PEGAWAI PEMERINTAH
ENGAN PERJANJIAN
KERJA ( P3K ) '
3
Kode Etik dan Kode Perilaku P3K
Jalan Raya Ciputat-Parung Km. 19 Bojongsari, Depok 16517 Telp. ( 021) 7490411, Fax. ( 021) 7491174
Website : http://pusdiklat.kemdikbud.go.id Email : pusdiklat @ kemdikbud.go.id .
(§)
^ httpd/pusdiklat.kemdjkbud.go.lc pusdiklatpcgawa '
^ dikletpegawa' pusdiklat-pegawai Pusdlklat Kerpendfkbud Rl
PELATIHAN
PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
(P3K)
MODUL 3
KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PPPK
PENULIS MODUL:
Tim Widyaiswara
KATA PENGANTAR
Untuk meningkatkan kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(P3K) dilakukan pembekalan melalui pelatihan. Ada 4 (empat) agenda yang
disajikan sebagai bahan pembelajaraan yaitu: Pertama Pengenalan struktur
organisasi dan tata kerja yang meliputi Proses Bisnis dan Organisasi Tatalaksana,
Whole of Government dan Literasi Digital di lingkungan Kemendikbudristek, Kedua
Pengenalan Jabatan mengenai Renstra Kemendikbudristek dan Program Prioritas
Kemendikbudristek, Ketiga Pengenalan Manajemen Kinerja Organisasi mengenai
Manajemen PPPK dan Penilaian Kinerja dan Keempat Pengenalan Tugas dan
Fungsi ASN di tempat Kerja yaitu Bangkom ASN bagi PPPK, Kode Etik dan Kode
Perilaku di Kemendikbudristek, Etika Birokrasi di Kemendikbudristek, Pola Pikir
Aparatur Sipil Negara dan Rencana Tindak Lanjut.
Kami merasa masih banyak lagi yang harus dilakukan agar bahan pembelajaran ini
memenuhi kebutuhan fasilitator dan peserta pelatihan. Oleh sebab itu, kami
sangat mengharapkan adanya tanggapan berupa kritik dan saran perbaikan.
ttd
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Modul 4: Kode Etik dan Kode Perilaku P3K
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara merupakan suatu profesi
yang berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik,
serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pegawai Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diangkat
oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Dalam rangka mewujudkan good governance, akuntabilitas menjadi salah satu
prinsip yang harus dikedepankan dalam penyelenggaraan pemerintahan. ASN
sebagai pelayan publik harus mampu memberikan pelayanan yang akuntabel
(pelayanan prima) di sektor publik yang tidak bisa ditunda-tunda.
Terkait hal tersebut melalui mata pelatihan Kode Etik dan Kode Perilaku
diharapkan ASN Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) dapat menjaga profesionalitas dengan mematuhi kode
etik dan kode perilaku yang berlaku di lingkungan Kemendikbudristek.
Modul mata pelatihan Kode Etik dan Kode Perilaku ASN Kemendikbudristek ini
dikembangkan berdasarkan kerangka pikir bahwa setiap ASN (selanjutnya akan
disebut pegawai) Kemendikbudristek yang meliputi PNS dan PPPK dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi wajib mematuhi dan berpedoman pada
unsur-unsur kode etik meliputi pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan
pegawai di dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari.
Pegawai Kemendikbudristek dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya,
setiap harinya selalu membuat keputusan filosofis dalam dirinya dan
kemudian melaksanakan aksinya berdasarkan keputusan yang telah dibuat.
B. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini memfasilitasi peserta diklat untuk mampu memahami landasan
pentingnya pemahaman terhadap kode etik dan kode perilaku pegawai
Kemendikbudristek, sehingga dapat menjadi dasar bagi peserta dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai pegawai Kemendikbudristek dan
agar terhindar dari pelanggaran kode etik pegawai Kemendikbudristek.
C. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta pelatihan mampu memahami dan
mengimplementasikan kode etik dan kode perilaku pegawai
Kemendikbudristek
E. Materi Pokok
1. Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai Kemendikbudristek
a. Pengertian etika dan etiket
b. Kode etik dan kode Perilaku ASN
c. Pengertian Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai Kemendikbudristek
d. Sanksi Terhadap Pelanggaran Kode Etik
e. Kode etik merupakan integrasi dari Nilai yang meliputi, integritas, Kreatif
dan inovatif, Inisiatif, Pembelajar, Menjunjung Meritokrasi, Terlibat Aktif,
dan Tanpa Pamrih
2. Interanilasi dan Implemantasi Kode etik dan kode Perilaku Pegawai
Kemendikburistek
a. Konsep Internalisasi
b. Internalisasi Nilai Integritas
c. Internalisasi Nilai Kreatif dan Inovatif
d. Internalisasi Nilai Inisiatif
e. Internalisasi Nilai Pembelajar
f. Internalisasi Nilai Menjunjung Meritokrasi
g. Internalisasi Nilai Terlibat Aktif
h. Internalisasi Nilai Tanpa Pamrih
F. Peta Konsep Mata Pelatihan Kode Etik Pegawai dan Kode Perilaku Pegawai
Pegawai Kemendikbudristek
Berikut ini peta konsep mata pelatihan Kode Etik Pegawai dan Kode Perilaku
Pegawai Kemendikbudristek dimulai dari pembahasan materi pokok 1
mengenai kode etik dan kode perilaku pegawai Kemendikbudristek,
dilanjutkan pokok materi 2 mengenai Internalisasi Kode etik dan Kode Perilaku
Pegawai Kemendikbudristek, kedua materi pokok tersebut untuk mencapai
tujuan belajar yang telah ditetapkan.
Tercapainya tujuan
pembelajaran
•Integritas
•Kreatif dan Inovatif
Internalisasi Kode etik
•Inisiatif
dan kode prilkau
Pegawai •Pembelajar
Kemendikbudristekristek •Menjunjung meritokrasi
•Terlibat Aktif
•Tanpa Pamrih
Gambar 1 Alur Mata Pelatihan Kode Etik Pegawai dan Kode Perilaku Pegawai
Kemendikbudristek
BAB
2
KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI
KEMENDIKBUDRISTEK
Indikator Keberhasilan:
Setelah mengikuti pembelajaran pada mata diklat ini, peserta diharapkan mampu memahami
kode etik dan kode prilaku pegawai Kemendikbudristekristek dengan cara menjelaskan
mengenai pengertian kode etik, pengertian kode prilaku, landasan filosofis perlunya etika, Kode
etik Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mampu menjelaskan Kode etik dan kode Prilaku Pegawai
Kemendikbudristekristek dan mampu menjelaskan kode etik merupakan integrasi dari nilai
A. Pengertian Etika
Weihrich dan Koontz (2005:46) mendefinisikan etika sebagai “the dicipline
dealing with what is good and bad and with moral duty and obligation”. Secara
lebih spesifik Collins Cobuild (1990:480) mendefinisikan etika sebagai “an
idea or moral belief that influences the behaviour, attitudes and philosophy of
life of a group of people”. Oleh karena itu, konsep etika sering digunakan
sinonim dengan moral. Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan
hidup yang baik bersama dan untuk orang lain di dalam institusi yang adil.
Etika sebenarnya dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya
perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan
keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan yang
buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai- nilai
yang dianut (Catalano, 1991). Menurut Gene Blocker,
Dengan demikian etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/ buruk,
benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau
benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang
baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
Etika dan etiket adalah dua istilah yang kerap kali dicampuradukkan begitu
saja, padahal perbedaan sangat hakiki. Etika adalah “moral” dan Etiket berarti
“sopan santun” (K. Bertens, 2014, hal 9-10). Persamaan dari keduanya adalah,
pertama etika dan etiket menyangkut perilaku manusia, hewan tidak
mengenal etiket dan etika; kedua baik etika dan etiket mengatur perilaku
manusia secara normatif, artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan
dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan.
