Anda di halaman 1dari 50

PELATIHAN PETUGAS PENGAMANAN

TINGKAT LANJUTAN

Kementerian Hukum dan HAM

PANDUAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN

Disusun Oleh :

Rini Setiawati, S.T., M.Pd.


Wiharyani, S.P., M.Si.
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat
rahmat dan karunia-Nya modul Pelatihan Petugas
Pengamanan Tingkat Lanjutan berjudul “Praktik Kerja
Lapangan” telah terselesaikan. Modul ini disusun untuk
membekali para peserta pelatihan dan pembaca agar
mengetahui dan memahami salah satu tugas dan fungsi
pemasyarakatan.
Modul “Praktik Kerja Lapangan” merupakan strategi
pendokumentasian pengetahuan tacit yang menjadi bagian
dari aset intelektual organisasi. Langkah ini dilakukan untuk
memberikan sumber–sumber pengetahuan yang dapat
disebarluaskan sekaligus dipindahtempatkan atau direplikasi
guna meningkatkan kinerja individu maupun organisasi.
Keberadaan modul “Praktik Kerja Lapangan” dapat
mendukung proses pembelajaran mandiri, pengayaan materi
pelatihan dan peningkatan kemampuan organisasi dalam
konteks pengembangan kompetensi yang terintegrasi
(Corporate University) dengan pengembangan karir.
Modul “Praktik Kerja Lapangan” pada artinya dapat
menjadi sumber belajar guna memenuhi hak dan kewajiban
pengembangan kompetensi paling sedikit 20 Jam Pelajaran
(JP) dalam 1 tahun bagi setiap pegawai. Hal ini sebagai
implementasi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara
(ASN).
Dalam kesempatan ini, kami atas nama Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi
Manusia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua
pihak atas dukungan dan kontribusinya dalam penyelesaian
modul ini. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna
meningkatkan kualitas pelatihan ini. Semoga modul ini dapat
memberikan kontribusi positif bagi para pembacanya dan para
pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
Selamat Membaca. Salam Pembelajar.

Depok, 13 Oktober 2020


Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Hukum dan Hak Asasi Manusia,

Dr. Asep Kurnia


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Kuasa, karena atas kehendak dan perkenan-Nya masih
diberikan kesempatan untuk melaksanakan amanah dalam
rangka penyusunan modul dan bahan ajar Praktik Kerja
Lapangan pada Pelatihan Petugas Pengamanan Tingkat
Lanjutan bagi Petugas Pemasyarakatan.
Pemasyarakatan adalah kegiatan untuk melakukan
pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan
sistem, kelembagaan, dan cara pembinaan yang merupakan
bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan
pidana. Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) dan Rumah
Tahanan Negara (RUTAN) sebagai ujung tombak pelaksanaan
sistem pemasyarakatan, harus didukung oleh Petugas
Pemasyarakatan yang memiliki kemampuan dan kompetensi
yang memadai dalam melaksanakan tugas pembinaan
terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan.
Sebagaimana Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 42 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Pelatihan Teknis Pemasyarakatan, salah satu upaya untuk
meningkatkan kemampuan dan kompetensi Petugas
Pemasyarakatan perlu dibekali dengan menyelenggarakan
pelatihan teknis pemasyarakatan. Oleh karena itu dipandang
perlu untuk menyusun modul sebagai bahan ajar pada
pelatihan dimaksud. Penyusunan modul secara teknis
penulisan mengacu pada Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman
Penulisan Modul Pendidikan dan Pelatihan, dan subtansi modul
sesuai dengan kondisi dan ketentuan yang berlaku.
Demikian modul Praktik Kerja Lapangan disusun,
dengan harapan modul ini dapat bermanfaat serta
meningkatkan kompetensi bagi petugas pemasyarakatan
dalam pelatihan dan saat melaksanakn tugas.

Depok, 7 Oktober 2020


Kepala Pusat Pengembangan Diklat
Teknis dan Kepemimpinan,
tugas.

