Anda di halaman 1dari 1

1.

Aliran positivisme hukum adalah seperangkat ketentuan hukum tertulis yang dikeluarkan
oleh lembaga yang berwenang dan mengandung perintah. Selain itu, hukum juga
dikonsepsikan sebagai peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh penguasa
atau negara, yang berwujud perintah yang harus ditaati karena mengandung sanksi.
Pandnagan aliran positivisme terhadap kasus yang dialami Kolil (50) dan Basar (41)
adalah pelaku atas nama Kolil dan Basar dapat menegakkan keadilan dengan membuat
keputusan atau aturan dan mendapat sanksi berupa 15 hari kurungan dan percobaan
selama 1 bulan yang telah disepakati bersama. Keputusan yang dibuat sesuai dengan
pandangan aliran positivisme dimana keputusan tersebut dibuat untuk memandang
hukum sebagai realita yang lepas dari kepentingan individu aau kelompok, meskipun
korban mengaku sedang kehausan dan berada di titik paling rendah keberadaan hukum
menurut aliran positivisme kasus tersebut harus diberi sanksi yang tegas agar tercapainya
tujuan aliran positivisme hukum.
2. Pandangan sosiologis terhadap hukum adalah melihat hukum dari sisi perilakunya, bukan
dari sisi normanya. Dengan kata lain, hukum itu sendiri sebagai refleksi dari apa yang
dipraktekkan oleh masyarakat. Berdasarkan pandangn sosiologis hukum kasus tersebut
lebih baiknya diberikan toleransi karena keadaan yang dialami oleh pelaku adalah
keadaan mendesak dimana apabila pelaku tidak melakukan tindak pencurian tersebut
kemungkinan terburuk pelaku akan menderita bahkan bisa sampai meninggal karena
kehausan atau kekurangan cairan.

Anda mungkin juga menyukai