Anda di halaman 1dari 19

2021

MODUL PRAKTIK LABORATORIUM

KEPERAWATAN MATERNITAS I
PRODI SARJANA
KEPERAWATAN DAN
PENDIDIKAAN PROFESI
NERS

FAKULTAS ILMU
KESEHATAN

UNIVERSITAS
MEDIKA
SUHERMAN
Modul Praktikum Keperawatan
Jl. Raya Industri Pasir Maternitas I
Gombong, Jababeka
Kab.Keperawatan
Program Studi Sarjana Bekasi Dan Profesi Ners
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Visi
Menjadi Universitas yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul
berorientasi pada kebutuhan dunia usaha, industri dan kesehatan di Asia Tenggara.

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan
unggul berorientasi pada kebutuhan dunia usaha, industri dan kesehatan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul berorientasi pada kebutuhan
dunia usaha, industri dan kesehatan.
3. Menyelenggarakan kerjasama yang mendukung pada tridharma perguruan tinggi

Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul
berorientasi pada kebutuhan dunia usaha, industri dan kesehatan
2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berintegritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul berorientasi pada kebutuhan dunia usaha,
industri dan kesehatan.
3. Menghasilkan kerjasama yang mendukung pada tridharma perguruan tinggi

Sasaran
1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa dan lulusan, sesuai kebutuhan
dunia usaha, dunia industri dan kesehatan.
2. Mengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan
3. Meningkatkan tata kelola perguruan tinggi yang baik serta mengintegrasikan
layanan tekhnologi dan informasi
4. Meningkatkan kualitas dan dampak tridharma yang sesuai dengan visi
5. Meningkatkan nilai akreditasi program studi dan institusi
6. Meningkatkan peran dan kontribusi para stakeholders

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Visi
Menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan
unggul, berorientasi pada kebutuhan bidang kesehatan, dunia usaha, dan industri di
Asia Tenggara.

Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Kesehatan yang berintegritas, berdedikasi,
entrepreneur dan unggul berorientasi pada bidang kesehatan, kebutuhan dunia
usaha dan industri
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul berorientasi pada bidang
kesehatan, kebutuhan dunia usaha, dan industri.
3. Menyelenggarakan kerjasama di dalam dan luar negeri yang mendukung pada
tridharma perguruan tinggi
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul
berorientasi pada bidang kesehatan, kebutuhan dunia usaha, dan industri
2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berintegritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul berorientasi pada kebutuhan bidang
kesehatan, dunia usaha, dan industri
3. Menghasilkan kerjasama yang mendukung pada tridharma perguruan tinggi
Strategi
1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa dan lulusan, sesuai kebutuhan
bidang kesehatan, dunia usaha, dunia industri.
2. Mengembangan kompetensi dan kualifikasi dosen dan tenaga kependidikan.
3. Meningkatkan tata kelola fakultas yang baik serta mengintegrasikan layanan
tekhnologi dan informasi
4. Meningkatkan kualitas dan dampak tridharma yang sesuai dengan visi.
5. Meningkatkan nilai akreditasi program studi dan institusi.
6. Meningkatkan peran dan kontribusi para stakeholders.
7. Membangun kemitraan dengan lembaga-lembaga asing/internasional (penjaringan
mahasiswa baru, join research, fund, join lecturer)

