Anda di halaman 1dari 196

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan Material


Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018
II. KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji kepada Allah SWT dengan izin-Nya kami selaku Badan Pengurus
Harian(BPH) IMMt FTUI 2018 telah mampu menjalankan tanggung jawab yang
diamanahkan kepada kami dan menyelasaikan salah satu tanggung jawab kami, yaitu
penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Triwulan 3B. Saya pribadi selaku
Ketua Umum IMMt FTUI 2018 mengucapkan terima kasih dan mengutarakan rasa
bangga yang saya miliki terhadap seluruh usaha yang telah dilakukan oleh setiap
individu pengurus sehingga IMMt FTUI 2018 dapat memberikan manfaat sebesar-
besarnya.

Ikatan Mahasiswa Metalurgi dan Material (IMMt) FTUI merupakan lembaga


di IKM FTUI yangbergerak untuk menjalankan fungsi pembinaan dan pelayanan bagi
mahasiswa Departemen Teknik Metalurgi dan Material (DTMM). Pada tahun 2018,
IMMt FTUI terdiri atas 11 bidang yaitu Administrasi Lembaga, Kebendaharaan,
Penelitian dan Pengembangan, Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat, Sosial
Masyarakat, Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kajian dan Aksi Strategis,
dan Rohani Islam Metalurgi. Seluruh 10 bidang ini bergerak sesuai dengan visi dan
misi yang dibawa lembaga tahun ini yang mempunyai 3 kata kunci, yaitu Inisiatif,
Peduli, Bermanfaat.

Dua bulan selama triwulan 3B telah dilewati untuk periode kepengurusan


tahun2018 ini yaitu bulanNovember s.d. Desember. Selama perjalanan kami pada
triwulan 3B, kami tidak luput dari evaluasi-evaluasi yang ada, dan melalui LPJ ini
IMMt FTUI akan menjabarkan evaluasi yang ada selama kepengurusan triwulan IIini.
Saya pribadi berharap kepada seluruh warga untuk selalu memberikan kritik dan saran
yang membangun agar di triwulan dan kepengurusan selanjutnya, IMMt FTUI dapat
menjadi lembaga yang lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat secara lebih
luas nantinya.

Sekian.

Wassalamualaikum Wr.Wb

2
III. Daftar Isi

I. Sampul
II. Kata Pengantar ................................................................................................ 2
III. Daftar Isi ........................................................................................................... 3
IV. Pendahuluan Ketua Umum
i. Gambaran Umum...................................................................................4
ii. Kondisi Lembaga Secara Keseluruhan ................................................ ..5
iii. Pencapaian Visi dan Misi Lembaga ....................................................... 6
iv. Keharmonisan Internal Lembaga ......................................................... 12
v. Pemberdayaan Stakeholder .................................................................. 13
V. Deskripsi Kerja Bidang ................................................................................. 15
VI. LPJ Bidang .....................................................................................................
i. Administrasi Lembaga.............. ..........................................................21
ii. Kebendaharaan ..................................................................................... 40
iii. Penelitian dan Pengembangan .............................................................. 57
iv. Kemahasiswaan .................................................................................... 80
v. Kajian dan Aksi Strategis ..................................................................... 98
vi. Sosial Masyarakat .............................................................................. 109
vii. Hubungan Masyarakat.......................................................................123
viii. Akademis dan Keporfesian................................................................137
ix. Minat Olahraga dan Seni .................................................................... 157
x. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ....................................................... 169
xi. Rohani Islam Metalurgi ...................................................................... 182
VII. Evaluasi Keseluruhan .................................................................................. 192
VIII. Rencana Strategis Lembaga untuk kedepannya ....................................... 193
IX. Kata Penutup ................................................................................................ 196

3
IV. PENDAHULUAN KETUA UMUM

i. Gambaran Umum
i. Fokusan Lembaga
Pada tahun 2018 ini, IMMt FTUI 2018 membawa tagline
#BeyondLimit yang merupakan sebuah ajakan sekaligus harapan kepada seluruh
pengurus IMMt FTUI di dalamnya untuk dapat melampaui segala batasan yang
ada di dalam diri setiap individunya sehingga dapat memberikan manfaat
sebanyak-banyaknya kepada warga DTMM dan juga merupakan citra IMMt FTUI
ke luar. Pada tahun ini, IMMt FTUI 2018 dalam menjalankan satu tahun
kepengurusannya memunyai tiga fokusan bidang yaitu Kemahasiswaan, Kajian
dan Aksi Strategis, dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan pencapaian
sebagai berikut:
 Kemahasiswaan
Selama triwulan 1 s.d. triwulan 3B (Februari s.d. Oktober),Bidang
Kemahasiswaanhampir merampungkan seluruh program kerja yang telah dirancang
di awal kepengurusan, pada triwulan 3A ini bidang kemahasiswaan secara khusus
menjalan program kerja yang dirancang di tengah kepengurusan yaitu program kerja
masa bimbingan untuk mahasiswa 2018 yang berisikan pembekalan nilai dan skill
untuk mendapatkan status IKM Aktif. Bidang Kemahasiswaan memiliki fungsi
penting dalam pembinaan sebagai garda terdepan proses pembinaan yang ada di
DTMM dapat berjalan dengan baik. Dimamisasi terkait masalah pembinaan yang ada
di DTMM berjalan dengan cukup baik, Bidang Kemahasiswaan telah melakukan
sepuluh kali Forum Senior dan enam kali Forum Departemen yang bertujuan untuk
mendinamiskan jalannya pembinaan yang ada di DTMM dengan agenda-agenda
tertentu di setiap Forum Senior dan Forum Departemen. Untuk saat ini, Bidang
Kemahasiswaan sedang berfokus pada perencanaan program kerja Masa Bimbingan
yang ditujukan untuk mahasiswa DTMM angkatan 2018. Pada triwulan 3B
terkhususnya, bidang kemahasiswaan menemui kendala dan hambatan yang jauh
lebih besar dibandingkan pada triwulan triwulan sebelumnya. Pada triwulan 3B,
bidang kemahasiswaan tersendat akibat izin yang tidak kunjung turun atas
penyelenggaraan Malam Keakraban (Makrab) DTMM 2018 dan terdapat beberapa
mahasiswa DTMM angkatan 2018 yang mengalami trauma cukup berat akibat dari
penyelenggaraan Masa Bimbingan (Mabim).

 Kajian dan Aksi Strategis


Selama triwulan 1 s.d. 3B (Februari s.d. Desember), Bidang Kajian dan Aksi
Strategis telah melaksanakan beberapa rogram kerja seperti BIKUN (Obrak-Abrik Isu
Terkini), Anstruk (Analisa Isu Terkini), dan Majalah Kastrat. Bidang Kajian dan Aksi
Strategis juga telah melakukan beberapa kegiatan seperti mengirimkan beberapa
perwakilan dalam kegiatan aksi yang dikoordinatori oleh Kajian dan Aksi Strategis
BEM FTUI, dan melaksanakan Hari Berbahasa Formal setiap hari rabu yang
dilakukan di zona-zona interaksi DTMM. Pada triwulan 3A khususnya,
melaksanakan beberapa terobosan dalam masalah diskusi yang terjadi seperti adanya
DeepTalk Kastrat yang diadakan setiap minggu malam di sosial media Line yang
telah berlangsung selama 6 kali sampai dengan saat ini, dan dapat memantik
semangat diskusi secara langsung saat adanya program kerja Anstruk yang
dilaksanakan di kantin teknik. Pada triwulan 3B, bidang Kajian dan Aksi Strategis

4
memiliki ritme yang sama seperti pada triwulan sebelumnya. Terdapat satu program
kerja Kajian dan Aksi Strategis yang tidak terlaksana yang juga merupakan salah satu
dari parameter keberhasilan misi yang dibawa IMMt FTUI 2018 yaitu terdapatnya
buku kastrat di akhir kepengurusan. Hal ini terjadi karena beberapa alasan seperti
SDM dari bidang yang maju dalam kontestasi Pemira IKM FTUI dan situasi eksternal
IMM FTUI yang sedang mengalami dinamisasi yang tinggi

 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Selama triwulan I s.d. triwulan 3B (Februari s.d. Desember), Bidang Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi telah melaksanakan seluruh proker seperti Metal On
OIM FTUI sebagai wadah untuk membantu kontingen-kontingen dari DTMM dalam
mengikuti perlombaan OIM FTUI 2018 dan memberikan Apresiasi Prestasi dari hasil
OIM FTUI 2018, Iptek Introduction yang berlangsung sangat baik dengan tujuan
untuk mengenalkan jenis-jenis karya ilmiah yang ada dan memotivasi mahasiswa
DTMM untuk dapat membuat karya ilmiah, iResearch yang bertuuan unuk
membentuk suatu grup riset yang dapat berjalan secara terus menerus, dan IPrepare
dengan memberikan jarkoman-jarkoman perlombaan yang dapat diikuti oleh
mahasiswa DTMM secara berkala. Pada hasil akhir OIM FTUI 2018, DTMM
berhasil menjadi juara umum satu pada OIM FTUI tahun ini dan ini merupakan
pertama kalinya untuk DTMM dapat menjadi juara umum satu di OIM FTUI.
Khususnya pada triwulan II, Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menjalankan
program kerja iResearch yang bertujuan untuk menumbuhkan minat bergabung
dengan grup riset dan/atau membentuk sebuah grup riset yang baru. Pada triwulan
3A, Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi lebih banyak berfokus pada
peningkatkan iklim yang ada dalam ketertarikan untuk mengikuti lomba-lomba yang
ada berkenaan dengan core competence dari DTMM yaitu Metalurgi dan Material.
Terbukti dengan adanya data Liga Prestasi yang diselenggarakan oleh BEM FTUI,
IMMt FTUI 2018 mendapatkan poin sebanyak 169 poin yang berasal dari
keikutsertaan dan prestasi mahasiswa DTMM. Pada triwulan 3B sendiri, bidang Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi melaksanakan program kerja terakhirnya yaitu
iResearch. Program kerja iResearch ini berjalan dengan baik dengan mengundang
dosen yang ingin membentuk sebuah grup riset sebagai pembicarnya.

ii. Kondisi Lembaga Secara Keseluruhan


Kondisi IMMt FTUI 2018 selama berjalannya triwulan 1 s.d. 3B
(Februari s.d. Desember) secara komunal cukup baik karena dari beberapa proker
yang sudah berjalan berhasil melampaui target serta parameter yang awalnya
sudah ditetapkan, namun di beberap proker lainnya mendapat hasil yang dibawah
kepuasan dalam penilaian Quality Control yang dilakukan dari Bidang Penitilian dan
Pengembangan IMMt FTUI 2018. Hasil penjewantahan nilai yang diberikan oleh warga
pada Qualitiy Control tersebut akan kami tindak lanjuti untuk dapat selalu meningkatkan
program-program kerja kami berikutnya. Di sisi internal sendiri, kondisi lembaga
masih terjaga dengan sangat baik dapat dilihat dari antusiasme para pengurus
IMMt dalam menjalankan proker dan menghadiri kegiatan IMMt dan hubungan
internal sesama pengurus pun masih dalam kondisi yang baik. Khususnya pada
triwulan II, kondisi Internal memang masih dalam keadaan yang baik namun
kurangnya tatap muka antar pengurus IMMt FTUI 2018 baik saya sendiri sebagai
ketua lembaga dengan BPH-BPH, BPH dengan BPH, BPH dengan BP, Ketua
dengan BP, dan BP dengan BP di masa-masa tidak aktifnya perkuliahan dapat
membuat internal bonding satu sama lain berkurang dan sangat sedikitnya tools
yang dapat digunakan untuk dapat berkumpul satu sama lain. Masa-masa libu
perkuliahan juga dapat membuat pengurus IMMt FTUI 2018 merasa lebih lengah

5
dan lebih dapat lalai dalam penjagaan bidang serta program kerjanya karena tidak
adanya penjagaan langsung dari warga dan terbuai untuk menikmati libur
perkuliahan ini secara lebih. Kondisi ini dirasa ketua dapat mempengaruhi
konsistensi lembaga dalam mempertahankan performa selama triwulan 2
khususnya. Kondisi yang terjadi selama triwulan 3A terkhususnya menunjukan
peningkatan yang sangat berarti. Banyak kendala dan hambatan yang didapatkan
oleh IMMt FTUI 2018 selama triwulan 3A ini namun semua kendala dan
hambatan itu masih dapat diselesaikan dengan sangat baik dari setiap bidang dan
pengurus yang ada di IMMt FTUI 2018. Bidang-bidang kembali menemukan
ritme kerja yang sesuai dan pas untuk bidangnya masing-masing untuk dapat
kembali perform selama triwulan 3A berlangsung. Kondis internal yang terjadi
saat triwulan 3B sendiri khususnya untuk angkatan 2016 mengalami penurunan
dalam masalah performa kerja karena sudah merasakan keletihan yang panjang
dari awal kepengurusan ditambah dengan keinginan demisioner yang lebih awal
atas dinamika yang terjadi selama triwulan 3B berlangsung. Internal bonding
sendiri untuk BPH IMMt FTUI 2018 terjalin dengan baik karena terlaksananya
konsolidasi akhir yang dilaksanakan di Banten (Pantai Anyer) dan memberikan
sebuah stress relieving dari semua hiruk pikuk yang terjadi di IKM FTUI. Untuk
kondisi internal bagi pengurus yang berasal dari angkatan 2017 sendiri menurut
ketua terbilang baik karena suasana kompetitif terjadi yang diakibatkan dari
kontestasi pengurus-pengurus yang ingin melanjutkan di kepengurusan
selanjutnya. Pengurus-pengurus bersaing secara sehat untuk dapat
memperlihatkan kualitas terbaik yang mereka punya setelah pembelajaran panjang
dari triwulan-triwulan sebelumnya.

iii. Pencapaian Visi & Misi


i. Target ketercapaian visi dan misi
Untuk mengukur keberhasilan visi lembaga dapat dilakukan dengan
menghitung keberhasilan misi lembaga Untuk menghitung keberhasilan misi
lembaga dapat dilakukan melalui pendekatan melalui keberhasilan program kerja
lembaga.

Visi lembaga yaitu : Terwujudnya IMMt FTUI 2018 yang memiliki inisiatif
dan semangat kepedulian tinggi serta dapat memberikan kebermanfaatan bersama.
Target ketercapaian visi & misi IMMt FTUI 2018di triwulan 3 (3A dan 3B) secara
keseluruhan adalah 50% sesuai dengan target yang sudah ditulis pada lembar visi
& misi lembaga.

ii. Pencapaian Visi dan Misi Lembaga


Untuk dapat mengukur seberapa besar ketercapaian visi dan misi lembaga
dalam Triwulan II dapat dilakukan dengan cara menghitung seberapa banyak
parameter misi yang tercapai dalam triwulan tersebut. Di dalam bobot setiap misi
yang dibawa oleh IMMt FTUI 2018 akan dibagi lagi ke dalam bobot parameter
mis yang dinilai sesuai dengan variabel Urgent, Serious, dan Growth. Hal ini
dimaksudkan agar dalam mencapai setiap parameter misi tersebut usaha dan
tenaga serta pikiran yang dikeluarkan sesuai dengan bobot parameter misi
tersebut.

6
iii. Pencapaian Visi dan Misi Lembaga Secara Progresif
Untuk dapat mengukur seberapa besar ketercapaian visi dan misi lembaga
secara progresif sebagai hasil akumulatif akhir dapat dilakkan dengan cara
menghitung seberapa banyak parameter misi yang tercapai dalam kepengurusan
tersebut. Dalam satu tahun kepengurusan, terdapat parameter keberhasilan yang
diukur dalam setiap triwulannya. Hasil yang berupa besarnya angka keberhasilan
tersebut akan diakumulatifkan di akhir sebagai pencapaian visi dan misi lembaga
secara progresif yang dapat menilai seberapa besar lembaga tersebut berhasil
dalam kepengurusanya.

iv. Perkiraan Persentase Pencapaian Visi dan Misi Lembaga Berdasrkan Data dan
Analisis
Perkiraan persentase pencapaian visi dan misi lembaga berdasarkan data dan
analisis sesuai dengan bobot parameter misi yang dibagi ke dalam setiap
triwulannya. Ada beberapa parameter misi yang menjadi perhatian untuk IMMt
FTUI 2018 dan MPM FTUI 2018 Fraksi Metalurgi, namun hal itu semua dapat
ditangguli oleh seluruh pengurus IMMt FTUI 2018 sehingga hal yang menjadi
perhatian tersebut tidak terjadi.
Detailing
Target & Pencapaian Triwulan
Bobot Bobot
No Misi Lembaga Triwulan IIIA
Misi Paraneter
Target Akhir Target Pencapaian
(Tercapai di
Triwulan I)
Semua
pengurus
80% Pengurus 80% yang mengisi
yang (Target kuesioner
mengikuti Terdapat merasa
4%
IMMt Training di termotivasi
merasa Triwulan dengan nilai
termotivasi I) diatas 3 untuk
Membangun dan menjaga tiap
karakter anggota IMMt pertanyaan
FTUI 2018 yang giat pada
1. 16%
bekerja, kuesioner
bertanggungjawab, dan Setiap bidang
berkomitmen melakukan
rapat bidang
minimal 2 kali (Tercapai)
4% 12
dan minimal 1 12
kali mulai tepat
waktu setiap
triwulan
Setiap bidang
melaksanakan (Tidak
4% 11
pelatihan Tercapai)
bidang sesuai 6

7
dengan
kebutuhan
bidang masing-
masing
minimal satu
kali dalam satu
kepengerusan
berlangsung
55 Badan
Pengurus (BP)
IMMt FTUI
2018 minimal (Belum dapat
4% 55
mendapat nilai diukur)
akhir 60 pada
FPT (Fit and
Proper Test)
Jumlah 79 19
80% Pengurus
mengikuti (Tercapai)
4% 80%
IMMt 82,7%
Solidification
Setiap bidang
melaksanakan
konsolidasi
(Tercapai)
4% bidang 12
12
minimal satu
Menumbuhkan rasa kali dalam
kepemilikan dan setiap triwulan
kerjasama di internal 4% Setiap
2. 16%
IMMt FTUI 2018 dengan pengurus
memberikan added value mendapatkan
(Tercapai)
bagi internal pengurus sertifikat dari 152
152
IMMt FTUI
2018 di akhir
kepengurusan
4% 90% pengurus
IMMt FTUI
2018 (Tercapai)
90%
mendapatkan 92,1%
ucapan IMMt
Congrats
Jumlah 166 166
Mengadakan
2
soialisasi
(Target
dengan pihak
Tercapai
17% 3% departemen (Tercapai)
di
dan ILUMET 2
Triwulan
di awal
I)
kepengurusan

8
Menjalin hubungan yang
3. erat dan berkualitas 1
Terselenggaran
dengan internal dan (Target
ya Grand
eksternal IMMt FTUI Tercapai
4% Launching (Tercapai)
2018 di
IMMt FTUI 1
Triwulan
2018
I)

Mengadakan
IKW (Indeks
Kepuasan
Warga &
Indeks 2 (Tercapai)
3%
Kebutuhan 2
Warga) 2 kali
dalam satu
tahun
kepungurusan
Terlaksananya
10 program (Tercapai)
4% 10
kerja 12
berkolaborasi
Website IMMt
FTUI
(Tercapai)
3% terbaharui 20 20
20
postingan
setiap triwulan
Jumlah 35 37
Terselenggaran
(Tercapai)
4% ya diskusi 1
1
besar kastrat
Terciptanya 1
buku kastrat di (TidakTerlak
3% 1
akhir sana)
kepengurusan
Terdapat 100
Meningkatkan kepekaan mahasiswa
dan kepedulian warga DTMM yang (Tercapai)
3% 100
DTMM terhadap mengiktui 224
4. 17%
pembinaan dan isu-isu Forum
POLEKSOSBUDHANK Departemen
AM Terselenggaran
ya Forum
(Tercapai)
4% Senior minimal 6
11
6 kali selama
kepengurusan
75 mahasiswa
DTMM (Tercapai)
3% 75
mendapatkan 151
pembinaan

9
keagamaan
islam
Jumlah 183 387

3 Besar
(Target
Peringkat 3
Tercapai (Tercapai)
2% besar di OIM
di Peringkat 1
FTUI
Triwulan
I)

Terciptanya 75
Karya selama
(Tercapai)
3% kepengurusan 75
100
IMMt FTUI
2018
Terbentuknya
(Tercapai)
3% 1 grup riset 1
1
baru
Prestasi 3 besar
17% (Tercapai)
2% olahraga di 3 Besar
3 Besar
Teknik Cup
Prestasi 5 besar (Tidak
3% seni di Teknik 5 Besar Tercapai)
Mengaktualisasikan minat
Cup Peringkat 7
dan bakat mahasiswa
dalam keilmuan dan
keteknikan serta dalam Prestasi 2 besar (Tercapai)
2% 2 Besar
bidang olahraga dan seni di KOTMMA 2 Besar
5.
secara optimal dan
berkualitas Mengikuti
minimal 1
perlombaan
(Tercapai)
lainselain Mengikuti
2% 1 Perlombaan
Teknik Cup di minimal 1
Olahraga
bidang seni
dan/atau
olahraga
Jumlah 81 105

1
Terselenggaran (Target
ya puncak Tercapai (Tercapai)
3%
pahlawan di 1
departemen Triwulan
I)

Terselenggaran
ya social visit (Tercapai)
3% 1
kepada 1
masyarakat

10
setiap triwulan
100
Mahasiswa
DTMM
Memberikan kontribusi memberikan
(Tercapai)
secara nyata dalam segi 3% kontribusi 100
247 orang
6. pelayanan dan pengabdian 17% secara nyata
masyarakat sebagi bentuk dalam
kesinergisan dengan pengabdian
Tujuan IKM FTUI masyarakat
Terdapat 4
orang
mahasiswa
DTMM yang
menerima (Tercapai)
3% 4
beasiswa 4
mandiri
sebesar Rp
2.000.000 per
orang
Terselenggaran
ya asistensi
(Tercapai)
3% dan diktat 2
2
dalam setiap
triwulan
Terdapat 1
Artikel (Tercapai)
3% 1
Keprofesian di 1
setiap triwulan
Jumlah 109 256

v. Evaluasi Visi dan Misi Berdasarkan Parameter Keberhasilan


Evaluasi Visi & Misi IMMt FTUI 2018 secara keseluruhan belum dapat
berjalan secara optimal walaupun pencapaian dari parameter keberhasilan dalam
triwulan 3B mendekati nilai maksimal yang ada di triwulan 3 (3A dan 3B). Hal ini
dapat dilihat dari berbagai faktor yang mempengaruhi jalannya IMMt FTUI 2018
selama triwulan 3B seperti pelaksanaan proker yang kurang optimal, pelaksanaan
parameter misi yang masih bergantung pada besarnya parameter, dan hal-hal
lainnya. Permasalahan-permasalahan yang timbul memang tidak begitu besar dan
tidak terlalu banyak namun dapat mempengaruhi pencapaian dari parameter
keberhasilan visi dan misi yang IMMt FTUI 2018 bawa pada tahun ini.
Permasalahan yang timbul biasanya mencakupi persiapan teknis yang kurang
matang sehingga dapat menurunkan nilai keberhasilan visi dan misi IMMt FTUI
2018. Keberadaan mahasiswa baru 2018 juga menjadi sebuah faktor penting
karena beberapa dari program kerja dan parameter keberhasilan dari visi dan misi
IMMt FTUI 2018 memiliki target sasaran dari mahasiswa baru 2018 yang kurang
memiliki interest pada program kerja-program kerja yang ada di IMMt FTUI
2018. Mahasiswa baru 2018 lebih berorientasi pada hal-hal yang dapat mereka
rasakan kebermanfaatannya secara langsung sehingga memiliki perbedaan dari

11
point of interest yang timbul.

Perlu adanya rencana strategis yang dapat meningkatkan pencapaian


keberhasilan visi dan misi IMMt FTUI 2018. Beberapa rencana strategis yang
dapat dilakukan untuk kepengurusan selanjutnya, ialah :
 Meningkatkan koordinasi dengan MPM Fraksi Metalurgi dalam setiap
halnya dengan bentuk nyata mengundang MPM Fraksi Metalurgi ke dalam
beberapa Rapat BPH.
 Menekankan kepada BPH untuk selalu mem-follow up apa yang
dikerjakan oleh BP Bidang mereka sebagai penjagaan dalam persiapan dan
pelaksanaan program kerja.
 Melakukan follow up secara lebih lagi sebagai ketua lembaga kepada
bidang-bidang yang ada untuk persiapan dan pelaksanaan program kerja.
 Memfokuskan diri pada beberapa parameter keberhasilan visi dan misi
yang dirasa sulit untuk dicapai sehingga dapat parameter tersebut dapat
tercapai pada setiap triwulannya.
 Meningkatkan persiapan teknis dari program kerja yang ada.

iv. Keharmonisan Internal Lembaga


Selama Triwulan 3A ini, IMMt FTUI 2018 telah melakukan berbagai upaya
untuk meningkatkan internal bonding dari Ketua ke BPH, BPH ke BPH, Ketua ke
BP, BPH ke BP, dan BP ke BP. Internal Bonding antara Ketua ke BPH dan BPH ke
BPH berjalan dengan baik secara keseluruhan dikarenakan intensitas pertemuan yang
cukup tinggi, baik secara formal di rapat maupun program kerja yang tengah berjalan
atau dalam kondisi non-formal di kehidupan sehari-hari atau melalui komunikasi di
media sosial sekalipun. Kondisi keseluruhan lembaga selama triwulan 3A masih dapat
dibilang cukup baik, namun perlu tetap diperhatikan oleh ketua karena selama
triwulan 3A terdapat program kerja yang cukup banyak dalam setiap bulannya dan
triwulan 3 secara kesuluruhan adalah akhir dari masa kepengurusan IMMt FTUI 2018
sehingga kemungkinan terjadinya keadaan jenuh dan demotivasi untuk para pengurus
IMMt FTUI 2018 cukup tinggi.

Kondisi keaktifan pengurus-pengurus IMMT FTUI 2018 pada triwulan 3A


dirasa cukup baik dengan aktifnya perkuliahan membuat intensitas pertemuan dan
komunikasi antara pengurus baik itu BP, BPH, dan Ketulem menjadi lebih intensif.
Banyaknya program kerja yang ada di triwulan 3A membuat pengurus IMMt FTUI
2018 lebih meningkat keaktifannya dibandingkan pada triwulan sebelumnya karena
perlunya pengerjaan program kerja yang membutuhkan keaktifan dari setiap pengurus
yang ada di IMMt FTUI 2018. Selain aktifnya pengurus-pengurus IMMt FTUI 2018
dalam menjalankan setiap program kerja, pengurus-pengurus IMMt FTUI 2018 pun
memiliki peningkatan dalam kehadiran dari setiap program kerja yang ada di IMMt
FTUI 2018.

Untuk melakukan koordinasi dengan BPH, saya sebagai ketua melakukan


komunikasi yang intensif, baik membahas mengenai program kerja-program kerja
bidang tersebut atau hanya obrolan ringan yang dapat membantu mendekatkan saya
dengan BPH-BPH karena saya tidak hanya ingin hubungan profesional yang terjalin,
namun hubungan kekeluargaan yang dapat membuat saya lebih dekat lagi dengan

12
BPH-BPH IMMt FTUI 2018. Dalam setiap minggunya, saya selalu mem-follow up
bagaimana progres dari BPH-BPH Bidang dalam menjalankan tanggung jawabnya
sebagai bentuk profesional yang saya lakukan karena saya tidak selalu dapat
melakukan rapat BPH karena keadaan pada triwulan II bertepatan dengan libur
semester genap, di luar hal tersebut dalam kesehariannya saya sangat senang untuk
bersenda gurau dan bercanda dengan BPH-BPH IMMt FTUI 2018 agar mereka semua
dapat merasa nyaman dengan kehadiran saya, tidak hanya sebagai ketua mereka
namun dapat juga menjadi sahabat mereka. Sejauh ini, secara keseluruhan BPH-BPH
IMMt FTUI 2018 masih aktif dalam melakukan koordinasi dengan bidang-bidang lain
yag ada di IMMt FTUI 2018 terutama untuk bidang-bidang yang menjalin program
kerja kolaborasi dan yang memerlukan koordinasi satu sama lain. Koordinasi BPH
dengan BPH lainnya pun dirasa baik karena tidak adanya sebuah masalah dalam satu
triwulan ini. BPH ke antar BPH lainnya dapat bersenda gurau dan bercanda dalam
kesehariannya dan dalam pelaksanaan program kerja ataupun kegiatan saling
mendukung dan membantu satu sama lain secara moral dan seminimalnya dapat hadir
di program kerja yang bukan meruipakan bidangnya.

Pada triwulan 3B khususnya, kondisi internal berjalan dengan sangat baik.


Koordinasi antar BPH-BPH bidang berjalan dengan baik walaupun tanpa adanya
koordinasi dalam proker atau pekerjaan lainnya. Komunikasi antar BPH-BPH bidang
berjalan dengan sangat baik karena aktivitas dan dinamika yang terjadi selama
triwulan 3B membutuhkan tingkat intensitas komunikasi yang lebih dari sebelumnya.
Komunikasi yang dilakukan oleh ketua terdapat dalam cakupan yang lebih luas lagi
karena pada kondisi triwulan 3B sendiri ketua merasa mementingkan proses
pengertian kondisi perasaan BPH-BPH bidang dibandingkan kondisi proses
pengertian dalam hal pekerjaan. Kondisi pengurus-pengurus IMMt FTUI 2018 secara
jujur sedang ada dalam peaklevel-nya karena hubungan yang baik dan erat telah
berjalan dari triwulan-triwulan sebelumnya. Komunikasi yang terjalin antar BP IMMt
FTUI 2018 berjalan dengan baik terlihat dari intensitas komunikasi yang terjadi di
dalam kesehariannya. Komunikasi yang dilakukan ketua terhadap BP IMMt FTUI
2018 berjalan dengan baik karena komunikasi yang terjalin secara lebih dalam
intensitasnya. Hal ini dirasa perlu karena ketua melihat komunikasi ini dalam rangka
proses pengertian dalam pekerjaan untuk dapat menunjang di kepengurusan
berikutnya.

v. Pemberdayaan Stakeholder
Pemberdayaan stakeholder lain yang memiliki cukup banyak kaitan dengan
IMMt FTUI 2018 berjalan dengan baik. Hubungan yang dilakukan oleh IMMt FTUI
2018 secara normal dijaga oleh Bidang Humas IMMt FTUI 2018 dengan lembaga-
lembaga lain baik yang ada di tingkat Departemen dan di tingkat Fakultas. Namun,
hubungan IMMt FTUI 2018 dapat tergambarkan juga melalui CEM (Chief Executive
Meeting) yang dilakukan oleh ketua dan melalui rapat koordinasi yang dilakukan oleh
BPH-BPH IMMt FTUI 2018 sebagai perwajahan dari lembaga. Partisipasi yang
dilakukan oleh ketua di dalam CEM mulai dari membahas sesuatu mengenai
perkembangan di IKM FTUI ataupun mengenai perkembagan isu-isu yang ada di
lingkup Fakultas, Universitas, dan Nasional dirasa sudah cukup baik dan dapat
memberikan tanggapan yang solutif dalam beberapa permasalahan yang ada namun
intensitas CEM pun tidak terlalu banyak sehingga tidak terlalu banyak pula hal yang
dibahas, pembahasan terakhir mengenai Forum Teknik untuk memperkenalkan Bakal

13
Calon Wakil Ketua BEM FTUI 2019 No. Urut 1 dan 2. Rapat koordinasi yang
dilakukan bidang-bidang yang ada di IMMt FTUI selalu memberikan partisipasi
BPH-BPH IMMt FTUI 2018 dan dirasa apa yang diberikan perwakilan IMMt FTUI
2018 dalam setiap rapat koordinasi dirasa cukup baik. Koordinasi dengan lembaga-
lembaga lain juga terdapat pada penentuan timeline kegiatan, penuansaan isu satu
teknik, dan dalam program kerja yang berkolaborasi dengan lembaga lain.

Dalam triwulan 3B ini, kepengurusan IMMt FTUI 2018 telah menjalankan


koordinasi dengan pihak-pihak relasi yang berhubungan dengan IMMt FTUI 2018
seperti ILUMET, Departemen Teknik Metalurgi dan Material, NACE SCUI, NANO
Rsc FTUI, PM3I, BEM FTUI, MPM Fraksi Metalurgi, dan pihak-pihak relasi lainnya.
Intensitas hubungan dengan pihak ILUMET dan Departemen dirasa cukup baik
dimana dengan pihak Departemen intensitas tatap muka dan berdiskusi mengenai
masalah-masalah, pembaharuan, dan kegiatan yang berlangsung di departemen serta
membantu departemen dalam beberapa hal masih dilakukantertaa dalam masalah
pembinaan yang ditujukan untuk mahasiswa baru 2018 sementara itu koordinasi
dengan ILUMET juga berjalan baik dengan membantu ILUMET dalam beberapa
kegiatan seperti seminar-seminar yang diselenggarakan oleh ILUMET dan Reuni
Metalurgi 1998. Koordinasi dengan lembaga-lembaga yang ada di bawah lingkup
departemen yaitu dengan NANO Rsc FTUI dan NACE SCUI berjalan dengan baik
dan dari IMMt FTUI 2018 saling support dengan lembaga-lembaga tersebut.
Diharapkan keadaan ini terus akan berlangsung sampai di akhir kepengurusan karena
keterkaitan lembaga-lembaga di lingkup departemen sangat tinggi intensitasnya.
Koordinasi dengan pihak PM3I berjalan dengan cukup baik dengan beberapa kegiatan
dan program kerja yang dilakukan oleh PM3I.

