Anda di halaman 1dari 88

BUKU PANDUAN KOMPETENSI & HARIAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama : ………………………………….
NIM : ………………………………….
Alamat : ………………………………….

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA
JOMBANG
TA. 2022/2023
TIM PENYUSUN PANDUAN PRAKTEK PROFESI
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Penanggung jawab Keperawatan Medikal Bedah


: Eliza Zihni Zatihulwani, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Anggota :
1. Dwi Uswatun Sholikhah, S.Kep.,Ns.,M.Kep
2. Karisma Dwi Ana, S.Kep.,Ns.,M.Kep
3. Darsini, S.Kep.,Ns.,M.Kes
BIODATA MAHASISWA

Nama : ………………………………….

NIM : ………………………………….

Alamat : ………………………………….

No. HP : ....................................................

Praktek tanggal ...................... s.d .........................

Catatan : ......................................................

FOTO
3X4

Mahasiswa

( )
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohiim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya buku panduan/ pedoman
praktek profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah. Buku ini disusun sebagai pedoman bagi
mahasiswa dan pembimbing klinik dalam menjalankan proses pembelajaran Program
Pendidikan Profesi Ners. Buku panduan ini hanya merupakan panduan yang digunakan sebagai
penuntun bagi mahasiswa/perceptie untuk mencapai kompetensi dari mata ajar, oleh karena itu
mahasiswa masih harus menggunakan buku rujukan lain yang terkait sebagai sumber dalam
pembelajaran.
Semoga buku ini bermanfaat dan diharapkan dapat digunakan sebagai tuntunan
mahasiswa/perceptie dalam melaksanakan praktek Keperawatan Medikal Bedah di wahana
praktek. Di samping itu juga bermanfaat dalam mendukung kemajuan profesi keperawatan,
terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di tatanan pelayanan kesehatan
nyata.
Saran dan kritik sangat kami harapkan dari berbagai pihak untuk perbaikan dan
menyempurnakan buku panduan ini. Dan, kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah turut serta memberikan saran dan partisipasi dalam penyusunan buku panduan
ini.

Jombang, Agustus 2022


Penyusun,
SAMBUTAN KETUA STIKES

PADA PENERBITAN
BUKU PANDUAN PRAKTIK PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA
JOMBANG

Assalamualaikum.wr.wb

Kita sampaikan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan hidayahNya
sehingga bisa diterbitkan “Buku Panduan Praktik Profesi Ners” untuk mahasiswa yang
memasuki tahap profesi STIKes Husada Jombang

Program Pendidikan Profesi Ners merupakan suatu proses pendidikan profesional bagi
mahasiswa sebelum menjadi Ners dengan melaksanakan praktik Keperawatan di tatanan
pelayanan kesehatan nyata untuk mencapai kemampuan keterampilan profesional yang
meliputi kemampuan intelektual, teknikal dan interpersonal dalam melaksanakan asuhan
keperawatan.

Kompetensi yang harus dicapai selama menempuh pendidikan Program Profesi Ners salah
satunya adalah Keperawatan Medikal Bedah, seperti yang ada di dalam buku panduan ini.

Buku ini disusun sebagai acuan bagi mahasiswa untuk memperoleh gambaran peran perawat
profesional yang harus dicapai selama mengikuti pendidikan program profesi Ners.

Saya berharap buku ini berguna bagi mahasiswa selama mengikuti pendidikan profesi Ners di
Program Studi Profesi Ners-STIKES Husada Jombang sehingga nantinya menjadi lulusan Ners
yang mampu bersaing di era kesejagatan.

Wassalamualaikum wr.wb

Jombang, Agustus 2022


Ketua STIKes Husada Jombang

Dra. Hj Soelijah Hadi M.Kes,.MM


NPP. 010201001
SAMBUTAN KETUA
PROGRAM STUDI PROFESI
NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Assalamualaikum wr.wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Rahmat-Nya, sehingga Buku Panduan Praktik Profesi Ners pada Program Studi Profesi Ners
Stikes Husada Jombang dapat tersusun. Kumpulan kompetensi ini merupakan sarana bagi
mahasiswa dalam melaksanakan Program Profesi Ners di semua bidang keilmuan keperawatan.

Program pendidikan profesi merupakan suatu proses sosialisasi peserta didik dalam
mendapatkan pengalaman nyata untuk mencapai kemampuan keterampilan professional,
intelektual, sikap, dan teknis dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien. Sehingga
dengan program pendidikan profesi ini diharapkan, dapat mempersiapkan mahasiswa melalui
penyesuaian professional dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan lapangan secara
komprehensif.

Mengingat pentingnya pencapaian kompetensi semua bidang keilmuan keperawatan,


maka diharapkan mahasiswa dapat memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan.

Semoga buku panduan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan oleh mahasiswa yang
sedang melaksanakan Program Pendidikan Profesi Ners. Terima kasih saya sampaikan untuk tim
penyusun, semoga buku ini bermanfaat untuk mahasiswa prodi profesi Ners.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Jombang, Agustus 2022


Ketua Program Studi
Profesi Ners

Enny Puspita, SST.,Ns.,M.Kes.


NPP. 011305105
IKRAR UCAP JANJI

DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH :


Bahwa saya :
1. Mahasiswa STIKes Husada Jombang, akan melaksanakan tugas saya sebaik- baiknya
menurut peraturan yang berlaku dengan tanggung jawab.

2. Mahasiswa STIKes Husada Jombang, dalam melaksanakan tugas tidak akan membedakan
PANGKAT, KEDUDUKAN, GOLONGAN, BANGSA DAN NEGARA.

3. Mahasiswa STIKes Husada Jombang, tidak akan menceritakan kepada siapapun segala
RAHASIA yang berhubungan dengan tugas saya, kecuali jika diminta olehPENGADILAN
untuk menjadi SAKSI

4. Mahasiswa STIKes Husada Jombang, akan selalu disiplin dan patuh pada peraturan-
peraturan yang telah ditetapkan baik oleh PENDIDIKAN maupun di WAHANA
PRAKTEK.

5. Mahasiswa STIKes Husada Jombang, bersedia menerima sangsi dalam bentuk apapun yang
sesuai dengan kesalahan saya, bila saya melanggar peraturan yang telah ditetapkan.

Yang Bersumpah

( )
STIKES HUSADA JOMBANG

VISI

STIKes yang unggul, bernilai luhur dan berdaya saing dalam bidang kewirausahaan sesuai
perkembangan IPTEKKes 2030

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan dengan mengembangkan kurikulum;


2. Menyelenggarakan penelitian dibidang kesehatan secara tepat guna dan berdaya guna
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Kesehatan;
3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat sebagai implementasi hasil penelitian
guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal;
4. Memperluas jaringan kerjasama yang mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat dan pengelolaan Pendidikan;
5. Melaksanakan tata kelola sekolah tinggi yang baik, bersih, akuntabel, transparan
dan terukur.

TUJUAN

1. Terwujudnya jejaring kerjasama dengan berbagai pihak ditingkat Nasional dan


Internasional;
2. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang professional;
3. Menghasilkan produk karya ilmiah dan publikasi;
4. Menghasilkan pengabdian berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat
untuk meningkatkan derajat di masyarakat;
5. Meningkatkan kualitas manajemen STIKES Husada Jombang yang berdaya saing di
tingkat regional dan Nasional.
PROGRAM STUDI NERS

VISI
Menghasilkan Ners yang unggul, bernilai luhur dan berdaya saing serta mampu berwirausaha
sesuai perkembangan IPTEKKES pada tahun 2030

MISI
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan Ners yang unggul di bidang
kewirausahaan Home Care;
2. Menyelenggarakan penelitian keperawatan yang inovatif dengan keunggulan Home
Care sesuai IPTEKKES;
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat di bidang home care untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat;
4. Menyelenggarakan tatakelola melalui pengembangan program studi yang
berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat nasional;
5. Menghasilkan lulusan Ners yang kompeten dan berakhlaq.

TUJUAN
1. Mendidik tenaga ahli Ners unggul, bernilai luhur dan berdaya saing dalam bidang
kewirausahaan sesuai perkembangan IPTEKKes;
2. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya saing
tinggi;
3. Meningkatkan tata kelola program studi dan sumber daya manusia yang baik,
bersih, akuntabel, transparan, dan terukur;
4. Menerapkan sistem penjaminan mutu internal untuk menghasilkan tenaga ahli
keperawatan yang unggul dan kompetitif;
5. Meningkatkan kemitraan untuk menunjang produktivitas dosen, tenaga kependidikan
dan mahasiswa dalam pelaksanaan Tridharma PT;
6. Terwujudnya peningkatan strata pendidikan dari jenjang sarjana sampai profesi;
7. Terwujudnya sarana prasarana terpadu dan pusat layanan pemberdayaan masyarakat.
BIODATA MAHASISWA

FOTO
Nama : …………………………………. 3X4

NIM : ………………………………….

Alamat : ………………………………….

Instansi Tempat Praktek :…………………………………………………………


Tabel Rotasi Ruangan
Mgg 1 Mgg 2 Mgg 3 Mgg 4
Nama
Ruang
Tgl mulai

Tgl Selesai
Paraf PK
& Stamp

Tabel Rotasi Ruangan


Mgg 5 Mgg 6 Mgg 7 Mgg 8
Nama
Ruang
Tgl mulai

Tgl Selesai
Paraf PK
& Stamp

Koordinator Pembimbing Klinik Mahasiswa

(.................................................................) (.....................................................................)

