Anda di halaman 1dari 10

Repertoar, Vol.1 No.

2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718

ANALISIS ARTIKULASI TEKNIK VOKAL PADA LAGU “DEAR DREAM” OLEH


REGITA PRAMESTI SUSENO PUTRI
Esi Yunanda Andriani, Joko Winarko, S.Sn.M.Sn.
Program Studi Seni Musik, Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Surabaya
E-Mail : esiandriani16021254010@mhs.unesa.ac.id
jokowinarko@unesa.ac.id

Abstrak
Penelitian ini untuk mendeskripsikan ambitus dan artikulasi teknik vokal pada lagu
“Dear Dream” oleh Regita Pramesti Suseno Putri. Kajian yang dilakukan pada penelitian ini
melalui prespektif hasil penelitian terdahlulu dari berbagai buku/jurnal/artikel yang relevan
dan dilakukan melalui prespektif kajian teori analisis, ambitus, teknik vokal, dan artikulasi
teknik vokal sehingga data yang ditemukan dapat menjawab bagaimana ambitus dan
artikulasi teknik vokal pada lagu “Dear Dream”. Proses penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ambitus pada lagu “Dear
Dream” memiliki ambitus suara yang luas dimana nada paling rendah adalah nada F3 dengan
pengolahan interval yang dekat, yaitu dari nada G3 ke nada F3, dan nada paling tinggi adalah
nada F6 dengan pengolahan interval yang lebih dari 1 oktaf, dari nada C5 ke nada F6 dengan
menggunakan teknik whistle register. Artikulasi teknik vokal pada lagu “Dear Dream”,
antara lain teknik whistle register, legato, dinamika, accent, dan fermata.
Kata Kunci : Lagu “Dear Dream”, Ambitus, Artikulasi Teknik Vokal, Lagu Anak
Abstract
This research is to describe the ambitus and articulation of vocal techniques on the
song "Dear Dream" by Regita Pramesti Suseno Putri. The study was conducted through the
perspective of the results of the latest research from various books / journals / articles
relevant and conducted through the perspective of the study of the theory of analysis,
ambitus, vocal techniques, and articulation of vocal techniques so that the data found can
answer how ambitus and articulation of vocal techniques on the song "Dear Dream". This
research process uses qualitative research method. The results of this study showed that the
Ambitus on the song " Dear Dream" has a broad sound ambitus where the lowest tone is the
F3 tone with close interval processing, namely from the G3 tone to the F3 tone, and the
highest tone is the F6 tone with interval processing more than 1 octave, from the tone of C5
to the tone of F6 using whistle register technique. Articulation of vocal techniques on the
song "Dear Dream", among others whistle register techniques, legato, dynamics, accent, and
fermata.
Keywords : Song "Dear Dream", Ambitus, Articulation Vocal Techniques, Children's
Songs
PENDAHULUAN impian, keindahan alam, dan sebagainya.
Lagu anak merupakan sebuah karya Lagu anak pada umumnya memiliki
seni komposisi musik yang dibuat untuk karakter dan ciri khas tersendiri, seperti
kebutuhan kalangan anak–anak yang melodi, dan irama yang tegas, mudah
dikemas dengan tema kehidupan, diingat dan menarik untuk dinyanyikan
persahabatan, kasih sayang kepada orang sekalipun tanpa kata-kata, lirik dan
tua, dan sesama manusia, mimpi atau melodinya selaras, pesan lirik, dan