14
Deskripsi Kerja Bidang

Mengatur timeline IMMt FTUI 2018 dan


memperjuangkannya dalam rapat
koordinasi
Melaksanakan kegiatan administrasi (surat
menyurat, pengarsipan, inventarisasi, dan
reinventarisasi)
Memberikan ucapan ulang tahun kepada
pengurus IMMt FTUI 2018, dosen, dan
kepala departemen yang berulang tahun
Membantu ketua dalam Internal Bonding
IMMt FTUI 2018
Mengadakan notulensi tiap rapat dan
absensi
1 Administrasi Lembaga
Berkoordinasi dengan MPM Fraksi
Metalurgi terkait administrasi IMMt FTUI
2018
Berkoordinasi dengan setiap sekretaris
kepanitian di bawah lingkup IMMt FTUI
2018 dalam hal administrasi
Mengarahkan setiap BP Administrasi
Lembaga IMMt FTUI 2018 untuk menjadi
sekretaris di kepanitian terkhususnya di
bawah lingkup IMMt FTUI 2018
Mempublikasikan Laporan
Pertanggungjawaban Program kerja tiap
triwulan.
Membuat transparansi keuangan (Laporan
Keuangan) secara berkala yang
dipublikasikan melalui media informasi
2 Kebendaharaan IMMt FTUI 2018
Mengontrol jalannya cashflow IMMt FTUI
2018

15
Mencari sumber dana yang tidak
bertentangan dengan landasan IKM FTUI
dan mengelolanya
Membuat RRKAT dan RKAT IMMt FTUI
2018
Mengarahkan setiap BP Kebendaharaan
sebagai bendahara bidang untuk
berkoordinasi terkait keuangan
Mengarahkan setiap BP Kebendaharaan
sebagai bendahara dan/atau dana usaha
dalam kepanitian di bawah lingkup IMMt
FTUI 2018
Berkoordinasi dengan MPM Fraksi
Metalurgi LPJ Keuangan IMMt FTUI 2018
Mengadakan IKW (Indeks Kebutuhan
Warga & Indeks Kepuasan Warga) di awal
dan akhir kepengurusan
Melakukan evaluasi mengenai kebutuhan
warga DTMM
Melakukan evaluasi mengenai kinerja
pengurus IMMt FTUI 2018
Membantu ketua dalam menjalankan
Internal Controling bidang di dalam IMMt
FTUI 2018
3 Penelitian dan Pengembangan
Memfasilitasi kegiatan yang bersifat
benchmarking
Membuat blueprint sebagai output
benchmarking untuk dapat dijadikan
rekomendasi kepada IMMt FTUI
berikutnya
Memberikan solusi dari masalah yang
terjadi di DTMM
Merumuskan sistem Key Performance
Index untuk penilaian kerja anggota IMMt
FTUI 2018
Melakukan advokasi dalam segi akademis
untuk seluruh mahasiswa DTMM
Melakukan pemantauan khusus untuk
4 Akademis dan Keprofesian mahasiswa fokusan advokasi
Melakukan pembaharuan mengenai
database (IP, IPK, dan SKS Lulus)
akademis mahasiswa DTMM

16
Melakukan pembaharuan mengenai
database materi (Diktat dan Bank Soal)
secara berkala dan mempublikasikannya
kepada mahasiswa DTMM
Memfasilitasi mahasiswa dalam kebutuhan
asistensi menjelang UTS dan UAS

Memfasilitasi kebutuhan pasca kampus


mahasiswa tingkat akhir DTMM bekerja
sama dengan bidang kemahasiswaan untuk
menyelenggarakan seminar pembekalan
pasca kampus
Memfasilitasi kebutuhan mahasiswa
DTMM mengenai kegiatan pelatihan untuk
kebutuhan pascakampus dan/atau sesuai
dengan core competence
Menjalankan fungsi pembinaan
Meningkatkan iklim pembinaan lanjut
Merancang alur pembinaan lanjut dan pasca
kampus pada fase 2, 3, dan 4 berkoordinasi
dengan bidang-bidang lainnya untuk
mahasiswa DTMM
Mengontrol dan menganalisis pencapaian
nilai dan skill dari sasaran pembinaan yang
5 Kemahasiswaan mengacu pada RIP
Berperan aktif dalam menghidupkan iklim
kemahasiswaan yang dinamis dan
berkesinambungan agar sesuai dengan
tujuan IKM FTUI
Berperan sebagai koordinator utama dalam
program-program kerja pembinaan lanjut
Menjaga kultural DTMM yang sejalan
dengan tujuan IKM FTUI
Berperan aktif dalam menggali dan
menggugah minat dan bakat mahasiswa
DTMM terhadap keilmuan keteknikan dan
IPTEK
Mewadahi dan mengembangkan potensi
6 Minat Olahraga dan Seni
mahasiswa DTMM pada minat dan bakat di
bidang olahraga dan seni
Mengadakan malam apresiasi sebagai
bentuk apresiasi kepada kontingen bekerja
sama dengan bidang IPTEK

17
Memperbaharui database minat dan bakat
mahasiswa DTMM dalam bidang olahraga
dan seni
Mengikuti minimal satu perlombaan
olahraga dan seni selain Teknik Cup
Tercapainya prestasi sebagai hasil
pewadahan dan pengembangan akan minat
dan bakat di bidang olahraga dan seni
Berperan aktif dalam menggali dan
menggugah minat dan bakat mahasiswa
DTMM terhadap keilmuan keteknikan dan
IPTEK
Menghidupkan iklim keilmiahan serta
keilmuan keteknikan di DTMM
Mencerdaskan warga DTMM akan isu-isu
yang berkaitan dengan core competence
Teknik Metalurgi dan Material bekerja
sama dengan Bidang Kajian dan Aksi
Strategis
Membuat publikasi apresiasi untuk
mahasiswa DTMM yang mengikuti dan
memenangkan lomba-lomba
Membuat database mahasiswa DTMM yang
7 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berpartisipasi dan berprestasi di bidang
IPTEK
Membuat alur dalam setiap program kerja
IPTEK yang dapat meningkatkan
terbentuknya grup riset untuk mahasiswa
DTMM
Memfasilitasi pengembangan potensi
mahasiswa DTMM dalam hal keilmuan
keteknikan dan IPTEK
Membuat publikasi lomba-lomba keilmuan
keteknikan dan IPTEK yang dapat diikuti
oleh mahasiswa DTMM
Tercapainya prestasi sebagai hasil
pewadahan dan pengembangan akan minat
dan bakat di bidang keilmuan keteknikan
dan IPTEK
Menyampaikan segala hal yang terkait
8 Hubungan Masyarakat kebijakan, kegiatan, dan kesepakatan
lembaga kepada warga DTMM

18
Memberikan informasi seputar kegiatan-
kegiatan IMMt FTUI 2018 kepada warga
DTMM dan kepada pihak Relasi BEM dan
IMD
Mengelola media informasi IMMt FTUI
2018 secara kontinu
Mengembangkan Website IMMt FTUI
Menjalin komunikasi yang baik dengan
stakeholder terkait baik itu yang ada di
Internal dan Eksternal IKM FTUI
Melakukan pembaharuan (Update)
mengenai database finansial mahasiswa
DTMM

Melakukan pengawasan terhadap keadaan


finansial mahasiswa dan memfasilitasi
advokasi untuk mahasiswa-mahasiswa yang
memiliki permasalahan finansial dan
fasilitas di lingkungan DTMM
Meningkatkan wawasan dan kepedulian
warga DTMM terhadap kehidupan sosial
baik itu di dalam dan di luar IKM FTUI
9 Sosial Masyarakat Meningkatkan iklim pengabdian
masyarakat di lingkungan warga DTMM
terutama mahasiswa fase 2,3, dan 4
Menyusun draft perencenaan community
development
Menyalurkan informasi-informasi terkait
dengan beasiswa, BOP-P, BOP-B, dan hal-
hal yang berhubungan dengan kesejahteraan
mahasiswa
Berkoordinasi dengan Bidang Hubungan
Masyarakat mengenai beasiswa Alumni
(ILUMET)
Membuat pencerdasan tentang isu-isu
POLEKSOSBUDHANKAM
Meningkatkan penuansaan mengenai isu-isu
POLEKSOSBUDHANKAM dalam
kehidupan sehari-hari
10 Kajian dan Aksi Strategis Melakukan sosialisasi turun langsung ke
zona mengenai isu-isu
POLEKSOSBUDHANKAM
Mengeluarkan artikel dan/atau infografis
mengenai isu-isu
POLEKSOSBUDHANKAM

19
Mengeluarkan artikel dan/atau infografis
mengenai core competence Teknik
Metalurgi dan Material
Mengeluarkan artikel dan/atau infografis
mengenai hari-hari besar yang ada di
Indonesia
Mengadakan seminar dan/atau diskusi
mengenai isu-isu
POLEKSOSBUDHANKAM
Mewadahi kebutuhan akan rohasi islam di
lingkungan DTMM
Meningkatkan penuansaan keislaman di
lingkungan DTMM dengan cara yang lebih
inovatif
Meningkatkan hubungan silaturahmi antara
Rohani Islam Metalurgi dengan warga
DTMM
11 Rohani Islam Metalurgi
BPH dan/atau BP Rohani Islam Metalurgi
wajib memimpin doa pembuka dan penutup
program kerja dan/atau kegiatan yang
diselenggarakan oleh IMMt FTUI 2018
Menyelenggarakan acara Buka Bersama
Metalurgi yang mengundang warga DTMM
berkoordinasi dengan bidang Sosial
Masyarakat dan Hubungan Masyarakat

20
LPJ Bidang Administrasi Lembaga
TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan


Material
Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018

21
Kepala Bidang : Noni Aslikhah M. P.
Wakil Kepala Bidang : Rizka Hanifa

 Visi
Terwujudnya Administrasi Lembaga IMMt FTUI 2018 sebagai bidang yang memiliki
rasa kepedulian tinggi serta dapat memberikan kebermanfaatan bagi internal dan eksternal
IMMt FTUI.
 Misi
o Menciptakan kedekatan dan rasa kekeluargaan baik di internal bidang, internal
lembaga IMMt FTUI, maupun eksternal lembaga IMMt FTUI.
Misi ini merupakan penurunan dari visi peduli dimana misi ini menekankan
kepada seluruh sasaran misi agar selama satu tahun kepengurusan IMMt FTUI 2018
dapat berjalan dengan lancar
o Memberikan added value mengenai administrasi kepada badan pengurus bidang
Administrasi Lembaga, sekretaris bidang lain, serta sekretaris kepanitiaan
dibawah IMMt FTUI 2018.
Misi ini merupakan wujud kebermanfaatan yang diberikan oleh bidang
Administrasi Lembaga agar seluruh kegiatan administrasi berjalan sesuai format yang
diberikan MPM FTUI dan dapat dirasakan kebermanfaatannya baik oleh internal
maupun eksternal IMMt FTUI.
o Melakukan pengarsipan mengenai segala kegiatan surat menyurat terkait IMMt
FTUI 2018.
Misi ini ditujukan untuk menjaga keberlangsungan lembaga, dikarenakan
bidang Administrasi Lembaga bertanggung jawab atas seluruh surat keluar dan masuk
yang berkaitan dengan lembaga IMMt FTUI 2018.
o Melakukan inventarisasi terhadap segala barang yang dimiliki IMMt FTUI 2018.
Misi ini ditujukan pula untuk menunjang keberlangsungan lembaga,
dikarenakan bidang Administrasi Lembaga bertanggung jawab terhadap barang-barang
yang dimiliki oleh IMMt FTUI 2018.

i. Pencapaian Arahan Bidang / Visi misi bidang / Tugas / Arahan Program Kerja
i. Pencapaian Visi Misi
Pada misi pertama, misi tersebut dipresentasikan dengan berjalannya
program kerja IMMt Solidification yang memiliki tujuan untuk mewujudkan
kedekatan antara BPH-BPH, BP-BP, dan BPH-BP IMMt 2018 sehingga dengan
terjalin kedekatan antara satu sama lain, seluruh pengurus dapat merasa nyaman

22
dalam bekerja sama, dan juga misi ini diukung oleh program kerja IMMt
Congrats, dimana proker ini bertujuan untuk mengapresiasi project officer serta
mengapresiasi prestasi yang didapatkan oleh warga DTMM serta mengenal lebih
dekat dengan dosen dan karyawan departemen, dan juga proker ini bertujuan untuk
mengapresiasi para wisudawan yang telah berhasil melewati masa perkuliahannya.
IMMt Solidification akan diadakan sebanyak tiga kali pada setiap triwulannya.
Sedangkan proker IMMt Congrats akan diadakan sepanjang kepengurusan IMMt
FTUI 2018. Pencapaian misi pertama pada triwulan IIIB sebesar 100%karena telah
dilaksanakannya program kerja IMMt Solidification dan IMMt Congrats
Kemudian program kerja yang menunjang misi kedua antara lain adalah
IMMt.zip. Bidang Administrasi Lembaga telah menyebarkan format notulensi,
presensi, dan surat – surat yang sekiranya dibutuhkan oleh masing – masing
bidang dan kepanitiaan dibawah IMMt 2018. Selain itu, Administrasi Lembaga
juga selalu siap sedia untuk membantu sekretaris kepanitiaan dan sekretaris bidang
dalam hal administrasi. Pada triwulan IIIB, misi kedua memiliki pencapaian
sebesar 66.6% karena pelatihan bidang belum terlaksana pada triwulan IIIB ini,
sehingga sekretaris bidang belum merasa tercerdaskan.
Pencapaian misi ketiga yaitu pengarsipan perihal administrasi
dilaksanakan melalui program kerja IMMt.zip IMMt.zip dimaksudkan untuk
mengarsipkan segala berkas surat menyurat atau dokumen administrasi lainnya
secara online. Sejauh ini pencapaian misi ketiga sebesar 66.6% dikarenakan belum
terlaksananya pelatihan bidang di triwulan IIIB ini.
Pencapaian misi keempat mengenai kegiatan inventarisasi dilaksanakan
melalui program kerja In-Met. In-Met dilakukan untuk mendata dan menjaga
barang – barang milik IMMt yang berada di sekretariat IMMt. Hingga saat ini
pencapaian misi keempat sebesar 0% dikarenakan pada triwulan IIIB ini belum
dilaksanakan program kerja In-Met.

ii. Evaluasi Berdasarkan Arahan Ketua


No. Arahan Ketua Pencapaian Evaluasi
Sudah tercapai,
Mengatur timeline IMMt karena tidak adanya
FTUI 2018 dan kegiatan IMMt FTUI
1. Tercapai
memperjuangkannya dalam 2018 yang bentrok
rapat koordinasi dalam setiap
bulannya selama

23
triwulan IIIB ini.
Sudah tercapai,
bidang Administrasi
Lembaga telah
Melaksanakan kegiatan
menjalankan fungsi
administrasi (surat menyurat,
2. Tercapai administrasi dengan
pengarsipan, inventarisasi, dan
baik serta sesuai
reinventarisasi)
dengan format surat
yang diberikan oleh
MPM FTUI.
Sudah tercapai,
pengurus IMMt
FTUI 2018 serta
Memberikan ucapan ulang
dosen yang berulang
tahun kepada pengurus IMMt
tahun telah
3. FTUI 2018, dosen, dan kepala Tercapai
mendapatkan ucapan
departemen yang berulang
selamat di media
tahun
social serta ucapan
secara fisik untuk
dosen.
Sudah tercapai,
Membantu ketua dalam dengan diadakannya
4. Internal Bonding IMMt FTUI Tercapai IMMt Solidification
2018 di awal
kepengurusan.
Sudah tercapai,
bidang Administrasi
Lembaga selalu
Mengadakan notulensi tiap
5. Tercapai melaksanakan
rapat dan absensi
notulensi dan
absensi disetiap
rapat BPH.
Sudah tercapai,
Berkoordinasi dengan MPM
koordinasi dilakukan
6. Fraksi Metalurgi terkait Tercapai
dalam hal mengenai
administrasi IMMt FTUI 2018
kedisiplinan

24
terhadap timeline
IMMt yang telah
ditetapkan di rapat
koordinasi sekretaris
se-IKM FTUI setiap
bulannya.
Sudah tercapai,
Berkoordinasi dengan setiap koordinasi dilakukan
sekretaris kepanitiaan di khususnya dalam hal
7. Tercapai
bawah lingkup IMMt FTUI mengenai proposal
2018 dalam hal administrasi kegiatan serta LPJ
kepanitiaan.
Sudah tercapai,
dengan adanya 5 BP
Mengarahkan setiap BP
Administrasi
Administrasi Lembaga IMMt
Lembaga yang telah
FTUI 2018 untuk menjadi
8. Tercapai pernah menjadi
sekretaris di kepanitiaan
sekretaris di lingkup
terkhususnya di bawah
departemen dan
lingkup IMMt FTUI 2018
teknik hingga
Triwulan IIIB ini.
LPJ Triwulan I, II,
dan IIIB telah
dipublikasikan
dalam bentuk link
google drive.
Sedangkan untuk
Mempublikasikan Laporan
LPJ Triwulan IIIB
9. Pertanggungjawaban Program Tercapai
ini baru dapat
kerja tiap triwulan.
dipublikasikan
setelah seluruh LPJ
IMMt FTUI 2018
terarsipkan dengan
baik dan rapih sesuai
format dari MPM.

25
ii. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapain SPJ
i. Kurikulum kaderisasi yang dilaksanakan
Kurikulum kaderisasi untuk seluruh pengurus Administrasi Lembaga
IMMt FTUI 2018 terdiri dari 16 poin. Dari seluruh poin kurikulum kaderisasi
yang diberikan, hingga triwulan IIIB ini berlangsung sudah terlaksana 15
poin yang diberikan sesuai dengan tools melalui rapat bidang dan
pengaplikasian terhadap pemahaman dari materi yang disampaikan pada saat
rapat bidang. Sehingga poin yang sudah dilakukan sebesar 93.5%.
ii. Seberapa jauh ketercapaian SPJ oleh pengurus lembaga. 

SPJ untuk IMMt ada 4 poin besar yaitu :
1. Ke-IKM-An
2. Kepemimpinan.
3. Kepribadian.
4. Keaktifan dan kontribusi.
Keempat poin tersebut dapat dikatakan telah tertanam. Poin pertama
mengenai pemahaman tentang IKM FTUI sudah ditanamkan sejak awal
kepengurusan, termasuk didalamnya pemahaman mengenai kode etik, IKG,
GBHI dan lain-lainnya. Nilai-nilai kepemimpinan pada poin kedua, telah
dilaksanakan dengan menjalankan program kerja Administrasi Lembaga
yang dijalankan dari masing-masing PJ proker. PJ proker juga dituntut untuk
dapat mengkonsepkan dan menjalankan program kerja secara inovatif dengan
meningkatkan kerja sama yang bagus sesama pengurus Administrasi
Lembaga. Poin nomor tiga dan empat sudah ditanamkan semua. Hal ini
karena materi dari poin tiga dan empat sangat berkaitan dengan masa
pembinaan lanjut sehingga tinggal ditanamkan di rabid lalu para BP langsung
mengaplikasikannya. Hal ini juga didukung dengan BP-BP Administrasi
Lembaga yang sebagian besar telah menjadi sekretaris diberbagai kepanitiaan
baik ditingkat departemen maupun tingkat teknik.
Jadi berdasarkan pelaksanaan kedua poin SPJ tersebut, persentase
pencapaian SPJ mencapai 100%.
Detailing :
Poin Materi belum
Target
Bagian Kurikulum tertanamkan Jumlah yang tertanamkan
tertanamkan
Kaderisasi triwulan (x)
SPJ
- - - Belum bisa dinilai
(Standar

26
Pemangku
jabatan)
Arahan
Ketua a.1, a.2, b.1,
- 6 orang Belum bisa dinilai
Terhadap c.1
Bidang
a.1, a.2, a.3,
a.4, b.1, b.2,
SPJ Bidang b.3, b.4, b.5, b.5 6 orang Belum bisa dinilai
b.6, c.1, c.2,
c.3, c.4, c.5, c.6

iii. Gambaran pelaksanaan kurikulum kaderisasi


Dari kesemua 16 poin kurikulum kaderisasi, dimana seluruh poin
yang diberikan dengan tujuan memberikan pemahaman dasar dalam
berorganisasi, pemahaman mengenai ilmu administrasi, dan meningkatkan
rasa tanggung jawab sebagai pengurus dari Administrasi Lembaga. Seluruh
poin yang diberikan sudah memenuhi poin-poin GBPKD dan seluruh
penjabaran program kerja Administrasi Lembaga IMMt 2018. Dalam
memenuhi seluruh poin tersebut, digunakan tools seperti quiz yang diadakan
oleh BPH melalui rapat bidang, serta melalui mengaplikasikan pemahaman
dari pelatihan bidang Administrasi Lembaga yang telah dilakukan, seperti
dengan cara mengajak BP ke rakoor timeline bulanan untuk mengajarkan
mengenai pembuatan timeline kegiatan di IKM FTUI. Hanya saja terdapat
satu poin yang belum tertanamkan yaitu tugas BP Administrasi Lembaga
untuk mengetahui kondisi internal bidang lain, karena hal ini dirasa masih
segan untuk dilakukan, namun disamping itu, BP Administrasi Lembaga
dalam kesehariannya juga sering menanyakan bagaimana kondisi teman-
teman lainnya yang ada dikepengurusan IMMt FTUI 2018, walaupun tidak
secara intensif.
Hambatan yang dihadapi adalah ketika dilaksanakan rapat bidang,
ada beberapa BP yang terlambat hadir sehingga BP tersebut kurang
mendapatkan penanaman kurkad dengan seksama. Solusi yang dilakukan
BPH adalah dengan memberikan notulensi rabid kepada grup sosial media
serta memberikan rangkuman materi-materi yang dikira cukup banyak detail-
detail pentingnya.

27
iii. Gambaran Umum 

i. Koordinasi BPH-BP
Koordinasi BPH-BP sudah berjalan dengan baik, seluruh BP telah
menjalankan tugas-tugas yang diberikan dengan baik, sesuai program kerja
yang dipegang oleh masing-masing BP. Hubungan antar BPH dan BP pun
sudah dekat, sehingga jikalau terjadi sesuatu, BP maupun BPH akan langsung
menanyakan mengenai hal tersebut di group line tanpa adanya rasa
canggung.

ii. Koordinasi BPH-BPH


Koordinasi antar BPH Administrasi Lembaga pada triwulan ini
berjalan dengan baik. BPH saling mengabarkan perkembangan-
perkembangan proker yang dipegang serta tidak lupa untuk mengingatkan
satu sama lain mengenai hal-hal apa saja yang perlu dilakukan terkait
kegiatan administrasi. Sementara itu, koordinasi dengan antar BPH bidang
lain sudah berjalan cukup baik. Bidang Administrasi Lembaga juga tetap
menjalankan tugasnya dalam mengontrol BPH bidang lain mengenai
kegiatan-kegiatan yang dilakukan bidang lain selama Triwulan IIIB ini.
Sering diadakannya rapat BPH pada triwulan ini juga semakin memudahkan
koordinasi antar BPH-BPH.

iv. Program kerja Proyek dan Non-proyek 



 IMMt Congrats
i. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan (Relasi)

ii. Tujuan Program Kerja


Untuk menciptakan kedekatan dan hubungan relasi yang baik serta
memberikan apresiasi kepada seluruh warga DTMM

iii. Pencapaian Parameter


No Parameter Hasil Pencapaian
1 70% dosen dan karyawan, 90% Tercapai Kartu ucapan
BPH dan BP yang berulang yang ulang

28
tahun menerima ucapan tahun yang
selamat dibuat dan
disebarkan
yaitu, 100%
untuk
Dosen/Karya
wan, dan
100% untuk
BPH dan BP,
sehingga
parameter ini
tercapai.
2 85% wisudawan mendapatkan Tidak Tidak ada
kenang-kenangan.. Terlaksana mahasiswa
yang wisuda
pada Triwulan
IIIB ini.
3 85% apresiasi PO tersebar di Tercapai Poster ucapan PO
media sosial dan ditempel di tersebar 100%
mading di media
sosial IMMt
2018 dan
telah dipasang
di mading
Administrasi
Lembaga.
70% apresiasi prestasi warga Tercapai Parameter ini
4 DTMM tersebar di media tercapai
sosial dan ditempel dikarenakan
dimading adanya
kerjasama
antara bidang
Adm dan
bidang IPTEK
untuk
mengapresiasi

29
warga
Metalurgi
yang telah
mendapatkan
prestasi di
bidang
IPTEK.
Semua
kontingen
IPTEK yang
mengikuti
lomba
maupun
conference
telah
mendapatkan
apresiasi.
5 Kalender ulang tahun yang Tercapai Kalender ulang
terdapat di mading tahun di
administrasi lembaga mading
terupdate sebulan sekali Administrasi
Lembaga
selalu di
update setiap
sebulan sekali
dan
dilaksanakan
setiap awal
bulan,
sehingga
parameter ini
juga tercapai.

iv. Evaluasi Program Kerja


 Evaluasi pelaksanaan poin kerja
IMMt Congrats berjalan sesuai dengan poin GBPKD C.1 mengenai
hubungan relasi. Proker ini terlaksana dengan baik karena dapat menjadi

30
sarana untuk meningkatkan hubungan silaturahmi dan kedekatan kepada
seluruh warga melalui ucapan selamat ulang tahun, apresiasi prestasi, serta
pemberian kenang-kenangan apabila terdapat mahasiswa yang wisuda.
 Evaluasi efektivitas bentuk
Bentuk dari program kerja ini terbilang cukup efektif. Pemberian
ucapan kepada BPH dan BP yang berulang tahun melalui media social
(group LINE), serta memberikan kartu ucapan dalam bentuk print out
(fisik) kepada dosen DTMM bertujuan sebagai sarana menjalin relasi dan
menjaga silaturahmi. Pemberian apresiasi terhadap PO dan WaPO dan juga
pemberian apresiasi atas prestasi yang diraih oleh warga DTMM yang
berkontribusi dibidangnya merupakan bentuk dari kepedulian IMMt
terhadap warganya.
 Evaluasi teknis pelaksanaan
Pembuatan ucapan selamat untuk BPH dan BP yang berulang tahun
dibuat dan disampaikan oleh seluruh BP Administrasi Lembaga dan
pemberian tugas langsung diberikan oleh PJ IMMt Congrats. Begitupun
untuk kartu ucapan untuk dosen yang berulang tahun. Pemberian kartu
ucapan untuk dosen dilakukan oleh BPH Administrasi Lembaga beserta
Ketua IMMt FTUI 2018. Hal ini cukup efektif karena PJ selalu melakukan
follow-up BP lainnya untuk membuat dan memberikan ucapan. Kalender
birthday juga dikoordinir dengan baik oleh PJ IMMt Congrats karena
setiap awal bulan selalu diperbaharui.
Apresiasi PO dan WaPO dan juga apresiasi prestasi dikoordinir oleh
SC IMMt Congrats lalu nantinya dibantu bidang Humas untuk publikasi
via sosial media.
 Evaluasi waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program kerja ini dilakukan selama
kepengurusan. Apresiasi PO dan WaPO dipublikasikan sejak masa
terpilihnya tersebut hingga akhir kepanitiaan. Untuk kartu ucapan ulang
tahun dipublikasikan saat hari-h ulang tahun dan dinilai sudah cukup
efektif dalam meningkatkan kesadaran antar pengurus. Untuk kartu ucapan
dosen sebaiknya dilakukan disaat jam yang tepat, dapat dilakukan saat
setelah dosen selesai memberikan perkuliahan.

v. Solusi Program Kerja


PJ IMMt Congrats harus melakukan terus melakukan follow-up
kepada BP Administrasi Lembaga lainnya dalam memberikan kartu ucapan

31
ulang tahun BPH dan BP agar tidak terjadi miss komunikasi. Selain itu PJ
IMMt Congrats tidak boleh lupa dalam memperbarui kalender birthday dan
membagikan jadwal birthday. Pemberian kartu ucapan dosen/karyawan juga
sebaiknya mengajak BP Administrasi Lembaga lainnya agar lebih terasa
hubungan kedekatannya dan untuk selanjutnya mungkin untuk ucapan ulang
tahun dosen dapat disebar di media sosial IMMt juga, sehingga diketahui oleh
seluruh warga Metal pula.

 IMMt.zip
i. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan

ii. Tujuan Program Kerja


Pengarsipan bertujuan untuk memperjelas kegiatan administrasi selama
kepengurusan, menyimpan semua dokumen IMMt FTUI 2018 dan kepanitiaan
didalamnya, serta mempermudah pencarian dokumen saat dibutuhkan.

iii. Pencapaian Parameter


No. Parameter Hasil Pencapaian
1. Surat, Tercapai Surat, notulensi, absensi,
notulensi, dan LPJ diarsipkan
presensi, dan 90%. Pengarsipan
LPJ dilakukan melalui
diarsipkan dropbox.
90%

2. LPJ sesuai Tercapai LPJ sesuai format 90%.


format 90%

3. 80% sekretaris Belum Parameter ini belum


bidang tercapai tercapai dikarenakan
tercerdaskan. belum diadakannya
pencerdasan serta
pelatihan bidang
untuk sekretaris
bidang dan BP

32
Administrasi
Lembaga.

iv. Evaluasi Program Kerja


 Evaluasi pelaksanaan poin kerja
IMMt.zip dilaksanakan berdasarkan poin kerja GBPKD A.2, A.4,
dan A.5 dan berjalan cukup baik. Hingga Triwulan IIIA ini masih belum
diadakan pelatihan bidang Administrasi Lembaga, namun BPH telah
memberikan pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar administrasi dan
pentingnya dalam pengarsipan segala semua surat masuk, keluar, notulensi,
absensi, dan LPJ sebagai bekal dalam menjalani kegiatan administrasi,
serta tetap mengajarkan kepada BP-BP mengenai hal administrasi,
sehingga BP dapat tetap memahami hal-hal penting apa saja yang
dilakukan dalam kegiatan administrasi. Dalam pelaksanaannya, terdapat
sedikit hambatan kesulitan dalam mengumpulkan file-file administrasi dari
setiap bidang. Untuk itu, BPH membantu dalam mengkoordinir file
tersebut kemudian mengarsipkannya dalam Dropbox.
 Evaluasi efektivitas bentuk
Pengarsipan dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh file-file
administratif yang ada dalam bentuk softcopy, kemudian dimasukkan ke
dalam Dropbox yang sudah disediakan folder tiap bidang. Hal ini terbilang
sudah cukup efektif karena dapat mempermudah dalam pencarian ketika
dibutuhkan.
 Evaluasi teknis pelaksanaan
Pengumpulan seluruh file administratif dari setiap bidang dikoordinir
dengan cukup baik oleh masing masing sekretaris bidang, dimana nanti
BPH Administrasi Lembaga membantu untuk mengumpulkan file-file
administrasi tersebut. Kemudian PJ Proker mengarsipkan file yang
diberikan BPH dan dimasukkan ke dalam Dropbox folder bidang masing-
masing. Kesulitan didapatkan karena masing-masing bidang perlu
diingatkan lebih untuk mengumpulkannya.
 Evaluasi waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program kerja ini dilakukan selama
kepengurusan. Pengumpulan file-file dilakukan dari awal bulan hingga
akhir bulan selama proker bidang tersebut berjalan, dan pengarsipan
dilaksanakan ketika seluruh file-file tersebut telah diterima. Dalam

33
pelaksanaannya, sedikit terjadi miss komunikasi dari bidang-bidang yang
masih harus diingatkan dalam pengumpulan karena melewati batas waktu
yang diberikan.

v. Solusi Program Kerja


Cara pelaksanaan program kerja ini tetap dipertahankan karena dinilai
sudah cukup efektif. Namun untuk selanjutnya, akan dibuat tanggal dalam
pengumpulan file-file administrasi dari setiap bidang melalui sekretaris
bidangnya masing-masing, supaya tidak terjadi keterlambatan dalam
pengumpulan dan pengarsipan oleh PJ Proker. Selain itu BPH Administrasi
Lembaga harus tegas dalam melakukan follow-up kepada BPH bidang lain dan
mengarahkan BP Administrasi menjalankan fungsi sahabat bidang
dikolaborasikan dengan proker IMMt On-time.

 In-Met (Inventarisasi Ruang Sekre IMMt)


i. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan

ii. Tujuan Program Kerja


Inventarisasi bertujuan untuk mendata seluruh barang milik lembaga
yang ada di ruangan IMMt secara lengkap dan terperinci, serta untuk
mengkoordinasikan agar senantiasa rapi sehingga mudah dicari dan mencegah
kehilangan.

iii. Pencapaian Parameter


Parameter Hasil Pencapaian
1. Inventarisasi Tidak Program kerja ini tidak
dilakukan 3 terlaksana terlaksana dikarenakan tidak
(tiga) kali dalam ditemukannya waktu yang
1 masa tepat untuk melakukan
kepengurusan. inventarisasi secara
bersamaan.
2. Pada inventaris Tidak Program kerja ini tidak
selanjutnya, terlaksana terlaksana dikarenakan tidak
tidak ada barang ditemukannya waktu yang
yang hilang atau tepat untuk melakukan

34
barang yang inventarisasi secara
bertambah tanpa bersamaan.
sepengetahuan
BPH Adm.
3. Data logbook Tidak Program kerja ini tidak
ter-update setiap terlaksana terlaksana dikarenakan tidak
bulannya. ditemukannya waktu yang
tepat untuk melakukan
inventarisasi secara
bersamaan.

 IMMt Solidification
i. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan

ii. Tujuan Program Kerja


Mewujudkan kedekatan antara BPH-BPH, BPH-BP, dan BP-BP IMMt
FTUI 2018 sehingga terjalin kedekatan antara satu sama lain agar selama
kepengurusan berlangsung, seluruh pengurus merasa nyaman dalam
bekerjasama. Proker ini bersifat tidak mengundang warga karena dikhususkan
untuk seluruh pengurus IMMt 2018.

iii. Pencapaian Parameter


No. Parameter Hasil Pencapaian
1. 90% BPH dan Tercapai Program kerja ini telah terlaksana
75% BP di akhir bulan November.
mengikuti
konsolidasi dan
ada perwakilan
dari setiap
bidang (minimal
1 BPH bidang
dan 5 BP tiap
bidang) pada
tiap triwulan.

35
iv. Evaluasi Program Kerja
 Evaluasi pelaksanaan poin kerja
Program kerja ini berdasarkan poin GBPKD D.2 mengenai penjagaan
kondisi internal pengurus. Sehingga diperlukan suatu wadah untuk dapat
membuat dan menjaga seluruh pengurus IMMt FTUI dapat merasa nyaman
dalam bekerjasama selama kepengurusan. Dalam hal penjagaan internal
bonding lembaga maka dilakukan IMMt Solidification yang kedua, dengan
bentuk bekerja sama dengan bidang Litbang untuk mengapresiasi kinerja
pengurus IMMt FTUI 2018 sejauh ini dan dibarengi pula dengan buka
bersama, dikarenakan pelaksanaanya bertepatan di bulan Ramadhan.
 Evaluasi efektivitas bentuk
IMMt Solidification yang ketiga dilakukan dengan bekerja sama
dengan bidang Litbang, yaitu dalam bentuk pemberian apresiasi terhadap
kinerja pengurus IMMt sejauh ini. Hal ini dirasa sudah efektif, karena
dengan diberikannya apresiasi tersebut maka membuat pengurus-pengurus
yang lainnya terpacu untuk meningkatkan kinerjanya.
 Evaluasi teknis pelaksanaan
Pelaksanaan IMMt Solidification ketiga kali ini diadakan di ruang
kelas gedung K. Dalam pelaksanaannya, diberikan apresiasi berupa
sertifikat kepada pengurus-pengurus yang memiliki nilai terbaik(kuantitas)
selama kepengurusan ini berjalan.
 Evaluasi waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program kerja ini dilakukan sebanyak 3 kali,
yakni saat awal kepengurusan, sebelum UAS, dan diakhir triwulan III.
IMMt Solidification ketiga dilakukan di akhir bulan November dan diras
pemilihan waktu yang dilakukan sudah tepat.

v. Solusi Program Kerja


Pelaksanaan IMMt Solidification ketiga yang diadakan di dalam FT
dirasa cukup efektif. Selanjutnya dalam pelaksanaan BPH bersama PJ harus
mengkonsepkan acara lebih matang lagi dengan memberikan rencana
cadangan apabila terjadi kondisi seperti keterlambatan waktu. Hal ini dapat
membantu untuk membuat sistematis jalannya acara. Serta diperlukannya
pengemasan acara yang lebih menarik lagi untuk Triwulan IIIB ini agar tetap
dapat menjaga hubungan baik antar pengurus IMMt.