Hantor Situmorang
NIP 196703171992031001
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................... iii
DAFTAR TABEL (JIKA ADA) ................................................ iv
DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA) ........................................... v

BAB I PENDAHULUAN. ........................................ 1


A. Latar Belakang ............................................ 1
B. Deskripsi Singkat ......................................... 3
C. Manfaat Modul ............................................ 3
D. Tujuan Pembelajaran ................................... 4
E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ............ 5
F. Petunjuk Belajar .......................................... 6

BAB II MEKANISME PRAKTEK KERJA


LAPANGAN (PKL) ..................................... 7
A. Prosedur Pelaksanaan PKL ......................... 7
B. Bimbingan Laporan PKL .............................. 8
C. Objek Observasi ......................................... 9
D. Rangkuman ................................................. 10
E. Latihan ........................................................ 12

i
BAB III PENYUSUNAN LAPORAN ......................... 13
A. Pengertian laporan ...................................... 13
B. Fungsi Laporan ........................................... 15
C. Manfaat Laporan ......................................... 17
D. Format Penulisan Laporan ........................... 18
E. Sistematika Penulisan Laporan.................... 18
F. Rangkuman.................................................. 26
G. Latihan ......................................................... 27

BAB IV PENUTUP .................................................... 28

Daftar Pustaka ............................................................ 30


Kunci Jawaban Latihan ............................................. 31
Biodata Penulis .......................................................... 36
Daftar Lampiran .......................................................... 37

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah tugas dan fungsi dari Rutan dan Lapas setelah


melakukan penerimaan tahanan atau narapidana
adalah melakukan pengamanan Tahanan/Narapidana
baik saat berada dalam kamar hunian atau pun pada
saat melaksanakan kegiatan di luar kamar hunian yang
dikenal dengan kegiatan penjagaan, yang mana fungsi
dan tugas tersebut dilaksanakan oleh Regu
Pengamanan di Rutan dan Lapas.

Dengan pengamanan akan memberikan jaminan


terlaksananya sistem Pemasyarakatan dan
pelaksanaan Hak Asasi manusia di dalam Rutan atau
Lapas. Hal ini dapat dilihat dalam Undang-Undang 12
Tahun 1999 tentang Pemasyaratan dan Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor 33
Tahun 2015 tentang Peraturan Pengamanan Pada
Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara.
1
Dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia nomor 33 Tahun 2015 tentang
Peraturan Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara tersebut
perlu ditingkatkan kapasitas petugas pengamanan
sehingga mereka mampu mengatasi permasalahan
yang muncul di area tugasnya. Kekurangan dalam
kualitas dan jumlah petugas hendaknya dapat diatasi
dengan peningkatan kualitas dan pengorganisasian
yang rapih, sehingga tidak menjadi faktor penghambat
atau bahkan menjadi ancaman bagi pelaksanaan tugas
sehari-hari khususnya dibidang tugas pengamanan.

Ruang lingkup Modul Praktek Kerja Lapangan (PKL)


meliputi pembahasan mengenai bagaimana mekanisme
Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta penyusunan
laporan praktek kerja lapangan (PKL). Dimana objek
yang diobservasi dalam rangka Kegiatan praktek kerja
lapangan yaitu : praktek pengamanan, pengawalan,
penggeledahan, kontrol dan penindakan.

2
B. Deskripsi Singkat
Modul Praktek Kerja Lapangan (PKL) Diklat Teknis
Petugas Pengamanan Tingkat Lanjutan ini memuat dan
menjelaskan tentang pelaksanaan mekanisme praktek
kerja lapangan mengenai penerapan prosedur
pelaksanaan penjagaan, pengawalan, penggeledahan,
kontrol dan penindakan sesuai dengan Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor 33
Tahun 2015 tentang Peraturan Pengamanan Pada
Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara serta penyusunan laporan praktek kerja
lapangan (PKL).

C. Manfaat Modul Bagi Peserta


Modul Praktek Kerja Lapangan (PKL) Diklat Teknis
Petugas Pengamanan Tingkat Lanjutan ini membekali
peserta diklat dalam membangun pemahaman
(framework) secara komprehensif mengenai mekanisme
praktek kerja lapangan (PKL) penerapan prosedur
pelaksanaan pengamanan Pengamanan, Pengawalan,
Penggeledahan, Kontrol, Penindakan sesuai dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
nomor 33 Tahun 2015 tentang Peraturan Pengamanan

3
Pada Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara .

D. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti mata diklat ini, peserta
diharapkan mampu melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) mengenai prosedur pelaksanaan
pengamanan, Pengawalan, Penggeledahan,
Kontrol, dan Penindakan sesuai dengan Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor 33
Tahun 2015 tentang Peraturan Pengamanan Pada
Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara.

2. Indikator keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat
teknis Pemasyarakatan diharapkan dapat :
1. Menjelaskan prosedur pelaksanaan praktek
kerja lapangan (PKL), Tugas dan wewenang
pembimbing PKL, objek observasi Praktek
Kerja Lapangan (PKL).