259
Esi Yunanda Andriani
Analisis Artikulasi Teknik Vokal Pada Lagu “Dear Dream” Oleh Regita Pramesti Suseno Putri

karakter musik yang cocok untuk didengar, nadanya antara C4 – F5 dan suara rendah,
dan dinyanyikan anak-anak, lagu anak yang wilayah nadanya antara A3 – D5.
dapat bersifat sebagai hiburan, permainan Ambitus atau jangkauan suara tersebut
ataupun patriotis, dan ambitusnya dapat dijadikan acuan untuk menciptakan
dinyanyikan oleh semua anak. Selain beberapa lagu anak, dimana lagu tersebut
untuk belajar bahasa, lagu anak juga memiliki batasan ambitus antara nada A3
mengandung nilai pendidikan dan karakter dan nada F5. Namun pada tahun 2016,
positif yang terdapat pada liriknya. Erwin Gutawa, Gita Gutawa dan Ria
Tahun 1990-an banyak sekali beredar Leimena menciptakan lagu anak yang
dan diluncurkan lagu anak, seperti lagu berjudul “Dear Dream” yang kemudian
“Lumba–lumba” yang dipopulerkan oleh dipopulerkan oleh Lyodra Margaretha
Bondan Prakoso, lagu “Malas Bersih– Ginting atau biasa dikenal Lyodra Ginting.
bersih” dipopulerkan oleh Enno Lerian, Ketika Lyodra Ginting membawakan lagu
“Si Jago Mogok” oleh Trio Kwek–kwek, ini dalam ajang Festival Sanremo Junior di
“Diobok–obok” oleh Joshua Suherman, Italy pada tahun 2017, ia berhasil menjadi
“Anak Gembala” oleh Tasya Kamila, dan juara I kategori umur 6 sampai 15 tahun.
lain-lain. Namun mulai tahun 2000-an lagu Lagu “Dear Dream” merupakan
anak kurang mendapat respon dari sebuah komposisi lagu anak berbahasa
masyarakat, sebagian besar anak–anak inggris yang diubah bahasa dari lagu “Janji
tidak lagi menghafal lagu anak sejak Untuk Mimpi” ciptaan Erwin Gutawa, Gita
berkembangnya industri televisi yang Gutawa dan Ria Leimena. Lagu “Dear
cenderung lebih banyak menayangkan Dream” merupakan lagu anak yang
lagu-lagu untuk orang dewasa. Menurut sebenarnya tidak termasuk lagu untuk
Tjut Nyak Deviana, Secara psikologis, kebutuhan anak-anak, karena jangkauan
anak-anak yang menyanyikan dan suara atau ambitus yang berbeda dari
menghafal lagu-lagu untuk orang dewasa konvensi lagu anak–anak pada umumnya.
cenderung tidak peka terhadap Pada lagu “Dear Dream” terdapat teknik
lingkungannya, menyayangi alam, whistle register pada bagian tengah lagu.
termasuk bagaimana cara untuk saling Namun lagu “Dear Dream” berhasil
berbagi dan saling membantu kepada dinyanyikan oleh anak-anak seperti Lyodra
sesama (2011). Pemaksaan ambitus anak Ginting yang saat itu berusia 13 tahun. Hal
untuk meniru ambitus lagu dari orang inilah kemudian menjadikan lagu tersebut
dewasa dapat berakibat fatal seperti menjadi lebih populer dalam kalangan
kerusakan pita suara dan kram otot rahang. anak-anak hingga Regita Pramesti Suseno
Ambitus berasal dari bahasa latin yang Putri, gadis 10 tahun yang tertarik untuk
artinya adalah jangkauan suara manusia. menyanyikan atau mengcover lagu “Dear
Dalam bernyanyi ambitus atau jangkauan Dream”.
suara manuasia pada umumnya tidak lebih Regita Pramesti Suseno Putri yang
dari 4 oktaf dan setiap klasifikasi suara membawakan lagu “Dear Dream” berhasil
manusia umumnya tidak lebih dari 1 ¾ menjuarai beberapa lomba vokal seperti,
oktaf. Ambitus manusia diklasifikasi Juara I dalam ajang Indonesia Berprestasi
menjadi tiga bagian, ada sebagian orang pada 10 Maret 2019 di Sidoarjo, Juara 3
yang mampu menyanyi dengan nada Sanmaru Got Talent pada tahun 2019, dan
tinggi, nada sedang, maupun nada rendah. mengikuti lomba Solopos Bernyanyi Di
Namun, keterbatasan ambitus yang Rumah yang diunggah diakun instagram
dimiliki orang dewasa lebih luas daripada pribadi Regita pada 15 Oktober 2020.
ambitus suara anak–anak. Ambitus atau Lagu “Dear Dream” yang dinyanyikan
jangkauan suara anak–anak dibagi menjadi oleh Regita Pramesti Suseno Putri juga di
dua, yaitu suara tinggi, yang wilayah unggah di sosial media, salah satunya

