Ekivalensi antar matriks terjadi jika matriks yang satu dapat dihasilkan dari matriks yang lain ( A ~ B) dengan menggunakan transformasi elementer baris atau kolom. Jika transformasi elementer nya pada baris saja, maka dikatakan ekivalen baris, dan jika kolom saja, maka dikatakan ekivalen kolom.
Satu atau lebih elemen dari setiap r baris pertama adalah tidak nol, sedang semua elemen baris baris yang lain adalah nol. Dalam baris ke-I (i=1,2,…,r), elemen pertama yang tidak nol adalah 1, andaikan kolom yang memuat 1 tersebut adalah kolom ke-ji. J1 < j2 <… <jr Satu-satunya elemen tidak nol dalam kolom ke ji, (i=1,2,…,r) adalah elemen I dalam baris ke-I Contoh: 2 4 3 5 1 2 0 17 / 5 A 1 2 1 4 0 t .e . 0 1 3 / 5 C 1 2 6 7 0 0 0 0 A dg barisan t.e. baris B12, B21(-2), B31(1), B2(1/5), B12(1), B32(-5) C.
Matriks C memenuhi syarat bentuk kanonik r(C)=2, sehingga C adalah bentuk kanonik dari matriks A, dan r (A) = 2.,s 17