Anda di halaman 1dari 10

[TEKNIK WATERPROOFING] BY.

SOFYAN

Waterproofing

1. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating CRONFLEX (Acrylic Based)


Material: CRONFLEX (Acrylic Based)

Pekerjaan Persiapan
1. Area concrete yg rusak dibobok terlebih dahulu lalu di plester kembali.
2. Floor Drain (saluran air) pipa harus terpasang dalam keadaan permanen
3. Dinding (vertical) dirapihkan setinggi 30 cm dan siap diwaterproofing
4. Area pertemuan sudut diberi kemiringan (chamfer)
Pekerjaan Waterproofing
1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.
2. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan Waterproofing Coating
Isebagai lapisan dasar.
3. Menunggu + 2 jam pekerjaan Coating ke II dapat dilakukan.
4. Menunggu + 2 jam pekerjaan Coating ke III sebagai finish coating.
5. Setelah selesai aplikasi waterproofing, maka dilakukan tes rendam selama 1 x 24 jam
6. Apabila tes rendam telah selesai, harus langsung dilakukan proteksi waterproofing
dengan plesteran (screed) minimal 5 cm.
Catatan : 1. Untuk area dinding dicoating dengan ketinggian + 30 cm.

2. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating ULTRACHEM GOLD (Non Expose System)


Aplikasi untuk area ATAP

Material: Ultrachem Gold (Non Expose System)

Pekerjaan Persiapan
1. Plesteran pada area lantai existing dibobok
2. Concrete yang rusak pada area dudukan kaki mesin dan gondola harus diperbaiki dengan
plesteran ulang
3. Perbaikan plesteran dengan screeding ketebalan max. 2 cm sebagai lantai kerja untuk
pemasangan waterproofing
4. Apabila ada sisa pembesian harus dipotong terlebih dahulu
Pekerjaan Waterproofing
1. Menunggu setelah pekerjaan persiapan selesai dikerjakan
2. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.
3. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan Ultrachem
GoldWaterproofing Coating I (arah vertical) dengan cara dikuas / diroll
[TEKNIK WATERPROOFING] BY. SOFYAN

4. Menunggu + 2 jam (kondisi kering) pekerjaan Coating ke II + polyester mesh dapat


dilakukan (arah horizontal) dengan cara dikuas / diroll
5. Menunggu + 6 jam (kondisi kering) pekerjaan Coating ke III (finish coating) dapat
dilakukan dengan cara dikuas / diroll
6. Overlap pada dinding dengan ketinggian + 20 cm
7. Area Floor Drain dicoating hingga kedalam + 20 cm
8. Area dudukan mesin dan Gondola dicoating secara keseluruhan hingga rata
9. Setelah selesai aplikasi waterproofing, menunggu + 1 hari untuk dapat dilakukan tes
rendam
10. Tes rendam dilakukan selama 1 x 24 jam
3. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating SHELL FLINKOTE ULTRA (Bitumen Based)
Pekerjaan Persiapan
1. Area concrete yg rusak dibobok terlebih dahulu lalu di plester kembali.
2. Floor Drain (saluran air) pipa harus terpasang dalam keadaan permanen
3. Area pertemuan sudut diberi kemiringan (chamfer)
Pekerjaan Waterproofing
1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.
2. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan Waterproofing Coating I
sebagai lapisan dasar.
3. Pekerjaan Polyester Mesh digelar diatas Coating I, langsung dilanjutkan dengan pekerjaan
Coating II
4. Menunggu + 4 jam (kondisi kering) pekerjaan Coating ke III (finish Coating) dapat
dilakukan
5. Setelah selesai aplikasi waterproofing, menunggu + 1 hari untuk dapat dilakukan tes
rendam
6. Tes rendam dilakukan selama 1 x 24 jam
4. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating MASTERGUARD
Pekerjaan Persiapan
1. Area concrete / plesteran yang rusak di cipping terlebih dahulu dan dirapikan kembali
Pekerjaan Waterproofing
1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.
2. Setelah bersih dari kotoran dan debu, permukaan concrete dibasahkan
3. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan primer sebagai lapisan
dasar.
4. Menunggu lapisan primer kering maka setelah itu dilanjutkan dengan pekerjaan Coating I
Masterguard
5. Dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan fiber matt (aplikasi wet on wet) diatas coating
I dalam kondisi basah.
6. DIlanjutkan dengan pekerjaan Coating II Masterguard diatas fiber matt (wet on wet)
7. Menunggu hingga coating II kering kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan top coat
finish dengan material Masterguard Top sebagai coating III
8. Setelah selesai pekerjaan waterproofing maka dilakukan tes rendam 1 x 24 jam
5. Metode Pekerjaan Waterprofing Coating MULSEAL DP
Pekerjaan Persiapan
[TEKNIK WATERPROOFING] BY. SOFYAN