36
 IMMt On Time
i. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan

ii. Tujuan Program Kerja


Memastikan pelaksanaan program kerja dilaksanakan tepat waktu sesuai
timeline.

iii. Pencapaian Parameter


No. Parameter Hasil Pencapaian
1. 90% program kerja Tercapai Pada triwulan IIIB,
terlaksana tepat program kerja yang
waktu sesuai berjalan telah
timeline sesuai dengan
perencanaan saat
rakoor timeline.

iv. Evaluasi Program Kerja


 Evaluasi pelaksanaan poin kerja
Poin kerja dari program kerja IMMt On-Time ini berdasarkan poin
GBPKD A.3 mengenai timeline berjalan dengan baik karena poin A.3
terpenuhi yaitu untuk membuat timeline dan menjaga ketepatan waktu
program kerja IMMt 2018.
 Evaluasi efektivitas bentuk
Sejauh ini bentuk program kerja sangat efektif dimana pembuatan
timeline dilakukan oleh wakil sekretaris (wakil kepala bidang) sesuai
dengan pembagian tugas diawal kepengurusan. Hal ini agar pembuatan
timeline lebih terpusat dan tidak ada miss komunikasi.PJ IMMt On-Time
bertugas melakukan follow-up kepada BPH / pengurus kepanitiaan terkait
dan cukup efektif untuk menjaga persiapan dan pelaksanaan program kerja.
 Evaluasi teknis pelaksanaan
Pelaksanaan sudah baik dimana pembuatan timeline dilakukan jauh
hari sebelum rapat koordinasi sekretaris se-IKM untuk menghindari
kesalahan. PJ IMMt On-Time sudah bekerja cukup baik dalam melakukan
follow-up.

37
 Evaluasi waktu pelaksanaan
IMMt On-Time berjalan selama kepengurusan dimana pembuatan
timeline bulan selanjutnya dilakukan di pertengahan bulan sehingga
terdapat waktu cukup lama jika ingin dilakukan perubahan. PJ IMMt On-
Time melakukan follow-up dari awal bulan hingga program kerja selesai
dilaksanakan.

v. Solusi Program Kerja


Teknik pelaksanaan proker ini sudah cukup baik dan dapat
dipertahankan karena dinilai cukup efektif, sedikit yang mungkin dapat
diperbaiki adalah agar selalu mem-follow-up BPH yang memiliki proker pada
bulan tersebut. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dapat
segera diantisipasi dan dicari solusi terbaiknya dengan cepat.

v. Penutup
i. Kesimpulan
Selama berjalannya kepengurusan hingga Triwulan IIIB ini, bidang
administrasi lembaga telah berusaha menjalankan semua tugas hingga
semaksimal mungkin seperti menjalankan program kerja bidang serta
melaksanakan tugas administrasi demi keberlangsungan lembaga IMMt
FTUI. Seluruh program kerja yang sudah dilaksanakan, secara garis besar
telah memenuhi parameter. Dapat disimpulkan bahwa secara umum, semua
program kerja telah dilaksanakan dengan baik.
ii. Rencana strategis bidang, terdiri atas:
 Rencana strategis untuk tahun selanjutnya pada triwulan IIIB yaitu terus
menjaga semangat dan komitmen berorganisasi dengan kedekatan yang
sudah terbangun. Terus meningkatkan follow up kepada masing masing
BP oleh BPH. Memberikan pengajaran mengenai cara membuat dan
memperbaiki LPJ dari triwulan IIIB kepada BPH baru agar terbiasa
ketika melaksanakannya saat masa kepengurusan dimulai.
 Rencana strategis untuk setiap triwulan dari kepengurusan yang yaitu
BPH harus memulai semua rencananya dengan baik dan matang,
memberikan inovasi yang baik dan tegas serta menjaga kondisi internal
dari bidang, lembaga, maupun hubungan erat dengan lembaga luar non
departemen supaya komunikasi dan silaturahmi terjalin dengan harmonis.
vi. Penilaian ketua umum 


38
Penjabaran Penilaian Ketua
(Berikan nilai
Nama Koordinasi dari skala)
Bidang dan Kondisi dengan 1-Kurang
Program Kerja
atau Koridor Internal stakeholder 2-Cukup
terkait 3-Baik
4-Sangat Baik

Administrasi

39
LPJ Bidang Kebendaharaan
TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan Material


Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018

40
Kepala Bidang : Brevy Vicario
Wakil Kepala Bidang : Herninta Fadhillah

 Visi
Terwujudnya bidang Kebendaharaan IMMt FTUI 2018 yang memiliki inisiatif
tinggi dalam mengelola keungan seara efektif dan efisien dengan mengimbangi rasa
kepedulian satu sama lain agar mampu memberikan kebermanfaatan bersama.

 Misi
o Mewujudkan koordinasi bidang Kebendaharaan IMMt FTUI 2018 yang baik
antar BP maupun BPH dan BP dengan cara menumbuhkan kepedulian satu sama
lain.
o Mewujudkan SDM Kebendaharaan IMMt FTUI 2018 yang memiliki inisiatif
tinggi dalam menjalani administrasi keuangan baik dalam mencari maupun
mengelola demi terciptanya sistem keuangan yang sehat.
o Menjadikan SDM Kebendaharaan IMMt FTUI 2018 yang dapat memberikan
kebermanfaatan bersama dan bekerja secara efektif dan efisien dalam menggapai
target yang hendak dicapai.
o Mewujudkan transparansi sistem keuangan sebagai salah satu cara dalam
menciptakan sistem keuangan yang sehat.

i. Pencapaian Arahan Bidang / Visi misi bidang / Tugas / Arahan Program Kerja
i. Pencapaian Visi Misi

No Misi Pencapaian Evaluasi


(Progresif)

41
1 Mewujudkan koordinasi 85% Baik antar BP
bidang Kebendaharaan IMMt maupun BPH
FTUI 2018 yang baik antar dengan BP telah
BP maupun BPH dan BP terjalin
dengan cara menumbuhkan komunikasi yang
kepedulian satu sama lain. lancar dan
koordinasi
berjalan dengan
baik selama
triwulan pertama
ini.

2 Mewujudkan SDM 85% Setiap SDM


Kebendaharaan IMMt FTUI bidang
2018 yang memiliki inisiatif Kebendaharaan
tinggi dalam menjalani telah menjalankan
administrasi keuangan baik tugasnya dengan
dalam mencari maupun baik dalam
mengelola demi terciptanya menjalani
sistem keuangan yang sehat. administrasi
keuangan baik
mencari maupun
mengelola
keuangan.

3 Menjadikan SDM 85% Misi memberikan


Kebendaharaan IMMt FTUI kebermanfaatan
2018 yang dapat memberikan bersama
kebermanfaatan bersama dan terlaksana dengan
bekerja secara efektif dan baik dengan
adanya target yang

42
efisien dalam menggapai diberikan BPH
target yang hendak dicapai. kepada BP dalam
membuat timeline
penjualan dan
melaksanakannya
sesuai timeline.
4 Mewujudkan transparansi 85% Misi mewujudkan
sistem keuangan sebagai transparansi
salah satu cara dalam keuangan
menciptakan sistem keuangan terlaksana dengan
yang sehat. cukup baik dengan
adanya publikasi
cashflow kepada
warga yang
dilakukan 2 bulan
sekali melalui
mading IMMt dan
OA serta
Instagram IMMt.

ii. Evaluasi Berdasarkan Arahan Ketua


No Arahan Ketua Lembaga Pencapaian Evaluasi
(Progresif)
1 Membuat transparansi 66% Cashflow
keuangan (Laporan Bulanan berjalan
Keuangan) secara berkala dengan lancar.
yang dipublikasikan melalui Cashflow bulan
media informasi IMMt FTUI Januari dan
2018. Februari sudah

43
dipublikasikan ke
warga melalui
mading IMMt dan
media sosial
IMMt.
2 Mengontrol jalannya cashflow 100% Cashflow IMMt
IMMt FTUI 2018. berjalan baik dan
belum mengalami
defisit selama
triwulan 3A.
3 Mencari sumber dana yang 50% Pencarian sumber
tidak bertentangan dengan dana sudah
landasan IKM FTUI dan dilakukan selama
mengelolanya. triwulan 3A
melalui penjualan
masker praktikum
dan penyewaan
proyektor.
4 Membuat RRKAT dan RKAT 50% RKAT dan
IMMt FTUI 2018. RRKAT IMMt
sudah dibuat dan
ditetapkan di awal
kepengurusan
namun
pencapaian
parameternya
baru dapat dilihat
di akhir
kepengurusan.
5 Mengarahkan setiap BP 50% Sudah dibentuk
Kebendaharaan sebagai bendahara bidang
bendahara bidang untuk dari BP
Kebendaharaan

44
berkoordinasi terkait namun tugasnya
keuangan. masih belum
berjalan dengan
maksimal.
6 Mengarahkan setiap BP 90% 9/10 BP
Kebendaharaan sebagai Kebendaharaan
bendahara dan/atau dana sudah pernah
usaha dalam kepanitiaan di menjadi
bawah lingkup IMMt FTUI bendahara atau
2018. dana usaha
kepanitiaan
IMMt.
7 Berkoordinasi dengan MPM 100% Koordinasi
Fraksi Metalurgi LPJ dengan MPM
Keuangan IMMt FTUI 2018. berjalan baik
selama
pembuatan
cashflow dan LPJ
keuangan.

i. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapaian SPJ


i. Kurikulum Kaderisasi yang Dilaksanakan
Bidang Kebendaharaan menanamkan kurikulum
kaderisasi kepada penanaman ini berupa badan pengurus pada
saat rapat bidang yang dilaksanakan di awal bulan berupa sesi
mentoring yang diberikan oleh BPH Kebendaharan kepada BP
Kebendaharaan, di mana materi yang diberikan sesuai dengan
poin-poin yang tertuang di kurikulum kaderisasi dan SPJ. SC
Kaderisasi selalu memantau dan memeriksa
keberlangsungannya kurikulum kaderisasi di Bidang
Kebendaharaan.
Bidang Kebendaharaan sendiri memiliki 15 poin
kompetensi yang ingin ditanamkan kepada BP
Kebendaharaan, seperti tatacara membuat Data Cash Flow dan
LPJ Keuangan, serta memiliki ide atau taktik yang dapat
digunakan dalam mencari dana.
Pada triwulan IIIB, Bidang Kebendaharaan telah

45
melakukan rapat bidang sebanyak 3 kali. Kompetensi yang
sudah ditanamkan kepada BP Kebendaharaan sebanyak 12
poin atau sebesar 80%.
Selama proses penanaman kurikulum kaderisasi ini,
masalah yang ditemui adalah tidak lengkapnya BP
Kebendaharaan yang hadir di beberapa rapat bidang, maka dari
itu ada beberapa BP Kebendaharaan yang belum dijelaskan
kompetensinya secara jelas. Solusi yang diambil BPH dalam
membantu beberapa BP Kebendaharaan yang tidak hadir ini,
yaitu dengan memberikan notulensi rapat bidang agar setidak-
tidaknya dapat membaca hasil rapat bidang yang dilakukan.

i. Penanaman Standar Pemangku Jabatan (SPJ)


Selama kepengurusan IMMt FTUI 2018 satu tahun, Standar
Pemangku Jabatan (SPJ) ada 4 poin besar yaitu:
1. Pemahaman tentang IKM FTUI
2. Memiliki nilai kepemimpinan
3. Memiliki nilai kepribadian
4. Memiliki nilai keaktifan dan kontribusi
Dari keempat poin besar di atas, bisa dikataan poin 1
sampai 4 sudah tercapai. Pemahaman tentang IKM FTUI
sudah ditanamkan saat rapat bidang, di mana beberapa poin
pemahaman IKM FTUI yang sudah ditanamkan, yaitu sejarah,
tujuan dan urgensi, kode etik. Sedangkan terdapat beberapa
poin yang baru akan ditanamkan pada triwulan III, yaitu IKG,
GBHI, dan lain-lain.
Nilai-nilai kepemimpinan sudah dilaksanakan dengan
baik. BP kebendaharaan sejauh ini dilihat sudah memiliki self
awareness, self regulation, dan self motivation yang cukup
baik. Poin keteladanan akan disampaikan pada triwulan IIIA
sebagai bentuk persiapan membina mahasiswa baru.
Nilai-nilai kepribadian sudah dilaksanakan dengan
baik, seperti datang rapat tepat waktu yang merupakan
pencerminan dari perilaku Respect to Time dan memiliki
tanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan.
BP Kebendaharaan memiliki kontribusi di setiap
proker yang dimiliki oleh IMMt FTUI 2018, di mana BP
Kebendaharaan menjadi orang yang menangani bagian
keuangan baik sebagai bendahara maupun sebagai wirausaha.
Selain itu juga, BP Kebendaharaan juga menjadi PJ jualan di

46
setiap barang jualan yang dimiliki oleh Bidang
Kebendaharaan. PJ jualan ini dituntut untuk bisa bertanggung
jawab atas barang jualannya dari tahap produksi sampai
dengan tahap pemasaran. Jika diakumulasikan, ketercapaian
SPJ di triwulan IIIB adalah sebesar 90%.

Bagian Poin Materi belum Target Jumlah yang


Kurikulum tertanamkan tertanamkan tertanamkan
Kaderisasi triwulan (3)

SPJ a.1, a.2, a.6, a.7, - 10 orang Belum dapa


dinilai
(Standar b.1, b.2, b.3, c.1,
Pemangku c.2, c.3, c.4, d.1,
jabatan) d.2, d.3

Arahan A.1, A.2, dan - 10 orang Belum dapa


Ketua B.1 dinilai
Terhadap
Bidang

BPH A.1, A.2, B.1, - 10 orang Belum dapa


dinilai
Bidang B.3 , C.1, C.2,
C.3, C.4 , C.5,
D.1, D.2, D.3

ii. Gambaran Umum


i. Koordinasi BPH-BP
Koordinasi antara BPH dan BP Kebendaharaan berjalan
dengan baik. BPH melakukan rapat bidang setiap awal bulan
untuk membahas agenda yang akan dilakukan selama 1 bulan
kedepan dan BPH melakukan pendekatan secara personal
untuk mengetahui progress dari setiap tugas yang diberikan.
Selain itu, BP juga secara aktif berkoordinasi dengan BPH jika
ada kesulitan dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

ii. Koordinasi BPH-BPH


Koordinasi antar BPH dianggap sudah cukup baik.

47
BPH mengetahui tentang kondisi keuangan (Pemasukan dan
Pengeluaran) dan SOP keuangan yang telah dimusyawarahkan
dan ditetapkan di awal kepengurusan.serta mampu membagi
tugas dengan baik. Selain itu, koordinasi antar BPH juga sudah
cukup baik, seperti hampir semua BPH sudah memahami dan
mengetahui sistem keuangan yang ada di lingkungan IKM
FTUI.

iii. Program Kerja Proyek dan Non-Proyek


 Penyusunan RKAT dan RRKAT Internal
i. Jenis program kerja Keberlanjutan (B1).

ii. Tujuan
Menyusun RKAT dan RRKAT sebagai perkiraan
sumber dana dan kebutuhan dana setiap proker selama satu
tahun kepengurusan IMMt FTUI 2018.

iii. Pencapaian Parameter


No Parameter Hasil Ketercapaian
1 Deviasi pengeluaran dan - Parameter belum
pemasukan sesungguhnya dapat diberikan
maksimal 35% sesuai karena hasil baru
RKAT dapat dilihat di
akhir
kepengurusan,
tetapi RKAT dan
RRKAT Internal
IMMt 2018 sudah
dibuat dan
ditetapkan.

48
2 Deviasi pengeluaran dan - Parameter belum
pemasukan sesungguhnya dapat dilihat di
maksimal 35% sesuai akhir
RRKAT kepengurusan,
tetapi RKAT dan
RRKAT internal
IMMt 2018 sudah
dibuat dan
ditetapkan

iv. Evaluasi
 Evaluasi pelaksanaan poin kerja
Poin GBPKD berjalan dengan baik.
Kebendaharaan yang mempunyai tugas menjaga cash
flow bertanggung jawab untuk membuat Rancangan
Kegiatan Alokasi Tahunan (RKAT) dan RRKAT telah
dibuat di awal kepengurusan.

 Evaluasi Keefektifan bentuk


Bentuk yang dibuat sudah baik yakni dengan
sistem musyawarah dalam rapat pleno yang sudah
dilaksanakan di awal kepengurusan dan format RKAT
dan RRKAT Internal yang dibuat cukup mudah
dimengerti.

 Evaluasi teknis pelaksanaan


Pelaksanaan sudah baik karena Bendahara dan
Wakil Bendahara juga sudah membuka sesi diskusi
langsung dengan setiap kepala dan wakil kepala bidang
jika terdapat suatu hal yang tidak sesuai. Selain itu,
Bendahara dan Wakil Bendahara juga memberikan
pencerdasan terkait pembuatan RKAT dan RRKAT
Internal ini karena format yang digunakan berbeda

49
dengan yang tahun lalu.

 Evaluasi waktu pelaksanaan


Waktu yang dipilih untuk pelaksanaan juga sudah
efektif, yaitu awal kepengurusan sebelum grand
launching IMMt FTUI 2018 dilaksanakan.

v. Rencana dan Strategi Program Kerja


Koodinasi antar Bendahara-Wakil Bendahara
dengan setiap kepala bidang sangat dibutuhkan agar
tidak terjadinya miscommunication agar jangan sampai
deviasi yang didapat cukup tinggi pada keuangan
lembaga.

 Cashflow Bulanan
i. Jenis program kerja

Keberlanjutan (B2 dan B6)

ii. Tujuan
Mempertanggungjawabkan cashflow lembaga agar
tidak terjadi defisit dan mempublikasikannya kepada warga
agar tercipta transparansi keuangan lembaga.

iii. Pencapaian parameter

No. Parameter Hasil Ketercapaian


1. Laporan keuangan lembaga Tercapai Cashflow IMMt
dipublikasikan kepada warga sudah ditempel di
setiap 2 bulan lewat mading mading dan di
IMMt FTUI dan Sosial publikasian
Media berupa OA LINE melalui instagram
IMMt dan OA dan OA LINE
Instagram IMMt IMMt FTUI 2018.

50
i. Evaluasi

 Evaluasi Pelaksanaan
Pembuatan laporan keuangan bulanan sudah berjalan
dengan baik. Pengumpulan laporan keuangan ke MPM
setiap bulannya selalu tepat waktu dikarenakan koordinasi
yang baik antara Bendahara Lembaga dengan MPM Komisi
Keuangan Fraksi Metalurgi

 Evaluasi Teknis Pelaksanaan


Laporan keuangan bulanan sudah berjalan dengan baik
dengan terpublikasikannya laporan keuangan untuk Bulan
Januari dan Bulan Februari melalui media yang ada, yaitu
mading dan media sosial, seperti OA LINE dan Instagram.

 Evaluasi Keefektifan
Bentuk laporan keuangan bulanan yang dibuat sudah
cukup efektif karena media publikasi yang digunakan juga
sudah cukup dan banyak atensi warga yang didapat
dikarenakan sistem publikasi yang digunakan melalui media
sosial.

iv. Rencana dan Strategi Program Kerja


Jika bisa media publikasi yang digunakan ditingkatkan
agar laporan keuangan bulanan ini dapat tersampaikan
kepada warga secara efektif dan efisien.

 Pelengkapan Kebutuhan Warga


i. Jenis program kerja
Keberlanjutan (B3 dan B4)

ii. Tujuan
Menambah kas lembaga untuk mendukung keberlanjutan

51
lembaga.

iii. Pencapaian parameter


No. Parameter Hasil Ketercapaian
1. Keuntungan minimal 35% dari - Parameter belum
dapat diberikan
jumlah modal.
karena hasil baru
dapat dilihat di
akhir kepengurusan
2. 50% Warga DTMM merasakan Parameter belum
kebermanfaatan adanya Program karena hasil baru
dapat dilihat di akhir
Kerja Pelengkap Kebutuhan Warga
kepengurusan

iv. Evaluasi
 Evaluasi Pelaksanaan Poin Kerja
Poin GBPKD sudah berjalan dengan baik, karena
IMMt mendapatkan pemasukan dari hasil penjualan masker
praktikum dan merchandise.

 Evaluasi Keefektifan Bentuk


Bentuk yang dilaksanakan cukup efektif yaitu dengan
diadakannya pendataan terlebih dahulu sehingga tidak
terjadi penumpukan barang jualan

 Evaluasi Teknis Pelaksanaan


Masih berjalan.

 Evaluasi Keefektifan
Waktu yang dilaksanakan sejauh ini sudah sesuai
timeline dan tidak ada keterlambatan.

v. Rencana dan Strategi Program Kerja


Publikasi tempat dan waktu pengambilan dari jauh hari

52
sebelumnya dapat meringankan beban kerja yang
dilakukan.

 Metal Freeze
i. Jenis program kerja
Keberlanjutan (C2)

ii. Tujuan
Wadah warga DTMM untuk meningkatkan interaksi dan
menjaga silaturahim antar warga DTMM.

iii. Pencapaian parameter


No. Parameter Hasil Ketercapaian
1. 1) 60 orang mahasiswa Tercapai Warga menghadiri
Angkatan 2018. 2) 50 orang acara sesuai
mahasiswa Angkatan 2017. dengan parameter
3) 15 orang yang telah
mahasiswa Angkatan 2016. ditentukan.
4) 2 orang mahasiswa
Angkatan 2015.

iv. Evaluasi
 Evaluasi Pelaksanaan
Jumlah es krim yang dipesan jauh lebih banyak dari
warga yang hadir sehingga satu orang bisa mendapat lebih
dari satu es krim.

 Evaluasi Teknis Pelaksanaan


Metal freeze sudah berjalan dengan baik dengan
terbaginya es krim ke setiap warga yang menghadiri proker.

 Evaluasi Keefektifan
Bentuk program kerja metal freeze yang dibuat sudah

53
cukup efektif karena program kerja ini sudah menjadi wadah
warga untuk berinteraksi sambil mengkonsumsi es krim.

v. Rencana dan Strategi Program Kerja


Kuantitas es krim yang di pesan lebih diperhatikan
kembali agar tidak terlalu melebihi warga yang hadir
sehingga biaya yang dikeluarkan bisa diminimalkan.

v. Penutup
i. Kesimpulan

Pada triwulan IIIA ini, Bidang Kebendaharaan telah


menjalankan semua tugas dengan maksimal seperti program
kerja bidang Kebendaharaan untuk mengelola keuangan IMMt
FTUI 2018. Program kerja yang telah dikerjakan pada
triwulan IIIA ini sebanyak 4 program kerja, dimana 3 program
kerja ini masih akan terus berjalan secara berkelanjutan. 2 dari
3 program kerja yang ada telah memenuhi parameter dari
perencanaan. Sementara terdapat satu program kerja yang
masih berjalan, yaitu pelengkap kebutuhan warga. Secara
keseluruhan, semua program kerja kebendaharaan IMMt FTUI
sudah berjalan dengan baik dan efektif untuk triwulan IIIA.

ii. Rencana Strategis Bidang


 Rencana Strategis Triwulan I Tahun Depan
Diharapkan untuk tahun depan Bidang Kebendaharaan
tetap bisa menjaga hubungan baik antara BPH dengan BP
dan juga antara BPH dengan BPH lainnya. Selain itu,
Bidang Kebendaharaan harus menjadi bidang yang dapat
bekerja secara efektif dan efisien dalam hal menangani
masalah keuangan IMMt karena Bidang Kebendaharaan
bukan hanya bidang yang mengurusi masalah dalam hal
mengelola saja, tetapi juga dalam hal mencari dana untuk
menambah kas lembaga. Hal ini dapat tercapai dengan

54
pembuatan timeline jualan yang lengkap dan efektif serta
BP Kebendaharaan dapat menjalankan tugasnya sesuai
arahan dari BPH.
 Rencana Strategis Untuk Triwulan Selanjutnya
Untuk triwulan selanjutnya, BPH Kebendaharaan
harus dapat memastikan lagi bahwa materi terkait IKM
FTUI dan SPJ benar- benar dipahami oleh BP
Kebendaharaan.
Dalam hal program kerja, yaitu cashflow bulanan
sebaiknya BPH mengajak BP Kebendaharaan untuk
mengerjakan bersama- sama, di mana ini bisa menjadi
bahan pemahaman untuk BP Kebendaharaan terkait
pembuatan laporan keuangan bulanan dengan
menggunakan metode pengaplikasian yang dapat
dilakukan bersamaan dengan pembuatan laporan keuangan
bulanan oleh BPH Kebendaharaan

vi. Penilaian Ketua Lembaga


Penjabaran Penilaia
n Ketua
(Berikan nilai
Nama Bidang Koordinasi
dari skal )
dan atau dengan
Kondisi Internal Program Kerja 1-Kurang
Koridor stakeholder
2-Cukup
terkait
3-Baik
4-Sangat Baik
Program kerja
dari
Kondisi internal
kebendaharaan
dari Bidang
dirasa baik Koordinasi
Kebendaharaan
dengan persiapan dengan
dirasa baik
teknis yang dirasa stakeholder
dengan adanya
cukup. Program terkait dirasa
konsolidasi yang

55
dilaksanakan kerja Metal berjalan dengan
dalam setiap Screen cukup baik
Kebendaharaan triwulannya. menerima kendala dengan adanya 4
Adanya ice yang berarti dari rakoor dengan
breaking dari staff segi kehadiran kebendaharaan
ahli warga yang tidak dan wirausaha
kebendaharaan sesuai ekspektasi dari setiap
juga merupakan sehingga agenda lembaga yang
poin penting yang untuk menonton ada di IKM
dapat bersama FTUI
dipertahankan pertandingan
sepakbola tidak
dilakukan

56
LPJ Bidang Penelitian dan Pengembangan
TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan Material


Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018

57
Kepala Bidang : Fadhlurrahman Rafif
Wakil Kepala Bidang I : M Genta Tardiontoro
Wakil Kepala Bidang II : Amalia Lutfianti W.

 Visi
Terwujudnya IMMt FTUI 2018 yang berinisiatif, memiliki kepedulian serta berperan
aktif sebagai konsultan lembaga demi kebermanfaatan IMMt

 Misi
o Memfasilitasi kegiatan penanaman dan pengembangan pengurus lembaga IMMt
FTUI 2018
o Mengevaluasi kinerja pengurus dan program kerja, serta menyajikan data hasil
evaluasi kepada pengurus IMMt FTUI 2018
o Mewadahi aspirasi warga DTMM
o Melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap visi dan misi seluruh bidang serta
poin IKG lembaga IMMt FTUI 2018
o Memberikan solusi pengembangan yang bermanfaat untuk kepengurusan IMMt
FTUI selanjutnya

i. Pencapaian Arahan Bidang / Visi misi bidang / Tugas / Arahan Program Kerja
i. Pencapaian Visi Misi
Misi pertama direpresentasikan dengan berjalannya proker Internal
Training, dimana proker ini dilaksanakan bersama dengan proker IMMt
Solidification, di bulan Febuari. Parameternya adalah 90% BPH dan 75%
BP hadir dan 80% pengurus yang hadir merasa termotivasi untuk
menjalankan kepengurusan IMMt FTUI 2018 setelah mendapatkan materi.
Setelah itu, terdapat LDKPL (Latihan Dasar Kepemimpinan Pengurus
Lembaga) Dengan proker ini para BP dapat mendapatkan pembekalan
dalam melanjutkan organisasi di lingkungan DTMM. Parameternya adalah
jumlah BP yang hadir minimal sejumlah dengan BPH bidangnya dan 75%
peserta yang hadir merasa tercerdaskan dan termotivasi untuk melanjutkan
kepengurusan berikutnya. Proker yang juga merupakan representasi dari
misi pertama adalah proker Kurikulum Kaderisasi. Parameter proker ini

58
adalah 80% pengurus terkader diakhir kepengurusan dan BPH bidang
memberi laporan setiap akhir bulan. Proker Internal Training sudah
dilaksanakan di triwulan 1 (bulan Febuari), LDKPL dilaksanakan di
triwulan 3 (bulan Oktober), dan Kurikulum Kaderisasi sudah selesai, maka
pencapaian misi ini di triwulan 3b adalah 100%.
Misi kedua dipresentasikan dengan berjalannya program kerja HRE
(Human Resource Evaluation) yang akan menilai kinerja dari masing
masing pengurus IMMt secara kualitatif dan kuantitatif. HRE diadakan dua
kali yaitu pada triwulan I (bulan April) dan triwulan III (minggu kedua
November). Parameter proker HRE adalah 100% pengurus lembaga
mengisi borang penilaian, 100% Bidang melalui BPH mengetahui nilai
HRE 2x (triwulan I & III), dan 100% Bidang melalui BPH mengetahui
hasil rekomendasi HRE bidangnya 2x (triwulan I & III). Poin parameter
yang berhubungan dengan menyajikan hasil HRE dan memberikan
rekomendasi kepada pengurus dilaksanakan melalui kegiatan Rapat Pleno,
di bulan Mei (sudah dilaksanakan) dan November. Proker yang juga
merupakan representasi dari misi kedua adalah Quality Control. Proker ini
bertujuan untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
program kerja. Parameternya adalah 30% warga yang datang proker
mengisi borang Quality Control (fisik/online) dan terpublikasikannya hasil
pengisian borang di triwulan 1 dan 3. Proker Quality Control sudah
dilaksanakan untuk proker-proker di triwulan 1, 2, 3a, dan 3b. Pencapaian
misi ini adalah 100%.
Misi ketiga direpresentasikan dengan proker IKW (Indeks
Kebutuhan Warga). Dalam proker ini warga dapat mengisi kuesioner
bedasarkan kebutuhannya akan kegiatan IMMt selama satu tahun
kepengurusan. Parameternya adalah 30% mahasiswa aktif DTMM tiap
angkatan mengisi kuesioner. Proker IKW telah dilaksanakan (akhir
Oktober), namun masih berjalan. Sehingga ketercapaian misi ketiga belum
mencapai 100%.
Misi keempat diturunkan menjadi 2 proker, yaitu Check and Balance
dan Controlling IKG. Check and Balance merupakan proker yang
bertujuan untuk mengawasi dan mengevaluasi visi dan misi tiap bidang
agar selaras dengan visi dan misi lembaga selama satu kepengurusan.