260
Repertoar, Vol.1 No. 2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718

adalah YouTube pada 25 November alami, dimana peneliti sebagai instrumen


2019. Gadis berusia 10 tahun ini juga penelitian, teknik pengumpulan data
memiliki beberapa prestasi lain dalam dilakukan secara triangualsi, analisis data
bernyanyi, antara lain Juara 1 FLS2N bersifat kualitatif, dan hasil penelitian
tingkat Kabupaten Sidoarjo tahun 2019, kualitatif lebih menekankan makna
Juara 3 FLS2N tingkat Provinsi Jawa daripada generalisasi (Sugiyono, 2018:9).
Timur tahun 2019, Juara 2 Grandfinal Dalam penelitian ini yang dibutuhkan
Indonesia Berprestasi Malang pada 30 Juni adalah data yang bersifat deskriptif untuk
2019, Juara 1 menyanyi tingkat SD menjawab rumusan masalah yang ada,
Symphony Music School pada 22 yaitu tentang ambitus, dan artikulasi teknik
September 2019, Juara 1 Singing vokal pada lagu “Dear Dream” oleh
Competition Festival pada 7 Desember Regita Pramesti Suseno Putri. Teknik
2019, dan masih banyak lagi prestasinya pengumpulan data dari penelitian ini yaitu
dalam berolah vokal. dengan metode observasi, wawancara, dan
Berdasarkan uraian yang telah dokumentasi dan buku/jurnal/artikel yang
dikemukakan, peneliti sangat tertarik relevan dengan penelitian ini. Observasi
untuk mengkaji lebih dalam mengenai dilakukan dengan melihat, mendengarkan,
ambitus dan artikulasi teknik vokal pada menganalisa dan pencatatan terhadap
lagu “Dear Dream” oleh Regita Pramesti sesuatu hal yang berhubungan dengan
Suseno Putri. Hal tersebut dikarenakan objek penelitian, yang selanjutnya
berbedanya luas ambitus dan artikulasi dirangkum berdasarkan sumber data.
teknik vokal yang digunakan pada lagu Wawancara ditujukan kepada pihak yang
“Dear Dream”. Lagu “Dear Dream” juga dianggap ahli dalam bidang yang
sering digunakan dalam ajang kompetisi berhubungan dengan penelitian. Dalam
musik vokal, maka perlu adanya wawancara ini, narasumber dalam
pemantapan materi mengenai ambitus dan penelitian ini adalah Bayu Azhairudin
artikulasi teknik vokal tersebut sehingga Widjaja, S.Si.selaku guru pelatih vokal
bagi peserta lomba vokal dan pelatih vokal dari Regita Pramesti Suseno Putri.
dapat menyanyikan dan melatih lagu Dokumentasi digunakan agar lebih
“Dear Dream” dengan baik. Kajian yang menguatkan data yang sudah didapat dari
dilakukan pada penelitian ini melalui observasi. Dokumentasi disini berupa
prespektif hasil penelitian terdahlulu dari partitur lagu “Dear Dream”, video-video
berbagai jurnal yang relevan dengan Regita saat menyanyi di media sosial
ambitus dan artikulasi teknik vokal. miliknya termasuk saat menyanyikan
Penelitian ini juga dilakukan melalui kembali atau mengcover lagu “Dear
prespektif kajian teori analisis, ambitus, Dream” di YouTube. Pada penelitian ini
teknik vokal, dan artikulasi teknik vokal juga berpacu pada jurnal yang relevan
sehingga data yang ditemukan dapat seperti Jurnal Seni Pertunjukan, Junal Seni
menjawab bagaimana ambitus dan dan Budaya, Majalah Ilmiah Pembelajaran,
artikulasi teknik vokal pada lagu “Dear dan lain-lain.
Dream”. Dalam penelitian ini Peneliti
menggunakan tiga komponen dalam
METODE melakukan analisis data, yaitu reduksi
Pendekatan penelitian yang akan data, penyajian data, dan penyimpulan
digunakan adalah metode penelitian data. Pada proses mereduksi, data yang
kualitatif karena holistik, kompleks, dihasilkan dari observasi, wawancara
permasalahan belum jelas, dinamis, dan mendalam, dan dokumentasi dicatat,
penuh makna. Metode penelitian kualitatif dirangkum dan mengklasifikasi hal-hal
adalah pendekatan penelitian yang yang penting, sehingga data-data yang
digunakan untuk meneliti obyek secara dirasa tidak dibutuhkan dapat dibuang agar