1. Area concrete yg ekstrim dibobok dan dirapikan


2. Floor Drain sudah dalam posisi terpasang permanen dan digrouting
3. Persiapan plesteran pada dinding setinggi 20 cm sebagai placing untuk waterproofing
Pekerjaan Waterproofing
1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.
2. Setelah permukaan bersih mulai dilakukan pekerjaan primer sebagai coating 1 dengan
mencampur material Mulseal DP + air dengan perbandingan 1:1
3. Menunggu kering maka dapat dilakukan pekerjaan Coating 2 kali dengan arah
berlawanan (tanpa dicampur air)
4. Menunggu + 1 hari untuk proses pengeringan waterproofing
5. Setelah selesai aplikasi waterproofing, maka dilakukan tes rendam selama 1 x 24 jam
6. Apabila tes rendam telah selesai, harus langsung dilakukan proteksi waterproofing
dengan plesteran (screed) atau keramik
Catatan : 1. Untuk area dinding dicoating dengan ketinggian + 20 cm.

2. Pekerjaan Persiapan dilakukan oleh pihak 1 (pertama)

6. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating ULTRACHEM Polyurethane


Pekerjaan Persiapan
1. Area concrete yg rusak dibobok terlebih dahulu lalu di plester kembali.
2. Floor Drain (saluran air) pipa harus terpasang dalam keadaan permanen
3. Area pertemuan sudut diberi kemiringan (chamfer)
4. Apabila ada sisa pembesian harus dipotong terlebih dahulu
5. Lubang bekas tierod harus ditutup terlebih dahulu
Pekerjaan Waterproofing
1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.
2. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan Waterproofing Coating I
(arah vertical) dengan cara dikuas
3. Menunggu + 2 jam (kondisi kering) pekerjaan Coating ke II (finish coating) dapat
dilakukan (arah horizontal) dengan cara dikuas
4. Setelah selesai aplikasi waterproofing, menunggu + 1 hari untuk dapat dilakukan tes
rendam
5. Tes rendam dilakukan selama 1 x 24 jam
7. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating SIKA RAINTITE (Acrylic Based)
Pekerjaan Persiapan
1. Area concrete yg rusak dibobok terlebih dahulu lalu di plester kembali.
2. Floor Drain (saluran air) pipa harus terpasang dalam keadaan permanen
3. Area pertemuan sudut diberi kemiringan (chamfer)
Pekerjaan Waterproofing
1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.
2. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan Waterproofing Coating I
sebagai lapisan dasar.
[TEKNIK WATERPROOFING] BY. SOFYAN

3. Pekerjaan Polyester Mesh digelar diatas Coating I, langsung dilanjutkan dengan pekerjaan
Coating II
4. Menunggu + 2 jam (kondisi kering) pekerjaan Coating ke III (finish Coating) dapat
dilakukan
5. Setelah selesai aplikasi waterproofing, menunggu + 1 hari untuk dapat dilakukan tes
rendam
6. Tes rendam dilakukan selama 1 x 24 jam
8. Metode Pemasangan Waterproofing Coating SIKALASTIC 560 (Ex. SIKA)
Pekerjaan Waterproofing
1. Area yang akan diaplikasi dibersihkan dari kotoran, debu dan minyak
2. Setelah area yang akan dikerjakan dibersihkan, maka dapat dilakukan pemasangan
Waterproofing Coating I (dosis 0.5 kg/m²)
3. Menunggu + 1 jam (kondisi kering) pekerjaan Coating ke II (finish Coating) dilakukan
dengan arah coating vertical (dosis 1 kg/m²)
4. Setelah selesai aplikasi waterproofing, menunggu + 1 hari untuk dapat dilakukan tes
rendam
5. Tes rendam dilakukan selama 1 x 24 jam
9. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating SIKALASTIC 560 (Liquid Membrane)
Pekerjaan Persiapan
1. Area talang yang rusak harus diperbaiki terlebih dahulu
2. Floor Drain (saluran air) pipa harus terpasang dalam keadaan permanen
Pekerjaan Waterproofing
1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu
2. Apabila terdapat korosi pada pemukaan, harus dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat
kawat
3. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan Waterproofing Coating I
dengan arah coating horizontal (dosis 0.5 kg/m²)
4. Menunggu + 1 jam (kondisi kering) pekerjaan Coating ke II (finish Coating) dilakukan
dengan arah coating vertical (dosis 1 kg/m²)
5. Setelah selesai aplikasi waterproofing, menunggu + 1 hari untuk dapat dilakukan tes
rendam
6. Tes rendam dilakukan selama 1 x 24 jam
Catatan : Aplikasi pekerjaan mengunakan Roller dan Brush (kuas)

10. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating ULTRACHEM GOLD (Acrylic Based)


Pekerjaan Persiapan
1. Area concrete yg rusak dibobok terlebih dahulu lalu di plester kembali.
2. Floor Drain (saluran air) pipa harus terpasang dalam keadaan permanen
3. Area pertemuan sudut diberi kemiringan (chamfer)
Pekerjaan Waterproofing
1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.
2. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan Waterproofing Coating I
sebagai lapisan dasar.
[TEKNIK WATERPROOFING] BY. SOFYAN

3. Menunggu + 2 jam (kondisi kering) pekerjaan Coating ke II dapat dilakukan.


4. Setelah selesai aplikasi waterproofing, menunggu + 1 hari untuk dapat dilakukan tes
rendam
5. Tes rendam dilakukan selama 1 x 24 jam
11. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating BRUSHBOND / BRUSHBOND FLEX (Cement
Based)
Pekerjaan Persiapan
1. Area yang akan dikerjakan harus bersih dari sampah
2. Area concrete yg ekstrim dibobok dan dirapikan
3. Floor Drain sudah dalam posisi terpasang permanen dan digrouting
4. Persiapan plesteran pada dinding setinggi 20 cm sebagai placing untuk waterproofing
5. Pembuatan tanggulan pada pintu toilet
Pekerjaan Waterproofing
1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.
2. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan Waterproofing Coating
2 x dengan arah berlawanan (horizontal dan vertical)
3. Menunggu + 1 hari untuk proses pengeringan waterproofing
4. Setelah selesai aplikasi waterproofing, maka dilakukan tes rendam selama 1 x 24 jam
5. Apabila tes rendam telah selesai, harus langsung dilakukan proteksi waterproofing
dengan plesteran (screed) atau keramik
Catatan : 1. Untuk area dinding dicoating dengan ketinggian + 20 cm.

2. Pekerjaan persiapan dilakukan oleh pihak I (kontraktor utama)

12. Metode Pekerjaan Waterproofing Membrane Expose (Granule)


Pekerjaan Persiapan
1. Area pertemuan dinding dan lantai dibuat kemiringan (chamfer)
2. Area kondisi concrete yang ekstrim dicipping terlebih dahulu
3. Area concrete yang rusak dicipping terlebih dahulu kemudian dirapikan kembali
Pekerjaan Waterproofing
1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.
2. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan primer
3. Setelah pekerjaan primer kering maka dapat dilakukan pekerjaan waterproofing
membrane dengan system torching (bakar)
4. Overlap + 10 cm pada sambungan membrane
5. Setelah selesai aplikasi waterproofing maka dilakukan tes rendam selama + 1 hari
Catatan: Untuk area dinding dipasang dengan ketinggian -/+ 20 cm

13. Metode Pekerjaan Waterproofing Membrane Ex. ULTRACHEM (Non Expose System)
Pekerjaan Persiapan
1. Area pertemuan dinding dan lantai dibuat kemiringan (chamfer)
2. Area kondisi concrete yang ekstrim dicipping terlebih dahulu
Pekerjaan Waterproofing & screeding
[TEKNIK WATERPROOFING] BY. SOFYAN

1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.


2. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan primer
3. Setelah pekerjaan primer kering maka dapat dilakukan pekerjaan waterproofing
membrane dengan system torching (bakar)
4. Overlap + 10 cm pada sambungan membrane
5. Setelah selesai aplikasi waterproofing maka dilakukan tes rendam selama + 1 hari
6. Apabila hasil tes rendam sudah baik, maka dilanjutkan dengan pekerjaan screeding
mengikuti level kearah floor drain ( + 8 cm ketebalan screeding)
Catatan : 1. Untuk area dinding dipasang dengan ketinggian + 20 cm.