4
2. Menjelaskan sistematika penulisan laporan
praktek kerja lapangan (PKL) dan Menyusun
laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
3. Menyusun Laporan.

E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok


Materi pokok dan Sub materi pokok dari Modul Praktek
Kerja Lapangan (PKL) ini adalah sebagai berikut :
1. Mekanisme Praktek Kerja Lapangan (PKL)
a. Prosedur Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
(PKL)
b. Bimbingan Laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL)
1) Tugas dan wewenang pembimbing PKL
2) Ketentuan Pembimbing PKL
c. Objek Observasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)

2. Penyusunan Laporan
a. Format Penulisan Laporan
b. Sistematika Penulisan Laporan

5
F. Petunjuk Belajar
Untuk tercapainya tujuan pembelajaran, peserta
diharapkan dapat membaca dan memahami setiap
pokok bahasan. Peserta dapat menambah referensi
bahan bacaan untuk memperkaya wacana dan
kerangka pikir yang disesuaikan dengan perkembangan
lingkungan stratejik, sehingga proses transfer
knowledge antara narasumber dan peserta dapat lebih
efisien, efektif serta saling mengisi. Sedangkan bagi
fasilitator modul ini merupakan panduan dalam
membimbing peserta dalam pelaksanaan praktek kerja
lapangan (PKL).

6
BAB II
MEKANISME PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Indikator Keberhasilan :
Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan
dapat Menyebutkan prosedur pelaksanaan
praktek kerja lapangan (PKL), Tugas dan
wewenang pembimbing PKL, objek observasi
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
.

Dalam bab ini akan dibahas mengenai bagaimana


mekanisme / prosedur pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL), tugas dan wewenang pembimbing
Praktek Kerja Lapangan (PKL), objek yang menjadi
observasi pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL).

A. Prosedur Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan


(PKL)
1. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) peserta diklat memakai pakaian pakaian
diklat.
2. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) peserta diklat didampingi oleh pembimbing,
dosen dan pendamping dari tempat PKL.

7
3. Menjaga tata tertib selama pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan (PKL).
4. Peserta diklat terbagi menjadi 5 (lima) kelompok
dengan objek observasi yang berbeda
(Penjagaan, Pengawalan, penggeleddahan,
Kontrol, dan Penindakan)

B. Bimbingan Laporan Praktek Kerja Lapangan


(PKL)
1. Tugas dan wewenang pembimbing PKL (Kerja
Praktek) :
Setiap Kelompok peserta dalam menyusun
laporan PKL (Kerja Praktek) dibimbing oleh 1
(satu) orang pembimbing. Adapun tugas dan
wewenang pembimbing yaitu :
a. Memberikan catatan-catatan perbaikan pada
lembaran bimbingan.
b. Memberi dorongan semangat (motivasi)
kepada peserta diklat agar dapat
menyelesaikan penulisan laporan PKL tepat
pada waktunya.
2. Ketentuan Pembimbing :
a. Pembimbing ditunjuk oleh penyelenggara
Diklat.

8
b. Pembimbing adalah pengajar pada BPSDM
Kemenkumham.

C. Objek Observasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)


1. Mempelajari dan mempraktekkan cara kerja
dan mekanisme Prosedur Penjagaan yang
sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun 2015
tentang Peraturan Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara
2. Mempelajari dan mempraktekkan cara kerja
dan mekanisme Prosedur Pengawalan yang
sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun 2015
tentang Peraturan Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara
3. Mempelajari dan mempraktekkan cara kerja
dan mekanisme Prosedur Penggeledahan yang
sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun 2015
tentang Peraturan Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara
4. Mempelajari dan mempraktekkan cara kerja
dan mekanisme Prosedur Pengontrolan yang

9
sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun 2015
tentang Peraturan Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara
5. Mempelajari dan mempraktekkan cara kerja
dan mekanisme Prosedur Penjagaan yang
sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun 2015
tentang Peraturan Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara

D. Rangkuman
1. Prosedur pelaksanaan PKL adalah sebagai
berikut :
a. Selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) peserta diklat memakai
pakaian pakaian diklat.
b. Selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) peserta diklat didampingi
oleh pembimbing dan pendamping dari
tempat PKL.
c. Menjaga tata tertib selama pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
d. Pembagian kelompok Peserta diklat