261
Esi Yunanda Andriani
Analisis Artikulasi Teknik Vokal Pada Lagu “Dear Dream” Oleh Regita Pramesti Suseno Putri

data yang dianalisis tidak terlalu banyak Kemudian pada birama 24 ketukan ke- 3
dan data-datanya terfokus pada pokok sampai birama 41 adalah bagian
permasalahan, yaitu terkait dengan pengembangan atau biasa disebut bridge
ambitus dan artikulasi teknik vokal pada atau jembatan dalam istilah lagu pop
lagu “Dear Dream” oleh Regita Pramesti dimana terdapat banyak improvisasi vokal
Suseno Putri. Penyajian data dilakukan pada birama tersebut dan terdapat
untuk memudahkan, memahami apa yang perubahan tanda birama juga tempo pada
terjadi, merencanakan kerja selanjutnya birama 25 menjadi 6/8 dengan tempo
berdasarkan apa yang telah dipahami, dan Andante, dan pada birama 41 adalah
menguraikan sekumpulan informasi untuk bagian dimana teknik whistle register
memberikan kesimpulan dan pengambilan dibunyikan. Pada birama selanjutnya, yaitu
tindakan. Dengan menyajikan data yang birama 42 – 54 adalah rekapitulasi dari
telah direduksi sebelumnya maka akan bagian reff yang dikembangkan dengan
memudahkan untuk memahami pokok improvisasi dengan tanda birama 4/4, nada
masalah, yakni ambitus dan artikulasi dasar 1 = G, dan tempo Largheto.
teknik vokal pada lagu “Dear Dream” oleh
Regita Pramesti Suseno Putri yang AMBITUS PADA LAGU “DEAR
disajikan dalam bentuk uraian singkat, DREAM” OLEH REGITA PRAMESTI
bahan, gambar, dan sejenisnya. Langkah SUSENO PUTRI
berikutnya yang dilakukan Peneliti yaitu Ambitus merupakan jangkauan atau
penyimpulan data, yaitu dengan menarik wilayah suara yang dapat dicapai manusia
simpulan dan memverifikasi data. dalam berolah vokal yang umumnnya
penyimpulan data pada penelitian dikaji tidak lebih dari 1 ¾ oktaf. Untuk
menggunakan toeri yang sesuai dengan menciptakan sebuah lagu, ambitus atau
fokus penelitian. jangkauan suara pada lagu tersebut
ditentukan dari ambitus sang penyanyi,
HASIL DAN PEMBAHASAN seperti contohnya lagu anak. Rata-rata lagu
Lagu “Dear Dream” merupakan anak memiliki ambitus atau jangkauan
sebuah komposisi lagu yang diubah bahasa suara antara nada A3 dan nada F5, karena
dari lagu “Janji Untuk Mimpi” yang yang menjadi acuannya adalah rata-rata
diciptakan pada tahun 2016 oleh Erwin ambitus suara anak yang jangkauan
Gutawa, Gita Gutawa, dan Ria Leimena ini suaranya antara nada A3 dan F5. Tetapi
dipopulerkan oleh Lyodra Ginting. Lagu tidak menutup kemungkinan bahwa
“Dear Dream” menceritakan tentang banyak anak-anak yang telah memahami
seorang anak yang akan meraih cita-cita teknik vokal dengan baik dapat memiliki
atau mimpinya. Total birama pada lagu ambitus atau jangkauan suara yang luas.
yang berdurasi 3 menit 31 detik ini Perluasan ambitus hanya bisa dicapai
terdapat 54 birama. Struktur bentuk pada dengan latihan yang konsisten, agar dapat
lagu “Dear Dream” diawali dengan tanda menemukan placement suara dari low,
birama 4/4, nada dasar 1 = F, dan tempo middle, sampai high note melalui proses
Largheto. Tema I terletak pada birama 5 – pemanasan atau biasa disebut warming up.
8, tema II terletak pada birama 9 – 12 Seperti lagu “Dear Dream”, meskipun
ketukan ke- 3 dan terdapat pengembangan dikategorikan sebagai lagu anak tetapi lagu
nada juga ritme yang membuat berbeda “Dear Dream” memiliki ambitus atau
dengan tema I. Kemudian pada birama 12 jangkauan suara yang sangat luas, karena
ketukan ke- 4 sampai birama 16 ketukan sang penyanyi Lyodra Giting memiliki
ke- 2 adalah bagian Pre-Chorus atau ambitus suara yang sangat luas. Lagu
bagian sebelum Reff. Selanjutnya bagian tersebut telah dinyanyikan kembali atau
Reff terletak pada birama 16 ketukan ke- 3 dicover oleh Regita Pramesti Suseno Putri
sampai birama 24 ketukan ke- 2. dengan ambitus yang sama seperti

