KEPERAWATAN MATERNITAS I
PRODI SARJANA
KEPERAWATAN DAN
PENDIDIKAAN PROFESI
NERS
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS
MEDIKA
SUHERMAN
Modul Praktikum Keperawatan
Jl. Raya Industri Pasir Maternitas I
Gombong, Jababeka
Kab.Keperawatan
Program Studi Sarjana Bekasi Dan Profesi Ners
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Visi
Menjadi Universitas yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul
berorientasi pada kebutuhan dunia usaha, industri dan kesehatan di Asia Tenggara.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan
unggul berorientasi pada kebutuhan dunia usaha, industri dan kesehatan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul berorientasi pada kebutuhan
dunia usaha, industri dan kesehatan.
3. Menyelenggarakan kerjasama yang mendukung pada tridharma perguruan tinggi
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul
berorientasi pada kebutuhan dunia usaha, industri dan kesehatan
2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berintegritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul berorientasi pada kebutuhan dunia usaha,
industri dan kesehatan.
3. Menghasilkan kerjasama yang mendukung pada tridharma perguruan tinggi
Sasaran
1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa dan lulusan, sesuai kebutuhan
dunia usaha, dunia industri dan kesehatan.
2. Mengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan
3. Meningkatkan tata kelola perguruan tinggi yang baik serta mengintegrasikan
layanan tekhnologi dan informasi
4. Meningkatkan kualitas dan dampak tridharma yang sesuai dengan visi
5. Meningkatkan nilai akreditasi program studi dan institusi
6. Meningkatkan peran dan kontribusi para stakeholders
Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Kesehatan yang berintegritas, berdedikasi,
entrepreneur dan unggul berorientasi pada bidang kesehatan, kebutuhan dunia
usaha dan industri
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul berorientasi pada bidang
kesehatan, kebutuhan dunia usaha, dan industri.
3. Menyelenggarakan kerjasama di dalam dan luar negeri yang mendukung pada
tridharma perguruan tinggi
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul
berorientasi pada bidang kesehatan, kebutuhan dunia usaha, dan industri
2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berintegritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul berorientasi pada kebutuhan bidang
kesehatan, dunia usaha, dan industri
3. Menghasilkan kerjasama yang mendukung pada tridharma perguruan tinggi
Strategi
1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa dan lulusan, sesuai kebutuhan
bidang kesehatan, dunia usaha, dunia industri.
2. Mengembangan kompetensi dan kualifikasi dosen dan tenaga kependidikan.
3. Meningkatkan tata kelola fakultas yang baik serta mengintegrasikan layanan
tekhnologi dan informasi
4. Meningkatkan kualitas dan dampak tridharma yang sesuai dengan visi.
5. Meningkatkan nilai akreditasi program studi dan institusi.
6. Meningkatkan peran dan kontribusi para stakeholders.
7. Membangun kemitraan dengan lembaga-lembaga asing/internasional (penjaringan
mahasiswa baru, join research, fund, join lecturer)
Visi
Menjadi program studi yang menghasilkan tenaga Profesi Ners berintergritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul dalam Keperawatan Medikal Bedah dengan
kekhususan sistem endokrin di Asia Tenggara.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu keperawatan professional yang berintegritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul dalam keperawatan medikal bedah dengan
kekhususan sistem endokrin.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berintegritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul dalam keperawatan medikal bedah dengan
kekhususan sistem endokrin.
3. Menyelenggarakan kerjasama di dalam negeri maupun luar negeri untuk kegiatan
tridharma perguruan tinggi dengan kekhususan sistem endokrin
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berintegritas, berdedikasi, entrepreneur dan unggul
dalam keperawatan medikal bedah dengan kekhususan sistem endokrin.
2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berintegritas,
berdedikasi, entrepreneur dan unggul dalam keperawatan medikal bedah
kekhususan sistem endokrin.
3. Menghasilkan kerjasama baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk kegiatan
tridharma perguruan tinggi dengan kekhususan sistem endokrin.
Strategi
1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa/lulusan.
2. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi dosen dan tenaga kependidikan.
3. Meningkatkan tata kelola program studi yang baik serta mengintegrasikan layanan
teknologi dan informasi.