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN
PENDIDIKAN PROFESI NERS

Visi
Menjadi program studi yang menghasilkan tenaga Profesi Ners berintergritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul dalam Keperawatan Medikal Bedah dengan
kekhususan sistem endokrin di Asia Tenggara.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu keperawatan professional yang berintegritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul dalam keperawatan medikal bedah dengan
kekhususan sistem endokrin.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berintegritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul dalam keperawatan medikal bedah dengan
kekhususan sistem endokrin.
3. Menyelenggarakan kerjasama di dalam negeri maupun luar negeri untuk kegiatan
tridharma perguruan tinggi dengan kekhususan sistem endokrin
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul
dalam keperawatan medikal bedah dengan kekhususan sistem endokrin.
2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berintegritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul dalam keperawatan medikal bedah
kekhususan sistem endokrin.
3. Menghasilkan kerjasama baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk kegiatan
tridharma perguruan tinggi dengan kekhususan sistem endokrin.
Strategi
1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa/lulusan.
2. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi dosen dan tenaga kependidikan.
3. Meningkatkan tata kelola program studi yang baik serta mengintegrasikan layanan
teknologi dan informasi.
4. Meningkatkan kualitas dan dampak tridharma yang sesuai dengan visi.
5. Meningkatkan nilai akreditasi program studi dan institusi.
6. Meningkatkan peran dan kontribusi pada Stakeholders.

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Dengan mengucapkan Bismillahirohmannirrohim. Puji Syukur ke hadirat Allah SWT atas


semua karunia yang telah dilimpahkan selama ini, tanpa campur tangan-Nya tiada satu
hambapun yang akan kuasa untuk melalui semua ujian yang Engkau berikan. Berkat
rahmat-Nya pulalah pada kesempatan ini penulis sanggup menyelesaikan buku yang
berjudul “Modul Praktek Keperawatan Maternitas I”. Pada kesempatan ini penulis juga
mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada semua keluarga besar dan keluarga
kecil saya” atas semua cinta dan dukungannya, semua guru-guru saya, teman-teman saya
termasuk teman-teman yang turut berkontribusi dalam penyusunan Modul ini, serta semua
bagian yang terkait sehingga penulis memiliki dorongan dan semangat dalam
menyelesaikan penyusunan buku ini. Selain itu saya juga mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada institusi tercinta Institut Medika drg. Suherman, yang selama ini
telah menjadi tempat saya untuk menempa diri dan mengabdi terkait Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Pada akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga keterlibatan
pembaca dalam aktivitasnya untuk membaca modul ini akan memiliki manfaat bagi
perjalanan cita-cita di masa yang akan datang.

Wassalamuallaikum Wr. Wb

Cikarang, 15 Oktober 2020


Penulis

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...........................................................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................................................
Visi-Misi Institusi dan Program Studi ..........................................................................................
CPL .............................................................................................................................................
BAB I PEMERIKSAAN ANTENATAL
CPMK ..........................................................................................................................................
Sub CPMK ..................................................................................................................................
Waktu ..........................................................................................................................................
Judul Modul/bab ..........................................................................................................................
Judul Kegiatan Belajar Praktikum ...............................................................................................
Petunjuk Praktikum ( Persiapan jenis Alat dan bahan Praktikum yang dibutuhkan, petunjuk
penggunaan alat dan bahan Praktikum, mekanisme pencegahan infeksi/ k3 laboratorium)
Materi Pembelajaran Praktikum
Ringkasan Materi
Soal Latihan
Jawaban Soal Latihan
Petunjuk Evaluasi
BAB II

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
BAB I
PEMERIKSAAN ANTENATAL

A. CPMK (CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH)


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan maternitas I mahasiswa mampu
melakukan asuhan keperawatan pada wanita dalam masa childbearing khususnya pada ibu
hamil dengan melibatkan keluarga, serta memperhatikan aspek legal dan etis.

B. SUB CPMK
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu :
a. Mendemonstrasikan cara melakukan manuver leopold.
b. Mendemonstrasikan cara penghitungan denyut jantung janin (DJJ)
c. Mendemonstrasikan cara pengukuran fundus uteri (TFU)
d. Mendemonstrasikan cara menentukan usia kehamilan.
e. Menghitung tafsiran partus dan tafsiran berat badan janin.

C. WAKTU

Bobot SKS praktikum dalam mata kuliah ini sebesar 1 sks, oleh karena itu waktu yang
dibutuhkan untuk menuntaskan capaian kompetensi ini sebanyak 1 x 170 menit. Mahasiswa
diharuskan menambahkan waktu pembelajaran praktikum mandiri selama 1 x 170 menit dan
waktu pembelajaran terstruktur sebanyak 1 x 170 menit.