59
Sementara Controlling IKG merupakan proker yang bertujuan untuk
mengawasi dan melakukan pengontrolan terhadap pencapaian poin IKG
bidang-bidang dalam lembaga. Karena kedua proker telah berjalan sampai
triwulan 3b, maka pencapaian misi adalah 100%.
Misi kelima direpresentasikan oleh proker Blueprint. Proker ini bertujuan
untuk membuat rencana strategis lembaga untuk kepengurusan lembaga
berikutnya berdasarkan arsip evaluasi lembaga yang akan dipresentasikan
kepada calon pengurus IMMT 2019. Proker Blueprint dilaksanakan
menjelang akhir kepengurusan (sekitar bulan November-Desember).
Blueprint sudah diselesaikan dan dipresentasikan di triwulan 3b.
Ketercapaian misi kelima adalah 100%.
ii. Pencapaian Tugas
Tugas yang diarahkan kepada Litbang adalah memfasilitasi kegiatan bench-
marking dalam bentuk studi banding dan memfasilitasi bidding Project
Officer untuk dua proker proyek yaitu: Metal Inner Days dan Kunjungan
Industri. Untuk proker Metal Inner Days tidak jadi diadakan bidding untuk
project officer dikarenakan hanya adanya satu mahasiswa yang
mencalonkan diri, dan untuk proker Kunjungan Industri, bidding PO telah
dilaksanakan di bulan Agustus. Sebelum bidding terdapat wawancara
kedua calon PO, dan pada tanggal 20 Agustus bidding PO Kunjungan
Industri dilaksanakan di Kantek Zona Metal.
Kegiatan studi banding rencananya akan dilaksanakan di sekitar
bulan Augustus-September. Progres yang telah dilakukan adalah Litbang
telah menghubungi beberapa target studi banding. Karena padatnya jadwal
pengurus IMMt di triwulan 2, yang juga terdapat proker dan acara seperti
KOTTMA dan MADK, sehingga studi banding tidak dapat dilaksanakan di
triwulan 2.

iii. Evaluasi Berdasarkan Arahan Ketua


NO ARAHAN KETUA PENCAPAIAN EVALUASI
1 Mengadakan IKW (Indeks Kebutuhan Tercapai Sudah tercapai, Indeks
Warga & Indeks Kepuasan Warga) Kebutuhan Warga sudah
di awal dan akhir kepengurusan dilaksanakan di awal

60
kepengurusan dan
dilaksanakan lagi dalam
bentuk proker di bulan
November (sedang
berjalan). Sementara
Indeks Kepuasan Warga
sudah dilaksanak untuk
program kerja yang
mengundang warga
dalam bentuk proker
Quality Control
2 Melakukan evaluasi mengenai Tercapai Sudah tercapai dengan
kebutuhan warga DTMM dilaksanakannya Indeks
Kebutuhan Warga di awal
kepengurusan
3 Melakukan evaluasi mengenai kinerja Tercapai Sudah tercapai dengan
pengurus IMMt FTUI 2018 dilaksanakannya proker
HRE (Human Resource
Evaluation). Proker ini
akan dilaksanakan lagi di
bulan November
4 Membantu ketua dalam menjalankan Tercapai Sudah tercapai dengan
Internal Controling bidang di dilaksanakannya proker
dalam IMMt FTUI 2018 Check and Balance dan
Controlling IKG. Kedua
proker tersebut akan terus
berjalan sampai akhir
kepengurusan
5 Memfasilitasi kegiatan yang bersifat Belum tercapai Kegiatan benchmarking
benchmarking yang telah direncanakan,
studi banding, belum
dilaksanakan karena
sulitnya mencari waktu

61
yang tepat.
6 Membuat blueprint sebagai Belum tercapai Blueprint sebagai output
outputbench-marking untuk dapat bench-marking
dijadikan rekomendasi kepada seharusnya dilakukan
IMMt FTUI berikutnya setelah kegiatan studi
banding.
7 Memberikan solusi dari masalah yang Tercapai Sudah tercapai melalui
terjadi di DTMM konbid tiap bidang di
IMMt. Konbid bersama
dengan BPH Litbang
berperan sebagai
konsultan lembaga
8 Merumuskan sistem Key Performance Tercapai Sudah dibahas bersama
Index untuk penilaian kerja dengan Ketua IMMt dan
anggota IMMt FTUI 2018 telah diusulkan kepada
calon peengurus IMMt
2019

ii. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapain SPJ


i. Kurikulum kaderisasi yang dilaksanakan
Kurikulum kaderisasi di Litbang ditanamkan terutama pada saat rabid
(rapat bidang). Rabid ini dilaksanakan setiap dua minggu sekali, dimana
setiap rabidnya kami berusaha menanamkan kompetensi yang tertuang di
dalam kurikulum kaderisasi dan SPJ. Kurkad yang sudah ada, disalurkan
ke BP, kemudian setiap akhir bulan akan diperiksa oleh SC Kaderisasi
untuk memastikan apakah kaderisasi berjalan di bidang-bidang tersebut
atau tidak. Toolsnya adanya tanya jawab yang diadakan oleh BPH terkait
kepada setiap BP sebagai evaluasi akan poin yang sudah ditanamkan.
Kurkad khusus Litbang sendiri ada enam belas kompetensi yang ingin
ditanamkan, ke-16 kompetensi ini diantaranya seperti mengerti tentang
RIP, GBPKD, mengerti tentang fishbone, mengerti diagram pareto, system
thinking, dan lain-lain. Dari satu kali rabid ini, kompetensi yang
ditanamkan sudah tersampaikan dan tercapai sehingga artinya sebesar

62
100%.

ii. Seberapa jauh ketercapaian SPJ oleh pengurus lembaga


SPJ untuk IMMt ada 4 poin besar yaitu :
1. Ke-IKM-An
2. Kepemimpinan.
3. Kepribadian.
4. Keaktifan dan kontribusi.
Dari keempat point diatas, point nomor tiga dan empat sudah
ditanamkan semua pada triwulan 1. Hal ini karena materi dari poin tiga dan
empat sangat berkaitan dengan masa pembinaan lanjut sehingga tinggal
ditanamkan di rabid lalu para bp langsung mengaplikasikannya. Pada poin
nomor satu, yaitu tentang ke-IKM-an hampir semua materi sudah tertanam.
Pemahaman tentang IKM FTUI ini ditanamkan saat Rabid pertama kali,
termasuk di dalamnya sejarah, tujuan, urgensi IKM FTUI. Nilai mengenai
IKG, GBHI, dan GBPKD telah disampaikan pada saat Latihan Dasar
Kepemimpinan Pengurus Lembaga pada 20 Oktober 2018 di K.301.
Semua BP litbang hadir dalam penyampaian dan penanaman materi dari
pembicara. Dengan tertanamnya poin ini diharapkan BP Litbang 2018
sudah siap untuk melanjutkan kelembagaan ditahun depan. Poin kedua
tentang kepemimpinan sudah tertanam semua, poin terakhir yang
ditanamkan adalah poin mampu memberikan keteladan. Oleh karena itu,
diakhir kepengurusan ini diharapkan semua BP Litbang telah mendapatkan
semua ilmu dari awal kepengurusan sehingga sudah bisa menjadi teladan
dalam membina mahasiswa baru. Di Litbang semua BP mendapat
kesempatan mempin rapat karena setiap proker yang mereka
pertanggungjawabkan maka mereka sendiri yang harus memimpin
rapatnya. poin tentang keteladanan karena itu baru akan disampaikan pada
triwulan tiga sebagai bentuk kesiapan untuk membina mahasiswa baru.
Jadi dapat dikatakan, ke tercapaian SPJ di triwulan akhir sudah 100%.

Detailing:
Bagian Poin Kurikulum Materi belum Target BP Jumlah BP
Kaderisasi tertanamkan Terkader Terkader

63
triwulan 3a
SPJ (Standar a.2, a.4, a.5, b.4 - 50 11
Pemangku
Jabatan) Umum
Arahan Ketua a.1, a.2, b.1, c.1 - 50 11
Terhadap Bidang
SPJ Bidang a.3, a.5, b.1, b.4, c.3 50 11
c.7

iii. Gambaran Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi


Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi pada Bidang Litbang menggunakan
beberapa metode penanaman, tetapi kebanyakan kurkad yang ada pada
Litbang ditanamkan lewat rabid. Pada triwulan 3 ini ada yang ditanamkan
memlalu proker Litbang yaitu melelau LDKPL. Materi yang disampaikan
seputar GBHI, GBPKD, IKG, dan lain-lain karena berhubungan dengan
penentuan kontribusi BP Litbang di tahun selanjutnya. Ada beberapa
hambatan yang dialami pada penanaman kurkad di TW 3, yaitu ketika
rabid tidak lengkap. Sehingga, BPH litbang harus memberikan materi
tambahan ketika BP tersebut berhalangan hadir ke Rabid. Suasana rabid
yang santai memungkinkan juga membuat BP tidak dapat menerima semua
materi yang ada. Solusi yang dapat dilakukan adalah memilih materi yang
ringan saja saat suasana rabid santai dan jika ingin menanamkan materi
yang sulit bisa dilakukan dengan meminjam kelas. Seluruh materi telah
tersampaikan dengan baik.

iii. Gambaran Umum 



i. Koordinasi BPH-BP
Pada triwulan ketiga ini Koordinasi BPH dan BP telah berjalan
dengan baik. Namun presensi rabid tidak 100% karena adanya BP
yang memiliki jadwal bentrok dengan waktu rabid. Komunikasi di
luar rabid pun tetap berjalan dengan baik. BPH senantiasa memberikan
arahan kepada BP mengenai proker dan tugas yang akan dilaksanakan.
BP Litbang sendiri mempunya inisiatif yang baik dimana mereka

64
selalu bertanya jika kurang paham dan bersikap solutif. Komunikasi
antar BP pun berjalan dengan baik, saling berkoordinasi untuk
menyelesaikan proker dan tugas yang akan dijalankan. Hal yang
meningkat adalah ketepatan waktu pengumpulan tugas untuk blueprint
penyebaran IKW sudah sangat baik, tetapi terdapat juga beberapa
kondisi disaat ada BP Litbang yang harus mendapat backup tugas.
Namun, hal itu dapat teratasi oleh kerjasama bidang Litbang antar BPH
dan BP yang baik.

ii. Koordinasi BPH-BPH


Pada triwulan dua sampai tiga ini bidang Litbang tidak
memiliki proker kolaborasi, tetapi bidang Litbang sangat membutuhkan
kerja sama yang baik dengan bidang-bidang lain di IMMt. Hal ini
karena bidang Litbang di IMMt mengurusi Kurikulum Kaderisasi,
Controlling IKG, dan evaluasi visi-misi yang mana akan sangat
berhubungan dan harus bekerja sama dengan baik dengan bidang lain
di IMMt FTUI. Di Triwulan ini kerja sama dengan bidang sudah cukup
baik karena bidang-bidang lain mengumpulkan borang kurkad, borang
IKG, dan borang visi misi dengan tepat waktu tanpa hambatan berarti.
Selain itu, hubungan dengan BPH bidang lain pun terjalin dengan
cukup baik yang ditunjukan dengan banyaknya interaksi yang
dilakukan dengan bidang lain, saling memberikan masukan dan saran
terhadap proker yang akan dilaksanakan, dan BPH satu dengan yang
lain memiliki rasa kepedulian yang tinggi.

iv. Program Kerja Proyek dan Non-Proyek


 Check and Balance
i. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan

ii. Tujuan Program Kerja


Mengawasi dan mengevaluasi visi dan misi tiap bidang agar selaras
dengan visi dan misi lembaga
iii. Pencapaian Parameter

65
NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN
1. 100% visi misi bidang dan Visi misi Tercapai
visi misi lembaga lembaga
terawasi dan terevaluasi terawasi
diakhir kepengurusan dan
terevaluasi
100%

iv. Evaluasi
 Keefektifan Bentuk
Proker dilaksanakan dengan pengisian borang visi misi bidang oleh
konbid (kontrol bidang). Konbid merupakan BP Litbang IMMt
yang dibagikan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang-bidang
yang ada di IMMt. Konbid akan selalu berkomunikasi dan mem-
follow up BPH bidang yang dipegang akan penurunan visi dan misi
bidang yang berbentuk proker dan kegiatan. Konbid juga akan ikut
rabid dari bidang yang dipegang minimal sekali dalam satu
triwulan untuk melihat progres bidang. Proker dilaksanakan sampai
akhir kepengurusan.

 Teknis Pelaksanaan
Proker dilaksanakan melalui konbid dengan tools borang
Check and Balance. Konbid lalu mengisi borang ini dengan visi
misi bidang serta turunan dari misi yang berbentuk proker dan
kegiatan. Selama kepengurusan konbid akan selalu mengontrol
ketercapaian proker dan kegiatan bidang dengan cara
mengingatkan dan berkomunikasi dengan BPH serta BP bidang
yang menjadi tanggung jawab dari konbid tersebut. Terdapat rapat
koordinasi (checkpoint) antara BPH Litbang dan konbid tiap bulan
agar progres proker terjaga.

 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan adalah selama satu kepengurusan IMMt

66
FTUI 2018.

 Koordinasi dan Pembagian Jobdesc


BP Litbang (konbid) yang berjumlah 11 orang dibagikan
jobdesc-nya sesuai dengan jumlah bidang IMMt FTUI 2018 (11
bidang). Konbid yang sudah dibagikan tanggung jawabnya lalu
akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BPH bidang IMMt
untuk pengisian borang Check and Balance yang berisi visi misi
bidang serta proker-proker bidang tersebut. BPH Litbang dan
konbid akan terus berkoordinasi melalui checkpoint (rapat
koordinasi) yang dilaksanakan tiap bulan. Selain itu, konbid juga
selalu berkomunikasi dengan bidang yang dipegang untuk
mengingatkan akan ketercapaian parameter dari proker-proker
yang dilaksanakan oleh bidang tersebut. Konbid juga berkoordinasi
dengan bidang yang dipegang untuk mengikuti rabid bidang
tersebut.

v. Rencana dan Strategi Program Kerja

 Check and Balance


Proker sudah berjalan baik dan data-data yang telah dikumpulkan konbid
dari awal sampai akhir kepengurusan dapat dijadikan dasar pembuatan proker
Blueprint. Hal yang dapat diperhtahankan bahkan ditingkatkan, walaupun sudah
baik, adalah koordinasi antara BPH Litbang dan konbid. Komunikasi antara
konbid dan bidang-bidang IMMt harus lebih diperhatikan dan ditingkatkan agar
proker berjalan dengan maksimal selama satu kepengurusan.

 Blueprint
i. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan

67
ii. Tujuan Program Kerja
Membuat rencana strategis lembaga untuk kepengurusan lembaga
berikutnya berdasarkan arsip evaluasi lembaga.

iii.Pencapaian Parameter

NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN


1 1. T Terbentuk Tercapai
e rencana
r strategis
b yaitu
e Blueprint
n (100%)
t Tercapai
u
Blueprint
k dipresentas
n ikan
y kepada
a seluruh
calon
r penerus
e lembaga Tercapai
n (100%)
c
a
Blueprint
n dipresentas
a ikan
sebelum
s pemilihan
t BPH IMMt
r FTUI 2019
a (100%)

68
t
e
g
i
s

u
n
t
u
k

k
e
p
e
n
g
u
r
u
s
a
n

s
e
l
a
n
j
u
t

69
n
y
a

2. Renstra
yang
terbentuk
dipresent
asikan
kepada
calon
BPH
IMMt
FTUI
2019

3. Renstra
dipresent
asikan
kepada
calon
BPH
IMMt
FTUI
2019
tepat
waktu

70
(sebelum
forming
lembaga)

vi. Evaluasi
 Keefektifan Bentuk
Bentuk proker berupa sajian data evaluasi dan
pengembangan sepanjang kepengurusan IMMt FTUI bagi
seluruh bidang yang dikerjakan oleh para Kontrol Bidang dari
LITBANG, yang hasilnya disajikan dan dipresentasikan ke
penerus IMMt 2019.

 Teknis Pelaksanaan
Mengumpulkan seluruh hasil evaluasi dan aspirasi yang telah
dikumpulkan dan kemudian diolah dan disimpulkan menjadi
sebuah gambaran rencana strategis untuk kepengurusan
selanjutnya.

 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan adalah akhir kepengurusan IMMt FTUI
2018.

 Koordinasi dan Pembagian Jobdesc


BP Litbang (konbid) yang berjumlah 11 orang dibagikan
jobdesc-nya sesuai dengan jumlah bidang IMMt FTUI 2018 (11
bidang). Tiap konbid merekap data setiap bidang IMMt yang
mencakup pencapaian proker, evaluasi, dan saran. Data tersebut
lalu digambungkan untuk membentuk rencana strategis berupa
Blueprint (dalam bentuk power point). Konbid dikoordinasikan
secara rutin dalam checkpoint oleh SC Blueprint. Evaluasinya
adalah untuk terus mempertahankan tingkat intensitas koordinasi
untuk Blueprint agar lebih konsisten dan terjaga oleh SC dan PJ
Blueprint. Kurang konsistennya intensitas koordinasi ini dapat

71
dikarenakan waktu antara November dan Desember yang diisi oleh
banyak agenda, sehingga terasa padat dan tidak terfokuskan.

v. Rencana dan Strategi Program Kerja


 Blueprint
Proker sudah terlaksanakan dengan sangat baik. Seluruh tujuan dan
parameter tercapai tepat waktu. Penerus IMMt FTUI 2019 merasakan
manfaat dari Blueprint. Renstra untuk Blueprint Litbang IMMt 2019
adalah untuk tetap melaksanakan koordinasi seperti yang sudah diterapkan
Litbang IMMt 2018. Hal yang harus diperbaharui adalah alur pemilihan
BPH IMMt selanjutnya, dimana alur ini lebih baik dipercepat untuk
mempermudah koordinasi saat terpilihnya Ketua IMMt baru dan presentasi
Blueprint.

 LDKPL (Latihan Dasar Kepemimpinan Pengurus Lembaga)


i. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan

ii. Tujuan Program Kerja


Peningkatan skill dan pengetahuan BP agar siap melanjutkan tongkat
kepengurusan sebagai BPH pada periode berikutnya

iii. Pencapaian Parameter


NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN
1 Jumlah BP yang hadir Tercapai BP yang ingin
minimal sejumlah melanjutkan
dengan BPH hadir sejumlah
bidangnya. dengan BPH
bidangnya.
2 75% peserta yang hadir Tercapai Nilai borang
merasa tercerdaskan penilaian lebih
dan termotivasi untuk dari minimal 3.

72
melanjutkan
kepengurusan
berikutnya

iv. Evaluasi
 Keefektifan Bentuk
Proker berupa seminar dan forum diskusi dengan materi-materi
tentang ke-ikm-an dan cara mendefine suatu proker yang dibawakan
oleh Aji Satrio sebagai pembicara. Materi yang dibawakan sangat
tepat untuk para penerus lembaga karena membahas dasar-dasar dari
IKM FTUI secara detail. Pada materi kedua pun lebih menarik lagi
karena setelah mengetahui dasarnya para peserta akan mencoba
untuk mengetahui dasar apa yang digunakan untuk membuat proker
dibidangnya. Pada saat pemaparan materi oleh pembicara diselingi
juga dengan tanya jawab sehingga diskusi berjalan dua arah dan
interaktif.

 Teknis Pelaksanaan
Proker ini dilaksanakan di Auditorium FTUI. Hal ini agar peserta
dan pembicara menjadi lebih nyaman dengan tempat dan fasilitas
yang ada. Proker ini berjalan tidak sesuai waktu yang ditentukan
karena keterlambatan dari peserta, tetapi materi yang disampaikan
oleh pembicara tetap berhasil disampaikan semua tanpa pemotongan
waktu. Terdapat pula sedikit masalah teknis pada mic yang
digunakan.

 Waktu Pelaksanaan
Waktu sesuai dengan tanggal perencanaan yang sebelumnya sudah
direncanakan, tetapi setelahnya ada kegiatan Metal Prix sehingga
membuat waktu acara menjadi sedikit terbatas.

 Koordinasi dan Pembagian Jobdesc


Proker LDKPL ini tidak melibatkan pembagian jobdesc dengan
bidang atau lembaga manapun semua dikoordinasikan oleh Bidang
Litbang. Untuk koordinasinya mengarahkan bidang-bidang di IMMt

73
2018 agar BP-nya terutama yang ingin melanjutkan kepengurusan
lembaga agar dapat hadir dan mengikuti rangkaian acara dengan
maksimal.

v. Rencana dan Strategi Program Kerja


Proker ini sudah berjalan dengan baik dimana materinya sudah dapat
tersampaikan secara menyeluruh. Terdapat beberapa hal yang dapat
ditingkatkan lagi untuk kepengurusan selanjutnya, yaitu konten materi
yang baru dan lebih banyak lagi karena pada tahun ini terjadi keterbatasan
waktu. Dengan konten materi yang baru diharapkan terdapat pembicara
minimal dua orang agar dapat menjelaskan materinya sesuai dengan
keahliannya. Selain itu, diharapkan pula bentuk proker ini lebij ke arah
talkshow sehingga lebih interaktif dan menghasilkan diskusi dua arah yang
sangat menarik.

 Quality Control
i. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan
ii. Tujuan Program Kerja
Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program
kerja, serta dapat memberikan rekomendasi untuk pengembangan
selanjutnya. Tidak mengundang warga

iii. Pencapaian Parameter


NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN
1 30% peserta proker Tercapai. Semua proker di
yang melibatkan triwulan 3b telah
warga mengisi disebarkan QC
borang penilaian baik secara
online/offline
dan telah diisi
oleh 30%
peserta proker.

74
Pada triwulan
selanjutnya
diharapkan
pembagian QC
dapat tepat
waktu dan juga
tetap terstruktur
dengan baik.
2 Terpublikasinya hasil Teracapi di Telah
QC beserta triwulan I, dan dipublikasikan 1
rekomendasinya tercapai di hasil QC dalam
pada akhir triwulan triwulan III bentuk
I dan III infografis pada
akhir triwulan 1
danpada
triwulan III
dipublikasikan
dalam bentuk
blueprint.perlun
ya peningkatan
koordinasi pada
SC dan PJ pada
kepengurusan
selanjutnya
sehingga proker
akan berjalan
lebih baik lagi.

iv. Evaluasi
 Keefektifan Bentuk
Proker berupa penyebaran borang Quality Control yang
formatnya telah disesuaikan dan mengalami pembaruan dari borang
QC pada tahun sebelumnya. Proker yang sesuai dengan poin GBKP

75
dan tertera juga pada poin ikg 7a. Proker ini juga berperan sebagai
alur utama dari poin ikg tersebut yaitu sebagai tools dalam
mengetahui keberhasilan program kerja lembaga IMMt. Proker ini
telah sesuai dan dilaksanakn dengan baik.

 Teknis Pelaksanaan
Proker ini yaitu mengevaluasi pelaksanaan program kerja
dengan cara dibagikan borang online dan fisik yang berisi penilaian
tentang kepuasan, kepentingan dan poin-poin teknis proker yang
melibatkan warga. Borang telah dibagikan kepada peserta proker di
setiap akhir kegiatan. QC ini telah langsung dibagikan oleh BP
litbang yang selalu hadir di setiap program kerja, dengan cara
membagikan baik borang fisik atau online langsung kepada warga.
Proker ini telah berjalan sesuai dengan rencana pelaksanaannya.

 Waktu Pelaksanaan
Waktu sesuai dengan perencanaan awal karena proker QC ini
merupakan program kerja keberlanjutan dan dilakukan dalam jangka
waktu satu kepengurusan dan setiap ada proker yang melibatkan
warga, sehingga penyebaran borang dilakukan selalu sesuai dengan
perencanaan awal. Walaupun ada sedikit keterlambatan penyebaran
karena waktu proker terkait yang ikut mundur namun tetap sesuai
pada rencana eksekusi proker.

 Koordinasi dan Pembagian Jobdesc


Proker QC ini dilakukan secara mandiri atau tidak bergantung
atau tidak menyertakan bidang atau lembaga lain, sehingga
koordinasi hanya cukup dilakukan pada internal bidang. Koordinasi
antara SC proker dan PJ proker berjalan dengan baik. PJ proker
memastikan borang siap untuk disebar dan SC juga membagi tugas
pada setiap BP Litbang untuk menyebarkannya secara langsung.
Proker ini dapat diselesaika dengan baik karena sebelumnya telah
direncanakan dan selalu dilakukan koordinasi sebelum pembagian
borang ataupun koordinasi dan monitoring dalam pengolahan
sehingga dihasilkan publikasi terhadap hasil QC IMMt FTUI 2018

76
yang sesuai dengan tujuan proker.

v. Rencana dan Strategi Program Kerja


Dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak terdapat kendala
yang berarti dan dapat disimpulkan bahwa proker ini telah berjalan
dengan baik. Namun, perlu dilakukan monitoring lebih dalam
pengolahan data QC tersebut, karena hasil QC sangat berpengaruh pada
berjalannya suatu lembaga baik di kepengurusan saat ini dan
kepengurusan selanjutnya. Melihat urgensi proker ini diharapkan
solusinya adalah dapat dilakukan penjadwalan tetap dalam pengolahan
data QC dan pembagian jobdesc dalam kegiatan publikasinya, agar hasil
dapat lebih baik lagi.

vi. Penutup
i. Kesimpulan
Pada triwulan IIIb ini, fokus bidang Litbang adalah menyelesaikan
proker-proker yang belum terlaksana di triwulan sebelumnya dan
menyelesaikan proker litbang. Proker yang terlaksana di akhir
kepengurusan ini sudah terlaksana semua dengan cukup baik. Selain itu
litbang juga berfokus pada kegiatan penanaman dan keberlanjutan.
Diharapkan seluruh BP dan BPH Litbang mendapatkan manfaat dan juga
added value selama menjabat di IMMt satu tahun kedepan. Secara umum
tidak mengalami kendala yang berarti dari BP dari Litbang yang ada,
karena BP bekerja dengan baik dan sangat inisiatif dan kooperatif saat
menjalankan tugas-tugasnya sampai akhir kepengurusan ini.

ii. Rencana Strategis Bidang


 Rencana Strategis Triwulan 3B Untuk Tahun Depan
Pada triwulan 3B atau triwulan akhir ini, tidak terlalu banyak
proker yang harus diselesaikan. Namun, fokusannya lebih ke arah
mengolah data yang telah didapatkan selama kepengurusan ini.
bahan penelitian tersebut dihasilkan menjadi sebuah bleuprint yang
dapat dijadikan pengetahuan tentang bidangnya masing-masing

77
selama satu tahun kepengurusan kedepannya. Pada triwulan
penting, penting untuk melakukan pengecekan secara berkala pada
tugas-tugas yang telah diberikan kepada anggota bidang atau
follow up sangat penting untuk dilakukan. Memastikan bahwa hasil
yang didapatkan telah lengkap dan dapat dilakukan presentasi
blueprint langsung kepada calon BPH untuk kepengurusan
selanjutnya. Selain itu, menjaga iklim kekeluargaan dalam bidang
juga sangat penting untuk itu perlu dilakukan adanya konsolidasi.

 Rekomendasi Untuk Kepengurusan Tahun Berikutnya


Pada triwulan ini, kedepannya dapat dilakukan dengan
melakukan penjadwalan tentang tugas-tugas Litbang agar lebih
disiplin lagi dalam menyelesaikan program kerja. Hal ini berguna
untuk dapat mengatur timeline kerja pada tahun depan sehingga
tidak ada efek deadliner pada tugas-tugas Litbang kedepannya,
sehingga hasilnya akan lebih disiplin dan tidak menumpuk di akhir
kepengurusan. Sejauh ini yang dilakukan oleh Litbang 2018 sudah
cukup baik hanya saja kurangnya ketegasan pada kegiatan jadwal
pengumpulan tugasnya pada akhir triwulan.

vi. Penilaian Ketua Lembaga

Penjabaran Penilaian
Ketua
(Berikan
nilai dari
Nama Bidang Koordinasi
skala)
dan atau dengan
Kondisi Internal Program Kerja 1-Kurang
Koridor stakeholder
2-Cukup
terkait
3-Baik
4-Sangat
Baik

78
Kondisi Program kerja
internal yang ada di Koordinasi
dengan
dari bidang bidang
stakeholder
Penelitian dan Penelitian dan
terkait
Pengembengan Pengembengan
dirasa
berjalan dirasa sangat sudah baik
Penelitian dan
dengan baik baik dengan dengan 4
Pengembangan dan tidak persiapan koordinasi
menemukan teknis yang yang
kendala yang cukup dan dilakukan ke
cukup berarti esensial dari seluruh
program kerja bidang yang
dapat tercapai ada di IMMt
dengan baik FTUI 2018

79
LPJ Bidang Kemahasiswaan
TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan


Material
Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018

80
Kepala Bidang : Ghiffari Ghani S.
Wakil Kepala Bidang : Abel Benaya

 Visi
Terwujudnya kemahasiswaan IMMt FTUI 2018 yang peduli, Inisiatif, dan aktif
dalam menciptakan iklim pembinaan yang dinamis.

 Misi
o Membangun internal bidang kemahasiswaan IMMt FTUI 2018 yang saling
bekerjasama untuk menciptakan rasa kepedulian yang tinggi antar sesama (
PEDULI)
o Meningkatkan kepedulian warga DTMM terhadap proses pembinaan yang
berjalan di departemen ( INISIATIF )
o Memaksimalkan fungsi bidang kemahasiswaan dalam pembinaan dan
berperan aktif dalam penjagaan nilai dan skill menurut Rancangan Induk
Pembinaan ( RIP ) ( AKTIF )

i. Pencapaian Arahan Bidang / Visi misi bidang / Tugas / Arahan Program Kerja
i. Pencapaian Visi Misi
Arahan Ketua Lembaga yang telah diberikan kami kaitkan dengan
visi misi bidang kemahasiswaan. Arahan Ketua Lembaga no (1
dan 2) diturunkan menjadi Misi Bidang Kemahasiswaan nomor
satu yaitu membangun internal bidang kemahasiswaan IMMt FTUI
2018 yang bekerja sama untuk menciptakan rasa kepedulian yang
tinggi antar sesama. Arahan Ketua Lembaga nomor (5) diturunkan
menjadi Misi Bidang Kemahasiswaan nomor dua yaitu,
meningkatkan kepedulian warga DTMM terhadap proses
pembinaan yang berjalan di departemen. Arahan Ketua Lembaga
no (3 dan
4) diturunkan menjadi Misi Bidang Kemahasiswaan nomor tiga
yaitu Memaksimalkan fungsi bidang kemahasiswaan dalam
pembinaan dan berperan aktif dalam penjagaan nilai dan skill
menurut Rancangan Induk Pembinaan ( RIP )
NO Misi PENCAPAIAN EVALUASI
(Progresif)

81
1 Membangun internal Tercapai (100%) Monitoring kontribusi
bidang kemahasiswaan sudah terlaksana.109
 Monitoring
IMMt FTUI 2018 yang dari 120 ( 90,83% ).
Kontribusi (V)
bekerja sama untuk Rabid yang telah
 Terlaksananya
menciptakan rasa diadakan sebanyak ( 9
rabid 7x dalam
kepedulian yang tinggi Kali ) dengan konsol
keperngurusan
antar sesama sebanyak 1 kali, dan
dan 2x konsol
masih berlanjut dalam
sepanjang
kurun waktu triwulan
kepengurusan
berikutnya.Untuk
(belum
melihat seberapa jauh
tercapai ).
tertanamnya ilmu dapat
 Memastikan Bp
dilihat di kurkikulum
Tertanam
kaderisasi dengan
dengan
kondisi belum tertanam
kebutuhan
semua ( 11 poin dari
dibidang
19 poin )
kemahasiswaan
(belum
tercapai )

82
2 Meningkatkan Tercapai 100 % Untuk metal supporter
kepedulian warga telah dilakukannnya
 Melakukan
DTMM terhadap proses sebanyak 3 kali
Forum Senior
pembinaan yang .Kehadiran senior pada
sebanyak 8x
berjalan di departemen suporteranpun
dan 2x forum
mencapai target yaitu
departemen
sebesar 20 senior tiap
sebagai
angkatan dengan
keikutsertaan
jumlah ( 120 orang)
senior dalam
pembinaan di
metalurgi
 Membuat kelas
mabim
 Terlaksananya
rangkaian metal
supporter sesuai
dengan
perencanaan (
V)

3 Memaksimalkan fungsi Tercapai (25%) Buka wawasan telah


bidang kemahasiswaan terlaksana dan
 Buka wawasan (V )
dalam pembinaan dan ketercapaian parameter
berperan aktif dalam  Kakak Pembina bernilai
penjagaan nilai dan skill (V ) 50%.Terlaksananya
menurut  PSB Ganjil dan mentoring sebanyak 2
Rancangan Induk Genap ( masih kali dari 3 mentoring
Pembinaan berjalan) mencapai 100 % (

ii. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapain SPJ


i. Penanaman Kurikulum Kaderisasi
Setelah berjalannya triwulan dua, sudah ada beberapa nilai yang
bertambah pada kurikulum kaderisasi terutama pemahaman

83
terkait pembuatan proker, perbedaan proker pembekalan dan
penggerak perubahan, dan juga mengevaluasi proker mabim yang
dulu. Hal itu kami perkuat dengan adanya pelatihan pembuatan
proker untuk proker terintegrasi Masa Bimbingan 2018 dan
menurut kami pun dengan penanaman yang berbentuk latihan BP
Kemahasiswaan dapat langsung mengerti mengenai proker-proker
berdasarkan RIP. Untuk poin a3 sendiri, BP Kema belum mampu
menjadi peran penanggung jawab program kerja karena masih
dalam fase pembuatan proker dan mengevaluasi proker- proker
mabim ditahun 2017. Berbeda dengan c2 yang mereka sudah
lakukan dan tertanam dengan baik ialah keingintahuan mereka
akan karakteristik 2018 dengan cara melakukan secara langsung
survei ke sma sma negeri dan swasta di jabodetabek dan asal
sekolah mereka begitu juga dengan wawacara bimbingan belajar
untuk memperkuat analisis karakter 2018, walaupun 2018 belum
masuk ke dalam pembinaan dan akan terus dianalisis.
Ada beberapa kurikulum kaderisasi yang belum tertanamkan
terutama pada poin c3, begitupun d1, d2 , dan d4. Karena pada
dasarnya poin d adalah poin kaderisasi mengenai BP
Kemahasiswaan bisa menjadi pembina yang baik bagi angkatan
2018. Sampai triwulan kedua pun, angkatan 2018 belum masuk
kedalam fase pembinaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
ketercapaian Kurikulum kaderisasi bidang kemahasiswaan 14 dari
19 atau 74%. Untuk sisa yang belum tertanamkan kami akan
memaksimalkan di triwulan ke III dan kami yakin bahwa
semuanya akan tertanamkan dengan baik dan benar.

ii. Penanaman Standar Pemangku Jabatan (SPJ) SPJ untuk IMMt


ada 4 poin besar yaitu :
1. Ke-IKM-An
2. Kepemimpinan.
3. Kepribadian.
4. Keaktifan dan kontribusi.

Pada poin nomor satu, yaitu tentang ke-IKM-an hampir semua


materi sudah tertanam. Pemahaman tentang IKM FTUI ini
ditanamkan saat Rabid sebelum UAT, termasuk di dalamnya
sejarah, tujuan, urgensi IKM FTUI.
Nilai yang belum tersampaikan yaitu mengenai IKG, GBHI, dan
GBPKD. Nilai tersebut baru akan ditanamkan pada triwulan tiga
karena sebagai persiapan para bp melanjutkan kepengurusan.

84
Poin kedua tentang kepemimpinan sudah tertanam semua kecuali
poin tentang keteladanan karena itu baru akan disampaikan pada
triwulan tiga sebagai bentuk kesiapan untuk membina mahasiswa
baru. Nilai-nilai kepemimpinan yang sudah dilaksanakan yaitu
dengan berjalannya proker-proker litbang yang dijalankan oleh
masing-masing PJ proker. PJ proker ini dituntut bisa
mengonsepkan suatu proker dengan sebagus mungkin dengan
menggunakan teamwork yang bagus pula. Dari keempat point
diatas, point nomor tiga dan empat sudah ditanamkan semua. Hal
ini karena materi dari poin tiga dan empat sangat berkaitan
dengan masa pembinaan lanjut sehingga tinggal ditanamkan di
rabid lalu para bp langsung mengaplikasikannya. Jadi dapat
dikatakan, ke tercapaian SPJ di triwulan ini sudah 50%.

