Nama : ………………………………….
NIM : ………………………………….
Alamat : ………………………………….
Anggota :
1. Dwi Uswatun Sholikhah, S.Kep.,Ns.,M.Kep
2. Karisma Dwi Ana, S.Kep.,Ns.,M.Kep
3. Darsini, S.Kep.,Ns.,M.Kes
BIODATA MAHASISWA
Nama : ………………………………….
NIM : ………………………………….
Alamat : ………………………………….
No. HP : ....................................................
Catatan : ......................................................
FOTO
3X4
Mahasiswa
( )
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohiim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya buku panduan/ pedoman
praktek profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah. Buku ini disusun sebagai pedoman bagi
mahasiswa dan pembimbing klinik dalam menjalankan proses pembelajaran Program
Pendidikan Profesi Ners. Buku panduan ini hanya merupakan panduan yang digunakan sebagai
penuntun bagi mahasiswa/perceptie untuk mencapai kompetensi dari mata ajar, oleh karena itu
mahasiswa masih harus menggunakan buku rujukan lain yang terkait sebagai sumber dalam
pembelajaran.
Semoga buku ini bermanfaat dan diharapkan dapat digunakan sebagai tuntunan
mahasiswa/perceptie dalam melaksanakan praktek Keperawatan Medikal Bedah di wahana
praktek. Di samping itu juga bermanfaat dalam mendukung kemajuan profesi keperawatan,
terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di tatanan pelayanan kesehatan
nyata.
Saran dan kritik sangat kami harapkan dari berbagai pihak untuk perbaikan dan
menyempurnakan buku panduan ini. Dan, kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah turut serta memberikan saran dan partisipasi dalam penyusunan buku panduan
ini.
PADA PENERBITAN
BUKU PANDUAN PRAKTIK PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA
JOMBANG
Assalamualaikum.wr.wb
Kita sampaikan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan hidayahNya
sehingga bisa diterbitkan “Buku Panduan Praktik Profesi Ners” untuk mahasiswa yang
memasuki tahap profesi STIKes Husada Jombang
Program Pendidikan Profesi Ners merupakan suatu proses pendidikan profesional bagi
mahasiswa sebelum menjadi Ners dengan melaksanakan praktik Keperawatan di tatanan
pelayanan kesehatan nyata untuk mencapai kemampuan keterampilan profesional yang
meliputi kemampuan intelektual, teknikal dan interpersonal dalam melaksanakan asuhan
keperawatan.
Kompetensi yang harus dicapai selama menempuh pendidikan Program Profesi Ners salah
satunya adalah Keperawatan Medikal Bedah, seperti yang ada di dalam buku panduan ini.
Buku ini disusun sebagai acuan bagi mahasiswa untuk memperoleh gambaran peran perawat
profesional yang harus dicapai selama mengikuti pendidikan program profesi Ners.
Saya berharap buku ini berguna bagi mahasiswa selama mengikuti pendidikan profesi Ners di
Program Studi Profesi Ners-STIKES Husada Jombang sehingga nantinya menjadi lulusan Ners
yang mampu bersaing di era kesejagatan.
Wassalamualaikum wr.wb
Assalamualaikum wr.wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Rahmat-Nya, sehingga Buku Panduan Praktik Profesi Ners pada Program Studi Profesi Ners
Stikes Husada Jombang dapat tersusun. Kumpulan kompetensi ini merupakan sarana bagi
mahasiswa dalam melaksanakan Program Profesi Ners di semua bidang keilmuan keperawatan.
Program pendidikan profesi merupakan suatu proses sosialisasi peserta didik dalam
mendapatkan pengalaman nyata untuk mencapai kemampuan keterampilan professional,
intelektual, sikap, dan teknis dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien. Sehingga
dengan program pendidikan profesi ini diharapkan, dapat mempersiapkan mahasiswa melalui
penyesuaian professional dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan lapangan secara
komprehensif.
Semoga buku panduan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan oleh mahasiswa yang
sedang melaksanakan Program Pendidikan Profesi Ners. Terima kasih saya sampaikan untuk tim
penyusun, semoga buku ini bermanfaat untuk mahasiswa prodi profesi Ners.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
2. Mahasiswa STIKes Husada Jombang, dalam melaksanakan tugas tidak akan membedakan
PANGKAT, KEDUDUKAN, GOLONGAN, BANGSA DAN NEGARA.