WAKT

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
UNIT I
CARA MELAKUKAN MANUVER LEOPOLD

A. PETUNJUK PRAKTIKUM
1. Persiapan Alat Praktikum
a. APD : Handscoon dan Masker
b. Dopler
c. Xillocain Jelly
d. Metline
e. Meja Trolly
f. Selimut
g. Buku catatan perawat

2. Prosedur Tindakan Praktek


– Cuci tangan deng 7 langkah

Gambar 1. Cuci tangan 7 langkah (Sumber : http://budhijaya.co.id/cuci-tangan-7-langkah)

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
– Mempersiapkan alat disamping tempat tidur klien

Hanschoon

Dopler &
jelly

Meja Metline
Trolly

Gambar 2. Persiapan alat

– Anjurkan klien buang air kecil terlebih dahulu


– Mempersilahkan klien berbaring ditempat tidur
– Memasang selimut
– Memasang sarung tangan dan masker

Gambar 3. Pemasangan handschoon dan masker

– Menempatkan klien pada posisi dorsal recumbent dan lipatkan paha

Gambar 4. posisi dorsal recumbent

– Membebaskan dari pakaian daerah yang akan diperiksa


– Melakukan maneuver leopold :

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
a. Prosedur Melakukan Manuver I
1) Menghadap ke kepala pasien, gunakan ujung jari kedua tangan untuk
mempalpasi fundus uteri

2) Apabila kepala janin teraba di


bagian fundus, yang akan teraba
adalah teraba keras, bulat dan
melenting, mudah digerakkan, dan
“ballotable”

3) Apabila bokong janin teraba di


bagian fundus, yang akan teraba
adalah padat, besar, tidak
melenting, dan sulit digerakan.

4) Posisi janin – hubungan antara


panjang axis janin dan panjang axis
ibu – dapat juga ditentukan pada Gambar 5. Melakukan Manuver I
saat manuver I. Posisi ini biasanya
longitudinal atau transversal, tetapi
mungkin juga Oblique.

Cara menginterpretasi hasil pemeriksaan pada maneuver leopold 1 adalah nilai


TFU dengan satuan sentimeter (cm) dan bagian fundus teraba kepala atau
bokong.

b. Prosedur Melakukan Manuver Manuver II

1) Menghadap ke kepala pasien.


Letakkan kedua tangan pada
kedua sisi abdomen. Pertahankan
uterus dengan tangan yang satu,
dan palpasi sisi lain untuk
menentukan lokasi punggung
janin.
2) Bagian punggung akan teraba,
rata, panjang, tidak terputus, kaku/
tidak dapat digerakkan.
3) Bagian-bagian kecil (tangan dan
kaki) akan teraba tidak rata,
terputus, mengumpul tajam dan Gambar 6. Melakukan Manuver II
mungkin dapat bergerak aktif atau
pasif.

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
Cara menginterpretasi hasil pemeriksaan pada maneuver leopold II adalah
puka/puki (punggung janin berada disisi perut kiri atau kanan Ibu) & punktum
maksimum untuk menentukan area terdengarnya Denyut Jantung Janin (DJJ).

c. Prosedur Melakukan Manuver Manuver III


1) Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi abdomen pasien tepat diatas
simphisis dan minta pasien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskannya.
Pada saat pasien menghembuskan nafas, tekan jari tangan kebawah secara
perlahan dan dalam kesekitar bagian presentasi. catat kontur, ukuran dan
konsistensinya
2) Bagian kepala akan teraba keras, rata dan mudah digerakkan jika tidak
terikat/tertahan, sulit digerakkan jika terikat/tertahan
3) Bagian bokong akan teraba lembut dan tidak rata

Gambar 7. Melakukan Manuver III

Cara menginterpretasi hasil pemeriksaan pada maneuver leopold III adalah


presentasi janin sudah masuk PAP atau presentasi janin belum masuk PAP.

