Anda di halaman 1dari 116

SEPAK TAKRAW

Managemen Sepak Takraw untuk


Pelajar dan Umum
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-undang No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak


ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama
1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000
(seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,
dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
SEPAK TAKRAW
Managemen Sepak Takraw untuk
Pelajar dan Umum

Rahman,S.Kel.,M.E
SEPAK TAKRAW
Managemen Sepak Takraw untuk
Pelajar dan Umum

Diterbitkan pertama kali oleh CV Amerta Media


Hak cipta dilindungi oleh undang-undang All Rights Reserved
Hak penerbitan pada Penerbit Amerta Media
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa seizin tertulis dari Penerbit

Anggota IKAPI
Cetakan Pertama: April 2021
15 cm x 23 cm
ISBN:

Penulis:
Rahman,S.Kel.,M.E

Desain Cover:
Adji Azizurrachman

Tata Letak:
Ladifa Nanda

Diterbitkan Oleh:
CV. Amerta Media

NIB. 0220002381476

Jl. Raya Sidakangen, RT 001 RW 003, Kel, Kebanggan, Kec. Sumbang,


Banyumas 53183, Jawa Tengah. Telp. 081-356-3333-24
Email: mediaamerta@gmail.com
Website: www.penerbitbuku.id
Whatsapp : 081-356-3333-24

Isi di luar tanggung jawab penerbit Amerta Media


D ewasa ini sepak takraw mengalami perkembangan yang
sangat pesat, namun tidak sejalan dengan perkembangan
diberbagai daerah di Indonesia, dalam beberapa dekade
belakangan ini sepak takraw tidak masuk dalam bahan ajar PJOK
di sekolah-sekolah sehingga generasi muda kurang mengetahui
tentang sepak takraw.
Sepak Takraw sebagai salah satu cabang olahrga yang mulai
berkembang di Asia Tenggara yang dipelopori oleh bangsa Melayu,
awalnya dimainkan untuk acara hiburan dengan
memopertontonkan skil dan ketangkasan dalam memainkan bola
yang terbuat dari rotan. Sekarang bukan hanya sebagai hiburan
tetapi sudah masuk dalam olahraga yang dipertandingkan dalam
event-even, seperti PON, Sea Games bahkan Asian Games
Sepak Takraw juga memiliki oganisasi tingkat dunia yaitu
ISTAF (International Sepak Takraw Asociation Federation dan
untuk Asia sendiri yaitu ASTAF (Asian Sepak Takraw Asociation
Federation.
Dengan hadirnya Buku ini diharapkan dapat membantu
mensosialisasikan sepak takraw untuk kalangan pemula ataupun
pelajar dalam memahami sepak takraw karena buku ini berisi
tentang sejarah permainan sepak takraw dari berbagai daerah di
Indonesia nama dan cara permainannya, serta perkembangan
permainan sepak takraw sampai saat ini, baik berupa peraturan
serta cara permainan, bola yang dipergunakan ukuran lapangan dan
nomor yang dipertandingkan

Sepak Takraw--v
HALAMAN JUDUL ---------------------------------------------- i
TENTANG BUKU------------------------------------------------- iv
KATA PENGANTAR --------------------------------------------- v
DAFTAR ISI -------------------------------------------------------- vi

BAB I
Manajemen Dalam Olahraga --------------------------------------- 1
BAB II
Permainan Sepak Takraw-------------------------------------------- 11
BAB III
Aturan Permainan ---------------------------------------------------- 25
BAB IV
Teknik Dasar Permainan Sepak Takraw -------------------------- 37
BAB V
Peraturan Permainan Istaf Tahun 2011 --------------------------- 67
BAB VI
Pemanasan Dan Peregangan dalam
Permainan Sepak Takraw -------------------------------------------- 83
BAB VII
Latihan Ketangkasan ------------------------------------------------- 93

DAFTRA PUSTAKA----------------------------------------------- 109


PROFIL PENULIS ------------------------------------------------ 111

vi--Rahman,S.Kel.,M.E
BAB I

MANAJEMEN DALAM
OLAHRAGA

Sepak Takraw--1
2--Rahman,S.Kel.,M.E
A. Manajemen
Keberhasilan suatu kegiatan ataupun program jika
ditunjang dengan manajemen yang baik. Oleh sebab itu kita
harus memahami apa itu manajemen. Manajemen sendiri
berasal dari kata to manage yang memiliki makna mengelola
atau mengatur.
Adapun defenisi dari manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
organiasi lainnya untuk mencapai tujuan.
(Bucher & Krotee,1993:4)
Jadi manajemen adalah suatu proses yang didahului
dengan perencanaan/planning, dalam perencanaan ini kita
memasukan ide serta gagasan tentang apa yang ingin kita
lakukan. Setelah rencana sudah matang, maka dibentuklah
sebuah organisasi atau dilakukan pengorganisasian yang di
dalamnya terdapat struktur yang bertugas melaksanakan apa
yang sudah direncanakan, dalam organisasi tersebut setiap
orang memiliki tanggung jawab masing-masing. Untuk tetap
menjaga agar perencanaan tersebut berjalan sesuai yang
diharapkan, maka tugas dari tim pengarah untuk memberikan
kontrol, sehingga apa yang telah direncanakan tetap dalam
jalur yang telah ditentukan.
Pada dasarnya setiap apa yang direncanakan dan
dilaksanakan tidak akan tercapai secara penuh selalu saja ada
kendala dan disinilah dibutuhkan evaluasi tiap kegiatan,
tujuannya adalah untuk meminimalisir kesalahan dari target
yang telah direncanakan diawal.

Sepak Takraw--3
B. Manjemen Olahraga
Apa sih pengertian dari Manajemen Olahraga?
Manajemen olahraga adalah suatu kombinasi keterampilan
yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, pengendalian, penganggaran, dan evaluasi
dalam kontek suatu organisasi yang memiliki produk utama
berkaitan dengan olahraga. (Janet Park,1998:4)
Manajemen Olahraga adalah upaya dalam menangani
olahraga sehingga bisa berkembang dan berprestasi, yang
memuat tentang perencanaan, pengorganisasian, pengendalian
yang berujung pada monitoring dan evaluasi.

C. Manajemen Klub Olahraga


Dalam manajemen klub olahraga melibatkan empat
proses utama yaitu merencanakan, mengelola, memimpin dan
mengendalikan.
a. Merancang - melibatkan proses menentukan tujuan klub
olahraga dan cara untuk mencapai tujuannya.
b. Mengelola - mengacu kepada proses mendistribusikan serta
mengkoordinasikan tugas serta sumber untuk mencapai
sesuatu tujuan klub olahraga.
c. Memimpin - proses mempengaruhi murid atau bawahan
untuk bekerja dalam mencapai tujuan klub olahraga.
d. Mengontrol- proses membentuk dan mengawasi serta
mengimplimentasikan mekanisme evaluasi kerja untuk
memastikan tujuan klub olahraga yang direncanakan bisa
tercapai.

4--Rahman,S.Kel.,M.E
D. Mendirikan Klub
Dalam mendirikan sebuah asosiasi atau sebuah klub
olahraga di sekolah atau saat ini lebih dikenal dengan
membuka kegiatan ekstrakurikuler untuk mengarahkan minat
siswa, pihak sekolah harus mengidentifikasi beberapa kriteria
yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Adapun kriteria
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi keahlian yang ada (guru yang bakal
ditunjuk). Dalam memilih dan menunjuk guru pembina
klub olahraga di sekolah, pihak manajemen perlu kiranya
mempertimbangkan aspek-aspek keahlian yang tersedia
dari guru-guru itu sendiri. Keahlian ini mengacu pada
keterlibatan guru tersebut dari bangku sekolah, pada
Institut Pendidikan Ilmu Keguruan (IKIP) atau di
Universitas saat kuliah. Tentu tidak semua guru memiliki
pengalaman yang luas dalam bidang olahraga, namun
setidaknya pengalaman sejak dari bangku sekolah juga
dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk pengangkatan
seorang guru itu sebagai guru pembina sebuah klub
olahraga sekolah.
2. Fasilitas prasarana olahraga yang ada di sekolah Prasarana
merupakan satu elemen yang mempengaruhi pelaksanaan
program olahraga di sekolah. Sekolah yang memiliki
lapangan akan memiliki keuntungan yang banyak dalam
menyusun program program olahraga khususnya olahraga-
olahraga yang sering menjadi praktek di sekolah
tersebut. Bagi sekolah yang memiliki lapangan, harus bijak
menyusun program- program olahraga yang berbasis
lapangan sedangkan sekolah yang memiliki ruang tertutup
pula memiliki kelebihan tersendiri dalam merancang
program olahraga di sekolah.
3. Peralatan olahraga yang ada di sekolah peralatan olahraga
juga mempengaruhi pelaksanaan program olahraga di
sekolah. Berbagai aspek harus dilihat secara menyeluruh
dalam menyediakan peralatan olahraga di sekolah. Pihak
sekolah mungkin dapat mempertimbangkan aspek jumlah
jenis olahraga yang akan diwujudkan dalam sekolah, jumlah

Sepak Takraw--5
murid yang akan bergabung dengan jenis olahraga dan
jumlah guru penasihat yang dapat menyelenggarakan
sesuatu peralatan olahraga itu. Sesuatu jenis peralatan
olahraga ini juga mungkin akan dipengaruhi oleh harga dan
umur alat tersebut.
4. Budaya olahraga favorit yang menjadi pilihan murid di
sekolah Pemilihan jenis-jenis olahraga untuk klub olahraga
di sekolah sangat dipengaruhi oleh budaya olahraga di
sekolah tersebut atau mungkin dipengaruhi oleh
lingkungan masyarakat dalam komunitas
tersebut. Pemilihan olahraga-olahraga itu perlulah sesuai
dengan budaya yang ada untuk memfasilitasi keterlibatan
murid secara menyeluruh.
5. Jumlah guru dan jumlah murid
Jumlah guru dipengaruhi oleh pengalaman guru tersebut
apakah sebagai seorang olahragawan maupun guru
pembina atau pelatih. Jumlah guru dalam suatu jenis
olahraga dipengaruhi oleh jumlah murid yang bergabung
dalam klub olahraga tersebut. Partisipasi murid dalam satu
klub olahraga juga harus dikendalikan agar anggota klub
tidak terlalu banyak.Maksudnya adalah supaya mudah
untuk diarahkan dalam proses pembinaan dan
pelatihan. Misalnya, klub olahraga sepak bola dan
bulutangkis pasti menjadi pilihan utama murid karena
memang menjadi olahraga pavorit disetiap daerah. Jadi,
guru penasihat harus bijak membagikan atau
mendelegasikan murid sekolah itu secara menyeluruh.

6--Rahman,S.Kel.,M.E
E. Organisasi Klub Olahraga
Organisasi klub olahraga sekolah harus terstruktur agar
sistem pengoperasiannya berjalan dengan cara yang
efektif. Langkah ini merupakan latihan awal murid dalam
mengurus sebuah klub olahraga yang mungkin sedikit banyak
menyamai organisasi olahraga di luar.

F. Bidang Tugas Komite Klub


1. Ketua
• memimpin semua rapat dan bertanggung jawab atas
kesempurnaan semua pertemuan;
• meneliti catatan menit pertemuan dan memastikan
segala keputusan yang diputuskan diambil tindakan yang
tepat; dan
• menjalankan tugas-tugas lain yang diarahkan oleh Guru
Penasihat dari waktu ke waktu.
2. Wakil Ketua
• Membantu ketua dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan;
• Memimpin pertemuan selama ketidakhadiran ketua; dan
• menjalankan tugas-tugas lain yang diarahkan oleh Guru
Pembina dari waktu ke waktu.
3. Sekretaris
• mengurus hal-hal surat menyurat;
• mencatat dan menandatangani menit pertemuan/
laporan kegiatan-kegiatan;
• mencatat kehadiran anggota;
• menyimpan dokumen yang terkait dengan asosiasi; dan
• menjalankan tugas-tugas lain yang diarahkan oleh Guru
Pembinat dari waktu ke waktu.

Sepak Takraw--7
4. Wakil Sekretaris
• membantu Sekretaris dalam melaksanakan segala tugas
dan kewajibannya; dan
• menjalankan tugas-tugas lain yang diarahkan oleh Guru
Penasihat dari waktu ke waktu.
5. Bendahara
• bertanggung jawab berkenaan semua hal keuangan
klub;
• melakukan dan menyimpan sekitar keuangan dan
bertanggung jawab atas kebenarannya;
• menyediakan Pernyataan Sekitar bulanan dan tahunan
serta menandatanganinya;
• melaporkan posisi keuangan klub di dalam rapat
anggota Komite;
• menyediakan Laporan Keuangan untuk diaudit dan
disajikan dalam Rapat Umum; dan
• menjalankan tugas-tugas lain yang diarahkan oleh Guru
Penasihat dari waktu ke waktu.
6. Wakil Bendahara
• membantu Bendahara dalam menjalankan segala tugas
dan kewajibannya; dan
• menjalankan tugas-tugas lain yang diarahkan oleh Guru
Penasihat dari waktu ke waktu.
7. Anggota Komite
• membantu menjalankan tugas dalam segala program dan
kegiatan yang dilaksanakan;
• memimpin biro jika ditunjuk; dan
• menjalankan tugas-tugas lain yang diarahkan oleh Guru
Penasihat dari waktu ke waktu.
8. Tim Audit
• memeriksa serta mengesahkan Laporan Keuangan
Tahunan dan
• bertanggung jawab atasnya; dan
• memastikan manajemen keuangan dikelola dengan
benar.

8--Rahman,S.Kel.,M.E
Dalam mengelola klub olahraga, guru pembina harus
mengkoordinasikan dan memonitor perkembangan komite
saat merencanakan dan menjalankan kegiatan yang telah
ditetapkan. Guru pembina wajib memberi informasi dan
dorongan kepada komite klub agar kegiatan yang
direncanakan dapat berjalan dengan baik dan memberikan
kesenangan kepada anggota-anggota klub. Bidang kerja yang
diberikan merupakan usulan bagian bidang tugas komite klub
olahraga yang bakal dibentuk nanti.

Sepak Takraw--9
10--Rahman,S.Kel.,M.E
BAB II

PERMAINAN
SEPAK TAKRAW

Sepak Takraw--11
12--Rahman,S.Kel.,M.E
A. Pengertian Sepak Takraw
Ada beberapa pendapat para ahli dalam mendefinisikan
sepak takraw diantaranya sanafiah (1992) ; mengatakan
sepaktakraw adalah menyepak bola dengan samping kaki, sisi
kaki bagian dalam atau bagian luar kaki yang terdiri dari tiga
orang pemain. Sepak takraw berasal dari dua kata yaitu sepak
dan takraw. “Sepak” berarti gerakan menyepak sesuatu dengan
kaki, dengan cara mengayunkan kaki di depan atau ke sisi
(Depdikbud, 1995). Sedangkan “Takraw” berarti bola atau
barang bulat yang terbuat dari anyaman rotan (Depdikbud,
1992). Olahraga sepak takraw adalah transformasi dari
permainan yang dalam bahasa Melayu disebut
Sepak Raga (raga = keranjang), disebut takraw dalam bahasa
Thai, di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di
Laos disebut Kator. Catatan sejarah terawal tentang sepak raga
terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan
Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 -
1477).
Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri
membentuk lingkaran dan menggunakan bola yang terbuat
dari rotan. Transformasi permainan ini terjadi pada era 1940-
an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan
jaring dan peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri
membentuk lingkaran tetapi dimainkan di lapangan ganda
badminton.
Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi
yang terbuat dari rotan tetapi yang terbuat dari fiber.
Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's
Cup World Championships, yang diadakan di Bangkok,
Thailand. (23rd King's Cup Sepak Takraw World
Championship 2008: August 25-30th).
Sepak takraw adalah permainan tradisional dari Asia
Tenggara/Rumpun Melayu (Indonesia, Malaysia, Thailand dan
Philipina) yang dikenal sebagai sepak raga mengalami
metamorfosis atau telah dimodivikasi untuk dijadikan sebuah

Sepak Takraw--13
permianan yang kompetitif dan dimainkan oleh dua regu
dengan dibatasi jaring/net.
Sepak takraw dapat pula diartikan sebuah permainan
ketangkasan yang dipertontonkan atau dimainkan oleh 3 orang
pemain dalam satu tim yang dilakukan dalam sebuah lapangan
dibatasi oleh jaring atau net, dengan aturan permainan yang
telah disepakati dan dipimpin oleh wasit dibantu oleh asisten
wasit.