NIP................................................. NIM..........................................................
Pedoman Praktek Profesi Ners

A. Deskripsi Mata Ajar


Praktik profesi keperawatan Medikal bedah merupakan program menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap
dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi
advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan salah satu referensi
dari hasil penelitian yang berkaitan dengan keperawatan medical bedah .
Praktik profesi keperawatan medical bedah mencakup asuhan keperawatan dalam konteks
klien dan keluarga dengan berbagai tingkat usia yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan
dasarnya akibat gangguan salah satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya
dalam konteks keperawatan Medikal dan surgical.

B. Profil lulusan pendidikan profesi Ners


Profil luluan merupakan langkah dasar dalam menyusun sebuah kurikulum yang mengacu
pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Profil lulusan pendidikan ners telah
dibuat berdasarkan hasil lokakarya yang melibatkan stakeholder {(masyaraka, rumah sakit,
puskesmas, departemen kesehatan dan organisasi/institusi pelayanan kesehatan
lainnya.Termasuk organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)} terhadap
tampilan ners profesional yang diharapkan di masyarakat. Tugas, peran dan ruang lingkup
pekerjaan menjadi pokok bahasan dalam penyusunan profil.
Profil lulusan Prodi Ners :
a. Care Provider (pemberian asuhan keperawatan)* profesi
b. Community leader (pemimpin dalam kegiatan komunitas
maupun sosial)
c. Edocator (pendidik kesehatan bagi klien, keluarga)
d. Manager (pengelola asuhan keperawatan)
e. Researcher (peneliti pemula)

C. Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi


1. Kompetensi secara umum
Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi difokuskan pada
kemampuan:
a. Berkomunikasi secara efektif dalam menjalin hubungan interpersonal
b. Melaksanakan asuhan keperawatan profesional di tatanan klinik dan komunitas dengan
menggunakan hasil penelitian, serta menerapkan aspek etik dan legal dalam praktik
keperawatan
c. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan
d. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan

2. Unit Kompetensi Khusus Keperawatan Medikal Bedah


Melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pada sistem yang banyak
terjadi pada orang dewasa:
1. Sistem pernafasan (Asma, TB Paru, PPOK, Effusi Pleura, Pneumotharak)
2. Sistem kardiovaskuler (IMA, Hipertensi, Gagal Jantung)
3. Ssitem persarafan (CVA, Meningitis, Cedera Kepala, GBS, Myasthenia Gravis)
4. Sistem perkemihan (GGk, ISK, Sindrom Nefrotik, Batu Saluran Kemih, BPH)
5. Sistem gastrointestinal (Gastritis, Hepatitis, Diare)
6. Sistem muskuloskeletal (Fraktur, RA)
7. Sistem endokrin (DM, Hiperthyroid)
8. Sistem penglihatan (Glaukoma, Katarak, Ablasio Retina, Retinoblastoma, Konjungtivitis,
Endopthalmitis)
9. Sistem pendengaran (OMA, Tuli Persepsi, Tuli Sensoris,)
10. Gangguan system imun (HIV-AIDS)
11. Penyakit tropis (DHF, Malaria, Yellow Fever, Leptospirosis, Thypoid)
12. Peri operatif (Pre operatif, Intra operatif dan Post operatif)

D. Pelaksanaan Praktek
1. Bobot SKS
Beban SKS praktek profesi keperawatan Medikal Bedah adalah 8 SKS.
2. Waktu dan Tempat
a. Waktu pelaksanaan profesi menyesuaikan dengan jadwal besar profesi
b. Praktik profesi keperawatan Medikal Bedah dilaksanakan selama 8 minggu
c. Tempat praktek yang digunakan antara lain:
-RSUD Jombang
-RSUD Dr. Soedarsono Pasuruan
-RSUD Bangil Kab Pasuruan
-RSUD Dr.Harjono Ponorogo
-RSUD Ngimbang Lamongan
-RSU Karsa Husada Batu
d. Rotasi tempat praktik akan diberikan menyusul, sesuai dengan kondisi klinik
e. Shift jaga diserahkan sepenuhnya kepada Preseptor lahan
3. Pelaksanaan praktek klinik
Waktu shift pelaksanaan praktek klinik disesuaikan dengan kepentingan kompetensi dan
kondisi lapangan, karena itu mahasiswa dimungkinkan berada pada waktu praktek shift : Pagi
= 8 jam, sore = 78 jam, Malam = 8 jam, sesuai situasi kondisi dan keberadaan kasus di
ruangan serta tetap memperhatikan kompetensi yang harus dicapai dalam jumlah waktu yang
harus dipenuhi tercapai dalam seminggu 41- 42 jam

E. Metode bimbingan
1. Preseptor
a. Preseptor akademik
Preseptor akademik adalah preseptor yang ditentukan berdasarkan SK Ketua Stikes yang
berasal dari institusi Prodi Sarjana Keperawatan dan Prodi Ners, Dosen Luar Biasa pada
profesi Ners atau S1 Keperawatan degan keahlian khusus.
b. Preseptor klinik
Preseptor klinik adalah preseptor yang ditentukan oleh institusi lahan praktek yang
ditempati mahasiswa Profesi Ners dengan level pendidikan S1 Keperawatan Ners atau
DIV
/ DIII dengan keahlian khusus > 5 tahun
2. Teknik bimbingan
Pelaksanaan bimbingan dilakukan setiap hari dengan pendekatan keiatan
a. Diskusi
b. Bed Side Teaching
c. Case Report/ Review jurnal
d. Responsi
e. Bimbingan ketrampilan
Materi bimbingan meliputi laporan pendahuluan, laporan asuhan keperawatan,
ketrampilan klinis, dan hal lain yang terkait dengan kompetensi yang harus
dicapai mahasiswa
Metode pembelajaran meliputi:
 Pre – conference : mengevaluasi kesiapan peserta didik melalui Laporan Pendahuluan
: LP
 Conference : Pelaksanaan pembelajaran (membaca status pasien; melakukan pengkajian
– evaluasi) dengan menerapakan Bedside teaching, ronde keperawatan dan penyuluhan
kesehatan
 Postconference: Mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran dan rekomendasi untuk
pencapaian kompetensi yg harus dicapai pada hari berikutnya.
3 Teknik evaluasi
 Waktu:
Evaluasi dilaksanakan secara terus menerus di setiap putaran pada bagian-bagian yang
telah ditetapkan dengan bobot penilaian yang telah ditetapkan . Pada akhir putaran
diadakan uji lisan secara komprehensif.
 Aspek yang dievaluasi:
Pencapaian kompetensi setiap Stase meliputi aspek Mata Ajar (pengetahuan dan
ketrampilan), aspek sikap (kedisiplinan; tanggung jawab; tanggap; prinsip-prinsip etika
keperawatan)
 Metoda :
Metoda evaluasi dilaksanakan dengan :
1) Observasi; sikap dan ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawata pada
klien. (60 – 70%)
2) Tertulis (laporan) berupa; laporan penadahuluan, laporan kasus dan ketrampilan (20
%).
3) Responsi yaitu kemampuan mengemukakan pendapat / alasan berdasarkan kasus /
laporan yang telah dibuat, seperti; gangguan sistem, proses keperawatan, dan
prosedur keperawatan (10 – 20%).
 Syarat Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus dengan mendapatkan nilai minimal B, bila tidak mencapai
syarat kelulusan tersebut mahasiswa harus terus mengikuti putaranberikutnya
kemudian kembali lagi pada waktu libur dan atau setelah selesai semua. Khusus
mahasiswa yang tidak lulus untuk Stase Keperawatan, harus mengulang
bersama-sama dengan angkatan berikutnya.
 Penilaian meliputi :
1. Unsur-unsur Penilaian Klinik
Penilaian mencakup unsure : kognitif, Afektif, Psikomotor dan Ujian stase.
 Kognitif (K) : 40% adalah rata-rata dari nilai :
 Response individu
 Seminar / presentasi jurnal
 Laporan kasus kelolaan
 Laporan kasus follow up (min 3 kasus / minggu)
 Laporan kasus kelompok
 Presentasi kasus kemitraan (di RS)

 Psikomotor (P) : 40% adalah rata-rata nilai dari :


 Kompetensi
 Evaluasi ketrampilan
 Penyuluhan
 Afektif (A) : 20% adalah rata-rata nilai dari :
 Disiplin
 Sikap
 Presensi
Keempat unsur penilaian tersebut dibuat dengan rentang nilai 0-100,
kemudian dilakukan penghitungan nilai dengan rumus :

Nilai Stase : RS / Lahan

Y = 2K + 2P+A
5

Kemudian di akhir ditambah ujian stase dengan perhitungan :

Nilai Akhir Departemen (Stase) :

NA= Y+2Z
4

Cara Penilaian :
a) Kognitif : Responsi, Seminar / Jurnal dan Kasus
b) Psikomotor : Buku Kompetensi & Evaluasi Ketrampilan
c) Ujian : Stase / Departemen
d) Pembimbing menuliskan penilaian di check List mahasiswa, kemudian
membuat rekapan yang kemudian dikirim ke TU Profesi.