3. Mahasiswa STIKes Husada Jombang, tidak akan menceritakan kepada siapapun segala
RAHASIA yang berhubungan dengan tugas saya, kecuali jika diminta olehPENGADILAN
untuk menjadi SAKSI
4. Mahasiswa STIKes Husada Jombang, akan selalu disiplin dan patuh pada peraturan-
peraturan yang telah ditetapkan baik oleh PENDIDIKAN maupun di WAHANA
PRAKTEK.
5. Mahasiswa STIKes Husada Jombang, bersedia menerima sangsi dalam bentuk apapun yang
sesuai dengan kesalahan saya, bila saya melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
Yang Bersumpah
( )
STIKES HUSADA JOMBANG
VISI
STIKes yang unggul, bernilai luhur dan berdaya saing dalam bidang kewirausahaan sesuai
perkembangan IPTEKKes 2030
MISI
TUJUAN
VISI
Menghasilkan Ners yang unggul, bernilai luhur dan berdaya saing serta mampu berwirausaha
sesuai perkembangan IPTEKKES pada tahun 2030
MISI
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan Ners yang unggul di bidang
kewirausahaan Home Care;
2. Menyelenggarakan penelitian keperawatan yang inovatif dengan keunggulan Home
Care sesuai IPTEKKES;
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat di bidang home care untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat;
4. Menyelenggarakan tatakelola melalui pengembangan program studi yang
berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat nasional;
5. Menghasilkan lulusan Ners yang kompeten dan berakhlaq.
TUJUAN
1. Mendidik tenaga ahli Ners unggul, bernilai luhur dan berdaya saing dalam bidang
kewirausahaan sesuai perkembangan IPTEKKes;
2. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya saing
tinggi;
3. Meningkatkan tata kelola program studi dan sumber daya manusia yang baik,
bersih, akuntabel, transparan, dan terukur;
4. Menerapkan sistem penjaminan mutu internal untuk menghasilkan tenaga ahli
keperawatan yang unggul dan kompetitif;
5. Meningkatkan kemitraan untuk menunjang produktivitas dosen, tenaga kependidikan
dan mahasiswa dalam pelaksanaan Tridharma PT;
6. Terwujudnya peningkatan strata pendidikan dari jenjang sarjana sampai profesi;
7. Terwujudnya sarana prasarana terpadu dan pusat layanan pemberdayaan masyarakat.
BIODATA MAHASISWA
FOTO
Nama : …………………………………. 3X4
NIM : ………………………………….
Alamat : ………………………………….
Tgl Selesai
Paraf PK
& Stamp
Tgl Selesai
Paraf PK
& Stamp
(.................................................................) (.....................................................................)
NIP................................................. NIM..........................................................
Pedoman Praktek Profesi Ners
D. Pelaksanaan Praktek
1. Bobot SKS
Beban SKS praktek profesi keperawatan Medikal Bedah adalah 8 SKS.
2. Waktu dan Tempat
a. Waktu pelaksanaan profesi menyesuaikan dengan jadwal besar profesi
b. Praktik profesi keperawatan Medikal Bedah dilaksanakan selama 8 minggu
c. Tempat praktek yang digunakan antara lain:
-RSUD Jombang
-RSUD Dr. Soedarsono Pasuruan
-RSUD Bangil Kab Pasuruan
-RSUD Dr.Harjono Ponorogo
-RSUD Ngimbang Lamongan
-RSU Karsa Husada Batu
d. Rotasi tempat praktik akan diberikan menyusul, sesuai dengan kondisi klinik
e. Shift jaga diserahkan sepenuhnya kepada Preseptor lahan
3. Pelaksanaan praktek klinik
Waktu shift pelaksanaan praktek klinik disesuaikan dengan kepentingan kompetensi dan
kondisi lapangan, karena itu mahasiswa dimungkinkan berada pada waktu praktek shift : Pagi
= 8 jam, sore = 78 jam, Malam = 8 jam, sesuai situasi kondisi dan keberadaan kasus di
ruangan serta tetap memperhatikan kompetensi yang harus dicapai dalam jumlah waktu yang
harus dipenuhi tercapai dalam seminggu 41- 42 jam
E. Metode bimbingan
1. Preseptor
a. Preseptor akademik
Preseptor akademik adalah preseptor yang ditentukan berdasarkan SK Ketua Stikes yang
berasal dari institusi Prodi Sarjana Keperawatan dan Prodi Ners, Dosen Luar Biasa pada
profesi Ners atau S1 Keperawatan degan keahlian khusus.