B. Sejarah Permainan Sepak Takraw


Setiap cabang olahraga yang terlahir di dunia ini tidak
luput dari sejarah permainan olahraga tersebut, dan setiap
negara di dunia memiliki olahraga permainan yang khas, baik
itu olahraga ketangkasan, terukur ataupun olahraga yang
lainnya.
Begitu halnya dengan cabang olahraga sepak takraw,
dari berbagai versi mengatakan bahwa cabang olahraga sepak
takraw berasal dari Asia Tenggara yaitu Indonesia, Thailand,
Malaysia, dan Philipina. Adapun yang mengatakan bahwa
sepak takraw itu merupakan budaya dari Melayu.
Olahraga sepak takraw yang pada awalnya bermula dari
permainan yang sangan sederhana dan sering disebut sebagai
bola rotan tidak mempunyai peraturan permainan dan
pertandingan yang sekomplit peraturan seperti sekarang
Negara Asia terutama Asia di wilayah Asia Tenggara
telah mengenal permainan ini dengan nama sepak raga yang
menggunakan bola rotan sudah sejak lama, akan tetapi di
setiap negara-negara nama perminannya berbeda-beda, seperti
Malaysia dengn nama Sepak Raga Jaring, Thailand dengan
nama Takraw, di Philipina dengan nama Sipak.
Pada awalnya sepak takraw merupakan olahraga
demonstrasi yang digunakan pada perayaan-perayaan hari
tertentu seperti upacara adat, perkawinan, syukuran, khitanan
dsb. Disamping itu juga olahrga ini sebagai sarana rekreasi
dalam mengisi waktu luang, namun yang dilakukan di Malaysia

14--Rahman,S.Kel.,M.E
sekitar tahun 1946 yakni Sepak Jaring laga di lingkungan
masyarakat Malaysia. Hal ini menjadi pelopor dan sebagai titik
awal perkembangan olahraga Sepak takraw menjadi olahraga
nasional Malaysia yang dipertandingkan.
Sejalan persamaan dan keinginan untuk
mengembangkan olahraga ini maka dibentuklah kerjasama
antara Malaysia dan Muangthai / Thailand sehingga lahirlah
cabang olahraga Sepak takraw. Nama ini merupakan
perpaduan antara bahasa Malaysia dan bahasa Muangthai
yaitu: yaitu sepak dan takraw. “Sepak” berarti gerakan
menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan
kaki di depan atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan
“Takraw” berarti bola atau barang bulat yang terbuat dari
anyaman rotan (Depdikbud, 1992)). Perubahan olahrga sepak
jaring raga ini menjadi sepak takraw diresmikan pada tanggal
27 Maret 1965 di Stadion Nagara Kuala Lumpur pada saat
pesta olahraga Asia Tenggara. Pada saat Sea Games ini untuk
pertama kalinya olahraga sepak takraw dipertandingkan dan
Malaysia keluar sebagai juara untuk yang pertamakalinya,
sedangkan pada Sea Games yang selanjutnya pada tahun 1967
Muangthai keluar sebagai juaranya.

C. Perkembangan Sepaktakraw di Indonesia


Olahraga sepak takraw di Indonesia pada awalnya
disebut sepak raga, sepak tago dsb, tergantung di daerah mana
sepak takraw dimainkan.
Pada abad XV tepatnya di Semenanjung Malaka dan
daerah pesisir pantai lainnya, di Indonesia sudah berkembang
suatu permainan yaitu sepak raga, namun permainan ini cikal
bakal permainan sepak takraw atau bukan belum diketahui
secara pasti. Namun apabila melihat jenis, karakter serta
bentuk permainannya sepak raga ini bisa dijadikan sebagai
cikal bakal permainan sepak takraw yang sekarang ini kita
kenal. Pengenalan permainan sepak takraw yang pertama
kalinya di Indonesia adalah ketika tim Malaysia datang dan

Sepak Takraw--15
berkunjung ke Jakarta pada bulan September tahun 1970,
kunjungan ini tidak sebatas di Jakarta akan tetapi sampai pada
daerah-daerah lain di Indonesia.
Kunjungan dari kedua negara ini telah mendorong
Indonesia untuk berpartisipasi dalam setiap event sepak
takraw. Selanjutnya pada tahun 1974 atas prakarsa Dirjen
Olahraga dan Pemuda khususnya dalam rangka
pengembangan olaraga permainan sepak takraw ini maka
didatangkanlah seorang pelatih dari Malaysia untuk melatih
calon-calon pelatih di Indonesia.
Sebelum permainan sepak takraw dikenal oleh
masyarakat Indonesia secara umum seperti sekarang, dahulu
permainan ini sudah ada dan berkembanga di daerah-daerah
sampai di desa-desa dengan sebutan sepak raga tujuan dari
permainan ini adalah untuk mempertontonkan
,mendemonstrasikan/memperlihatkan/menunjukkan
keterampilan atau kemahiran tubuh dalam menguasai bola.
Cara pelaksanaannya yaitu bola yang terbuat dari rotan
dimainkan dengan seluruh anggota badan seperti kaki, paha,
dada, bahu, kepala dsb kecuali tangan.
Pada awalnya permainan sepak takraw dimainkan
dengan menggunakan bola yang terbuat dari rotan dengan
tujuan memainkan bola selama mungkin tanpa jatuh ke tanah
sehingga permainan ini sangat menarik dan cukup
mengasyikan untuk dimainkan. Dari bentuk permainan ini
merupakan permainan yang bersifat demonstrasi atau
peragaan dengan lapangan yang digunakan yaitu sebuah
lingkaran. Setiap pemain berdiri di lingkaran tersebut, salah
satu pemain berdiri di tengah lingkaran berfungsi sebagai
pengatur bola yang disebut janang, syarat janang ini haruslah
seorang yang sangat mahir dalam menguasai dan memainkan
bola karena fungsinya sebagai pengatur irama permainan dan
pengembalian bola sehingga permainan ini dapat dilihat
sebagai permainan yang sangat menarik dan cantik. Disamping
itu, permainan ini diperagakan hanya pada saat-saat tertentu
atau pada saat ada acara atau keramaian.

16--Rahman,S.Kel.,M.E
Pada periode 1945 – 1986 ada kecendrungan pada
periode ini sepak raga lebih digairahkan dibeberapa daerah di
propinsi Sulawesi Selatan dan beberapa daerah di Sumatra
tetap terpelihara. Pada tahun 1970 datang rombongan pemain
sepak takraw dari Malaysia dan beberapa bulan kemudian
datang dari Singapura memperkenalkan sepak raga jaring.
Pemerintah dalam hal ini Ditjen Olahraga yang
dipimpin oleh Mayjen Supardi, mengembangkan sepak takraw
dengan cikal bakal sepak raga. Pada tanggal 16 Maret 1970
didirikan Organisasi Persatuan Sepak Raga
Seluruh Indonesia (PERSERASI) dengan ketua
umum Drs. Moh. Yunus Akbar, dan pada tangal 6-8 Oktober
diadakan kongres I semacam munas yang dihadiri 24 PEMDA
Pada periode tahun 1987 salah satu putusan Kongres I
1986 ialah pemilihan pengurus besar yang baru dan terpilihlah
Ir. H. Marjoeni. Dengan hasil keputusan antara lain adalah
dirubahnya sebutan “Sepak raga” menjadi “Sepak takraw

Perkembangan Sepak takraw di beberapa


daerah di Indonesia
1. Sulawesi Selatan
Di masyarakat Sulawesi Selatan permainan sepak raga ini
merupakan permainan yang sangat populer dan merakyat. Pada
waktu itu Sulawesi Selatan di kenal dengan nama kerajaan Bugis;
permainan ini disukai dan digemari oleh para pemuda
bangsawan bugis dan hal ini mendapat restu dari rajanya, selain
itu juga permainan ini banyak dilakukan oleh para pedagang
bugis yang bersandar di pelabuhan-pelabuhan. Didaerah ini
permainan sepak raga dimainkan oleh beberapa orang dengan
berbagai variasi gerakan tubuh. Pada zaman ini, permainan
sepak raga mengindentifikasikan tingkat kematangan dan
kecakapan seorang pemuda - pemuda bugis, apabila sorang
pemuda yang sudah mahir barmain sepak raga ini maka ia
dianggap sebagai pemuda yang sudah cakap. Variasi permainan
sendiri terutama dalam menunjukan kemahiran memainkan

Sepak Takraw--17
bola, seperti memainkan bola dengan sikap berdiri, sikap
jongkok, sikap duduk, sikap tidur dsb. Di masyarakat mandar
menyebut sepak raga dengan marragang (sepak ragang) yang
dimainkan secara melingkar oleh para pemuda mandar, selain
dimainkan secara berdiri, duduk, sikap jongkok bahkan para
pemain juga menggunakan sarung.

Gambar 1. Ilustrasi permainan sepak raga jaman dahulu


(sumber : anonim 2014)

Agar lebih menarik permainan sepak raga ini sering di


iringi dengan bunyi-bunyian gendang dan alat musik tradisional
lainnya, kemudian para pemain mengiringi irama musik tersebut
dengan gerakan-gerakan memainkan bola seolah-olah bola
rotan ini ikut menari di udara sehingga dapat menambah
keindahan permainan sepak raga.

18--Rahman,S.Kel.,M.E
2. Sumatra Barat
Pada jaman kerajaan dulu, kebanyakan mata pencaharian
masyarakat Sumatra Barat atau yang lebih dikenal dengan
Minangkabau adalah bertani dan berladang. Hampir sepanjang
kehidupan mereka dihabiskan dengan bercocok tanam sehingga
tidak banyak bentuk variasi kehidupan yang mereka rasakan
yang pada akhirnya timbul kejenuhan pada mereka.
Dalam mengisi aktivitas rekreasi di keramaian orang ini
mereka bergembira sambil bermain sepak raga; permainan ini
dilakukan oleh para pemuda, orang dewasa. Alat yang
digunakan pertama kalinya yaitu sebuah bola yang terbuat dari
rotan.
Permainan sepakraga di Minangkabau dikenal dengan
sebutan Sepak rago atau Barago yang berasal dari kata Rago
yaitu bola rotan, sepak yaitu cara memainkan bola tersebut
dengan ditendang-tendang atau dipantulkan tanpa jatuh ke
tanah.
Pada dasarnya cara permainan sepak rago ini sama
dengan permainan sepak raga pada umumnya, perbedaanya
hanya penentuan pemenang dimana ditentukan dengan lamanya
waktu yang digunakan. Pemain yang paling lama memainkan
bola tanpa jatuh ke tanah maka ditetapkan sebagai pemenang.

3. Kalimantan
Didaerah Kalimantan khusunya di daerah Kandangan
olaahraga sepak takraw ini telah dikenal sebelum perang dunia
pertama, akan tetapi karena situasi dan sesuatu hal yang belum
mengizinkan menyebabkan permainan ini belum dikenal secara
luar. Pada saat ini permainan sepak raga di Kandangan disebut
sebagai Bola Rotan. Permaiana ini diadakan apabila ada upacara
adat, pesta perkawinan, syukuran dsb. Permainan bertujuan
untuk memeriahkan dan meramaikan acara-acara tersebut.
Permainan di daerah ini sedikit lebih maju apabila
dibandingkan dengan daerah lainnya. Hal ini dapat dilihat
dengan adanya peraturan tertentu yang menjadi pegangan dalam
menetukan suatu pemenang, adapaun peraturannya antara lain :

Sepak Takraw--19
a. Alat-alat dan perlngkapan
Bola yang digunakan adalah bola yang terbuat dari rotan
yang dianyam dengan seni anyaman sehingga berbentuk
bulat adapun ukurannya adalah : diameter 15 cm dengan 2
ons. Perlengkapan yang digunakan adalah kelapian yang
terbuat dari kelopak pinang yang dipasang pada kaki sebelah
dalam untuk digunakan menyepak bola.
b. Lapangan, waktu dan pemain
lapangan permainan ini berupa lapangan rumput/kering
terbuka dengan ukuran panjang 15 m, lebar 15 m dengan
sasaran tendangan dipancang ditengah-tengah (pusat).
Permainan ini dimainkan oleh dua regu dan masing-masing
regunya terdiri dari 10 orang.
c. Sistem penilaian
Formasi pemain membentuk lingkaran mengelilinga tiang
bambu yang diletakan ditengah-tengah, selanjutnya
permainan diawali dengan warm up/pemanasan yaitu
dengan menyepak bola rotan dari satu pemain dengan
pemain lain yang setelah itu setiap regu menunjukan
keahliannya guna mengimbangi dan mengatasi atraksi
lawannya sehingga terjadilah gaya-gaya memainkan bola
rotan yang mengagumkan.

Perkembangan Sepak Takraw Internasional


(Dunia)
Pada tahun 1965 Sepak Takraw merupakan satu cabang
olahraga yang dipertandingkan pada Pesta Olahraga South Asia
Peninsulars Games ( SEAP GAMES ) yang diselenggarakan setiap
2 tahun sekali yang diikuti oleh Laos, Thailand, Singapura dan
Malaysia. Pada tahun 1977 jumlah Negara yang mengikuti SEAP
Games diperluas dengan Negara Asia lainnya, yaitu, Indonesia,
Brunei dan philipina; dan nama SEAP Games diubah menjadi
South Asian Games ( SEA GAMES).
Pada tingkat internasional Sepak Takraw dipertandingkan
pada kejuaraan : SEA Games, ASIAN Games, World Sepak

20--Rahman,S.Kel.,M.E
Takraw Championship, World Woman Sepak Takraw
Championship, World Youth Sepak Takraw Championship,
King`s Cup Thailand, Merdeka Games, Arafura Games,
Anniversary Cup dan POM asia tenggara.
Pada tahun 1982 dibentuk organisasi sepak takraw negara-
negara Asia yang di sebut ASTAF (Asian Sepak Takraw
Federation) yang beranggotakan 14 negara asia yaitu, Malaysia,
Indonesia, brunei Darussalam, India, Korea, Myanmar, china ,
Philipina, Jepang, Laos, Srilanka, vietnam thailand dan Singapura
Pada Tanggal 5 maret 1992 diresmikan konstitusi organisasi
sepak takraw Internasional dengan Nama “ISTAF” International
Sepak Takraw Federation, yang awalnya beranggotakan 16 Negara
yaitu Amerika dan finlandia dengan 14 Negara anggota ASTAF
Sepak takraw di masing-masing negara pengembang diberi
nama yang beraneka ragam diantaranya:
1. Di Singapura dikenal dengan nama bola sepak raga
2. Malaysia dikenal dengan nama Sepak takraw jaring
3. Burnei dikenal dengan nama sepak raga jala
4. Indonesia dikenal sepak ragang (Sulawesi)
5. China dengan nama teng chew
6. Burma atau myanmar dengan nama ching loong
7. Ceylon atau sayland dengan nama Raga
8. Laos terkenal dengan nama Kator
9. Philipina dikenal dengan sebutan sipa
10. Thailan dengan sebutan Takraw
11. ASTAF menyepakati dengan nama Sepak Takraw sampai
sekarang.

Turnamen sepak takraw pada tingkat Internasional


dipertandingkan di SEA GAMES, ASIAN GAMES, Word Sepak
takraw Championship, Word women sepaktakraw International
Championship, Youth sepak takraw international
chamnpionship,king‟s CUP thailand, merdeka Games, Arafura
Games, Anniversary CUP dan POM Asia Tenggara.