10
2. Objek observasi
a. Mempelajari dan mempraktekkan cara kerja
dan mekanisme Prosedur Penjagaan yang
sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun
2015 tentang Peraturan Pengamanan Pada
Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah
Tahanan Negara
b. Mempelajari dan mempraktekkan cara kerja
dan mekanisme Prosedur Pengawalan yang
sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun
2015 tentang Peraturan Pengamanan Pada
Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah
Tahanan Negara
c. Mempelajari dan mempraktekkan cara kerja
dan mekanisme Prosedur Penggeledahan
yang sesuai dengan Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 33
Tahun 2015 tentang Peraturan
Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara

11
d. Mempelajari dan mempraktekkan cara kerja
dan mekanisme Prosedur Pengontrolan
yang sesuai dengan Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 33
Tahun 2015 tentang Peraturan
Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara
e. Mempelajari dan mempraktekkan cara kerja
dan mekanisme Prosedur Penindakan yang
sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun
2015 tentang Peraturan Pengamanan Pada
Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah
Tahanan Negara

E. Latihan
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan
jelas!
1. Sebutkan Prosedur pelaksanaan PKL !
2. Sebutkan objek observasi PKL!

12
BAB III
PENYUSUNAN LAPORAN

Indikator Keberhasilan :
Menjelaskan sistematika penulisan laporan
praktek kerja lapangan (PKL) dan
menjelaskan Format Penulisan laporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian


laporan, sistematika penulisan laporan praktek kerja
lapangan (PKL), format Penulisan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL).

A. Pengertian Laporan
Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita,
keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggung
jawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari
bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan
wewenang (authority) dan tanggung jawab
(responsibility) yang ada antara mereka. Salah satu cara
pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada
pihak yang lainnya.

13
Laporan merupakan salah satu alat untuk
menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal.
Penyampaian informasi dari petugas/ pejabat tertentu
kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system
administrasi.
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu
organisasi karena dalam suatu organisasi dimana
hubungan antara atasan dan bawahan merupakan
bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan
adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu
organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan
dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang
terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem
delegation of authority dan pertanggungjawaban akan
terlaksana secara effektif dan efisien. Kerja sama
diantara atasan bawahan bisa dilakukan, dibina melalui
komunikasi baik komunikasi yang berbentuk lisan
maupun tulisan (laporan). Agar laporan tersebut bisa
efektif mempunyai syarat-syarat yang perlu dipenuhi
demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang
perlu mengetahui secara baik bagaimana pembuatan
format laporan yang sempurna. Sehingga dengan
laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat baik

14
dalam komunikasi maupun dalam mencapai tujuan
organisasi.

B. Fungsi Laporan

Laporan mempunyai berbagai fungsi yang saling


berkaitan satu sama lain. Manfaatnya, lain
pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas.
landasan pimpinan dalam mengambil
kebijakan/keputusan, alat untuk melakukan
pengawasan. Dokumen sebagai bahan studi dan
pengalaman bagi orang lain
1. Sebagai Sarana Komunikasi Vertikal
Laporan adalah sarana komunikasi atasan dengan
bawahan. Pihak bawahan menginformasikan
berbagai kegiatan dan masukan terhadap suatu
permasalahan dengan membuat laporan. Sedangkan
pimpinan memperoleh data dan informasi kemudian
mengolahnya, dikembangkan dan digunakan sebagai
pertimbangan pengambilan keputusan serta
perencanaan lebih lanjut. Selain itu dapat pimpinan
dapat memberikan penilaian terhadap permasalahan
dan kinerja bawahannya.

15
2. Sebagai Alat Pertanggungjawaban
Laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban
terhadap tanggung jawab dan wewenang yang
diberikan oleh atasan. Laporan adalah alat paling
tepat mempertanggungjawabkan kepercayaan dan
wewenang yang diterima bawahan.
3. Memberikan Informasi Penting
Laporan berisi informasi faktual, rasional,
argumentatif, serta obyektif. Maka laporan sebagai
sumber informasi yang penting dalam pengambilan
keputusan manajerial.
4. Sebagai Sarana Pengambilan Keputusan
Laporan memberikan informasi penting, karena hal
tersebut, laporan dapat digunakan sebagai sumber
pertimbangan pengambilan kebijakan atau
keputusan. Maka pembuatan laporan harus disusun
dengan memperhatikan hal-hal seperti tersebut di
atas.

