gr energi) (10,8% dari kebutuhan
- Cairan: 100 ml/kg - Kebutuhan lemak untuk usia energi)
BB → 100 x 8 = > 3 tahun (25-30% dari - Kebutuhan lemak untuk usia
800 ml kebutuhan energi) > 3 tahun (25-30% dari
- Pemberian Lemak = 30% x 1212,75/9 = kebutuhan energi)
Resomal = 5-10 40,425 g - Lemak = 30% x 1569,7/9 =
ml/kgBB/pemberia - Kebutuhan KH untuk anak = 52,3 g
n 55-65% dari kebutuhan - Kebutuhan KH untuk anak =
7 x 8 = 56 ml
energi 55-65% dari kebutuhan
KH = 62% x 1212,75/4 = energi
187,98 g - KH = 59,2% x 1569,7/4 =
- Kebutuhan cairan (150 232,32 g
ml/kgBB/hari) - Kebutuhan energi total =
Cairan = 8,085 x 150 = 1569,7 kkal + 300 kkal (dari
1212,75 kkal F100*) = 1869,7 kkal
B. Diagnosis Gizi
Domain Intake
NI-2.1 Inadequate oral intake terkait dengan penyakit TB Miller dan Gizi Buruk Marasmik-
Kwashiorkor ditandai dengan asupan energi 50,89%, lemak 18%, dan karbohidrat 58,07%
kurang dari kebutuhan seharusnya.
Domain Clinical
NC-2.2 Altered nutrition-related laboratory value terkait dengan penyakit infeksi TB
Miller ditandai dengan nilai hemoglobin dan hematosit rendah, yaitu 7.9 gr/dl dan 24,7%,
serta nilai leukosit dan trombosit tinggi, yaitu 11300 rb/ml dan 573000 rb/ml.
NC-3.1 Underweight terkait dengan asupan energi, lemak, dan karbohidrat yang kurang
ditandai dengan nilai z-score IMT/U -4,75 (Gizi Buruk), z-score BB/TB -5,2 (Gizi Buruk), z-
score TB/U -4.2 (Sangat pendek), dan z-score BB/U -4,6 (Berat Badan sangat kurang).
Domain Behavioral-Environmental
NB-1.1 Food, nutrition, and nutrition-related knowledge deficit terkait dengan kurang
pengetahuan mengenai makanan bergizi sesuai kebutuhan ditandai dengan asupan makanan
yang tidak adekuat, tidak mengonsumsi sumber protein nabati, sayur, dan buah.
C. Intervensi
1. Tujuan :
- Meningkatkan asupan energi, lemak, dan karbohidrat secara bertahap
- Menormalkan nilai laboratorium menjadi
- Meningkatkan status gizi menjadi normal
- Memberikan edukasi mengenai makanan bergizi sesuai kebutuhan dan gizi seimbang
2. Prinsip/preskripsi diet:
a. Fase Transisi
Pemberian makan F100/modifikasi 2 jam sekali/sesuai kondisi
b. Fase Rehabilitasi
Pemberian makan F100/modifikasi dan makanan lunak dengan 3x makan utama dan 4x
selingan
3. Syarat diet :
a. Fase Rehabilitasi
- Energi 80-100 kkal/kgBB/h.BB yang digunakan untuk perhitungan adalah BB actual
hari itu
- Protein 1-1,5 gram/kgBB/hari, 4-7,5% total energi per hari. Diutamakan protein
hewani, misalnya susu, daging ayam atau telur
- Cairan100 ml/kgBB/h dengan edema berat
- Rendah laktosa
- Mineral mix 20 ml (8g) / 1000 ml formula
b. Fase Transisi
- Energi 100-150 kkal/kgBB/hari
- Protein 2-3 g/kgBB/hari
- Cairan 160 ml/kgBB/hari
- Mineral mix 20 ml (8 g)/1000 ml formula
- Diberikan F100/modifikasi
c. Fase Rehabilitasi
- Energi 150-220 kkal/kgBB/hari
- Protein 4-6g/kgBB/hari
- Cairan 150-200 ml/kgBB/hari
- Mineral mix 20 ml (8 g)/1000 ml formula
- Diberikan F100/modifikasi dan kombinasi makanan anak/lunak (BB ≥7 kg diberikan
makanan anak)
Pola Menu
Porsi 06.00 08.00 10.00 12.00 15.00 18.00 21.00
Pokok 3 3/4 - ½p 1¼ p ½p ½p 1p -
Hewani 4 - 1¼ p - 1¼ p - 1½ p -
Nabati 3 1/4 1p ¾p - ¾p - ¾p -
Sayur 3 - ½p ¼p ½p - ½p -
Buah 3 1/2 - 1p - ½p 1p 1p -
Minyak 2 - - ½p 1p - ½p -
Gula 1 1/4 - - - ¼p ½p ½p -
Susu 2 1p - - ¼p - - ¾p
E. Edukasi
1. Memberikan pengetahuan Diet TETP (jika kurang dapat ditingkatkan dengan santan, minyak)
2. Pemberian asupan kalsium, seperti susu
3. Mengurangi asupan oksalat
4. Memperhatikan sumber vitamin c, seperti pepaya, jambu biji
5. Memperhatikan sumber zat besi, seperti bayam, kangkong, hati sapi/ayam
6. Bahan makanan untuk mempercepat penyembuhan pemulihan infeksi/mempercepat, seperti sumber vitamin E, Vitamin C, dan
Protein