Anda di halaman 1dari 6

A.

     PENGERTIAN GAYA

   Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan yang dapat mengakibatkan


perubahan gerak benda atau bentuk benda.
   Berdasarkan sifatnya, gaya dibedakan menjadi 2, yaitu :

1.    Gaya sentuh adalah gaya yang disebabkan adanya sentuhan.


Contoh : gaya gesek, gaya otot, gaya mesin, gaya pegas.
2.    Gaya tak sentuh adalah gaya yang terjadi tanpa adanya sentuhan dengan benda.
Contoh : gaya magnet, gaya listrik, dan gaya gravitasi.

   Macam-macam gaya berdasarkan penyebabnya adalah :

1.    Gaya listrik, yaitu gaya yang timbul karena muatan listrik.
2.    Gaya pegas, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh pegas.
3.    Gaya mesin, yaitu gaya yang ditimbukan oleh mesin.
4.    Gaya magnet, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
5.    Gaya gravitasi, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh gaya tarik bumi.
6.    Gaya otot, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh otot.
7.    Gaya gesek, yaitu gaya yang timbul akibat dari gesekan dua permukaan benda
bersentuhan.

 Perubahan-perubahan yang terjadi karena pengaruh gaya, antara lain :

1.    Benda diam menjadi bergerak.


2.    Benda bergerak menjadi diam.
3.    Bentuk dan ukuran benda berubah.
4.    Arah gerak benda berubah.
5.    Kecepatan benda berubah.

A.     BESARAN DAN SATUAN GAYA

 Gaya merupakan besaran vektor karena mempunyai arah dan nilai.


 Gaya merupakan besaran turunan, karena satuan gaya diturunkan dari satuan
besaran pokok, yaitu besaran pokok panjang, massa, dan waktu.
 Satuan gaya dalam satuan SI adalah Newton (N).
 1 Newton adalah gaya yang memberikan percepatan 1 m/s2 kepada benda
yang massanya 1 kg.
 Satuan gaya dalam cgs adalah dyne (1 N = 105 dyne)
 Besar gaya diukur dengan neraca pegas atau dinamometer. 
B.     MELUKIS GAYA
Gaya diberi simbol F dan digambarkan dalam bentuk anak panah dengan
ketentuan arah panah menunjukkan arah gaya, panjang anak panah menunjukkan
besar gaya, dan titik pangkalnya disebut dengan titik tangkap gaya.

A.     PERPADUAN GAYA (RESULTAN GAYA)


Dua buah gaya atau lebih yang bekerja pada suatu benda dalam satu garis
kerja dapat diganti dengan sebuah resultan gaya, diberi lambang R. Besar resultan
gaya bergantung dari arah masing-masing gaya yang bekeja.
Perpaduan gaya ada 2, yaitu :
1.  Dua buah gaya segaris dan searah.
Dua buah gaya atau lebih yang segaris dan searah dapat diganti dengan sebuah
gaya lain yang besarnya sama dengan jumlah gaya-gaya tersebut.

Contoh :
Dua buah gaya masing-masing F 1 = 50 N dan F2 = 40 N bekerja pada suatu benda
dengan arah ke kanan. Hitung resultan kedua benda tersebut dan tentuknlah pula
arahnya!
Diketahui     : F1   =  50 N ke kanan
                   F2   =  40 N ke kanan
Ditanya       : R    =  ... ?
Jawab         : R    =  F1 + F2
                          =  50 N + 40 N
                          =  90 N ke kanan
2.  Dua buah gaya yang segaris dan berlawanan arah.

Dua buah gaya yang segaris dan berlawanan arah, dapat diganti dengan sebuah
gaya lain yang besarnya sama dengan selisih gaya-gaya tersebut dan arahnya sama
dengan arah gaya yang lebih besar. Rumus:

Contoh :
Dua buah gaya masing-masing F 1 75 N ke kiri dan F2 60 N ke kanan. Hitung resultan
kedua gaya benda tersebut dan tentukanlah pula arahnya!
Diketahui     : F1   =  75 N ke kiri
                 : F2   =  60 N ke kanan
Ditanya       : R    =  ...?
Jawab         : R    =  F1 – F2
                                         =  75 N – 60 N
                         =  15 N ke kiri