d. Prosedur Melakukan Manuver Manuver IV


1) Menghadap ke kaki pasien. Secara
perlahan gerakan jari tangan ke sisi
bawah abdomen ke arah pelvis
hingga ujung jari salah satu tangan
menyentuh tulang terakhir.
2) Inilah bagian ujung kepala. Jika
bagian ujung terletak di bagian yang
berlawanan dengan punggung, ini
adalah bagian pundak bayi, dan
kepala pada posisi fleksi. Jika kepala

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
pada posisi ekstensi, ujung kepala
akan terletak pada bagian yang sama Gambar 8. Melakukan Manuver IV
dengan punggung dan bagian oksiput
menjadi ujung kepala
Cara menginterpretasi hasil pemeriksaan pada maneuver leopold IV adalah
5/5=4/5 dikatakan posisi presentasi janin konvergen, 3/5=2/5 : posisi
presentasi janin sejajar,1/5=0/5 posisi presentasi janin divergen.

Gambar 9. Melakukan Manuver Leopold IV

– Setelah melakukan maneuver leopold 1-4, bantu klien mengatur posisi yang nyaman
dan rapikan alat yang sudah digunakan
– Mencuci tangan
– Mengevaluasi respon klien setelah tindakan
– Merencanakan tindak lanjut dan lakukan kontrak waktu yang akan datang (waktu,
tempat dan topik)
– Melakukan dokumentasi tindakan dan hasil pemeriksaan maneuver leopod 1-4

3. Mekanisme Pencegahan Infeksi/ K3 Laboratorium


Sebelum mahasiswa memulai praktikum mahasiswa wajib mempersiapkan kebutuhan K3
lab seperti cuci tangan dengan standar WHO dengan 7 langkah cuci tangan yang baik
dan benar sebelum dan sesudah tindakan pemeriksaan maneuver leopold dan
menggunakan handschoon serta masker pada saat melakukan anamnesa atau
pengkajian maneuver leopold.

B. MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM

1. Definisi
Pemeriksaan Leopold adalah pemeriksaan dengan metode palpasi yang berfungsi untuk
memperkirakan posisi bayi dalam rahim. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan saat
menjalani pemeriksaan kandungan rutin di trimester tiga kehamilan, atau saat kontraksi
sebelum persalinan. Pemeriksaan leopold terdiri dari 4 macam maneuver yaitu :

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
a. Manuver I
– Manuver ini mengidentifikasi bagian janin yang terdapat diatas inlet ke dalam pelvis.
– Untuk menjawab pertanyaan : Apa yang ada di bagian fundus ? Kepala atau
bokong?
– Temuan : presentasi janin yaitu kepala dan bokong.
– Melakukan maneuver I :
o Menghadap ke kepala pasien, gunakan ujung jari kedua tangan untuk
mempalpasi fundus uteri
o Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras,
rata, bulat, mudah digerakkan, dan “ballotable”
o Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah lembut,
tidak beraturan/tidak rata, melingkar, dan sulit digerakan
o Posisi janin – hubungan antara panjang axis janin dan panjang axis ibu – dapat
juga ditentukan pada saat manuver I. Posisi ini biasanya longitudinal atau
transversal, tetapi mungkin juga Oblique.

b. Maneuver II
– Manuver ini mengidentifikasi hubungan bagian tubuh janin ke depan, belakang, atau
sisi pelvis ibu.
– Pertanyaan yang harus dijawab : dimana letak punggung janin?
– Temuan : Posisi seperti punggung atau ekstremitas janin. Dimana bila dipalpasi di
salah satu sisi perut ibu teraba punggung janin, maka teraba rata, panjang, tidak
terputus, sedangkan ekstremitas teraba tidak rata, terputus,mengumpul tajam.
– Melakukan maneuver II
o Menghadap ke kepala pasien. Letakkan kedua tangan pada kedua sisi
abdomen. Pertahankan uterus dengan tangan yang satu, dan palpasi sisi lain
untuk menentukan lokasi punggung janin
o Bagian punggung akan teraba, jelas, rata, cembung, kaku/ tidak dapat
digerakkan
o Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk/ posisi tidak
jelas, dan menonjol dan mungkin dapat bergerak aktif atau pasif