Etiket bersifat relatif menyangkut cara suatu perbuatan, kebisaaan, adat-
istiadat, atau cara-cara tertentu yang dianut oleh sekelompok masyarakat
dalam melakukan sesuatu. Contohnya jika menyerahkan sesuatu kepada
atasan, saya harus menggunakan tangan kanan, dan dianggap melanggar
etiket, bila orang menyerahkan sesuatu dengan tangan kiri. Sementara etika
bersifat lebih absolut terkait suatu perbuatan baik/buruk, benar/salah.
Contohnya membunuh, mencuri merupakan etika yang tidak dapat
ditawar/didispensasi.
Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa etika lebih dipahami sebagai refleksi
atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan
yang baik atau benar.
Kode etik adalah suatu istilah atau konsep yang juga perlu dipelajari dalam
studi etika. Keberadan ‘kode etik’ dapat diposisikan di antara etika dan etiket.
Kode etik merupakan suatu ‘konsensus yang disepakati bersama dan bersifat
mengikat para anggota atau komponen suatu kelompok tertentu, namun tidak
mengikat pihak lainnya. Itulah sebabnya kode etik dan kode perilaku bersifat
institusional-terbatas.
Di lingkungan Kemendikbudristek juga telah disepakati kode etik dan kode
perilaku bagi pegawai Kemendikbudristek. Berkaiatan dengan hal tersebut
tidak hanya landasan secara yuridis saja mengenai apa dan bagaimana
pelaksanaan kode etik pegawai Kemendikbudristek diterapkan namun peserta
juga perlu merenungkan dan memikirkan secara filosofis, mengapa seorang
PNS harus melakukan tugasnya dengan didasari kode etik.
D. Kode Etik dan kode Perilaku Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kode etik dan kode perilaku ASN berisi pengaturan perilaku agar menjaga
martabat dan kehormatan Pegawai ASN sebagaimana tertuang dalam Undang-
Undang ASN Nomor 5 tahun 2014 pasal 5 hurub b :
a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;
f. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
i. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
perilaku?
j. Bagaimana jika kode etik dan kode perilaku tidak diterapkan?
k. Apa saja sanksinya?
l. Siapa yang memberi sanksi?
m. Bagaimana Implementasi sanksi?
n. Dan seterusnya, silahkan peserta menggali pertanyaan lain
dan tuliskan di bawah ini, kemudian sampaikan kepada
Fasilitator dan diskusikan dalam kelompok.
BAB
3
INTERNALISASI KODE ETIK DAN KODE PERILAKU
PEGAWAI KEMENDIKBUDRISTEK
Indikator Keberhasilan :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu
menginternalisasikan dan mengimplementasikan Kode etik dan Kode Prilaku Pegawai
Kemendikbusristek
A. Pengertian Internalisasi
Secara etimologis, internalisasi menunjukkan suatu proses. Dalam kaidah
bahasa Indonesia akhiran-isasi mempunyai definisi proses.
Sehingga internalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses. Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia internalisasi diartikan sebagai penghayatan,
pendalaman, penguasaan secara mendalam yang berlangsung melalui binaan,
bimbingan dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989 , hlm. 336).
Internalisasi menurut Kalidjernih (2010,hlm.71),
“internalisasi merupakan suatu proses dimana individu belajar
dan diterima menjadi bagian, dan sekaligus mengikat diri ke
dalam nilai-nilai dan norma-norma social dari perilaku suatu
masyarakat”.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa internalisasi
merupakan proses belajarnya seseorang sehingga seseorang itu dapat
diterima menjadi bagian dari masyarakat,kemudian ia mengikat dirinya ke
dalam nilai dan norma sosial dari perilaku kelompoknya di masyarakat
Sementara itu menurut Johnson (1986,hlm.124), internalisasi adalah “proses
dengan mana orientasi nilai budaya dan harapan peran benar-benar disatukan
dengan sistem kepribadian”.
