Anda di halaman 1dari 1

Febriyanti Anggraini - 042575276

DISKUSI 3 – Aljabar Linear Terapan


Ekivalensi antar matriks terjadi jika matriks yang satu dapat dihasilkan dari matriks yang lain ( A ~
B) dengan menggunakan transformasi elementer baris atau kolom. Jika transformasi elementer
nya pada baris saja, maka dikatakan ekivalen baris, dan jika kolom saja, maka dikatakan ekivalen
kolom.

Suatu matriks C dengan r©=r adalah suatu matriks kanonik jika:


Satu atau lebih elemen dari setiap r baris pertama adalah tidak nol, sedang semua elemen baris
baris yang lain adalah nol.
Dalam baris ke-I (i=1,2,…,r), elemen pertama yang tidak nol adalah 1, andaikan kolom yang
memuat 1 tersebut adalah kolom ke-ji.
J1 < j2 <… <jr
Satu-satunya elemen tidak nol dalam kolom ke ji, (i=1,2,…,r) adalah elemen I dalam baris ke-I
Contoh:
 2 4 3 5  1 2 0 17 / 5 
   
A   1 2 1 4     0
t .e .
0 1 3 / 5   C
 1 2 6  7   0 0 0 0 
  
A dg barisan t.e. baris B12, B21(-2), B31(1), B2(1/5), B12(1), B32(-5)  C.

Matriks C memenuhi syarat bentuk kanonik r(C)=2, sehingga C adalah bentuk kanonik dari
matriks A, dan r (A) = 2.,s
17

Anda mungkin juga menyukai