Bagian Poin Kurikulum Materi belum Target Jumlah BP


Kaderisasi tertanamkan terkader
BP terkader
triwulan 1

SPJ -
(Standar
Pemangku
-
jabatan)
Umum

Arahan a.1, a.2, b.1, c.1


Ketua
-
Lembaga
11 11

SPJ a.1,a.2,a.3,a 4,a


(Standar 5,,a.7,b1,b2,
Pemangku
b3,b4,b5,c1,c2,c3 -
jabatan)
Bidang

i. Gambaran Umum
i. Koordinasi BPH-BP
Bidang kemahasiswaan dikenal dengan rasa kekeluargaan
yang tinggi, dan hal itu yang terus ditanam secara turun temurun
dari BPH kemahasiswaan kepada tiap BP-nya. Internal yang
saling terbuka membuat komunikasi menjadi lancar antara BPH
dengan BP.Dalam beberapa waktu,diperlukan kesabaran dalam

85
menanamkan secara detail kepada BP kemahasiswaan mengenai
arahan dari bidang kemahasiswaan.Inisiatif yang tinggi dari BP
untuk berkumpul ketika diberi tugas merupakan hal yang baik dan
perlu dipertahankan.

ii. Koordinasi BPH-BPH


Secara keseuluruhan, Koordinasi Badan Pengurus Harian
bidang Kemahasiswaan sejauh ini sudah sangat baik, hal tersebut
juga didukung karena kepala bidang dan wakil kepala bidang
adalah teman satu bidang kemahasiswaan dulunya sehingga saat
mulai menjabat sudah bisa melakukan komunikasi dua arah..
Pembagian tugas juga sudah dilakukan, walaupun seperti itu,
antara kabid dan wakabid tetap berinisiatif tolong menolong dalam
melaksanakan proker ataupun kegiatan non-formal lainnya.

iii. Program Kerja Proyek dan Non-Proyek

 (Managerial Personal)
i. Jenis Program Kerja
Pembekalan

ii. Tujuan Program Kerja


Proker ini secara khusus bertujuan untuk membantu
mahasiswa baru dalam beradaptasi di dunia kampus baik
dalam urusan akademis maupun dalam urusan non akademis.

iii. Pencapaian Parameter

NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN


1. 85% mahasiswa baru Tercapai 105 dari 113 mahasiswa baru
melakukan empat melakukan empat kali
kali mentoring mentoring ( 92,92 % )

86
2. 75% mahasiswa baru Tercapai 110 dari 113 mahasiswa baru
mencapai batas mencapai batas tengah penilaian
tengah penilaian ( 97,3 % )

i. Evaluasi
 Pelaksanaan poin kerja
Poin RIP yang ditanamkan pada proker ini adalah skill
Manajerial Personal. Poin tersebut telah terlaksana karena
mahasiswa baru angkatan 2018 mampu memahami skill dan
nilai yang ada yang mana diukur dari tugas – tugas proker
MP.
Pendataan tugas dan follow up 62 Kakak Asuh
dilakukan Bersama 7 orang tim kadesuh yang berasal dari
BP Kemahasiswaan 2018.
 Teknis Pelaksanaan
Selama mentoring, Kakak Asuh dan Adik Asuh
melakukan empat kali mentoring selama lima minggu. Di
setiap mentoring mahasiswa baru diberikan tugas dan
merepresentasikan tugas tersebut sesuai dengan DO yang
sudah diberikan. Mentoring ini berjalan dengan lancar, dapat
ditunjukan dengan tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa
baru atau para adik asuh.
 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan berjalan sesuai dengan timeline,
yakni selama 5 minggu dari tanggal 10 September – 12
Oktober 2018.

ii. Rencana Strategis Program Kerja


Berikut adalah evaluasi untuk perkembangan yang lebih baik
bagi proker MP. Kedepannya, lebih ditekankan untuk follow
up mentoring kepada para kakak asuh dan lebih menekankan
kakak asuh untuk terus follow up adiknya baik selama mabim
ataupun di luar mabim.

 Manajerial Organisasi
i. Jenis Program Kerja
Pembekalan

87
ii. Tujuan Program Kerja
Proker ini kemahasiswaan IMMt 2018 siapkan bagi
mahasiswa baru 2018 dengan tujuan untuk mempersiapkan
mahasiswa baru 2018 agar mampu mempraktikan manajemen
proyek, melakukan evaluasi, dan bekerja sama dalam
mengatasi masalah. Proker ini bersifat tidak mengundang
warga ( non-proyek ).

iii. Pencapaian Parameter

NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN


1. 85% mahasiswa baru Tercapai 108 dari 113 mahasiswa baru
2018 hadir pada rapat hadir di rapat pleno ( 95,57% )
pleno

2. 85% mahasiswa baru Tercapai 103 dari 108 mahasiswa baru


mendapatkan nilai yang hadir pada rapat pleno
HRE >3.00 mendapatkan nilai HRE diatas
3.00 (97.2%)

iv. Evaluasi
 Pelaksanaan poin kerja
Melakasanakan poin RIP yaitu skill Manajerial
Organisasi Mahasiswa baru 2018 telah membuat sebuah
grup diskusi untuk membahas permasalahan dari makrab
2018 dan memberi solusi dari keadaan tersebut.

 Keefektifan Bentuk
Pada rapat pleno kali ini, kemahaiswaan 2018 memberi
instruksi kepada mahasiswa baru agar rapat pleno ini
difokuskan untuk membahas mengenai makrab 2018.
Diskusi pada rapat pleno ini lebih fokus lagi membahas
jobdesc dan masalah tiap bidang dengan tujuan setiap
mahasiswa baru saling mengerti jobdesc dan masalah bidang
lain selain bidangnya sendiri. Kemudian diskusi ini dinilai
melalui boring HRE yang kemahasiswaan gunakan untuk
menilai skill manajerial organisasi mahasiswa baru untuk
nilai mabim.

88
 Teknis Pelaksanaan
Mahasiswa baru 2018 dibagi ke beberapa kelompok
yang terdiri dari BPH-PJ dan staff yang berasal dari bidang-
bidang berbeda. Kemudian mahasiswa baru melakukan
diskusi mengenai jobdesc bidang masing-masing dan
kendala bidang masing-masing. Lalu setelah diskusi,
mahasiswa baru menuliskan hasil diskusinya pada selembar
kertas yang kemudian dikumpulkan kepada BP
kemahasiswaan. Diskusi berjalan dengan baik hanya saja
waktu yang tersedia kurang dikarenakan pada pukul 20.00
ada metal seraga dan mahasiswa baru baru memulai
diskusinya pukul 19.15

 Waktu Pelaksanaan
Rapat pleno dilaksanakan pada tangga 9 ktober 2018 di
selangkangan EC pada pukul 19.00 tetapi diskusi dimulai
pada pukul 19.15.

v. Rencana Strategis Program Kerja


Menurut kami, BP kemahasiswaan IMMt 2018, untuk
proker penilaian skill Manajerial Organisasi kedepannya
seharusnya lebih diperhitungkan lagi waktunya. Waktunya
harus cukup untuk berdiskusi sehingga hasil yang kami
harapkan bisa tercapai dan menjadikan diskusi ini bukan
sekedar formalitas untuk menilai HRE teman sendiri saja.

 (Kemampuan menyelesaikan masalah)


i. Jenis Program Kerja
Pembekalan

ii. Tujuan Program Kerja


Proker ini secara khusus bertujuan untuk Mengasah
pemikiran mahasiswa baru agar berfikir secara tepat, kritis,
dan solutif dalam menangani suatu masalah.

iii. Pencapaian Parameter

NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN

89
1. 90% mahasiswa Tercapai 104 dari 113 mahasiswa baru
mahasiswa aktif 2018 berkontribusi di IMMt (
angkatan 2018 92% )
mengumpulkan essay

2. 80% mahasiswa Tercapai 102 dari 113 mahasiswa baru


mahasiswa aktif 2018 mengikuti kelas besar
angkatan 2017 KMM (90%)
mengikuti kelas
besar KMM

iv. Evaluasi
 Pelaksanaan poin kerja
Poin RIP yang ditanamkan pada proker ini adalah skill
kemampuan menyelesaikan masalah. Poin tersebut telah
terlaksana karena mahasiswa baru angkatan 2018 telah
menyelesaikan dengan baik studi kasus yang di berikan
kepada mereka.

 Keefektifan Bentuk
Pada hari H kelas besar KMM baik mentor maupun
mahasiswa baru 2018 datang dan mengerjakan tugasnya
dengan baik, ada beberapa kelompok yang telah
menyelesaikan diskusinya ada juga yang belum sehingga
dilanjutkan keesokan harinya.

 Teknis Pelaksanaan
Pada pelaksanaanya dilakukan dengan tepat waktu dan
suasana diskusi berjalan dengan baik serta kondusif,
pehamahan tiap mahasiswa baru berbeda beda sehingga
menyebabkan cepat atau lambatnya mereka menyelesaikan
studi kasus tersebut.

 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan berjalan sesuai dengan timeline
progam kerja

90
v. Rencana Strategis Program Kerja
Berikut adalah evaluasi untuk perkembangan yang
lebih baik bagi proker KMM. Kedepannya, lebih ditekankan
agar para mentor menyiapkan diri dengan materi yang telah
disediakan agar dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh mahasiswa baru.

 Interaksi
i. Jenis Program Kerja
Pembekalan

ii. Tujuan Program Kerja


Proker ini secara khusus bertujuan untuk
menumbuhkan kemampuan bersosialisasi dengan pengenalan
metode tuker wawasan dengan senior atau alumni yang ada di
Departemen Teknik Metalurgi dan Material dan sekaligus
untuk memperkenalkan kultur yang ada di Teknik maupun
Departemen Teknik Metalurgi dan Material.

iii. Pencapaian Parameter

NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN


1. 90% mahasiswa baru Tercapai 104 dari 112 berinteraksi dan
berinteraksi dan mencapai parameter tanda
mencapai IKM aktif tangan ( 93,3% )

iv. Evaluasi
 Pelaksanaan poin kerja
Poin RIP yang ditanamkan pada proker ini adalah nilai
Interaksi. Poin tersebut telah terlaksana karena mahasiswa
baru angkatan 2018 telah melakukan interaksi dengan
metode tukar wawasan baik di zona Teknik Metalurgi dan
Material selama mabim kepada senior maupun alumni yang
ada.

 Keefektifan Bentuk

91
Mahasiswa Baru 2018 mendatangi zona zona
metalurgi untuk bertemu dengan para senior maupun
Alumni, dengan metode berkenalan terlebih dahulu dan
bertukar wawasan antara senior dan mahasiswa baru.
 Teknis Pelaksanaan
Mahasiswa baru 2018 masih belum terbiasa untuk
mengobrol ke senior senior yang ada, masih ada yang sulit
untuk mencari topik pembicaraan ke senior yang ada.
Namun secara teknis parameter mahasiswa baru 2018 yang
berinteraksi dan mendapatkan tanda tangan sudah tercapai
sesuai parameter yang ada

 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan berjalan sesuai dengan
timeline,dengan follow-up di tiap seminggu sekali. Selama
proker berjalan, sudah melalui pengecekan sebanyak 4 kali (
dari minggu 1 sampai minggu 4 pada Timeline )

v. Rencana Strategis Program Kerja


Bersama perkembangan daripada proker tersebut
,terdapat beberapa evaluasi yang dapat diusung untuk periode
berikutnya. Hal seperti lebih menanamkan kembali bagaimana
urgensinya dari interaksi dan manfaat interaksi, karena
mahasiswa baru 2018 karakternya adalah masih susah untuk
diajak berfikir jadi lebih baik benar benar ditanamkan
sebelumnya tentang urgensi interaksi baik dari semua senior,
kakak asuh, dan kemahasiswaan walaupun sudah dijalankan
namun masih ada yang belum mengetahui urgensi tersebut.

 KEPEDULIAN
i. Jenis Program Kerja
Pembekalan
ii. Tujuan Program Kerja
Proker ini secara khusus bertujuan mengetahui
permasalahan yang ada di Metalurgi dalam bidang sosial
dalam sudut pandang karyawan.

iii. Pencapaian Parameter

92
NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN
1. 95% mahasiswa baru Tercapai 113 dari 113 mahasiswa baru
mengerjakan mengerjakan tugas infografis (
infografis 100% )

2. 90% Mahasiswa baru Tercapai 113 dari 113 mahasiswa baru


sudah TW TW melakukan TWTW dengan
kepada karyawan, karyawan ( 100 % )
dengan bukti konkret
foto

iv. Evaluasi
 Pelaksanaan poin kerja
Poin RIP yang ditanamkan pada proker ini adalah skill
Kepedulian. Poin tersebut telah terlaksana karena mahasiswa
baru angkatan 2018 mampu memahami skill dan nilai yang
ada yang mana diukur dari tugas – tugas Kepedulian.
Pendataan tugas dan follow up dengan dipilih PJ
kepedulian angkatan 2018 yaitu Raihan Jazmi, dilakukan
check point tugas dalam pelaksanaan.
 Teknis Pelaksanaan
Mahasiswa baru akan melaksanakan TW TW minimal
2 kali, sertelah itu check point dan pada pertemuan ketiga
atau selanjutnya dapat mengundang karyawan untuk makan
makan serta melakukan foto bareng penyerahan sembako,
Lalu pada saat makan makan akan dipilih kelompok untuk
mempresentasikan mengenai hasil tw tw dan memberikan
solusi atas permasalahan tersebut. Selain itu ada tugas untuk
me- review semua hasil TW-TW dan solusi dalam bentuk
infografis
 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan berjalan sesuai dengan timeline,
yakni selama 5 hari, yaitu pada tanggal 24-28 September
2018.

v. Rencana Strategis Program Kerja


Berikut adalah evaluasi untuk perkembangan yang
lebih baik bagi proker kepedulian. Kedepannya, lebih

93
ditekankan untuk follow up PJ kepedulian agar tugas yang
diberikan dapat dikumpulkan tepat waktu dan esensi didapat
secara maksimal untuk pengembangan diri tiap personal.

 PSB Genap
i. Jenis Program Kerja
Pembekalan

ii. Tujuan Program Kerja


Sebagai wadah interaksi dan apresiasi terhadap
wisudawan sekaligus wadah untuk berkontribusi mahasiswa
DTMM dalam memanajemen suatu kepanitiaan

iii. Pencapaian Parameter

NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN


1. Semua wisudawan Tercapai Semua wisudawan mendaptkan
mendapatkan Liaison LO
Officer

2. Terlaksananya rapat Tercapai Terlaksananya rapat BPH


BPH sebanyak 2x sebanyak 2 kali
3. Kehadiran warga Tercapai Kehadiran warga mencapai 35
DTMM mencapai 35
% dan wisudwan 80 %
% dan wisudawan
80%

i. Evaluasi
 Pelaksanaan poin kerja
Poin RIP yang ditanamkan pada proker ini adalah skill
Manajerial Organisasi. Poin tersebut telah terlaksana karena
kepanitiaan PSB Genap 2018 dapat bergerak bersama ,
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kepanitiaan
sehingga terlaksananya arak-arakan dan farewell.

 Keefektifan Bentuk
Secara bentuk,PSB Genap masih terbilang efektif, hal
94
ini dikarenakan esensi dari PSB sendiri.Namun evaluasi
yang perlu diperhatikan ialah melakukan follow up ke
wisudawan dan kurang cepatnya informasi tersebar ke
wisudawan sehingga terjadi beberapa kendala

 Teknis Pelaksanaan
Secara teknis, PSB Genap dapat terlaksana dengan
baik, namun hal yang perlu dievaluasi ialah pengaturan
keuangan masuk dan keluar selama acara. Perlunya
pengaturan pengeluaran yang sesuai dengan pemasukan
merupakan hal yang penting agar pasca acara tidak menjadi
kendala. Selain itu follow up dan approaching kepada
wisudawan juga dirasa sangat penting untuk
keberlangsungan PSB baik dalam arak arakannya dan
wisudawan kedepannya.

 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan sudah sesuai, namun perlunya
tambahan timeline untuk menagih uang wisudawan dalam
jangka waktu tertentu agar dana yang masuk cukup untuk
melakukan pembayaran pembayaran

ii. Rencana Strategis Program Kerja


 Meningkatkan kordinasi antara LO dengan wisudawan agar
dapat bertukar informasi yaitu jadwal siding maupun info
dari kegiatan PSB
 Membuat timeline untuk menagih uang kepada wisudawan
agar sesuai pemasukannya dan terus mem-follow up
 Benar benar mengatur keuangan bila tidak sesuai budget

v. Penutup
i. Kesimpulan
Pada triwulan IIIA, kemahasiswan telah menjalankan semua
proker baik proker mabim maupun proker kemhasiswaan

ii. Rencana Strategis Bidang


 Rencana Strategis Bidang (Tahun Selanjutnya)

95
Rencana strategis untuk tahun selanjutnya pada
triwulan IIIA yaitu meningkatkan koordinasi satu sama lain
denganbidang-bidang lainnnya dan mengoptimalkan
kedekatan warga DTMM dengan kemahaiswaan, serta
menindaklanjuti Iklim kultural Pembinaan DTMM
 Rencana Strategis Bidang (Triwulan Selanjutnya)
Rencana strategis untuk triwulan selanjutnya adalah
menjaga hubungan internal kemahasiswaan agar garis
kordinasi lancar serta BP mendapatkan ilmu dan menjaga
hubungan dengan bidang lain dalam immt, serta meyiapkan
evaluasi evaluasi kepengurusan sekarang untuk kepengurusan
selanjutnya

vi. Penilaian Ketua Lembaga


Penjabaran Penilaian
Ketua
(Berikan
nilai dari
Nama Bidang skala)
dan atau Koordinasi dengan 1-
Kondisi Internal Program Kerja
Koridor stakeholder terkait Kurang
2-Cukup
3-Baik
4-Sangat
Baik
Kondisi internal Program kerja Koordinasi
dari Bidang dari Bidang dengan
Kemahasiswaan Kemahasiswaan stakeholder
dirasa cukup berjalan dengan terkait dirasa
baik dengan baik dalam hal sangat baik
Kemahasiswaan koordinasi yang ini keseluruhan 4
dengan
dilakukan oleh Program Kerja beberapa
BPH dengan Masa kejadian yang
BP yang ada di Bimbingan. terjadi pada
bidang. Persiapan triwulan 2 dan
Koordinasi di teknis dan 3 membuat

96
antara BP esensi dirasa Bidang
mengalami cukup dan Kemahasiswaan
kendala dalam dapat seringkali
bebera tersampaikan berkoordinasi
ke objek yang dengan
menerima yaitu stakeholder
Mahasiswa Baru yang ada di
departemen dan
fakultas

97
LPJ Bidang Kajian dan Aksi Strategis
TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan


Material
Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018

98
Kepala Bidang : Aldi Alfarizi
Wakil Kepala Bidang : Dennis Ihsantama

 Visi
Menjadikan bidang Kastrat sebagai INISIATOR pengembangan wawasan
berfikir dan INISIATOR pergerakan mahasiswa bagi warga DTMM UI

 Misi
o Menjadi Garda Terdepan POLEKBUDHANKAM DTMM UI
o Insiator Problem Solver DTMM UI
o Inisiator Trendsetter DTMM UI

i. Pencapaian Arahan Bidang / Visi misi bidang / Tugas / Arahan


Program Kerja
i. Pencapaian Visi Misi
Arahan Ketua Lembaga kemudian di-ejawantahkan menjadi
Visi Misi Bidang. Arahan Ketua Lembaga no (1,2,5,6,dan 7)
diturunkan menjadi Misi Bidang Kajian & Aksi Strategis no.1
yaitu menjadi Garda Terdepan POLEKBUDHANKAM DTMM
UI. Arahan Ketua Lembaga no (8) diturunkan menjadi Misi
Kajian & Aksi Strategis no.2 yaitu menjadi Inisiator Problem
Solver DTMM UI. Arahan Ketua Lembaga no (3, dan 4)
diturunkan menjadi Misi Bidang Kajian & Aksi Strategis no.3 yaitu
menjadi Inisiator Trendsetter DTMM UI.

NO Misi PENCAPAIAN EVALUASI


(Progresif)

99
1 Menjadi Garda Terdepan Tercapai (87,5%) Cendramata
POLEKBUDHANKAM dilaunching di
 Analisa
DTMM UI akhir November
Terstruktur
Isu Terkini
(ANSTRUK)
(100%)
 Cenderamata
(50%)

2 Inisiator Problem Solver Tercapai 0% Palawija


dilakukan pada
DTMM UI  Palawija
awal Desember
(Belum)

3 Inisiator Trendsetter DTMM UI Tercapai (48%) BIKUN


 Obrak Abrik selanjutnya akan
Isu Terkini dilakukan
(v) disemester genap

ii. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapain SPJ


i. Penanaman Kurikulum Kaderisasi
Kurikulum kaderisasi di Kastrat sebagian besar ditanamkan
pada saat rapat bidang (rabid), serta saat menjalankan proker itu
sendiri. Rabid umumnya dilaksanakan satu bulan sekali, dimana
setiap rabidnya BPH berusaha menanamkan kompetensi yang
tertuang didalam kurikulum kaderisasi dan SPJ. Kurkad yang
sudah ada, disalurkan ke BP, kemudian setiap akhir bulan akan
diperiksa oleh SC Kaderisasi untuk memastikan apakah
kaderisasi berjalan dibidang-bidang tersebut atau tidak.

Kurikulum kaderisasi khusus Kastrat sendiri ada 7 kompetensi


yang ingin ditanamkan yang terbagi menjadi 3 kategori yaitu
1. Pengetahuan mengenai Bidang Kajian & Aksi Strategis(4)
2. Memiliki nilai dasar organisasi(2)
3. Memiliki nilai kepemimpinan(1)

100
Fokusan utama dari 7 kompetensi ini adalah mengenai pengertian
dari bidang Kastrat itu tersendiri. Dari 3 kali rabid ini, kompetensi
yang ditanamkan sudah 7 kompetensi ditanamkan melalui rabid,
namun untuk pengujian keberhasilannya belum terlaksanakan
karena ada proker yang belum dilaksanakan. Hambatan yang
terjadi dalam penanaman kurikulum kaderisasi adalah tidak
semua BP mempunyai daya tangkap yang sama dan masih banyak
BP yang belum terbiasa dengan muatan bidang Kastrat karena
tergolong cukup berat. Solusi yang dihadirkan menanamkan
dengan lebih perlahan dan personal approaching terhadap orang
yang perlu lebih ditanamkan di poin-poin tertentu. Renstranya
memecah materi kurikulum kaderisasi dengan timeline yang lebih
relevan agar BP dapat menerimanya dengan lebih baik.

ii. Penanaman Standar Pemangku Jabatan (SPJ)


SPJ untuk IMMt ada 4 poin besar yaitu :

1. Ke-IKM-An
2. Kepemimpinan.
3. Kepribadian.
4. Keaktifan dan kontribusi.

Pada poin nomor satu, yaitu tentang ke-IKM-an hampir semua


materi sudah tertanam. Pemahaman tentang IKM FTUI ini
ditanamkan saat Rabid sebelum UAT, termasuk di dalamnya
sejarah, tujuan, urgensi IKM FTUI. Nilai yang belum
tersampaikan yaitu mengenai IKG, GBHI, dan GBPKD. Nilai
tersebut baru akan ditanamkan pada triwulan tiga karena sebagai
persiapan para BP melanjutkan kepengurusan. Poin kedua tentang
kepemimpinan sudah tertanam semua kecuali poin tentang
keteladanan karena itu baru akan disampaikan pada triwulan tiga
sebagai bentuk kesiapan untuk membina mahasiswa baru. Nilai-
nilai kepemimpinan yang sudah dilaksanakan yaitu dengan
berjalannya proker-proker litbang yang dijalankan oleh masing-
masing PJ proker. PJ proker ini dituntut bisa mengonsepkan suatu
proker dengan sebagus mungkin dengan menggunakan teamwork
yang bagus pula. Dari keempat poin diatas, poin nomor tiga dan
empat sudah ditanamkan semua. Hal ini karena materi dari poin
tiga dan empat sangat berkaitan dengan masa pembinaan lanjut
sehingga tinggal ditanamkan di rabid lalu para BP langsung
mengaplikasikannya. Jadi dapat dikatakan, ke tercapaian SPJ di

101
triwulan ini sudah 75%. Hambatan dalam penanaman SPJ adalah
tidak semua BP mempunyai kemampuan memahami yang sama.
Solusi yang dihadirkan menanamkan dengan lebih perlahan dan
personal approaching terhadap orang yang perlu lebih ditanamkan
di poin-poin tertentu. Renstranya memecah materi SPJ dengan
timeline yang lebih relevan agar BP dapat menerimanya dengan
lebih baik.

Bagian Poin Kurikulum Materi belum Target Jumlah BP


Kaderisasi tertanamkan terkader
BP terkader
triwulan

SPJ a.1, a.2, a.6, a.7,


(Standar b.1, b.2, b.3, c.1,
Pemangku
c.2, c.3, c.4, d.1, -
jabatan)
d.2, d.3
Umum

Arahan a.1, a.2, b.1, c.1


Ketua
-
Lembaga
12 Belum dapat
dinilai
SPJ a.1, a.2, a.3, a.4,
(Standar b.1, b.2, b.3, b.4,
Pemangku
c.1, c.2, c.3, c.4, -
jabatan)
Bidang d.1, d.2, d.3, g.1

iii. Gambaran Umum


i. Koordinasi BPH-BP
Pada triwulan pertama ini Koordinasi BPH dan BP telah
berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan BP pada triwulan IIIA
sering

berkumpul baik dalam rabid maupun non-rabid untuk


membahas proker maupun pencerdasan ke mahasiswa baru.
Setiap program kerja yang sementara atau akan dilaksankan
tersampaikan secara baik dari BPH ke BP. BPH juga tanggap
dalam pemberian arahan, informasi dan selalu melakukan

102
follow up kepada BP yang diamanahi sebagai penanggung
jawab sebuah program kerja. Hambatan yang dihadapi dalam
bidang Kastrat pada triwulan ini adalah penulisan artikel yang
beberapa kali terlewat karena lupanya orang yang bertugas
menulis artikel. Beberapa BP juga dalam beberapa kumpul
tidak hadir tanpa memberi keterangan.

ii. Koordinasi BPH-BPH


Koordinasi antara kabid dan wakabid Kastrat berjalan
baik. Hal ini dapat dilihat dengan komunikasi yang terjalin
dengan baik dan antar BPH merupakan teman yang pernah
bekerjasama pada Bidang Kastrat FTUI 2017 sehingga dapat
memahami kondisi satu sama lain serta dapat memberikan
support satu sama lain dalam menjalankan proker yang sedang
maupun akan berlangsung. Pada triwulan ini, intensitas
komunikasi hampir terjadi setiap hari baik secara langsung
maupun tidak langsung. Masalah yang terjadi adalah terdapat
keputusan mendadak dalam menetapkan alur perubahan
rencana proker yang membuat kita harus secepatnya
menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Solusinya adalah
pengertian satu sama lain akan kondisi yang ada. Hambatan
dengan BPH bidang lain pada triwulan ini adalah dengan BPH
Humas dimana Humas merasa bahwa jobdesc design yang
diberikan ke humas terlalu banyak. Solusinya adalah
memperjelas pembagian tugas kembali agar tidak ada yang
terbebani satu sama lain.

iv. Program kerja Proyek dan Non-proyek

 Obrak Abrik Isu Terkini (BIKUN)


i. Jenis Program Kerja
Pembekalan
ii. Tujuan Program Kerja
Berita menjadi langkah awal dalam melihat isu terkini.
Mahasiswa yang cenderung sibuk dengan urusan
perkuliahannya terkadang malas untuk mencari berita sehingga
pada akhirnya menyebabkan mereka tidak peduli dengan
keadaan Indonesia saat ini. Maka dari itu dibutuhkan sarana
agar warga DTMM setiap minggunya dapat membaca berita

103
yang memiliki tingkat urgensi tinggi melalui proker ini

iii. Pencapaian Parameter

No Parameter Hasil Ketercapaian


1 Dibagikannya berita 2 minggu Tercapai Data Jarkoman
sekali IMMT Bikun Per- 2
minggu

2 30 orang mengisi survey Belum dapat Diukur pada akhir


tercedaskan dengan tingkat diukur triwulan III.
tercedaskan 2 dari skala 4

3 Personal Chat 10 orang angkatan Tercapai Jarkoman via line


2017, 10 orang angkatan 2016, 10
orang angkatan 2015 dan 5 orang
angkatan 2014

iv. Evaluasi
 Pelaksanaan Poin Kerja
Proker ini merupakan pembekalan bagi warga DTMM
dalam poin Nasionalisme di dalam Rancangan Induk
Pembinaan. Pelaksanaan melalui posting di OA IMMT dan
Instagram. Isu-isu terkait Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya,
Pertahanan dan Keamanan.
 Keefektifan Bentuk
Bentuk proker telah cukup efektif tetapi masih terbuka
kesempatan besar untuk diadakan inovasi dalam
penyampaian materinya
 Teknis Pelaksanaan

Pelaksanaan dilakukan dengan memposting 3 berita


terkait POLEKSOSBUDHANKAM setiap di OA IMMt dan
Instagram
 Waktu Pelaksanaan
Proker ini dilaksanakan selama 2 minggu sekali dalam
kepengurusan

v. Rencana Strategis Program Kerja

104
Rencana strategis dari program kerja ini adalah
dilakukannya inovasi terkait penyampaian berita kepada warga
dan juga diperbaharui design dari BIKUN agar warga DTMM
lebih tertarik untuk membaca berita.

 Cenderamata
i. Jenis Program Kerja
Pembekalan
ii. Tujuan Program Kerja
Meningkatkan awareness dan iklim membaca terkait
isu-isu POLEKBUDHANKAM di departemen teknik metalurgi
dan material

iii. Pencapaian Parameter

No Parameter Hasil Ketercapaian


1 Dibentuknya Cenderamata setiap Tercapai (50%) Data jarkoman
satu semester cendermata di OA
IMMt

iv. Evaluasi
 Pelaksanaan Poin Kerja
Proker ini merupakan pembekalan bagi warga DTMM
dalam poin Nasionalisme di dalam Rancangan Induk
Pembinaan. Pelaksanaan melalui posting via social media
dan diprint serta dibagikan ke zona interaksi
 Keefektifan Bentuk

Bentuk proker telah cukup efektif tetapi masih terbuka


kesempatan besar untuk diadakan inovasi dalam
penyampaian materinya
 Teknis Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan dengan membuat majalah
setiap semester dengan mengisi majalah dengan kajian dan
artikel kastrat dalam ruang lingkup
POLEKSOSBUDHANKAM
 Waktu Pelaksanaan
Proker ini dilaksanakan selama satu semester sekali

105
v. Rencana Strategis Program Kerja
Rencana strategis dari program kerja ini adalah
dilakukannya inovasi terkait penyampaian berita kepada warga
dan juga diperbaharui design dari Cenderamata agar warga
DTMM lebih tertarik untuk membaca berita. Dilakukan
penugasan yang lebih spesifik terkait konten majalah agar
pengerjaan jauh lebih cepat.

 Analisa Terstruktur Isu Terkini (ANSTRUK)


i. Jenis Program Kerja
Pembekalan
ii. Tujuan Program Kerja
Sebagai wadah untuk bertukar Pikiran terkait isu terkini dalam
dalam ranah teknik maupun Nasional

iii. Pencapaian Parameter

No Parameter Hasil Ketercapaian


1 25 Warga datang ke proker Tercapai Absensi

2 6 dari 10 Pertanyaan Borang Terisi Tercapai Borang


3 Minimal 3 orang submit essay Tercapai Essay

iv. Evaluasi

 Pelaksanaan Poin Kerja


Proker ini merupakan pembekalan bagi warga DTMM
dalam poin Nasionalisme di dalam Rancangan Induk
Pembinaan. Acara dilakukan di Kantin Teknik Zona
Metalurgi dengan Mengambil tema Ikatan Kewajiban
Mahasiswa.
 Keefektifan Bentuk
Bentuk proker telah cukup efektif tetapi masih terbuka
kesempatan besar untuk diadakan inovasi dalam
penyampaian materinya.
 Teknis Pelaksanaan

106
Pelaksanaan dimulai dengan lomba Essay dari Anstruk
Kastrat IMMt selanjutnya dilanjutkan dengan diskusi di
Kantin Teknik Metalurgi dan Material
 Waktu Pelaksanaan
Proker ini dilaksanakan satu tahun sekali.

v. Rencana Strategis Program Kerja


Rencana strategis dari program kerja ini adalah
dilakukannya inovasi terkait penyampaian teknis Anstruk dan
dilakukan lebih rutin lagi di zona interaksi.

v. Penutup
i. Kesimpulan
Pada triwulan IIIA, Kastrat telah menjalankan dua proker
yaitu Obrak Abrik Isu Terkini (BIKUN) dan Cenderamata

ii. Rencana Strategis Bidang


 Rencana Strategis Bidang (Tahun Selanjutnya)
Perbanyak inovasi dalam penyampaian ke warga. Buat
agar isu yang dibawa memicu dialektika dua arah dari
kastrat kepada warga DTMM begitu juga dialektika antar
warga DTMM.
 Rencana Strategis Bidang (Triwulan Selanjutnya)
Kastrat akan mencoba proker-prokernya maupun
kegiatan non- proker lebih mencerdaskan warga dan lebih
memicu warga untuk berdialektika. Penuansaan di zona-
zona interaksi akan lebih digencarkan. Design harus lebih
diperbaiki dan tidak terlambat dalam pelaksanaannya.

V. Penilaian ketua umum 


Penjabaran Penilaian

107
Ketua
(Berikan nilai
dari
skala)
Nama Koordinasi 1-Kurang 2-
Bidang dengan
Kondisi Internal Cukup 3-Baik
dan atau stakeholder
Program Kerja 4-Sangat
Koridor terkait
Baik

Kondisi internal Program kerja Koordinasi


dari bidang dari Bidang dengan
Kajian dan Aksi Kajian dan stakeholder
Strategis dirasa Aksi Strategis terkait dirasa
berjalan cukup dirasa berjalan cukup baik
baik. Bidang dengan baik dengan
Kajian Kajian dan Aksi dengan kehadiran
dan Aksi Strageis dirasa persiapan teknis perwakilan
Strategis baru yang dalam setiap 4
menemukan tidak bisa forum

ritme kerja yang dibilang baik sospolnet FT


dapat namun esensi dan dalam
menyamankan dan setiap
semuanya saat penyampaian gerakan-
triwulan 3A kontennya gerakan yang

108
LPJ Bidang Sosial Masyarakat
TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan


Material
Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018

109
Kepala Bidang : Dias Ade Nugraha
Wakil Kepala Bidang I : Laras Safitri
Wakil Kepala Bidang II : Tantiarini

 Visi
Terwujudnya Sosma IMMt 2018 yang peduli dan dapat
memberikan kebermanfaatan secara solutif

 Misi
o Menumbuhkan rasa saling memiliki satu sama lain melalui Internal
bonding
o Membangun hubungan baik dengan warga DTMM serta lembaga sosial
dalam lingkup FTUI
o Melakukan identifikasi, pengawasan dan pelayanan dalam bidang
advokasi kesejahteraan mahasiswa
o Meningkatkan kepedulian, kepekaan serta semangat kontribusi dalam
kegiatan dan isu-isu sosial untuk menjaga iklim kepengmasan di
DTMM
o Menyalurkan informasi terkait beasiswa, BOP dan hal-hal yang
berhubungan dengan kesejahteraan mahasiswa lainnya
o Meningkatkan kreatifitas daya pikir mahasiswa DTMM dalam
menyelesaikan permasalahan di masyarakat

i. Pencapaian Arahan Bidang / Visi misi bidang / Tugas / Arahan


Program Kerja
i. Pencapaian Arahan Bidang
No Arahan Ketua Pencapaian Evaluasi
1 Melakukan Tercapai Sudah tercapai
pembaharuan (Update) dan tidak ada
mengenai database evaluasi

110
finansial mahasiswa
DTMM

2 Melakukan Tercapai Di triwulan


pengawasan terhadap selanjutnya akan
keadaan finansial lebih – lebih lagi
mahasiswa dan memperhatikan
memfasilitasi advokasi dari segi finansial
untuk mahasiswa- mahasiswa baru.
mahasiswa yang
memiliki permasalahan
finansial dan fasilitas di
lingkungan DTMM

3 Meningkatkan Tercapai Sudah tercapai


wawasan dan dengan adanya
kepedulian warga penuansaan
DTMM terhadap Kersos,
kehidupan sosial selanjutnya akan
dilanjutkan di
Triwulan 3
dengan MID.
4 Meningkatkan iklim Tercapai Sudah tercapai
pengabdian masyarakat dengan adanya
di lingkungan warga Earth’s Week
DTMM terutama dan penuansaan
mahasiswa fase 2,3, Kersos,
dan 4 selanjutnya akan
dilanjutkan di
Triwulan 3
dengan MID.

