Anda di halaman 1dari 21

PANDUAN PRAKTIK PROFESI

KEBIDANAN PARKTEK PRA


KONSEPSI DAN PRA NIKAH
DI RSU PIRNGADI KOTA MEDAN

Nama Mahasiswa :

Nim :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI


KEBIDANAN PROGRAM PROFESI
UNIVERSITAS AUDI INDONESIA
2020 1
Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah |
KATAPENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang dengan
RahmatNya, sehingga Buku Panduan Praktik Klinik bagi mahasiswa Program
Studi Pendidikan Profesi KEBIDANAN Tahap Profesi Universitas Audi Indonesia
telah selesai dan dapat digunakan.
Buku ini dimaksudkan sebagai acuan untuk para pembimbing klinik dan
mahasiswa, sehingga dapat menerapkan ilmu dan kiat bidan dilahan praktek
khususnya di lingkungan kehamilan. Buku ini menginformasikan tujuan
mahasiswa melakukan Asuhan pra nikah dan pra konsepsi, kompetensi yang harus
dicapai mahasiswa, pencegahan infeksi, kebutuhan dasar manusia, pemberian obat
dalam praktek kebidanan, bantuan hidup dasar.
Penulis mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang turut membantu
penyelesaian buku ini, semoga buku ini bermanfaat dalam menyelesaikan tahapan
pendidikan profesi di Departemen asuhan pra nikah dan pra konsepsi Kebidanan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa Meridhoi semua amal dan perbuatan kita. Amin

Tim Penyusun

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 2
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan lahir dan batin yang baik. Salah satu indikasi bahwa calon pengantin

yang sehat adalah bahwa kesehatan reproduksinya berada pada kondisi yang baik.

Kesehatan reproduksi adalah keadaan yang menunjukkan kondisi kesehatan fisik,

mental, dan sosial seseorang dihubungkan dengan fungsi dan proses

reproduksinya termasuk di dalamnya tidak memiliki penyakit atau kelainan yang

mempengaruhi kegiatan reproduksi tersebut.

Dalam kesehatan reproduksi pembagian peran sosial perempuan dan laki-laki

mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan perempuan dan laki-laki.

Peran sosial laki-laki dan perempuan itu semakin dirasakan dalam kesehatan

reproduksi.

Masalah kesehatan reproduksi dapat terjadi sepanjang siklus hidup manusia,

misalnya masalah pergaulan bebas pada remaja, kehamilan remaja, aborsi yang

tidak aman, kurangnya informasi tentang kesehatan reproduksi. Status/posisi

perempuan di masyarakat merupakan penyebab utama masalah kesehatan

reproduksi yang dihadapi perempuan,

a. Tujuan
1. TujuanUmum
Tujuan umum adalah mahasiswa dapat melakukan asuhan pra konsepsi dan
pra nikah, baik diklinik ataupun ditempat tinggal pasien dan meningkatkan
kemampuan ketermapilan dasar praktek kebidanan dalam mengatasi masalah
kesehatannya secara mandiri.
2. TujuanKhusus
Sasaran dari asuhan pra konsepsi adalah keterampilan dasar yang memiliki
masalah kesehatan atau rentan mengalami masalah kesehatan. Sedangkan tujuan
khusus dari profesi kebidanan keterampilan dasar ini adalah :

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 3
a. Dapat melakukan filisofi pernikahan
b. Dapat melakukan informasi dan pra nikah
c. Daapat melakukan ketidaksetraan gender dalam pernikahan
d. Mampu membuat pendokumentasian menggunakan metode 7
langkah varney.

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 4
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KEBIDANAN
Setelah menempuh Pendidikan KEBIDANAN diharapkan dapat dihasilkan
KEBIDANAN yang dapat memenuhi profil dan kompetensi sebagai berikut :
A. Profesi KEBIDANAN:
1. Pemberi pelayanan kebidanan
2. Pemimpin dikomunitas
3. Pendidik
4. Manager
5. Peneliti
B. Kemampuan Utama KEBIDANAN:
1. Mampu berkomunikasi secara efektif
2. Mampu menerapkan etikolegal dalam kebidanan
3. Mampu memberikan asuhan kebidanan professional diklinik dan
dikomunitas
4. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manjemen kebidanan
5. Mampu menjalin hubungan interpersonal
6. Mampu melakukan penelitian sederhana
7. Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus

Penjabaran dari memberi pelayanan kebidanan pada masa Pra Nikah dan Pra
Konsepsi adalah mampu berperan sebagai Bidan dalam merawat ibu Pra Nikah
dan Pra Konsepsi dengan kompetensi memberikan asuhan kebidanan pada ibu Pra
Nikah dan Pra Konsepsi:
1. Melakukan anamnesa dengan komunikasi yang baik untuk medapatkan
masalah yang terjadi pada ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi
2. Melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang dengan baik dan benar pada
ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi
3. Menganalisa masalah berdasarkan informasi yang diperoleh dari
anamnesa
4. Melakukan asuhan komperhensif pada ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi
5. Melakukan evaluasi pada prosedur pemeriksaan pada ibu Pra Nikah dan

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 5
Pra Konsepsi
6. Melakukan evaluasi prosedur pemeriksaan pada ibu Pra Nikah dan Pra
Konsepsi
7. Membuat pedokumentasian pada asuhan ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi
dengan 7 langkah varney
Fokus dari bidan adalah bahwa ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi memerlukan
perawatan yang sangat intensif dimana kita ketahui bahwa ibu Pra Nikah dan Pra
Konsepsi sangat rentan terhadap infeksi dan perdarahan yang dapat menyebabakan
kematian. Setting praktek kebidanan ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi umumnya
disetting ambulatory.Setelah menjalani praktek profesi diharapkan BIDAN
mampu :
1. MEMBERIKAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU PRA
NIKAH DAN PRA KONSEPSI
a. Pengumpulan Data Dasar
Kompetensi ini menjelaskan bagaiman peran bidan dalam pengumpulan data.
Pada langkah pertama ini dilakukan pengumpulan data dasar untuk
mengumpulkan semua data yang diperlukan guna mengevaluasi keadaan ibu Pra
Nikah dan Pra Konsepsi secara lengkap. Data terdiri atas data subjektif dan data
objektif. Data subjektif dapat diperoleh melalui anamnesa langsung, maupun
meninjau catatan dokumentasi asuhan sebelumnya, dan data objektif didapatkan
dari pemeriksaan langsung pada ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi. Pada langkah
pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dari semua sumber baik ibu
sendiri ataupun keluarga, misalnya data riwayat persalinan,riwayat perdarahan
selamamasa Pra Nikah dan Pra Konsepsi, penyulit selama persalinan, personal
hyigine selama masa Pra Nikah dan Pra Konsepsi dll.
b. Interpretasi Data Dasar
Pada langkah ini, data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan
sehingga ditemukan diagnosis yang sfesifik (sesuai dengan “nomenklatur standar
diagnosa”) dan atau masalah yang menyertai. Dapat juga dirumuskan kebutuhan
ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data
yang telah dikumpulkan. Masalah dan diagnosis keduanya digunakan karena
beberapa masalah tidak dapat diselesaiakan seperti diagnosis, tetapi membutuhkan

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 6
penanganan yang dituangkan ke dalam sebuah rencana asuhan terhadap ibu Pra
Nikah dan Pra Konsepsi. Masalah sering berkaitan dengan pengalaman ibu yang
diidentifikasi oleh bidan. Masalah ini sering menyertai diagnosa. Sebagai contoh :
• Diagnosa

• Masalah

• Kebutuhan

c. Mengidentifikasi Dan Menetapkan Kebutuhan Yang Mmemerlukan


Penanganan Segera
Pada langkah ini, bidan mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang
lain sesuai kondisi klien. Dalam kondisi tertentu seorang wanita mungkin akan
memerlukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lainnya
seperti pekerja sosial, ahli gizi atau seorang ahli psikologi, karena banyak ibu
dalam fase Pra Nikah dan Pra Konsepsi sering mengalami stress karena perubahan
tanggung jawab. Dalam hal ini bidan harus mampu mengevaluasi kondisi ibu Pra
Nikah dan Pra Konsepsi untuk menentukan kepada siapa konsultasi dan kolaborasi
yang paling tepat dalam manajemen asuhan kebidanan pada ibu Pra Nikah dan Pra
Konsepsi.
d. Merencanakan Asuhan Yang Menyeluruh
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh, ditentukan oleh
langkah langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen
terhadap diagnosa atau masalah yang telah diidentifikasi atau diantisipasi terhadap
ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi, dan pada langkah ini reformasi / data dasar yang
tidak lengkap dapat dilengkapi. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya
meliputi apa yang sudah teridentifikasi dari kondisi ibu Pra Nikah dan Pra
Konsepsi atau dari setiap masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka
pedoman antisipasi terhadap ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi tersebut seperti apa
yang diperkirakan akan terjadi berikutnya apakah dibutuhkan penyuluhan,
konseling, dan apakah perlu merujuk ibu bila ada masalah-masalah yang berkaitan