262
Repertoar, Vol.1 No. 2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718

penyanyi aslinya Lyodra, yaitu nada paling memulai vokalisis dari nada G3 sampai
rendah adalah nada F3 dengan pengolahan D5, apabila diantara nada tersebut sudah
interval atau jarak nada yang berurutan dilatih dengan baik dan benar, nada dapat
membuat interval nada tidak jauh dari nada diturunkan lebih rendah dan dinaikan lebih
sebelumnya, yaitu dengan nada G3 ke tinggi sesuai kebutuhan lagu. Teknik vokal
nada F3 sehingga mudah untuk dalam menyanyikan lagu “Dear Dream”
dibunyikan. Berbeda dengan nada paling dilakukan beberapa tahap, yaitu :
rendah, nada paling tinggi memiliki
pengolahan interval nada yang lebih dari 1 Sikap Tubuh
oktaf dari nada sebelumnya yaitu dari nada Posisi badan tegap menghadap depan,
C5 ke nada F6 dengan menggunakan bahu tidak tegang, dan kaki dibuka selebar
teknik whistle register, pada nada F6 bahu merupakan sikap tubuh yang baik
terdapat tanda fermata yang artinya dalam bernyanyi untuk proses pernafasan
hitungan pada nada tersebut dihentikan yang baik dan akan menghasilkan atau
sementara selama panjang nafas Regita, memproduksi suara yang merdu. Sikap
sehingga tidak terburu-buru untuk tubuh yang baik dan benar dalam
perpindahan resonansi dan pengambilan bernyanyi juga digunakan untuk
nafas sebelum membuyikan nada membangun rasa percaya diri Regita
berikutnya. Pramesti Suseno Putri.

a. Nada Terendah, terletak pada birama 8

Notasi 1. Nada terendah pada lagu “Dear Dream”.

b. Nada Tertinggi, terletak pada birama 41

Gambar 1.
(Sumber : https://www.instagram.com/p/CGXWfn2J3PK/)
Regita Pramesti Suseno Putri saat menyanyikan lagu “Dear
Dream.
Notasi 2. Nada tertinggi pada lagu “Dear Dream”.

Artikulasi Teknik Vokal pada Lagu


“Dear Dream” oleh Regita Pramesti Teknik Pernafasan
Suseno Putri Seperti pada umumnya teknik
Sebelum memasuki artikulasi atau pernafasan saat bernyanyi menggunakan
penerapan teknik pada lagu “Dear Dream” pernafasan diafragma. Teknik pernafasan
perlu dipahami mengenai teknik vokal adalah bagian terpenting dalam bernyanyi
terlebih dahulu. Hal ini agar lebih mudah yang dijadikan sumber energi suara.
dalam menerapkan teknik vokal yang Semakin bagus teknik pernafasannya,
terdapat pada lagu “Dear Dream”. Dalam semakin bagus pula suara yang dihasilkan.
bernyanyi tidak boleh terasa sakit pada Sebelum bernyanyi Regita melakukan
bagian rahang dan leher saat latihan pernafasan dengan cara berdesis
membunyikan nada-nada yang sulit, baik panjang dan berdesis pendek dengan not
nada paling rendah maupun nada paling 1/4; 1/8; dan 1/16-an. Hal ini dilakukan
tinggi. Sebelum bernyanyi, Regita secara berulang dan konsisten untuk
melakukan latihan pernafasan dan vokalisi memperkuat diafragma agar mendapatkan
untuk memanaskan suara. Regita selalu power suara yang kuat dan tidak kehabisan
nafas saat menyanyikan sebuah lagu yang

263
Esi Yunanda Andriani
Analisis Artikulasi Teknik Vokal Pada Lagu “Dear Dream” Oleh Regita Pramesti Suseno Putri

memiliki kalimat yang cepat atau panjang.


Berikut teknik pernafasan yang dilakukan
Regita Pramesti Suseno Putri :
a. Desis Panjang

b. Desis dengan not 1/4

c. Desis dengan not 1/8


Gambar 2. Notasi untuk latihan resonansi (huming).

b. Lip Trills / Menggetarkan bibir dengan


d. Desis dengan not 1/16 membunyikan nada berikut :

Resonansi
Dalam teknik vokal, resonansi juga
termasuk bagian penting dalam bernyanyi
untuk membentuk suara menjadi lebih
bulat. Latihan resonansi digunakan untuk Gambar 3. Notasi untuk latihan resonansi (lip trills)
mengasah fleksibilitas vokal dan juga
produksi suara terutama pada perpindahan Teknik resonansi tersebut dapat
suara dari resonansi bawah (chest voice) ke diaplikasikan dalam menyanyikan lagu
resonansi tengah (middle voice) atau “Dear Dream”, dimana terdapat
resonansi atas atau kepala (head voice), perpindahan resonansi suara, seperti
juga sebaliknya dari resonansi atas ke contohnya pada bagian birama 35 ketukan
resonansi tengah atau bawah. Pada latihan ke-6 dan birama 36 ketukan ke-1 terdapat
ini Regita menggunakan 2 cara dalam perpindahan resonansi dari nada F4 ke
melatih resonansi, yaitu : nada D5, kemudian pada birama 46 – 48
a. Berdengung / Huming, dengan dengan perpindahan resonansi suara secara
mengatupkan kedua bibir, dan bertahap dari tengah ke atas :
membuka semua rongga resonansi dan
membunyikan nada berikut :

Notasi 3. Lagu “Dear Dream” Birama 35 - 36

Notasi 4. Lagu “Dear Dream” Birama 46-48.