111
5 Menyalurkan informasi- Tercapai Jarkom dari
informasi IMMt dan
terkait dengan penuansaan
beasiswa, BOP-P, BOP- dikeseharian
B, dan hal-hal yang
berhubungan dengan
kesejahteraan
mahasiswa

6 Berkoordinasi dengan Tercapai Sudah terlaksana


Bidang Humas mengenai
mengenai beasiswa beasiswa ‘95
Alumni

i. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapain


SPJ
i. Penanaman Kurikulum Kaderisasi
Kurikulum kaderiasai di Sosma sebagian besar ditanamkan pada
saat rapat bidang (rabid), serta saat menjalankan proker itu
sendiri. Rabid dilaksanakan minimal dalam satu kali rapat bidang
setiap bulannya, dimana setiap rabidnya BPH berusaha
menanamkan kompetensi yang tertuang didalam kurikulum
kaderisasi dan SPJ. Kurkad yang sudah ada, disalurkan ke BP,
kemudian setiap akhir bulan akan diperiksa oleh SC Kaderisasi
untuk memastikan apakah kaderisasi berjalan dibidang-bidang
tersebut atau tidak. Tools-nya ada kuis kecil yang diadakan oleh
BPH terkait kepada setiap BP sebagai evaluasi akan poin yang
sudah ditanamkan. Sejauh ini, baru diadakan kuis kecil sebanyak
1 kali dan akan bertambah.

Kurikulum kaderisasi khusus Sosma sendiri ada 11 kompetensi


yang ingin ditanamkan yang terrbagi menjadi 3 kategori yaitu

112
1. Pengetahuan dan Kinerja di dalam bidang (4)
2. Pengetahuan tentang Kesejahteraan Mahasiswa (4)
3. Pengetahuan dan Kontribusi tentang Pengabdian Masyarakat
(3) Fokusan utama dari 11 kompetensi ini adalah mengenai
advokasi finansial dan juga pentingnya pengabdian masyarakat di
FTUI . Dari 1 kali rabid ini, kompetensi yang ditanamkan sudah
genap 11 poin, artinya sebesar 100 %

ii. Penanaman Standar Pemangku Jabatan (SPJ) SPJ


untuk IMMt ada 4 poin besar yaitu :

1. Ke-IKM-An
2. Kepemimpinan.
3. Kepribadian.
4. Keaktifan dan kontribusi.

Pada poin nomor satu, yaitu tentang ke-IKM-an hampir semua


materi sudah tertanam. Pemahaman tentang IKM FTUI ini
ditanamkan saat Rabid sebelum UAT, termasuk di dalamnya
sejarah, tujuan, urgensi IKM FTUI. Nilai yang belum
tersampaikan yaitu mengenai IKG, GBHI, dan GBPKD. Nilai
tersebut baru akan ditanamkan pada triwulan tiga karena
sebagai persiapan para BP melanjutkan kepengurusan. Poin
kedua tentang kepemimpinan sudah tertanam semua kecuali
poin tentang keteladanan, karena itu baru akan disampaikan
pada triwulan tiga sebagai bentuk kesiapan untuk membina
mahasiswa baru. Nilai- nilai kepemimpinan yang sudah
dilaksanakan yaitu dengan berjalannya proker-proker litbang
yang dijalankan oleh masing-masing PJ proker. PJ proker ini
dituntut bisa mengonsepkan suatu proker dengan sebaik
mungkin dengan menggunakan teamwork yang bagus pula.
Dari keempat point diatas, point nomor tiga dan empat sudah
ditanamkan semua. Hal ini karena materi dari poin tiga dan
empat sangat berkaitan dengan masa pembinaan lanjut

113
sehingga tinggal ditanamkan di rabid lalu para bp langsung
mengaplikasikannya. Jadi dapat dikatakan, ke tercapaian SPJ
di triwulan ini sudah 50%.
Bagian Poin Materi belum Target Jumlah BP
terkader
Kurikulum tertanamkan BP terkader
Kaderisasi triwulan IIIA
SPJ a.1, a.2, a.6, a.7,
(Standar b.1, b.2, b.3, c.1,
Pemangku c.2, c.3, c.4, d.1,
jabatan) d.2, d.3
Umum
Arahan a.1, a.2, b.1, c.1
Ketua - 10 Belum dapat
dinilai
Lembaga
SPJ a.1, a.2, a.3, a.4,
(Standar b.1, b.2, b.3, b.4,
Pemangku c.1, c.2, c.3, c.4,
jabatan) d.1, d.2, d.3, g.1
Bidang

iii. Gambaran Umum


i. Koordinasi BP-BPH
Koordinasi antara BPH dan BP berjalan kurang baik.
Komunikasi dilakukan secara langsung maupun melalui media
sosial. Hambatan dirasakan dari koordinasi antara BPH dan
BP adalah kurang responsifnya BP dalam menanggapi BPH
pada forum yang dibentuk pada media sosial (Group chat
aplikasi Line). Komunikasi dirasakan berjalan kurang baik
dikarenakan kurangnya inisiatif BP dalam berkomunikasi.

ii. Koordinasi BPH-BPH


Koordinasi antara BPH Sosma berjalan dengan sangat
baik. Hal ini dapat dilihat dari komunikasi yang dilakukan

114
dengan intensitas yang sering. Komunikasi tidak hanya
dilakukan secara langsung namun juga melalui sosial media
Line.

Koordinasi antara BPH Sosma dengan BPH bidang


lain juga terjalin dengan cukup baik. Interaksi dengan BPH
bidang lain dilakukan sehari hari dan selalu diadakannya rapat
koordinasi pada tiap awal bulan untuk mengetahui proker
proker apa saja yang sedang berjalan pada bulan tersebut.
Koordinasi BPH sosma paling sering berkoordinasi dengan
BPH bidang Humas terkait penyebaran informasi beasiswa
dan juga isu sosial masyarakat yang ada di sekitar
departemen teknik metalurgi.

iv. Program kerja Proyek dan Non-proyek

 Amal Nurani Sosma


i. Jenis Program Kerja

Advokasi
ii. Tujuan Program Kerja
Mengumpulkan dana secara terkoordinir yang berguna
sebagai cadangan bantuan finansial dan musibah.

iii. Pencapaian Parameter


No Parameter Hasil Ketercapaian
1 Terkumpulnya dana sebesar Rp Tercapai Telah tercapai uang
400.000 setiap bulannya dari seminimalnya
akumulasi setiap angkatan pada 400.000 dalam
bulan perkuliahan aktif. bulan februari dan
maret.

iv. Evaluasi
 Pelaksanaan Poin Kerja
Proker ini adalah implementasi dari GBPKD poin A2.

115
Point- point yang telah terpenuhi pada triwulan ini adalah
poin C.2, Karena pada triwulan ini, terdapat juga penjagaan
mengenai mahasiswa aktif untuk tidak mengalami kesulitan
finansial dalam proses pembayaran

BOP. Dalam hal ini, penjagaan dari kami untuk


mengantisipasi jika terdapatnya mahasiswa yang mengalami
kesulitan finansial, akan dapat dibantu dengan program kerja
ini.
 Keefektifan Bentuk
Bentuk kegiatan ini dirasa sudah cukup efektif, itu
terlihat dari mahasiswa cukup kooperatif dalam hal sumbang
menyumbang untuk kebutuhan mahasiswa lainnya ataupun
warga DTMM non mahasiswa.
 Teknis Pelaksanaan
Pelaksanaan dari program kerja ini awalnya adalah
memmutarkan kantung coklat untuk diisi oleh mahasiswa
sebagai dana amal nurani. Pembagian tugas mengenai
program kerja ini sebagai berikut :
BP SOSMA  Angkatan 2017
Staf Ahli dan BPH  Angkatan 2016
Dalam pelaksanaan program kerja ini ada beberapa hal
yang perlu dievaluasi, diantaranya komunikasi antara BP
Sosma dengan angkatan 2015. BP Sosma kadang tidak
memiliki waktu yang tepat untuk menitipkan kantung ansos
dengan angkatan 2015 dikarenakan kesibukan yang berbeda.
 Waktu Pelaksanaan
Proker ini diadakan sepanjang kepengursan, tepatnya 2
minggu sekali dan tidak ada perubahan dalam waktu yang
ditentukan.

v. Rencana Strategis Program Kerja


BPH akan mengarahkan BP Sosma untuk lebih giat
lagi dalam memutarkan kantung ansos disemua angkatan, dan

116
juga BPH akan mengarahkan untuk jadwal rutin dari BP
Sosma untuk menitipkan kantung ansos ke angkatan lainnya.

 Informasi dan Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa (Invasi


Kesma)
i. Jenis Program Kerja

Advokasi

ii. Tujuan Program Kerja


Melakukan pendataan terhadap kesejahteraan
mahasiswa sebagai gambaran kondisi finansial, memberikan
informasi kepada warga terkait isu kesejahteraan mahasiswa,
info beasiswa yang di update secara berkala, cicilan, UKT
serta pelayanan advokasi kesejahteraan finansial mahasiswa.

iii. Pencapaian Parameter


No Parameter Ketercapaian Evaluasi
1. Konten Mading yang berisi isu-isu Tercapai Mading sudah
kesejahteraan mahasiswa terbarui diperbaharui dari
minimal tiga bulan sekali. awal kepengurusan
dan sudah lengkap
kontennya. Konten
ansos sudah
ditambahkan.
2 konten mading yang berisi Tercapai Ditriwulan 3 ini
beasiswa terbarui minimal sebulan konten yang berisi
sekali. beasiswa tiap
bulannya sudah di
update. Serta sudah
diperbaharui tema
madingnya (update
keseluruhan).

117
3 100% informasi beasiswa internal ( Tercapai Bukan hanya
beasiswa.ui.ac.id ) tersalurkan beasiswa internal
melalui OA IMMt. saja yang di share,
beasiswa external
juga. Perlu ada nya
keterangan khusus
untuk mendapatkan
berkas-berkas yang
dibutuhkan pelamar
beasiswa.
4 95% Mahasiswa DTMM mengisi Tercapai Ada 96.58%
Database Kesejahteraan mahasiswa aktif
Mahasiswa DTMM mengisi
database Kesma
5 advokasi berhasil Tercapai Masalah mengenai
kesejahteraan
mahasiswa dapat
diselesaikan.
6 Minimal 2 mahasiswa mendaftar Tercapai Sudah ada 16 orang
beasiswa internal ( yang mendaftar
beasiswa.ui.ac.id ) setiap triwulan. beasiswa internal
yang sosma IMMt
sebarkan.

i. Evaluasi
 Evaluasi pelaksanaan poin kerja
Pada poin A1 yaitu melakukan pendataan terhadap tingkat
kesejahteraan mahasiswa dalam hal finansial,
pelaksanaannya sudah dilakukan oleh Sosma dengan
menyebarkan kuisioner database yang akan dijadikan acuan
sebagai tingkat kesejahteraan mahasiswa Departemen
Teknik Metalurgi dan Material. Pada poin A2 yaitu
mendukung dan memfasilitasi bantuan terhadap mahasiswa
yang bermasalah, pelaksanaannya sudah dilakukan sosma
dengan melakukan pendekatan personal dengan orang-orang
yang dirasa membutuhkan beasiswa untuk mendaftar
beasiswa yang disebarkan. Pada poin A3 yaitu memberikan

118
informasi dan membantu mahasiswa dalam memperoleh
sumber dana alternatif, pelaksanaannya sudah dilakukan
Sosma dengan menyebarkan seluruh info beasiswa yang
terus diupdate secara berkala ke angkatan aktif DTMM. Pada
Poin A4 juga sudah terlaksana, Sosma telah menyebarkan
informasi terkait pembayaran ukt, update bopb, cicilan
kepada mahasiswa aktif DTMM.
 Evaluasi keefektifan bentuk
Pembuatan Mading Sosma adalah untuk memfasilitasi
mahasiswa DTMM agar dapat mengetahui informasi terbaru
seperti tentang beasiswa, cicilan pembayaran, sosma center,
dan acara yang akan segera berlangsung. Sosma melakukan
pengumpulan informasi- informasi per bulannya untuk
dimasukkan ke dalam mading sosma, setelah itu melakukan
penataan dan penyusunan.
Pelaksanaan penyaluran jarkoman beasiswa dengan
cara meneruskan jarkoman yang telah dikirim oleh OA Info
Adkesma, OA BEM, maupun OA IMMt. Penyaluran
dilakukan secara berkala agar tidak bertumpuk pada satu
hari saja. Selanjutnya, mahasiswa DTMM dapat mengikuti
pengumpulan berkas sesuai dengan yang tertera di masing-
masing jarkoman.
Pendataan database sosma dilakukan dengan cara
menyalurkan jarkoman database yang berisi link kuisioner
database ke seluruh angkatan aktif DTMM merupakan
bentuk yang efektif sebagai dasar acuan kesejahteraan
mahasiswa DTMM.
 Evaluasi teknis pelaksanaan
Teknis pelaksanaan dari program kerja ini dimulai dari
pendataan kesejahteraan mahasiswa dengan cara
menyalurkan jarkoman database yang berisi link kuisioner
ke seluruh ketua angkatan dan wakil ketua angkatan
DTMM. Selanjutnya jarkoman tersebut diteruskan ke
masing-masing grup angkatan. Namun, karena kurangnya
partisipasi mahasiswa aktif DTMM dalam mengisi
kuisioner, maka dalam dua minggu sebelum masa pengisian
berakhir, sosma melakukan rekap terhadap siapa yang sudah
mengisi kuisionernya dan siapa saja yang belum mengisi
kuisioner. Selanjutnya, sosma melakukan personal chat ke
mahasiswa yang belum mengisi kuisioner dan memintanya
mengisi langsung setelah dilakukan personal chat. Selain
melakukan personal chat, sosma juga melakukan pendataan
offline dengan cara menyebarkan borang database kepada

119
mereka yang belum mengisi database secara online.

Pembagian data mahasiswa DTMM seluruh angkatan


kepada seluruh badan pengurus Sosma IMMt 2018, dimana
data tersebut menjadi tanggung jawab badan pengurus untuk
memastikan bahwa mahasiswa DTMM telah mengisi
database. Dari pembagian ini ketidaktelitian menjadi
evaluasi. Tedapat badan pengurus Sosma IMMt yang tidak
mendapatkan mahasiswa yang harus dihubunginya, hal
tersebut adalah salah satu penghambat dalam pendataan
database. Banyaknya mahasiwa DTMM yang tidak
menyadari pentingnya mengisi database kesejahteraan,
sehingga pengisisan database terhambat dan terhitung lama,
namun tetap sesuai dengan timeline yang direncanakan.
Dalam penyampaian informasi kepada warga terkait
isu kesejahteraan mahasiswa, info beasiswa yang di-update
secara berkala, cicilan, UKT serta pelayanan advokasi
kesejahteraan finansial mahasiswa, mading menjadi salah
satu alat penyampaian informasi tersebut. Dalam hal ini,
pembuatan mading dijadwalkan per bulan untuk terus di-
update. Dalam penentuan jadwal pembuatan mading
dibutuhkan pencocokan jadwal dengan seluruh anggota
Sosma Immt 2018 agar dapat dihadiri seluruh anggota
Sosma IMMt.
Teknis pelaksanaan dalam jarkoman beasiswa, info
cicilan dan UKT dengan cara meneruskan jarkoman yang
telah dibuat oleh OA Info Adkesma, OA BEM FT UI,
maupun OA IMMt. Selanjutnya mahasiswa DTMM harus
mengumpulkan berkas yang dibutuhkan dalam mendaftar
beasiswa. Dalam penyaluran jarkoman beasiswa tidak
terlalu memiliki masalah berarti.
 Evaluasi waktu pelaksanaan
Pelaksanaan pembuatan Mading Sosma mengalami
kendala dalam sulitnya menentukan jadwal yang tepat dan
menunggu untuk mengumpulkan semua informasi yang
dapat dimasukkan kedalam mading, sehingga Mading
Sosma tidak dapat diselesaikan dengan cepat pada awal
bulan. Konten yang ingin dimasukkan ke dalam madding
pun belum lengkap seperti informasi ansos karna pada
pembuatan madding ansos masih belum dijalankan.
Penyaluran jarkoman beasiswa sudah terlaksana dengan
baik, sehingga timeline oprec dan pengumpulan berkas
dapat berjalan dengan baik.

120
Pelaksanaan pendataan database mahasiswa aktif DTMM
mengalami permasalahan karena BP sosma tidak langsung
melakukan pemberian jarkoman ke semua angkatan, hal ini
berdampak pada saat mendekati deadline masih banyak dari
mahasiswa aktif DTMM yang belum mengisi kuisioner
database sosma.

iv. Penutup
i. Kesimpulan
Pada Triwulan 3 ini, fokusan bidang Sosma IMMt 2018
adalah melakukan bonding dalam bidang untuk kelancaran
berjalannya proker pada Triwulan 3 dan Triwulan selanjutnya.
Selain itu, pada triwulan ini Sosma berfokus untuk melakukan
penanaman nilai dan materi yang dapat menunjang pengembangan
diri dari BP Sosma IMMt selama menjadi bagian dari IMMt 2018.
Secara umum tidak ada kendala yang berarti dari BP Sosma IMMt
2018 dikarenakan hubungan dan komunikasi yang sudah terjalin
dengan baik, kooperatif satu sama lain dan saling melakukan
pengawasan dalam menjalankan tugasnya masing masing.

ii. Rencana Strategis Bidang


 Rencana Strategis Bidang (Tahun Selanjutnya)
Untuk tahun depan, diharapkan dapat melakukan hal
yang sama, diawali dengan membangun keharmonisan internal
bidang dan menjalin komunikasi yang baik antara seluruh
elemen Sosma IMMt. Baik dalam kehidupan sehari hari
maupun dalam berbagai media yang menghubungkan antara
satu sama lain. Hal ini tentunya menjadi sangat penting
dikarenakan komunikasi dan kedekatan setiap elemen Sosma
IMMt dapat memudahkan berjalannya proker Sosma IMMt
selanjutnya.
 Rencana Strategis Bidang (Triwulan Selanjutnya)
Diharapkan pada triwulan selanjutnya, komunikasi
melalui sosial media dapat diperbaiki. Diharapkan BP
memiliki sikap responsif
demi kelancaran koordinasi dalam menjalankan proker. Pada
triwulan selanjutnya proker yang akan berjalan adalah
berlanjutnya program Invasi Kesma untuk melakukan
penyebaran informasi terkait kesejahteraan mahasiswa yang

121
tetap berkoordinasi dengan bidang Humas IMMt FTUI. Lalu
ada proker Ansos yang diharapkan dapat berjalan dengan
lebih teratur.

v. Penilaian Ketua Lembaga

Penjabaran Penilaia
n Ketua
(Berikan
dari skal nilai
Nama Bidang Koordinasi
1-Kuran )
dan atau Kondisi Internal dengan
2-Cukup
Koridor stakeholder
Program Kerja 3-Baik g
terkait
4-
Sangat

Baik
Kondisi Program kerja Koordinasi
Internal dari dari Sosial dengan
bidang Sosial Masyarakat stakeholder
Masyarakat sangat baik dalam terkait berjalan
sejauh ini hal-hal dengan baik
sangat baik pelaksanaannya. seperti dengan
karena BPH dan Program kerja karyawan-
Sosial BP dapat berjalan sangat karyawan dari
Masyarakat 4
menjalin baik dengan departemen dan

komunikasi evaluasi yang pihak


secara baik minim dari segi Pengabdian
tidak hanya teknis dan Masyarakat dan
teknis tetapi pencapaian Kesejahteraan
banyak hal-hal program kerja Mahasiswa yang
lain di luar hal dicapai dengan ada di IKM
tersebut

122
LPJ Bidang Hubungan Masyarakat
TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan


Material
Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018

123
Kepala Bidang : Kresna Dwi Putranto
Wakil Kepala Bidang : Ikhlashia Nur F.

❖ Visi
Mewujudkan Bidang Humas IMMt yang peduli dan kreatif dalam penyaluran informasi
serta kooperatif terhadap pihak internal dan eksternal IMMt FTUI 2018.

❖ Misi
o Membangun kepedulian untuk mewujudkan internal Humas IMMt FTUI 2018 yang
dekat dengan iklim kekeluargaan
o Membangun dan menjaga citra IMMt FTUI 2018 baik internal dan eksternal.
o Mengumpulkan, mengolah, serta menyalurkan informasi seputar kegiatan-kegiatan
IMMt FTUI 2018 yang dikemas secara kreatif pada warga DTMM.
o Membangun dan menjaga kerjasama yang kooperatif serta komunikasi yang baik
dengan pihak internal dan eksternal IMMt FTUI 2018.
o Mengembangkan potensi serta kapabilitas pengurus Humas IMMt FTUI 2018 dalam
kemampuan relasi dan media melalui tugas dan proker bidang.

i. Pencapaian Arahan Bidang / Visi misi bidang / Tugas / Arahan Program Kerja
i. Pencapaian Visi Misi
Pencapaian Visi
Pencapaian visi pertama yaitu Peduli, dapat dikatakan sudah tercapai. Hal ini
dapat dikatakan karena kepedulian antara BPH dengan BP, BPH dengan BPH,
dan BP dengan BP sudah sangat terlihat dari berjalannya program kerja dimana
pengurus Humas IMMt FTUI 2018 saling membantu satu sama lain. Sementara
dengan pihak eksternal pengurus Humas IMMt 2018 juga dapat dikatakan peduli
dari kedekatan dan intensitas komunikasi yang baik dengan bidang lain, ataupun
pihak lain baik secara langsung atau melalui media sosial maupun cetak.
Pencapaian visi kedua yaitu Kreatif dapat dikatakan tercapai. Kreatif disini
berarti Humas IMMt dapat menyampaikan informasi secara kreatif dan menarik
baik dari segi media informasi maupun tampilan seperti poster. Visi kedua ini
dapat dikatakan tercapai karena adanya arahan dari Ketua IMMt FTUI 2018 yaitu
IMMt This Month dimana para BPH dan BP berkeliling langsung ke zona-zona
untuk menyampaikan program kerja IMMt selama 1 bulan tersebut. Selain itu,
poster, jarkom, dan majalah dinding yang dikeluarkan oleh IMMt sudah tampak
lebih baik dari tahun sebelumnya dimana tahun ini ada tema, warna khusus, dan
kekhasan dimana tiap triwulan berubah yang menjadi branding IMMt tahun ini.
Pencapaian visi ketiga yaitu kooperatif, Humas IMMt FTUI 2018 dalam
melakukan tugasnya memang diwajibkan untuk berkoordinasi dengan pihak lain
baik dalam internal IMMt maupun eksternal IMMt sehingga untuk bekerjasama
dengan pihak lain merupakan suatu kewajiban IMMt yang telah dijalankan
dengan baik. Kooperatif disini dimaksudkan yaitu Humas IMMt dapat
bekerjasama dengan lembaga eksternal IMMt, alumni maupun bidang-bidang lain
di IMMt. Humas IMMt berusaha keras sebagai penyedia media publikasi untuk
proker-proker yang diselenggarakan oleh IMMt, Humas IMMt 2018 juga kerap
berkomunikasi dengan Ikatan Alumni Metalurgi & Material (ILUMET) dan
membantu publikasi proker ILUMET yang melibatkan mahasiswa aktif. Selain itu
apabila ada kunjungan ke Departemen Metalurgi dari luar, Humas IMMt selalu

124
siap untuk menjadi pendamping dari tamu Departemen tersebut. Selain itu Humas
IMMt juga secara berkelanjutan berkoordinasi dengan Kominfo BEM FTUI dan
Humas dari setiap Ikatan Mahasiswa Departemen lain serta Kelompok Peminatan
Departemen lain.

Pencapaian Misi :
1. Membangun kepedulian untuk mewujudkan internal Humas IMMt FTUI
2018 yang dekat dalam iklim kekeluargaan.
Misi ini tercapai, dinilai dari kedekatan internal bidang dan intensitas
komunikasi antar pengurus, seperti BPH-BPH, BPH-BP dan BP-BP
melalui program kerja Mading.
2. Membangun dan menjaga citra positif IMMt FTUI 2018, baik pihak
internal maupun eksternal.
Misi ini tercapai, karena bidang Humas selalu berusaha memberikan
performa terbaik dalam mengerjakan tugas-tugasnya baik dalam lingkup
internal maupun jika sebagai utusan ke eksternal IMMt dengan berusaha
selalu responsif dan aktif melayani. Dibuktikan melalui program kerja
humas yaitu Grand Launcing, Metal Goes to School dan Kunjungan
Industri.
3. Mengumpulkan, mengolah, serta menyalurkan informasi seputar kegiatan-
kegiatan IMMt FTUI 2018 yang dikemas secara kreatif pada warga
DTMM.
Misi ini juga telah tercapai karena Humas IMMt telah mengadakan kegiatan
baru bernama IMMt This Month, juga tampilan informasi baik pada media
sosial maupun media cetak seperti mading sudah jauh lebih baik dan
menarik. Dapat dilihat pada program kerja humas yaitu Website, Majalah
Dinding, dan Buletin yang dikemas secara kreatif.
4. Membangun dan Menjaga kerjasama yang kooperatif serta komunikasi
yang baik dengan pihak internal dan eksternal IMMt FTUI 2018.
Misi ini telah berjalan cukup baik karena Humas IMMt 2018 rutin
mengikuti rapat koordinasi dengan Humas lembaga se-FTUI juga menjaga
hubungan baik dengan Ikatan Alumni Metalurgi dan Material (ILUMET)
yang sudah terlaksana melalui tugas eksternal Full Kumpul FTUI serta
program kerja Sabtu Sumbu .
5. Mengembangkan potensi serta kapabilitas pengurus Humas IMMt FTUI
2018 dalam kemampuan relasi dan media melalui tugas dan proker bidang.
Misi ini juga telah berjalan dengan cukup baik, dimana pengurus Humas
IMMt 2018 yang selalu dilibatkan dalam memimpin rapat, membuat
jarkoman, membuat poster, maupun berkoordinasi dengan masing-masing
bidang IMMt yang ditujukan kepada pengurus tersebut. Melalui program
kerja Skill Training Humas IKM FTUI misi ini juga tercapai dimana
seluruh pengurus Humas IMMt FTUI 2018 mengikuti program kerja ini.

ii. Pencapaian Tugas


Gambaran Solusi dari Evaluasi
No. Tugas Evaluasi Tugas
Pelaksanaan Tugas
1. Media Sosial Humas IMMt Pada setiap program Sistem penyebaran

125
memiliki beberapa kerja yang jarkom harus lebih
media informasi mengikutsertakan IMMt, ditegaskan dan
digital yang akan kami posting dan dirapihkan kembali.
bertujuan untuk upload di media Apabila ada salah
menyebarluaskan informasi digital yang satu BP yang
informasi yang di- kami miliki dalam berhalangan dalam
update secara bentuk keterangan menyebar
berkala, diantaranya pendek serta jarkoman, maka
Facebook, Twitter, dokumentasi atau poster wajib untuk diganti
Line OA, serta kegiatan. Untuk Line sementara dengan
Media informasi OA, setiap BP Humas BP yang lain. BPH
digital tersebut kami IMMt memegang satu Humas wajib
gunakan untuk bidang dimana nantinya bertindak tegas dan
mempermudah mereka akan teliti dalam
dalam berkoordinasi dengan memeriksa dan
menyampaikan bidang tersebut untuk mengawasi
informasi-informasi publikasi di media jalannya informasi,
yang dibutuhkan informasi digital IMMt, sehingga jarkoman
warga. dan setiap hari akan yang di-upload di
diberikan slot-slot waktu media informasi
untuk jadwal publikasi di online. Selain itu
group Humas, sehingga masing-masing BP
diharapkan dapat yang ingein
meminimalisir terjadinya menyebar informasi
penumpukan jarkoman melalui OA juga
pada waktu yang sama. harus memposting
Untuk Website dipegang di Instagram dan
oleh satu orang BP serta Twitter agar
BPH untuk mengontrol informasi yang
dan Instagram serta disampaikan di
Twitter dipegang oleh media sosial
dua orang BP, dimana apapun sama baik
setiap ada informasi dari segi konten
yang diberikan kepada maupun waktu
IMMt dapat dengan memposting.
mudah di-upload ke Humas IMMt
Website, Instagram, dan merupakan
Twitter sehingga informasi yang
diharapkan semua valid dan tidak
informasi dipublikasikan mengandung unsur
secara merata di semua SARA.
media informasi digital
milik Humas IMMt.
Namun, dalam beberapa
kesempatan, kami
menemukan sedikit
kendala dimana terjadi

126
keterlambatan dalam
meng-upload informasi
sehingga tidak real-time.
Hal ini disebabkan oleh
berbagai keterbatasan
kami dalam segi teknis.
2. IMMt This Merupakan wadah IMMt this Month secara Lebih
Month untuk pelaksanaan sudah baik memberdayakan
mempublikasikan dan tepat guna tetapi BPH Bidang yang
program kerja atau papan yang digunakan mempunyai proker
kegiatan IMMt untuk berkeliling masih dibulan itu dan
FTUI 2018 yang dianggap kurang memberikan review
dilaksanakan pada menarik dan asal-asalan. singkat proker dan
suatu bulan dimana Sehingga pada bulan dokumentasinya.
dilakukan dalam berikutnya, kami Kedua,
satu hari dan mencetak sebuah banner meningkatkan
dilakukan secara yang digunakan untuk koordinasi yang
verbal oleh BPH dan ditempel di papan lebih intensif lagi
BP IMMt FTUI publikasi tersebut dan kepada seluruh
2018 kepada seluruh hal tersebut jauh lebih BPH untuk dapat
warga DTMM efektif daripada bulan hadir di IMMt This
melalui sebuah pertama. Apa yang Month. Ketiga,
papan mading kecil dilakukan pada bulan mencari cara yang
yang mudah dibawa. kedua diteruskan dibulan lebih unik lagi
ketiga dan keempat. untuk menarik
Evaluasi lainnya adalah atensi warga ketika
sulitnya mengumpulkan IMMt This Month
BPH bidang terkait sedang
karena kesibukannya di berlangsung.
hari yang sudah
ditentukan sehingga
tidak bisa hadir pada saat
publikasi IMMt This
Month. Pembuatan
IMMt This Month juga
masih terkendala karena
Humas mencari artikel
dan dokumentasi sendiri
melalui OA Line dan
Media Sosial IMMt

3. 20 Tahun Gambaran Evaluasi Tugas Solusi dari Evaluasi


Metalurgi Pelaksanaan Terjadi keterlambatan Tugas
1998 Pada acara acara ini, saat alumni akan keliling Tetap
dilakukan pada hari kampus UI mempertahankan
Sabtu. Humas IMMt menggunakan koordinasi dengan
mendapatkan tugas bikunkarena kurangnya ILUMET dan lebih

127
menjadi EO. Selama koordinasi di bagian terbuka dengan
tugas Humas IMMt operasional. Secara garis masalah persiapan
berkoordinasi besar, tugas ini acaranya.
dengan pihak dilaksanakan dengan
ILUMET baik dari baik dari segi
persiapan acara pelaksanaan dan
hingga hari H. koordinasinya.

iii. Evaluasi Berdasarkan Arahan Ketua


No Arahan ketua Pencapaian Evaluasi
1 Menyampaikan segala hal Tercapai Sudah tercapai, Humas
yang terkait kebijakan, IMMt FTUI selalu
kegiatan, dan kesepakatan menyampaikan segala hal
lembaga kepada warga melalui publikasi baik
DTMM media cetak maupun
melalui media online
kepada seluruh warga
DTMM. Dan kedepannya
akan terus dilakukan.
2 Memberikan informasi Tercapai Sudah tercapai, melalui
seputar kegiatan-kegiatan media cetak seperti poster,
IMMt FTUI 2018 kepada flyer dan banner maupun
warga DTMM dan kepada media online seperti OA
pihak Relasi BEM dan IMD Line, Instagram, Twitter,
dan Website.
3 Mengelola media informasi Tercapai Sudah tercapai dan akan
IMMt FTUI 2018 secara masih akan berlanjut
kontinu sampai akhir masa
kepengurusan.
4 Mengembangkan Website Tercapai Sudah tercapai, website
IMMt FTUI IMMt FTUI saat ini sudah
terbaharui dari penjagaan
konten yang dibagikan.
Kedepannya akan terus
dikembangkan baik dari
segi tampilan dan konten
yang dibagikan.
5 Menjalin komunikasi yang Tercapai Sudah tercapai, Humas
baik dengan stakeholder IMMt FTUI rutin
terkait baik itu yang ada di mengikuti rapat
Internal dan Eksternal IKM koordinasi dan menjaga
FTUI hubungan baik dengan
lembaga Humas di IKM
FTUI. Humas IMMt FTUI
juga menjalin hubungan
baik dengan ILUMET
FTUI melalui program

128
kerja dan . tugas bidang.

ii. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapain SPJ


i. Kurikulum kaderisasi yang dilaksanakan
Kurikulum Kaderisasi di bidang Humas IMMt 2018 ada yang ditanamkan saat
rapat bidang seperti poin-poin SPJ dan arahan ketua lembaga. Rapat bidang
Hubungan Masyarakat diadakan 1 minggu sekali selama perkuliahan, dimana di
setiap rapat kami berusaha menanamkan poin dari kurikulum kaderisasi tersebut
dan juga SPJ.
Sedangkan Kurikulum Kaderisasi yang khusus untuk bidang Humas kami
tanamkan melalui kegiatan, program kerja, dan tugas Humas, seperti contohnya
untuk kemampuan public speaking kami menanamkannya pada saat bertugas di
Teknik Open House 2018, Kunjungan SMA, dan IMMt This Month dimana
pengurus Humas dihadapkan pada masyarakat umum untuk menjelaskan tentang
Departemen Teknik Metalurgi dan Material dan program kerja IMMt bulan
tersebut kepada warga DTMM. Seperti halnya kemampuan menjadi decision
maker, konseptor, dan eksekutor kami menanamkannya dengan menjadikan
pengurus Humas penanggung jawab atas 2 proker, disitu mereka dapat berperan
menjadi decision maker, konseptor, dan eksekutor sekaligus. Dari program kerja
dan tugas yang telah dilaksanakan, kompetensi yang ditanamkan sudah 16 poin
dari 17 poin, yaitu 94%.
.
ii. Ketercapaian SPJ oleh Pengurus Lembaga
SPJ untuk IMMt ada 4 poin besar yaitu
1. Ke-IKM-An
2. Kepemimpinan.
3. Kepribadian.
4. Keaktifan dan kontribusi.

