Anda di halaman 1dari 11

KEBUMIAN – PAKET 11

PENGUKURAN SUDUT DAN PARALAKS SUDUT

Dalam kehidupan sehari-hari, sudut dinyatakan dalam satuan derajat. Sudut 360 derajat sama
dengan satu lingkaran penuh. Namun ternyata angka 360 tersebut tidak memiliki latar belakang
ilmiah yang pasti. Oleh karena itu, dirumuskan satuan sudut radian dimana 1 radian
didefinisikansebagai besar sudut yang dibentuk oleh busur lingkaran sepanjang jari-jari
lingkaran tersebut (lihat gambar 3.2.1). Besar sudut satu lingkaran penuh (dalam radian) ialah
sudut yang dibentuk oleh busur lingkaran sepanjang keliling lingkaran tersebut atau senilai 2π
radian.

Gambar 1 Ilustrasi sudut 1 radian

Besar satu derajat dibagi lagi ke dalam 60 bagian yang sama besar untuk memperbesar
keakuratan. Satu bagiannya (1/60 derajat) disebut satu menit busur (dinyatakan dengan ‘ ).
Satu menit busur juga dibagi lagi ke dalam 60 bagian sama besar yang disebut satu detik busur
(“). Konversi satuan sudut adalah sebagai berikut:
1 radian = 3600 / 2π ≈ 57,295780 ≈ 3437,75’ ≈ 206265”

PARALAKS TRIGONOMETRI
Perhatikan gambar 3.2.2 yang menunjukkan kedudukan bumi (B), matahari
(M), dan bintang (S). Pada suatu saat bumi berada di kedudukan B1, maka
saat itu pengamat di bumi akan melihat bintang memiliki kedudukan S1.
Akibat revolusi bumi mengelilingi matahari, kedudukan bintang akan
berubah-ubah relatif terhadap bintang-bintang jauh yang ada di latar
belakangnya. Misalnya saat bumi di B2, bintang akan nampak di S2. Sudut B1
– S – M dan B2 – S – M disebut sudut paralaks.

Gambar 2 Ilustrasi paralaks trigonometri

Besar sudut paralaks (p) ialah:

(3.1)

Karena jarak S M >> jarak B1 M, persamaan (3.1) dapat diubah menjadi:

(3.2)
Keterangan:
p : sudut paralaks (dalam satuan detik busur (“))
r: jarak bumi-matahari
d: jarak bintang-matahari
r dan d harus dalam satuan yang sama (misalnya meter)

Karena sudut p mendekati nol, cosinus p mendekati 1 dan SB 1 ≈ S M. Dengan demikian, besaran
d dapat dianggap sebagai jarak bintang ke bumi. Bila r dan d dinyatakan dalam satuan
astronomi (SA)
atau astronomical unit (AU) dimana 1 SA = jarak (rata-rata) bumi-matahari, maka persamaan
paralaks menjadi:

(3.3)

Dari persamaan 3.3 kita bisa lihat bahwa benda yang memiliki jarak 206265 SA akan memiliki
sudut paralaks 1 detik busur. Untuk mempersingkat persamaan, ditetapkan satuan panjang
baru yaitu parsec (parallax second) dimana satu parsec didefinisikan sebagai jarak bintang yang
memiliki sudut paralaks sebesar satu detik busur diukur dari bumi. Dengan demikian, 1 SA =
1/206265 parsec. Bila persamaan (3.2) kita nyatakan r dan d dalam satuan parsec, kita akan
mendapat persamaan:

(3.4)

Apabila pengukuran sudut paralaks dilakukan bukan dari bumi, maka persamaan (3.4) akan
menjadi:

(3.5)

Keterangan:
r : jarak pengamat ke matahari (dalam satuan SA)
DIAMETER SUDUT
Diameter sudut menyatakan ukuran benda langit dalam satuan sudut. Bulan dan Matahari
memiliki diameter sudut sekitar 30’ (30 menit busur) jika dilihat dari Bumi.

Gambar 3 Ilustrasi diameter sudut

0
SOAL

1. Bintang Proxima Centauri memiliki paralaks tahunan 0,7 detik. Jarak bintang tersebut dari
Bumi adalah:
a. 1,459 parsec
b. 1,449 parsec
c. 1,439 parsec
d. 1,429 parsec
e. 1,549 parsec

2. Dalam perjalanan menuju Bulan, seorang astronot mengamati diameter Bulan yang
besarnya 3.500 km dalam cakupan sudut 60. Berapakah jarak Bulan pada saat itu?
a. 23.392 km
b. 33.392 km
c. 43.392 km
d. 53.392 km
e. 63.392 km

3. Paralaks sebuah bintang yang diukur dari Bumi besarnya adalah 0,05 detik busur.
Tentukanlah paralaks bintang tersebut apabila diukur dari permukaan Jupiter yang
berjarak 5,2 SA dari Matahari.
a. 0,25 detik busur
b. 0,33 detik busur
c. 0,5 detik busur
d. 0,26 detik busur
e. 1,0 detik busur

4. Apabila pada jarak 45.000.000 km diameter sudut planet Venus adalah 55 detik busur,
maka diameter linier planet tersebut adalah . . . .
a. 11.999 km
b. 8,18 x 105 km
c. 25.210 km
d. 2,48 x 109 km
e. 35.999 km

5. Paralaks sebuah bintang dilihat dari Jupiter adalah 2”,6. Jarak Jupiter dari Matahari adalah 5,2
SA.
Berapakah jarak bintang tersebut dari Jupiter?
a. 0,5 parsec
b. 1,0 parsec
c. 1,5 parsec
d. 2,0 parsec
e. 2,5 parsec