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 7
dengan sosial-ekonomi, kultural atau masalah psikologis. Dengan perkataan lain,
asuhan terhadap ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi tersebut sudah mencakup setiap
hal yang berkaitan dengan semua aspek asuhan. Setiap rencana haruslah disetujui
oleh kedua belah pihak, yaitu oleh bidan dan ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi, agar
dapat dilaksankan dengan efektif karena ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi
merupakan bagian dari pelaksanaan rencana tersebut. Oleh karena itu, pada
langkah ini tugas bidan adalah merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil
pembahasan rencana bersama ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi, kemudian
membuat kesepakatan bersama sebelum melaksankannya.
e. Melaksanakan perencanaan
Pada langkah ini, rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diurakan
pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini bisa
dilakukan oleh bidan atau sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh
ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi, atau anggota tim kesehatan yang lain. Jika bidan
tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab untuk mengarahkan
pelaksanaannya (misalnya : memastikan agar langkah-langkah tersebut benar-
benar terlaksana). Dalam situasi dimana bidan dalam manajemen asuhan bagi ibu
Pra Nikah dan Pra Konsepsi adalah bertanggungjawab terhadap terlaksananya
rencana asuhan ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi secara menyeluruh. Manajemen
yang efisien akan mengurangi waktu dan biaya serta meningkatkan mutu dari
asuhan terhadap ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi.
f. Evaluasi
Pada langkah ke-tujuh ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang
sudah diberikan, meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar
telah terpenuhi sesuai dengan sebagaimana telah diidentifikasi dalam masalah dan
diagnosis. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang sesuai dengan
masalah dan diagnosis ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi, juga benar dalam
pelaksanaannya. Disamping melakukan evaluasi terhadap hasil asuhan yang telah
diberikan, bidan juga dapat melakukan evaluasi terhadap proses asuhan yang telah
diberikan. Dengan harapan, hasil evaluasi proes sama dengan hasil evaluasi secara
keseluruhan.
2. HUBUNGAN BIDAN DAN IBU PRA NIKAH DAN PRA KONSEPSI

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 8
Kompetensi dalam area ini menampilkan pendekatan professional dan
kolaboratif dimana bidan bisa memposisikan dirinya sebagai orang yang paling
dekat dengan ibu, sehingga ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi bisa dengan enak dan
gampang mengatakan segala kebutuhan dan masalahnya, dengan demikian bidan
dapat menyelesaiakn masalah yang ada pada ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi.
3. FUNGSI PENGAJARAN DAN BIMBINGAN
Fungsi ini menjelaskan tentang kemampuan bidan dalam menstransfer
pengetahuan dan ketrampilan psiko motor kepada ibu Pra Nikah dan Pra
Konsepsi. Fungsi pembimbingan melibatkan keterampilan dalam
mengintepretasikan dan menggunakan individual strategi (setiap pasien
membutuhkan strategi pendekatan yang tepat) melalui advokasi, modeling dan
tutorial.
a. Mampu menunjukkan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengkaji issu
yang sensitive pada saat masa Pra Nikah dan Pra Konsepsi
b. Menggali informasi yang terkait dengan tujuan, persepsi, untuk mengatasi
masalah pada ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi
c. Menggali tentang kebutuhan pendidikan ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi
dan pengajaran baik oleh ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi sendiri maupun
anggota keluarga selama masa Pra Nikah dan Pra Konsepsi berlangsung.
4. PERAN PROFESSIONAL
Kompetensi ini menjelaskan tentang berbagai variasi dari peran bidan dalam masa
Pra Nikah dan Pra Konsepsi, lebih khususnya yang berhubungan dengan
pelayanan langsung dan manajemennya bidan dalammasa Pra Nikah dan Pra
Konsepsi harus mengimplementasikan critical thingking dan membangun
kolaborasi dengan tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
Untuk membantu pencapaian kompetensi dalam setiap proses pendidikan
pembelajaran tahap profesi setiap bagian maka disusun list of clinicsl diseases
untuk tingkat pencapaian ketrampilan klinis.
List of clinical skills merupakan ketrampilan klinis yang harus dikuasai
disesuaikan dengan jenis ketrampilan dan kompetensi ketrampilan bagi seorang
BIDAN. Adapun tingkat pencapaian kompetensi klinis yang harus dikuasai
disesuaikan dengan jenis ketrampilan dan kompetensi bagi seorang BIDAN.

