Pasal 1
1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasar-
kan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tan-
pa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-un-
dangan.
Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi se-
bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau peme-
gang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana di-
maksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun dan/ atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ra-
tus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau peme-
gang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana di-
maksud dalam Pasal 9 ayat (l) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4
(empat) tahun dan/ atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana pen-
jara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
REGISTRASI DAN PELAPORAN
Oleh:
Herna Lusy
Mardjoeki
Penulis:
Herna Lusy
Mardjoeki
xii+70 hlm.; 18 × 25 cm
ISBN: 978-623-6869-45-1
Dicetak oleh:
PERCETAKAN POHON CAHAYA
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-
Nya Modul Best practice Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Registrasi dan Pelaporan
Teknis Substantif Bidang Registrasi dan Pelaporan Pada Balai Pemasyarakatan
dan Lembaga Pembinaan Anak telah terselesaikan. Modul ini disusun untuk
membekali para pembaca agar mengetahui dan memahami salah satu tugas dan
fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Modul Best practices pada artinya dapat menjadi sumber belajar guna
memenuhi hak dan kewajiban pengembangan kompetensi paling sedikit 20 jam
pelajaran (JP) bagi setiap pegawai. Hal ini sebagai implementasi amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN).
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
kehendak dan perkenan-Nya masih diberikan kesempatan dan kesehatan dalam
rangka penyusunan Modul Best Practice berjudul Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Registrasi dan Pelaporan Teknis Substantif Bidang Registrasi dan Pelaporan Pada
Balai Pemasyarakatan dan Lembaga Pembinaan Anak.
Hantor Situmorang
NIP 196703171992031001
KATA SAMBUTAN........................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xi
BAB V PENUTUP......................................................................................... 55
A. Kesimpulan........................................................................................ 55
B. Saran dan Rekomendasi................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 57
LAMPIRAN...................................................................................................... 59
A. LATAR BELAKANG
Dalam proses Registrasi dan Pelaporan, menghendaki adanya
suatu standar yang baku dalam pelaksanaannya, di mana Registrasi
dan Pelaporan terhadap Tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan
serta Klien Pemasyarakan merupakan kegiatan utama dalam proses
Pemasyarakatan. Berdasarkan proses bisnis Pemasyarakatan standar
Registrasi di Lembaga Pembinaan Anak Sementara, Lembaga Pembinaan
Anak dan Balai Pemasyarakatan di berlakukan agar .adanya keseragaman
dalam pelaksanaan kegiatan Registrasi dan Pelaporan.
Dalam perspektif yang demikian itu peran Negara wajib hadir dan
peran Negara menjadi sangat penting, sehingga dalam rangka menjamin
kepastian hukum, diperlukan standar registrasi dan sistem pencatatan yang
baik, dan administrasi yang tertib sehingga secara yuridis sistem registrasi
dan pencatatan, serta Database Klien menjadi akurat dan akuntabel.
B. DESKRIPSI SINGKAT
Modul best practice Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Registrasi dan
Pelaporan dimaksudkan untuk membuat panduan teknis pelaksanaan
registrasi dan pelaporan yang diperoleh dari pengetahuan-pengetahuan
praktis berdasarkan pedoman dan pengalaman kerja individu sesuai dengan
tugas dan fungsi jabatan atau lingkup bidang tugas unit masing-masing.
Modul best practice ini membahas tentang dasar hukum dan pengertian
umum serta strategi dalam pelaksanaan registrasi dan pelaporan, di
mana lingkup pekerjaan utama kegiatan registrasi terdiri dari Penerimaan,
Pendaftaran, Perubahan Status, Pengakhiran, Penutupan, Pelaporan,
Evaluasi dan Pengarsipan. Tahapan Penerimaan terdiri dari penerimaan
orang dan Dokumen, Pemeriksaan Dokumen, dan terakhir penyerahan
kepada bagian registrasi untuk dicatat. Pendaftaran merupakan proses
pencatatan ke dalam sistem register pemasyarakatan baik ke dalam sistem
manual (buku register) maupun secara elektronik (SDP). Perubahan status
pada buku register dilakukan dengan mencoret dengan tinta merah dalam
buku register sedangkan dalam sistem elektronis dengan membuat catatan
atau keterangan dalam sistem Database pemasyarakatan (SDP).
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Hasil Belajar.