Sepak Takraw--21
Perkembangan sepak takraw sekarang
Sepak takraw adalah olahraga beregu yang jenis
permainannya bisa dilakukan oleh 2 orang atau 3 orang dan 5
orang dalam satu timnya. Jenis permainan sepak takraw yang terdiri
dari 2 orang dalam satu timnya disebut double event takraw, 3
orang dalam satu timnya disebut jenis permainan regu takraw
dengan sebutak pemainnya yaitu apit kiri, apit kanan dan tekong.
Apit kiri dan apit kanan adalah sebutan untuk pemain yang
posisinya berada disebelah kiri dan kanan serta dekat dengan net,
sedangkan tekong yaitu sebutan untuk pemain yang posisinya
berada ditengah dan bertugas sebagai server yaitu orang yang
melakukan servis. Permainan takraw yang dimainkan oleh 5 orang
dalam satu timnya disbut hoop yaitu memasukan bola takraw
kedalam keranjang yang digantung pada ketinggian tertenu dengan
menggunkan kaki, paha, bahu, sampai kepalah kecuali tangan.
Permainan sepak takraw sampai sekarang ini masih
merupakan salah satu cabang olahraga yang belum memasyarakat,
belum menjadi kegemaran masyarakat dari semua lapisan.
Permainan sepak takraw baru merambah kepada masyarakat
lapisan menengah ke bawah. Hal ini disebabkan permainan ini sulit
dilakukan, berisiko cidera atau sakit lebih besar, dan masih ada
kelompok masyarakat yang menganggap permainan Sepak Takraw
sebagai olahraga yang kasar. Namun demikian perkembangan
permainan Sepak Takraw terjadi sangat pesat sekali. Hal ini dapat
dilihat mulai tahun 1983, seluruh daerah di Indonesia sudah
memiliki Pengurus daerah (Pengda) atau sekarang bernama
Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Seluruh
Indonesia (PSTI). Permainan Sepak Takraw secara internasional
telah membentuk induk organisasi tingkat asia sejak 1982, yang
perkembangannya secara Internasional sekarang ini sangat hebat.
Tidak hanya negara-negara Asia Tenggara yang mengembangkan
olahraga ini, tapi hampir seluruh bangsa di dunia ini
mengembangkan permainan Sepak Takraw, seperti Amerika,
Australia, dan sebagainya.

22--Rahman,S.Kel.,M.E
Perkembangan permainan Sepak Takraw
Bentuk Permainan sepak takraw adalah suatu permainan
yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan (takraw),
dimainkan di atas lapangan yang datar berukuran panjang 13,40 m
dan lebar 6,10 m. Ditengah-tengah dibatasi oleh jaring/net seperti
permainan Bulutangkis. Pemainnya terdiri dari dua pihak yang
berhadapan, masing-masing terdiri dari 3 (tiga) orang. Dalam
permainan ini yang dipergunakan terutama kaki dan semua anggota
badan kecuali tangan. Tujuan dari setiap pihak adalah
mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di
lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran
atau bermain salah
Definisi permainan sepak takraw sebagaimana tersebut di
atas adalah sepak takraw kompetisi. Sepak takraw kompetisi ini
dipertandingkan dalam 3 nomor, yaitu : Tim, Regu dan Double-
event (ketiga nomor ini akan dijelaskan pada bab selanjutnya. Pada
tahun 2002 dikembangkan nomor sepak takraw baru yang disebut
sepak takraw lingkaran (Circle-game), yaitu sepak takraw yang
dimainkan di lapangan berbentuk lingkaran, masing-masing regu
terdiri dari 5 orang pemain, regu tersebut memainkan bola dengan
cara mengoper ke teman secara berhadapan dengan nomor yang
saling berurutan, dengan operan sesuai tingkat kesulitannya
(tingkat kesulitan tinggi nilai 3, tingkat kesulitan rendah nilai 1.
Permainan ini di batasi oleh waktu selama 10 menit untuk masing-
masing babak. Regu yang memenangkan perlombaan adalah regu
yang paling banyak mengumpulkan nilai selama waktu 10 menit
tersebut.
Pada tahun 2006 sepak takraw lingkaran digantikan dengan
nomor baru yaitu : Hoop-Takraw, bentuk permainan nomor ini
hampir sama dengan sepak takraw lingkaran (circle-game), tetapi
pemain yang 5 orang tersebut harus memasukkan bola ke atas
“ring berdiameter 1 meter (bulatan besi) yang dipasang dengan tali
setinggi 4,50 meter untuk puetri dan 4,75 meter untuk putera di
tengah bulatan pemain

Sepak Takraw--23
Pemain berusaha memasukkan bola ke ring sebanyak-
banyaknya dengan pukulan yang telah ditentukan dalam waktu 30
menit (bentuk permainan nomor ini akan dijelaskan lebih lanjut
pada seri buku berikutnya . Ada nomor Sepak Takraw kompetisi
yang baru diperkenalkan mulai tahun 2005 yang dikenal dengan
nama “Double-event”, nomor ini dimainkan oleh 2 orang dalam
satu regunya. Aturan permainannya sama dengan Sepak Takraw
kompetisi, hanya pemain yang servis tidak dari daerah circle
(tempat tekong biasa servis), tetapi dari garis belakang (base-line)
dengan bola dilambungkan sendiri dan disepak melewati net.
Nomor double-event ini akan dibahas lebih lanjut pada bab V
halaman 56. . Permainan sepak takraw kompetisi dasarnya adalah
dari permainan sepak raga yang dimodifikasi untuk menjadi suatu
bentuk permainan yang dipertandingkan. Sedangkan permainan
sepak takraw lingkaran (Circle-game) adalah kembali kepada
bentuk sepak raga yang awalnya muncul secara tradisional yang
diperlombakan. Seperti kita ketahui permainan sepak raga
merupakan olahraga tradisional , yaitu suatu permainan rakyat sejak
dulu yang terdapat dan populer di beberapa daerah di Indonesia
dan Semenanjung Malaka mulai dari Myanmar sampai perbatasan
Singapura. Permainan ini sangat digemari masyarakat bahkan di
Malaysia termasuk olahraga wajib di sekolah. Permainan Sepak
raga di Indonesia dan Malaysia, awalnya dimainkan oleh beberapa
orang ( 6-9 orang) dalam suatu lingkaran yang disebut permainan
Sepak raga bulatan. Pada tahun 1945 di Malaysia permainan Sepak
raga bulatan kemudian dimodifikasi menjadi bentuk permainan
yang dimainkan di atas lapangan empat persegi panjang dan di
tengah-tengahnya dipasang jaring yang dikenal dengan nama :
Sepak raga Jaring . Olahrtaga ini juga berkembang di laos, Thailand
dan Singapura

24--Rahman,S.Kel.,M.E
BAB III

ATURAN PERMAINAN

Sepak Takraw--25
26--Rahman,S.Kel.,M.E
A. Proses Permainan

Seperti halnya dengan permainan atau cabang olahraga


yang lainnya sepak takraw juga mempunyai aturan dalam
bermain. Aturan permainan sepaktakraw dari tahun ke tahun
mengalami perubahan.
Permainan sepak takraw adalah jenis olahraga yang
dalam permainannya menggunakan kaki untuk menendang
dan menahan bola, kepala untuk menyundul,serta paha untuk
menahan bola takraw. Dalam permainan sepak takraw hanya
boleh 3 kali sentuh baik dilakukan satu orang pemain ataupun
di oper keteman yang lain, untuk sentuhan yang ketiga harus
dikembalikan ke lapangan lawan dengan melewatkan bola
tersebut di atas net, agar tidak jatuh di lapangan sendiri,
sehingga dalam permainan ini dibutuhkan ketangkasan dan
kelincahan para pemain untuk memainkan bola.
Setiap regu dalam permainan sepak takraw terdiri atas
tiga orang pemain, yaitu tekong, apit kiri dan apit kanan atau
istilah lain (striker/penyemes dan Feeder/pengumpan).
Tekong bertugas melakukan service atau melambungkan bola
ke daerah lapangan lawan. Service dilakukan dengan cara apit
kiri atau apit kanan yang bertugas melambungkan bola kepada
tekong untuk diservice
Sebelum melakukan pertandingan terlebih dahulu
dilakukan pemilihan tempat atau bola dengan cara diundi
dengan melempar koin, regu yang menang undian berhak
memilih tempat atau bola untuk melakukan service terlebih
dahulu.
Setelah dilakukan pengundian, kedua regu harus
memasuki lapangan pertandingan untuk mengambil posisi
masing-masing untuk memulai pertandingan.

Sebelum melakukan service setiap regu diberikan


kesempatan untuk melakukan pemanasan selama kurang lebih
dua menit. Dalam pemanasan ini hanya lima orang pemain
yang diperbolehkan bergerak bebas di lapangan selama
pemanasan berlangsung.

Sepak Takraw--27
B. Official (Petugas Pertandingan)

Suatu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :


 2 orang Technical Delegotate
 6 orang juri (dewan hakim)
 1 orang Official Refree
 2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua)
 6 orang penjaga garis samping dan belakang

Sebelum memulai pertandingan wasit yang memimpin


mengecek kesiapan pemain, lines man (penjaga Garis) dan
lapangan. Wasit yang memimpin suatu pertandingan sepak
takraw ada wasit utama yang memimpin jalannya
pertandingan dengan duduk di lebih tinggi dari pada net,
untuk memantau atau melihat pemain yang melakukan
pelanggaran (menyentuh net). Wasit didampingi juga asisten
wasit yang bertugas membantu wasit utama memantau
pelanggaran yang dilakukan oleh para pemain.

C. Lapangan Permainan Sepak Takraw

Permainan Sepak Takraw menggunakan lapangan yang


sama ukurannya dengan lapangan badminton, dengan ukuran:
 Panjang Lapangan: 13,42 meter.
 Lebar Lapangan : 6,10 meter.
 Garis Batas: adalah garis (lines) yang lebarnya + 5 cm.
 Lingkaran Tengah: Ditengah sebuah lapangan ada
lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan permulaan
(service). dengan garis tengah lingkaran 61 cm.
 Garis seperempat lingkaran: Pada penjuru tengah kedua
lapangan terdapat garis seperempat lingkaran tempat
melambungkan bola kepada pemain yang melakukan
sepakan permulaan (service) dengan jari-jari 90 cm.
Tiang: Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring,

28--Rahman,S.Kel.,M.E
didirikan pada sebelah luar kedua garis samping kiri dan
kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping.
 Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-laki dan 1.45 meter
untuk perempuan.Jaring (net):
 Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon
dengan ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72
cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir
atas, bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang
diperkuat dengan tali yang diikatkan pada kedua ring.
Tinggi jarring 1,55 dari tanah atau lantai.

Gambar 2. Lapangan Sepak Takraw


(sumber: Guru Penjas.com)

D. Bola Takraw

Bola yang digunakan dalam permainan sepak takraw


terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan,
merek bola yang sering digunakan adalah Marathon (buatan
Thailand) dan Gajah Mas (buatan Malaysia) dengan no T 201
untuk putra dan T201j untuk putri. Ukuran bola takraw
adalah sebagai berikut;

Sepak Takraw--29
1. Bola berbentuk bulat, dibuat dari rotan atau plastik
(synthetic fibre).
2. berat bola untuk putra 170-180 gram
3. berat bola untuk putri 150-160 gram
4. lingkaran keliling bola untuk putra 42-44 cm
5. lingkaran keliling bola untuk putri 43-45 cm.
6. bola terdiri dari 9-11 strains (anyaman). dan mempunyai 12
lubang.

Gambar 3. Bola Takraw

E. Berbagai Kesalahan pada Permainan Sepak


Takraw
1. Kesalahan Pihak Penyepak (melakukan service) Bola
 Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola,
melemparkan bola pada teman sendiri, memantulkan,
melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut
posisi angka.
 Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh
atau melewati garis bawah net ketika melakukan
lambung bola.
 Tekong melompat saat melakukan service, kaki
tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjank
garis lingkaran servis.
 Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan
kepadanya.

30--Rahman,S.Kel.,M.E
 Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum
bola melewati net.
 Bola jatuh diluar lapangan.
 Bola tidak melewati net.

Gambar 4. Kesalahan posisi kaki pada saat Servis

2. Kesalahan Pihak Penerima Service


Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti: (isyarat
tangan, menggertak, bersuara keras atau membuat
keributan).
3. Kesalahan kedua Pihak
 Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.
 Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.
 Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun
diatas atau dibawah net kecuali pada saat ”The Follow
Trugh Ball”
 Memainkan bola lebih dari tiga kali.
 Bola mengenai tangan.
 Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan
atau antara dua kaki dengan bola.
 Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.

Sepak Takraw--31
Gambar 5. Kesalahan Pemain menyentuh jaring Net

F. Posisi Pemain Selama Service

Bagi regu yang mendapat giliran untuk melakukan


service harus memperhatikan posisi masing-masing pemain,
tekong berdiri dalam lingkaran yang berada di tengah-tengah
sisi belakang lapangan, dan apit kiri dan apit kanan berdiri
pada lingkaran yang terdapat disudut kiri dan kanan yang
berada di samping tiang net dengan ketentuan tidak boleh
menyentuh net dan keluar dari garis sebelum bola melewati
jaring/net . Saat permainan dimulai, semua pemain dari kedua
regu harus berada pada lapangan dan menempati posisinya
masing-masing. Tekong berdiri dengan salah satu kaki berada
dalam lingkaran service

32--Rahman,S.Kel.,M.E
Pemain apit Kanan dan apit kiri berdiri pada tempatnya
masing-masing, sedangkan pemain lawan diberikan kebebasan
untuk bergerak dilapangan sendiri.

Gambar 6. Posisi Pemain Pada Saat melakukan service

G. Pinalty (Hukuman)

Pemain yang melanggar peraturan ini akan dikenakan


sangsi atau hukuman pernyataan dari wasit apabila :
a. Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau
penonton juga pada wasit atas keputusan yang diambil.
b. Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai
suatu keputusan yang diambil. Meninggakan lapangan
permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin
pertandingan. Memberikan bola kepada pihak lawan
dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan
keras. Berkelakuan tidak sopan selama permainan. Apabila
hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit
menggunakan kartu sebagai berikut:

Sepak Takraw--33
a. Kartu Kuning
Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang
melakukan pelanggaran terhadap tata tertib seperti yang
diatas.
b. Kartu Merah
Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada
pertandingan yang sama. Sikap kasar dan tidak sopan
seperti memukul, menendang, meludah dan lain-lain.

H. Sistem Perhitungan Angka

Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis


akan memperoleh angka sekaligus melakukan sepak mula lagi
bagi penyepak mula.
Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka,
kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan
ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25
poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25
poin.
Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-
masing pada akhir set pertama atau kedua termasuk Tie
Break.
Apabila masing-masing regu memnangkan satu set,
maka pemain akan dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan
15 poin kecuali pada posis 14-14, pemenang akan ditentukan
pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17.
Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin
dengan setiap regu melakukan service sebanyak tiga kali
kemudian pindah service.

Pergantian pemain :
1. Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali
pergantian pemain dalam satu pertandingan.
2. Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola
mati melalui tim menejer atau pelatih yang disetujui oleh
official atau petugas pertandingan.

34--Rahman,S.Kel.,M.E
3. Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang
cadangan tetapi hanya bolah melakukan pergantian pemain
satu
4. Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan
ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.

Sepak Takraw--35
36--Rahman,S.Kel.,M.E
BAB IV

TEKNIK DASAR
PERMAINAN SEPAK TAKRAW

Sepak Takraw--37
38--Rahman,S.Kel.,M.E
Teknik dasar permainan sepak takraw adalah sebuah teknik
yang diperlukan oleh setiap pemain agar dapat memperoleh
kemampuan yang maksimal saat bertanding. Jika seorang pemain
sepak takraw tidak dapat memahami dan melakukan teknik dasar
ini, maka akan membuat sang pemain kesulitan dalam bertanding.
Dalam permainan sepak takraw diperlukan kemampuan dan
kelincahan seluruh tubuh terutama bagian kaki, agar gerakan yang
dihasilkan dapat maksimal.
Permainan sepak takraw sampai sekarang ini masih
merupakan salah satu cabang olahraga yang belum memasyarakat,
belum menjadi kegemaran masyarakat dari semua lapisan.
Permainan sepak takraw baru merambah kepada masyarakat
lapisan menengah ke bawah. Hal ini disebabkan permainan ini sulit
dilakukan, berisiko cidera atau sakit lebih besar, dan masih ada
kelompok masyarakat yang menganggap permainan sepak takraw
sebagai olahraga yang kasar. Namun demikian perkembangan
permainan sepak takraw terjadi sangat pesat sekali.
Dalam permainan ini yang dipergunakan terutama kaki dan
semua anggota badan kecuali tangan. Tujuan dari setiap pihak
adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh
di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran
atau bermain salah
Untuk dapat bermain sepaktakraw dengan baik, seseorang
dituntut untuk mempunyai kemampuan atau keterampilan yang
baik. Kemampuan yang sangat penting dan sangat perlu adalah
kemampuan dasar bermain sepaktakraw. Menurut Ratinus Darwis
dan Penghulu Basa, (1992: 15). Tanpa menguasai kemampuan
dasar atau teknik dasar, maka permainan sepak takraw tidak dapat
dimainkan dengan baik. Agar dapat melatih penguasaan teknik dan
taktik permainan sepak takraw harus berpedoman pada
gerakangerakan yang mudah ke sulit. Menurut Sudrajat
Prawirasaputra (2000: 24) teknik sepak takraw meliputi sepakan,
yaitu: sepak sila, sepa kuda, sepak badek, sepak cungkil, heading
(sundulan kepala), memaha, mendada, menapak, sepak mula
(servis), smash, dan blocking”. Menurut Ratinus

Sepak Takraw--39
Darwis dan Penghulu Basa (1992: 15) ”teknik dasar sepakta
kraw terdiri dari: sepak sila, sepak kuda, sepak cungkil, menapak,
sepak badek, heading, mendada, menahan, membahu”.
Sedangkan menurut Slamet S.R. (1994: 153-155) Teknik
dasar sepak takraw antara lain: sepak sila, sepak kuda, sepak
cungkil, sepak telapak kaki, lemparan sepak mula.
Menurut Sulaiman (2004: 18) untuk dapat bermain sepak
takraw yang baik, seseorang dituntut untuk mempunyai
kemampuan atau keterampilan dasar bermain yang baik.
kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan dasar bermain
sepak takraw.

