Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


Nama : Altrucia Pinem
NIM : 061740351791

JOB 3
SPEKTRUM FREKUENSI JARINGAN SELULER

I. Tujuan Percobaan

1. Mengetahui dan mempelajari sistem Spektrum Frekuensi di Indonesia.


2. Melihat Spektrum frekuensi jaringan seluler band 450 Mhz, 900 Mhz dan 1800
MHz di area Palembang dengan menggunakan Spektrum Analyzer.

II. Alat dan bahan Praktikum

1. 1 buah Spektrum Analyzer Portabel Model 2650A/2651 Series


2. 1. Set Antenna

III. Dasar Teori

Penggunaan frekuensi merupakan hal yang sangat penting bagi industri


telekomunikasi. Sebab, Spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam yang
terbatas yang mempunyai nilai strategis dalam penyelenggaraan telekomunikasi dan
dikuasai oleh negara.
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Nama : Anisah Meidella
NIM : 061740351792

1. Band 450 Mhz :

2. Band 900 Mhz :


PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Nama : Anisah Meidella
NIM : 061740351792

3. Band 1800 Mhz :

Pita frekuensi 900 MHz digunakan untuk layanan GSM 2G. Operator diIndonesia
yang terdapat pada frekuensi ini ada 3 operator. Masing-masingoperator memiliki lebar
pita yang berbeda, Indosat memiliki 10 MHz, Tsel danXL memiliki 7,5 MHz. Lebar pita
secara keseluruhan pada alokasi frekuensi iniadalah 25 MHz. Dengan jangkauan yang
lebih luas, frekuensi 900 Mhzdiharapkan mampu mengusung layanan mobile broadband.
Sebagai contoh, Saatini 3G di Indonesia berjalan di frekuensi 2100 Mhz dengan bandwidth
5 Mhz.Sedangkan bila 3G diadopsi pada frekuensi yang lebih rendah, 900 Mhz,
maka jangkauan akan meningkat lebih jauh. Dengan kelebihannya itu, 3G di 900 Mhz
mulai banyak diadopsi operator di luar negeri. Berdasarkan rilis dari GSA (Globalmobile
Suppliers Association) tahun 2010, sudah 10 operator yang mengadopsisolusi ini. Elisa dari
Finlandia menjadi yang pertama meluncurkan 3G 900 Mhzpada tahun 2007, dan
terakhir Digitel dari Venezuela pada tahun 2009. Untukwilayah Asia, beberapa operator di
Thailand, Singapura, Filipina dan Hong kong juga sudah mulai mengadaptasi 3G 900 Mhz
Pita Frekuensi 1800 MHz digunakan untuk layanan GSM 2G dengan 5operator
yang beroperasi pada alokasi frekuensi ini. Lebar pita secara keseluruhanadalah 75 MHz.
Untuk masing-masing operator mempunyai lebar pita yangberbeda, XL memiliki 7,5 MHz,
Tsel memiliki total 22,5 MHz dengan 3 blokfrekuensi yang terpisah, Isat memiliki total 20
MHz dengan 2 blok frekuensi yangterpisah, HCPT-Tri memiliki total 10 MHz dan Axis
Memiliki 15 MHz.

II. Prosedur Kerja

1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan yaitu 1 buah Spektrum Analyzer Portable dan
antenna sesuai dengan frekuensi yang akan diamati.
2. Hidupkan Spectrum Analyzer Portabel, dan lakukan pengamatan spektrum frekuensi
jaringan seluler band 450 Mhz.
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Nama : Anisah Meidella
NIM : 061740351792

3. Ambil data photo untuk setiap frekuensi UL dan DL di Band 450 Mhz dengan
menggunakan kamera.
4. Ulangi pengambilan data seperti langkah ke-3 untuk Band 900 Mhz dan 1800 Mhz.

