4. Jenis Pidana
5. Teori Pemidanaan
penjahatnya
suatu kejahatan yang telah dimulai tetapi belum selesai, atau suatu
kehendak seorang untuk melakukan suatu kejahatan yang telah
nampak/terwujud dengan permulaan pelaksanaan
11. CONCURSUS
Setiap tindak pidana yang terjadi yang dilakukan lebih dari satu
orang,tiap-tiap orang memberi sumbangn berupa perbuatan untuk
mewujudkan terlaksananya tindak pidana tersebut
Jenis-jenis hubungan dalam menyelesaikan tindak pidana :
1. Bersama-sama melakukan suatu kejahatan
2. Seseorang mempunyai kehendak dan merencanakan
kejadian sedang ia mempergunakan orang lain untuk
melkukan tindak pidana
3. Seseorang saja yang melaksanakan tindak pidana sedang
orang lain membantu melaksanakan tindak pidana
Asas Legalitas
Asas Equality before the law: perlakuan yang sama atas diri setiap
orang dimuka hokum
• Asas presumption of innocence: praduga tak bersalah, setiap orang
yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut dan dihadapkan muka
pengadilan wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya putusan
pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan memperolah
kekuatan hokum yang tetap
• Asas legalitas dalam upaya paksa: penangkapan, penahanan,
penggeledahan dan penyitaan hanya dilakukan berdasarkan
perintah tertulis pejabat yang berwenang dan hanya dalam hal dan
dengan cara yang diatur dengan UU
• Asas Remedy and rehabilitation: kepada orang yang ditangkap,
ditahan, dituntut ataupun diadili tanpa alasan yang berdasarkan UU
dan/atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hokum yang
diterapkan wajib diberi ganti kerugian dan rehabilitasi dan pejabat
penegak hokum yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya
menyebabkan hal tersebut dikenakan hukuman administrasi.
• Asas fair, impartial, impersonal and objective: peradilan harus
dilakukan dengan cepat, sederhana dan biaya ringan serta bebas,
jujur dan tidak memihak.
• Asas legal assistance: tersangka/terdakwa berhak mendapat
bantuan hokum
• Asas Miranda rule: kepada seorang tersangka sejak saat dilakukan
penangkapan dan atau penahanan selain wajib diberitahu dakwaan
dan dasar hokum apa yang didakwakan kepadanya juga wajib
diberitahu haknya.
• Asas presentasi: pengadilan memeriksa perkara pidana dengan
hadirnya terdakwa
• Asas keterbukaan: sidang pemeriksaan pengadilan adalah terbuka
untuk umum kecuali dalam hal yang diatur dalam UU
• Minimal Dua alat bukti yang sah di tambah dengan keyakinan
hakim
a. PRA AJUDIKASI
Penyelidikan Serangkaian tindakan penyelidik untuk mencarai
dan menemukan suatu peristiwa yang di duga sebagai tindak
pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan
penyidikan menurut cara yang diatur oleh Undang-undang
Penyelidik membuat dan menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan penyelidikan tersebut kepada penyidik
Penyelidikan wajib segera dilakukan saat penyidik mengetahui,
menerima laporan atau pengaduan tentang terjadinya suatu
peristiwa yang patut diduga sebagai tindak pidana.
Penyidikan
Serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara
yang diatur dalam Undang-undang untuk mencari serta
mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang
tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menentukan
tersangkanya
b. AJUDIKASI
Fase ajudikasi adalah fase atau tahap pemeriksaan hakim di
pengadilan, dengan dihadiri oleh jaksa penuntut umum dan
terdakwa
c. PASCA AJUDIKASI
Yakni tahapan proses yang dalam hukum acara pidana di sebut
dengan pelaksanaan hukuman di lembaga pemasyarakatan
25. DUPLIK Yakni surat jawaban atas replik dari penuntut umum,
pembuatan dan caranya sama dengan pledoi
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Surat
d. Petunjuk, dan
e. Keterangan terdakwa