Standar Penilaian :
Penilaian mahasiswa dilakukan oleh pembimbingan lahan maupun
pendidikan. Setelah nilai ada, pada akhir stase/ departemen mahasiswa
diharuskan mengumpulkan Log Book kapada bagian Prodi Profesi.
Standar pembakukan skor nilai akhir menjadi nilai dalam bentuk huruf
mengacu pada system PAP yang berlaku sebagai berikut :

NO SKOR MUTU NILAI


NILAI
1 >85 A 4.00
2 81 – 85 A- 3.75
3 76 – 80 B+ 3.50
4 71 – 75 B 3.00
5 66 – 70 B- 2.75
6 61 – 65 C+ 2.50
2 51 – 60 C 2.00
5 45 – 50 D 1.00
6 <45 E 0.00
Keterangan: Jika terdapat angka 0.5 dibulatkan ke atas, jika terdapat nilai 0.4
dibulatkan ke bawah
Contoh: Nilai 79.5 dibulatkan menjadi 80
Nilai 79.4 dibulatkan menjadi 79
F. Ketentuan Akademik
a. Telah lulus pada seluruh mata kuliah yang tersedia di semester I - VIII dan telah
menyelesaikan tahap akademik termasuk Tugas Akhir (Mencapai Sarjana Keperawatan)
b. Telah menyelesaikan registrasi Program Profesi
G. Ketentuan Administrasi
Telah melunasi biaya administrasi pada semester yang bersangkutan (termasuk biaya
Paket Profesi, dan Ketentuan Lainya).
H. Ketentuan Pelaksanaan
a. Ketentuan umum
Mahasiswa diwajibkan mematuhi peraturan yang telah ditentukan institusi yaitu:
m Profesi Ners, sepatu hitam tidak bersuara, kerudung/kap yang
sudah diseragamkan dan tidak diperkenankan menggunakan kerudung berbahan kaos,
lengkap dengan tanda pengenal.

e-up berlebihan (rambut palsu, bulu mata palsu, pewarna


rambut, soft lense berwarna, pewarna kuku, perhiasan berlebihan, bros berlebihan).
b. Persiapan Nursing Kit dan alat perlindungan diri (APD) secara mandiri.
c. Kehadiran (Presensi)
Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100% pada seluruh departemen.
Ketidakhadiran tanpa keterangan lebih dari 2 hari mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri
dari departemen yang sedang dijalani.
d. Izin/Ketidakhadiran.
Izin dapat dilakukan mahasiswa jika ada kepentingan yang tidak bisa ditinggal*) dengan
diketahui langsung oleh kedua pembimbing, maksimal 3 hari. Ijin harus disampaikan kepada
preceptor klinik, preceptor akademik, koordinator departemen. Bagi mahasiswa yang ijin >3
hari wajib diketahui oleh koordinator Profesi dan di setujui oleh coordinator preceptor klinik.
Secara keseluruhan ijin maksimal 4 hari dengan ketentuan penggantian.
*) Jenis ijin yang dipertimbangkan :
1. Keluarga meninggal dunia
2. Sakit
3. Masalah administrasi instansi asal (bukti dilampirkan)
e. Sakit
Ketidakhadiran dengan alasan sakit harus disertai dengan surat keterangan sakit dari dokter
dan diserahkan kepada pembimbing pendidikan atau kepada pembimbing klinik/ rumah
sakit/Surat dokter dan mengkonfirmasi pembimbing Institusi.
f. Mekanisme pemggantian
Penggantian Praktek/Dina, mahasiswa wajib mengganti ijin yang telah dilakukan dengan
jumlah hari yang sama jika ijin diberikan oleh preceptor akademik dan preceptor klinik.
Mengganti 2x jumlah hari jika tidak diketahui preceptor akademik dan preceptor klinik
kecuali ijin yang dapat dipertimbangkan. Mahasiswa yang telah mengganti praktik klinik
harus menyerahkan form pernyataan telah mengganti dinas jaga. Tidak masuk tanpa
keterangan wajib mengganti 3 kali lipat dari jumlah hari yang di tinggalkan.

g. Sanksi
Sanksi yang diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti baik sengaja atau tidak
sengaja ketentuan ada.
a. Bentuk sanksi :
1) Ringan, berupa teguran lisan dari preceptor akademik dan preceptor klinik dengan bukti
teguran tertulis pada buku panduan
2) Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh Ka.Prodi
3) Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada departemen yang bersangkutan dan
diberhentikan sementara berdasarkan ketetapan prodi sampai dengan masalah menemukan
pemecahan.
h. Kategori sanksi :
1) Ringan, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 1 kali
2) Sedang, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 2 - 3 kali
3) Berat, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi > 3 kali

I. Ketentuan Lain
a. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib.
b. Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan, dan seluruh ketentuan program yang
dijalankan.
c. Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang telah diisi pada setiap pergantian
siklus/bagian dengan diketahui oleh preceptor klinik dan akademik maksimal satu minggu
setelah meninggalkan departemen yang bersangkutan.

J. Referensi
1) Selama program profesi mahasiswa wajib membawa dan mengisi buku panduan profesi dan
atau buku panduan kompetensi.
2) Selama praktik keperawatan mahasiswa diwajibkan membawa literatur sesuai dengan topik
kasus yang diambil.
3) Mahasiswa yang tidak membawa literatur yang sesuai dengan topik kasus yang diambil
dengan seijin pembimbing pandidikan atau pembimbing klinik/ lapangan diberikan waktu
untuk membawa literatur yang sesuai. Mahasiswa harus mengganti waktu yang di tinggalkan
saat mengambil literature.
STANDAR KOMPETENSI NERS
MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWAAN MEDIKAL BEDAH
Melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pada sistem yang banyak
terjadi pada orang dewasa:
1. Sistem pernafasan (Asma, TB Paru, PPOK, Effusi Pleura, Pneumotharak)
2. Sistem kardiovaskuler (IMA, Hipertensi, Gagal Jantung)
3. Ssitem persarafan (CVA, Meningitis, Cedera Kepala, GBS, Myasthenia Gravis)
4. Sistem perkemihan (GGk, ISK, Sindrom Nefrotik, Batu Saluran Kemih, BPH)
5. Sistem gastrointestinal (Gastritis, Hepatitis, Diare)
6. Sistem muskuloskeletal (Fraktur, RA)
7. Sistem endokrin (DM, Hiperthyroid)
8. Sistem penglihatan (Glaukoma, Katarak, Ablasio Retina, Retinoblastoma, Konjungtivitis,
Endopthalmitis)
9. Sistem pendengaran (OMA, Tuli Persepsi, Tuli Sensoris,)
10. Gangguan system imun (HIV-AIDS)
11. Penyakit tropis (DHF, Malaria, Yellow Fever, Leptospirosis, Thypoid)
12. Peri operatif (Pre operatif, Intra operatif dan Post operatif)

SUB UNIT
INDIKATOR PENILAIAN TTD
KOMPETENSI
1. Melaksanakan asuhan Mengidentifikasi tanda kebutuhan 1 2 3 4
keperawatan pada oksigen :
klien dengan 1. Respiratoryrate
gangguan pada 2. Pola nafas
sistem pernafasan : 3. Pemakain ototbantu pernafasan
Mengkaji tanda-tanda 4. Retraksi dinding dada
gangguan sistem 5. Pernafasan cuping hidung
pernafasan 6. Analisa gas darah
Menganilisis data: 1 2 3 4
1. Menguraikan patofisiologi dari
masing-masing gangguan
pernafasan.
2. Mengelompokkan data. 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan. 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan tindakan Memantau perubahan status pernafasan: 1 2 3 4
keperawatan pada 1. RR
pasien dengan 2. Retraksi dinding dada
gangguan sistem 3. Pola nafas
pernafasan 4. PCH
5. Pemakaian ototbantu nafas
6. BGA
Memberikan kebutuhan oksigen: 1 2 3 4
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemberian oksigen
2. Memberikan oksigen sesuai 1 2 3 4
kebutuhan
Melakukan pengambilan daraharteri: 1 2 3 4
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemberian oksigen
2. Mempersiapkan alat dan pasien 1 2 3 4
untuk tindakan

Mekakukan fisioterapi nafas: 1 2 3 4


1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
2. Mempersiapkan alat dan pasien 1 2 3 4
untuk tindakan
3. Melakuakn clapping, vibrasi dan 1 2 3 4
atau postural drainage
Melakuakan latihan nafas dalam dan 1 2 3 4
batuk efektif:
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
2. Melakukan prosedur 1 2 3 4
3. Menjelaskan indikator keberhasilan 1 2 3 4
Melakukan nebulizer: 1 2 3 4
1. Mepresiapkan alat dan jenis obat
yang digunakan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Menjelaskan indikator keberhasilan 1 2 3 4
Melakukan suction: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Menjelaskan indikator keberhasilan 1 2 3 4
Melakukan perawatan tracheostomi; 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Menjelaskan indikator keberhasilan 1 2 3 4
Melakukan keperawatan WSD: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Menjelaskan idikator keberhasilan 1 2 3 4
Mengobservasi biopsy: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakuakan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Menjelaskan indikator keberhasilan 1 2 3 4
Mengobservasi FOB; 1 2 3 4
1. Mengobservasi persiapan alat
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Menyusun laporan kegiatan 1 2 3 4
Mengobservasi tes faal paru: 1 2 3 4
1. Mengobservasi persiapan alat
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Menjelaskan hasil interprestasi 1 2 3 4
4. Menyusun laporan kegiatan 1 2 3 4
Melakukan mantoux test; 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan jenis obat
yang digunakan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Menjelaskan idikator keberhasilan 1 2 3 4
Melakukan kolaborasi: 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan dokter
dan atau tim kesehatan lain