Berdasarkan pendapat di atas, menjelaskan bahwa internalisasi dapat
diartikan sebagai suatu penghayatan nilai-nilai dan atau normanorma
sehingga menjadi kesadaran yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku.
Bentuk dari kode etik dan kode perilaku Pegawai Kemendikbudristek dapat
diinternalisasikan dan diimplementasikan dari Tata Nilai Kemendikbudristek.
Pelaksanaan misi dan pencapaian visi memerlukan penerapan tata nilai yang
sesuai dan mendukung. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap
dan perilaku seluruh pegawai Kemendikbudristek dalam menjalankan tugas
membangun Pendidikan dan kebudayaan. Tata nilai yang diutamakan pada
Renstra Kemendikbudristek 2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Integritas
Nilai integritas ditunjukkan adanya keselarasan antara pikiran, perkataan,
dan perbuatan untuk tujuan yang baik (Integrity is doing the right, even
when no ones watching). Integritas merupakan sikap yang selaras antara
pikiran, ucapan, dan tindakan. Konsisten dan teguh dalam menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, terutama dalam hal kejujuran dan
kebenaran dalam tindakan, bersikap jujur, dan mampu mengemban
kepercayaan adalah cerminan dari integritas.
Tabel berikut ini yang dapat menunjukkan indikasi positif dan indikasi
negatif berkaitan dengan Implementasi nilai integritas.
Risiko
Godaan
3. Berani konsisten
jujur mengikuti
2. Konsisten nurani
jujur mengikuti
nurani
1. Jujur mengikuti
nurani
Rendah tinggi
Bagan 1 Ilustrasi Kadar Integritas
Dari bagan 2 tersebut, silahkan diskusikan dan beri contoh pada masing-
masing level kadar integritas, baik dalam lingkup pekerjaan, maupun
dalam lingkup yang lebh luas.
Cermati tabel berikut ini yang dapat menunjukkan indikasi positif dan
indikasi negatif berkaitan dengan Implementasi nilai Kreatif dan Inovatif
3. Inisiatif
Inisiatif adalah kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau
yang dituntut dari pekerjaan, melakukan sesuatu tanpa menunggu
perintah lebih dahulu dengan tujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan hasil pekerjaan, dan menciptakan peluang baru atau untuk
menghindari timbulnya masalah.
4. Pembelajar
Nilai pembelajar dalam implementasinya adalah pegawai yang
berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas
wawasan, pengetahuan dan pengalaman serta mampu mengambil hikmah
dan mejadikan pelajaran atas setiap kejadian. Selain itu, pegawai juga
selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme.
Untuk lebih jelasnya cermati tabel 6 tentang indikasi positif dan indikasi
negatif yang ditunjukkan pagawai dalam rangka mengimplementasikan
nilai pembelajar
5. Menjunjung Meritokrasi
Menjunjung Meritokrasi adalah Memiliki pandangan yang memberi
peluang kepada orang untuk maju berdasarkan kelayakan dan
kecakapannya. Implementasi nilai meritokrasi misalnya dengan
menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan
yang kompeten.
Agar lebih jelas perhatikan tabel 7 berikut mengenai indikasi positif dan
indikasi negatif tata nilai meritokrasi dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya.
6. Terlibat Aktif
Terlibat aktif adalah berusaha mencapai tujuan bersama serta
memberikan dorongan agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya
terbaiknya. Implementasi nilai aktif senantiasa berpartisipasi dalam
setiap kegiatan. Guna mengetahui indikasi positif dan negatif dalam
mengimplementasikan nilai “aktif” dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.