A. Teknik Dasar
Berdasarkan pengertian Teknik dasar dalam permainan
sepak takraw yang dikemukakan oleh para pakar, maka teknik
dasar dalam permainan sepak takraw yang bisa kita pelajari
antara lain :
1) Sepak sila
2) Sepak kura atau Sepak kuda/cungkil
3) Sepak badek atau Sepak simpuh
4) Memaha, membahu dan mendada takraw
5) Menyundul/heading
6) Teknik menahan bola

Teknik dasar bermain diatas antara satu dengan lainnya


merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Tanpa
menguasai teknik dasar sepak takraw permainan ini tidak
dapat dimainkan dengan baik. Teknik dasar dimiliki dengan
baik jika berlatih dengan baik.
Namun tidak berararti bahwa prestasi sepak takraw itu
hanya ditentukan oleh pemilik teknik dasar yang baik saja,
faktor-faktor lainpun banyak lagi yang menunjang peningkatan
prestasi, misalnya : fisik, mental, taktik dan strategi, dan yang
lainnya.

40--Rahman,S.Kel.,M.E
1) Teknik Dasar Sepak sila
Menurut Sulaiman (2004: 18), sepaksila adalah
menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam.
Sepaksila digunakan untuk menerima dan menguasai bola,
mengumpan untuk serangan smash dan untuk
menyelamatkan serangan lawan.
Teknik melakukan Sepaksila :
a) Berdiri dengan dua kaki terbuka berjarak selebar bahu.
b) Jarak badan terhadap bola kurang lebih sejauh separuh
panjang lengan, jadi badan lebih dekat terhadap bola
karena kaki pemukul berada dengan posisi seperti orang
bersila (ditekuk).
c) Kaki sepak digerakkan melipat setinggi lutut kaki
tumpu.
d) Bola dikenai atau bersentuh dengan bagian dalam kaki
sepak pada bagian bawah bola.
e) Kaki tumpu agak ditekuk sedikit dan badan
dibungkukan sedikit.
f) Kedua tangan dibuka dan di bengkokan pada siku untuk
menjaga keseimbangan.
g) Pergelangan kaki sepak pada waktu menyepak
dikencangkan.
h) Bola disepak ke atas lurus melewati kepala.

Gambar 7. Sepak Sila


(Sumber : http://www.penjasorkes.com/)

Sepak Takraw--41
Fungsi Sepak Sila:
1. Sebagai sepakan sajian awal (servis) atau sepak mula.
2. Untuk menerima smes dan langsung di lambungkan dan
di arhkan kepada apit kiri atau apit kanan.
3. Untuk menyuguhkan umpan kepada smesser

2) Teknik Sepak kura atau Sepak kuda


Menurut Sulaiman (2004: 19), sepak kura atau
sepakkuda adalah sepakan atau menyepak dengan
menggunakan punggung kaki. Sepak kura atau sepak kuda
digunakan untuk memainkan bola yang datangnya rendah
dan kencang (keras) atau menyelamatkan bola dari
serangan lawan, untuk bertahan atau menguasai bola dalam
usaha menyelamatkan bola dari serangan lawan supaya
tidak jatuh.
Teknik melakukan Sepak kura Atau Sepak kuda :
a) Berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu.
b) Jarak badan terhadap bola kurang lebih sejauh panjang
lengan, karena kaki pemukul pada posisi punggung kaki,
sehingga cenderung kaki agak lurus.
c) Lutut kaki sepak dibengkokkan sedikit sambil ujung jari
kaki mengarah ke lantai, kaki tendang diangkat ke arah
bola yang datang.
d) Bola disentuh pada bagian bawahnya, dengan bagian
atas kaki (punggung kaki).
e) Badan dibungkukkan sedikit, kaki tumpu agak ditekuk.
f) Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku
untuk menjaga keseimbangan.
g) Bola disepak ke atas setinggi lutut.

Fungsi sepak kuda adalah sebagai sepakan smes yaitu


dengan cara melakukan gulingan badan (seperti salto)dan
sentakkan kaki pada waktu melakukan sepakkan.

42--Rahman,S.Kel.,M.E
Gambar.8 . Sepak Cungkil/ Kuda
(sumber. http://www.penjasorkes.com/)

3) Teknik Sepak badek atau Sepak simpuh


Menurut Sulaiman (2004: 22), sepak badek atau
sepak simpuh adalah menyepak bola dengan kaki bagian
luar atau samping luar. Disebut juga sepaksimpuh karena
menyepak bola sama seperti sikap bersimpuh. Sepakbadek
digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan,
menyelamatkan bola dari smash lawan dan untuk
mengontrol atau menguasai bola dalam usaha
penyelamatan.
Teknik melakukan Sepak badek atau Sepak simpuh :
a) Berdiri dengan kedua kaki terbuka dengan jaraknya
selebar bahu.
b) Kaki yang digunakan untuk badek digerakkan keluar,
berputar pada paha dengan menghadapkan samping luar
kaki ke arah bola.
c) Tinggi gerakan kaki tidak melebihi lutut.
d) Bola disentuh pada bagian bawahnya dengan
menggunakan sisi luar kaki.
e) Untuk keseimbangan, badan dicondongkan sedikit ke
arah berlawanan dari kaki yang digunakan (kalau kaki
kiri yang digunakan badan condongkan ke kanan dan
sebaliknya).

Sepak Takraw--43
f) Untuk keseimbangan, kedua tangan dibuka dan
dibengkokkan pada siku.
g) Lutut sedikit ditekuk, dan pandangan ke arah bola.

Gambar 9. Sepak Badek/Simpuh


(Sumber: http://www.penjasorkes.com/)

4) Teknik Memaha
Menurut Sulaiman (2004: 23), memaha adalah
memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol
bola. Memaha dapat digunakan untuk menahan dan
menerima bola dari serangan lawan, atau untuk
membentuk dan menyusun serangan.
Teknik melakukan Memaha :
a) Berdiri dengan kedua kaki selebar bahu.
b) Kaki diangkat keatas dengan cara lutut ditekuk dan paha
tidak melebihi tinggi pinggang (sesuaikan dengan
datangnya bola).
c) Kaki tumpu ditekuk sedikit dan berat badan ada pada
kaki tumpu.

44--Rahman,S.Kel.,M.E
d) Kedua tangan terbuka untuk menjaga keseimbangan.
e) Bola dikenakan pada paha di atas lutut, agar bola yang
datang dapat memantul. Perkenaan pada baha tepat di
tengah paha, tidak pada pangkal paha atau pada ujung
paha (lutut).
f) Bola yang dikontrol diarahkan lururs ke atas agar dapat
dikuasai lebih lanjut.

Gambar 10. Cara memaha


(Sumber : https://penahitamputih.wordpress.com/)

5) Teknik Mendada/Membahu dan Memaha


a. Mendada
Mendada adalah memainkan bola dengan menggunakan
dada, mendada dapat digunakan untuk mengontrol bola,
adapun cara untuk menggunakan dada untuk
mengontrol bola adalah sebagai berikut:
1. Berdiri dengan kedua kaki, dengan salah satu kaki
berada di belakang, badan dilentikan sedikit ke
belakang.
2. Pandangan ke arah datangnya bola.
3. Perkenaan bola di usahakan mengenai bagian tengah
dada
4. Kedua lengan tangan terbuka untuk menjaga
keseimbangan.

Sepak Takraw--45
5. Bola yang diterima diusahakan bergerak ke atas
untuk dapat di kontrol lebih lanjut.

Gambar.11. Mengontrol bola dengan dada

b. Membahu
Membahu adalah memainkan bola dengan bagian
badan antara batas lengan dan leher, dalam usaha
mempertahankan serangan dari pihak lawan. Membahu
digunakan untuk bertahan dari serangan lawan secara
mendadak (tiba-tiba) dimana pihak pemain bertahan
dalam keadaan terdesak dan dalam posisi yang kurang
baik.
Tehnik Membahu:
1. Berdiri dengan kedua kaki terbuka dengan jarak
selebar bahu
2. Bahu digerakan ke atas saat bola datang
3. Pandangan terfokus ke arah datangnya bola
4. Bola disentuh pada bagian bawah
5. Bola digerakan ke atas untuk gerakan lanjutan

46--Rahman,S.Kel.,M.E
Gambar.12. pemian sedang
mengontrol bola dengan bahu
(Sumber: Ahsa coretanpemuda.com)

6) Menyundul Bola Takraw


Heading atau menyundul bola dengan kepala dapat
digunakan untuk bertahan, mengoper kepada teman dan
melakukan smash kepertahanan lawan. Walaupun
permainan sepak takraw pada dasarnya dimainkan dengan
menggunakan kaki, tetapi bola-bola yang tinggi merupakan
taktik yang berguna dalam situasi yang berbeda (Iyakrus,
2012)

Sepak Takraw--47
Gambar.13. Pemain sedang menyundul bola

a. Menyundul Bola Tanpa Menggunakan Awalan


Menyundul bola tanpa awalan dapat digunakan
untuk menahan bola, mengumpan kepada teman,
melakukan smash dengan kepala. Pemain mengambil
sikap berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu dan kedua
lutut ditekuk, kedua lengan menghadap ke depan
dengan siku ditekuk untuk menjaga keseimbangan
badan, dan pada saat mengontrol bola dengan dahi, dahi
menghadap ke atas dengan sudut 90 derajat.

Saat kontrol dan mengoper bola gerakan dimulai


dengan lecutan atau meluruskan kedua lutut, hingga
badan dan kepala terangkat ke atas untuk dapat
melambungkan bola ke atas.

48--Rahman,S.Kel.,M.E
b. Menyundul Bola dengan Awalan
Menyundul bola dengan melompat dapat
dilakukan dengan atau tanpa awalan. Menyundul bola
dengan melompat dalam permainan sepak takraw,
biasanya dilakukan untuk smash ke daerah pertahanan
lawan.

Sikap dasar dan pelaksanaan heading :


1. Berdiri pada kedua kaki menghadap kedatangan bola.
2. Heading bisa di lakukan dengan dahi samping
kanan/kiri kepala,dan belakang kepala.
3. Bola datang setinggi kepala, maka kepala
menyambutnya dengan suatu gerakan kaki atau dan
kepala guna membantu tenaga pantulan atau arah
yang di perlukan.
4. Bola berkecepatan tinggi cukup di sambut dengan
kepala dan mengarahkannya.
5. Benturan bola pada kepala cukup keras,sehingga si
pemain harus memperhitungkan akan „risiko‟ yang
akan di rasakannya.
6. Fungsi heading ini sebagai alat pembendung
(blocking) atau smes juga di gunakan sebagai umpan.

Gambar.14. Menyundul bola

Sepak Takraw--49
7) Menahan Bola Takraw
Dalam melakukan gerakan menahan bola terdapat
dua cara yang sering lakukan, yaitu menahan bola dengan
dada dan paha. Namun pada dasarnya menahan bola saat
bermain bola takraw tidak hanya bisa dilakukan dengan
dada dan paha saja. Menahan bola dapat dilakukan oleh
seluruh anggota tubuh/badan kecuali menahan dengan
tangan.
Menahan bola bisa juga menggunakan kepala dan
bahu, namun untuk bahu sangat jarang dilakukan karena
sulit apalagi jika bola datang dengan cepat dan keras.
Menahan bola dengan kaki juga sering dilakukan, bagian
kaki yang sering digunakan biasanya punggung kaki dan
kaki bagian dalam
a. Menahan bola dengan dada
Jika melukakannya dengan dada maka badan harus
mengambil sikap kuda kuda dan dada condong kedepan.
Saat bola datang dan menyentuh dada, maka dorong
bola sekeras atau sejauh bola yang diinginkan.
Pandangan harus tetap fokus berada di depan dan arah
daerah yang ditujuh.
b. Menahan bola dengan paha
Untuk menahan bola dengan paha, ini biasanya
dilakukan jika posisi bola dalam keadaan rendah atau
setinggi perut dan pinggang. Berdiri dengan satu kaki
dengan sedikit ditekuk, kemudian posisi kaki satunya
diangkat dan paha lebih ditonjolkan. Setelah bola datang
arahkan paha dan lakukan pantulan kedaerah yang
diinginkan sebaik mungkin.
c. Menahan bola dengan kepala
Menahan bola dengan kepala dilakukan jika bola yang
datang tinggi melampaui dada, cara melakukannya
adalah dengan sedikit menekuk kaki atau pasang kuda-
kuda, bola di ambil dengan dahi sisi kanan atau kiri,
tidak melawan, dahi dipasang dan mengarahkan bola ke
atas. Gerakan kepala yang tidak melawan arah datangnya
bola, agar bola bisa terkontrol.

50--Rahman,S.Kel.,M.E
Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa untuk memainkan sepak takraw dengan baik, dalam
pengertian mampu memperagakan teknik-tekniknya
dengan baik, keterampilan dasar merupakan landasan yang
harus dibina sejak awal. Rangkaian latihannya secara
bertahap dalam tata urut yang logis menuju pembelajaran
teknik-teknik dasar sepaktakraw. Karena peragaan satu
teknik dasar suatu cabang olahraga, seperti dalam sepak
takraw misalnya, didukung oleh kombinasi beberapa
keterampilan dasar. Selain itu untuk dapat bermain
sepaktakraw dengan baik, di samping harus memiliki
kondisi fisik prima, keterampilan teknik dan taktik perlu
juga dikuasai secara baik juga. Selain teknik dasar juga ada
teknik khusus dalam sepak takraw.

B. Teknik Khusus dalam Permainan Sepak


Takraw
Selain teknik dasar dalam permainan sepak takraw
seorang pemain juga harus mempunyai atau menguasai teknik
khusus. Tanpa memiliki teknik khusus itu, permainan sepak
takraw tidak bisa dilakukan dengan baik dan sempurna.
Teknik khusus tidak lain adalah cara bermain sepak takraw.
Teknik khusus sangat berperan
Di dalam sebuah permainan karena setelah bola dikuasai
apa yang harus dilakukan untuk membuat serangan dan
serangan itu dapat menghasilkan angka atau poin.
Kemampuan atau ketrampilan yang dimaksud dengan teknik
khusus dalam permainan sepaktakraw di atas adalah:
1) Sepak mula (servis).
2) Menerima sepak mula (servis).
3) Mengumpan.
4) Smash.
5) Block/ menahan.

Sepak Takraw--51
1. Sepak Mula/service
Dalam permainan sepak takraw ada yang dikatakan
sepak mula atau sevice yang dilakukan oleh setiap regu,
pemain yang melakukan service/sepak mula dinamakan
tekong yangberdiri dilingkaran tengah sedangkan yang
berada di setiap sudut depan net berdiri di dalam garis d
sebut apit kanan dan apit kiri.