2. Mengusulkan pemberian obat : 1 2 3 4


 Injeksi Bricasma
 Injeksi Dexametason
 Injeksi Aminophyllin
 Bisolvon
 Atroven
 Obat-obatan TB
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi perubahan 1 2 3 4
status pernafasan:
1. RR
2. Perubahan status pernafasan: 1 2 3 4
retraksi otot Bantu nafas,
pernafasan
cuping hidung, pergerakan dinding
dada.
Mengevaluasi kebutuhan oksigen: 1 2 3 4
1. Respons fisik diobservasi: sesak
berkurang , klien atau pasien
tenang
2. Respons psikologis diobservasi: 1 2 3 4
keluhan berkurang,
klien/pasien dapat istirahat.
3. Respons klien/pasien dianalisis. 1 2 3 4
Mengevaluasi fisioterapi dada: 1 2 3 4
1. Respons fisik diobservasi: sesak
berkurang, klien atau pasien
tenag
2. Respons psikologis diobservasi: 1 2 3 4
keluhan berkurang, klien/pasien
dapat istirahat.
3. Respons klien/pasien dianalisis. 1 2 3 4
Mengevaluasi latihan nafas dalam 1 2 3 4
dan batuk efektif:
1. Respons fisik diobservasi: sesak
berkurang, klien atau pasien
tenang
2. Kemampuan klien dalam 1 2 3 4
melaksanakannya
3. Respons klien/pasien dianalisis. 1 2 3 4
Mengevaluasi pemberian nebulizer: 1 2 3 4
1. Respons fisik diobservasi: sesak
berkurang , klien atau pasien
tenang
2. Respons klien/pasien dianalisis. 1 2 3 4
Mengevaluasi suction: 1 2 3 4
1. Respons fisik diobservasi : sesak
berkurang, klien atau pasien
tenang
2. Respons psikologis diobservasi: 1 2 3 4
keluhan berkurang klien/pasien
dapat istirahat.
3. Respons klien/pasien dianalisis. 1 2 3 4
Mengevaluasi perawatan tracheostomi: 1 2 3 4
1. Kondisi traccheostomy
2. Kondisi kult sekitar lokasi 1 2 3 4
pemasangan: kemerahan, pus
tidak ada
3. Respons klien/pasien dianalisis. 1 2 3 4
Mengevaluasi tindakan WSD: 1 2 3 4
1. Kondisi tracheostomy
2. Kondisi kulit sekitar lokasi 1 2 3 4
pemasangan:
Kemerahan, pus tidak ada
3. Respons klien/pasien dianalisis. 1 2 3 4
Mengevaluasi Respons klien: 1 2 3 4
1. Respons fisik diobservasi: sesak
berkurang, klien atau pasien
tenang
2. Respons psikologis diobservasi: 1 2 3 4
Keluhan berkurang, klien/pasien
dapat istirahat.
3. Respons klien atau pasien dapat 1 2 3 4
dianalisis.
Mengevaluasi prosedur FOB: 1 2 3 4
1. Respons fisik diobservasi:
kemungkinan perdarahan
2. Respons psikologis dobservasi: 1 2 3 4
keluhan berkurang,
klien/pasien dapat istirahat.
3. Respons klien/pasien dianalisis. 1 2 3 4
Mengevaluasi tes faal paru: 1 2 3 4
1. Hasil interpretasi tes
2. Respons klein/pasien dianalisis. 1 2 3 4
Mengevaluasi mantoux test: 1 2 3 4
1. Tempat penyuntikan tuberkulin
meliputi: warna dan diameter
2. Respons klien/pasien dianalisis. 1 2 3 4
Mengevaluasi pemberian medikasi: 1 2 3 4
1. Respons fisik diobservasi: sesak
berkurang, klien/pasien tenang
2. Respons psikologis diobservasi : 1 2 3 4
keluhan berkurang, klien/ pasien
dapat istirahat
3. Respons klien/pasien dianalisis. 1 2 3 4
Mendokumentasikan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4
pelaksanaan tindakan 1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secra baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain.
Mencatat Respons klien: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasiakan Respons yang 1 2 3 4
ditunjukkan klien pada
tim kesehatan lain.
Mencatat tindak lanjut: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan lain
kepada klien.

2. Melaksanakan asuhan Mengidentifikasisistem kardiovaskuler: 1 2 3 4


keperawatan pada 1. Tanda-tanda gangguan subyektif
klien dengan dan obyektif dikaji lebih
spesifik
gangguan pada antara lain:
sistem  Nyeri dada dan rasa
kardiovaskuler: tidak nyaman
Mengkaji tanda-tanda  Restriksi kegiatan individu
gangguan sistem  Alasan mencari bantuan
kardiovaskuler asuhan keperawatan
 Faktor-faktor resiko
2. Sirkulasi peripheral 1 2 3 4
diceksecara bertahap:
 Nadi peripheral
 Tingkatan dan jenis edema
 Capillary Refill Time
 Warna kulit
 Akral
Menganalisis data: 1 2 3 4
1. Menguraikan patofisiologi dari
masing-masing gangguan
kardiovaskular.
2. Mengelompokkan data. 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan. 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan tindakan Memantau sirkulasi perifer: 1 2 3 4
keperawatan pada 1. Tanda vital: tekanan darah,
pasien dengan suhu, respiratori rate dan nadi
gangguan sistem 2. Sirkulasi perifer: 1 2 3 4
kardiovaskuler  Nadi peripheral
 Tingkatan dan jenis edema
 Capillary Refill Time
 Warna kulit
 Akral
Melakukan pemeriksaan EKG: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Menjelaskan hasil interpretasi 1 2 3 4
Melakukan pengukuran JVP: 1 2 3 4
1. Mmpersiapkan alat
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Menjelaskan hasil interprestasi 1 2 3 4
Melakukan pemgukuran CVP: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Menjelaskan hasil interpretasi 1 2 3 4
Melakukan pemasangan infuse/tranfusi: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan pemasangan stocking: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Menjelaskan hasil interpretasi 1 2 3 4
Menjaga kecukupan cairan: 1 2 3 4
1. Mengukur kecukupan cairan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Menjelaskan hasil interpretasi 1 2 3 4
Mengobservasi PTCA/PTMC: 1 2 3 4
1. Mnegobservasi persiapan alat
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Menjelaskan indikator keberhasilan 1 2 3 4
4. Membantu/mengobservasi proses 1 2 3 4
pelaksanaan
5. Menyusun laporan kegiatan 1 2 3 4
Melakukan pendidikan kesehatn: 1 2 3 4
1. Pengetahuan bertambah
2. Pemahaman meningkat 1 2 3 4
Melakukan kolaborasi: 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan dokter
dan atau tim kesehatan lain
2. Mengusulkan untuk koreksi 1 2 3 4
elektrolit
3. Mengusulkan pemberian obat: 1 2 3 4
 Dopamin
 Nitroglycerin
 Herbesser
 Dll
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4
Respons klien:
1. Memantau adanya perubahan.
2. Interpretasi hasil 1 2 3 4
3. Memantau Respons klien/pasien 1 2 3 4
baik fisik maupun psikologis.
4. Melakukan tindak lanjut sesuai 1 2 3 4
kebutuhan.
Mendokumentasiaka Mencatat tindakan keperawatan : 1 2 3 4
n pelaksanaan 1. Pencatatan pada lembar
tindakan dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi : 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan Respons yang 1 2 3 4
ditunjukkan klien pada tim
kesehatan lain.
Mencatat tindak lanjut: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain
kepada klien.
3. Melaksanakan asuhan Mengidentifikasi gangguan persarafan: 1 2 3 4
keperawatan pada 1. Adanya perubahan tingkat
klien dengan kesadran, reflek fisiologis dan
gangguan persarafan: patologis, rangsang meningeal
2. Adanya perubahan hasil 1 2 3 4
Mengkaji tanda-tanda laboratorium
gangguan persarafan

Menganalisis data: 1 2 3 4
1. Menguraikan patofisiologi dari
masing-masing gangguan
persarafan.
2. Mengelompokkan data. 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan. 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4

Melakukan tindakan Memantau gangguan persarafan: 1 2 3 4


keperawatan pada 1. Pengukuran GCS: adanya
pasien dengan perubahan tingkat
gangguan persarafan kesadaran
2. Pemerikasaan reflek fisiologis dan 1 2 3 4
patologis
3. Pemeriksaan rangsang meningeal 1 2 3 4
Mengobservasi lumbal punksi: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan perawatan decubitus: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Memantau hasil laboratorium 1 2 3 4
(Nonne Pandy):
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Meempersiapkan tindakan CT-SCAN 1 2 3 4
dan MRI:
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan penurunan TIK: 1 2 3 4
1. Pemberian posisi head up 300
2. Valasava maneuver dihindari 1 2 3 4
Melakukan pendidikan kesehatan: 1 2 3 4
1. Pengetahuan bertambah
2. Pemahaman meningkat 1 2 3 4
Melakukan kolaborasi: 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan dokter
dan atau tim kesehatan lain.
2. Mengusulkan untuk EVD 1 2 3 4
3. Mengusulkan pemberian obat: 1 2 3 4
 Injeksi Manitol
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4
Respons klien:
1. Memantau adanya perubahan
2. Interpretasi hasil 1 2 3 4
3. Memantau respons klien/pasien baik 1 2 3 4
fisik maupun psikologis setelah
tindakan
4. Menindak lanjuti sesuai kebutuhan. 1 2 3 4
Mendokmentasiakan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4
pelaksanaan tindakan 1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secar baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain

Mencatat respons klien: 1 2 3 4


1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasilan yang ditujukan 1 2 3 4
klien pada tim kesehatan lain
Mencatat tindak lanjut : 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain kepada klien
4. Melaksanakan asuhan Mengidentifikasi tanda gangguan 1 2 3 4
keperawatan kepada sistem perkemihan:
klien dengan 1. Adanya distensi kandung kemih,
gangguan pada nyeri, hesitansi, hesistensi,
sistem perkemihan : hematuri, nocturia, enuresis
nucturia, terminal dribbling,
Mengkaji gangguan oliguri, anuria, inkontinensia urine,
sistem perkemihan retensi urine, dll
2. Adanya respons psikologis seperti 1 2 3 4
kecemasan
3. Faktor-faktor penyebab 1 2 3 4
Menganalisis data: 1 2 3 4
1. Menguraikan patofisiologi dari
masing-masing gangguan
perkemihan
2. Mengelompokkan data 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan tindakan Memantau gangguan perkemihan: 1 2 3 4
keperawatan pada 1. Adanya distensi kandung
pasien dengan kemih, nyeri,
gangguan sistem 2. Hesitansi, hematuri, oliguri,
perkemihan anuria, inkontinensia urine,
3. Retensi urine
Melakukan pemasangan kateter : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Menghitung balans cairan : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan irigasi post TURP:: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan persiapan USG, BNO 1 2 3 4
dan IVP:
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Memantau hasil laboratorium 1 2 3 4
(BUN, Kretinin dan elektrolit):
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan pendidikan kesehatan : 1 2 3 4
1. Pengetahuan bertambah
2. Pemahaman meningkat 1 2 3 4
Melakukan kolaborasi : 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan doketer
atau tim kesehatan lain
2. Mengusulkan untuk koreksi 1 2 3 4
elektrolit
3. Mengusulkan pemberian obat : 1 2 3 4
 Injeksi Lasix
 Injeksi Spironolactone
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4
respons klien :
1. Memnatau adanya perubahan
2. Interprestasi hasil 1 2 3 4
3. Menganalisis respons klien/ pasien 1 2 3 4
baik fisik maupun psikologis
4. Melakukan tindak lanjut sesuai 1 2 3 4
kebutuhan
Mendokulentasikan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4
pelaksanaan tindakan 1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain
Mencatat respons klien: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasilan yang ditujukan 1 2 3 4
klien pada tim kesehatan lain
Mencatat tindak lanjut : 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain kepada klien
5. Melaksanakan asuhan Mengidentifikasi tanda gangguan 1 2 3 4
keperawatan pada sistem pencernaan:
klien dengan 1. Keluahan pasien mencakup :
gangguan pada adanya gangguan menelan, nafsu
sistem makan berkurang, mual, muntah,
gastrointestinal: diare, kembung, perubahan bising
usus, turgor kulit menurun,
Mengkaji tanda-tanda kehilangan
gangguan sistem berat badan, konstipasi, fecal
pencernaan impaction, fecal incontinenence
2. Data klien/ pasien mencakup 1 2 3 4
riwayat keperawatan nutritional
screening, kalkulasi, peesentasi,
riwayat diet, pengukuran
antroprometri dan data
laboratorium dikumpulkan
3. Adanya respons psikologis seperti 1 2 3 4
kecemasan
4. Faktor-faktor penyebab 1 2 3 4
Menganalisis data : 1 2 3 4
1. Menguraikan patofiologis dari
masing-masing gangguan
gastrointestinal
2. Mengelompokkan data 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan tindakan Memantau gangguan pencernaan : 1 2 3 4
keperawatan pada 1. Adanya gangguan menelan, nafsu
pasien dengan makan berkurang
gangguan sistem 2. Mual, muntah, kembung, diare 1 2 3 4
gastrointestinal 3. Perubahan bising usus, turgor kulit 1 2 3 4
menurun
Memberikan makan melalui oral : 1 2 3 4
1. Alat-alat makan sesuai kebutuhan
2. makanan klien/ pasien sesuai diet di 1 2 3 4
siapkan
3. Situasi/ kondisi yang konduksif 1 2 3 4
Melakukan pemasangan NGT: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Memberikan makan melalui enteral 1 2 3 4
dan parenteral :
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Nutrisi sesuai kebutuhan disiapkan 1 2 3 4
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
4. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Mengukur BJ plasma: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interprestasi hasil 1 2 3 4
Melakukan kumbah lambung : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan perawatan kolostomi: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Mempersiapkan persiapan USG 1 2 3 4
dan endoskopi:
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Memantau hasil laboratorium (albumin, 1 2 3 4
tranferin serum dan elektrolit):
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Memberikan pendidikan kesehatan : 1 2 3 4
1. Pengetahuan bertambah
2. Pemahaman meningkat 1 2 3 4
Melakukan kolaborasi : 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan doketer
atau tim kesehatan lain
2. Mengusulkan untuk koreksi 1 2 3 4
elektrolit
3. Mengusulkan pemberian obat : 1 2 3 4
 Injeksi Ranitidine
 Injeksi Primperan
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4
respons klien :
1. Memantau adanya perubahan
2. Interprestasi hasil 1 2 3 4
3. Menganalisis respons klien/ pasien 1 2 3 4
baik fisik maupun psikologis
setelah tindakan
4. Menindak lanjut sesuai kebutuhan 1 2 3 4
Mendokumentasikan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4
pelaksanaan tindakan 1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain
Mencatat respons klien: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasilan yang ditujukan 1 2 3 4
klien pada tim kesehatan lain
Mencatat tindak lanjut : 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain kepada klien
6. Melaksanakan asuhan Mengidentifikasi gangguan 1 2 3 4
keperawatan pada muskuloskeletal:
klien dengan 1. Adanya krepitasi, luka terbuka/
gangguan tertutup, perubahan bentuk
muskuloskeletal: tulang, perubahan fungsi,
bengkak, kemungkinan
Mengkaji tanda-tanda pendarahan
gangguan muskulo 2. Adanya perubahan hasil 1 2 3 4
skeletal laboratorium

Menganalisis data : 1 2 3 4
1. Menguraikan patofiologis dari
masing-masing gangguan
muskuloskeletal
2. Mengelompokkan data 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan tindakan Memantau gangguan muskuloskeletal : 1 2 3 4
keperawatan pada 1. Adanya krepitalis, luka
pasien dengan terbuka/tertutup
gangguan 2. Perubahan bentuk tulang, perubahan 1 2 3 4
muskuloskeletal fungsi, bengkak, kemungkinan
pendarahan
Melakukan pemasangan bandage: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan pemasangan Gips: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan pemasangan mitela: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan perawatan gips/ traksi: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan perawatan luka dan 1 2 3 4
angkat jahit:
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan mobilisasi klien kasus spine: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan latihan ROM aktif 1 2 3 4
atau pasif:
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Mempersiapkan CT-SCAN dan MRI: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan pendidikan kesehatan : 1 2 3 4
1. Pengetahuan bertambah
2. Pemahaman meningkat 1 2 3 4
Melakukan kolaborasi : 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan doketer
atau tim kesehatan lain

2. Mengusulkan pemberian obat : 1 2 3 4


 Gammaglobulin
 Injeksi Toradol
 Dll
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4
respons klien :
1. Memantau adanya perubahan
2. Interprestasi hasil 1 2 3 4
3. Memantau respons klien/ pasien 1 2 3 4
baik fisik maupun psikologis
setelah tindakan
4. Menindaklanjuti sesuai kebutuhan 1 2 3 4
Mendokumentasikan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4
pelaksanaan tindakan 1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secar baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain
Mencatat respons klien: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasilan yang ditujukan 1 2 3 4
klien pada tim kesehatan lain
Mencatat tindak lanjut : 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain kepada klien
7. melaksanakan asuhan Mengidentifikasi gangguan endokrin : 1 2 3 4
keperawatan pada 1. Pada DM terdapat poliuri, polidipsi,
klien dengan poliphagi, penurunan BB, gatal
gangguan endokrin : pada kemaluan, kesemutan,
peningkatan kadar gula
Mengkaji tanda-tanda 2. Pada Hiperthyroid terdapat : 1 2 3 4
gangguan endokrin produksi keringat berlebih,
penurunan BB, banyak makan,
kurus, rambut kering, exopthalmus,
takikardi, hiperthermi, tremor,
haus, peningkatan kadar T3 dan T4
3. Adanya perubahan hasil 1 2 3 4
laboratorium
Menganalisis data : 1 2 3 4
1. Menguraikan patofiologis dari
masing-masing gangguan
muskuloskeletal
2. Mengelompokkan data 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan tindakan Memantau gangguan endokrin: 1 2 3 4
keperawatan pada 1. Pada DM terdapat poliuri, polidipsi,
pasien dengan poliphagi, penurunan BB, gatal
gangguan endokrin pada kemaluan, kesemutan,
peningkatan kadar gula
2. Pada Hiperthyroid terdapat : 1 2 3 4
produksi keringat berlebih,
penurunan BB, banyak makan,
tachycardia, hiperthermi, tremor,
haus, peningkatan kadar T3 dan
T4
Melakukan perawatan luka ganggren : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan pemeriksaan gula darah : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan regulasi insulinhh: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan reduksi urin: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan penatalaksanaan 1 2 3 4
hipoglikemi:
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan penatalaksanaan KAD: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan penatalaksanaan KHONK: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan penatalaksanaan 1 2 3 4
krisis thyroid:
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interprestasi hasil 1 2 3 4
Melakukan pendidikan kesehatan : 1 2 3 4
1. Pengetahuan bertambah
2. Pemahaman meningkat 1 2 3 4
Melakukan kolaborasi : 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan doketer
atau tim kesehatan lain
2. Mengusulkan pemberian obat : 1 2 3 4
 Insulin
 Dextrose 40%
 Nabic
 Propanolol
 Lugol (tetes)
 Dll

Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4


respons klien :
1. Memantau adanya perubahan
2. Interprestasi hasil 1 2 3 4
3. Memantau respons klien/ pasien 1 2 3 4
baik fisik maupun psikologis
setelah tindakan
4. Menindaklanjuti sesuai kebutuhan 1 2 3 4
Medokumentasikan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4
pelaksanaan tindakan 1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secar baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain
Mencatat respons klien: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasilan yang ditujukan 1 2 3 4
klien pada tim kesehatan lain
Mencatat tindak lanjut : 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain kepada klien
8. Melaksanakan asuhan Menganalisis gangguan penglihatan : 1 2 3 4
keperawatan pada 1. Adanya hiperemi, hifema, anemi,
klien dengan fotopsia, halo, fotofobia, floaters,
gangguan sistem mual, muntah, erosi, sekresi,
penglihatan : lakrimasi, peningkatan TIO,
penurunan visus, keagulum,
Mengkaji tanda-tanda BMD dangkal, pupil lonjong
gangguan penglihatan 2. Adanya perubahan hasil 1 2 3 4
laboratorium
Menganalisis data: 1 2 3 4
1. Menguraikan patofisiologi dari
masing-masing gangguan sistem
penglihatan
2. Mengelompokkan data 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosa keperawatan 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan tindakan Memantau gangguan penglihatan : 1 2 3 4
keperawatan pada 1. Adanya hiperemi, hifema,
pasien dengan anemi, fotopsia, halo, floaters,
gangguan penglihatan 2. Mual, muntah, erosi,
sekresi, lakrimasi,
peningkatan TIO
3. Penurunan visus, keagulum,
BMD dangkal, pupil lonjong
Melakukan operasi : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Memeriksa visus: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interprtasi hasil 1 2 3 4
Melakukan pemeriksaan tono metri : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakuakan pemeriksaan fluoresin : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Memeriksa pH mata : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan schimmer test: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan anel test : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan irigasi mata: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan cukur bulu mata: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan perawatan post 1 2 3 4
operasi mata:
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan test sensibilitas : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan pendidikan kesehatan : 1 2 3 4
1. Pengetahuan bertambah
2. Pemahaman meningkat 1 2 3 4
Melakukan kolaborasi : 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan doketer
atau tim kesehatan lain

2. Mengusulkan pemberian obat : 1 2 3 4


 Cendolyteers
 Cendoxytrol
 Midriatikum
 Gentamycin
 Timolol
 Dll
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4
respons klien :
1. Memantau adanya perubahan
2. Interpretasi hasil 1 2 3 4
3. Memantau respons klien/ pasien 1 2 3 4
baik fisik maupun psikologis
setelah tindakan
4. Menindaklanjuti sesuai kebutuhan 1 2 3 4
Mendokumentasikan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4
pelaksanaan tindakan 1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain
Mencatat respons klien: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasilan yang ditujukan 1 2 3 4
klien pada tim kesehatan lain
Mencatat tindak lanjut : 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain kepada klien
9. Melakukan asuhan Mengidentifikasi gangguan 1 2 3 4
keperawatan pada pendengaran :
klien dengan 1. Adanya nyeri, keluarnya cairan
gangguan sistem dari telinga, tinnitus, hilang
pendengaran pendengaran, demam
2. Keluhan pasien
Mengkaji tanda-tanda Menganalisis data : 1 2 3 4
gangguan sistem 1. Menguraikan patofisiologi dari
pendengaran masing-masing gangguan
pendengaran
2. Mengelompokkan data 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan tindakan Melakukan pemeriksaan fisik : 1 2 3 4
keperawatan pada 1. Adanya nyeri, keluarnya cairan dari
pasien dengan telinga, tinnitus, hilang
gangguan pendengaran, demam
pendengaran 2. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Mengobservasi hasil laboratorium : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan test fisik : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan pemeriksaan garpu tata: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan pemeriksaan audiometri: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan pemeriksaan nada tutur : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan irigasi telinga : 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Melakukan pendidikan kesehatan : 1 2 3 4
1. Bertambah pengetahuan
2. Meningkatkan pemahaman 1 2 3 4
Melakukan kolaborasi : 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan doketer
atau tim kesehatan lain
2. Mengusulkan pemberian obat 1 2 3 4
Antibiotik
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4
respons klien :
1. Memantau adanya perubahan
2. Interpretasi hasil 1 2 3 4
3. Memantau respons klien/ pasien 1 2 3 4
baik fisik maupun psikologis
setelah tindakan
4. Menindaklanjuti sesuai kebutuhan 1 2 3 4
Mendokumentasikan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4
pelaksanaan tindakan 1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain
Mencatat respons klien: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasilan yang ditujukan 1 2 3 4
klien pada tim kesehatan lain
Mencatat tindak lanjut : 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain kepada klien
10. Melaksanakan Mengidentifikasi gangguan sistem imun 1 2 3 4
asuhan keperawatan :
pada klien dengan 1. Adanya penurunan BB, diare lebih
gangguan system dari 1 bulan, adanya infeksi
imun : oportunistik yang menyertai
2. Keluhan pasien dicatat 1 2 3 4

Mengkaji tanda-tanda 3. Sumber infeksi : 1 2 3 4


gangguan imunitas  IDU
 Hubungan seksual
 Tranfusi darah
 Ibu ke janinnya
4. Adanya perubahan hasil 1 2 3 4
laboratorium
Menganalisis data : 1 2 3 4
1. Mengurangi patofisiologi dari
masing-masing gangguan sistem
imun
2. Mengelompokkan data 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan tindakan Mengidentifikasi gangguan imun: 1 2 3 4
keperawatan kepada 1. Adanya penurunan BB,
pasien dangan 2. Diare lebih dari 1 bulan
gangguan imunitas 3. Adanya infeksi oportunistik
yang menyertai
Mengopservasikan hasil laboratorium : 1 2 3 4
1. Interpretasi hasil
2. Menilai respons
Menerapkan Universal precaution : 1 2 3 4
1. Melakukan prosedur sesuai SOP
2. Memberikan penjelasan pada klien
Memberikan nutrisi : 1 2 3 4
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
2. melakukan prosedur SOP 1 2 3 4
Melakukan latihan fisik : 1 2 3 4
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
2. Memberikan latihan 1 2 3 4
Mengkolaborasikan penanganan infeksi: 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan dokter
dan atau tim kesehatan lain
2. Mengusulkan pemberian obat sesuai 1 2 3 4
infeksi sekunder yang dialami
Memberikan pendidikan kesehatan : 1 2 3 4
1. Pengetahuan bertambah
2. Pemahaman meningkat 1 2 3 4

Melakukan kolaborasi : 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan doketer
atau tim kesehatan lain
2. Mengusulkan pemberian obat ARV 1 2 3 4
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4
respons klien :
1. Memantau adanya perubahan
2. Interpretasi hasil 1 2 3 4
3. Memantau respons klien/ pasien 1 2 3 4
baik fisik maupun psikologis
setelah tindakan
4. Menindaklanjuti sesuai kebutuhan 1 2 3 4
Mendokumentasikan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4
pelaksanaan 1. Pencatatan pada lembar
tindakan dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain
Mencatat respons klien: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasilan yang ditujukan 1 2 3 4
klien pada tim kesehatan lain
Mencatat tindak lanjut : 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain kepada klien
11. Melaksanakan Mengidentifikasi faktor 1 2 3 4
asuhan keperawatan penyebab infeksi :
pada klien dengan 1. Adanya diare, konstipasi, mual,
penyakit tropis: muntah, nyeri ulu hati, nyeri
persendian, ptechiae,
Mengkaji tanda-tanda echymosis, mimisan,
penyakit tropis hepatomegali, ikterus, demam
2. Keluhan pasien dicatat 1 2 3 4
3. Faktor penyebab : 1 2 3 4
 Personal hygiene kurang
 Gigitan nyamuk
 Kotoran tikus, babi dan lembu
 Dst
4. Adanya perubahan hasil 1 2 3 4
laboratorium
Menganalisis data : 1 2 3 4
1. Mengurangi patofisiologi dari
masing-masing penyakit
tropis
2. Mengelompokkan data 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4

Melakukan tindakan Melakukan pemeriksaan fisik : 1 2 3 4


keperawatan pada 1. Adanya diare, konstipasi, mual,
pasien dengan muntah,
penyakit tropis 2. Nyeri ulu hati, nyeri
persendian, ptechiae,
echymosis,
3. Mimisan, hepatomegali,
ikterus, demam
Mengobservasi hasil laboratorium : 1 2 3 4
1. Interpretasi hasil
2. Menilai ada tidaknya perubahan
Mengambil sample darah vena: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Melakukan rumple leed test: 1 2 3 4
1. Mempersiapkan alat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
4. Interpretasi hasil 1 2 3 4
Memeberikan pendidikan kesehatan : 1 2 3 4
1. Pengetahuan bertambah
2. Pemahaman meningkat 1 2 3 4
Melakukan kolaborasi : 1 2 3 4
1. Mendiskusikan dengan doketer
atau tim kesehatan lain
2. Mengusulkan pemberian tranfusi 1 2 3 4
TC
3. Mengusulkan pemberian obat : 1 2 3 4
 Antibiotik
 Anti Pendarahan
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4
respons klien :
1. Memantau adanya perubahan
2. Interpretasi hasil 1 2 3 4
3. Memantau respons klien/ pasien 1 2 3 4
baik fisik maupun psikologis
setelah
tindakan
4. Menindaklanjuti sesuai kebutuhan 1 2 3 4
Mendokumentasikan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4
pelaksanaan 1. Pencatatan pada lembar
tindakan dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain
Mencatat respons klien: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasilan yang ditujukan 1 2 3 4
klien pada tim kesehatan lain