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 9
BAB III
METODE DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada mata ajar Kebidanan Pra
Nikah dan Pra Konsepsi tahap profesi ini meliputi konferens klinik, penugasan
tertulis, penugasan klinik, ujian kasus klinik, persentase kasus dan belajar mandiri.

N Metode Deskripsi Tujuan Tahap Prosedur


o Pembelajaran
1 Konferens Konferens klinik 3. Pre conference : 1. Tentukan tujuan
klinik (pre dan adalah diskusi mengevaluasi konferensi
post) kelompok untuk kesiapan 2. Pebimbing klinik
membahas aspek- mahasiswa dan berperan sebagai
aspek praktek klinik rencana fasilitator dan
kegiatan narasumber
praktek. 3. Sebelum melakukan
4. Post conferenc : konferensi harus
mengevaluasi mahasiswa
kegiatan asuhan mempelajari hal
kebidanan, yang akan
evaluasi diri didiskusikan
mahasiswa, peer 4. Mahasiswa atau
review dan pembimbing
rencana menyampaikan
kegiatan kesimpulan
selanjutnya, konferens
melatih
kemampuan
pemecahan
masalah
2 Penugasan Membuat laporan Mempersiapkan 1. Setiap kali
tertulis pendahuluan untuk pengetahuan yang mahasiswa akan
setiap rencana harus dimiliki oleh melakukan
pendidikan mahasiswa sebelum pendidikan
kesehatan (lihat melakukan kesehatan pada
format laporan pendidikan masa Pra Nikah dan
pendahuluan) kesehatan Pra Konsepsi
terlebih dahulu
membuat laporan
pendahuluan
2. Laporan
pendahuluan dibuat
sesuai dengan
pedoman yang
ditetapkan
3. Laporan tertulis lain
dapat diberikan
oleh pembimbing

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 10
pada mahasiswa
mengenai
materi/hal tertentu
yang harus lebih
dikuasai oleh
mahasiswa
3 Penugasan Penugasan klinik 1. Memberi 1. Mahasiswa
klinik adalah mahasiswa kesempatan melakukan asuhan
melakukan asuhan pada mahasiswa kebidanan sesuai
kebidanan lengkap menggunakan pedoman
pada satu kasus teori dan konsep 2. Pembimbing segera
masa Pra Nikah dan dalam praktik memberikan umpan
Pra Konsepsi dan kebidanan masa balik terhadap
satu askeb masa Pra Pra Nikah dan askeb/tindakan/dok
Nikah dan Pra Pra Konsepsi umentasi yang
Konsepsi dalam 7 2. Kesempatan dilakukan
langkah varney untuk mengasah mahasiswa
keterampilan
pemecahan
masalah klinik,
psikomotor dan
efektif
4 Persentase Persentase kasus Memberikan 1. Dilakukan pada
kasus yang telah dikelola kesempatan kepada akhir praktek
memungkinkan mahasiswa untuk 2. Diskusikan dalam
mahasiswa untuk saling bertukar kelompok kasus
mendapatkan informasi tentang yang akan
tambahan informasi variasi dan dipresentasikan
yang lebih banyak penanganan kasus 3. Lakukan presentase
kebidanan masa sesuai dengan
Pra Nikah dan Pra format presentasi
Konsepsi yang telah
ditetapkan