b. Preseptor klinik
Preseptor klinik adalah preseptor yang ditentukan oleh institusi lahan praktek yang
ditempati mahasiswa Profesi Ners dengan level pendidikan S1 Keperawatan Ners atau
DIV
/ DIII dengan keahlian khusus > 5 tahun
2. Teknik bimbingan
Pelaksanaan bimbingan dilakukan setiap hari dengan pendekatan keiatan
a. Diskusi
b. Bed Side Teaching
c. Case Report/ Review jurnal
d. Responsi
e. Bimbingan ketrampilan
Materi bimbingan meliputi laporan pendahuluan, laporan asuhan keperawatan,
ketrampilan klinis, dan hal lain yang terkait dengan kompetensi yang harus
dicapai mahasiswa
Metode pembelajaran meliputi:
Pre – conference : mengevaluasi kesiapan peserta didik melalui Laporan Pendahuluan
: LP
Conference : Pelaksanaan pembelajaran (membaca status pasien; melakukan pengkajian
– evaluasi) dengan menerapakan Bedside teaching, ronde keperawatan dan penyuluhan
kesehatan
Postconference: Mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran dan rekomendasi untuk
pencapaian kompetensi yg harus dicapai pada hari berikutnya.
3 Teknik evaluasi
Waktu:
Evaluasi dilaksanakan secara terus menerus di setiap putaran pada bagian-bagian yang
telah ditetapkan dengan bobot penilaian yang telah ditetapkan . Pada akhir putaran
diadakan uji lisan secara komprehensif.
Aspek yang dievaluasi:
Pencapaian kompetensi setiap Stase meliputi aspek Mata Ajar (pengetahuan dan
ketrampilan), aspek sikap (kedisiplinan; tanggung jawab; tanggap; prinsip-prinsip etika
keperawatan)
Metoda :
Metoda evaluasi dilaksanakan dengan :
1) Observasi; sikap dan ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawata pada
klien. (60 – 70%)
2) Tertulis (laporan) berupa; laporan penadahuluan, laporan kasus dan ketrampilan (20
%).
3) Responsi yaitu kemampuan mengemukakan pendapat / alasan berdasarkan kasus /
laporan yang telah dibuat, seperti; gangguan sistem, proses keperawatan, dan
prosedur keperawatan (10 – 20%).
Syarat Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus dengan mendapatkan nilai minimal B, bila tidak mencapai
syarat kelulusan tersebut mahasiswa harus terus mengikuti putaranberikutnya
kemudian kembali lagi pada waktu libur dan atau setelah selesai semua. Khusus
mahasiswa yang tidak lulus untuk Stase Keperawatan, harus mengulang
bersama-sama dengan angkatan berikutnya.
Penilaian meliputi :
1. Unsur-unsur Penilaian Klinik
Penilaian mencakup unsure : kognitif, Afektif, Psikomotor dan Ujian stase.
Kognitif (K) : 40% adalah rata-rata dari nilai :
Response individu
Seminar / presentasi jurnal
Laporan kasus kelolaan
Laporan kasus follow up (min 3 kasus / minggu)
Laporan kasus kelompok
Presentasi kasus kemitraan (di RS)
Y = 2K + 2P+A
5
NA= Y+2Z
4
Cara Penilaian :
a) Kognitif : Responsi, Seminar / Jurnal dan Kasus
b) Psikomotor : Buku Kompetensi & Evaluasi Ketrampilan
c) Ujian : Stase / Departemen
d) Pembimbing menuliskan penilaian di check List mahasiswa, kemudian
membuat rekapan yang kemudian dikirim ke TU Profesi.
Standar Penilaian :
Penilaian mahasiswa dilakukan oleh pembimbingan lahan maupun
pendidikan. Setelah nilai ada, pada akhir stase/ departemen mahasiswa
diharuskan mengumpulkan Log Book kapada bagian Prodi Profesi.