Gambar. 15.Servis atau Sepak Mula


Sumber : Ucup Yusuf, Sudrajat dalam Alfiandi P, dkk

Service atau sepak mula merupakan awal dari


permainan sepak takraw, sepak mula dilakukan oleh tekong
yang di arahkan ke areal lapangan lawan dengan cara bola
melewati net/menyebrang kelapangan lawan. Menurut
M.Suhud, (1990) sepak mula merupakan cara kerja yang
sangat penting karena poin atau angka dapat diperoleh
oleh regu yang melakukan service/sepak mula. Kegagalan
atau kesalahan dalam melakukan service berarti hilangnya
kesempatan regu itu untuk mendapatkan poin. Tekong
harus mendapatkan sasaran yang lemah dan sukar untuk
menerima bahkan mengontrolnya serta tidak bisa
dikembalikan oleh lawan

52--Rahman,S.Kel.,M.E
Dalam permainan sepak takraw juga dikenal
beberapa jenis service yaitu service atas dan service bawah.
a. Service Bawah
Service bawah dilakukan dengan cara berdiri
dengan salah satu kaki di dalam lingkaran sebagai
tumpuan sedangkan kaki yang satunya berada di
samping belakang sebagai awalan.
Salah satu lengan menunjukan permintaan bola
yang akan dilambungkan oleh apit sebagai pelambung,
perkenaan dengan bola saat melakukan servis dengan
menggunakan kaki bagian dalam, bola ditendang saat
ketinggian bola setinggi bahu, setelah melakukan
sepakan, gerakan badan mengikuti lanjutan gerakan
sepak mula.

Gambar.16. Tekong melakukan service bawah


(Sumber:https://penahitamputih.files.wordpress.com/)

b. Servis Atas
Servis atas terdiri servis yang menggunakan kaki
bagian dalam, punggung kaki dan servis dengan
menggunakan telapak kaki. Servis atas dilakukan dengan
gerakan sebagai berikut:
1. Saat awalan
Saat akan melakukan servis, terlebih dahulu pemain
yang hendak melakukan berdiri di dalam lingkaran
dengan salah satu kaki sebagai tumpuan dan kaki
yang satunya sebagai awalam berada di luar lingkaran

Sepak Takraw--53
bagian belakang, serta tangan di arahkan ke arah
pelambung sebagai tanda permintaan bola
2. Saat tolakan
Saat bola melambung pada titik ketinggian yang
diinginkan, tolakan tungkai diangkat lurus ke atas dan
dilakukan secara eksplosif (cepat dan kuat) dibantu
dengan gerakan lengan ke samping badan.
3. Saat perkenaan bola dengan kaki
Pada saat melakukan servis atas, perkenaan kaki
dengan bola dapat dilakukan dengan kaki bagian
dalam, punggung kaki atau telapak kaki.
4. Saat kaki mendarat
Setelah melakukan servis, badan mengikuti gerak
lanjutan tungkai dan kaki mendarat dengan
mengeper.

Gambar 17. Service atas menggunakan


punggung kaki
(sumber : Koleksi Pribadi (astaf kt)

54--Rahman,S.Kel.,M.E
2. Menerima Sepak Mula/Service
Untuk menerima sepak mula yang harus dimiliki oleh
seorang pemain yaitu menguasai teknik dasar yaitu
menahan bola, sebagimana yang telah diuraikan
sebelumnya dalam menahan bola ada beberapa cara yaitu,
memakai dada dan paha ataupun dengan kepala dan kaki.
Dalam melatih ketangkasan menahan bola biasanya
pemain berdiri berpasangan dan saling menyerang dengan
tembakan dan masing-masing pemain berusaha untuk
menahan dan mengembalikan bola tersebut dan itu
dilakukan selama mungkin saat latihan.
Selain itu latihan menahan bola juga biasa dilakukan
oleh pelatih dengan cara melempaarkan bola dengan
sekencang-kencangnya kepada pemain, biasa juga dengan
cara memukul bola dengan keras menggunakan raket tenis
yang diarahkan kepada pemain, agar pada saat pertandingan
pemain sudah terbiasa menerima service yang kencang atau
keras.

3. Mengumpan
Dalam permainan sepak takraw terdiri dari 3 orang
pemain yang memiliki posisi masing-masing, ada tekong
yang bertugas untuk melakukan service, ada penyemes atau
biasa juga disebut striker dan ada pula pengumpan atau
Feeder, seorang pengumpan harus menguasi passing, biasanya
dilakukan dengan menggunakan teknik dasar sepak sila,
pengumpan harus faham atau tau selera penyemes
(strikernya) bagaimana tingginya bola, ini harus dikuasai
sama pengumpan, bisa mengontrol dan meletakan posisi
bola sehingga bisa dipukul oleh penyemes.
Serangan atau smes adalah pukulan bola yang keras
dan tajam kearah bidang lapangan lawan. Smes dalam
permainan sepak takraw merupakan teknik yang paling
penting dan harus dikuasai oleh seorang pemain, karena
dengan smes ini angka dapat lengan mudah diperoleh oleh
regu yang bertanding dan dapat memenangkan suatu
pertandingan dengan mudah (Sulaiman, 2008 : 36). Smes

Sepak Takraw--55
dalam sepak takraw dapat dilakukan dengan kepala, bagian
punggung kaki, kaki bagian luar, kaki bagian dalam, dan
telapak kaki. Macam-macam teknik smes dengan kaki yaitu:
smes kedeng, smes gunting, smesh gulung (salto).

4. Smes
Smes dalam sepak takraw merupakan teknik lanjutan
yang harus dikuasai oleh semua pemain, terutama pemain
pada posisi apit baik apit kanan maupun apit kiri. Smes
dalam sepak takraw memiliki tingkat kesulitan yang relatif
lebih tinggi dibandingkan dengan teknik yang lain. Smes
adalah salah satu teknik serangan yang sangat penting dan
merupakan rangkaian gerak yang sangat menentukan dalam
permainan sepak takraw. Jenis smes yang dikenal dalam
sepak takraw ada dua; yaitu smes gulung dan smes kedeng.

a. Smes gulung
Smes gulung (salto) adalah jenis smes dalam sepak
takraw yang paling sering dilakukan oleh pemain yang
profesional, karena dalam smes gulung memiliki
kelebihan dibanding jenis smes yang lain dalam hal
kerasnya hasil sepakan dalam gerakan smes ini. Namun
kekurangannya, jenis smes gulung memiliki tingkat
kompleksitas gerak yang lebih tinggi dan lebih sulit
diterapkan pada level massal atau dasar bagi anak-anak
sekolah maupun atlet pemula di klub-klub sepak takraw
yang baru. Smes kedeng adalah jenis smes yang juga
sering ditemukan dalam sepak takraw. Kelebihan jenis
smes ini adalah mudah dilakukan oleh pemain bila
dibandingkan jenis smes yang pertama di atas.
Keterampilan olahraga termasuk keterampilan smes
kedeng dalam sepak takraw hanya akan dikuasai dengan
baik hanya dengan melakukan latihan yang teratur dan
menganut program latihan yang jelas dan terukur.

56--Rahman,S.Kel.,M.E
Gambar. 18. Langkah smesh Gulung
(Sumber: https://www.olahragamo.com/)

Unsur kondisi fisik yang dominan dalam


melakukan smes diantaranya adalah unsur kecepatan
dan ketepatan. Untuk melakukan latihan kecepatan
maka hendaknya latihan dilakukan secara tetap dengan
kekuatan penuh sehingga akan menjadikan hasil gerak
smes yang keras dan pada akhirnya karena gerakan
dilakukan secara tetap maka keterampilan motorik yang
didapat menjadi otomatisasi gerakan. Untuk melakukan
latihan ketepatan maka latihan hendaknya dilakukan
secara bertahap dan berganti-ganti. Ini dilakukan dengan
tujuan untuk merangsang motorik terbentuk dalam
kondisi yang berubah atau berbeda-beda. Seorang
pemain yang telah melakukan gerakan tertentu dalam
cabang olahraga akan memperoleh informasi tentang
beberapa aspek mengenai gerak yang dilakukan melalui
beberapa saluran informasi. Mohamad Annas / Journal
of Physical Education, Health and Sport 1 (1) (2014) 37.

Sepak Takraw--57
Gambar 19. Smash Gulung
(Sumber; Koleksi Pribadi)

Bentuk informasi gerak tersebut sudah


terkandung dalam respon tertentu. Respon atau
pelaksanaan dan hasil yang diperoleh merupakan
sumber dari umpan balik. Informasi akan terwujud
dalam berbagai bentuk. Dengan menggunakan metode
bertahap maka keterampilan gerak yang diperoleh tidak
hanya berlaku pada satu keadaan atau satu kondisi saja,
melainkan dapat ditampilkan pada berbagai situasi yang
berbeda-beda. Keterampilan gerak tersebut diperoleh
karena telah dikondisikannya pada situasi dan kondisi
yang berbeda sehingga sensormotorik yang ada pada
seseorang terbentuk sama kuatnya untuk membaca
situasi dan kondisi yang berbeda pula. Kesalahan-
kesalahan yang terjadi dalam suatu gerakan kadangkala
diketahui secara jelas, tetapi ada yang sukar dikenal dan
karenanya harus belajar untuk mengevaluasi informasi
dan aspek yang terdapat didalamnya. Untuk mengetahui
benar salahnya suatu gerakan dibutuhkan rujukan
tentang gerakan yang benar. Umpan balik pada dasarnya
merupakan suatu informasi yang diperoleh dengan

58--Rahman,S.Kel.,M.E
membandingkan rujukan gerak yang telah dipelajari
dengan apa yang baru dilakukan. Itu sebabnya proses
deteksi kesalahan sendiri akan menumbuhkan
sensomotorik yang kuat bagi seseorang untuk
melakukan gerakan pada berbagai situasi yang berbeda.

b. Smes kedeng
Dalam sepak takraw merupakan penggabungan
komponen kecepatan dan ketepatan, maka timbul
permasalahan dalam menerapkan model latihan yang
tepat.
Latihan menurut Suharno HP. (1985:7) adalah
“proses penyempurnaan atau pendewasaan atlet secara
sadar untuk mencapai prestasi maksimal dengan diberi
beban fisik dan mental yang teratur, terarah, meningkat
dan berulang-ulang waktunya”. Ini berarti bahwa untuk
dapat meningkatkan dan menyempurnakan kemampuan
keterampilan seorang atlet ataupun keterampilan
seorang siswa dalam melakukan gerakan smes termasuk
didalamnya smes kedeng, beban latihan atau beban kerja
harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip di atas seperti
harus teratur, terarah, meningkat dan berulang-ulang.
Latihan smes kedeng dengan pendekatan area
yang bertahap pada dasarnya juga merupakan aplikasi
dari prinsip latihan di atas. Dalam penelitian ini latihan
smes kedeng dilakukan dengan mengadopsi salah satu
prinsip latihan di atas, bahwa latihan yang baik salah
satu prinsip latihannya adalah dengan memberikan
beban kerja latihan yang bertahap, dari yang mudah dan
beranjak ke tahap yang lebih sulit atau lebih kompleks.
Latihan smes kedeng dalam penelitian ini telah didesain
berdasarkan prinsip latihan di atas. Peneliti telah
memberikan desain latihan smes kedeng sedemikian
rupa agar latihan smes kedeng ini betul-betul sesuai
dengan prinsip latihan yang memberikan beban kerja
dari yang mudah ke yang lebih sulit, seperti
memanipulasi area target dari area atau target yang lebih

Sepak Takraw--59
luas berubah dengan memberikan area yang lebih
sempit secara berjenjang sesuai dengan manipulatif yang
disengaja oleh peneliti.
Bukti bahwa dalam penelitian ini prinsip
latihannya telah mengadopsi prinsip latihan seperti yang
dikemukakan Suharno HP adalah, target atau area smes
yang dipasang di atas net didesain agar latihan-latihan
pada periode awal lebih mudah dibandingkan dengan
latihan-latihan pada periode berikutnya. Dalam
penelitian ini latihan dilakukan selama 16 pertemuan
ditambah 2 pertemuan yang digunakan untuk pre test
dan post test. Dari 16 kali pertemuan ini terbagi dalam 4
periode latihan. Masing-masing periode dilakukan
selama 4 kali pertemuan.
Dalam periode pertama, latihan smes kedeng
dilakukan dengan durasi 4 pertemuan dan didesain siswa
melakukan smes kedeng dengan area target seluas 60cm
(tinggi) x 6,1m (panjang) yang dibuat di atas permukaan
bibir net. Pada periode kedua, target yang berupa area di
atas net kita persempit (kita turunkan) luasnya menjadi
50cm (tinggi) x 6,1m (panjang), periode ke tiga, latihan
kita tingkat kesulitannya dengan menurunkan kembali
luas area yang menjadi target latihan menjadi 40 cm
(tinggi) x 6,1m (panjang) dengan durasi yang masih
sama yaitu 4 kali pertemuan, dan yang terakhir pada
periode latihan yang keempat, durasi latihan tetap 4 kali
pertemuan dengan meninggikan lagi tingkat kesulitannya
dengan jalan memberikan target area latihan menjadi
30cm (tinggi) x 6,1m (panjang). Manipulatif seperti
inilah yang sengaja dilakukan peneliti untuk memberikan
beban latihan berjenjang meningkat tingkat kesulitannya
dengan tujuan akhirnya adalah untuk membiasakan
siswa atau anak coba untuk merespon gerakan pada
kondisi yang berbeda. Mohamad Annas / Journal of
Physical Education, Health and Sport 1 (1) (2014) 38.

60--Rahman,S.Kel.,M.E
Smes kedeng adalah pukulan smes yang dilakukan
dengan menjulurkan kaki ke atas mengejar bola, tidak
dilakukan dengan putaran badan (salto) di udara. Smes
kedeng dilakukan dengan memukul bola dengan kaki
kanan ataupun kiri.
Cara melakukan smes kedeng: Sikap awal berdiri
membelakangi net, awalan harus dilakukan dengan cepat
dengan cara melangkah atau lari kecil menuju arah
datangnya bola,kemudian menolak ke atas dengan
bertumpu pada salah satu kaki terlebih dahulu,
kemudian segera diikuti dengan merendahkan badan
dengan jalan menekuk lutut agak ke bawah, tolakan kaki
tumpu ke atas secara eksplosif dengan bantuan lengan,
luruskan tungkai serta putar badan (pinggul, punggung,
bahu) ke arah dalam kemudian lakukan smesh kedeng
dengan putaran pinggul dan punggung.Gerakan ikutan
dimulai dari tungkai, tungkai, punggung, bahu dan
lengan secara bersamaan berputar ke arah luar,
kemudian tungkai ditarik ke bawah dan mendarat
dengan ke dua kaki.
Kesalahan umum dalam melakukan smes kedeng
meliputi: ketepatan antara datangnya bola dengan
lompatan, penempatan bola tidak di atas bahu kiri atau
kanan sementara pemain tidak memiliki fleksibilitas
yang baik pada tungkai akibatnya smes bola bisa
mengenai kepala sendiri, pemain terlambat mendaratkan

Gambar 20. Smes Kedeng


(Sumber, Sudrajat Prawirasaputra, 2000 : 30)

Sepak Takraw--61
Gambar 21. Smes Kedeng

c. Smash Telapak kaki


Smesh telapak kaki dapat ilakukan dengan atau
tanpa awalan. Tolakan dapat dilakukan dengan
menggunakan salah satu kaki tumpu dan kaki lainnya
melakukan smesh. Sikap badan di atas setelah
melakukan tolakan secara eksplosif, badan tetap tegak
lurus dan kaki yang hendak melakukan smesh dengan
cepat menjemput bola, lalu dengan telapak kaki yang
dibantu dengan lecutan pergelangan kaki, bola di sepak.
Agar mendapatkan smesh yang maksimal dan
akurat serta tajam, awalan, tolakan, sikap posisi badan
saat melayang di atas dan sikap badan saat mendarat
sangat penting untuk diperhatikan pada saat berlatih.

62--Rahman,S.Kel.,M.E
Gambar 22. Smesh dengan Telapak Kaki
(Sumber:http://www.penjasorkes.com/)

d. Smes dengan menggunakan kepala


Dalam permainan sepak takraw, menyundul bola
menggunakan kepala bagian depan mempunyai tujuan
selain untuk memberikan umpan kepada teman juga
dapat dilakukan untuk menyerang lawan. Untuk
tekniknya diawali dengan:
 Berdiri dan mengambil sikap kuda kuda.
 Condongkan badan kebelakang, kemudian letakkan
kedua tangan berada di samping badan dan
bengkokkan siku anda.
 Pandangan mata kearah bola dan tempat sasaran
yang ditujuh.
 Saat menyundul pastikan menggunakan kepala
bagian depan, gerakkan badan kearah depan dan juga
leher digerakkan untuk menambah dorongan bola.