6. Dilihat dari Bumi, Matahari dan Bulan memiliki diameter sudut yang sama di langit, yaitu
30’.
Diameter Bulan 3.500 km, sedangkan diameter Matahari 1.400.000 km. Berapakah
perbandingan jarak Bumi – Matahari terhadap jarak Bumi – Bulan?
a. 100
b. 200
c. 300

7
d. 400
e. 500

7. Pada suatu malam saat bulan purnama, tercatat bahwa diameter sudut Bulan adalah 0,46 0.
Jika radius linier Bulan adalah 1,738 x 103 km, maka jarak Bulan dari Bumi saat itu
adalah . . . .
a. 1,42 x 105 km
b. 2,16 x 105 km
c. 3,84 x 105 km
d. 4,33 x 105 km
e. 8,66 x 105 km

8. Sebuah bintang diketahui mempunyai sudut paralaks sebesar 0,76 detik busur jika diukur
dari Bumi. Berapa radian sudut paralaks bintang tersebut?
a. 2,7 x 10-6 radian
b. 3,7 x 10-6 radian
c. 4,7 x 10-6 radian
d. 5,7 x 10-6 radian
e. 6,7 x 10-6 radian

9. Bintang A mempunyai paralaks terukur sebesar 0,2 detik busur, sedangkan bintang B
mempunyai paralaks 0,02 detik busur. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar?
a. Bintang A 10 kali lebih jauh daripada bintang B
b. Bintang A 10 kali lebih dekat daripada bintang B
c. Bintang A 100 kali lebih jauh daripada bintang B
d. Bintang A 100 kali lebih dekat daripada bintang B
e. a – d salah

10. Seorang observer menggunakan teleskop dengan tingkat pembesaran yang sama untuk
mengamati planet dan bintang. Ia melihat bahwa planet terlihat lebih besar daripada bintang.
Kenyataannya, bintang berukuran lebih besar daripada planet. Faktor utama penyebabnya
adalah
....
a. Energi yang dikeluarkan
b. Bentuk bendanya
c. Jarak bendanya
d. Asal-usul bendanya
e. a – d benar

8
PEMBAHASAN SOAL LATIHAN PAKET 10
1. E
Pembahasan: baca lagi paket 10

2. B
Pembahasan: higrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara

3. D
Pembahasan: baca lagi paket 10

4. C
Pembahasan: baca lagi paket 10

5. E
Pembahasan: selain radiosonde, radar, dan satelit, roketsonde & rawinsonde juga
digunakan untuk pengukuran udara atas; roketsonde terdiri atas roket yang meluncur ke
atas sambil membawa seperangkat sensor untuk mengukur berbagai parameter cuaca;
rawinsonde adalah radiosonde yang posisinya dilacak selama bergerak ke atas untuk
memberikan informasi kecepatan dan arah angin

6. B
Pembahasan: teodolit pibal digunakan untuk mengamati pibal (pilot balloon) atau
balonsonde

7. A
Pembahasan: baca lagi paket 10

8. A
Pembahasan: baca lagi paket 10

9. E
Pembahasan: baca lagi paket 10

10. D
Pembahasan: baca lagi paket 10

11. B
Pembahasa
n:
Cara mengubah nilai tekanan menjadi dalam bentuk kode:
1023,7 mb (dikali 10) → 10237 (hilangkan angka 10 di bagian depan)
→ 237 Pada simbol sinop:
Untuk melambangkan angin barat laut, “stik” arah angin pada simbol sinop dibuat
menghadap ke arah barat laut. Kecepatan angin 25 knot dilambangkan dengan 2 garis
panjang + 1 garis pendek pada “stik” arah angin.

12. B
Pembahasan: penakar hujan digunakan untuk mengukur curah hujan

13. A

9
Pembahasan: gambar pada soal ini menunjukkan alat meteorologi bernama “termometer
bola basah – bola kering”; fungsinya untuk menentukan kelembaban relatif dan suhu titik
embun

14. E
Pembahasa
n:
Kode tekanan yang terdapat pada model stasiun cuaca atau simbol sinop ini adalah 029.
Cara mengubah kode tekanan menjadi nilai tekanan yang sebenarnya:
029 (kurang dari 500) → (ditambahkan angka 10 di bagian depan) → 10029 (dibagi 10) →
1002,9 mb

15. E
Pembahasan: “stik” arah angin menghadap ke arah tenggara; “stik” tersebut menunjukkan
angin bertiup dari tenggara ke barat laut

16. D
Pembahasan: kode angka di sebelah pojok kiri atas lingkaran simbol sinop menunjukkan
suhu udara; di bagian itu tertulis angka 20; berarti, suhu udaranya 20 0C

17. C
Pembahasan: lihat lagi gambar 19 pada paket 10

18. D
Pembahasan: pengamatan insitu adalah pengamatan yang pengukurannya dilakukan
langsung di tempat

19. A
Pembahasan: tinggi menara untuk pengamatan angin adalah 10 m (sesuai standar
pengukuran angin permukaan); jarak penghalang terdekat dari menara pengamatan angin
harus 10 kali tinggi penghalang tersebut, sehingga tidak ada batasan khusus mengenai jarak
dan tinggi penghalang terdekat; jarak anemometer dan wind vane tidak harus 1 m, yang
penting tidak terlalu jauh

20. A
Pembahasan: menurut standar WMO, diameter corong penakar hujan adalah 8 inci atau
sekitar 20,3 cm

4
5
6
11

Anda mungkin juga menyukai