c. Maneuver III
– Manuver ini mengidentifikasi bagian janin yang paling tergantung yaitu bagian yang
terletak paling dekat dengan serviks. Bagian janin inilah yang paling dekat dengan
jari pada saat pemeriksaan vagina, umumnya adalah kepala dan bokong.
– Temuan : Bagian presentasi
– Untuk menjawab pertanyaan : Bagian apa yang menjadi presentasi ?
– Melakukan maneuver III :
o Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi abdomen pasien tepat
diatas simphisis dan minta pasien untuk menarik nafas dalam dan
menghembuskannya. Pada saat pasien menghembuskan nafas, tekan jari
tangan kebawah secara perlahan dan dalam kesekitar bagian presentasi. catat
kontur, ukuran dan konsistensinya
o Bagian kepala akan teraba keras, rata dan mudah digerakkan jika tidak
terikat/tertahan, sulit digerakkan jika terikat/tertahan
o Bagian bokong akan teraba lembut dan tidak rata

d. Maneuver IV

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
– Manuver ini mengidentifikasi bagian terbesar dari ujung kepala janin yang dipalpasi
di bagian sisi atas pelvis. Apabila posisi kepala fleksi, ujung kepala adalah bagian
depan kepala.
– Temuan : Ujung kepala
– Apabila posisi kepala ektstensi, ujung kepala adalah bagian oksiput. Untuk
menjawab pertanyaan : Dimana letak ujung kepala ?
– Melakukan maneuver III :
o Menghadap ke kaki pasien. Secara perlahan gerakan jari tangan ke sisi bawah
abdomen ke arah pelvis hingga ujung jari salah satu tangan menyentuh tulang
terakhir. Inilah bagian ujung kepala. Jika bagian ujung terletak di bagian yang
berlawanan dengan punggung, ini adalah bagian pundak bayi, dan kepala pada
posisi fleksi. Jika kepala pada posisi ekstensi, ujung kepala akan terletak pada
bagian yang sama dengan punggung dan bagian oksiput menjadi ujung kepala.

2. Tujuan
a. Menentukan presentasi janin dalam Rahim
b. Menentukan TFU dan punktum maksimum agar memahami letak area jantung janin

3. Indikasi
a. Lakukan pemeriksaan leopold pada ibu hamil usia diatas 20 minggu sampai trimester 3
(28 minggu sampai dengan menjelang persalinan).
b. Kehamilan yang normal

4. Kontra indikasi
a. Pasien yang tidak hamil
b. Kehamilan masih < 20 minggu
c. Klien mengalami perdarahan tanpa sebab yang jelas,
d. Klien dengan tanda persalinan premature, ada cairan yang tiba-tiba keluar dari vagina,
ataupun pasien dengan sakit punggung atau nyeri tekan panggul yang intens.

C. RINGKASAN MATERI
Sebelum pemeriksaan maneuver leopold 1-4, klien akan diminta untuk buang air kecil guna
mengosongkan kandung kemih, supaya saat dilakukan pemeriksaan pasien merasa nyaman.
Selanjutnya, klien akan diminta berbaring telentang dengan kepala sedikit ditinggikan, lalu
lakukan palpasi pada abdomen klien dengan empat langkah yaitu maneuver I yang
menentukan tinggi fundus uteri dan presentasi janin di fundus, maneuver II yang menentukan
punggung janin di sisi perut ibu kanan atau kiri (puka/puki) dan punktum maksimum (area DJJ),
maneuver III menentukan presentasi janin sudah masuk PAP atau belum dan maneuver IV
yang menentukan sejauh mana masuknya presentasi janin kedalam PAP. Bila presentasi janin
belum masuk PAP, maka maneuver IV tidak perlu dilakukan.