Intonasi
264
Repertoar, Vol.1 No. 2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718

E, dan O dengan nada yang sama seperti


Gambar dibawah ini merupakan cara- teknik resonansi dan teknik intonasi.
cara latihan teknik intonasi yang Selanjutnya melatih dan menghafal
digunakan oleh Regita sebelum pengucapan kalimat atau lirik yang benar
menyanyikan lagu “Dear Dream”. Hal ini pada lagu “Dear Dream” karena lagu
digunakan tidak hanya melatih ketepatan tersebut menggunakan bahasa Inggris.
nada tetapi juga melatih kepekaan telinga
terhadap suara. Dalam melatih intonasi Frasering
juga sangat berhubungan dengan resonansi Frasering merupakan pengkalimatan
karena terdapat beberapa perpindahan dari sebuah lagu. Pada teknik ini sangat
register. Regita melatih intonasi berhubungan dengan teknik pernafasan,
menggunakan interval (prime, sekond, dimana dalam satu nafas biasanya terdapat
terts, kwart, kwint, sekt, septime, dan satu kalimat ditunjukan dengan tanda
oktaf) selain menggunakan interval legato. Adapun tanda lain yang
intonasi juga dapat dilatih dengan menunjukkan pengkalimatan seperti tanda
membunyikan nada-nada yang digunakan (‘), dan juga tanda diam yang disarankan
untuk melatih resonansi. untuk mengambil nafas, seperti gambar
berikut :

Notasi 5. Letak pengkalimatan/frasering pada lagu


“Dear Dream”.

Interpretasi
Dalam interpretasi terdapat beberapa
dinamika, tempo, dan tanda birama yang
digunakan dalam tertentu. Pada lagu
“Dear Dream” terdapat beberapa
perpindahan tempo, tanda birama, dan juga
nada, seperti tempo Larghetto(60), tanda
birama 4/4, nada dasar 1=F pada birama ke
1 – 24, kemudian berpindah tempo
menjadi Moderato(90), tanda birama 6/8
pada birama ke 25 – 41, lalu pada birama
42 – 54 kembali menggunakan tempo
Larghetto (60), tanda birama 4/4, dan
dimodulasi menjadi 1= G. Adapun dalam
Gambar 4. Notasi untuk melatih teknik Intonasi. mengcover lagu ini terdapat beberapa
Interval (Prime, Sekond, Terts, Kwart, Kwint, Sekt, Septime,
dan Oktaf). tanda seperti accent (>), crescendo,
mezzopiano (mp), mezzoforte (mf), forte
Artikulasi (f), fortessimo (ff), dan fermata ( ).
Artikulasi merupakan cara untuk
melatih ucapan dengan jelas dan benar. Setelah memahami teknik vokal di
Menurut narasumber latihan artikulasi atas selanjutnya memasuki pembahasan
Regita menggunakan huruf vokal A, I, U, mengenai Artikulasi Teknik Vokal pada