A.     GAYA GESEKAN


Pernahkan kamu mengamati permukaan ban mobil? Ban mobil memiliki
permukaan yang kasar dan beralur. Jika mobil dipakai terus menerus, lama
kelamaan ban mobil akan menjadi aus dan gundul. Mengapa permukaan ban mobil
tersebut menjadin aus dan gundul? Bagian ban mobil selalu berhadapan dengan
permukaan jalan yang kasar. Permukaan jalan kasar inilah yang terus menerus
mengikis ban mobil hingga akhirnya menjadi aus dan gundul. Nah, gesekan antara
permukaan jalan dan ban mobil dinamakan gaya gesek. Gaya gesekan selalu
memiliki arah yang berlawanan dengan arah gerak benda.
Jadi, gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua buah benda yang
bergesekan dan arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.
•    Ciri-ciri gaya gesekan :
1.    Antara dua buah benda yang bersentuhan terjadi gaya gesek.
2.    Sebuah benda akan bergerak jika gaya yang bekerja pada benda lebih besar dari
gaya geseknya.
3.    Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.
4.    Besarnya gaya gesek antara dua buah benda ditentukan oleh kekasaran
permukaan-permukaan benda yang bersentuhan.
•    Gaya gesekan dibedakan menajdi dua, yaitu :
1.    Gaya gesekan statis, yaitu gaya gesekan yang terjadi pada dua buah benda dalam
keadaan diam atau tidak bergerak.
2.    Gaya gesekan kinetis, yaitu gaya gesekan yang terjadi pada benda yang bergerak.
•    Besarnya gaya gesekan dipengaruhi oleh:
1.    Kekasaran permukaan benda.
2.    Luas permukaan bidang.
3.    Gaya tekan pada bidang.
•    Gaya gesekan ada yang menguntungkan, tetapi ada pula yang merugikan.
Gaya gesekan yang menguntungkan antara lain :
1.    Gaya gesekan antara ban mobil dengan aspal jalan sehingga mobil dapat berjalan.
2.    Gesekan pada rem untuk memperlambat jalannya kendaraan.
3.    Gesekan anatara telapak kaki dengan permukaan jalan sehingga kita dapat berjalan.
4.    Gesekan antara ampril dengan kayu sehingga permukaan kayu jadi halus.
5.    Gesekan antara gerinda dengan pisau sehingga mata pisau menjadi tajam.
6.    Gesekan antara sepatu pemain sepak bola dengan lapangan rumput yang
menyebabkan ia tidak jatuh. Pada bagian bawah sepatu pemain sepak bola terdapat
paku-paku agar ia tidak tergelincir saat berlari mengejar bola.
7.    Gesekan antara penerjun payung dengan udara. Udara melakukan gaya gesekan ke
atas pada penerjun payung dan parasutnya sehingga penerjun payung dapat
mengatur kecepatannya, sehingga penerjun payung dapat selamat mencapai tanah.
Gaya gesekan yang merugikan antara lain :
1.    Gesekan antara komponen-komponen mesin sehingga komponen mesin cepat aus.
2.    Gesekan ban dengan aspal sehingga ban menjadi aus.
3.    Gesekan pada rem sehingga jalannya kendaraan terhambat.
4.    Gesekan mobil dengan udara sehingga gerakan mobil terhambat.
5.    Gesekan antara mobil dengan kopling menimbulkan panas yang berlebihan sehingga
mesin cepat menjadi rusak.

 •     Untuk mengurangi gaya gesekan dilakukan antara lain dengan cara :

1.    Memisahkan dua permukaan dengan udara.


2.    Memperlicin permukaan benda dengan pelumas.

B.     BERAT DAN MASSA


Dalam kehidupan sehari-hari, istilah berat kadang-kadang disalah artikan,
seperti "ayah membeli beras seberat 50 kg" atau “berapa berat badanmu ?"
Istilah berat pada contoh di atas tidaklah tepat karena kata berat yang dimaksud
sebenarnya adalah massa benda. Nah, tahukah kamu apa perbedaan massa dan
berat?

 •     Massa adalah ukuran banyaknya materi yang terkandung dala suatu
benda. Diukur dengan neraca, satuannya dalam SI adalah Kg. Massa tidak
memiliki arah, oleh karena itu termasuk besaran skalar.
 •     Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Berat
merupakan besaran yang mempunyai arah. Arah berat selalu tegak lurus
terhadap permukaan bumi. Berat merupakan salah satu bentuk gaya. Berat
diukur dengan neraca pegas atau dinamometer. Satuan berat dalam SI
dinyatakan dalam Newton (N).
 •     Perbandingan antara berat dan massa benda tersebut dengan
percepatan gravitasi, dirumuskan:

•     Perbedaan berat benda dan massa benda :        

No Berat Massa
1. Besarnya tergantung
pada Di mana-mana selalu tetap
2. tempatnya Alat ukurnya neraca ohaus
3. Alat ukurnya neraca pegas (timbangan)
4. Satuannya dalam SI Newton Satuannya dalam SI kilogram
Besaran vektor dan besaran Besaran scalar dan besaran pokok
turunan

Contoh soal :
Sebuah benda massanya 5 kg. Berapakah beratnya jika benda ini ditimbang di
tempat yang percepatan gravirasinya 9,8 m/s2 ?
Diketahui     : m   =  5 kg
                    g    =  9,8 m/s2
Ditanya        : w   =  ...?
Jawab         : w   =  m . g
                              =  5 kg . 9,8 m/s2
                                      =   49 kg.m/s2
                         =  49 N

 •     Besarnya percepatan gravitasi di permukaan bumi tidak tepat sama.


Misalnya percepatan gravitasi di daerah katulistiwa dan daerah kutub tidaklah
sama. Hal ini dikarenakan jari-jari bumi di daerah kutub lebih kecil dari pada
jari-jari bumi di daerah katulistiwa. Percepatan gravitasi bumi di daerah kutub
lebih besar dari pada percepatan gravitasi bumi di daerah katulistiwa.

Contoh soal :
Massa sebuah batu di bumi 20 kg. Jika percepatan gravitasi bumi 9,8 N/kg dan
percepatan gravitasi bulan seperenam percepatan gravitasi bumi. Berkurang
berapakah berat batu ketika dibawa ke bulan?
Diketahui     : m di bumi     = m di bulan = 20 kg
                   gbumi         =  9,8 N/kg
                   gbulan        =  1/6 gbumi = 1/6 x 9,8 N/kg = 1,6 N/kg
Ditanya       : pengurangan berat batu?
Jawab         : Berat batu di bulan
                   wbulan        =  mbulan x gbulan
                                  =  20 kg x 1,6 N/kg
                                  =  32 N
                   Berat batu di bumi
                   w bumi       =  mbumi x gbumi
                                  =  20 kg x 9,8 N/kg
                                  =  196 N  
Jadi berat batu berkurang sebesar = 196 - 32 = 164 N

Anda mungkin juga menyukai