Anda di halaman 1dari 12

GAYA DAN PERCEPAT

KOMPETENSI
Mengidentifikasi jenis-jenis gaya dan pengaruhnya dalam suatu benda
yang dikenai gaya.
INDIKATOR
Menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda
secara
proporsional.
Melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya segaris
baik yang
searah maupun berlawanan.
Menyelidiki besar gaya gesekan pada berbagai permukaan
yang
berbeda kekasarannya yaitu pada permukaan benda yang
licin, agak
kasar, dan kasar.
Mengukur berat dan massa suatu benda.

PENGERTIAN GAYA

Gaya adalah besaran fisika berupa tarikan


atau dorongan.
Gaya termasuk besaran vektor karena
selain memiliki nilai juga memiliki arah.

O
A
Diagram vektor untuk
menggambarkan gaya
Titik O disebut titik pangkal dan titik A disebut titik ujung.
Panjang OA menyatakan nilai gaya dan arah panah menyatakan arah gaya.
Contoh:
Gaya 4 N ke kanan

Gaya 6 N ke kiri

Gaya F1 sebesar 4 N ke kanan dapat


digambarkan anak panah yang panjangnya 4
cm dengan arah ke kanan.
Gaya F2 sebesar 6 N ke kiri dapat
digambarkan anak panah yang panjangnya 6
cm dengan arah ke kiri.

Satuan gaya menurut satuan SI adalah newton (N)


Satuan yang lain adalah dyne.
1 N = 105 dyne
Gaya dapat diukur dengan neraca pegas.

RESULTAN GAYA
O
A
Diagram vektor untuk
menggambarkan gaya
F1
O

Hasil perpaduan dua gaya atau lebih dalam


satu garis kerja akan menghasilkan satu
gaya pengganti yang disebut resultan gaya.

F2

Jika gaya F1 dan F2 searah, maka


resultannya adalah jumlah kedua gaya itu

Resultan gaya-gaya searah


F1
O

F2

R
Resultan gaya-gaya berlawanan
arah

R = F1 + F2
Jika gaya F1 dan F2 berlawanan arah, F1 > F2
maka resultannya adalah selisih kedua gaya
itu dan arahnya sesuai dengan gaya yang lebih
besar
R = F1 - F2

F1 = gaya pertama (N)


F2 = gaya kedua (N)
R = resultan gaya (N)

GAYA GESEKAN
Adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan
benda, arah gaya gesekan berlawanan dengan kecenderungan arah gerak benda.
Besarnya gaya gesekan ditentukan oleh kehalusan atau kekasaran permukaan
benda yang bersentuhan.
Gaya gesekan yang terjadi
sewaktu benda tidak bergerak
Balok Kayu
disebut gaya gesekan statis.
Kaca

Gaya Gesek

Gaya Tarik

Balok Kayu

Triplek

Gaya Gesek

Gaya Tarik

Gaya gesekan yang terjadi


sewaktu benda bergerak disebut
gaya gesekan kinetis.
Besar gaya gesekan statis lebih
besar dari gaya gesekan kinetis.

Balok kayu yang ditarik di atas triplek akan timbul gaya gesek
yang lebih besar dari pada di atas kaca, karena triplek lebih
kasar dari kaca

Contoh gaya gesekan yang menguntungkan


Gaya gesekan pada rem dapat memperlambat
laju kendaraan
Gaya gesekan pada alas sepatu dengan jalan,
jika jalan licin orang yang berjalan bisa
tergelincir
Rem cakram kendaraan bekerja
berdasarkan gaya gesekan

Contoh gaya gesekan yang merugikan


Gaya gesekan antara udara dengan mobil
dapat menghambat gerak mobil.
Adanya gaya gesekan pada roda dan
porosnya, sehingga dapat mengakibatkan aus
Gesekan udara dengan mobil bisa
menghambat gerak mobil

BERAT BENDA
Benda menarik benda lain karena benda memiliki massa
Gaya tarik antara dua benda yang memiliki massa disebut gaya gravitasi
atau gaya berat.
Massa benda di setiap tempat besarnya sama, tetapi berat benda
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.
Mengukur massa benda

Mengukur berat benda


(dinamometer)

Perbandingan berat dan massa benda disebut percepatan gravitasi.


Percepatan gravitasi di bumi rata-rata 9,8 N/kg.
Percepatan gravitasi di bulan 1,6 N/kg.
Hubungan antara berat benda, massa benda dan percepatan
gravitasi secara matematis dapat dituliskan:

m = massa benda (kg)


w = berat benda (N) atau
g = percepatan gravitasi (N/kg) atau (m/s2)

Contoh Soal:
Percepatan gravitasi di bulan adalah seperenam kali percepatan gravitasi di
bumi. Percepatan gravitasi di bumi 10 N/kg, seorang altet angkat besi
mampu mengangkat beban yang massanya 180 kg. Berapa massa beban yang
mampu diangkat jika dilakukan di bulan ?

Penyelesaian:
Diketahui : g = 10 N/kg
g = 1/6 x 10 N/kg
m = 180 kg

Ditanyakan: m = ?

Jawab : Berat beban di bumi


w = m . g
w = 180 kg . 10 N/kg
w = 1800 N
Berat beban yang mampu diangkat di bulan sama dengan di bumi yaitu 1800 N
w = w
m.g = 1800 N
m.g = 1800 N
m.10/6 N/kg = 1800 N
m = 1800 N x 6/10 kg/N
m = 1080 kg
Jadi beban yang mampu diangkat di bulan adalah 1080 kg.

HUKUM NEWTON
Hukum I Newton
Benda yang dalam keadaan diam akan mempertahankan keadaannya
untuk tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan
cenderung mempertahankan keadaannya untuk bergerak lurus beraturan
dalam arah yang sama selama tidak ada gaya yang bekerja padanya.
Contoh inersia benda : meja yang diam selamanya akan diam (tidak
bergerak) selama tidak ada gaya yang bekerja padanya, karung di atas
mobil terlempar ke depan ketika mobilnya tiba-tiba berhenti karena
tabrakan.

Hukum II Newton
Percepatan sebuah benda yang diberi gaya adalah sebanding dengan
besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda

F = m . a
F = gaya (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)

Hukum III Newton


Setiap ada gaya aksi, maka akan selalu ada gaya reaksi yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.

Contoh :
Jika kamu duduk di atas kursi berat badan kamu mendorong
kursi ke bawah sedangkan kursi menahan (mendorong) badan
kamu ke atas.
Jika kamu memakai sepatu roda dan mendorong dinding, maka
dinding akan mendorong kamu sebesar sama dengan gaya yang
kamu keluarkan tetapi arahnya berlawanan, sehingga kamu
terdorong menjauhi dinding.

Ciri gaya aksi reaksi:


besarnya sama
arah berlawanan
bekerja pada benda yang berlainan

SELESAI
Gaya Tarik

Gaya Tarik

Anda mungkin juga menyukai