4. Meningkatkan kualitas dan dampak tridharma yang sesuai dengan visi.
5. Meningkatkan nilai akreditasi program studi dan institusi.
6. Meningkatkan peran dan kontribusi pada Stakeholders.
Assalamualaikum Wr.Wb
Wassalamuallaikum Wr. Wb
B. SUB CPMK
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu :
a. Mendemonstrasikan cara melakukan manuver leopold.
b. Mendemonstrasikan cara penghitungan denyut jantung janin (DJJ)
c. Mendemonstrasikan cara pengukuran fundus uteri (TFU)
d. Mendemonstrasikan cara menentukan usia kehamilan.
e. Menghitung tafsiran partus dan tafsiran berat badan janin.
C. WAKTU
Bobot SKS praktikum dalam mata kuliah ini sebesar 1 sks, oleh karena itu waktu yang
dibutuhkan untuk menuntaskan capaian kompetensi ini sebanyak 1 x 170 menit. Mahasiswa
diharuskan menambahkan waktu pembelajaran praktikum mandiri selama 1 x 170 menit dan
waktu pembelajaran terstruktur sebanyak 1 x 170 menit.
WAKT
A. PETUNJUK PRAKTIKUM
1. Persiapan Alat Praktikum
a. APD : Handscoon dan Masker
b. Dopler
c. Xillocain Jelly
d. Metline
e. Meja Trolly
f. Selimut
g. Buku catatan perawat
Hanschoon
Dopler &
jelly
Meja Metline
Trolly
– Setelah melakukan maneuver leopold 1-4, bantu klien mengatur posisi yang nyaman
dan rapikan alat yang sudah digunakan
– Mencuci tangan
– Mengevaluasi respon klien setelah tindakan
– Merencanakan tindak lanjut dan lakukan kontrak waktu yang akan datang (waktu,
tempat dan topik)
– Melakukan dokumentasi tindakan dan hasil pemeriksaan maneuver leopod 1-4
1. Definisi
Pemeriksaan Leopold adalah pemeriksaan dengan metode palpasi yang berfungsi untuk
memperkirakan posisi bayi dalam rahim. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan saat
menjalani pemeriksaan kandungan rutin di trimester tiga kehamilan, atau saat kontraksi
sebelum persalinan. Pemeriksaan leopold terdiri dari 4 macam maneuver yaitu :
b. Maneuver II
– Manuver ini mengidentifikasi hubungan bagian tubuh janin ke depan, belakang, atau
sisi pelvis ibu.
– Pertanyaan yang harus dijawab : dimana letak punggung janin?
– Temuan : Posisi seperti punggung atau ekstremitas janin. Dimana bila dipalpasi di
salah satu sisi perut ibu teraba punggung janin, maka teraba rata, panjang, tidak
terputus, sedangkan ekstremitas teraba tidak rata, terputus,mengumpul tajam.
– Melakukan maneuver II
o Menghadap ke kepala pasien. Letakkan kedua tangan pada kedua sisi
abdomen. Pertahankan uterus dengan tangan yang satu, dan palpasi sisi lain
untuk menentukan lokasi punggung janin
o Bagian punggung akan teraba, jelas, rata, cembung, kaku/ tidak dapat
digerakkan
o Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk/ posisi tidak
jelas, dan menonjol dan mungkin dapat bergerak aktif atau pasif
c. Maneuver III
– Manuver ini mengidentifikasi bagian janin yang paling tergantung yaitu bagian yang
terletak paling dekat dengan serviks. Bagian janin inilah yang paling dekat dengan
jari pada saat pemeriksaan vagina, umumnya adalah kepala dan bokong.
– Temuan : Bagian presentasi
– Untuk menjawab pertanyaan : Bagian apa yang menjadi presentasi ?
– Melakukan maneuver III :
o Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi abdomen pasien tepat
diatas simphisis dan minta pasien untuk menarik nafas dalam dan
menghembuskannya. Pada saat pasien menghembuskan nafas, tekan jari
tangan kebawah secara perlahan dan dalam kesekitar bagian presentasi. catat
kontur, ukuran dan konsistensinya
o Bagian kepala akan teraba keras, rata dan mudah digerakkan jika tidak
terikat/tertahan, sulit digerakkan jika terikat/tertahan
o Bagian bokong akan teraba lembut dan tidak rata
d. Maneuver IV
2. Tujuan
a. Menentukan presentasi janin dalam Rahim
b. Menentukan TFU dan punktum maksimum agar memahami letak area jantung janin
3. Indikasi
a. Lakukan pemeriksaan leopold pada ibu hamil usia diatas 20 minggu sampai trimester 3
(28 minggu sampai dengan menjelang persalinan).
b. Kehamilan yang normal
4. Kontra indikasi
a. Pasien yang tidak hamil
b. Kehamilan masih < 20 minggu
c. Klien mengalami perdarahan tanpa sebab yang jelas,
d. Klien dengan tanda persalinan premature, ada cairan yang tiba-tiba keluar dari vagina,
ataupun pasien dengan sakit punggung atau nyeri tekan panggul yang intens.