16
C. Manfaat Laporan

Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, laporan


memiliki beragam manfaat diantaranya yaitu:
1. Merupakan perwujudan dari responsibility pelapor
terhadap tugas yang dilimpahkan.
2. Dasar penentuan kebijakan / Bahan penyusunan
rencana kegiatan berikutnya
3. Sebagai alat untuk membuat budgeting (anggaran),
pelaksanaan, pengawasan, pengendalian maupun
pengambilan keputusan.
4. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan
kegiatan.
5. Sebagai sumber informasi
6. Dalam hal ini laporan sebagai pusatnya data, hadil
pengolahan data serta alat untuk menukar informasi
yang saling dibutuhkan dalam pekerjaan.
7. Sebagai alat untuk memperlancar kerja sama dan
koordinasi maupun komunikasi yang saling
mempengaruhi antar perseorangan dalam
organisasi.

17
D. Format Penulisan Laporan PKL
1. Ukuran Kertas
Kertas laporan menggunakan ukuran A4 (210
mm x 297 mm).
2. Ukuran dan Jenis Huruf
Jenis huruf yang dipakai adalah Times New
Roman, Normal, ukuran 12, jarak antar baris 1,5
spasi, dicetak dengan tinta hitam.
3. Batas Teks / Margin
Batas teks adalah 2,5 cm dari tepi kiri, 2 cm
dari tepi atas, 2 Cm dari tepi kanan, 2 cm dari
tepi bawah kertas.

E. Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja


Lapangan (PKL)
1. Bagian awal
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi
e. Daftar tabel (Jika ada)
f. Daftar Gambar (jika ada)
2. Bagian inti
a. BAB I PENDAHULUAN

18
1) Latar Belakang
2) Tujuan dan Manfaat
3) Ruang Lingkup
4) Dasar Hukum
b. BAB II TINJAUAN UMUM
1) Gambaran umum Obyek PKL
2) Struktur Organisasi
3) Tugas dan Tanggungjawab
c. BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN
1) Praktek Pengamanan
2) Praktek Pengawalan
3) Praktek Pengontrolan
4) Praktek Penindakan

d. BAB IV ANALISIS
1) Hasil Temuan
2) Analisis Hasil Temuan
e. BAB V PENUTUP
1) Kesimpulan
2) Saran
3. Bagian akhir
a. DAFTAR PUSTAKA
b. LAMPIRAN

19
F. Penjelasan Bagian – Bagian Laporan
Berikut ini penjelasan bagian – bagian beserta
komponen – komponen laporan tersebut
1. Bagian awal
a. Halaman Sampul
Merupakan gambaran terluar (kulit muka);
pada lembar ini tercantum judul dan sub-
judul (jika ada), nama peserta diklat, nomor
induk pegawai, logo / lambang
Kemenkumham, Angkatan (contoh
terlampir).
Warna sampul adalah biru polos.
b. Halaman Judul
Lembar judul pada dasarnya sama dengan
lembar judul pada cover, perbedaannya
lembar ini dicetak pada kertas biasa
(lampiran 1).

20
c. Lembar Kata Pengantar
Lembar ini mengajukan Kata Pengantar
dari penulis. Kata Pengantar adalah
gambaran umum dari proses penulisan
beserta hasil yang diperoleh, ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak yang pernah
memberi bantuan. Pada alinea terakhir dari
uraian tadi dikemukakan tentang kesadaran
masih adanya kekurangan/kelemahan dari
proses pekerjaan itu, meskipun demikian
penutup alinea ini mengemukakan tentang
harapan bahwa laporan ini ada manfaatnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada
penulisan ini adalah:
1) Lembar ini tidak lebih dari dua halaman
2) Diberi nomor halaman Romawi di
tengah bawah
3) Tiga spasi di bawah uraian, arah kanan
dicantumkan kata: Penulis.
4) Diketik dengan jarak spasi 1,5, jenis
huruf arial, uraian huruf 12

21
d. Daftar Isi
Lembar ini merupakan daftar dari seluruh
isi laporan sesuai dengan sistematika
penyusunan Laporan Praktek Kerja
Lapangan (Lampiran 2).

2. Bagian inti
a. BAB I PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Latar belakang berisi landasan pemikiran
secara garis besar mengenai
dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan.
Perlu dijelaskan pula pentingnya tugas,
peran dan tanggungjawab Petugas
Pemasyarakatan.
2) Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang akan dicapai dalam bagian ini
disebutkan secara spesifik tujuan yang
ingin dicapai dalam pelaksanaan PKL
Pada bagian Manfaat disebutkan manfaat
PKL bagi peserta diklat, institusi asal
peserta diklat, institusi lokus.