Mencatat tindak lanjut : 1 2 3 4


1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain kepada klien
12. Melaksanakan Mengidentifikasi klien peri operatif: 1 2 3 4
asuhan keperawatan 1. Respons fisik meliputi: vital sign,
pada klien Peri pemeriksaan operasi lengkap
Operatif : 2. Respons psikologis seperti 1 2 3 4
kecemasan
Mengkaji klien 3. Keluhan pasien dicatat 1 2 3 4
Peri Operatif (Pre 4. Hasil pemeriksaan diagnostik 1 2 3 4
operatif, Intra disiapkan
operatif dan Post Menganalisis data : 1 2 3 4
operatif) 1. Mengurangi patofisiologi dari
kondisi klien dengan peri
operatf
2. Mengelompokkan data 1 2 3 4
3. Menetapkan diagnosis keperawatan 1 2 3 4
4. Menentukan prioritas 1 2 3 4
Melakukan pemeriksaan fisik : 1 2 3 4
1. Adanya perubahan vital
sign, kecemasan
2. Mempersiapkan alat, personel dan 1 2 3 4
pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
4. Melakukan prosedur SOP 1 2 3 4
Melakukan tindakan Mengobservasi penatalaksanaan 1 2 3 4
keperawatan pada pre operatif:
klien Peri Operatif 1. Mempersiapkan alat, personel dan
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Mengobservasi penatalaksanaan 1 2 3 4
intra operatif:
1. Mempersiapkan alat, personel dan
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Mengopservasi penatalaksanaan 1 2 3 4
post operasi:
1. Mempersiapkan alat, personal dan
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 1 2 3 4
3. Melakukan prosedur sesuai SOP 1 2 3 4
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi tindakan dan 1 2 3 4
respons klien :
1. Memantau adanya perubahan
2. Interpretasi hasil 1 2 3 4
3. Memantau respons klien/ pasien 1 2 3 4
baik fisik maupun psikologis
setelah tindakan
4. Menindaklanjuti sesuai kebutuhan 1 2 3 4

Mendokumentasikan Mencatat tindakan keperawatan: 1 2 3 4


pelaksanaan 1. Pencatatan pada lembar
tindakan dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil tindakan 1 2 3 4
kepada tim kesehatan lain.
Mencatat hasil evaluasi: 1 2 3 4
1. Pencatatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan hasil temuan 1 2 3 4
baru kepada tim kesehatan lain
Mencatat respons klien: 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasilan yang ditujukan 1 2 3 4
klien pada tim kesehatan lain
Mencatat tindak lanjut : 1 2 3 4
1. Pencatatan pada lembar
dokumentasi secara baik dan
benar
2. Mengkomunikasikan tindak lanjut 1 2 3 4
yang ditetapkan tim kesehatan
lain
kepada klien

KETERANGAN
1 = Pernah melakukan 1 kali, perlu bimbingan dan supervisi lebih lanjut.
2 = Pernah melakukan lebih dari 1 kali, perlu bantuan sebagian dan supervisi seperlunya.
3 = Kompeten, hampir tidak membutuhkan bantuan dan perlu supervisi dan minimal.
4 = Kompeten, tidak perlu bantuan dan dapat membantu mengajarkan ke yang lain.
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Tanggal/ Tanda tangan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Jam
DAFTAR PUSTAKA

1. Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An


Evidence-BasedGuide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.
2. Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8
volume 2.Jakarta EGC
3. Daniels. (2010). Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making.
New York.Delmar Cengage Learning
4. Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced
Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of Self .
School of Nursing,The University of Texas Health Science Center at San Antonio
5. Jitowiyono.,S & Kristiyana.(2012).Asuhan Keperawatan Post Operasi
Pendekatan NandaNIC, NOC.Yogyakarta: Nuha Medika
6. Kimberly A. J. Bilotta (2011).Kapita Selecta Penyakit dengan Implikasi
keperawatan (Nurse’s Quick Check: Diseases).Edisi 2.Jakarta:ECG Mansjoer, dkk
(2007) Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:Aeskulapius FKUI Mary,D., Donna,J., &
Jim,K. (2007). Medical Surgial Nursing Demystified.America:Mc Graw Hill
Muttaqin.A,& Sari.(2011) Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep, Proses, dan
Aplikasi.Jakarta: Salemba Medika
7. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts,Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
8. Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014).
MedicalSurgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems.
Canada: Elsevier.
9. Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing
OutcomesClassification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e. Mosby
Elsevier.
10. Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and
Classification(Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell
11. Potter, P.A & Perry, A.G. (2007). Basic nursing essentials for practice. 6th Ed.
St. Louis,Missouri: Mosby Elsevier.
12. Potter, P.A. & Perry,A.G. (2009). Fundamentals of Nursing. 7th Edition.
Singapore:ElsevierPte.Ltd. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing
Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
13. Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th Edition)
14. Syamsuhidayat, R.,& Jong.(2011).Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi3.Jakarta;EGC Tanto
Chris, dkk. (2014). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. Jakarta:Media Aeskulapius
Wijaya A.S & Putri.(2013).KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah (keperawatan
dewasa).Yogyakarta: Nuha medika
15. Tim Pokja SDKI DPP PPNI.(2017). Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia. Jilid I.Jakarta : DPP PPNI
16. Tortora, G.J. &Derrickson, B.H. (2011). Principles of anatomy and physiology.
New York:Harper Collins Publisher Inc.
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN

A. Konsep teori
1. Pengertian
Mencari pengertian suatu masalah yang kita dapatkan, diusahakan didalam pengertian ini
banyak merujuk kebeberapa pengertian menurut para ahli. Contoh :
“Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah baik diastolik maupun sistolik secara
hilang timbul atau menetap…. Menurut World Health Organization (WHO), Tekanan darah
dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmhg, dan diantara nilai tersebut dikatakan normal
tinggi.”
2. Etiologi
Etiologi biasanya mengacu kepada penyebab dari suatu penyakit atau gangguan kesehatan.
Etiologi kadang-kadang merupakan suatu bagian dari serangkaian sebab- akibat.
3. Tanda dan Gejala
Tanda dan Gejala adalah tanda keberadaan suatu penyakit atau gangguan yang sering
dirasakan oleh penderita, misalnya perasaan mual dan muntah.
4. Patofisiologi
Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang sakit
meliputi asal penyakit, permulaan perjalanan dan akibat. Biasanya dalam membuat suatu
patofiologi, kita akan membuat sebuah skema berbetuk pathway atau jalannya suatu penyakit.
Pathway ini yang akan membantu kita dalam menentukan diagnosis keperawatan .
5. Diagnosis Medik/ Pemeriksaan Penunjang
Dimana dalam diagnosis medik ini akan menentukan kondisi kesehatan yang sedang
dialami oleh seseorang sebagai dasar pengambilan keputusan medis untuk perawatan dan
pengobatan.
6. Penatalaksanaan Medis
Suatu cara untuk menangani suatu kondisi setelah diketahui diagnosis yang terjadi yang
dialami oleh seseorang.

B. Konsep Asuahan Keperawatan.


1. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari seluruh proses keperawatan dengan tujuan
mengumpulkan informasi dan data-data pasien.
2. Diagnosis keperawatan
Masalah kesehatan aktual dan pontensial dimana perawat berdasarkan Pendidikan dan
pengalamannya, dia mampu dan mempunyai wewenang untuk memberikan tindakan
keperawatan.
3. Intervensi
Langkah-langkah yang telah dirancang oleh perawat dalam melakukan tindakan atau
penanganan kepada pasien.
4. Implementasi
Sesuai dengan inetrevensi
5. Evaluasi
Tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh
diagnosis keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil tercapai.

C. Daftar Pustaka
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA
JOMBANG

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Tanggal MRS : Jam Masuk :


Tanggal Pengkajian : No. RM :
Jam Pengkajian : Diagnosa Masuk:
Hari Rawat Ke :

IDENTITAS
1. Nama Pasien :
2. Umur :
3. Suku/Bangsa :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Alamat :
7. Biaya :

KELUHAN UTAMA
1. Keluha Utama :

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Riwayat Penyakit Sekarang :

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Pernah Dirawat : Ya Tida k Kapan : Diagnosa :
2. Riwayat Penyakit Kronik Dan Menula : Ya r Tidak Jenis : Riwayat
Kontrol :
Riwayat Penggunaan Obat :

3. Riwayat Alergi
Obat Ya
Makanan Ya
Lain-Lain Ya

4. Riwayat Operasi : Ya Tidak


- Kapan :
- Jenis Operasi :
5. Lain-Lain :

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Ya Tidak
- Jenis :
- Genogram :

PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN


Perilaku Sebelum Sakit Yang Mempengaruhi Kesehatan : Masalah Keperawatan:
Alkohol Ya Tidak
Keterangan
Merokok Ya Tidak
Keterangan
Obat Ya Tidak
Keterangan
Olah Raga Ya Tidak
Keterangan

OBSERVASI DAN PEMERIKASAAN FISIK


1. Tanda-Tanda Vital

S: N: T: RR :
Kesadaran : Composmentis Apat is Somnolen Sopor
Koma
2. Sistem Pernafasan
a. Rr :
b. Keluhan : Sesak Nyeri Waktu Nafa s
Orthopnea
Batuk : Produktif Tidak Produktif
Sekret : Konsistensi :
Warna : Bau :
c. Penggunaan Otot Bantu Nafas :

d. PCH Ya Tidak
e. Irama Nafas : ur Tidak Teratur

Terat
f. Friction Rub:
g. Pola Nafas : Dispnoe Kusmaul Chyne Stokes Biot
h. Suara Nafas Vesikuler kuBronko Vesikuler
Tracheal Bronkhial Masalah Keperawatan:
Ronki Wheezing
Crackles
i. Alat Bantu Nafas : Ya Tidak

Jenis Flow lpm


j. Penggunaan WSD
- Jenis :
- Jumlah Cairan :
- Undulasi :

- Tekanan :

k. Tracheostomi Ya Tidak

l. Lain-lain :