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
D. REFERENSI

1. Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition . Malloy.Inc
2. Lowdermilk, D.L, S.E. Perry, K. Cashion. (2013). Keperawatan Maternitas, Edisi 8-Buku 1.
Singapura: PT. Salemba Medika Paria.
3. Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014). Maternal Child Nursing
Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
4. Johnson, Joyce Y. (2014). Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Rapha Publishing.
5. Reeder, Mertin dan Griffin. (2015). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi dan
keluarga. Edisi 18. Volume 1. Jakarta: EGC

E. SOAL LATIHAN

1. Seorang perempuan, 25 tahun datang kepoli kebidanan dengan status obstetric G 2 P1 A0


untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya. Dari hasil pemeriksaan TTV dalam batas
normal, hasil pemeriksaan fisik leopold didapatkan TFU 25 cm, dibagian fundus teraba
bokong janin. Manakah pengkajian yang tepat pada kasus tersebut?
A. Maneuver I
B. Maneuver II
C. Maneuver III
D. Maneuver IV
E. Leopolad IV

2. Seorang perempuan, 22 tahun dengan G 1 P0 A0 Hamil 39 minggu diruang VK. Dari hasil
pemeriksaan tanda vital TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi nafa 20
x/menit, suhu 37 oC, sedangkan hasil pemeriksaan leopold ditemukan bagian janin teraba
rata, panjang dan tidak terputus dibagian sisi perut kanan ibu. Manakah pengkajian yang
tepat pada kasus tersebut?
A. Maneuver I
B. Maneuver II
C. Maneuver III
D. Maneuver IV
E. Leopolad IV

3. Seorang perempuan, 30 tahun datang kepoli kebidanan Rumah Sakit dengan G 2 P1 A0,
hasil pemeriksaan leopold TFU 22 cm dan difundus teraba bokong. Manakah hasil
interprestasi maneuver yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Keras, rata dan bulat
b. Tidak rata, terputus dan mengumpul tajam
Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I
Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
c. Padat, besar dan tidak melenting
d. Rata, panjang dan tdk terputus
e. Keras, besar dan bulat

F. JAWABAN SOAL LATIHAN


Kunci Jawaban :
1. A
2. C
3. C

G. PETUNJUK EVALUASI PRAKTEK

Petunjuk evaluasi praktek disini merupakan komponen penilaian dari prosedur tindakan
praktek maneuver leopold. Adapun format petunjuk evaluasi praktek sebagai berikut :

FORMAT EVALUASI
PEMERIKSAAN LEOPOLD PADA IBU HAMIL NILAI

Nama : ___________________
NIM : ___________________
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2 3
A PERSIAPAN ALAT (Bobot 1)
– Dopler/Laenec
– Jam tangan
– Stetoskop
– Penligt
– Meteran
– Selimut
– Handschoon disposible
– Nampan dan alas atau meja trolly
B PERSIAPAN PRA INTERAKSI (Bobot 1)
– Lakukan verifikasi order data pasien
– Mencuci tangan
– Mendekatkan alat disamping klien
C PERSIAPAN INTERAKSI (Bobot 1)
– Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri perawat
kepada pasien
– Validasi kondisi pasien/perasaan pasien
– Menjelaskan tujuan, prosedur tindakan
– Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
– Beri kesempatan klien untuk bertanya
D TAHAP KERJA (Bobot 4)