Sepak Takraw--63
4. Bentuk Tehnik Pertahanan
Bertahan dalam suatu permainan merupakan teknik
yang sama pentingnya dengan kemampuan menyerang.
Pertahanan yang efektif mampu meredam suatu serangan
yang dapat diukur dengan dua aspek. Yaitu, terjadinya
pertambahan angka, serta terjadinya penyelamatan bola
secara signifikan ( lebih banyak yang diselamatkan daripada
yang lepas). Ini bisa terjadi ketika pemain memiliki
penguasaan bola yang bagus (menguasai teknik dasar
permainan sepak takraw dengan baik) dengan cara berlatih
secara serius dan rutin. Suatu pertahanan yang baik dan
produktif bisa melumpuhkan semangat tanding lawan
karena semua servis lawan dapat dipatahkan dan
dikembalikan.
Menurut Iyakrus, (2012). Bentuk tehnik bertahan ada
lima macam, yaitu, block (membendung), heading,
memaha, mendada dan membahu, yang secara terelaborasi
dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Block
Block atau menahan adalah salah satu dari
beberapa cara gerak kerja bertahan. Block yang baik
dapat menahan bola smash dan kembali ke lapangan
lawan. Kegagalan block berarti smash lawan berhasil
dan bola akan mati di lapangan pihak yang bertahan
yang berarti poin atau angka untuk lawan atau
perpindahan servis (jika menggunakan aturan lama,
karena aturan sekarang satu tim mendapat giliran servis
sebanyak tiga kali sebelum pindah servis)atau
sebaliknya.. Block dapat dilakukan dengan
menggunakan Tungkai kaki atau punggung badan.
Tehnik block, Bergerak ke dekat net bersamaan
dengan pemain lawan yang akan melakukan smash, yang
perlu diperhatikan ketika akan melakukan block yaitu
melihat arah pergerakan bola sehingga mengetahui
pemain mana yang akan melakukan smash. Ketika
pemain lawan melakukan smash, pemain yang akan

64--Rahman,S.Kel.,M.E
melakukan blokcking melakukan lompatan tinggi
sambil meluruskan dan membentangkan tungkai ke atas
net. Block dapat dilakukan dengan awalan ataupun
tanpa awalan.
Pada saat melakukan block, tungkai digerakkan
untuk membendung atau menahan bola,agar bola yang
di smash dapat ditahan. Perkenaan saat melakukan
block dapat dilakukan dengan kaki, betis bagian
samping dan paha bagian samping dapat pula dilakukan
dengan menggunakan punggung badan.

Gambar 24. Block dengan punggung

Gambar.25. Block menggunakan tungkai,

Sepak Takraw--65
C. Posisi Pemain pada Saat Service
Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada
dilapangan masing-masing dalam posisi siap bermain.
Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong
berada dalam garis lingkaran service. Kedua apit ketika
melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran.
Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak
didalam lapangan sendiri. Posisi pemain ketika lawan
melakukan servis, seperti yang terdapat pada gambar dibawah
ini.

Gambar 26. Posisi Pemain Ketika melakukan servis

Gambar 27. Posisi pemain, ketika lawan melakukan servis

66--Rahman,S.Kel.,M.E
BAB V

PERATURAN PERMAINAN
ISTAF TAHUN 2011

Sepak Takraw--67
68--Rahman,S.Kel.,M.E
Setelah bertransformasi permainan sepak takraw yang terjadi
pada era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai
menggunakan jaring dan peraturan angka, serta para pemain tidak
lagi berdiri membentuk lingkaran tetapi dimainkan di lapangan
ganda badminton. Dan pada masa sekarang bola yang digunakan
tidak lagi yang terbuat dari rotan tetapi yang terbuat dari fiber
Aturan permainan sepak takrawpun dari waktu kewaktu
mengalami perubahan dan pembaharuan, baik nomor yang
diperlombakan , penghitungan angka maupun aturan servis.
Berikut ini akan dipaparkan mengenai aturan permainan
sepak takraw secara internasional (ISTAF, 2011) baik nomor yang
diperlombakan, aturan penghitungan angka, pakaian, hukuman,
pergantian pemain, pemakaian kostum dll.

A. Pertandingan Nomor Regu

Setiap” Regu” terdiri atas minimal 3 Pemain dan


maksimal 5 pemain (3 pemain inti dan 2 pemain Pengganti)
seluruh pemain harus didaftarkan seluruhnya sebelum
pertandingan regu dimulai. Saat ”pertandingan” regu dimulai
tiap “regu” harus memiliki setidaknya 3 pemain harus terdaftar
untuk berada di lapangan. Regu yang memiliki kurang dari 3
pemain tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan dan
dianggap kalah 3 set langsung dengan skor 0-15.

1. Lapangan
 Untuk pertandingan nomor regu menggunakan
lapangan sepak takraw yang berukuran panjang 13,4 m
dan lebar 6,1 m, tinggi 8 m (di ukur dari permukaan
tanah, untuk indor) memiiki ruang bebas 3 m dari tepi
lapangan.
 Garis tepi dan garis belakang dengan lebar tidak lebih
dari 0,04 m diukur ke arah dalam dari garis tepi terlar
ukuran lapangan.

Sepak Takraw--69
 Garis tengah selebar 0,02 m di ukur melintasi tengah
lapangan dari kedua sisi, membagi lapangan menjadi 2
bagian yang sama besar.
 setiap sudut depan lapangan dibuat seperempat
lingkaran dengan lebar garis 0,03 m dengan jari-jari
lingkaran 0,9 M diukur dari luar.
 Lingkaran servis dengan jari-jari 0,3 m diukur dari kedua
bagian lapangan titik pusat lingkaran berjarak 2,45 m
dari garis belakang dan 3,05 m dari garis tepi lebar garis
lingkaran tersebut 4 cm diukur ke arah luar dari sisi luar
jari-jari.

2. Tiang Net
Permainan sepak takraw juga menggunakan net tinggi tiang
net yang digunakan
 Untuk pemain putra tinggi net 1,55 m dan putri 1,45 m
yang diukur dari lantai dan harus cukup kuat untuk
menahan regangan dari Net. Bahan Pembuatnya harus
cukup kuat dan memiliki jari-jari tidak lebih dari 0,04 m
atau 1,5 inci
 Tiang Net didirikan 0,3 m di luar batas garis tepi dan
segaris dengan garis tengah

Gambar 28. Lapangan Sepak tkaraw

70--Rahman,S.Kel.,M.E
3. Net
 Net yang digunakan dalam pertandingan sepak takraw
terbuat dari tali nilon dengan kualitas baik dengan kisi-
kisi 0,06 m hingga 0,08m
 Lebar Net 0,7 m yang diukur dari atas ke bawah panjang
Net tidak kurang dari 6,1 m (diukur dari tiang ke tiang)
 *Net diberikan plester pembatas dengan lebar 0,05 m
yang berada dikedua sisi.
 Di kedua sisi atas dan bawah juga diberi kelim selebar
0,05 m dan diselipi tali atau nilon berkualitas baik
sebagai pengikat ketiang.
 Tinggi bagian tengah atas Net untuk putra 1,52 m dan
1,42m untuk putri diukur dari dasar lantai.

4. Bola Sepak Takraw


 Bola yang digunakan berdasarkan peraturan ISTAF
2011 yaitu harus berbentuk bulat, terbuat dari satu
lapisan anyaman serta sintetis atau terbuat dari bahan
lain yang disetujui ISTAF serta memiliki 12 lubang
(Standar ISTAF)
 Keliling bola tidak boleh kurang dari 41 cm bagi putra
dan tidak lebih dari 43 cm serta tidak kurang dari 42 cm
dan tidak lebih dari 44 cm untuk bola putri.
 Berat bola yang dipergunakan dalam permainan sepak
takraw berkisar antara 170-180 gram untuk putra serta
berat bola untuk putri berkisar antara 150-160 gr
 Bola yang digunakan boleh berwarna warni ataupun satu
warna saja, yang terpenting warnanya tidak mengganggu
performa pemain.
 Seluruh turnamen resmi yang mendapatkan ijin dari
ISTAF harus menggunakan bola standar ISTAF.

Sepak Takraw--71
5. Pemain
 Pertandingan sepak takraw dimainkan oleh dua
“REGU” yang masing-masing terdiri atas 3 pemain.
 Satu pemain berada di dekat bagian belakang, dan
disebut “tekong” (server)
 Dua Pemain yang lainnya berada di depan, dekat NET,
satu pemain berada di sebelah kiri tekong disebut‟ Apit
Kiri” dan yang berada disebelah kanan tekong disebut
“Apit Kanan”

B. Pertandingan Tim
Setiap Tim harus memiliki 9 pemain atau 3 Regu yang
terdiri dari masing-masing 3 pemain dengan 3 atau lebih
pemain cadangan (maksimal 15 pemain dalam satu Tim)
namun yang terdaftar sebelum pertandingan dimulai hanya 12
orang pemain. Sebelum pertandingan Tim dimulai, setiap tim
harus memiliki 9 pemain yang berada di lapangan. Tim yang
memiliki kurang dari 9 pemain tidak diperbolehkan mengikuti
“pertandingan” dan setiap pertandingan dinyatakan kalah 2 set
langsung dengan skor 0-15.

1. Pakaian Pemain
Semua atribut atau perlengkapan yang dikenakan
pemain harus sesuai untuk permainan sepak takraw dengan
tetap memperhatikan Keselamatan pemain. Kostum
pemain harus kontras atau berbeda warna antara regu satu
dan regu yang lainnya agar tidak terjadi pertentangan ke
dua regu yang bertanding. Setiap regu harus memiliki dua
stel baju tanding satu berwarna terang dan satunya
berwarna gelap. untuk menghindari terjadinya kesamaan
kostum tuan rumah harus mengganti kostum dan apabila
dimainkan di tempat yang netral, maka regu yang pertama
disebut nama regunya harus mengganti kostum.

72--Rahman,S.Kel.,M.E
Dalam permainan sepak takraw pakaian yang harus
digunakan adalah pakaian seragam berbahan kaos, celana
kaos pendek, baju titak terlalu besar agar tidak menyentuh
NET yang dapat mengakibatkan fouls/kesalahan atau batal
karena semua yang dikenakan oleh pemain dianggap
sebagai bagian dari tubuh pemain. Baju yang dipakai harus
dimasukan ke dalam celana sehingga mengurangi resiko
menyentuh NET. Baju dan celana yang digunakan oleh
pemain harus memiliki nomor yang jelas. Setiap pemain
hanya boleh menggunakan satu nomor tetap selama
pertandingan. Nomor punggung yang diperbolehkan
digunakan yaitu dari 1-36 dan jika memungkinkan nomor
dada juga dipasang dengan tingggi 10 cm. Tinggi ukuran
nomor punggung tidak boleh kurang dari 19 cm.
Permainan sepak takraw menggunakan sepatu yang
beralaskan karet tanpa tumit serta memakai kaos kaki,
pemain diperbolehkan memakai celana kaos panjang dan
atribut lain seperti pengikat kepala,bandana,pelindung
pergelangan kaki, lutut dan pergelangan tangan ketika cuaca
dingin. Setiap regu harus memiliki kapten dan harus
memakai ban kapten. Para pemain bisa menggunakan
atribut lain yang tidak disebutkan secara spesifik setelah
mendapat isin dari komisi Teknik ISTAF.

Gambar.29 Pakaian, Sepatu dan Bola Takraw

Sepak Takraw--73
2. Pergantian Pemain
Dalam pertandingan TIM seorang pemain tidak
boleh bermain lebih dari satu regu, pergantian pemain
dapat dilakukan kapan saja, namun tidak boleh melakukan
pergantian pemain lebih dari dua kali dalam satu set
pertandingan oleh manajer atau pelatih yang diajukan
kepada wasit official pada saat bola mati.
Setiap regu boleh mendaftarkan maksimal 2 pemain
cadangan dalam satu set pertandingan. Setiap „Regu‟ boleh
melakukan pertandingan yang cedera asalkan belum
dilakukan pergantian pemain sebelumnya, jika sudah
dilakukan pergantian sebelumnya. Maka pertandingan tidak
bisa dilanjutkan dan dianggap kalah dengan skor yang
terahir diperoleh dan kemenangan oleh pihak lawan dengan
skor 15 (untuk 2 set awal) atau 15 (untuk set penentuan)
atau berapapun skor akhir dari pertandingan apakah saat
terjadi long set.
Permainan sepak takraw juga mengenal yang
namanya kartu merah dan kuning, jika salah satu regu
pemainnya mendapatkan kartu merah, maka diperbolehkan
melakukan pergantian selama belum ada pergantian
sebelumnya.

3. Time Out
Time Out dilakukan selama satu menit untuk setiap
set yang dilakukan ketika bola mati. Pada saat Time Out
semua pemain berada di Luar lapangan berada di garis
belakang lapangan, yang boleh berada di belakang garis
lapangan pada saat time out hanya 5 orang yaitu 3 orang
pemain dan 2 lagi pelatih dan manger yang memakai
kostum yang berbeda dengan pemain.

74--Rahman,S.Kel.,M.E
4. Penghentian Permainan
Wasit berhak dan bisa melakukan penghentian
pertandingan jika ada gangguan atau salah satu pemain
mengalami cedera dan harus segera mendapatkan
pertolongan. Time Out cedera hanya diperbolehkan selama
5 menit setiap regu. Pemain yang cedera hanya diberikan 5
menit untuk Time Out Cedera, Jika setelah 5 menit pemain
yang cedera tidak dapat melanjutkan pertandingan dia
harus diganti, namun jika sudah dilakukan pergantian
sebelumnya maka regu tersebut dinyatakan kalah.
Jika terjadi gangguan atau hal lainnya, hanya oficial
reffree yang boleh menghentikan pertandingan dengan
persetujuan panitia pertandingan. Tidak satupun pemain
yang boleh meninggalkan lapangan, minum dan mendapat
arahan jika permainan di hentikan.

5. Disiplin
Permainan sepak takraw selain memperhatikan
keahlian/ penguasaan teknik permainan serta penggunaan
seragam yang sesuai aturan para pemain dan juga para
manager dan pelatih diharuskan mematuhi semua aturan
pertandingan.
Dalam hal melakukan protes permainan sepak takraw
hanya memperbolehkan kapten regu untuk melakukan
protes dan mendekati wasit pada saat pertandingan
dihentikan untuk mendapatkan penjelasan wasit tentang
keputusan yang diambil oleh sang pemimpin pertandingan,
begitu pula untuk menjelaskan tentang kesalahan-kesalahan
yang dilakukan oleh pemain lawan.
Pemain dan tim official ataupun pelatih tidak boleh
membantah keputusan wasit dalam pertandingan ataupun
melakukan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya
pertandingan, karena akan dianggap melakukan
pelanggaran disiplin yang serius.