Dari keempat poin diatas, poin nomor satu dapat dikatakan tercapai. Pada
poin nomor satu, yaitu pemahaman tentang IKM FTUI hampir semua materi
sudah tertanam. Pemahaman tentang IKM FTUI ini ditanamkan saat Rabid
sebelum UAT, termasuk di dalamnya sejarah, tujuan, urgensi IKM FTUI.
Untuk nilai mengenai IKG, GBHI, dan GBPKD baru diberi tahu dasarnya
saja belum mendalam. Nilai tersebut baru akan ditanamkan secara mendalam
pada triwulan tiga karena sebagai persiapan para bp melanjutkan
kepengurusan. Poin kedua tentang kepemimpinan sudah tertanam semua
kecuali poin tentang keteladanan karena itu baru akan disampaikan pada
triwulan tiga sebagai bentuk kesiapan untuk membina mahasiswa baru. Nilai-
nilai kepemimpinan yang sudah dilaksanakan yaitu dengan berjalannya
proker-proker litbang yang dijalankan oleh masing-masing PJ proker. PJ
proker ini dituntut bisa mengonsepkan suatu proker dengan sebagus mungkin
dengan menggunakan teamwork yang bagus pula. Dari keempat point diatas,
point nomor tiga dan empat sudah ditanamkan semua. Hal ini karena materi
dari poin tiga dan empat sangat berkaitan dengan masa pembinaan lanjut
sehingga tinggal ditanamkan di rabid lalu para bp langsung
mengaplikasikannya. Jadi dapat dikatakan, ke tercapaian SPJ di triwulan ini
sudah 50%.

129
Detailing:
Poin Kurikulum Materi belum Target BP Jumlah BP
Bagian
Kaderisasi tertanamkan Terkader Terkader
SPJ Umum a.1.1; a.2; a.3; - 5 orang Tercapai
a.5 dan b.1; b.2;
b.3;
Arahan Ketua a.1; a.2; c.1 -
Lembaga
SPJ Bidang c.1; c.2; c.3; c.5; c.9
c.6; c.9

iii. Gambaran Umum


i. Koordinasi BPH-BPH
Koordinasi yang dilakukan antar BPH ke BPH berjalan lancar dan harmonis.
Hal tersebut dikarenakan adanya rapat bulanan BPH yang membuat hubungan
kami dan BPH lain tahu kesibukan dan kondisi BPH dan bidang terkait sehingga
terbentuk suasana harmonis. Pada umumnya, BPH bidang mencari solusi atas
beberapa masalah yang terjadi di internal IMMt. Para BPH juga saling mengisi
kehadiran dan saling membantu untuk menyukseskan dari mulai perencanaan
hingga eksekusi program kerja tersebut.

ii. Koordinasi BPH-BP


Koordinasi yang dilakukan antar BPH ke BP berjalan lancar dan penuh rasa
kekeluargaan . Hal tersebut dibuktikan bahwa BP sangat respon dengan cepat
ketika diberikan tugas proker dan bertanggung jawab atas segala tugasnya. Tahun
ini kami mempunyai beberapa tugas khusus yang berbentuk tugas bidang dan
program kerja yang mewajibkan kita untuk selalu berkoordinasi dan menanyakan
kabar kami sehingga kami tahu kesibukan mereka dan mereka tahu kesibukan
kami. Pada triwulan ini, absensi rabid sulit untuk full team karena salah satu
Badan Pengurus yang mempunyai kesibukan diluar FT. Sedangkan pada
kesempatan lain seperti Pelatihan Bidang, Konsolidasi, dan Foto Direksi Buletin
selalu fullteam.

iv. Program Kerja Proyek dan Non-Proyek

❖ WEBSITE
i. Jenis Program Kerja:
Berkelanjutan (Relasi)  C5

ii. Tujuan Program Kerja


Menyampaikan informasi aktual seputar kegiatan IMMt, kegiatan
kampus kepada warga DTMM berupa media online.

iii. Pencapaian Parameter


Parameter Hasil Ketercapaian
20 Postingan per Triwulan Tercapai Sampai tanggal 31
Desember 2018 Website

130
IMMt telah memposting
sebanyak 20 post.
2000 visitor per bulan Tercapai November 2018: 2.100
visitor
Desember 2018: 2.009
visitor

iv. Evaluasi Program Kerja


● Evaluasi keefektifan bentuk
Website IMMt masih sama yang lalu yaituberbentuk blogger
(.org) dan ditambah adanya hostinger yang dimana berhasil merubah
tampilan website. Pada triwulan ini informasi disortir lalu diupload
ke laman web secara berkala. Informasi pada website juga ditambah
dengan informasi yang berasal dari tiap bidang yang ada di IMMt.
Pada TW ini, website IMMt tidak ada perubahan desain atau
tampilan pada website karena hostinger sempat tersendat dan
maintenance. Tetapi tetap bisa upload informasi secara berkala.
● Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Secara keseluruhan informasi yang disortir sudah sangat baik,
tetapi pada triwulan ini informasi yang ingin disampaikan ke dalam
website untuk pihak eksternal kurang beragam karena pada masa
tersebut sedang berlangsung masa kampanye dan tidak bisa upload
untuk pihak eskternal. Ditambah lagi karena masa transisi,
menjadikan informasi yang dihasilkan lesu. Hal tersebut dapat dilihat
pada visitor di bulan Desember 2018.
● Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Website IMMt memiliki pembaharuan secara berkala dan up to
date sesuai dengan informasi yang tersedia pada waktu tertentu.
Jumlah visitor juga tetapi mengalami penurunan dari bulan
November hingga Desember.
Info website IMMt :http://www.immt-ftui.org/

● Evaluasi koordinasi pembagian jobdesc


Website bukan merupakan program kerja kolaborasi

v. Rencana dan Strategi Program Kerja


Meningkatkan koordinasi antara BPH dengan BP Humas IMMt
sebagai PJ Website dalam hal memposting segala informasi baik berupa
artikel, gambar, maupun video agar tidak terjadi keterlambatan dan
mengantisipasi lesunya informasi yag dapat dipost ke dalam website
sehingga konten dapat diperbaharui secara up-to-date. BPH Humas juga
harus meningkatkan koordinasi dengan BPH bidang lainnya dalam
mengingatkan untuk memberikan laporan kegiatan bidang lain untuk di-
upload di Website dalam bentuk resume kegiatan yang memuat artikel dan
juga dokumentasi/poster kegiatan. Untuk meningkatkan visitor, dapat
memasukan konten vacancy dan lomba-lomba, memasukan konten tentang
artikel metalurgi yang menarik, dan memperbaharui Desain Website
menjadi lebih atraktif sehingga diharapkan dapat menambah jumlah

131
visitor.

❖ BULLETIN
i. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan poin relasi C5

ii. Tujuan Program Kerja


Menyampaikan informasi kepada warga DTMM yang memuat artikel
seputar kegiatan IMMt dan Teknik yang telah terlaksana dan yang akan
dilaksanakan, serta mengenai dunia pasca kampus yang berbentuka media cetak
dan online..

iii. Pencapaian Parameter


No Parameter Hasil Ketercapaian
Pada triwulan
Buletin dicetak dan dipublish IIIbBulletin di
1 sebanyak dua kali selama Tercapai publish dan
kepengurusan. dicetakpada bulan
Desember 2018
Terdistribusinya buletin ke setiap Terdistribusi pada
2 zona metalurgi dan diupload secara Tercapai bulan desember
online 2018

iv. Evaluasi Program Kerja


• Evaluasi Keefektifan Bentuk
Bulletin merupakan media komunikasi yang ada di IMMt FTUI 2018
dan pelaksanaan poin kerja C5 telah berjalan dengan baik. Buletin merupakan
salah satu media informasi IMMt yang menyajikan informasi kegiatan
IMMt yang telah terlaksana dan dokumentasi serta kegiatan IMMt berupa
artikel. Dalam buletin ini, warga juga dapat menambah wawasan mengenai
isu-isu seputar keprofesian Teknik Metalurgi dan Material. Bentuk
demikian dinilai sudah cukup efektif dimana dapat dinikmati dimana saja dan
kapan saja karena dapat dibuka melalui sius issuu.com.
• Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan masih menemui berbagai kendala, salah
satunya adalah dalam pembagian tugas artikel dan pengumpulan artikel.
Pembagian tugas yang tidak merata berimbas pada keterlambatan dalam
produksi bulletin. Serta kurangnya reminder akan deadline pengumpulan
artikel juga menyebabkan keterlambatan dalam proses produksi bulletin.
Selain itu kurangnya briefing dan penjelasan tugas yang telah dibagi
kepada masing-masing anggota juga menjadi factor utama dalam
keterlambatan pencetakan bulletin..
• Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Edisi kedua Metaformer seharusnya diterbitkan pada minggu ke-4
Novemver namun baru diterbitkan pada minggu ke-1 Desember 2018. Hal
ini disebabkan karena keterlambatan dalam pengumpulan artikel, juga
karena adanya miss communication dengan beberapa pihak terkait

132
penyusunan bulletin, juga kurangnya komunikasi antara redaksi serta
anggota redaksi menyebabkan molornya penerbitan bulletin hingga dua
bulan.
• Evaluasi Koordinasi dan Pembagian Jobdesc
Bulletin bukan merupakan program kerja kolaborasi

v. Rencana dan Strategi Program Kerja


Mematangkan konsep isi bulletin h-2 bulan sebelum bulletin siap
cetak, meningkatkan komunikasi antaranggota redaksi, melakukan
pembagian tugas dengan jelas dan adil, melakukan penentuan tenggat
waktu pengumpulan artikel dengan lebih jelas dan tegas, mendiskusikan
tema bulletin secara matang bersama-sama sehingga tidak terjadi kesalah
pahaman dalam pembuatan bulletin, melakukan reminder untuk
pengumpulan tugas masing-masing, dan bulletin harus sudah di cetak h-1
minggu sebelum terbit.

❖ KUNJUNGAN INDUSTRI 2018


i. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan poin relasi C4

ii. Tujuan Program Kerja


Memberikan wadah kepada mahasiswa baru untuk mendapatkan
informasi terkait prospek kerja Teknik Metalurgi dan Material serta mendapat
gambaran mengenai mata kuliah yang akan ditempuh nantinya

iii. Pencapaian Parameter


No Parameter Hasil Ketercapaian
90 % Mahasiswa angkatan 2018 Terdapat lebih dari
Teknik Metalurgi dan Material 90% mahasiswa
1 mengikuti rangkaian KI dan memiliki Tercapai angkatan 2018
pemahaman terkait core competence mengikuti
yang dimilikinya. rangkaian KI.
SC dengan BPH
Terlaksana dua kali pertemuan antara
kepanitiaan
2 SC dengan BPH kepanitiaan Tercapai
Kunjungan Industri
Kunjungan Industri.
bertemu dua kali.
Panitia yang hadir
60% kehadiran panitia pada hari
3 Tercapai saat kunjungan
pelaksanaan Kunjungan Industri.,
industri 60%.

iv. Evaluasi Program Kerja


• Evaluasi Keefektifan Bentuk
Program kerja Kunjungan Industri 2018 sudah dikemas secara baik
sesuai dengan poin kerja C4 yaitu mengupayakan komunikasi intensif dengan
pihak-pihak terkait (stakeholders) dalam rangka menjaga hubungan baik,
yang dalam hal ini adalah alumni DTMM yang bekerja di PT. TMMIN.

133
Bentuk program kerja ini sudah efektif karena mulai dari proses
menghubungi kedua perusahaan tersebut hingga hari H pelaksanaan,
mahasiswa aktif DTMM baik panitia ataupun mahasiswa baru dapat menjalin
relasi yang baik dengan alumni.
• Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Pelaksanaan KI tahun ini sudah baik, dari diadakannya rapat rutin
semenjak dibentuknya kepanitiaan, lalu follow-up yang baik dari Project
Officer kepada BPH dan PJnya, sehingga tidak ada kendala yang berarti pada
proses pelaksanaan Kunjungan Industri.
• Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan roadshow Kunjungan Industri 2018 sudah cukup
baik dilaksanakan pada akhir bukan November tepatnya hari Kamis tanggal
22 dimana tidak bentrok dengan proker lain. Namun karena ada beberapa
mahasiswa dan panitia yang ada kelas di hari Kamis sehingga diperlukan
surat izin.
• Evaluasi Koordinasi dan Pembagian Jobdesc
Program kerja Kunjungan Industri 2018 bukan program kerja
kolaborasi.

v. Rencana dan Strategi Program Kerja


Pemilihan tanggal KI harus diperhatikan lagi dan dikoordinasikan lagi
dengan jadwal mahasiswa baru. Serta peraturan KI diperketat agar mahasiswa
baru benar-benar memperhatikan dan mengerti esensi dari KI.

v. Penutup
i. Kesimpulan
Selama triwulan IIIb ini, bidang Hubungan Masyarakat (Humas)
telah menjalankan tiga program kerja, yaitu Website IMMt, Bulletin dan
Kunjungan Industri 2018. Selain program kerja, bidang humas juga telah
melakukan tugas internal maupun eksternalnya, antara lain mengelola media
sosial IMMt FTUI secara berkala, menghimpun dokumentasi kegiatan yang
di publish melalui media sosial IMMt FTUI, melaksanakan IMMt This
Month setiap bulan, dan melaksanakan tugas ekternal seperti 20 tahun
Metalurgi 1998. Semua kegiatan dilaksanakan dengan kerja sama yang cukup
baik. Bidang Humas juga telah menjalin dan menjaga relasi internal dan
eksternal IMMt 2018. Dari program kerja tersebut kami menyimpulkan
bahwa Humas melaksanakan ketercapaian 100% serta ketercapaian visi dan
misi 100%.

ii. Rencana Strategis Bidang


❖ Rencana Strategis Triwulan Tahun Depan
Untuk program kerja Website, Humas harus tetap menjaga informasi
yang layak untuk diupload ke website dan berusaha untuk tetap publish
secara real time dan terus mengembangkan fitur dan tampilan yang ada di
website. Di tahun selanjutnya harus tetap menjaga nama baik DTMM
melalui proker yang ada dan tetap menjaga internal bonding bidang yang
sudah dibangun dengan baik di triwulan sebelumnya. Berusaha untuk

134
menyortir informasi di berbagai media social IMMt serta OA agar tidak
semua terpusat di OA LINE sehingga website lebih terberdayakan
sebagai informasi untuk warga.

❖ Rekomendasi untuk kepengurusan tahun berikutnya


Rencana strategis bidang yang dapat kami berikan untuk
kepengurusan selanjutnya adalah mematangkan konsep kerja yang akan
dilakukan selama kepengurusan, merancang serta membuat timeline
internal dengan detail agar sesuai dengan tujuan dan fokus kerja Humas
IMMt. Menjalin kerja sama secara baik dengan pihak internal dan
eksternal Humas IMMt agar proker serta tugas dapat dilaksanakan sesuai
parameter dan kebutuhan warga DTMM. Koordinasi kerja dan Hubungan
antara BPH-BP maupun BPH-BPH harus lebih ditingkatkan agar tidak
ada miskomunikasi sehingga informasi dapat disalurkan dengan baik dan
cepat (real time). Untuk kepungurusan tahun depan, Mading bidang-
bidang dapat dihimbau kepada tiap bidang dan Lembaga untuk mengisi
dan mengupdate mading dengan informasi terbaru sehingga informasi
tidak hanya terpusat di OA LINE. Untuk program kerja Kunjungan
Industri dipersiapkan dari awal kepengurusan untuk menentukan bentuk
program kerja atau konsep yang sesuai agar berjalan dengan lancar,
sukses dan tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi
vi. Penilaian Ketua Lembaga

Penjabaran Penilaian
Ketua
(Berikan
nilai dari
Koordinasi skala)
Nama Bidang dan dengan 1-
atau Koridor stakeholder Kurang
Kondisi Internal Program Kerja

terkait 2-Cukup
3-Baik
4-Sangat
Baik
Program kerja Koordinasi
Kondisi internal dari Bidang dengan
dari bidang Hubungan stakeholder
Hubungan Masyarakat dilakukan dengan
berjalan dengan sangat baik oleh
Masyarakat dirasa

135
berjalan sangat baik dan tugas- Bidang Hubungan
Hubungan tugas yang Masyarakat
baik dengan
Masyarakat diterima pun karena dalam 4
bonding yang dapat berjalan setiap program
terbentuk antara dengan baik. Hal kerja dan tugas
yang cukup tidak bidang selalu
BPH dan BP serta
sesuai dengan memerlukan
staff ahli yang ekspektasi adalah koordinasi yang
membantu pula kehadiran saat intens dengan
hari-H stakeholder terkait
pelaksanaan Open
House MGTS

136
LPJ Bidang Akademis dan Keprofesian
TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan


Material
Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018

137
Kepala Bidang : Burhanuddin As-siraj

Wakil Kepala Bidang : Rifka Maulidya

 Visi
Terwujudnya Bidang Akademis dan Keprofesian IMMt FTUI 2018
sebagai Konsultan dan Fasilitator Akademis Mahasiswa DTMM FTUI

 Misi
o Menjadi Konsultan serta memberikan bantuan akademis pada
Mahasiswa DTMM FTUI dalam bentuk Advokasi
o Menyediakan Fasilitas Penunjang akademis untuk Mahasiswa DTMM
FTUI
o Memfasilitasi dan memberikan pembekalan Pascakampus kepada
mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi Mahasiswa DTMM FTUI

i. Pencapaian Arahan Bidang / Visi misi bidang / Tugas / Arahan


Program Kerja
i. Pencapaian Arahan Ketua
Arahan Ketua Lembaga kemudian di-ejawantahkan menjadi
Visi Misi Bidang. Arahan Ketua Lembaga no (1,2,3) diturunkan
menjadi Misi Bidang Akademis dan Keprofesian no.1 yaitu
menjadi konsultan serta memberikan bantuan akademis pada
mahasiswa DTMM FTUI dalam bentuk Advokasi. Arahan Ketua
Lembaga no (4 dan 5) diturunkan menjadi Misi Bidang Akademis
dan Keprofesian no.2 yaitu menyediakan fasilitas penunjang
akademis untuk mahasiswa DTMM FTUI. Arahan Ketua
Lembaga no (6 dan 7) diturunkan menjadi Misi Bidang Akademis
dan Keprofesian no.3 yaitu memfasilitasi dan memberikan
pembekalan Pascakampus kepada mahsiswa untuk meningkatkan
kompetensi mahasiswa DTMM FTUI.

NO Misi PENCAPAIAN EVALUASI


(Progresif)

138
1 Menjadi Konsultan serta Tercapai (50%) Advokasi sudah
memberikan bantuan akademis  Advokasi (v) terlaksana dan
pada Mahasiswa DTMM FTUI  Mentoring semua parameter
dalam bentuk Advokasi Akademis tercapai (100%).
(Triwulan IIIb) Mentoring
Akademis akan
dilaksanakan di
Triwulan IIIb.
2 Menyediakan Fasilitas Tercapai 49,98% Diktat & Bank
Penunjang akademis untuk  Diktat dan Soal dan Asistensi
Mahasiswa DTMM FTUI Bank Soal (3 sudah terlaksana 2
dari 4) 24,99% kali (pada UTS
 Asistensi (3 dan UAS semester
dari 4) 24,99% Genap), dan masih
 Malware menyisakan UTS
(Triwulan IIIb) dan UAS di
semester Ganjil
nanti. Malware
akan dilaksanakan
di Triwulan III.
3 Memfasilitasi dan memberikan Tercapai (100%) Buka wawasan
pembekalan Pascakampus  Buka telah terlaksana
kepada mahasiswa untuk Wawasan (v) dan ketercapaian
meningkatkan kompetensi  ECF (v) parameter bernilai
Mahasiswa DTMM FTUI  IELTS (v) 66,66%.

139
 Sertifikasi (v) Sertifikasi telah
terlaksana dengan
ketercapaian
parameter 0%.
ECF telah
terlaksana dengan
ketercapaian
dilaksanakan.
Simulasi IELTS
telah terlaksana
dengan
ketercapaian.

ii. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapain SPJ


i. Penanaman Kurikulum Kaderisasi
Kurikulum kaderiasai di Pendidikan sebagian besar
ditanamkan pada saat rapat bidang (rabid), serta saat menjalankan
proker itu sendiri. Rabid dilaksanakan minimal dalam satu kali
rapat bidang setiap bulannya, dimana setiap rabidnya BPH
berusaha menanamkan kompetensi yang tertuang didalam
kurikulum kaderisasi dan SPJ. Kurkad yang sudah ada, disalurkan
ke BP, kemudian setiap akhir bulan akan diperiksa oleh SC
Kaderisasi untuk memastikan apakah kaderisasi berjalan dibidang-
bidang tersebut atau tidak. Tools-nya ada tanya jawab dan kuis
kecil yang diadakan oleh BPH terkait kepada setiap BP sebagai
evaluasi akan poin yang sudah ditanamkan. Kesulitannya adalah
pada saat penanaman kurikulum kaderisasi tidak semua BP
menghadiri rapat bidang, sehingga tidak semua BP merasa
tertanamkan. Rencana strategis untuk kedepannya adalah
melakukan review kurikulum kaderisasi (rapat bidang
sebelumnya) pada rapat bidang selanjutnya, agar semua BP dapat
tertanamkan poin-poin dari kurikulum kaderisasi.

Kurikulum kaderisasi khusus Akademis dan Keprofesian


140
sendiri ada 28 kompetensi yang ingin ditanamkan yang terrbagi
menjadi 7 kategori yaitu
1. Pemahaman tentang IKM FTUI (4)
2. Memiliki nilai-nilai kepemimpinan (4)
3. Pengetahuan tentang Bidang Akpro (4)
4. Memahami dan melaksanakan Advokasi (3)
5. Kompetensi sebagai BP Akpro (5)
6. Kinerja di Bidang (6)
7. Keaktifan dan Keberlanjutan (2)

Fokusan utama dari 28 kompetensi ini adalah mengenai


advokasi dan sistem akademis di FTUI . Dari 3 kali rabid di
Triwulan 1, 3 kali rabid di Triwulan 3 ini, 1 kali rabid di Triwulan
IIIa, dan 1 kali rabid di Triwulan IIIa kompetensi yang ditanamkan
sudah 27 poin, artinya sebesar 96,43 %. Sisa 1 poin di Keaktifan
dan Keberlanjutan akan disampaikan dan ditanamkan di Triwulan
IIIb.

ii. Penanaman Standar Pemangku Jabatan (SPJ) SPJ untuk IMMt ada
4 poin besar yaitu :

1. Ke-IKM-An
2. Kepemimpinan.
3. Kepribadian.
4. Keaktifan dan kontribusi.

Pada poin nomor satu, yaitu tentang ke-IKM-an hampir semua


materi sudah tertanam. Pemahaman tentang IKM FTUI ini
ditanamkan saat Rabid sebelum UAT, termasuk di dalamnya
sejarah, tujuan, urgensi IKM FTUI. Nilai yang belum
tersampaikan yaitu mengenai IKG, GBHI, dan GBPKD. Nilai
tersebut baru akan ditanamkan pada triwulan tiga karena
sebagai persiapan para bp melanjutkan kepengurusan. Poin
kedua tentang kepemimpinan sudah tertanam semua kecuali

141
poin tentang keteladanan karena itu baru akan disampaikan
pada triwulan tiga sebagai bentuk kesiapan untuk membina
mahasiswa baru. Nilai-nilai kepemimpinan yang sudah
dilaksanakan yaitu dengan berjalannya proker-proker Akpro
yang dijalankan oleh masing-masing PJ proker. PJ proker ini
dituntut bisa mengonsepkan suatu proker dengan sebagus
mungkin dengan menggunakan teamwork yang bagus pula.
Dari keempat point diatas, point nomor tiga dan empat sudah
ditanamkan semua. Hal ini karena materi dari poin tiga dan
empat sangat berkaitan dengan masa pembinaan lanjut
sehingga tinggal ditanamkan di rabid lalu para bp langsung
mengaplikasikannya. Jadi dapat dikatakan, ke tercapaian SPJ
di triwulan ini sudah 50%. Penanaman SPJ Umum hanya
dilakukan 1 kali, dan pada waktu penanaman terdapat
beberapa BP Akpro yang tidak hadir. Rencana strategisnya
adalah memberi penanaman SPJ Umum susulan (Terpisah)
pada hari esoknya agar semua BP mendapat penanaman yang
sama.

Bagian Poin Kurikulum Materi belum Target Jumlah BP


terkader
Kaderisasi tertanamkan BP terkader
triwulan 3
SPJ a.1, a.2, a.6, a.7,
(Standar b.1, b.2, b.3, c.1,
Pemangku c.2, c.3, c.4, d.1, -
jabatan) d.2, d.3
Umum
Arahan a.1, a.2, b.1, c.1
Ketua - 50 Belum dapat
dinilai
Lembaga

142
SPJ a.1, a.2, a.3, a.4,
(Standar b.1, b.2, b.3, b.4,
Pemangku c.1, c.2, c.3, c.4, -
jabatan) d.1, d.2, d.3, f.1,
Bidang f.2, f.3, f.4, f.5,
f.6, g.1

iii. Gambaran Umum


i. Koordinasi BPH-BP

Pada triwulan ketiga ini Koordinasi BPH dan BP telah


berjalan dengan sangat baik. terbukti dengan komunikasi yang
lancar dan hubungan yang baik antara BPH-BP di dalam dan
di luar lingkungan bidang Akademis dan Keprofesian IMMt.
Setiap program kerja yang sementara atau akan dilaksankan
tersampaikan secara baik dari BPH ke BP. BPH sangat cepat
dalam pemberian arahan, informasi dan selalu melakukan
follow up kepada BP yang diamanahi sebagai penanggung
jawab sebuah program kerja. Hal ini terjadi karena BPH dan
BP sudah cukup akrab sehingga komunikasi dapat
berlangsung dua arah dan membuahkan hasil yang baik.
Hambatan yang terjadi hanya pada komunikasi tidak langsung
(menggunakan sosial media), karena terkadang komunikasi
hanya berjalan satu arah (dari BPH saja) tanpa mendapat
respon yang baik dari BP Akpro. Solusinya adalah lebih
sering lagi berkomunikasi di Group LINE (sosial media)
dengan konten yang tidak terlalu serius, agar bonding yang
terjadi tidak hanya saat komuikasi langsung, sehingga Group
LINE Akpro menjadi kondusif dan menyenangkan.

ii. Koordinasi BPH-BPH

Koordinasi antara kabid dan wakabid Akpro berjalan sangat


baik. Hal ini dapat dilihat dengan komunikasi yang terjalin

143
dengan baik dan antar BPH merupakan teman yang pernah
bekerjasama pada Bidang Romet FTUI 2017 sehingga dapat
memahami kondisi satu sama lain serta dapat memberikan
support satu sama lain dalam menjalankan proker yang sedang
maupun akan berlangsung. Hubungan dengan BPH bidang
lain pun terjalin baik. Hambatan yang terjadi hanya berupa
komunikasi tidak langsung (menggunakan social media) yang
terkadang lama untuk merespon dan terjadi miss-komunikasi.
Serta terkadang yang mengetahui perkembangan proker hanya
SC (salah satu dari Kabid/Wakabid Akpro) sehingga
terkadang terjadi miss-komunikasi. Solusi dari hambatan yang
pertama adalah, lebih sering lagi melakukan pengecekan di
sosial media untuk saling berkomunikasi antara kabid-
wakabid. Solusi dari hambatan yang kedua adalah membuat
multi-chat antara kabid-wakabid dan PJ proker agar kedua
BPH mengetahui perkembangan proker sama baiknya.

iv. Program kerja Proyek dan Non-proyek


 Diktat dan Bank Soal
i. Jenis Program Kerja

Advokasi
ii. Tujuan Program Kerja
1. Membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri
menjelang UTS maupun UAS
2. Membantu mahasiswa untuk mengetahui tipe soal dari
mata kuliah yang sedang berjalan pada semester
tersebut

iii. Pencapaian Parameter


NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN

144
1. Memuat soal dari Sudah memuat soal Tercapai. Kondisi diktat untuk
minimal 3 tahun UTS dari rentangan semester 3 dan semester 1
terakhir waktu 2013-2017 mengikuti soal terbaru yang
tersedia di departemen.
Sedangkan untuk bank soal
mengikuti mata kuliah yang
dibuka kelasnya.
2. Diktat terbit H-2 Diktat sudah dapat Tercapai. Diktat telah dapat
minggu sebelum diambil sekitar H-2 diambil sejak tanggal 11
UTS/UAS minggu sebelum UTS Oktober 2018, sedikit telat
dikarenakan beberapa hal.
3. Bank soal terbit H-1 Bank soal sudah dapat Tercapai. Bank soal telah dapat
bulan sebelum diambil dari savin diambil sejak tanggal 26
UTS/UAS sekitar H-1 bulan September 2018
sebelum UTS

iv. Evaluasi
 Pelaksanaan poin kerja
Sesuai dengan GBPKD poin B.4 yaitu memfasilitasi
mahasiswa untuk meningkatkan performa akademisnya
dengan kegiatan-kegiatan belajar di luar jam kuliah serta
memfasilitasi keperluan akademis lainnya.
 Keefektifan Bentuk
Bentuk kegiatan ini dirasa sudah efektif, Bank Soal
dan Diktat sangat bermanfaat dan sesuai dengan tujuannya
bagi mahasiswa DTMM untuk mempersiapkan mahasiswa
menjelang ujian.
 Teknis Pelaksanaan
Kendala yang dimiliki pada program kerja ini adalah:
1. Tidak semua mata kuliah pilihan memiliki arsip soal
tahun-tahun sebelumnya.
2. Tidak semua soal dapat dikerjakan dikarenakan tidak
banyak yang menguasai mata kuliah tersebut.
3. Beberapa jawaban diktat menyusul dalam bentuk
145
softcopy karena belum selesai dikerjakan.
4. Sulitnya mencari mahasiswa yang bisa dan mau
mengerjakan diktat.
 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan adalah 1,5 bulan sebelum UAS
Genap, dan diterbitkan maksimal 1 bulan sebelum UAS
dimulai, sedangkan diktat terbit H-2 minggu UTS dimulai.

v. Solusi atas Evaluasi Program Kerja


Solusi untuk kendala-kendala yang dihadapi adalah untuk
mengantisipasi dengan menyimpan soal-soal mata kuliah
pilihan dari sekarang agar dapat dimasukkan ke dalam Bank
Soal tahun depan, atau meminta langsung ke dosen yang
bersangkutan. Diusahakan lebih efektif dalam pembagian
tugas antar PJ dan antar sesama BP Akpro sehingga
koordinasi lebih mudah dan tidak membuang-buang waktu,
dan juga diusahakan agar sesegera mungkin soal diberikan
kepada senior yang akan menjawab, agar memiliki waktu
yang lama untuk menjawab dan tidak terburu-buru. Untuk
Diktat, BP bidang Akpro harus lebih melakukan follow up
kepada senior yang diamanahkan.

 Asistensi
i. Jenis Program Kerja Advokasi

ii. Tujuan Program Kerja


Memfasilitasi mahasiswa dengan pembelajaran
tambahan di luar jam kuliah agar mahasiswa dapat
mempersiapkan diri menjelang UTS maupun UAS dan
mengerti dengan materi yang belum dipahami.

iii. Pencapaian parameter


NO PARAMETER HASIL KETERCAPAIAN

146
1. Jumlah mahasiswa yang Angkatan 2018 - Pada asistensi pertama, yaitu
hadir adalah 35% dari Kalkulus 1 yang dilaksanakan
jumlah mahasiwa yang -Kalkulus 1 Tercapai. Senin, 15 Oktober 2018,
mengikuti mata kuliah mahasiswa yang hadir
tersebut. sebanyak 57 dari 113
mahasiswa yang mengambil
Angkatan 2017: mata kuliah tersebut berarti
40 Mahasiswa 50,4%.
-Kimia Dasar Tercapai.
Angkatan 2016: - Pada asistensi kedua, yaitu
42 Mahasiswa Kimia Dasar yang
dilaksanakan Rabu, 17
Oktober 2018, mahasiswa
yang hadir sebanyak 56 dari
113 mahasiswa yang
Angkatan 2017 mengambil mata kuliah
tersebut berarti 49,5%.

147
-Metalurgi Fisik 1 - Pada asistensi pertama, yaitu
Tercapai. Metalugi Fisik 1 yang
dilaksanakan Kamis, 18
Oktober 2018, mahasiswa
yang hadir sebanyak 61 dari
121 mahasiwa yang
mengambil mata kuliah
tersebut berarti 50,4%.