Standar pembakukan skor nilai akhir menjadi nilai dalam bentuk huruf
mengacu pada system PAP yang berlaku sebagai berikut :
g. Sanksi
Sanksi yang diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti baik sengaja atau tidak
sengaja ketentuan ada.
a. Bentuk sanksi :
1) Ringan, berupa teguran lisan dari preceptor akademik dan preceptor klinik dengan bukti
teguran tertulis pada buku panduan
2) Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh Ka.Prodi
3) Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada departemen yang bersangkutan dan
diberhentikan sementara berdasarkan ketetapan prodi sampai dengan masalah menemukan
pemecahan.
h. Kategori sanksi :
1) Ringan, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 1 kali
2) Sedang, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 2 - 3 kali
3) Berat, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi > 3 kali
I. Ketentuan Lain
a. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib.
b. Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan, dan seluruh ketentuan program yang
dijalankan.
c. Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang telah diisi pada setiap pergantian
siklus/bagian dengan diketahui oleh preceptor klinik dan akademik maksimal satu minggu
setelah meninggalkan departemen yang bersangkutan.
J. Referensi
1) Selama program profesi mahasiswa wajib membawa dan mengisi buku panduan profesi dan
atau buku panduan kompetensi.
2) Selama praktik keperawatan mahasiswa diwajibkan membawa literatur sesuai dengan topik
kasus yang diambil.
3) Mahasiswa yang tidak membawa literatur yang sesuai dengan topik kasus yang diambil
dengan seijin pembimbing pandidikan atau pembimbing klinik/ lapangan diberikan waktu
untuk membawa literatur yang sesuai. Mahasiswa harus mengganti waktu yang di tinggalkan
saat mengambil literature.
STANDAR KOMPETENSI NERS
MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWAAN MEDIKAL BEDAH
Melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pada sistem yang banyak
terjadi pada orang dewasa:
1. Sistem pernafasan (Asma, TB Paru, PPOK, Effusi Pleura, Pneumotharak)
2. Sistem kardiovaskuler (IMA, Hipertensi, Gagal Jantung)
3. Ssitem persarafan (CVA, Meningitis, Cedera Kepala, GBS, Myasthenia Gravis)
4. Sistem perkemihan (GGk, ISK, Sindrom Nefrotik, Batu Saluran Kemih, BPH)
5. Sistem gastrointestinal (Gastritis, Hepatitis, Diare)
6. Sistem muskuloskeletal (Fraktur, RA)
7. Sistem endokrin (DM, Hiperthyroid)
8. Sistem penglihatan (Glaukoma, Katarak, Ablasio Retina, Retinoblastoma, Konjungtivitis,
Endopthalmitis)
9. Sistem pendengaran (OMA, Tuli Persepsi, Tuli Sensoris,)
10. Gangguan system imun (HIV-AIDS)
11. Penyakit tropis (DHF, Malaria, Yellow Fever, Leptospirosis, Thypoid)
12. Peri operatif (Pre operatif, Intra operatif dan Post operatif)
SUB UNIT
INDIKATOR PENILAIAN TTD
KOMPETENSI
1. Melaksanakan asuhan Mengidentifikasi tanda kebutuhan 1 2 3 4
keperawatan pada oksigen :
klien dengan 1. Respiratoryrate
gangguan pada 2. Pola nafas
sistem pernafasan : 3. Pemakain ototbantu pernafasan
Mengkaji tanda-tanda 4. Retraksi dinding dada
gangguan sistem 5. Pernafasan cuping hidung
pernafasan 6. Analisa gas darah
Menganilisis data: 1 2 3 4
1. Menguraikan patofisiologi dari
masing-masing gangguan
pernafasan.
2. Mengelompokkan data. 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan. 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan tindakan Memantau perubahan status pernafasan: 1 2 3 4
keperawatan pada 1. RR
pasien dengan 2. Retraksi dinding dada
gangguan sistem 3. Pola nafas
pernafasan 4. PCH
5. Pemakaian ototbantu nafas
6. BGA
Memberikan kebutuhan oksigen: 1 2 3 4
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemberian oksigen
2. Memberikan oksigen sesuai 1 2 3 4
kebutuhan
Melakukan pengambilan daraharteri: 1 2 3 4
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemberian oksigen
2. Mempersiapkan alat dan pasien 1 2 3 4
untuk tindakan
Menganalisis data: 1 2 3 4
1. Menguraikan patofisiologi dari
masing-masing gangguan
persarafan.