Sepak Takraw--75
6. Hukuman
Pelanggaran dalam aturan permainan sepak takraw
akan mendapatkan hukuman.
a. Pemain akan mendapatkan kartu kuning ataupun
sebatas peringatan jika melakukan pelanggaran sebagai
berikut:
(1) Pemain berlaku tidak sportif ; yaitu memperlihatkan
sikap atau tindakan yang dapat dianggap
pelanggaran norma etika olahraga pada saat
pertandingan
(2) Menentang keputusan wasit baik dengan kata-kata
maupun perbuatan/tindakan
(3) Menunda permainan dengan sengaja
(4) Tanpa izin dari wasit meninggalkan lapangan
pertandingan
(5) Melakukan pelanggaran secara terus menerus

b. Pemain diberikan kartu Merah


Bagi pemain yang mendapatkan kartu merah
diminta segera meninggalkan lapangan pertandingan jika
melakukan pelanggaran sebagai berikut;
(1) Pemain melakukan pelanggaran berat (membentak
dan memukul wasit)
(2) Pemain melakukan tindakan yang disengaja untuk
mencederai lawan.
(3) Meludahi lawan atau orang lain.
(4) Pemain menggunakan kata-kata atau isyarat yang
bersifat menyerang atau menghina dan melecehkan
lawan atau wasit
(5) Menerima kartu kuning kedua.

c. Hukuman atau sanksi pemain yang mendapatkan kartu


kuning.
(1) Pemain mendapatkan kartu kuning pertama hanya
diberikan teguran atau peringatan biasa

76--Rahman,S.Kel.,M.E
(2) Pemain yang mendapatkan kartu kuning di dua
pertandingan berbeda namun dalam turnamen yang
sama, akan mendapatkan sanksi larangan bermain
satu kali.
(3) Pemain yang telah menjalani hukuman karena
mendapat kartu kuning ke dua dan mendapatkan
kartu kuning yang ke-3 dalam turnmen yang sama
akan mendapatkan sanksi larangan bermain untuk
dua pertandingan ditambah denda
(4) Pemain yang mendapatkan kartu kuning ke empat
setelah menjalani hukuman larangan bermain 2 kali,
karena sebelumnya mendapatkan 3 kartu kuning,
dalam turnamen yang sama. Sanksi yang diberikan
kepada pemain tersebut adalah larangan mengikuti
dua pertandingan berikutnya dan pertandingan lain
dalam rangkaian turnamen. Sanksi tersebut
diberikan oleh badan pengawas sepak takraw
hingga komite disiplin bersidang untuk keputusan
akhir dari masalah tersebut.
(5) Pemain yang mendapatkan dua kartu kuning dalam
pertandingan yang sama akan dikenakan sanksi
larangan bertanding dua kalipertandingan dan
denda $ 100 yang harus dibayar oleh club ataupun
yang diwakili oleh pemain tersebut dalam
turnamen. Pemain akan mendapatkan kartu merah
ketika melakukan pelanggaran yang ke tiga pada
pertandingan yang lain dalam turnamen yang sama.
(6) Pemain yang mendapatkan kartu merah, akan
dikeluarkan dari pertandingan dan langsung
dilarang mengikuti pertandingan selanjutnya dan
pertandingan lain yang berada dalam satu rangkaian
turnamen, sanksi itu diberikan oleh pengawas sepak
takraw hingga komite disiplin bersidang untuk
mengambil keputusan akhir tentang masalah
tersebut.

Sepak Takraw--77
7. Tindakan Buruk dari Official Tim
Dalam pertandingan sepaktakraw sering terjadi yang
namanya perbuatan yang tidak terkontrol atau kurang fair
play yang dilakukan oleh para pendukung ataupun dari
official tim itu sendiri. Apalagi ketika merasa adanya sikap
dari wasit yang menurutnya tidak objektif dalam
mengambil suatu keputusan atau dalam memimpin
pertandingan, maka para official akan melakukan hal-hal
yang kurang terpuji, mulai dari teriakan –teriakan yang
mengejek ataupun perbuatan yang bisa mengganggu
jalannya pertandingan.
Ketika official melakukan hal-hal yang kurang
disiplin, atau tindakan tercela dan mengganggu jalannya
pertandingan yang dilakukan di dalam ataupun diluar
lapangan, maka official pertandingan dan official wasit akan
mengusir official tim tersebut dan dilarang untuk
mendampingi timnya dalam pertandingan tersebut.
Aturan permainan yang tertera di atas merupakan
peraturan ISTAF 2011 yang sudah mengalami perubahan,
penulis sengaja memasukan dalam buku ini sebagai
tambahan pengetahuan bahwa sepak takraw sudah sangat
maju dan mengalami perubahan aturan menyesuaikan
perkembangan jaman.
Untuk aturan yang terbaru tidak mengalami secara
signifikan yang mengalami perubahan hanya dalam
penghitungan angka atau poin serta jumlah poin tiap setnya
dalam aturan ISTAF 2011 angka atau poin sampai pada
angka 15 tiap setnya.
Sistem perhitungan angka aturan terbaru yaitu, regu
yang melakukan servis (sepak Mula) akan melakukan 3
(tiga) servis berturut- turut, secara bergantian maksudnya
adalah setiap regu akan melakukan 3 (tiga) kali servis.
Kecuali terjadi douse pada angka 20-20, maka servis
dilakukan bergantian satu kali sampai akhir permainan.
Perpindahan servis dimulai pada angka 21 dari salah satu
regu. Angka kemenangan tiap setnya adalah pada angka
21, namun ketika terjadi douse maka pemenang ditentukan

78--Rahman,S.Kel.,M.E
dengan kemenangan 2 angka sampai batas angka 25 point
dan wasit akan menyampaikan hal tersebut kepada masing-
masing regu yang bertanding.
Ketika terjadi long set (masing-masing regu menang
1 kali), maka akan dilakukan pertandingan set tambahan
dengan 21 point. Pada angka 11,maka akan dilakukan
pertukaran tempat dengan terlebih dahulu memberikan
waktu istirahat selama 1 menit kepada masing-masing regu.
Berhenti pada angka 21 point kecuali douse maka selisih 2
angka dan berhenti pada angka 25 point.

8. Persyaratan Menjadi Wasit


Wasit yang memimpin pertandingan bersama official
referee dan menggunakan kebijaksanaannya untuk
menyelesaikan masalah yang belum tercantum dalam
peraturan ini. Keputusan Official Referee adalah mutlak
(tidak dapat diganggu gugat)
Wasit harus cakap dalam menyelesaikan suatu
permasalahan yang penyelesaiannya tidak tercantum dalam
aturan yang telah dibuat. Selain itu wasit juga harus
memenuhi syarat sebagai berikut.
1. Standar fisik dan kesegaran jasmani yang baik meliputi
- Mata (tidak memakai kaca mata)
- Pendengaran (tidak mengalami gangguan)
2. Bermoral dan berkarakter baik.
3. Menguasai peraturan permainan sepak takraw.
4. Berdedikasi dan inisiatif.
5. Percaya diri, daya fikir yang baik dan tepat dalam
mengambil keputusan.
6. Memiliki kepemimpinan yang baik.
7. Berkewajiban (Commitment dalam menjalankan tugas)

Sepak Takraw--79
9. Prosedur Wasit Melaksanakan Tugas
Dalam melaksanakan tugas memimpin pertandingan
ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu memeriksa
atau mengecek lapangan pertandingan, garis, bola, tiang
Net, posisi kursi wasit. Melakukan briefing dengan para
lines man tentang tugas dan tanggung jawab masing-
masing, serta bagaimana memberi isyarat; Masuk atau tidak
jiga ditanya oleh wasit.
Seorang wasit harus memastikan regu mana yang
akan melakukan sepak mula atau pilih tempat dan
pemanasan awal (Regu yang melakukan sepak mula
pertama harus dicatat pada lembaran skor yang dipegang
oleh wasit). Selanjutnya memeriksa pakaian pemain, mereka
tidak diperbolehkan memakai : gelang,cincin, jam tangan
dan gigi palsu, untuk menjaga keamanan dan keselamatan
pemain.
Terahir yang harus dilakukan seorang wasit adalah
memperkenalkan : nama kejuaraan yang dipimpin, kategori
untuk putra/putri, jenis pertandingan (tim atau regu atau
double event), peserta yang bertanding serta menyebutkan
set yang dipertandingkan yang dimulai dari sebelah kanan.
Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah
wawasan kita semua tentang sepak takraw terutama untuk
generasi muda, agar bisa menjaga dan melestarikan
permainan sepak takraw sebagai warisan budaya. Mari kita
perkenalkan olahraga sepak takraw kepeda generasi muda
agar tidak punah ditengah gempuran olahraga yang berasal
dari luar. Perlu penulis menyampaikan bahwa buku ini
hanya fokus mengurai sepaktakraw yang dipertandingkan
secara tim dan regu yang dimainkan tiga orang setiap
regunya. Tidak membahas terlalu mendalam mengenai
permainan sepak takraw yang dimainkan oleh 2 orang
pemain tiap regu atau double event.

80--Rahman,S.Kel.,M.E
C. Sistem Perhitungan Angka
Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis
akan memperoleh angka sekaligus melakukan sepak mula lagi
bagi penyepak mula.
Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka,
kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan
ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25
poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25
poin.
Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-
masing pada akhir set pertama atau kedua termasuk Tie
Break.
Apabila masing-masing regu memenangkan satu set,
maka pemain akan dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan
15 poin kecuali pada posis 14-14, pemenang akan ditentukan
pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17. Sistem
perhitungan angka menggunakan Relly Poin
Pergantian pemain :
1. Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali
pergantian pemain dalam satu pertandingan.
2. Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola
mati melalui tim menejer atau pelatih yang disetujui oleh
official atau petugas pertandingan.3
3. Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang
cadangan tetapi hanya bolah melakukan pergantian pemain
kali.
4. Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan
ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.

Sepak Takraw--81
82--Rahman,S.Kel.,M.E
BAB VI

PEMANASAN DAN PEREGANGAN


DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW

Sepak Takraw--83
84--Rahman,S.Kel.,M.E
A. Pemanasan
Sudah banyak diketahui, bahwa olahraga sangat penting
bagi tubuh kita. Walaupun olahraga memang penting, tapi kita
juga tidak boleh melupakan hal yang tak kalah penting juga,
yaitu pemanasan. Pemanasan harus selalu Anda lakukan
sebelum memulai olahraga. Pemanasan dapat mempercepat
detak jantung Anda sebelum memulai latihan kekuatan dan
latihan kelenturan.
Gerakan pemanasan dapat Anda awali dengan
peregangan otot, sehingga otot dapat lebih terbentuk dan
menjadi kuat. Ketika Anda melakukan peregangan otot, maka
perhatikan juga ketegangan Anda melakukan pemanasan
dengan baik dan benar, maka tubuh Anda tentu akan lebih
siap untuk melakukan gerakan atau rotasi yang sama dan
berulang.
Pemanasan yang cukup tentu saja dapat menghindarkan
diri dari adanya cedera ketika melakukan olahraga inti
nantinya.
Jika Anda melakukan pemanasan maka tidak boleh
melakukannya secara asal-asalan. Pemanasan pun juga ada
urutannya. Pemanasan dibagi menjadi tiga tahap.
1. Tahapan yang pertama adalah pemanasan dengan sedikit
melakukan gerakan aerobik. Gerakan ini bertujuan untuk
otot dan ketegangan di daerah sekitar otot. Jika Anda
melakukan pemanasan secara rutin, maka otot akan dapat
menjadi lemas dan gerakan akan menjadi lebih cepat. Jika
meningkatkan sirkulasi darah dan temperatur darah dalam
otot. Gerakan aerobik dapat Anda lakukan selama kurang
lebih 3 menit.
2. Setelah melakukan gerakan aerobik, Anda dapat
memfokuskan latihan pada latihan fleksibilitas dan latihan
peregangan.
3. Selanjutnya, pada tahap ketiga Anda dapat melakukan
latihan kekuatan.

Sepak Takraw--85
1. Tujuan Pemanasan
Pemanasan dilakukan sebelum melakukan aktifitas
utama, seperti pada saat latihan sepak takraw, terlebih
dahulu harus dilakukan pemanasan. Selain menghindari
cedera, pemanasan dapat meningkatkan kerja dari jantung
Anda, meningkatkan pertukaran oksigen pada darah dan
meningkatkan energi yang dikeluarkan dalam sistem
metabolisme tubuh Anda
2. Jenis Pemanasan
Pemanasan selain terdiri dari tiga tahap, juga dapat
dibagi menjadi dua, pemanasan statis dan pemanasan
dinamis
a. Pemanasan Statis
Pemanasan statis adalah pemanasan yang paling
umum dilakukan. Contoh dari pemanasan statis adalah
stretching. Stretching, atau istilah umumnya peregangan,
dapat Anda lakukan secara berurutan. Lakukan
stretching pada bagian kepala terlebih dahulu, kemudian
bahu, tangan, pinggang dan kaki. Stretching dilakukan
agar otot lebih siap untuk menerima gerakan lanjutan
ketika masuk ke olahraga inti nantinya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumya,
pemanasan statis adalah pemanasan yang dilakukan
dengan melakukan gerakan stretching atau peregangan.
Berikut ini adalah contoh dari gerakan pemanasan
statis yang dapat Anda lakukan:
1. Pemanasan pada daerah di sekitar kepala
Untuk melakukan pemanasan pada daerah di
sekitar kepala ada beberapa gerakan yang harus
dilakukan. Pertama berdirilah dengan posisi kaki
lebih lebar dibanding dengan lebar bahu serta
letakkan tangan di pinggang. Kemudian tundukkan
kepala ke arah depan dan tahan hingga pada
beberapa hitungan dan rasakan regangan di sekitar
leher.

86--Rahman,S.Kel.,M.E
Setelah itu, tengokkan kepala ke arah kiri juga
ke arah kanan. Anda juga akan merasa tarikan di
sekitar leher. Patahkan kepala ke arah samping kanan
sampai menyentuh bahu kanan dan menahannya
sampai hitungan tertentu. Lakukan juga patahan
kepala ke arah kiri hingga kepala menyentuh bahu
sebelah kiri. Perlu diingat bahwa dalam melakukan
penghitungan diharuskan jumlah hitungannya sama
antara patahan kiri dan patahan kanan.
2. Pemanasan pada daerah sekitar tangan
Untuk melakukan gerak pemanasan pada
daerah sekitar tangan, hal pertama yang dapat Anda
lakukan adalah sama dengan pemanasan pada daerah
kepala.
Berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar
dibanding lebar bahu. Silangkan tangan kanan ke
arah kiri dan tangan kiri menahan siku tangan kanan,
tahan sampai hitungan tertentu. Anda akan
merasakan tarikan dan regangan di sekitar lengan.
Selanjutnya silangkan tangan kiri ke arah kanan
dan tangan kanan menahan siku tangan kiri, tahan
sampai hitungan tertentu. Perlu diingat jumlah
penghitungan hitungannya harus sama antara tangan
kiri dan tangan kanan.
3. Pemanasan pada daerah sekitar pinggang
Melakukan gerak pemanasan pada daerah
sekitar pingggang, yamh pertama yang dapat kita
lakukan adalah sama dengan gerak pemanasan pada
tangan.
Berdiri dengan posisi kaki lebih lebar
dibanding lebar bahu, dan letakkan tangan agar
berada di pinggang. Arahkan pinggang ke arah kanan,
dorong pinggang sampai otot pada bagian pinggang
terasa tegang dan tahan sampai hitungan tertentu.
Jangan terlalu memaksa jika pinggang Anda terasa
sakit.

Sepak Takraw--87
Lakukan seusai dengan kemampuan Anda.
Setelah selesai arahkan pinggan Anda kea rah kiri,
dorong pinggang ke kiri sampai otot pinggang terasa
tegang, tahan hingga beberapa hitungan tertentu.
Lakukan gerakan selanjutnya secara bergantian dan
dengan beberapa repetisi. Perlu diperhatikan, seperti
pada gerakan kepala dan gerakan tangan yang telah
dijelaskan sebelumnya, jumlah hitungannya harus
sama.
Dibawah merupakan contoh gambaran
peregangan Statis

Gambar. 30. Peregangan Statis


(Sumber: Zambri Bin Abdul Razak M. Dkk)

88--Rahman,S.Kel.,M.E
Gambar.31. pemanasan statis
(Sumber: Zambri Bin Abdul Razak M. Dkk)

b. Pemanasan Dinamis
Seperti disebutkan di atas pemanasan ada dua,
statis dan dinamis. Berikut ini akan dibahas pemanasan
dinamis secara lebih terperinci. Lain dari pemanasan
statis, pemanasan dinamis adalah salah satu pemanasan
yang dilakukan dengan cara bergerak. Contoh sederhana
dari pemanasan dinamis adalah jogging atau lari-lari
kecil. Istilah statis dan dinamis tidak hanya ada di
pemanasan saja.
Hal ini juga dapat dibagi dalam hal pendinginan.
Pendinginan stretching dan lari-lari kecil dapat
dilakukan setelah melakukan olahraga inti. Pendinginan
dapat Anda lakukan kurang lebih 5 hingga 10 menit. Hal
ini perlu dilakukan agar tubuh Anda dapat kembali
normal setelah melakukan olahraga inti. Selain
menormalkan tubuh Anda, pendinginan juga berfungsi
untuk mengembalikan kelenturan otot yang telah
digunakan untuk melakukan berbagai gerakan dalam
olahraga. Anda dapat melakukan gerakan peregangan

Sepak Takraw--89
pada fase pendinginan selama 10 detik untuk satu
gerakan stretching.
Stretching wajib dilakukan agar membuat otot
Anda rileks dan membuat otot Anda cepat kembali ke
normal. Ada beberapat manfaat ketika Anda melakukan
pendinginan, antara lain:
- Dapat membantu mengurangi asam laktat,
mengurangi kemungkinan terjadinya pusing setelah
olahraga inti atau bisa jadi Anda pingsan,
menurunkan level adrenalin dalam darah dan, dapat
mengembalikan detak jantung ke posisi normal
setelah pada saat latihan jantung terasa berdegup
begitu cepat dan nafas juga cepat.

