Anda di halaman 1dari 2

NAMA: BERGAS WAHYU SEJATI

NIM : 190910101124
Sistem Ekonomi Indonesia
Bisa kita lihat di era digital bisa memberi berbagai kemudahan, terutama dalam
mengakses komunikasi dengan kecepatan yang begitu tinggi. Melalui media elektronik yang
beragam, informasi dan teknologi dengan sekejap mampu didapat, bahkan kejadian kejadian
yang muncul di belahan dunia yang dulunya sangat lambat dan melalui proses yang sangat
rumitt, baru kemudian menyebar informasinya dengan adanya teknologi canggih seperti,
televisi, komputer, internet, handphone dan berbagai alat komunikasi lainnya.

Akan tetapi, di sisi lain, ternyata digitalisme memberikan suatu dampak yang tidak
menguntungkan, karena adanya pengaruh digitalisme itu sendiri biasanya menciptakan
terbentuknya manusia-manusia yang diakui -atau lebih tepatnya mengaku- ngaku sebagai
manusia modern yang mementingkan dan menciptakan persaingan yang begitu ketat.  Sifat-
sifat individualistik yang terlihat pada manusia modern akan menghilangkan rasa kekeluargaan
antar sesama, yang selama ini telah menjadi budaya masyarakat Indonesia.

Dahulu bangsa kita indonesia terkenal sebagai bangsa yang memiliki budaya adiluhung
yang sangat dibanggakan oleh masyarakat adalah budaya gotong royong.para leluhur daulu
sudah mewariskan semangat gotong royong semangat yang menjadi warisan sangat berharga
untuk generasi penerus bangsa sebagai salah satu sarana pemersatu bangsa kita.

Tapi sepertinya saat ini semangat gotong royong sedikit demi sedikit mulai hilang, luntur
bersama perkembangan zaman. di beberapa desa bahkan secara nyata uang menjadi perusak
semangat gotong royong warga desa.

Didukung dengan adanya perkembangan teknologi digital yang harusnya pelaksanaan gotong
royong dapat dipermudah. Contohnya dengan adanya internet yang sudah bisa dinikmati
dimana saja tempatnya berada dapat diakses dengan sangat mudah . Bisa dikatakan  dengan
adanya digital, jarak dan waktu tidak menjadi penghalang. Masyarakat perlu mengadopsi
teknologi dan kemajuan digital tanpa meninggalkan budaya luhur bangsa.
Bukan hilang atau musnah Budaya Gotong Royong yang sekarang ini, tapi jika tidak kita bangun
kembali bukan tidak mungkin anak cucu kita tidak akan pernah lagi mengenal Budaya Gotong
Royong.  Marilah kita sama-sama kita tumbuhkan kembali kesadaran dan pemahaman bahwa
manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, sekalipun ada kemajuan teknologi
dan era digital sudah tidak dapat terelakkan lagi tidak akan bisa memudarkan semangat dari
persatuan dan gotong royong. Sebaliknya kita harus  menjadikan teknologi dan era digital
sebagai salah satu media untuk memudahkan komunikasi dalam kegiatan
meningkatkan Budaya Gotong Royong. Semuanya dikembalikan lagi kepada kita  tidak lain
untuk kepentingan kita bersama. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan gotong royong di era
digital ini salah satu contohnya Bekerjasama Mengumpulkan Dana Lewat Sosmed. Dengan
adanya platform digital untuk penggalangan dana kita dapat bergotong royong membantu
warga yang kurang mampu dan juga membantu saudara saudara kita yang ada di daerah
terpencil dan tidak hanya itu saja, kita dapat gotong royong untuk membantu saudara saudara
kita yang terkena bencana alam. Tidak hanya bergotong royong dalam hal penggalangan dana,
di era digital ini kita juga dapat Bangun Indonesia Lebih Baik Lewat Petisi Online. Dengan petisi
online yang menyuarakan dukungan bagi permasalahan yang ringan hingga berat, yang terjadi
di Indonesia. Di era teknologi informasi yang serba canggih ini, petisi online jadi cara ampuh
untuk menyalurkan aspirasi, salah satunya buat kinerja pemerintah. Kita sebagai mahasiswa
harusnya ikut bagian dalam membuat atau menandatangani petisi yang sesuai dengan
aspirasimu.

Anda mungkin juga menyukai