D. MATERI POKOK
Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, maka
isi bahan modul ini diuraikan ke dalam beberapa bagian pembahasan, di
mana yang satu dengan yang lain saling terkait dan mendukung tercapainya
tujuan pembelajaran. Selain menjelaskan tentang, Dasar Hukum, Definisi dan
Gambaran Umum tentang Registrasi dan Pelaporan di Balai Pemasyarakatan
dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak, Modul ini juga membahas tentang:
E. PETUNJUK BELAJAR
Metode pembelajaran antara lain Ceramah, Brainstorming, Diskusi
interaktif, simulasi dan Evaluasi dengan menggunakan Media Infocus serta
diberikan beberapa soal latihan di akhir sesi pembelajaran.
Agar dapat memahami seluruh isi modul best practice ini dengan baik,
peserta diklat diharapkan dapat membaca modul ini secara urut dan bertahap
beserta beberapa referensi dan peraturan-peraturan pendukung lainnya,
hal ini untuk mengurangi kesenjangan terhadap substansi dalam modul ini.
Peserta diklat disarankan juga untuk melakukan curah pendapat dengan
sesama rekan dan atau atasan karena metode tersebut dapat menambah
wawasan dan mempercepat pemahaman terhadap isi dalam modul ini
sekaligus penguatan tentang model pembelajaran dengan pendekatan
strategi Corporate University atau pembelajaran terintegrasi.
12. Keputusan bersama Ketua MA RI, Jaksa Agung RI, Kepala Kepolisian
Negara RI, Menteri Hukum dan HAM RI, Menteri Sosial RI dan Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Nomor: 166A/
KMA/SKB/XII/2009, 148 A/A//JA/12/2009, B/45/12/2009, M.HH-08
HM.03.02 Tahun 2009,10/PRS-2/KPTS/2009, 02/Men.PP dan PA/
XII/2009 Tentang Penanganan Anak yang berhadapan dengan hukum;
PELAPORAN
1. Balai Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut Bapas adalah unit
pelaksana teknis pemasyarakatan yang melaksanakan tugas dan
fungsi penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan, dan
pendampingan;
5. Buku register adalah buku tempat mencatat data (jati diri dan identitas)
baik berupa data informasi berdasarkan surat-surat serta pemberian
nomor register berdasarkan jenis bukunya;
16. Wali adalah orang atau badan yang dalam kenyataannya menjalankan
kekuasaan asuh sebagai orang tua terhadap Anak;
20. Pra adjudikasi adalah tahapan dalam proses peradilan yang meliputi
penyidikan dan pra penuntutan;
22. Post adjudikasi adalah tahapan akhir dalam proses peradilan yang
berupa pelaksanaan pidana;
23. After care adalah bimbingan lanjutan yang diberikan kepada Warga
Binaan Pemasyarakatan yang selesai menjalani pembinaan dan/atau
pembimbingan sesuai dengan kebutuhan;
3. Buku Inspeksi
a. Kartu Pembinaan
1) Warna Kuning
b. Kartu Bimbingan
i. Surat Panggilan
Buku ini berisikan daftar Anak Didik yang dikeluarkan dari LPKA
beserta dengan alasan pengeluarannya yang ditanda tangani
oleh pejabat yang berwenang.
Waktu :
Jenis Bimbingan
TGL Pencabutan
TGL Pelimpahan
Kabupaten/Kota
Lama Pidana
BAPAS Asal
Pendidikan
Kecamatan
Pekerjaan
TGL Lahir
Nama PK
TGL Reg
Propinsi
No. Reg
Perkara
Alamat
Status
Nama
CMB)
No
1
2
dst
INTEGRASI
PENERIMAAN DARI PENGURANGAN KLIEN
LP/LPKA/RUTAN KLIEN BERAKHIR KLIEN MASIH
KLIEN BERAKHIR KLIEN MENINGGAL KLIEN DICABUT
DAN MELANJUTKAN TOTAL DIBIMBING
BEBAS MURNI DUNIA ASIMILASINYA
INTERGRASI
DWS ANK JML DWS ANK JML DWS ANK JML DWS ANK JML DWS ANK JML DWS ANK JML DWS ANK JML
(22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30) (31) (32) (33) (34) (35) (36) (37) (38) (39) (40) (41) (42)
JUMLAH
PENERIMAAN DARI PENGURANGAN KLIEN
LP/LPKA/RUTAN KLIEN BERAKHIR KLIEN MASIH
KLIEN BERAKHIR KLIEN MENINGGAL KLIEN DICABUT
DAN MELANJUTKAN TOTAL DIBIMBING
BEBAS MURNI DUNIA ASIMILASINYA
INTERGRASI
DWS ANK JML DWS ANK JML DWS ANK JML DWS ANK JML DWS ANK JML DWS ANK JML DWS ANK JML
(43) (44) (45) (46) (47) (48) (49) (50) (51) (52) (53) (54) (55) (56) (57) (58) (59) (60) (61) (62) (63)
LPKA
RUTAN/LAPAS
JUMLAH
TOTAL: ..................