22
3) Ruang Lingkup
Ruang lingkup berisi tentang batasan
obyek kerja lapangan.
4) Dasar Hukum
Dasar hukum berisi mengenai dasar
hukum apa saja terkait dengan
pelaksanaan praktek kerja lapangan.

b. BAB II TINJAUAN UMUM


1) Gambaran umum Obyek PKL
Berisi tentang gambaran umum obyek
PKL (tentang kondisi umum lapas / rutan
yang menjadi tempat PKL)
2) Struktur Organisasi
Berisi tentang struktur organisasi obyek
PKL (tentang kondisi umum lapas / rutan
yang menjadi tempat PKL)
3) Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan Tanggung Jawab Sebutkan
Tugas dan tanggung jawab sesuai struktur
organisasi secara singkat dan beri
penjelasan yang lengkap untuk bagian
yang menjadi obyek penelitian anda.

23
c. BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN

1) Praktek Pengamanan
Pada bagian ini berisi uraian tentang
pelaksanaan / praktek Pengamanan di
tempat PKL.
2) Praktek Pengawalan
Pada bagian ini berisi uraian tentang
pelaksanaan / praktek Pengawalan di
tempat PKL.
3) Praktek Pengontrolan
Pada bagian ini berisi uraian tentang
pelaksanaan / praktek Pengontrolan di
tempat PKL.
4) Praktek Penindakan
Pada bagian ini berisi uraian tentang
pelaksanaan / praktek Penindakan di
tempat PKL.

24
d. BAB IV ANALISIS
1) Hasil Temuan
berisi uraian temuan / kondisi / sop kerja
yang tidak sesuai dengan aturan yang
berlaku saat pelaksanaan praktek kerja
lapangan
2) Analisis hasil Temuan
Berisi analisis hasil temuan yang ada di
lapangan pada saat PKL. Pada bagian ini
juga diuraikan antara kesesuaian praktek
dengan SOP yang sesuai dengan
Permenkumham No.33 Tahun 2015
tentang Peraturan Pengamanan Pada
Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah
Tahanan Negara.

e. BAB V PENUTUP
1) Kesimpulan
Pernyataan singkat dan akurat yang
didasarkan dari hasil PKL, dapat disajikan
berbentuk poin – poin penting (bukan
kesimpulan di luar hasil PKL).

25
2) Saran
Merupakan rekomendasi dari hasil
yang diperoleh selama PKL
berlangsung. Saran yang diajukan harus
dalam bentuk saran konstruktif bagi
instansi tempat PKL, Kemenkumham dan
BPSDM Hukum dan HAM yang disajikan
dalam poin – poin penting.
3. Bagian akhir
a. DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang literatur yang digunakan dalam
penyusunan laporan PKL.
b. LAMPIRAN
Berisi tentang dokumen tambahan yang
ditambahkan (dilampirkan) di dalam laporan.
Lampiran dapat berisi dokumen maupun
gambar / foto – foto atau dokumentasi
pelaksanaan PKL.

G. Rangkuman

1. Laporan adalah suatu bentuk penyampaian


berita, keterangan, pemberitahuan ataupun
pertanggung jawaban baik secara lisan maupun
secara tertulis dari bawahan kepada atasan
26
sesuai dengan hubungan wewenang (authority)
dan tanggung jawab (responsibility) yang ada
antara mereka. Salah satu cara pelaksanaan
komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak
yang lainnya.
2. Kerangka Laporan terdiri dari tiga bagian, yaitu :
a. Bagian awal
b. Bagian inti
c. Bagian akhir

F. Latihan
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat
1. Jelaskan manfaat dari laporan!
2. Jelaskan fungsi dari laporan!
3. Jelaskan isi bagian latar belakang !

27
BAB IV
PENUTUP

Upaya peningkatan pengamanan di Lembaga


Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan sejauh ini terus
menerus dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Berbagai kebijakan dan usaha untuk mendorong
peningkatan pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan
dan Rumah Tahanan telah dilakukan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah
diterbitkannya regulasi terbaru yaitu Peraturan Menteri
Hukum dan HAM RI Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Peraturan Pengamanan Pada Lembaga Pemasyarakatan
dan Rumah Tahanan Negara. Dengan regulasi ini
diharapkan akan meningkatkan keamanan di Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan.
Dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri
Hukum dan HAM RI Nomor 33 Tahun 2015 tersebut, maka
BPSDM Hukum dan HAM melakukan beberapa
penyempurnaaan dalam pelaksanaan peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia khususnya Kepala Regu
Pengamanan dan Penjaga Pintu Utama. Penyempurnaan
ini dimaksudkan agar Kepala Regu Pengamanan dan