V. Data Pengamatan

1. Band 450 MHz


PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Nama : Anisah Meidella
NIM : 061740351792

2. Band 900 Mhz


PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Nama : Anisah Meidella
NIM : 061740351792
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Nama : Anisah Meidella
NIM : 061740351792
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Nama : Anisah Meidella
NIM : 061740351792

3,.BAND 1800 Mhz


PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Nama : Anisah Meidella
NIM : 061740351792
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Nama : Anisah Meidella
NIM : 061740351792
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Nama : Anisah Meidella
NIM : 061740351792

ANALISA
Pada percobaan ini membandingkan antara penggunaan spektrum frekuesi CDMA
dengan GSM, dimana pengambilan studi kasus penelitian dilakukan di PT. Indosat Tbk.
Alat yang digunakan dalam pengukuran spektrum frekuensi tersebut adalah menggunakan
Spectrum Analyzer. Pengaruh interferensi downlink CDMA terhadap uplink GSM pada
alokasi spektrum bersama di PT. Indosat Pontianak mengalami interferensi Co-Channel.
Hal ini disebabkan karena bekerja pada alokasi frekuensi yang sama, mengakibatkan
tabrakan sinyal sehingga terjadi interferensi yang mengurangi kualitas sinyal.
Jadi solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan interferensi pada
spektrum frekuensi CDMA dan GSM, yaitu:
1) Melakukan pemilihan kanal yang sesuai atau yang cocok antara kanal GSM dan CDMA
agar tidak terjadi interferensi, hal itu dilakukan karena kedua kanal memiliki frekuensi
kerja yang berdekatan sehingga tidak saling mengganggu;
2) Memperbesar jarak antara kanal agar tidak terjadi interferensi pada kanal yang sama
(co-channel interference);
3) Mengurangi daya pancar atau mengatur daya pancar agar tidak melebihi dari
standarisasi;
4) Menggunakan antena sektoral dan mengatur sudut kemiringan antena agar pola
radiasinya dapat terarah dan tidak terjadi interferensi. Untuk itu dalam menyempurnakan
desain, data pengukuran dan analisa yang dihasilkan adalah: 1) Perawatan alat-alat BTS
harus dilakukan secara berkala minimal 6 (enam) bulan sekali, bila terjadi kerusakan pada
salah satu peralatan BTS harus cepat dilakukan perbaikan agar tidak menyebabkan
kerusakan yang lebih parah; 2) Untuk menjauhkan dari masalah interferensi, sebaiknya
tidak melakukan sistem Co-Location dan Co-Tower. Walaupun biayanya agak sedikit
mahal, tapi hal ini bisa menjauhkan dari masalah interferensi; 3) Perlunya dilakukan studi
lebih lanjut tentang alokasi frekuensi kerja baik GSM maupun CDMA dan penomoran
channel agar tidak terlalu rapat; 4) Mengatur penggunaan daya kontrol transmisinya tidak
melewati batas maksimum, agar tidak terjadi tabrakan frekuensi;
5) Melakukan alokasi kanal yang sesuai untuk tiap sel BTS agar pada saat terjadi
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TEKNIK ELEKTRO / D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Nama : Anisah Meidella
NIM : 061740351792

pengulangan frekuensi tidak terjadi tabrakan atau interferensi yang mengganggu kualitas
sinyal;
6) 6) Perlunya penelitian lebih lanjut dalam skripsi ini yaitu untuk melakukan proses
optimasi dalam meningkatkan dan memelihara performansi jaringan.

KESIMPULAN
1. Teknologi telekomunikasi bergerak 2G merupakan teknologi GlobalSystem for
Mobile Communication (GSM) bergerak di frekuensi 900 MHzdan 1800
MHz. didalamnya sudah termasukuplink  dan downlink 
2. Pada frekuensi 900 MHz terdapat 3 operator di Indonesia. Masing-masingoperator
memiliki lebar pita yang berbeda, Indosat memiliki 10 MHz, Tseldan XL memiliki 7,5
MHz. Lebar pita secara keseluruhan pada alokasifrekuensi ini adalah 25 MHz. 
3. Frekuensi 1800 MHz digunakan untuk layanan GSM 2G dengan 5operator yang
beroperasi pada alokasi frekuensi ini. Lebar pita secarakeseluruhan adalah 75 MHz.
Untuk masing-masing operator mempunyailebar pita yang berbeda, XL memiliki 7,5
MHz, Tsel memiliki total 22,5MHz dengan 3 blok frekuensi yang terpisah, Isat
memiliki total 20 MHzdengan 2 blok frekuensi yang terpisah, HCPT-Tri memiliki
total 10 MHzdan Axis Memiliki 15 MHz. 

Anda mungkin juga menyukai