Tahun
Upaya
2015 2016 2017 2018 2019
Diversi kembali ke Ortu
Diversi Anak ke Panti Sosial
Putusan Anak kembali ke Ortu
Putusan diserahkan ke Panti Sosial
Putusan Pidana Bersyarat
Putusan Pidana Penjara
Jumlah
Nama LPKA :
Bulan :
Petugas
NO KETERANGAN Anak / Tahanan TOTAL
LPKA
1 Suspect
2 Konfirmasi
3 Meninggal
4 Sembuh
5 Probable
6 Kontak Erat
1. Penerimaan
2. Pendaftaran
h. Mengambil teraan jari (tiga jari tengan kiri) pada surat keputusan
dan sepuluh jari kanan kiri pada kartu daktiloskopi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
l. Dalam hal klien atau Anak didik yang dicatat dan didaftar yang
melakukan pengulangan tindak pidana maka dalam Buku
Register wajib dituliskan “R” (Residivis).
p. Berita Acara serah terima harus dibuat rangkap dua. Satu untuk
dibawa oleh instansi yang mengirim dan satu untuk pengarsipan
di UPT beserta dengan surat dan dokumen pengiriman yang
lengkap.
3. Pengakhiran
d. Meninggal Dunia;
a. Setiap akhir tahun pada hari kerja, buku register wajib ditutup
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Klien dan Anak didik yang telah tercatat dalam buku register
dihitung jumlahnya
5. Pelaporan
Manfaat Laporan:
PELAPORAN
Yang dimaksud dengan faktor pendukung adalah semua faktor yang
sifatnya turut mendorong, menyokong, melancarkan, menunjang membantu
dan mempercepat tercapainya tujuan suatu kegiatan. Dalam rangka
menunjang keberhasilan pelaksanaan registrasi dan pelaporan di Balai
Pemasyarakatan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak, maka dibutuhkan
hal-hal sebagai berikut:
Kompetensi
No. Pelaksana Jumlah
Pendidikan Pelatihan
1. Petugas 1 SMA Keregistrasian Fotografi
pelaksana
penerimaan
2. Petugas 1 SMA PemrogramanSistem
pelaksana Informasi berbasis Web
pencatatan
Keregistrasian
h. Memiliki ketelitian
g. Komputer ;
i. USB ;
j. Mesin Scanner ;
l. Peralatan Daktiloscopi ;
m. Peralatan Fotografi ;
n. Papan Kontrol ;
o. Jaringan Internet ;
p. Buku-Buku Register ;
r. Buku Inspeksi ;
ab. Blanko Berita Acara Serah Terima, Sidik Jari dan Identitas Anak ;
ac. ATK: Pulpen tinta Hitam dan Merah, Pensil, Kertas HVS, Trigonal
Clip, Penggaris, Steples dan Map folio.
A. KESIMPULAN
Registrasi adalah kegiatan pencatatan data dan informasi ke dalam
buku register yang memilik akibat hukum serta sangat penting dalam
menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Pemasyarakatan dan
Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Untuk menjalankan kegiatan registrasi
dan pelaporan, Petugas Registrasi Bapas dan LPKA harus memiliki pengertian
yang baik mengenai konsep dasar registrasi dan pelaporan yang meliputi
peranan registrasi dan pelaporan serta tata cara pelaksanaan registrasi
dan pelaporan yang baik dan benar sesuai dengan standar registrasi yang
sudah ditetapkan. Selain itu pengetahuan tentang buku-buku register dan
tata cata pengisiannya juga harus dikuasai serta faktor-faktor pendukung
dari kegiatan registrasi dan pelaporan harus dapat dipelajari.
Madya = 147 PK
Muda = 617 PK
Pertama = 1255 PK
Penyelia = 12 APK
Total = 2.410
RUTAN/
LAPAS
309 4 313 570 18 588
TOTAL: 1.532
LPKA 165 1.086 125 1.168 167 1.087 230 1.301 196 1.173 53 526
RUTAN/
985 2.490 767 1.140 818 1.403 720 1.073 506 656 299 685
LAPAS
65
Upaya Pendampingan Anak yang Berkonflik dengan Hukum
Tahun 2015 – 2019
Tahun
Upaya
2015 2016 2017 2018 2019
67
Kementerian Hukum dan HAM RI
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Jalan Veteran No. 11 Jakarta Pusat
JUMLAH KLIEN
NO NAMA KANWIL NO. NAMA UPT KET
MEI JUNI JULI AGUSTUS
Mengetahui,
Kasubdit Registrasi dan Evaluasi
ttd.