28
Penjaga Pintu Utama mampu menerapan prosedur
pelaksanaan pengamanan pintu utama bagi Petugas
Pengamanan Pintu Utama (P2U) dan Kepala Regu
Pengamanan sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan
HAM RI Nomor 33 Tahun 2015.
Untuk mendukung keberhasilan pendidikan dan
pelatihan tersebut BPSDM Hukum dan HAM menyusunan
modul Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Sehingga
diharapkan menjadi bahan pembelajaran dan sarana
mempermudah proses pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan bagi para peserta diklat, dan pengajar di
lingkungan BPSDM Kementerian Hukum dan HAM.
Semakin banyak modul mata diklat yang disusun
diharapkan akan semakin memperlancar pembelajarandan
meningkatkan kualitas peserta diklat.

29
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor


33 Tahun 2015 tentang Peraturan Pengamanan
Pada Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah
Tahanan Negara.

Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-


416.PK.01.04.01 Tahun 2015 tanggal 21 Agustus
2015 tentang Standar Pencegahan Gangguan
keamanan dan Ketertiban Lapas dan Rutan.

Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor :


PAS-459.PK.01.04.01 tanggal 17 September 2015
tentang Penindakan Gangguan keamanan dan
Ketertiban Lapas dan Rutan.

30
KUNCI JAWABAN

BAB II
1. Prosedur pelaksanaan PKL adalah sebagai
berikut :
 Selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) peserta diklat memakai
pakaian dinas harian/pakaian diklat.
 Selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) peserta diklat didampingi
oleh pembimbing, dosen dan pendamping
dari tempat PKL.
 Menjaga tata tertib selama pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
 Pembagian kelompok Peserta diklat
2. Objek observasi
a. Mempelajari dan mempraktekkan cara
kerja dan mekanisme Prosedur Penjagaan
yang sesuai dengan Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 33
Tahun 2015 tentang Peraturan
Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara

31
b. Mempelajari dan mempraktekkan cara
kerja dan mekanisme Prosedur
Pengawalan yang sesuai dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Peraturan Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara
c. Mempelajari dan mempraktekkan cara
kerja dan mekanisme Prosedur
Penggeledahan yang sesuai dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Peraturan Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara
d. Mempelajari dan mempraktekkan cara
kerja dan mekanisme Prosedur
Pengontrolan yang sesuai dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Peraturan Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara

32
e. Mempelajari dan mempraktekkan cara
kerja dan mekanisme Prosedur
Penindakan yang sesuai dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Peraturan Pengamanan Pada Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara

BAB III
1. Manfaat laporan sebagai berikut,
1) Merupakan perwujudan dari responsibility
pelapor terhadap tugas yang dilimpahkan.
2) Dasar penentuan kebijakan / Bahan
penyusunan rencana kegiatan berikutnya
3) Sebagai alat untuk membuat budgeting
(anggaran), pelaksanaan, pengawasan,
pengendalian maupun pengambilan
keputusan.
4) Mengetahui perkembangan dan proses
peningkatan kegiatan.
5) Sebagai sumber informasi
6) Dalam hal ini laporan sebagai pusatnya
data, hasil pengolahan data serta alat

33
untuk menukar informasi yang saling
dibutuhkan dalam pekerjaan.
7) Sebagai alat untuk memperlancar kerja
sama dan koordinasi maupun komunikasi
yang saling mempengaruhi antar
perseorangan dalam organisasi.

2. Fungsi Laporan
1. Sebagai Sarana Komunikasi Vertikal
Laporan adalah sarana komunikasi atasan
dengan bawahan. Pihak bawahan
menginformasikan berbagai kegiatan dan
masukan terhadap suatu permasalahan
dengan membuat laporan. Sedangkan
pimpinan memperoleh data dan informasi
kemudian mengolahnya, dikembangkan
dan digunakan sebagai pertimbangan
pengambilan keputusan serta
perencanaan lebih lanjut. Selain itu dapat
pimpinan dapat memberikan penilaian
terhadap permasalahan dan kinerja
bawahannya.
2. Sebagai Alat Pertanggungjawaban