5 Ujian kasus Mengelola satu Menilai 1. Mahasiswa memilih


klinik kasus yang keberhasilan salah satu tndakan
ditetapkan pencapaian yang direncanakan
kompetensi dan dilakukan
mahasiswa selama dihadapan
praktik profesi pembimbing
kebidanan masa 2. Proses ujian kasus
Pra Nikah dan Pra dilaksanakan sesuai
Konsepsi secara ketentuan
menyeluruh 3. Pembimbing
mengisi format
penilaian
6 Ujian kasus Mahasiswa Memberikan 1. Mahasiswa
klinik melakukan asuhan kesempatan pada menentukan tujuan
kebidanan tanpa mahasiswa untuk belajar mandiri
kehadiran meningkatkan rasa setiap harinya
pembimbing percaya diri dan 2. Mahasiswa
bertindak sebagai meminta umpan
seorang “profesi” balik dari
dalam memberikan pembimbing
asuhan kebidanan terhadap
pengalaman yang
telah dijalani

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 11
Kegiatan Pembelajaran
Mahasiswa ditempatkan di satu wilayah komunitas binaan dan setiap
individu membina satu ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi sampai melakukan
perawatan pada ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi :
a. Pengkajian : pengkajian dilakukan oleh mahasiswa dengan turun ke rumah
ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi wilayah binaan puskesmas untuk
mendapatkan kasus binaan dan kelompok
b. Pelaksanaan praktek : pengambilan kasus individu dan kelompok dilakukan
berdasarkan pengkajian dan data yang didapatkan berfokus pada sasaran
resiko tinggi dan aktual.
c. Laporan kasus ibu Pra Nikah dan Pra Konsepsi dan resume di kumpulkan
pada akhir praktek setelah diseminarkan
Tata Tertib Praktek
Berikut ini merupakan tata tertib praktek klinik yang harus dipatuhi oleh
mahasiswa :
Kehadiran :
1. Mahasiswa wajib hadir di lahan praktek 15 menit sebelum jadwal dinas
dimulai.
2. Kehadiran praktek profesi 100% maka apabila mahasiswa terlambat akan
dikenakan saksi yani nilai mahasiswa akan dikurangi 5% dari kegiatan yang
sedang berlangsung untuk satu kali keterlambatan
3. Keterlambatan jam dinas tidak lebih dari 15 menit, apabila lebih dari 15
menit maka dianggap alpa
4. Bila 1 (satu) hari absen tanpa alasan, mahasiswa wajib mengganti dinas
selama 3 (tiga) hari
5. Apabila tidak hadir karena alasan sakit/izin, mahasiswa wajib menyertakan
surat keterangan sakit dari yang merawat atau surat izin dan diberitakan
kepada koordinator praktek profesi (pemberitahuan harus dilakukan pada hari
izin tersebut tidak lewat dari pukul 12.00 wib). Praktek profesi yang tertinggal
wajib diganti pada hari lain sebanyak ketidakhadirannya
6. Bila absen lebih dari 5 hari (berturut-turut atau tidak) maka dianggap gagal

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 12
dalam mengikuti mata ajar ini dan harus mengikuti program ini kembali.
7. Pengganti hari praktek harus diketahui oleh koordinator mata ajaran

Seragam :
1. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang sudah ditentukan oleh
institusi pendidikan dan lahan praktek (pakaian putih lengkap dengan bed
nama, sepatu pansus hitam dan menggunakan jas almamater)
2. Bagi mahasiswa yang tidak mematuhi peraturan no. 1 diatas dikenakan sanksi
yakni tidak dibenarkan mengikuti paraktek.
3. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, memakai perhiasan, anting,
kalung, gelang, cincin, dll)
4. Apabila mahasiswa tidak mematuhi peraturan no, 3 diatas, maka nilai akan
dikurangi 5%.

1. Mahasiswa wajib membuat laporan pendahuluan, laporan kasus dan


resume sesuai target pencapaian kompetensi
2. Mahasiswa wajib mebawa laporan kasus dan buku referensi setiap hari
untuk dikoreksi oleh pembimbing/CI saat kunjungan ke lahan praktek
3. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari
institusi pendidikan dan diketahui oleh pembimbing/CI lahan praktek
4. Mahasiswa wajib melaksanakan presentasi kasus kelompok di akhir
praktik
5. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan dan klien
6. Mahasiswa wajib memahami, membawa buku panduan praktek profesi dan
menerapkan aturan yang tertera didalamnya selama mengikuti praktek.