7. Tanpa Pamrih
Tanpa pamrih adalah tidak memiliki maksud yang tersembunyi untuk
memenuhi keinginan dan memperoleh keuntungan pribadi, memberikan
dorongan dan semangat bagi pihak lain untuk suka berusaha mencapai
tujuan bersama, memberikan inspirasi, dan memberikan dorongan agar
pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya. Implementasi
nilai ini misalnya pegawai bekerja dengan tulus ikhlas penuh dedikasi
dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Berikut ini disajikan indikasi positif dan indikasi negatif sikap dan peilaku
pegawai dalam melaksanakan nilai “Tampa Pamrih” .
BAB
4
PENUTUP
Mata pelatihan Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai di lingkungan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dimaksudkan untuk meningkatkan
kompetensi pegawai ASN baik PNS dan PPPK agar ampu memahami, landasan
filosofis dan landasan yuridis dalam rangka mengimplementasikan serta
membiasakan kode etik dan kode perilaku pegawai Kemendikbudristek, Peserta
pelatihan diharapkan dapat memberikan feedback terhadap lingkungan kerjanya
melaui implementasi action plan serta melaporkan kepada atasannya.
Cakupan yang dibahas modul ini adalah konsepsi Kode etik dan kode perilaku
yang meliputi pengertian kode etik dan Kode Perilaku Peagwai
Kemendikbudristek, Kode etik dan kode perilaku ASN, sanksi pelanggaran kode
etik, internalisasi kode etik dan kode perilaku pegawai Kemendikbudristek serta
implementasi kode etik dan kode perilaku.
Pelaksanaan misi dan pencapaian visi memerlukan penerapan tata nilai yang
sesuai dan mendukung. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan
perilaku seluruh pegawai Kemendikbudristek dalam menjalankan tugas
membangun Pendidikan dan kebudayaan. Tata nilai yang diutamakan pada
Renstra Kemendikbudristek 2020-2024
DAFTAR PUSTAKA
Permendikbud No. 48 Tahun 2020 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Sakapurnama, Eko. 2016. Bahan tayang Paparan FGD Tata Nilai Budaya Kerja
Kememterian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zhang, Shaoke. 2012. Dissertation: Babel Or Great Wall: Social Media Use In An
Acculturation Context. ProQuest LLC
LAMPIRAN
RAHASIA
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
1. a. Nama : .................................................... b)
b. NIP : ......................................................
c. Pangkat/Golongan Ruang : ......................................................
d. Jabatan : ......................................................
e. Unit Kerja : ......................................................
2. a. Nama : ......................................................
b. NIP : ......................................................
c. Pangkat/Golongan Ruang : ......................................................
d. Jabatan : ......................................................
e. Unit Kerja : ......................................................
3. a. Nama : ......................................................
b. NIP : ......................................................
c. Pangkat/Golongan Ruang : ......................................................
d. Jabatan : ......................................................
e. Unit Kerja : ......................................................
4. a. Nama : ......................................................
b. NIP : ......................................................
c. Pangkat/Golongan Ruang : ......................................................
d. Jabatan : ......................................................
e. Unit Kerja : ......................................................
5. a. Nama : ......................................................
b. NIP : ......................................................
c.Pangkat/Golongan Ruang : ......................................................
d. Jabatan : ......................................................
e. Unit Kerja : ......................................................
dst. .............. c)
Nama : ................................................................
NIP : ................................................................
Pangkat/Golongan Ruang : ................................................................
Jabatan : ................................................................
Unit Kerja : ................................................................
1. Pertanyaan:
Apakah Saudara telah menerima surat panggilan?
1. Jawaban: ...……….
2. Pertanyaan:
Apakah Saudara mengerti maksud pemanggilan tersebut?
2. Jawaban: ……………..
3. Pertanyaan:
Apakah Saudara dalam keadaan sehat dan bersedia diperiksa?
3. Jawaban: ...……….
4. Pertanyaan:
Apakah Saudara bersedia memberikan keterangan dengan jujur?