2. Area yang akan diaplikasi waterproofing membrane harus pada kondisi kering

14. Metode Pekerjaan Waterproofing FLINKOTE ULTRA Ex. SHELL (Non Expose System)
Pekerjaan Persiapan
1. Area bekas tambalan waterproofing acrylic (existing) dikupas terlebih dahulu
2. Area kondisi concrete yang ekstrim dicipping terlebih dahulu
Pekerjaan Waterproofing & screeding
1. Permukaan yang akan diwaterproofing dibersihkan dari kotoran dan debu.
2. Setelah permukaan dibersihkan maka dapat dilakukan pekerjaan Coating I sebagai lapisan
dasar (primer) dengan cara dikuas
3. Menunggu sampai lapisan dasar mengering kemudian dilanjutkan dengan pemasangan
polyester mesh
4. Setelah pemasangan polyester mesh dilanjutkan dengan pekerjaan Coating II diatas
polyester mesh (body coat) dengan cara dikuas
5. Menunggu hingga Coating II (body coat) kering kemudian dilanjutkan dengan Coating III
(finish coat) dengan cara dikuas
6. Setelah selesai aplikasi waterproofing maka dilakukan tes rendam selama -/+ 1 hari
7. Apabila hasil tes rendam sudah baik, maka dilanjutkan dengan pekerjaan screeding
mengikuti level kearah floor drain ( + 8 cm ketebalan screeding) dengan perkuatan
chicken mesh
Catatan : 1. Untuk area dinding dipasang dengan ketinggian + 20 cm.

15. Metode Pekerjaan Integral Waterproofing


1. Waktu pelaksanaan diupayakan agar dikerjakan pada saat arus lalu lintas lancar sehingga
pengecorannya tidak terputus, apabila batching plant berada diluar proyek.
2. Untuk mendapatkan hasil pengecoran yang baik disarankan setiap pengecoran
menggunakan pompa beton dan vibrator.
3. Pada bidang lantai basement diupayakan semaksimal mungkin agar dihindari adanya stop
cor atau cold joint.
4. Penggunaan Integral Conplast WP 421 dosis 1.5 – 2 liter / m³.
5. Tidak boleh ada penambahan air kedalam beton oleh pihak manapun sejak truck mixer
keluar dari batching plant sampai tiba dilokasi proyek.
[TEKNIK WATERPROOFING] BY. SOFYAN

6. Selama pengecoran integral waterproofing belum berakhir seluruh system dewatering


harus terus-menerus berlangsung (pada area yang tergenang air / berhubungan langsung
dengan air).
7. Mutu beton minimum K 350.
8. Ketebalan slab beton atau dinding beton minimum 15 cm.
9. Pelaksanaan pengecoran secara baik termasuk mechanical vibrator, bekisting yang tidak
bocor, tebal selimut beton yang cukup, masa pemeliharaan (curing beton) yang cukup
harus dikerjakan setiap saat.
10. Pada saat truck mixer sampai dilokasi diadakan pengambilan slump beton dimana slump
yang disyaratkan 6 – 10 cm, Apabila slump tidak memenuhi syarat, truck mixer ditolak
dan apabila memenuhi persyaratan dapat langsung ditambahkan Conplast 421 WP
Integral dengan dosis 1.5 – 2 liter / m³ kedalam truck mixer, diaduk selama + 5 menit
hingga merata dan homogen dengan campuran beton yang ada.
11. Setelah dicampur integral, beton kembali diambil slumpnya dimana slump yang
disyaratkan 16 – 20 cm
12. Apabila slump telah memenuhi syarat maka kemudian beton dapat dicorkan pada area
yang akan dikerjakan. Apabila slump tidak memenuhi syarat, truck mixer ditolak.
16. Metode Pekerjaan Waterstop SW10
1. Permukaan concrete diusahakan tidak dalam kondisi ekstrim.
2. Tempelkan Waterstop SW 10 sepanjang lokasi yang sudah siap dengan posisi berada di
tengah slab.
3. Setiap jarak 50 cm Waterstop dipaku agar tidak lepas.
4. Setiap sambungan overlap 5 cm dan dipaku
17. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating Sika Top Seal 107 (Cement Based)
Pekerjaan Persiapan
1. Rapikan semua permukaan lantai yang akan di waterproofing