265
Esi Yunanda Andriani
Analisis Artikulasi Teknik Vokal Pada Lagu “Dear Dream” Oleh Regita Pramesti Suseno Putri

lagu “Dear Dream” oleh Regita Pramesti


Suseno Putri. Artikulasi atau penerapan
teknik yang digunakan pada lagu “Dear
Dream” sangat berdekatan dengan teknik
interpretasi namun lebih bersifat cara
penguasaan teknik membunyikan atau
menyanyikan sesuai konsep. Berikut Notasi 7. Tema I pada lagu “Dear Dream” yang terdapat teknik
adalah teknik-teknik yang terdapat pada legato.
lagu “Dear Dream” :
Dinamika
Whistle Register Dinamika merupakan hal utama dalam
Whistle register biasa disebut whistle memahami interpretasi lagu yang
voice adalah register tertinggi suara mengatur keras-lembutnya suara. Berikut
manusia yang terdengar seperti peluit. adalah penerapan dinamika pada lagu
Whistle register merupakan perluasan “Dear Dream” oleh Regita Pramesti
suara dari head voice / resonansi Suseno Putri :
atas/kepala . Penerapan teknik whistle a. Pada bagian awal vokal terdapat pada
register dapat dilatih dengan birama 3 yang dinyanyikan dengan
membunyikan interval oktaf dengan ringan agak lembut ditandai dengan dinamika
tanpa adanya tekanan pada rahang dan mezzopiano (mp) sampai pada birama
leher dimulai dari nada C4 sampai nada 12 hitungan ke- 3
tertinggi secara bertahap sampai mencapai b. Pada birama 12 hitungan ke- 4
nada F6. Teknik whistle register pada lagu pembawaan lagu menjadi manis
“Dear Dream” terletak pada birama 41. ditandai dengan dolce, kemudian terjadi
perubahan dinamika pada birama 15
hitungan ke-3 ditandai dengan tanda
crescendo ( ) dimana semakin lama
nada yang dibunyikan semakin keras.
c. Pada birama 16 hitungan ke- 3
Gambar 5. Notasi Interval Oktaf untuk melatih teknik whistle dinamika lagu menjadi mezzoforte (mf)
register
yang dinyanyikan agak keras sampai
pada birama 32
d. Pada birama 33 - 38 dinamika lagu
menjadi forte (f) dinyanyikan dengan
keras. Selain dinyanyikan dengan keras
Notasi 6. Teknik whistle register pada lagu “Dear Dream”. pada birama 33 - 36 terdapat teknik
accent (>) dengan memberi tekanan
Teknik Legato nada yang terdapat tanda tersebut.
Legato adalah garis lengkung Kemudian terjadi perubahan dinamika
dalam notasi musik yang digunakan pada birama 39 – 40 ditandai dengan
sebagai petunjuk bahwa nada-nada tanda crescendo ( ).
tersebut dinyanyikan secara bersambung. e. Pada birama 41 dinamika lagu menjadi
Legato pada lagu “Dear Dream” fortessimo (ff). Hal ini digunakan untuk
dinyanyikan dengan satu tarikan nafas mendukung teknik whistle register dan
secara bersambung selain itu teknik legato salah satu puncak dari bagian lagu.
juga digunakan untuk menunjukan satu f. Pada birama 42 sampai 52 hitungan ke-
kalimat, salah satu contoh adalah pada 2 dinamika lagu masih menggunakan
birama ke- 5 sampai 8. fortessimo (ff). Pada bagian ini adalah
rekapitulasi dari bagian reff yang

266
Repertoar, Vol.1 No. 2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718

g. banyak pengembangan improvisasi dan untuk akhir lagu agar lagu terkesan
menuju ke akhir lagu. menjadi lebih megah dan mewah.
h. Sebagai akhir dan puncak lagu pada
birama 52 hitungan ke- 3 sampai
birama 54 diberi perubahan dinamika
crescendo ( )agar terkesan semakin
lama semakin megah.
Notasi 9. Birama 41 yang terdapat tanda fermata pada lagu
“Dear Dream”.
Accent ( > )
Pada lagu “Dear Dream” terdapat
tanda accent yang terletak pada birama 33
– 36. Pada nada yang terdapat tanda accent
juga terdapat dinamika forte (f) yang Notasi 10. Birama 52 - 53 yang terdapat tanda fermata pada
lagu “Dear Dream”.
dinyanyikan dengan keras dan memberi
tekanan. Hal ini dimaksudkan untuk PENUTUP
menyampaikan pesan lirik berikut “I’ll Pada hasil analisis lagu “Dear Dream”
fight my tears, I will Conquer my fears. dapat disimpulkan bahwa yang menjadi
Climb up the hills walk trough the acuan ambitus atau jangkauan suara pada
valleys”(Aku akan melawan air mataku, lagu anak adalah ambitus anak yang akan
aku akan menaklukkan ketakutanku. menyanyikannya lagu tersebut. Seperti
Mendaki bukit, berjalan melewati lembah, contohnya lagu “Dear Dream” merupakan
karena jauh di dalam hatiku Aku tahu lagu yang memiliki ambitus atau
bahwa itu benar, aku akan segera jangkauan suara yang luas karena yang
membuat mimpiku (nyata) datang ke menyanyikan dan mempopulerkan lagu
kehidupan) lirik tersebut dinyanyikan tersebut (Lyodra Ginting) memiliki
dengan keras, tekanan/tegas, dan juga ambitus yang luas. Lagu ini juga
yakin. dinyanyikan kembali atau dicover oleh
Regita Pramesti Suseno Putri dengan versi
yang sama, menunjukkan bahwa ambitus
suara Regita sama dengan ambitus suara
Lyodra pada lagu tersebut. Pada umumnya
ambitus lagu anak memiliki jangkauan
suara antara nada A3 sampai nada F5,
sedangkan lagu “Dear Dream” memiliki
Notasi 8. Lagu “Dear Dream” yang terdapat teknik nada paling tinggi adalah nada F3 yang
accent. memiliki pengolahan interval atau jarak
nada yang berurutan membuat interval
Fermata nada tidak jauh dari nada sebelumnya,
Pada lagu “Dear Dream” terdapat yaitu dari nada G3 ke nada F3 atau biasa
beberapa tanda fermata yaitu pada disebut interval sekond sehingga mudah
birama 41, 52, dan 53. Hal ini dinyanyikan untuk dibunyikan. Nada paling tinggi pada
dengan menghentikan hitungan pada nada lagu ini adalah nada F6 yang memiliki
yang terdapat tanda fermata . Panjang pengolahan interval nada yang lebih dari 1
hitungan pada nada yang tedapat tanda oktaf dari nada sebelumnya yaitu dari nada
tersebut dapat disesuaikan dengan selera C5 ke nada F6 dengan menggunakan
pemain atau penyanyi. Pada birama 41 teknik whistle register, dengan
fermata digunakan untuk menahan teknik menggunakan teknik whistle register, pada
whistle register agar lebih enak didengar nada F6 terdapat tanda fermata yang
dan tidak terkesan terburu-buru. artinya hitungan pada nada tersebut
Sedangkan pada birama 52 – 53 digunakan dihentikan sementara selama panjang nafas
267
Esi Yunanda Andriani
Analisis Artikulasi Teknik Vokal Pada Lagu “Dear Dream” Oleh Regita Pramesti Suseno Putri