2. Mengelompokkan data. 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan. 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Menganalisis data : 1 2 3 4
1. Menguraikan patofiologis dari
masing-masing gangguan
muskuloskeletal
2. Mengelompokkan data 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan tindakan Memantau gangguan muskuloskeletal : 1 2 3 4
keperawatan pada 1. Adanya krepitalis, luka
pasien dengan terbuka/tertutup
gangguan 2. Perubahan bentuk tulang, perubahan 1 2 3 4
muskuloskeletal fungsi, bengkak, kemungkinan
pendarahan
Melakukan pemasangan bandage: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan pemasangan Gips: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan pemasangan mitela: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan perawatan gips/ traksi: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan perawatan luka dan 1 2 3 4
angkat jahit:
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan mobilisasi klien kasus spine: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan latihan ROM aktif 1 2 3 4
atau pasif:
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Mempersiapkan CT-SCAN dan MRI: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan pendidikan kesehatan : 1 2 3 4
1. Pengetahuan bertambah
2. Pemahaman meningkat 1 2 3 4
Melakukan kolaborasi : 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan doketer
atau tim kesehatan lain
Melakukan kolaborasi : 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan doketer
atau tim kesehatan lain
2. Mengusulkan pemberian obat ARV 1 2 3 4
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4
respons klien :
1. Memantau adanya perubahan
2. Interpretasi hasil 1 2 3 4
3. Memantau respons klien/ pasien 1 2 3 4
baik fisik maupun psikologis
setelah tindakan
4. Menindaklanjuti sesuai kebutuhan 1 2 3 4
Mendokumentasikan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4
pelaksanaan 1. Pencatatan pada lembar
tindakan dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain
Mencatat respons klien: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasilan yang ditujukan 1 2 3 4
klien pada tim kesehatan lain
Mencatat tindak lanjut : 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain kepada klien
11. Melaksanakan Mengidentifikasi faktor 1 2 3 4
asuhan keperawatan penyebab infeksi :
pada klien dengan 1. Adanya diare, konstipasi, mual,
penyakit tropis: muntah, nyeri ulu hati, nyeri
persendian, ptechiae,
Mengkaji tanda-tanda echymosis, mimisan,
penyakit tropis hepatomegali, ikterus, demam
2. Keluhan pasien dicatat 1 2 3 4
3. Faktor penyebab : 1 2 3 4
Personal hygiene kurang
Gigitan nyamuk
Kotoran tikus, babi dan lembu
Dst
4. Adanya perubahan hasil 1 2 3 4
laboratorium
Menganalisis data : 1 2 3 4
1. Mengurangi patofisiologi dari
masing-masing penyakit
tropis
2. Mengelompokkan data 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
KETERANGAN
1 = Pernah melakukan 1 kali, perlu bimbingan dan supervisi lebih lanjut.
2 = Pernah melakukan lebih dari 1 kali, perlu bantuan sebagian dan supervisi seperlunya.
3 = Kompeten, hampir tidak membutuhkan bantuan dan perlu supervisi dan minimal.
4 = Kompeten, tidak perlu bantuan dan dapat membantu mengajarkan ke yang lain.
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG
A. Konsep teori
1. Pengertian
Mencari pengertian suatu masalah yang kita dapatkan, diusahakan didalam pengertian ini
banyak merujuk kebeberapa pengertian menurut para ahli. Contoh :
“Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah baik diastolik maupun sistolik secara
hilang timbul atau menetap…. Menurut World Health Organization (WHO), Tekanan darah
dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmhg, dan diantara nilai tersebut dikatakan normal
tinggi.”
2. Etiologi
Etiologi biasanya mengacu kepada penyebab dari suatu penyakit atau gangguan kesehatan.
Etiologi kadang-kadang merupakan suatu bagian dari serangkaian sebab- akibat.