4. Jawaban: ...……….
5. Pertanyaan:
Sejak kapan Saudara bertugas sebagai Pegawai di Kemendikbudristek ?
5. Jawaban: ...……….
7. Pertanyaan:
Apakah selama pemeriksaan Saudara merasa ditekan?
7. Jawaban: ……..…..
8. Pertanyaan:
Apakah yang Saudara sampaikan tadi benar sesuai dengan sebenarnya
terjadi?
8.Jawaban: ...………..
9. Pertanyaan:
Apabila diperlukan, kami akan meminta keterangan lagi. Kalau diminta
keterangan lagi kira-kira Saudara bersedia?
9.Jawaban:..…….....
10. Pertanyaan:
Kira-kira ada hal-hal yang ingin Saudara tambahkan untuk mempermudah
kami dalam pertimbangan?
10. Jawaban: ………….
....................,....................f)
Yang diperiksa: Majelis Kode Etik:
....................................... .........................................
NIP ..............................g) NIP..................................h)
........................................
NIP..................................
dst.............i)
B. Dasar Pemeriksaan
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
…………..….........…................ tanggal .....…...................… c) tentang
C. Permasalahan
Dugaan/indikasi adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan
Saudara ………….. e) berupa …………………. f)
E. Pertimbangan Hukum
1. Hasil pemeriksa
..................................................................................h)
2. Dokumen
.................................................................................. i)
3. Dasar Hukum Pelanggaran
.................................................................................. j)
4. Analisis
.................................................................................. k)
G. Kesimpulan
................................................................................... n)
H. Rekomendasi
Setelah mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan,
kami merekomendasikan Sdr. ............................ o) dijatuhi sanksi berupa:
1 ....................................................., dan/atau p)
2. ..................................................... dst.
I. Penutup
Demikian Laporan Hasil Pemeriksaan ini kami sampaikan sebagai bahan
masukan bagi pejabat yang berwenang dalam mengambil keputusan.
..........., ....................................... q
Ketua Majelis,
......................................................
NIP …………...........................….r)
Nama : ........................................................... b)
NIP : ...........................................................
Pangkat/Golongan Ruang : ...........................................................
Jabatan : ...........................................................
Unit Kerja : ...........................................................
dengan ini memohon maaf atas perbuatan saya berupa............... c), yang telah
melanggar Pasal......... huruf......... d) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor...... Tahun..........
...............,....................................... e)
Yang membuat pernyataan,
.
.................................................... g)
NIP................................................
Nama : ........................................................... b)
NIP : ...........................................................
Pangkat/Golongan Ruang : ...........................................................
Jabatan : ...........................................................
Unit Kerja : ...........................................................
.............,.......................................e)
Yang membuat pernyataan, f)
....................................................... g)
NIP...................................................
Nama : ........................................................... b)
NIP : ...........................................................
Pangkat/Golongan Ruang : ...........................................................
Jabatan : ...........................................................
Unit Kerja : ...........................................................
...............,....................................... e)
Yang membuat pernyataan, f)
........................................................ g)
NIP....................................................
PENGUMUMAN
Nomor ...................................a)
...............,................................... g)
................................................... h)
................................................... i)
NIP .............................................
RAHASIA
SURAT PANGGILAN
NOMOR: …………………………………… a)
b) Nama :................................................................
NIP : ...............................................................
Pangkat/Golongan Ruang : ...............................................................
Jabatan : ...............................................................
Unit Kerja : ...............................................................
c) Nama : ...............................................................
NIP : ...............................................................
Pangkat/Golongan Ruang : ...............................................................
Jabatan : ...............................................................
Kedudukan dalam Majelis : Ketua Majelis Kode Etik
pada
d) Hari : .........................................................
Tanggal : ........................................................
Pukul : ........................................................
Tempat : ........................................................
.....................,............................. h)
Ketua Majelis Kode Etik
................................................. NIP
….................…………..........i)