Regita, sehingga tidak terburu-buru untuk UNY. Jurnal Pendidikan Seni Musik.
perpindahan resonansi dan pengambilan 7(1), 50 – 56.
nafas sebelum menyanyikan nada Prier, Karl-Edmund SJ. 2009. Kamus
berikutnya. Musik. Yogyakarta : Pusat Musik
Teknik vokal dalam menyanyikan Liturgi.
lagu “Dear Dream” yang dilakukan oleh Sihombing, Lamhot Basani. 2003. Metode
Regita memiliki beberapa tahap, atara lain Bernyanyi Kategori Lagu
sikap tubuh yang baik, teknik pernafasan, Folklore/Etnik dalam Paduan Suara.
resonansi, intonasi, artikulasi, frasering, Jurnal UNIMED : Generasi Kampus.
dan interpretasi. Pada lagu “Dear Dream” 6(2), 247 – 259.
juga terdapat beberapa artikulasi teknik Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
atau penerapan teknik, seperti teknik Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
whistle register, legato, dinamika, accent, Bandung : Alfabeta.
dan fermata. Secara garis besar ambitus Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
dan artikulasi teknik vokal sangat penting Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
untuk diperhatikan agar tidak terjadi Bandung : Alfabeta.
sesuatu yang tidak diinginkan seperti Tyasrinestu, Fortunata. 2014. Lirik
kerusakan pada pita suara dan lain-lain Musikal pada Lagu Anak Berbahasa
dengan melatih teknik-teknik vokal secara Indonesia. Resital : Jurnal Seni
bertahap dan konsisten. Pertunjukan. 15(2), 163 – 168.
Wulandari, Rina. 2008. Karakteristik Lagu
DAFTAR PUSTAKA yang Sesuai untuk Anak Ditinjau dari
Ardipal. 2015. Kembalikan Lagu Anak- Segi Ambitus. Jurnal : Majalah Ilmiah
Anak Indonesia : Sebuah Analisis Pembelajaran. Vol. 4, No. 2.
Struktur Musik. Panggung : Jurnal
Seni dan Budaya. 25(4), 343 – 355.
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik.
Yogyakarta : Kanisius.
Gemilangsari, Abdullah Binarsi. 2017.
Penerapan Teknik Vokal Mahasiswa
PIM Vokal Jurusan Pendidikan Seni
Musik, FBS, UNY dalam
Menyanyikan Lagu Populer (Pop) di
Pertunjukan Live Music. Jurnal
Pendidikan Seni Musik. 6(3), 163 –
168.
Komariah, Aan & Satori, Djam’an. 2014.
Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung : Alfabet.
Mardalis. 1999. Metode Penelitian Suatu
Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi
Aksara
Moleong, Lexy J. 2000. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Pamungkas, Septhian Catur. 2018.
Penggunaan Vokalisi Herbert-Caesari
dalam Peningkatan Ambitus Suara
Mahasiswa PIM 3 Vokal di Kelas B
Jurusan Pendidikan Seni Musik, FBS,

268

Anda mungkin juga menyukai