Anda di halaman 1dari 3

SAMBUTAN KETUA AIPKIND KORWIL DKI JAKARTA

PADA ACARA CAPPINGDAY AKBID BHINEKA JAKARTA SATU &


WIDYA KARSA JAYAKARTA JAKARTA
21 APRIL 2016

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan


Salam sejahtera bagi kita semua, Om swasti astu.

Yth. Koordinator Kopertis Wilayah III atau yang mewakili..........


Yang saya hormati, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta atau
yg mewakili ......
Ketua IBI Daerah DKI Jakarta Ibu ........
Ketua Pengurus Yayasan .............dan ......... beserta jajarannya
Direktur beserta Staf Dosen Akbid BJS & WKJ Ketua Stikes, Direktur
Akbid/Poltekes se DKI Jakarta
Kepala RS, RB, Puskesmas serta BPM lahan praktik
Orangtua dan keluarga mahasiswa, seluruh mahasiswa serta hadirin
undangan yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji syukur kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa, bahwa pada hari ini kita semua dapat berkumpul di
ruangan ini dalam keadaan sehat wal’afiat untuk mengikuti upacara
pemasangan Cap dan Ucap Janji mahasiswa Akbid BJS dan WKJ.

Bapak Ibu yang berbahagia,

Dalam kesempatan ini saya selaku Ketua Asosiasi Pendidikan


Kebidanan Indonesia Korwil DKI Jakarta ikut berbahagia dengan telah
terselenggaranya acara ucap janji dan pemasangan cap saat ini. Juga
ucapan selamat bagi mahasiswa yang berprestasi dan mahasiswa
lainnya yang telah berhasil menyelesaikan studi pada semester pertama
ini. Prestasi akademik yang memuaskan tentunya tidak terlepas dari
institusi yang mendidik dan para pendidiknya serta yayasan yang
menaunginya. Bagaimana mereka berkiprah didunia pendidikan tidak
usah diragukan lagi. Hal ini telah dibuktikan oleh Akbid BJS dan WKJ
yang terus mengutamakan kualitas dalam mendidik mahasiswanya
dan taat pada aturan-aturan yang ditetapkan oleh Kementerian
Pendidikan Tinggi. Akbid BJS dan WKJ telah bergabung sebagai
anggota Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) sejak
berdirinya asosiasi ini. Jadi tidak salah kalau Bapak Ibu telah memilih
dan memasukkan putrinya sebagai mahasiswa di Akbid BJS dan WKJ.

Bapak Ibu yang berbahagia,

Makna dari Capping Day sendiri tadi sudah disampaikan oleh


Direktur Akbid BJS/WKJ. Saya akan berpesan kepada semua
mahasiswa. Ingat perjalanan saudara masih panjang, 5 semester lagi
harus bisa ditempuh dengan baik. Hal ini tentunya hanya akan berhasil
jika belajar dengan sungguh-sungguh. Momentum hari ini akan
menjadikan awal saudara dapat mengenal permasalahan-2 yang ada di
lahan praktik dan melatih ketrampilan saudara dengan situasi nyata.
Saudara akan memulai belajar yang sesungguhnya menghadapi klien di
fasilitas kesehatan tempat praktik. Jadikanlah tempat praktik sebagai
sarana belajar yang sungguh2, jangan sia-siakan waktu praktik untuk
tahu segala permasalahan yang ada di masyarakat, karena kalau tidak
akan rugi sendiri, kesempatan tidak akan datang dua kali. Terapkanlah
empati kepada klien, peduli dengan lingkungan, bersikap dan
komunikasi yang baik dan yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga
nama baik institusi. Pandai-pandailah menerapkan etika kebidanan
dalam bekerja dan berhubungan dengan sesama teman sejawat atau
profesi lainnya diluar profesi kesehatan. Masyarakat saat ini makin maju,
makin sadar akan hak-haknya dan “melek hukum”, sehingga kalau tidak
hati-hati dapat merugikan/membahayakan orang lain dan profesi yang
dapat mendatangkan masalah yang lebih besar lagi. Selalu bekerja
dengan berpedoman pada standar yang ada, jangan segan bertanya
kepada yang lebih senior.

Kepada Ketua Pengurus Yayasan BJS dan WKJ serta jajarannya


kami ucapkan terima kasih telah memberikan dukungan yang baik
dalam pelaksanaan proses pembelajaran di Akbid BJS dan WKJ
sehingga dapat terus meningkatkan mutu pendidikan ini. Serta terima
kasih atas dukungan dan kerjasamanya dengan AIPKIND Korwil DKI
selama ini yang telah terjalin dengan baik. Dimana kita ingin terus
meningkatkan kualitas pendidikan kebidanan, salah satunya adalah
dengan mengikuti uji kompetensi Bidan yang diadakan oleh Dikti.
Ukuran keberhasilan kita dalam mendidik mahasiswa adalah
dengan banyaknya mahasiswa yang lulus dalam uji kompetensi Bidan.
Tahun 2017 nanti akan diterapkan “exit exam”, yang tidak lulus uji
kompetensi belum boleh di wisuda dan masih menjadi tanggung jawab
institusi pendidikan sampai bisa berhasil lulus uji kompetensi baru dapat
diwisuda, padahal uji kompetensi Bidan hanya ada 3 kali dalam setahun,
artinya kalau tidak lulus masih harus menunggu 3 atau 4 bulan lagi
untuk dapat ikut uji kompetensi berikutnya. Jadi walaupun dinyatakan
lulus oleh institusi masih belum boleh bekerja karena belum mempunyai
sertifikat kompetensi dan Surat Tanda Registrasi Bidan. Untuk itu
belajarlah dengan sungguh2 dan semoga sukses selalu.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi dan meridhoi


apa yang kita lakukan. Amin

Wabilahi taufik walhidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi


Wabarakatuh, Om Shanti, Shanti, Shanti.
Jakarta, 21 April 2016

Ketua
Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia
Koordinator Wilayah DKI Jakarta

Ttd

Dr. Maryati Sutarno, SST, SPd, MARS

Anda mungkin juga menyukai