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
– Menjaga privacy pasien
– Anjurkan klien buang air kecil terlebih dahulu
– Mempersilahkan klien berbaring ditempat tidur
– Memasang selimut
– Memasang sarung tangan dan masker
– Menempatkan klien pada posisi dorsal recumbent dan
lipatkan paha
– Membebaskan dari pakaian daerah yang akan diperiksa
– Melakukan pemeriksaan maneuver Leopold I
o Menghadap ke kepala pasien, gunakan ujung jari
kedua tangan untuk mempalpasi fundus uteri
o Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang
akan teraba adalah teraba keras, bulat dan melenting,
mudah digerakkan, dan “ballotable”
o Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang
akan teraba adalah padat, besar, tidak melenting, dan
sulit digerakan.
o Posisi janin – hubungan antara panjang axis janin dan
panjang axis ibu – dapat juga ditentukan pada saat
manuver I. Posisi ini biasanya longitudinal atau
transversal, tetapi mungkin juga Oblique.
o Cara menginterpretasi hasil pemeriksaan pada leopold
1 adalah nilai TFU dengan satuan sentimeter (cm) dan
bagian fundus teraba kepala atau bokong
– Melakukan pemeriksaan maneuver Leopold II
o Menghadap ke kepala pasien. Letakkan kedua tangan
pada kedua sisi abdomen. Pertahankan uterus dengan
tangan yang satu, dan palpasi sisi lain untuk
menentukan lokasi punggung janin.
o Bagian punggung akan teraba, rata, panjang, tidak
terputus, kaku/ tidak dapat digerakkan.
o Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba
tidak rata, terputus, mengumpul tajam dan mungkin
dapat bergerak aktif atau pasif.
o Cara menginterpretasi hasil pemeriksaan pada leopold
II adalah puka/puki (punggung janin berada disisi perut
kiri atau kanan Ibu) & punktum maksimum untuk
menentukan area terdengarnya Denyut Jantung Janin
(DJJ).
– Melakukan pemeriksaan maneuver Leopold III
o Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi
abdomen pasien tepat diatas simphisis dan minta
pasien untuk menarik nafas dalam dan
menghembuskannya. Pada saat pasien
menghembuskan nafas, tekan jari tangan kebawah
secara perlahan dan dalam kesekitar bagian
presentasi. catat kontur, ukuran dan konsistensinya
o Bagian kepala akan teraba keras, rata dan mudah
digerakkan jika tidak terikat/tertahan, sulit digerakkan
jika terikat/tertahan
o Bagian bokong akan teraba lembut dan tidak rata
o Cara menginterpretasi hasil pemeriksaan pada leopold

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
III adalah presentasi janin sudah masuk PAP atau
presentasi janin belum masuk PAP.
– Melakukan pemeriksaan maneuver Leopold IV
o Menghadap ke kaki pasien. Secara perlahan gerakan
jari tangan ke sisi bawah abdomen ke arah pelvis
hingga ujung jari salah satu tangan menyentuh tulang
terakhir. Inilah bagian ujung kepala.
o Jika bagian ujung terletak di bagian yang berlawanan
dengan punggung, ini adalah bagian pundak bayi, dan
kepala pada posisi fleksi. Jika kepala pada posisi
ekstensi, ujung kepala akan terletak pada bagian yang
sama dengan punggung dan bagian oksiput menjadi
ujung kepala
o Cara menginterpretasi hasil pemeriksaan pada
maneuver leopold IV adalah 5/5=4/5 dikatakan posisi
presentasi janin konvergen, 3/5=2/5 : posisi presentasi
janin sejajar,1/5=0/5 posisi presentasi janin divergen.
E
TAHAP TERMINASI (Bobot 1)
– Melakukan evaluasi tindakan
– Menyimpulkan dan memberikan reinforcement positif.
– Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
– Mengakhiri kegiatan dengan pasien dan mengucapkan
salam
– Membereskan alat - alat
– Mencuci tangan
F DOKUMENTASI (Bobot 1)
– Mencatat kegiatan dalam status pasien/catatan
keperawatan :
o Cantumkan nama, umur klien & waktu pelaksanaan
o Hasil interprestasi
o Respon klien
G SIKAP (Bobot 1)
– Teliti, rapi, empati, sopan dan memperhatikan keamanan
klien dan diri sendiri.
TOTAL

Rekomendasi dari pembimbing : ………………………………………...


Keterangan :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan hanya 50% yang tepat dengan SOP
2 = Dilakukan hanya 75% yang tepat dengan SOP
3 = Dilakukan semua dengan tepat sesuai SOP

Penilaian (jumlah nilai yang didapat X 100) /jumlah item yang dinilai

Cikarang,...................................
Penguji

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
(................................................)

Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I


Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners

Anda mungkin juga menyukai