34
Laporan sebagai bentuk
pertanggungjawaban terhadap tanggung
jawab dan wewenang yang diberikan oleh
atasan. Laporan adalah alat paling tepat
mempertanggungjawabkan kepercayaan
dan wewenang yang diterima bawahan.
3. Memberikan Informasi Penting
Laporan berisi informasi faktual, rasional,
argumentatif, serta obyektif. Maka laporan
sebagai sumber informasi yang penting
dalam pengambilan keputusan manajerial.
4. Sebagai Sarana Pengambilan Keputusan
Laporan memberikan informasi penting,
karena hal tersebut, laporan dapat
digunakan sebagai sumber pertimbangan
pengambilan kebijakan atau keputusan.
Maka pembuatan laporan harus disusun
dengan memperhatikan hal-hal seperti
tersebut di atas.
3. Bagian Latar belakang berisi landasan
pemikiran secara garis besar mengenai
dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan.
Perlu dijelaskan pula pentingnya tugas, peran
dan tanggungjawab Petugas Pemasyarakatan.

35
BIODATA PENULIS

RINI SETIAWATI Merupakan Widyaiswara Ahli Madya ini


menyelesaikn studi magisternya di UHAMKA Jakarta,
dengan spesialiasi pada evaluasi pendidikan. Meraih gelar
kesarjanaan dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)
Surakarta. Aktif dalam beberapa penelitian tindakan kelas
(PTK) serta penyusunan instrument-instrumen evaluasi
pembelajaran baik dari pihak pemerintah maupun pihak
swasta. Mengawali karir sebagai PNS pada Desember 2009
ini tinggal di Jakarta Timur dan mengelola beberapa kelas
virtual, terutama dalam bidang pengembangan karir dan
pengembangan media pembelajaran.
HP/Whatsapp: 085777657317

WIHARYANI Merupakan Widyaiswara Ahli Madya kini


sedang menempuh program doktoral di Universitas
Indonesia Departemen Kriminologi. Jenjang S-2 ditempuh
pada almamater yang sama, dengan konsentrasi pada Ilmu
Komunikasi. Pernah bekerja di Harian Republika (2004-
2009). Menerbitkan beberapa buku tentang Word of Mouth
di dunia Pemasaran, Memilih Bank Analisa Komunikasi
Word of Mouth, dan Perilaku Konsumen Dorongan dalam
membeli Produk. Penulis Aktif dalam beberapa penelitian
terkait kejahatan kebencian (hate crime), ujaran kebencian
dan hoax.
e-mail: wihar2@gmail.com

36
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul Laporan ...... 40


Lampiran 2. Contoh daftar Isi .................................. 41
Lampiran 3. Contoh Daftar Tabel ........................... 43
Lampiran 4. Contoh Daftar Gambar ........................ 44
Lampiran 5. Contoh Daftar Lampiran ...................... 45

37
Lampiran 1 Contoh Halaman Sampul Luar Laporan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN XXX

OLEH :
Kelompok : XXX
No Nama NIP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Pusat Pengembangan Teknis dan Kepemimpinan


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM
2019

38
Lampiran 2 Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................... iii
DAFTAR TABEL (JIKA ADA) ................................................ iv
DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA) ........................................... v

BAB I PENDAHULUAN. ......................................... 1


A. Latar Belakang ............................................ 1
B. Tujuan dan MAnfaat ..................................... 2
C. Ruang Lingkup ............................................. 2
D. Dasar Hukum ............................................... 3

BAB II TINJAUAN UMUM ....................................... 5


A. Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan
XXX .............................................................. 5
B. Struktur Organisasi ...................................... 6
C. Tugas dan Tanggungjawab ......................... 6

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK


KERJA LAPANGAN ..................................... 8
A. Praktek Pengamanan .................................. 9
B. Praktek Pengawalan .................................... 15
C. Praktek Pengontrolan .................................. 20

39
D. Praktek Penindakan ..................................... 22
BAB IV ANALISIS ..................................................... 30
A. Hasil Temuan ............................................... 30
B. Analisis Hasil Temuan ................................. 35

BAB V PENUTUP .................................................... 40


A. Kesimpulan .................................................. 40
B. Saran ........................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA ............................................................ vi


DAFTAR LAMPIRAN (JIKA ADA) ......................................... vii

40
Lampiran 3 Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai di Lapas XXX ................... 5


Tabel 2.2. Jumlah WBP di Lapas XXX ......................... 6

41
Lampiran 4 Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Gambar lapas XXX .................................... 5


Gambar 2.2. Gambar Struktur Organisasi Lapas XXX .. 6

42
Lampiran 5 Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 6. SOP Pengamanan Lapas XXX ............ 45


Lampiran 7. SOP Pengawalan di Lapas XXX ......... 47

43

Anda mungkin juga menyukai