3. Sistem Kardiovaskuler
a. TD :
b. N :
c. HR : Masalah Keperawatan:
d. Keluhan Nyeri Dada Ya Tidak
P :
Q :
R :
S :
T :
e. Irama jantung : reguler ireguler
f. Suara jantung : normal (S1/S2 tunggal) murmur
gallop lain-lain
g. Ictus Cordis:
h. CRT : detik
i. Akral: Hangat Kering ng Merah Basah Pucat
Panas Dingin
j. Sirkulasi Perifer : Normal Menurun
k. JVP :
l. CVP :
m. CTR :
n. EKG & Interpretasinya :

o. Lain-lain :
4. Sistem Persyarafan
a. S :
b. GCS : Masalah Keperawatan :
c. Refleks Fisiologis : Patella Tricep ce Bicep
d. Refleks Patologis : Babinsky Brudzinski zi Kernig
e. Keluhan Pusing Ya Tidak
P :
Q :
R :
S :
T :
f. Pemeriksaan Saraf Kranial
N1 : Normal Tidak Ket :
N2 : Normal Tidak Ket :
N3: Normal Tidak Ket :

N4: Normal Tidak Ket :


N5: Normal Tidak Ket :
N6: Normal Tidak Ket :
N7: Normal Tidak Ket :
N8: Normal Tidak Ket :
N9: Normal Tidak Ket :
N10: Normal Tidak Ket :
N11: Normal Tidak Ket :
N12: Normal Tidak Ket :
g. Pupil : Anisokor Isokor Diameter: /
h. Sclera : Anikterus Ikterus

i. Konjunctiva: Ananemis Anemis

j. Istirahat/Tidur : Jam/Hari Gangguan Tidur :

k. IVD :
l. EVD :
m. ICP :
n. Lain-lain :

5. Sistem Perkemihan
a. Kebersihan Genital Bersih Kotor Masalah Keperawatan:
b. Sekret : Ada Tidak
c. Ulkus Ada Tidak
d. Kebersihan Meatus Uretra : Bersih Kotor
e. Keluhan Kencing : Ada Tidak
Bila ada, jelaskan

f. Kemampuan berkemih :
Spontan Alat bantu, sebutkan
Jenis :
Ukuran :
Hari Ke- :
g. Produksi Urine : ml/jm
h. Warna :
Bau :
i. Kandung kemih membesar : Ya Tidak
j. Nyeri Tekan : Ya Tidak
k. Intake Cairan : Oral : cc/hari Parenteral :
cc/hari
l. Balance Cairan :

m. Lain-lain:

6. Sistem Pencernaan
a. TB : BB :
b. IMT : Interpretasi : Masalah Keperawatan:
c. LOLA:

d. Mulut : Bersih Kotor Berbau

e. Membran Mukosa : Lembab Kering Stomatitis


f. Tenggorokan :
Sakit Menelan Kesulitan Menelan Nyeri
Pembesaran Tonsil l Tekan

g. Abdomen : Tegan Kembung Asites


h. Nyeri Tekan : g Ya Tidak
i. Luka Operasi : Ada Tidak

Tanggal Operasi :
Jenis operasi :
Lokasi :
Keadaan :
Drain : Ada Tidak
- Jumlah :
- Warna :
- Kondisi area sekitar inserasi :
j. Peristaltik : x/menit
k. BAB : x/menit Terakhir Tanggal :
l. Konsistensi : Keras Lunak Cair
Lendir/Darah
m. Diit : Padat Lunak Cair
n. Diit khusus :

o. Nafsu Makan : Baik Menurun Frekuensi:


X/Hari
p. Porsi Makan : Habis Tidak Keterangan :
q. Lain-Lain :
7. Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior : Masalah Keperawatan
OD Visus OS :
Palpebra
Conjungtiva
Kornea BMD
Pupil
Iris
Lensa
TIO

b. Keluhan Nyeri : Ya Tidak


P :
Q :
R :
S :
T :
c. Luka Operasi Ada Tidak
Tanggal Operasi :
Jenis Operasi :
Lokasi :
Keadaan :
d. Pemeriksaan Penunjang :

e. Lain-lain :

8. Sistem Pendengaran
a. Pengkajian Segmen Anterior Dan Posterior : Masalah Keperawatan
:
OD Auricula OS
MEA
Membran
Tymphani

Rinne
Weber
Swabach

b. Tes Audiometri :

c. Keluhan Nyeri Ya Tidak


P :
Q :
R :
S :
T :
d. Luka Operasi : Ada Tidak Tanggal
Operasi : Jenis
Operasi :
Lokasi :
Keadaan :
e. Alat Bantu Dengar :

f. Lain-lain :

9. Sistem Integumen
a. Pergerakan sendi : Bebas Terbatas
b. Kekuatan Otot :
Masalah Keperawatan
:
c. Kelainan Ekstremitas : Ya Tidak
d. Kelianan Tulang Belakang : Ya Tidak
- Frankel :
e. Fraktur : Ya Tidak
- Jenis :
f. Traksi : Ya Tidak
- Jenis :
- Beban :
- Lama Pemasangan :
g. Penggunaan Spalk/Gips : Ya Tidak
h. Keluhan Nyeri : Ya Tidak
P :
Q :
R :
S :
T :
i. Sirkulasi Perifer :
j. Kompartemen Syndrome: Ya Tidak
k. Kulit : Ikterik Sianosis Kemerahan
Hiperpigmentasi
l. Turgor: Baik Kurang Jelek
m. Luka Operasi : Ada Tidak
Tanggal Operasi : Jenis
Operasi :
Lokasi :
Keadaan :
Drain : Ada tidak
Jumlah :
Warna :
Kondisi Area Sekitar Inserasi :
n. ROM :
o. POD :
p. Cardinal Sign :
q. Lain-lain :
10. Sistem Integumen
a. Penilaian Risiko Decubitus
ASPEK YANG KRITERIA PENILAIAN
DINILAI 1 2 3 4 NILAI
PERSEPSI TERBATAS SANGAT KETERBATASAN TIDAK ADA
SENSORI SEPENUHNYA TERBATAS RINGAN GANGGUAN
TERUS
KELEMBABAN MENERUS SANGAT LEMBAB KADANG2 BASAH JARANG BASAH
BASAH
LEBIH SERING
AKTIVITAS BEDFAST CHAIRFAST KADANG2 JALAN JALAN
IMMOBILE SANGAT KETERBATASAN TIDAK ADA
MOBILISASI SEPENUHNYA TERBATAS RINGAN KETERBATASAN
SANGAT KEMUNGKINAN
NUTRISI BURUK TIDAK ADEKUAT ADEKUAT SANGAT BAIK
TIDAK
GESEKAN & POTENSIAL MENIMBULKA
BERMASALAH N MASALAH
PERGESERAN BERMASALAH
NOTE : Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan bahwa pasien berisiko
mengalami dekubitus (pressure ulcers). TOTAL NILAI
(15 or 16 = low risk, 13 or 14 = moderat risk, 12 or less = high risk)
b. Warna :
c. Pitting Edem : +/- Grade :
d. Eksoriasis : Ya Tidak
e. Psoriasis : Ya Tidak Masalah Keperawatan:
f. Pruritus : Ya Tidak
g. Urtikaria : Ya Tidak
h. Lain-Lain :

11. Sistem Endokrin


a. Pembesaran Thyroid : Ya Tidak
b. Pembesaran Kelenjar Getah Bening : Ya Tidak
c. Hipoglikemia : Ya Tidak
d. Hiperglikemia Kondisi : Ya Tidak
e. Kaki DM:
- Luka Gangren : Ya Tidak
Jenis :
- Lama Luka :
- Warna :
- Luas Luka :
- Kedalaman :
- Kulit Kaki :
- Kuku Kaki :
- Telapak Kaki :
- Jari Kaki :
- Infeksi : Ya Tidak
- Riwayat Luka Sebelumnya : Ya Tidak
- Jika Ya : Masalah Keperawatan:
- Tahun :
- Jenis Luka :
- Lokasi :
- Riwayat Ampuatasi Sebelumnya : Ya Tidak
- Jika Ya
- Tahun :
- Lokasi :
f. ABI :
g. Lain-Lain :

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL Masalah Keperawatan:


a. Persepsi klien terhadap penyakitnya :

b. Ekspresi klien terhadap pen yakitnya


Murung/Diam Geli sa h Tegang
Marah/Menangis
c. Reaksi saat interaksi : Koop eratif Tidak Koop er atif Curiga
d. Gangguan konsep diri :

e. Lain-lain :

PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN


a. Kebrsihan diri : Masalah Keperawatan:

b. Kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan :


- Mandi : di bantu seluruhnya dibantu sebagian b mandiri
- Ganti pakaian : dibantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri
- Kramas : dibantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri
- sikat gigi : dibantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri
- Memotong kuku dibantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri
- Berhias : dibantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri
- Makan : dibantu seluruhnya dibantu sebagian mandiri

PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah
- Sebelum sakit sering g kadan g-kadang n tidak pernah
- Selama sakit sering g kadan g-kadang n tidak pernah
b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah :
Masalah Keperawatan:

PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Radiologi, EKG, USG, dll)

TERAPI

DATA TAMBAHAN LAIN

Jombang,

( )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN HUSADA JOMBANG

ANALISIS DATA

TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

TANGGAL :
1.

2.

3.

4.

5.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG
INTERVENSI

HARI/ WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL


TANGGAL (Tujuan. Kriteria Hasil)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA
JOMBANG

INTERVENSI

HARI/ WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL


TANGGAL (Tujuan. Kriteria Hasil)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA
JOMBANG

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Shift No. Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf


DK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA
JOMBANG

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Shift No. Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf


DK
ABSENSI
PRAKTEK PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG 2022/2023

TEMPAT :
STASE :
PERIODE :

No Nama TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD TTD
Dtg Plg Dtg Plg Dtg Plg Dtg Plg Dtg Plg Dtg Plg Dtg Plg
1.

2.

3.

4.

Pembimbing Pendidikan Pembimbing RS

(.............................................) (............................................)
Mengetahui
Kepala Ruang
(..........................................................)

Anda mungkin juga menyukai