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 13
BAB IV
EVALUASI

Secara umum evaluasi praktik kebidanan asuhan ibu Pra Nikah dan Pra
Konsepsi tahap profesi, bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi
mahasiswa dalam menerapkan proses Asuhan Kebidanan masa Pra Nikah dan Pra
Konsepsi, meliputi :
No Topik Penilaian Bobot
1 Laporan askeb Pra Nikah dan Pra Konsepsi 35%
2 Laporan resume 20%
3 Pre dan Post Konfrence 10%
4 Ujian Praktek 25%
5 Seminar 10%
Total 100%
Catatan :
1. Mahasiswa menyiapkan format-format evaluasi yang akan digunakan
2. Format evaluasi dapat dilihat pada lampiran
3. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi akhir
4. Memenuhi kehadiran 100%
5. Mematuhi semua tata tertib yang terdapat pada buku pedoman mahasiswa

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 14
BAB V
LAPORAN ASUHAN MASA PRA NIKAH DAN PRA KONSEPSI

A. Pengertian Pra Nikah dan Pra Konsepsi

B. Kesetaraan Gender

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 15
C. Masalah yang lazim terjadi pada saat Pra Nikah dan Pra Konsepsi

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 16
BAB VI
FORMAT ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU PRA NIKAH DAN PRA KONSEPSI

Tanggal Masuk : ……………………… Jam Masuk : ………………………


Ruang / Kelas : ……………………… No. Register : ………………………
Tanggal Pengkajian : ……………………… Jam Pengkajian : ………………………
Diagnosa Medis : ..............................

I. PENGKAJIAN
B. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata

Nama :
……………………………
Umur :
……………………………
Suku/bangsa :
……………………………
Agama :
……………………………
Pendidikan :
……………………………
Pekerjaan :
……………………………
Alamat :
……………………………
Status Perkawinan : ……………………………
2. Alasan Datang :
3. Keluhan Utama :

4. Riwayat Menstruasi :

a) Menarche umur :
b) Siklus :
c) Volume :
d) Keluhan :

5. Riwayat kesehatan yang lalu

6. Riwayat kesehatan sekarang

7. Riwayat kesehatan keluarga


a) :

8. Riwayat Psikologis Dan Spriritual


9.
10. :
11. Pola kebiasaan sehari-hari
a) Pola nutrisi :
b) Pola eliminasi :
c) Personal hygiene :
d) Pola aktivitas :
e) Pola istirahat/ tidur :
f) Keadaan psikologi dan budaya

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 17
C. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a) Keadaan umum :
b) Kesadaran :
c) Tanda vital Tekanan darah :
Suhu :
Nadi :
RR :
d) Berat Badan

2. Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
Wajah :
Mata :
Leher :
Dada :
Perut :
Ekstremitas :
Genetalia

b) Palpasi
Leher :
Payudara :
Perut :

c) Auskultasi
Paru :

d) Perkusi
Ekstremitas

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH AKTUAL


a. Diagnosa kebidanan

b. Data subyektif :

c. Data objektif :

d. Masalah :
1. Data subyektif :

2. Data objektif

e. Kebutuhan:

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 18
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
a. Diagnosa potensial

b. Masalah potensial

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

V. INTERVENSI

Tanggal / Pukul :
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Intervensi
1) .........................................................................................
2) .........................................................................................
3)

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal / Pukul :
Implementasi

1) .........................................................................................
2) .........................................................................................
3) Dst

VII. EVALUASI
Tanggal / Pukul :

S :

O :

A :

P:

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 19
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/Pukul : ..........................................

……………..,…………………..….
Mahasiswa

(…………………………………..)

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 20
DAFTAR PUSTAKA

Jones lewcilnya Derek, 1997. Kesehatan Wanita. Jakarta : Gaya favorit

Kartono kartini, 1992. Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa. Bandung : CV Mandar Maju.

Kartono kartini, 1997. Konseling Pra Perkawinan. Bandung : CV Mandar Maju.

Buku Panduan Praktik Profesi Departemen Pra Konsepsi Dan Pra Nikah | 21

Anda mungkin juga menyukai