3. Tanda dan Gejala
Tanda dan Gejala adalah tanda keberadaan suatu penyakit atau gangguan yang sering
dirasakan oleh penderita, misalnya perasaan mual dan muntah.
4. Patofisiologi
Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang sakit
meliputi asal penyakit, permulaan perjalanan dan akibat. Biasanya dalam membuat suatu
patofiologi, kita akan membuat sebuah skema berbetuk pathway atau jalannya suatu penyakit.
Pathway ini yang akan membantu kita dalam menentukan diagnosis keperawatan .
5. Diagnosis Medik/ Pemeriksaan Penunjang
Dimana dalam diagnosis medik ini akan menentukan kondisi kesehatan yang sedang
dialami oleh seseorang sebagai dasar pengambilan keputusan medis untuk perawatan dan
pengobatan.
6. Penatalaksanaan Medis
Suatu cara untuk menangani suatu kondisi setelah diketahui diagnosis yang terjadi yang
dialami oleh seseorang.
C. Daftar Pustaka
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA
JOMBANG
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
IDENTITAS
1. Nama Pasien :
2. Umur :
3. Suku/Bangsa :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Alamat :
7. Biaya :
KELUHAN UTAMA
1. Keluha Utama :
3. Riwayat Alergi
Obat Ya
Makanan Ya
Lain-Lain Ya
S: N: T: RR :
Kesadaran : Composmentis Apat is Somnolen Sopor
Koma
2. Sistem Pernafasan
a. Rr :
b. Keluhan : Sesak Nyeri Waktu Nafa s
Orthopnea
Batuk : Produktif Tidak Produktif
Sekret : Konsistensi :
Warna : Bau :
c. Penggunaan Otot Bantu Nafas :
d. PCH Ya Tidak
e. Irama Nafas : ur Tidak Teratur
Terat
f. Friction Rub:
g. Pola Nafas : Dispnoe Kusmaul Chyne Stokes Biot
h. Suara Nafas Vesikuler kuBronko Vesikuler
Tracheal Bronkhial Masalah Keperawatan:
Ronki Wheezing
Crackles
i. Alat Bantu Nafas : Ya Tidak
- Tekanan :
k. Tracheostomi Ya Tidak
l. Lain-lain :
3. Sistem Kardiovaskuler
a. TD :
b. N :
c. HR : Masalah Keperawatan:
d. Keluhan Nyeri Dada Ya Tidak
P :
Q :
R :
S :
T :
e. Irama jantung : reguler ireguler
f. Suara jantung : normal (S1/S2 tunggal) murmur
gallop lain-lain
g. Ictus Cordis:
h. CRT : detik
i. Akral: Hangat Kering ng Merah Basah Pucat
Panas Dingin
j. Sirkulasi Perifer : Normal Menurun
k. JVP :
l. CVP :
m. CTR :
n. EKG & Interpretasinya :
o. Lain-lain :
4. Sistem Persyarafan
a. S :
b. GCS : Masalah Keperawatan :
c. Refleks Fisiologis : Patella Tricep ce Bicep
d. Refleks Patologis : Babinsky Brudzinski zi Kernig
e. Keluhan Pusing Ya Tidak
P :
Q :
R :
S :
T :
f. Pemeriksaan Saraf Kranial
N1 : Normal Tidak Ket :
N2 : Normal Tidak Ket :
N3: Normal Tidak Ket :
k. IVD :
l. EVD :
m. ICP :
n. Lain-lain :
5. Sistem Perkemihan
a. Kebersihan Genital Bersih Kotor Masalah Keperawatan:
b. Sekret : Ada Tidak
c. Ulkus Ada Tidak
d. Kebersihan Meatus Uretra : Bersih Kotor
e. Keluhan Kencing : Ada Tidak
Bila ada, jelaskan
f. Kemampuan berkemih :
Spontan Alat bantu, sebutkan
Jenis :
Ukuran :
Hari Ke- :
g. Produksi Urine : ml/jm
h. Warna :
Bau :
i. Kandung kemih membesar : Ya Tidak
j. Nyeri Tekan : Ya Tidak
k. Intake Cairan : Oral : cc/hari Parenteral :
cc/hari
l. Balance Cairan :
m. Lain-lain:
6. Sistem Pencernaan
a. TB : BB :
b. IMT : Interpretasi : Masalah Keperawatan:
c. LOLA:
Tanggal Operasi :
Jenis operasi :
Lokasi :
Keadaan :
Drain : Ada Tidak
- Jumlah :
- Warna :
- Kondisi area sekitar inserasi :
j. Peristaltik : x/menit
k. BAB : x/menit Terakhir Tanggal :
l. Konsistensi : Keras Lunak Cair
Lendir/Darah
m. Diit : Padat Lunak Cair
n. Diit khusus :
e. Lain-lain :
8. Sistem Pendengaran
a. Pengkajian Segmen Anterior Dan Posterior : Masalah Keperawatan
:
OD Auricula OS
MEA
Membran
Tymphani
Rinne
Weber
Swabach
b. Tes Audiometri :
f. Lain-lain :
9. Sistem Integumen
a. Pergerakan sendi : Bebas Terbatas
b. Kekuatan Otot :
Masalah Keperawatan
:
c. Kelainan Ekstremitas : Ya Tidak
d. Kelianan Tulang Belakang : Ya Tidak
- Frankel :
e. Fraktur : Ya Tidak
- Jenis :
f. Traksi : Ya Tidak
- Jenis :
- Beban :
- Lama Pemasangan :
g. Penggunaan Spalk/Gips : Ya Tidak
h. Keluhan Nyeri : Ya Tidak
P :
Q :
R :
S :
T :
i. Sirkulasi Perifer :
j. Kompartemen Syndrome: Ya Tidak
k. Kulit : Ikterik Sianosis Kemerahan
Hiperpigmentasi
l. Turgor: Baik Kurang Jelek
m. Luka Operasi : Ada Tidak
Tanggal Operasi : Jenis
Operasi :
Lokasi :
Keadaan :
Drain : Ada tidak
Jumlah :
Warna :
Kondisi Area Sekitar Inserasi :
n. ROM :
o. POD :
p. Cardinal Sign :
q. Lain-lain :
10. Sistem Integumen
a. Penilaian Risiko Decubitus
ASPEK YANG KRITERIA PENILAIAN
DINILAI 1 2 3 4 NILAI
PERSEPSI TERBATAS SANGAT KETERBATASAN TIDAK ADA
SENSORI SEPENUHNYA TERBATAS RINGAN GANGGUAN
TERUS
KELEMBABAN MENERUS SANGAT LEMBAB KADANG2 BASAH JARANG BASAH
BASAH
LEBIH SERING
AKTIVITAS BEDFAST CHAIRFAST KADANG2 JALAN JALAN
IMMOBILE SANGAT KETERBATASAN TIDAK ADA
MOBILISASI SEPENUHNYA TERBATAS RINGAN KETERBATASAN
SANGAT KEMUNGKINAN
NUTRISI BURUK TIDAK ADEKUAT ADEKUAT SANGAT BAIK
TIDAK
GESEKAN & POTENSIAL MENIMBULKA
BERMASALAH N MASALAH
PERGESERAN BERMASALAH
NOTE : Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan bahwa pasien berisiko
mengalami dekubitus (pressure ulcers). TOTAL NILAI
(15 or 16 = low risk, 13 or 14 = moderat risk, 12 or less = high risk)
b. Warna :
c. Pitting Edem : +/- Grade :
d. Eksoriasis : Ya Tidak
e. Psoriasis : Ya Tidak Masalah Keperawatan:
f. Pruritus : Ya Tidak
g. Urtikaria : Ya Tidak
h. Lain-Lain :
e. Lain-lain :
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah
- Sebelum sakit sering g kadan g-kadang n tidak pernah
- Selama sakit sering g kadan g-kadang n tidak pernah
b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah :
Masalah Keperawatan:
TERAPI
Jombang,
( )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN HUSADA JOMBANG
ANALISIS DATA
TANGGAL :
1.
2.
3.
4.
5.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG
INTERVENSI
INTERVENSI
TEMPAT :
STASE :
PERIODE :
No Nama TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD
Dtg Plg Dtg Plg Dtg Plg Dtg Plg Dtg Plg Dtg Plg Dtg Plg
1.
2.
3.
4.
(.............................................) (............................................)
Mengetahui
Kepala Ruang
(..........................................................)