2. Permukaan harus bersih, bebas dari kotoran, debu, minyak dan kotoran lainnya. Lembabkan
permukaan dengan kuas roll

3. Posisi pipa Floor Drain sudah tidak berubah dan sudah di grouting

4. Permukaan beton yang tidak rata dirapikan dengan di chipping

5. Pembuatan tanggulan

Proses Pencampuran Material SIKATOP SEAL 107


1. Siapkan ember berukuran besar untuk komposisi 25 kg

2. Tuangkan 1/2 bagian cairan SIKATOP SEAL 107 kedalam tempat pengadukan
[TEKNIK WATERPROOFING] BY. SOFYAN

3. Masukkan seluruh bagian powder SIKATOP SEAL 107 perlahan-lahan kedalam tempat

pengadukan tersebut

4. Tuangkan sisa bagian cairan SIKATOP SEAL 107 sambil terus dilaksanakan adukan

hingga campuran material merata

Pekerjaan Waterproofing
1. Sebelum pelaksanaan waterproofing cipratkan air seperlunya ke area yang mau di coating
agar area menjadi lembab

2. Kuaskan cairan waterproofing dengan kuas sampai rata

3. Diamkan selama 8 jam apabila ada tes rendam

4. Tes rendam selama 2×24 jam dengan ketinggian air 5 cm

18. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating ULTRACHEM SUPER & HYPER


Pekerjaan Persiapan
1. Rapikan semua permukaan lantai yang akan di waterproofing

2. Permukaan harus bersih, bebas dari kotoran, debu, minyak dan kotoran lainnya. Lembabkan
permukaan dengan kuas roll

3. Posisi pipa Floor Drain sudah tidak berubah dan sudah di grouting

4. Permukaan beton yang tidak rata dirapikan dengan di chipping

5. Pembuatan tanggulan

Proses Pencampuran Material ULTRACHEM SUPER & HYPER


1. Siapkan ember berukuran besar untuk komposisi 25 kg

2. Tuangkan 1/2 bagian cairan ULTRACHEM SUPER/HYPER kedalam tempat pengadukan

3. Masukkan seluruh bagian powder ULTRACHEM SUPER/HYPER perlahan-lahan kedalam


tempat pengadukan tersebut
[TEKNIK WATERPROOFING] BY. SOFYAN

4. Tuangkan sisa bagian cairan ULTRACHEM SUPER/HYPER sambil terus dilaksanakan adukan
hingga campuran material merata

Pekerjaan Waterproofing
1. Sebelum pelaksanaan waterproofing cipratkan air seperlunya ke area yang mau di coating
agar area menjadi lembab

2. Kuaskan cairan waterproofing dengan kuas sampai rata

3. Diamkan selama 8 jam apabila ada tes rendam

4. Tes rendam selama 2×24 jam dengan ketinggian air 5 cm

19. Metode Pekerjaan Waterproofing Coating FOSROC BRUSHBOND & BRUSHBOND FLEX
Pekerjaan Persiapan
1. Rapikan semua permukaan lantai yang akan di waterproofing

2. Permukaan harus bersih, bebas dari kotoran, debu, minyak dan kotoran lainnya. Lembabkan
permukaan dengan kuas roll

3. Posisi pipa Floor Drain sudah tidak berubah dan sudah di grouting

4. Permukaan beton yang tidak rata dirapikan dengan di chipping

5. Pembuatan tanggulan

Proses Pencampuran Material FOSROC BRUSHBOND & BRUSHBOND FLEX


1. Siapkan ember berukuran besar untuk komposisi 25 kg

2. Tuangkan 1/2 bagian cairan FOSROC BRUSHBOND/BRUSHBOND FLEX kedalam tempat


pengadukan

3. Masukkan seluruh bagian powder FOSROC BRUSHBOND/BRUSHBOND FLEX perlahan-lahan


kedalam tempat pengadukan tersebut

4. Tuangkan sisa bagian cairan FOSROC BRUSHBOND/BRUSHBOND FLEX sambil terus


dilaksanakan adukan hingga campuran material merata
[TEKNIK WATERPROOFING] BY. SOFYAN

Pekerjaan Waterproofing

1. Sebelum pelaksanaan waterproofing cipratkan air seperlunya ke area yang mau di coating
agar area menjadi lembab

2. Kuaskan cairan waterproofing dengan kuas sampai rata

3. Diamkan selama 8 jam apabila ada tes rendam

4. Tes rendam selama 2×24 jam dengan ketinggian air 5 cm

Anda mungkin juga menyukai