Diatas juga sudah disebutkan bahwa salah satu


pemanasan dinamis adalah jogging atau lari-lari kecil.
Tetapi tentu pemanasan dinamis tidak hanya sebatas lari
atau jogging. Pada dasarnya gerakan pada pemanasan
dinamis sama halnya dengan pemanasan statis.
Namun tentu saja ada beberapa hal yang
membedakan pemanasan statis dan pemanasan dinamis.
Yang membedakan salah satunya adalah frekuensi setiap
gerakan. Pada gerakan pemanasan dinamis ini,
gerakannya dilakukan berulang-ulang. Tidak sama
dengan pemanasan statis yan gerakannya ditahan dan
dihitung hingga berberapa hitungan yang sama. Berikut
ini penjelasan singkatnya:
Gerakan pemanasan pada daerah kepala, tangan,
dan pinggang. Gerakan pemanasan dinamis pada daerah
ini terbilang sama dengan gerakan pada pemanasan
statis. Gerakan pada pemanasan dinamis dilakukan
dengan cara mengulang-ulang sampai hitungan tertentu
tanpa menahan terlebih dahulu. perlu diperhatikan juga
dalam hal penghitungan diharuskan jumlah hitungannya
sama agar seimbang pemanasan antara satu otot dengan
otot yang lain. Hendaknya juga pemanasan, baik statis
maupun dinamis, serta dilakukan dengan sungguh-

90--Rahman,S.Kel.,M.E
sungguh karena untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan ketika sedang melakukan olahraga.
Jika Anda melakukan pemanasan yang mengasal
dan tidak sungguh-sungguh sebelum melakukan
aktivitas olahraga inti. Maka dapat mengakibatkan
cedera otot dan cedera sendi. Tentu saja sudah diketahui
bahwa cedera tersebut akan sangat mengganggu
aktivitas kerja ataupun aktivitas olahraga kedepannya
dan bisa jadi akan sangat menyakitkan sehingga perlu
perawatan medis lebih lanjut. Maka dari itu harus selalu
fokus dan konsentrasi jika sedang melakukan olahraga.

Gambar.32. Gerakan pemanasan dinamis atau balistik


(Sumber : Zambri Bin Abdul Razak M. Dkk)

Sepak Takraw--91
c. Pendinginan
Setelah aktivitas intensitas tinggi (pelatihan/
kompetisi) ada sejumlah besar darah menuju ke jantung.
Jangan berhenti bergerak tiba-tiba karena ini akan
menyebabkan pengumpulan darah di pembuluh darah
ekstremitas dan tangan. Itu juga mungkin mengganggu
sirkulasi darah ke jantung, otak dan otot.

Gerakan lambat 5-10 menit (berlari, aktivitas


aerobik intensitas rendah) dapat membantu
meningkatkan sirkulasi darah - hindari pusing. Ini diikuti
dengan latihan peregangan (peregangan statis), ini
adalah yang terbaik untuk latihan peregangan karena:
pemanjangan otot maksimum; dan, membantu
mengurangi edema dan asam laktat.
Dibawah ini adalah gambar pendinginan
berpasangan dalam permainan sepak takraw

Gambar.33.Gerakan pendinginan berpasangan dalam


permainan sepak takraw
(Sumber; Zambri Bin Abdul Razak M)

92--Rahman,S.Kel.,M.E
BAB VII

LATIHAN KETANGKASAN

Sepak Takraw--93
94--Rahman,S.Kel.,M.E
A. Ketangkasan Dasar
Seperti yang disampaikan diawal bahwa seorang pemain
sepak takraw dapat bermain apik atau baik jika menguasai
teknik dasar dalam permainan sepak takraw. Untuk menguasai
atau dapat mahir dalam penguasaan bola takraw, maka
seorang pemain harus selalu berlatih. Berikut beberapa contoh
latihan ketangkasan dalam menguasai teknik dasar permainan
sepak takraw;
1. Ketangkasan Dasar Sepak Sila
Dalam melakukan latihan ketangkasan sepak sila berikut:

Gambar.34

Berdiri diam dengan posisi yang nyaman Kaki tumpuan di


belakang dan kaki yang akan dipakai untuk menyepak
diposisi depan. Tangan memegang bola sejajar dengan
bahu

Sepak Takraw--95
Gambar.35

Sentuhan dilakukan terhadap bola, apabila bola sudah


sejajar dengan lutut, pandangan tetap ke arah bola

Gambar.36

Sentuh Bola bagian bawah dengan menggunakan kaki


bagian dalam

96--Rahman,S.Kel.,M.E
Gambar.37

Sepakan bola melambung melewati atas kepala dengan


pandangan mata tetap tertuju pada arah bola.

Kegunaan dari latihan ketangkasan ini adalah,


mengontrol bola, mengumpan dan membuat hantaran atau
mengantar bola, serta untuk menyelamatkan bola dari
serangan lawan.

Sepak Takraw--97
B. Kegiatan Ketangkasan
1. Ketangkasan sepak sila

Kegiatan 1 (Statik)
Langkah :
a. Melambung bola dan melakukan
sepak sila secara perseorangan.
b. Menggunakan kaki kiri / kanan.
c. mulai sepak sila dengan bola
d. Rendah, sederhana dan tinggi.

Gambar.38.Sepak Sila

Kegiatan 2 (Dinamik)
Langkah :
a. Menerima dan menghantar bola secara berpasangan.
b. Melakukan dalam berbagai arah – kiri/ kanan/ depan/
belakang.
c. Menggunakan kedua kaki secara bergantian.
d. Kontrol bola terlebih dahulu kemudian buat hantaran
tepat ke arah sasaran.
e. Tingkatkan arah ketinggian bola dan kontrol sepakan
tersebut.
f. Bergerak ke arah bola yang dilemparkan dan kontrol
bola tersebut.
g. Menerima bola dari lawan dan terus dikontrol.
h. Menggunakan kaki kiri kanan secara bergantian
i. Variasikan bentuk gerakan melalui kreatifitas pelatih.

98--Rahman,S.Kel.,M.E
Gambar.39. Aktifitas latihan sepak sila berpasangan

Gambar.40

Sepak Takraw--99
Kegiatan 3
Lari bergantian dengan menggunakan sepak sila
Langkah;
a. Setiap pelajar terdiri dari 4 orang
b. murid pertama melakukan sepak sila dalam jarak 5
meter dan berputar kembali untuk memberikan pada
murid berikutnya
c. Murid selanjutnya melakukan kegiatan yang sama hingga
berahir.

Kegiatan 4
Mengoper dengan sepak sila
Langkah
a. Murid dibagi dalam dua regu yang masing-masing terdiri
dari 5-6 orang.
b. Seorang murid/siswa berdiri ditengah lapangan dan
seorang lagi berdiri ditengah lapangan yang satunya
(berlawanan/berhadapan).
c. Murid A melambungkan bola kepada murid B sebagai
permulaan permainan.
d. Murid B menerima bola dengan menggunakan sepak
sila.setelah itu berlari kebelakang dan digantikan oleh
murid B yang lain.
e. Begitupun sebaliknya murid A menerima bola dengan
sepak sila dan mengembalikan bola tersebut kepada
murid B.
f. Permainan terus dilakukan sampai bola mati.
g. Angka akan diberikan kepada regu yang berhasil
mengontrol bola atau dapat mematikan lawan.
h. Regu yang paling banyak mmenjatuhkan bola
dinyatakan salah Syarat; Sepak sila dengan satu sentuhan

100--Rahman,S.Kel.,M.E
Gambar.41. sepak sila berlawanan

Sepak Takraw--101
2. Ketangkasan Sepak Kuda
Kegiatan Dasar
Langkah:

Gambar.42

Berdiri dalam keadaan nyman, kaki tumpuan dibelakang,


kaki yang digunakan menyepak di depan.

Gambar.43

Kenakan bola dengan bagian kura-kura/punggung kaki


ambil sepakan.

102--Rahman,S.Kel.,M.E
Gambar.44

Ayunkan kaki utama ke depan ke arah bola. Lutut ditekuk


sedikit. Berat badan dipindahkan kepada kaki yang
menyepak bola

Kegunaan atau fungsi dari sepak kuda ini adalah


untuk penyelamatan bola yang agak jauh dari pemain
dengan posisi bola yang rendah, selain itu digunakan juga
untuk melakukan service.

Aktifitas Ketangkasan

Kegiatan Statik 1.
Langkah:
a. Melambung bola dan menyepak dengan
punggung/kura-kura kaki ke arah sasaran.
b. Menggunakan kaki kiri / kanan secara bergantian.

Sepak Takraw--103
Gambar.45 Gerakan Sepak Kuda

Kegiatan Dinamik
Prosedur :
a. Sepak dengan menggunakan kekura kaki secara
berpasangan.
b. Melakukan sepakan ke atas bola yang datang dari
berbagai arah.

Hantaran dengan sepak kuda


Prosedur permainan :
a. Pelajar/murid dibagi ke dalam dua kelompok yang
beranggotakan 5-6 orang.
b. Seorang pelajar berada di tengah lapangan dan seorang
lagi berdiri di tengah lapangan dan berhadapan.
c. A akan melambungkan bola kepada B sebagai
permulaan permainan. B akan menerima bola dengan
menggunakan sepak kuda dan berlari ke arah belakang
lapangan dan B2 masuk menerima bola.
d. A akan menerima operan bola tersebut dan
mengembalikan ke lapangan lawan dan bergerak ke
belakang lapangan, A2 masuk dan menerima bola.
e. Aktifitas dilakukan hingga bola mati.
f. Angka/nilai akan diberikan kepada kelompok yang
dapat mengontrol bola.

104--Rahman,S.Kel.,M.E
g. Kelompok yang paling banyak menjatuhkan bola akan
kalah.

3. Ketangkasan Menanduk
Kemahiran Dasar

Gambar.46. pemain sedang menanduk bola

Kepala yang menanduk hendaklah didongakkan dan


digerakkan ke depan menghala ke arah datangnya bola

Gambar.47
Posisi kaki terbuka dan jarak antara dua kaki seluas bahu.

Sepak Takraw--105
Mata tertuju kearah bola, agar bisa dikontrol

Fungsi atau kegunaan dari keterampilan menanduk/


menyundul bola dalam permainan sepak takraw adalah
digunakan untuk mengontrol, mengumpan dan menyemes.

Kegiatan Ketangkasan

Kegiatan 1. Statik
Langkah:
a. Melambung bola secara individu dan
b. Melakukan tandukan setempat.
c. Melakukan secara berulang-kali.

Kegiatan 2. Dinamik
a. Tanduk bola yang dilambung secara berpasangan tepat
ke arah sasaran.
b. Tingkatkan kelajuan bola yang dihantar untuk tandukan.
c. Memastikan bola yang ditanduk berada pada ketinggian
yang sesuai.
d. Tanduk bola dari pelbagai arah dan kelajuan.
e. Jarakkan bola secara beransur-ansur.

106--Rahman,S.Kel.,M.E
Kegiatan 3.
Melempar dan menanduk/menyundul
Langkah:
a. Setiap kelompok siswa berjumlah 10 orang.
b. Pilih satu siswa untuk jadi Pelempar yang melempar
bola ke peserta lain.
c. Setelah melakukan sundulan ke pelempar, peserta akan
berlari ke belakang garis.
d. Peserta berikutnya akan melakukan gerakan yang sama
hingga akhir

Kegiatan 4.
Mengoper dengan kepala
Langkah:
a. Pelajar dibagi dalam dua kelompok dengan jumlah 5-6
orang.
b. Seorang pelajar berada di tengah lapangan dan seorang
lagi berdiri di tengah lapangan dan berhadapan.
c. A akan melambungkan bola kepada B untuk memulai
permainan.
d. B akan mengontrol bola dengan menggunakan sepak
sila dan mengoper dengan kemahiran menanduk.
e. B berlari ke arah belakang lapangan dan B2 masuk
untuk menerima bola.
f. A akan menerima operan tersebut dengan menggunakan
sepak sila dan mengembalikan ke lapangan lawan
dengan kemahiran menanduk.
g. A bergerak ke belakang lapangan, A2 masuk dan
menerima bola.
h. Kegiatan diteruskan sehingga bola mati.
i. Angka akan diberikan kepada regu yang dapat
mengontrol bola.
j. Regu yang paling banyak menjatuhkan bola dinyatakan
kalah. Syarat : Menggunakan bola karet pada tingkat
pemula dan setelah mahir boleh menggunakan bola
sepak takraw yang ditetapkan.

Sepak Takraw--107
Cara-cara untuk melatih ketangkasan atau kemahiran
bagi murid atau siswa bisa dikembangkan oleh pelatih. Karena
buku ini ditujukan untuk pemula jadi hanya berisi tentang hal-
hal dasar saja dalam permainan sepak takraw, dan buku ini
pula masih perlu dilakukan perbaikan oleh karena itu
penyusun tetap mengharapkan masukan yang sifatnya
membangun, sehingga untuk buku selanjutnya bisa lebih baik
lagi dan bermanfaat bagi para pembaca, baik kalangan
pendidik maupun masyarakat luas yang belum begitu
memahami tentang sepak takraw

108--Rahman,S.Kel.,M.E
Alfiandi Patrice,dkk. Pengembangan Model Latihan Sepak Sila Pada
Permainan Sepak Takraw Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Ilmiah Sport Coaching and
Education (JSCE) Vol 2 No 2. 2018
Altius. Jurnal ilmu Olahraga & Kesehatan.FKIP Universitas
Sriwijaya. 2011
Ashar H. Makalah Sepak takraw.SMKN 2 Raha. 2011
https://gurupenjaskes.com/macam-cabang-olahraga-permainan-
dan-penjelasannya/ukuran-lapangan-sepak-takraw. Diakses 1
April 2020.Pukul 10.25.Wita
........... gerakan-peregangan-statis-dan-dinamis-dalam-olahraga
diakses pada 4 April 2020 pukul 12.28. Wita
http://www.penjasorkes.com/2019/02/jenis-jenis-sepakan-dalam-
sepak-takraw.html
http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/05/peraturan-
permainan-sepak-takraw.html Diakses 2015
https://penahitamputih.wordpress.com/3-teknik-teknik-sepak-
takraw/ Diakses pada tanggal 1 April 2020 pukul 11.20.Wita
https://www.olahragamo.com/2017/11/teknik-dan-macam-
macam-smash-pada-sepak.html .Diakses pada Tahun 2015
https://penahitamputih.files.wordpress.com/ Diakses pada
tanggal 5 April 2020, pukul 20.00 Wita
Ahsa https://www.coretanpemuda.com/2018/09/teknik-dasar-
dan-teknik khusus-sepak-takraw.html Diakses 6 April 2020
Pukul 12.57
Iyakrus. Permainan Sepak Takraw.Unsri Press.2012
Ketut. Pengaruh metode pembelajaran dan tingkat motor
Educability terhadap penguasaan keterampilan teknik Dasar
bermain sepak takraw. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2010.

Sepak Takraw--109
Rinaldo. Skripsi Upaya meningkatkan keterampilan sepak kuda
Melalui penerapan variasi latihan berpasangan Dalam
sepaktakraw dikelas viii 7 smp negeri 4 Kota bengkulu. 2014.
Sampara j. Peraturan Permainan Sepak takraw.PB.PSTI 2015.
Thamrin,H. Olahraga Pilihan Sepak takraw Universitas Negeri
Yogyakarta.2008
Zambri Bin Abdul Razak M. Dkk. Modul Latihan Sukan untuk
Guru Penasihat Kelab Sukan Sekolah” Sukan Sepak Takraw
Sekolah Rendah –Satu Murid Satu Sukan”. ..Tanpa Tahun

110--Rahman,S.Kel.,M.E

Anda mungkin juga menyukai