C. RINGKASAN MATERI
Sebelum pemeriksaan maneuver leopold 1-4, klien akan diminta untuk buang air kecil guna
mengosongkan kandung kemih, supaya saat dilakukan pemeriksaan pasien merasa nyaman.
Selanjutnya, klien akan diminta berbaring telentang dengan kepala sedikit ditinggikan, lalu
lakukan palpasi pada abdomen klien dengan empat langkah yaitu maneuver I yang
menentukan tinggi fundus uteri dan presentasi janin di fundus, maneuver II yang menentukan
punggung janin di sisi perut ibu kanan atau kiri (puka/puki) dan punktum maksimum (area DJJ),
maneuver III menentukan presentasi janin sudah masuk PAP atau belum dan maneuver IV
yang menentukan sejauh mana masuknya presentasi janin kedalam PAP. Bila presentasi janin
belum masuk PAP, maka maneuver IV tidak perlu dilakukan.
1. Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition . Malloy.Inc
2. Lowdermilk, D.L, S.E. Perry, K. Cashion. (2013). Keperawatan Maternitas, Edisi 8-Buku 1.
Singapura: PT. Salemba Medika Paria.
3. Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014). Maternal Child Nursing
Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
4. Johnson, Joyce Y. (2014). Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Rapha Publishing.
5. Reeder, Mertin dan Griffin. (2015). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi dan
keluarga. Edisi 18. Volume 1. Jakarta: EGC
E. SOAL LATIHAN
2. Seorang perempuan, 22 tahun dengan G 1 P0 A0 Hamil 39 minggu diruang VK. Dari hasil
pemeriksaan tanda vital TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi nafa 20
x/menit, suhu 37 oC, sedangkan hasil pemeriksaan leopold ditemukan bagian janin teraba
rata, panjang dan tidak terputus dibagian sisi perut kanan ibu. Manakah pengkajian yang
tepat pada kasus tersebut?
A. Maneuver I
B. Maneuver II
C. Maneuver III
D. Maneuver IV
E. Leopolad IV
3. Seorang perempuan, 30 tahun datang kepoli kebidanan Rumah Sakit dengan G 2 P1 A0,
hasil pemeriksaan leopold TFU 22 cm dan difundus teraba bokong. Manakah hasil
interprestasi maneuver yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Keras, rata dan bulat
b. Tidak rata, terputus dan mengumpul tajam
Modul Praktikum Keperawatan Maternitas I
Program Studi Sarjana Keperawatan Dan Profesi Ners
c. Padat, besar dan tidak melenting
d. Rata, panjang dan tdk terputus
e. Keras, besar dan bulat
Petunjuk evaluasi praktek disini merupakan komponen penilaian dari prosedur tindakan
praktek maneuver leopold. Adapun format petunjuk evaluasi praktek sebagai berikut :
FORMAT EVALUASI
PEMERIKSAAN LEOPOLD PADA IBU HAMIL NILAI
Nama : ___________________
NIM : ___________________
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2 3
A PERSIAPAN ALAT (Bobot 1)
– Dopler/Laenec
– Jam tangan
– Stetoskop
– Penligt
– Meteran
– Selimut
– Handschoon disposible
– Nampan dan alas atau meja trolly
B PERSIAPAN PRA INTERAKSI (Bobot 1)
– Lakukan verifikasi order data pasien
– Mencuci tangan
– Mendekatkan alat disamping klien
C PERSIAPAN INTERAKSI (Bobot 1)
– Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri perawat
kepada pasien
– Validasi kondisi pasien/perasaan pasien
– Menjelaskan tujuan, prosedur tindakan
– Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
– Beri kesempatan klien untuk bertanya
D TAHAP KERJA (Bobot 4)
Penilaian (jumlah nilai yang didapat X 100) /jumlah item yang dinilai
Cikarang,...................................
Penguji