-Karakterisasi Material - Pada asistensi kedua, yaitu


Tercapai. Karakterisasi Material yang
dilaksanakan Kamis, 18
Oktober 2018, mahasiswa
yang hadir sebanyak 36 dari
100 mahasiswa yang
mengambil mata kuliah
tersebut berarti 36%

2. Dilakukan minimal 1 Tercapai. Asistensi telah dilaksanakan


(satu) kali sebelum UTS sebanyak minimal 1 kali
maupun UAS sebelum UTS.

i. Evaluasi
 Evaluasi Pelaksanaan Poin Kerja
Program Kerja sudah sesuai dengan GBPKD poin B.4
yaitu memfasilitasi mahasiswa untuk meningkatkan
performa akademisnya dengan kegiatan-kegiatan belajar di
luar jam kuliah serta memfasilitasi keperluan akademis
lainnya.
 Evaluasi Keefektifan bentuk
Bentuk kegiatan ini sudah dianggap efektif karena

148
mahasiswa angkatan 2017 dan 2018 merasa butuh akan
adanya

program kerja ini dapat membuat mereka mengerti pelajaran


dari mata kuliah yang terbilang sulit.
 Evaluasi teknik pelaksanaan
Asistensi diadakan untuk angkatan 2017 dengan mata
kuliah kalkulus 1 dan kimia dasar sedangkan untuk
angkatan 2016 dengan mata kuliah metalurgi fisik 1 dan
karakterisasi material masing-masing satu kali dengan
pengajarnya adalah Imam Ignatius Andre Setiawan dan
Asistensi Laboratorium Kimia untuk asistensi 2017 dan
untuk 2018 yakni Raihan Kenji, Natalin, dan Asisten
Laboratorium Kimia.
 Evaluasi waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan adalah 1 minggu sebelum adanya
UTS (ujian tengah semester) dan tidak ada perubahan dalam
waktu yang telah ditentukan.

iv. Solusi
Dalam program kerja ini, tidak terdapat kendala yang
besar.
Strategi agar mengurangi kendala-kendala yang mungkin terjadi
pada waktu selanjutnya dapat dilakukan dengan pencarian
asisten yang mengajar dan peminjaman kelas dari jauh-jauh
hari, maksimal satu minggu sebelum program kerja ini
dilaksanakan, selain itu sebisa mungkin waktu yang dipilih
tidak bertabrakan dengan program kerja lainnya, Kedua, kita
perlu memilih ruangan yang cukup luas sebab salah satu
asistensi kemarin, runagan yang digunakan sangat kecil
sedangkan mahasiswa yang datang di luar ekspektasi. Untuk
penyebaran informasi mengenai jadwal dan tempat asistensi
dilaksanakan juga dapat dilakukan dengan lebih sering lagi,
tidak hanya publikasi melalui media sosial tetapi juga melalui
publikasi secara langsung.

149
 Sertifikasi
i. Jenis Program Kerja

Pembekalan Pascakampus

ii. Tujuan Program Kerja


Meningkatkan skill dan bekal tambahan untuk
menentukan kelayakan serta profesionalitas calon pekerja.

iii. Pencapaian parameter


No. Parameter Hasil Ketercapaian
1 Mahasiswa DTMM Mahasiswa DTMM Tidak Tercapai
UI yang yang
berpartisipasi dalam berpartisipasi hanya 8
program ini minimal orang
10 orang.

iv. Evaluasi
 Evaluasi Pelaksanaan Poin Kerja
Sesuai dengan RIP Pembekalan Pascakampus,
program kerja ini dinilai dapat meningkatkan kemampuan
mahasiswa calon sarjana dalam mempersiapkan kesiapan
pascakampusnya. Program kerja ini sesuai dengan
kompetensi utama bidang Teknik Metalurgi dan Material,
yaitu inspeksi material dengan metode tidak merusak (Non
Destructive Test).
 Evaluasi Keefektifan bentuk
Bentuk dari sertifikasi NDT sudah dinilai cukup
efektif. Karena dapat meningkatkan kemampuan dari calon
sarjana Teknik Metalurgi dan Material dalam bidang
inspeksi material dengan metode tidak merusak (Non
Destructive Test).
 Evaluasi teknik pelaksanaan
Teknik pelaksanaan sertifikasi NDT dinilai sudah

150
cukup efektif. Dengan rangkaian 4 hari pelatihan dan 1 hari
ujian teori dan praktik, dan menghasilkan sertifikat NDT
level 1. Hal tersebut dinilai efektif dan tepat sasaran
terhadap calon sarjana Teknik Metalurgi dan Material dalam
mengembangkan kelebihan dalam komptensi utamanya.

 Evaluasi waktu pelaksanaan


Program kerja ini dilaksanakan pada liburan peralihan
semester genap ke semester ganjil, tepatnya di Bulan
Agustus 2018. Hal tersebut dinilai tepat karena seluruh
mahasiswa calon sarjana sedang mendapat libur semester.
Namun, ada beberapa mahasiswa yang melaksanakan
MADK dan Kerja Praktik, sehingga mahasiswa tersebut
tidak jadi mendaftar program kerja Sertifikasi NDT.

v. Solusi
Pendaftaran program kerja ini seharusnya dimulai
lebih
awal, agar informasi dapat tersebar lebih luas dan lebih cepat,
sebelum mahasiswa tingkat III dan tingkat IV merencanakan
Kerja Praktik maupun kepanitiaan MADK. Pemilihan tanggal
sebaiknya dilaksanakan pada Bulan Juli-Agustus, agar tidak
terlalu mepet dengan UTS Semester Pendek dan
berlangsungnya kegiatan MADK.

 ECIF
i. Jenis Program Kerja

Pembekalan Pascakampus
ii. Tujuan Program Kerja
Membantu mahasiswa FTUI untuk mempersiapkan
dunia pasca kampus dengan kegiatan Careers Expo dan
Seminar Pasca Kampus.

iii. Pencapaian parameter

151
No. Parameter Hasil Ketercapaian
1 Rata-rata kehadiran Tercapai, 30 Tercapai
mahasiswa tingkat III Mahasiswa hadir
dan IV berjumlah 15 dalam acara
orang. puncak ECF.
2 Pembicara sedikitnya Tercapai, IMMt Tercapai
terdiri atas 2 orang. mengundang 1
Pembicara dan IMS
mengundang 1
pembicara.
Sehingga total
ada 2 pembicara.

i. Evaluasi, terdiri atas:


 Evaluasi Pelaksanaan Poin Kerja
Sesuai dengan RIP Pembekalan Pascakampus,
program kerja ini dinilai dapat mempertemukan mahasiswa
sarjana dan calon sarjana terhadap perusahaan magang
maupun perusahaan kerja, serta dapat menambah wawasan
tentang bagaimana cara membuat CV yang baik, wawancara
yang baik, serta FGD yang baik. Program kerja ini sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa sarjana serta calon sarjana
Teknik Metalurgi dan Material.
 Evaluasi Keefektifan bentuk
Bentuk dari ECF sudah dinilai cukup efektif. Karena
dapat mempertemukan mahasiswa sarjana dan calon sarjana
terhadap perusahaan magang maupun perusahaan kerja,
serta dapat menambah wawasan tentang bagaimana cara
membuat CV yang baik, wawancara yang baik, serta FGD
yang baik. Program kerja ini sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa sarjana serta calon sarjana Teknik Metalurgi dan
Material.

152
 Evaluasi teknik pelaksanaan
Teknik pelaksanaan sertifikasi NDT dinilai sudah
cukup efektif. Dengan rangkaian 4 kali seminar dan 2 hari
acara puncak. Hal tersebut dinilai efektif dan tepat sasaran
terhadap calon sarjana maupun sarjana 1 Teknik Metalurgi
dan Material.
 Evaluasi waktu pelaksanaan
Program kerja ini dilaksanakan pada 4 hari di weekdays dan
2 hari di weekend. Dimana 4 hari weekdays berisi seminar
dan 2 hari berisi acara puncak. 4 hari seminar di weekdays
dinilai kurang tepat, karena banyak mahasiswa yang
mempunyai jadwal kuliah, sehingga tidak semua mahasiswa
dapat mengikuti kegiatan ini.

iv. Solusi
Seharusnya waktu dari kegiatan ini dicari dengan
jadwal
mahasiswa FT yang paling banyak kosongnya, sehingga lebih
banyak mahasiswa FT yang hadir ke acara ini.

 IELTS
i. Jenis Program Kerja

Pembekalan Pascakampus

ii. Tujuan Program Kerja


Membekali mahasiswa dengan kemampuan Bahasa Inggris
serta memberikan gambaran penyelesaian soal IELTS

iii. Pencapaian parameter


No. Parameter Hasil Ketercapaian

153
1 15 mahasiswa 14 mahasiswa Tercapai.
mengikuti pelatihan 2015. 8
IELTS (8 dari 2015 mahasiswa 2016
dan 7 dari 2016)

iv. Evaluasi, terdiri atas:


 Evaluasi Pelaksanaan Poin Kerja
Program kerja ini sudah sesuai dengan analisis
kebutuhan warga untuk memberikan kepada mahasiswa
DTMM gambaran, tips dan trik serta simulasi langsung
dalam pengerjaan IELTS.
 Evaluasi Keefektifan bentuk
Bentuk kegiatan ini dirasa sudah efektif, dimana pelatihan
ini didasarkan dari dasar-dasar berbahasa yaitu writing,
speaking, reading dan listening. Proker Simulasi IELTS
sangat bermanfaat dan sesuai dengan tujuannya bagi
mahasiswa FTUI dan DTMM khususnya untuk
mempersiapkan bekal kemampuan berbahasa inggris ketika
telah lulus maupun ketika masih menjadi mahasiswa.
 Evaluasi teknik pelaksanaan
Teknik pelaksanaan simulasi IELTS dinilai sudah
cukup efektif. Dengan dilakukan pembekalan dan simulasi
langsung dari lembaga IDP, serta pembicara adalah orang
yang menilai langsung ujian IELTS, peserta progam kerja
ini mendapat informasi serta tips dan trik dalam menghadapi
ujian IELTS.
 Evaluasi waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan sudah tepat dimana jam
pelaksanaannya disesuaikan terhadap seluruh departemen
yang tidak ada jadwal kuliah dan sudah cocok dengan
pembicara.

v. Solusi

154
Akan lebih baik jika program kerja ini dilaksanakan 2
kali, agar mahasiswa yang berhalangan hadir di hari pertama
dapat hadir di hari kedua, begitupun sebaliknya.

v. Penutup
i. Kesimpulan
Pada triwulan IIIB, Akpro telah menjalankan enam proker
yaitu asistensi, diktat & bank soal, Sertifikasi, ECF, IELTS, dan
Advokasi. Kelima proker tersebut sudah memenuhi paramater
yang ada namun ada satu proker yang tidak tecapai parameternya
karena satu dan lain hal. Hubungan antara BP dan BPH maupun
antara BPH-BPH juga terjalin dengan baik selama triwulan III
sehingga proker dapat berjalan dengan baik.

ii. Rencana Strategis Bidang


 Rencana Strategis Bidang (Tahun Selanjutnya)
Untuk tahun depan, perlu dilaksanakan rapat bidang
secara rutin setiap bulannya serta dilaksankan konsolidasi
bidang secara rutin setiap triwulannya. Agar dapat menjaga
hubungan baik internal Akpro IMMt FTUI. Serta perlunya
dilaksanakan konsol lintas angkatan agar BP dan BPH Akpro
IMMt FTUI dapat lebih mengenal satu dengan yang lainnya.

 Rencana Strategis Bidang (Triwulan Selanjutnya)


Pada triwulan berikutnya yaitu Triwulan IIIb, perlu
dilaksanakan konsol akhir tahun dan penjagaan internal Akpro
IMMt FTUI 2018 agar di tahun depan (2019) masih tetap
terjaga komunikasinya dan dapat mendukung
keberlangsungan secara khusus Akpro IMMt FTUI 2019 serta
secara umum IMMt FTUI 2019.

vi. Penilaian Ketua Lembaga


Penjabaran Penilaian
Ketua

155
(Berikan nilai
Koordinasi
Nama Bidang dari skala)
dengan
dan atau Koridor Kondisi Internal Program Kerja 1-Kurang 2-
stakeholder
Cukup
terkait
3-Baik
4-Baik
Koordinasi
Kondisi internal Program kerja
dengan
dari bidang yang dijalankan
stakeholder
Akademis dan oleh bidang terkait berjalan

Keprofesian Akademis dan dengan baik


Akademis dan
berjalan dengan Keprofesian dengan adanya 4
Keprofesian
baik dengan berjalan dengan komunikasi yang

adanya baik dengan intensif


antara bidang
komunikasi persiapan teknis
Akademis dan
yang intensif yang mumpuni
Keprofesian
BPH dan BP
dengan pihak
departemen dan
bidang sejenis
yang ada di IKM

FTUI

156
LPJ Bidang Minat Olahraga dan Seni
TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan


Material
Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018

157
Kepala Bidang : Ivan Bataro Dachi

Wakil Kepala Bidang I : Andy Kurnia W.

Wakil Kepala Bidang II : Rafael Setiawan

 Visi
Terwujudnya MINORS IMMt FTUI 2018 yang bekerja dengan Seirama demi
mewujudkan Departemen Teknik Metalurgi dan Material yang Berprestasi

 Misi
o Membangun internal yang saling bekerjasama secara harmonis
o Menjaring minat dan bakat warga DTMM pada bidang Seni dan Olahraga
o Mewadahi, memfasilitasi, serta mengembangkan minat dan bakat warga
DTMM pada bidang Seni dan Olahraga
o Mengapresiasi seluruh warga DTMM yang berkontribusi pada bidang Seni
dan Olahraga sepanjang periode tahun 2018
o Mencapai Prestasi pada bidang Seni dan Olahraga

i. Pencapaian Arahan Bidang / Visi misi bidang / Tugas / Arahan Program


Kerja
i. Pencapaian Arahan Ketua Lembaga dan Visi Misi Bidang
No Arahan Ketua Lembaga Pencapaian Evaluasi
(Progresif)
1 Mewadahi dan 62.5% MCK Triwulan I
mengembangkan potensi sudah terlaksana dan
mahasiswa DTMM pada semua
minat dan bakat di bidang parameter tercapai
olahraga dan seni
MOTC
sudah
terlaksana. Metal
seraga
sudah
terlaksana

158
dan
mencapai parameter,
MCK
Triwulan 3
akan
dilaksanakan 8nov,
Metal Eve
akan
dilaksanakan pada
13
Desember(diadakan
TW 3b)
2 Mengadakan malam apresiasi 0% Metal Eve akan
sebagai bentuk apresiasi
dilaksanakan di
kepada kontingen bekerja
sama dengan bidang IPTEK Triwulan III tanggal
13 desember

3 Memperbaharui database 75% Pengumpulan


minat dan bakat mahasiswa
data
DTMM dalam bidang
olahraga dan seni terbaru sudah ada,
namun belum
dilakukan
pengolahan
dan
perapihan data,
terutama untuk
angkatan 2018
4 Mengikuti minimal satu 50% Kompetisi olahraga
perlombaan olahraga dan seni
sudah diikuti
selain Teknik Cup
dengan partisipasi
dalam BTC dan
lomba Mobile
Legend tingkat UI.

159
Perlombaan seni
diluar Teknik Cup
belum diikuti

5 Tercapainya prestasi sebagai 100% Teknik Cup sudah


Hasil pewadahan dan
selesai dan DTMM
pengembangan akan minat
dan bakat di bidang olahraga meraih peringkat 6
dan seni
umum, peringkat 3
olahraga, dan
peringkat 7 seni.
DTMM belum
mengikuti
perlombaan
olahraga dan seni
selain Teknik Cup

No Misi Pencapaian Evaluasi


(Progresif)
1 Membangun internal yang 62.5% Semua BP Minors sudah
saling bekerjasama secara terlibat dalam
harmonis menjalankan MCK
Triwulan I,MOTC,Metal
Seraga.MCK Triwulan 3
dan Metal Eve belum
terlaksana

160
2 Menjaring minat dan bakat 62.5% MCK Triwulan I sudah
warga DTMM pada terlaksana.
bidang Seni dan Olahraga MOTC sudah
terlaksana. Metal seraga
sudah terlaksana. MCK
Triwulan 3 dan Metal
Eve belum
terlaksana.(dilaksanakan
pada triwulan 3b)
3 Mewadahi, memfasilitasi, 62.5% MCK Triwulan I sudah
serta mengembangkan terlaksana.
minat dan bakat warga MOTC sudah
DTMM pada bidang Seni terlaksana. Metal seraga
dan Olahraga sudah terlaksana dan
mencapai parameter,
MCK Triwulan 3
dilaksanakan 8
november, Metal Eve
dilaksanakan pada 13
Desember (diadakan
pada TW 3b)
4 Mengapresiasi 66.66% Sudah dilaksanakannya
seluruh apresiasi dalam bentuk
warga DTMM yang ucapan semangat
berkontribusi pada bidang dan
Seni dan Olahraga selamat pada
sepanjang periode tahun setiap
2018 warga yang mengikuti
kompetisi olahraga atau
seni sepanjang Triwulan
I hingga Triwulan IIIB

161
5 Mencapai Prestasi pada 100% Teknik Cup
bidang Seni dan Olahraga sudah
selesai dan
DTMM
meraih peringkat
6
umum, peringkat
3
olahraga, dan peringkat
7 seni. DTMM belum
mengikuti perlombaan
seni selain Teknik Cup

i. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapaian SPJ


 Penanaman kurikulum kaderisasi
Kurikulum kaderisasi di bidang Minors sebagian besar
ditanamkan saat rapat bidang dan interaksi para BP sehari hari.
Rabid dilaksanakan minimal satu kali setiap bulannya dan
menyesuaikan kondisi juga. Disetiap rabid BPH berusaha
menanamkan apa yang sudah ada didalam Kurkad dan SPJ.
Dalam hal interaksi, BP Minors dapat dinilai kedekatannya antar
BP, BPH dan warga DTMM serta rasa kepemilikannya terhadap
bidang Minors.

Kurikulum kaderisasi Minors memiliki 14 poin kurikulum


kaderisasi. Sampai saat ini, dari 14 poin sudah ditanamkan
ketercapaian Kurikulum Kaderisasi Minors sudah mencapai
100%.
Evaluasi dari pelaksanaan kurikulum kaderisasi yaitu terkadang
penanamannya yang kurang terstruktur, sehingga solusi yang
dirasa tepat ialah menyamakan pikiran terlebih dahulu saat akan
menanamkan kurikulum kaderisasi serta bersepakat mengenai
poin-poin mana yang akan ditekankan pada setiap kesempatan.

162
 Penanaman Standar Pemangku Jabatan (SPJ) SPJ untuk IMMt ada
4 poin besar yaitu :

1. Ke-IKM-An
2. Kepemimpinan.
3. Kepribadian.
4. Keaktifan dan kontribusi.

Pada poin nomor satu, yaitu tentang ke-IKM-an hampir semua


materi sudah tertanam. Poin kedua tentang kepemimpinan
sudah tertanam semua dan poin tentang keteladanan sudah
tertanam untuk membina mahasiswa baru. Nilai-nilai
kepemimpinan yang sudah dilaksanakan yaitu dengan
berjalannya proker-proker Minors yang dijalankan oleh
masing-masing PJ proker. Dari keempat poin diatas semua
sudah tertaman,jadi dapat dikatakan, ketercapaian SPJ di
triwulan ini sudah 100%.
Poin Kurikulum Materi belum
Target
Bagian Kaderisasi tertanamkan Jumlah BP
BP terkader
triwulan 1 terkader
SPJ -
(Standar
Pemangku -
jabatan)
Umum
Arahan a.1, a.2, b.1, c.1
Ketua - 12 Belum dapat
dinilai
Lembaga
SPJ a.1, a.2, a.3, a.4,
(Standar b.1, b.2, b.3, b.4,
Pemangku c.1, c.2, c.3, c.4, -
jabatan) d.1, d.2, d.3, g.1
Bidang

163
ii. Gambaran Umum
 Koordinasi BPH-BP

Pada triwulan IIIB koordinasi BPH dan BP berjalan makin baik.


Komunikasi mengenai kegiatan serta program kerja dilakukan secara
terus menerus dengan follow-up yang baik juga dari BPH. Kedekatan
juga didukung dengan makin banyaknya waktu yang dilewati bersama
terutama saat pelaksanaan Metal Seraga. Selain itu dalam hal kedekatan,
BPH sudah sangat dekat dan akrab dengan masing-masing BP sehingga
permasalahan dan kendala yang ada dapat dikomunikasikan dengan
baik. Hambatan dari koordinasi yang ada antara BPH dan BP pada
triwulan IIIB ini yaitu keaktifan BP yang banyak terlibat dalam
kepanitiaan Arjuna Teknik sehingga terkadang terjadi tabrakan waktu.
Solusi dari hambatan ini adalah selalu mengecek kabar BP melalui
layanan aplikasi komunikasi ketika tidak dapat bertemu langsung.

 Koordinasi BPH-BPH
Koordinasi Kepala Bidang, Wakil Kepala Bidang Olahraga,
dan Wakil Kepala Bidang Seni berjalan dengan sangat baik.
Semua informasi dan permasalahan yang ada selalu dibicarakan
bersama sama sehingga setiap BPH tahu progress serta evaluasi
bidang yang sedang berjalan. Dalam hal teknik juga Wakil Kepala
Bidang Olahraga juga selalu membantu kebutuhan Seni, juga
sebaliknya Wakil Kepala Bidang Seni juga selalu membantu
kebutuhan Olahraga sehingga semua kegiatan dan program kerja
bidang dijalankan secara bersama-sama tanpa berat sebelah serta
dapat berbagi peran apabila perwakilan dari BPH dibutuhkan di
beberapa tempat berbeda pada saat yang bersamaan.
Koordinasi BPH bidang Minors dengan BPH bidang lain
terjalin dengan sangat baik, dimana BPH-BPH saling membantu
ketika ada pekerjaan yang perlu dikerjakan bersama seperti
persiapan sosialisasi dan bidding yang ada.

iii. Program Kerja Non-Proyek dan Proyek

164
 Metal Seraga(Proyek)

i. Jenis Program Kerja


Penyesuai Kebutuhan Warga

ii. Tujuan Program Kerja


 Sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan minat
warga DTMM dalam olahraga dan seni dengan
pertandingan antar angkatan
 Menjaring kontingen Olahraga, Seni, dan IPTEK
terutama mahasiswa baru

iii. Pencapaian Parameter


No Parameter Hasil Ketercapaian
1 Setiap angkatan mengikuti Tercapai Terdapat List
seluruh rangkaian kegiatan atlet dan artis
2 Angkatan 2018 Tercapai Terdapat List
mengirimkan 35% atlet dan artis

angkatannya untuk menjadi


atlet/artis pada kompetisi
tersebut
3 Seluruh cabang yang Tercapai Kegiatan berjalan
dilombakan selesai sesuai timeline
dan adanya
closing metal
seraga

i. Evaluasi
 Pelaksanaan Poin Kerja
Program Kerja ini dilaksanakan berdasarkan Indeks
Kebutuhan Warga (100% warga butuh)
 Keefektifan Bentuk
Bentuk Proker ini sudah efektif sebagai wadah untuk

165
menyalurkan bakat dan minat warga DTMM dalam olahraga
dan seni dengan pertandingan antar angkatan dan mencari
calon-calon atlet dan artis DTMM untuk Teknik Cup yang
diadakan di semester selanjutnya serta mencari calon-calon
kontingen perlombaan iptek dalam OIM.
 Teknis Pelaksanaan
Pelaksanaan pertandingan tiap angkatan telah selesai
dan parameter telah tercapai yaitu seluruh cabang yang
dilombakan selesai dan setiap mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan yang telah dijadwalkan dengan mengirimkan
semua perwakilan atlet dan artis pada seluruh cabang yang
ada pada kompetisi tersebut.
 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Metal Seraga dari September-Oktober
2018

ii. Rencana Strategis Program Kerja


-Publikasi lebih ditingkatkan kepada mahasiswa
-Terdapat pertemuan antar tiap angkatan untuk membahas
jadwal pertandingan

- Menekankan tiap angkatan agar mengenakan attribut olahraga


saat pertandingan olahraga

v. Penutup
i. Kesimpulan
Pada Triwulan III, Minors telah menyelesaikan tiga dari empat
Program Kerja yang dimiliki yaitu Music Corner Kantek, Metal
On Teknik Cup, dan Metal Seraga. Proker pertama dilaksanakan
dua kali dalam kepengurusan (triwulan I & III), proker kedua
dilaksanakan satu kali (triwulan II) dan proker ketiga dilaksanakan
satu kali(triwulan III)

ii. Rencana Strategis Bidang


 Rencana Strategis Bidang (Tahun Selanjutnya)

166
Untuk triwulan I, Sosialisasi MOTC jika memungkinkan
dilaksanakan setelah Peraturan Umum dan Peraturan Cabang
telah dikeluarkan oleh Teknik Cup sehingga terdapat bahan
pembahasan aturan TC yang benar. Untuk MCK tetap
dilaksanakan, untuk performance wajib seperti Solo Vocal,
Deklamasi Puisi, Band, dan Stand Comedy tetap diadakan dan
jika bisa ditambahkan dengan cabang lain seperti Film dan
Vocal Grup. Pada MCK tahun berikutnya juga diharapkan
adanya feedback dari warga terhadap performance sehingga
bisa menjadi bahan pembelajaran dan evaluasi kontingen
dalam persiapan menghadapi Teknik Cup 2019. Untuk metal
seraga, sebaiknya diadakan pertemuan tiap perwakilan
angkatan untuk membahas jadwal bermain dan sebaiknya
terdapat penuansaan Metal Seraga dizona, misal perolehan
medali. Selain itu ditekankan kepada setiap angkatan untuk
mengenakan attribut olahraga pada pertandingan olahraga.

 Rencana Strategis Bidang (Triwulan Selanjutnya)

Pada triwulan IIIb bidang MINORS akan


melaksanakan 2 buah proker yaitu, Music Corner Kantek, dan
Metal Eve. Dengan bergabungnya mahasiswa baru dari
angkatan 2018 diharapkan proker pada triwulan III dapat
menjaring atlet dan artis dari angkatan 2018 dengan tetap
mengembangkan kualitas dan kemampuan dari atlet dan artis
yang tersedia dari angkatan aktif lainnya. Bidang MINORS
juga akan mempersiapkan keberlanjutan dari bidang ini untuk
kepengurusan berikutnya.

vi. Penilaian Ketua Lembaga


Penjabaran Penilaian

167
Ketua
(Berikan nilai
Nama dari skala)
Bidang dan Koordinasi
1-Kurang 2-
atau dengan
Cukup 3-Baik
Koridor stakeholder
Kondisi Internal Program Kerja 4-Sangat
terkait Baik

Koordinasi
Program kerja
dengan
yang dilaksanakan
Kondisi Internal oleh Bidang stakeholder

dari bidang Minat terkait

Minat Olahraga Olahraga dan Seni dilaksanakan


berjalan dengan
dan Seni berjalan sangat baik
Minat baik secara
dengan baik oleh bidang
Olahraga keseluruhan. 4
dengan Minat
dan Seni Persiapan teknis
komunikasi Olahraga dan
dari beberapa
secara intensif Seni dengan
program kerja
yang dilakukan bidang-
dapat dikatakan
oleh BPH bidang baik bidang yang

bergerak di

Kreasi
Mahasiswa
yang ada di
IKM FTUI
melalui rakoor

168
LPJ Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan


Material
Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018

169
Kepala Bidang : Billal Gaung M.

Wakil Kepala Bidang : Faris Bari

 Visi
Terwujudnya IPTEK IMMt 2018 sebagai pengembang potensi, penggugah minat
keilmuan keteknikan, serta motor peningkatan iklim keilmiahan DTMM yang
berkualitas dan berkelanjutan

 Misi
o Memfasilitasi pengembangan potensi mahasiswa DTMM dengan pelatihan
dan pendampingan lomba
o Menyediakan informasi kepada mahasiswa DTMM di bidang keilmuan
keteknikan yang berhubungan dengan core competence
o Mengaplikasikan keilmuan keteknikan untuk menciptakan atau
mengembangkan teknologi kerakyatan bagi kemaslahatan bersama
o Mengapresiasi mahasiswa DTMM yang berkontribusi dalam kompetisi
ilmiah

i. Pencapaian Arahan Bidang / Visi misi bidang / Tugas / Arahan


Program Kerja
i. Pencapaian Visi Misi
4 Misi yang dibawa oleh IPTEK IMMt 2018 selama satu tahun
kedepan yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya memiliki
pencapaian di triwulan tiga ini sebagai berikut :
Misi pertama yaitu memfasilitasi pengembangan potensi
mahasiswa DTMM dengan pelatihan dan pendampingan lomba
dengan tools proker Metal On OIM, Iptek Introduction, Metal
Seraga, dan PKM Introduction dimana seluruh proker ini telah
dilaksanakan sehingga dapat disimpulkan bahwa misi pertama
dari bidang IPTEK telah tercapai.

Misi kedua yaitu menyediakan informasi kepada mahasiswa


DTMM dibidang keilmuan keteknikan yang berhubungan dengan
core competence telah tercapai dan telah dilaksanakan setiap
bulannya selama triwulan 3a ini berlangsung.

170
Misi ketiga yaitu mengaplikasikan keilmuan keteknikan untuk
menciptakan atau mengembangkan teknologi kerakyatan bagi
kemaslahatan bersama telah terlaksana melalui proker iResearch
dan proker kolaborasi Kusanagi
Misi keempat yaitu mengapresiasi mahasiswa DTMM yang
berkontribusi dalam kompetisi ilmiah sudah terlaksana dengan
apresiasi melalui jarkoman apresiasi kontingen Metal On OIM di
OA LINE IMMt serta banner apresiasi kontingen Metal On OIM.
Pemberian apresiasi ini akan dilaksanakan secara terus menerus di
berbagai ajang lomba ilmiah lain sebagai bentuk apresiasi
sekaligus pengawalan bidang iptek terhadap para warga DTMM
yang telah mengharumkan nama DTMM diajang keilmiahan.

ii. Evaluasi Berdasarkan Arahan Ketua


No Arahan Ketua Pencapaian Evaluasi

Berperan aktif dalam menggali dan


menggugah minat dan bakat mahasiswa
1 Tercapai -
DTMM terhadap keilmuan keteknikan dan
IPTEK

Menghidupkan iklim keilmiahan serta


2 Tercapai -
keilmuan keteknikan di DTMM

171
Mencerdaskan warga DTMM akan isu- Akan diadakan
isu yang berkaitan dengan core kolaborasi dengan
3 competence Teknik Metalurgi dan Belum bidang Kajian dan
Material bekerja sama dengan Bidang Tercapai Aksi Strategis
Kajian dan Aksi pada triwulan 3b
Strategis

Membuat publikasi apresiasi untuk


4 mahasiswa DTMM yang mengikuti dan Tercapai -
memenangkan lomba-lomba

Membuat database mahasiswa DTMM


5 yang berpartisipasi dan berprestasi di Tercapai -
bidang IPTEK

172
Membuat alur dalam setiap program kerja
IPTEK yang dapat meningkatkan
6 terbentuknya grup riset untuk mahasiswa Tercapai -
DTMM

Memfasilitasi pengembangan potensi


7 mahasiswa DTMM dalam hal keilmuan Tercapai -
keteknikan dan IPTEK

Membuat publikasi lomba-lomba


keilmuan keteknikan dan IPTEK yang
8 dapat diikuti oleh mahasiswa DTMM Tercapai -

173
Tercapainya prestasi sebagai hasil
pewadahan dan pengembangan akan
9 minat dan bakat di bidang keilmuan Tercapai -
keteknikan dan IPTEK

ii. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapain SPJ


i. Kurikulum Kaderisasi yang Dilaksanakan
Kurikulum kaderisasi di IPTEK ditanamkan terutama
pada saat rabid (rapat bidang). Selama triwulan 3 ini, telah
dilaksanakan 2 kali rabid dan dalam 2 rabid tersebut terdapat
kurkad yang ditanamkan

ii. Seberapa Jauh Ketercapaian SPJ oleh Pengurus Lembaga SPJ


untuk IMMt ada 4 poin besar yaitu :
 Pemahaman tentang IKM FTUI
 Memiliki nilai kepemimpinan
 Memiliki orientasi yang jelas untuk lembaganya
 Mampu memimpin rapat
Dari keempat poin diatas, poin nomor satu dan dua
sudah bisa dikatakan tercapai. Pemahaman tentang IKM FTUI
ini ditanamkan saat rabid pertama kali, termasuk didalamnya
kode etik, IKG, GBHI, dan lain-lain. Nilai-nilai
kepemimpinan sudah dilaksanakan yaitu dengan berjalannya
proker-proker yang dijalankan oleh masing-masing PJ proker.
PJ proker ini dituntut bisa mengonsepkan suatu proker dengan
sebagus mungkin dengan menggunakan teamwork yang bagus
pula. Poin empat juga sudah telah dilaksanakan.

174
Bagian Poin Materi Target BP Jumlah BP
Kurikulum Belum Terkader terkader
Kaderisasi Tertanamkan
triwulan
SPJ Umum

Arahan
Ketua
Lembaga
SPJ Bidang

iii. Gambaran Umum


i. Koordinasi BPH-BP
Koordinasi antara BPH-BP berjalan cukup baik. Pada
triwulan kedua telah diadakan 2 kali rabid. Kami juga sering
berkomunikasi dengan media sosial yang ada.

ii. Koordinasi BPH-BPH


Koordinasi antara kabid dan wakabid IPTEK berjalan
sangat baik. Pembagian tugas dilakukan secara merata sesuai
dengan kesibukan masing-masing. Kabid dan wakabid iptek
juga sering bertemu dan berkomunikasi untuk membicarakan
masalah internal maupun eksternal bidang IPTEK. Koordinasi
dengan BPH bidang lain juga terjalin cukup baik, hal ini
terlihat dari seringnya kami berkomunikasi satu sama lain
menyanyakan kabar bidang dan berkumpul untuk rapat BPH.

iv. Program Kerja Proyek dan Non-Proyek


 Metal Seraga
i. Jenis program kerja

Pembekalan

ii. Tujuan program kerja


Menjaring dan mengasah bibit unggul kontingen

175
metalurgi untuk kompetisi OIM FT UI
iii. Pencapaian parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
Terbentuk satu tim
Pertandingan debat
debat bahasa
1. Tidak Tercapai bahasa inggris batal
inggris mahasiswa
dilaksanakan
baru
Terbentuk satu tim
debat bahasa
2. Tercapai 4 kontingen
indonesia
mahasiswa baru
15 kontingen yang
Terbentuk satu tim
mendaftar dan 10 yang
3. quiz oim Tercapai
pertandingan
mahasiswa baru

Mahasiswa baru tidak


ada yang berhasil
Terciptanya satu
membuat poster
4. poster ilmiah dari Tidal tercapai
inspiratif dalam
mahasiswa baru
rentang waktu yang
telah ditentukan

iv. Evaluasi progam kerja


 Evaluasi teknis pelaksanaan
Dalam mata lomba debat bahasa inggris tidak jadi
dilaksanakan, dikarenakan berbagai faktor seperti
kurangnya waktu peminjaman ruangan, dan kurangnya
kontingen yang bermain. Pertandingan debat

bahasa inggris juga bentrok dengan kegiatan mabim dari


angkatan 2018.
 Evaluasi waktu pelaksanaan
Acara telah berjalan dengan baik, kecuali debat bahasa
inggris yang tidak dilaksanakan karena kekurangan waktu

176
dan bentrok dengan waktu mabim angkatan 2018
 Evaluasi koordinasi dan pembagian jobdesc
Telah dibagikan jobdesc pada masing masing BP iptek
untuk seraga, jobdesc telah dijalankan dengan baik, tetlihat
dari berhasilnya kelangsungan acara

 PKM Introduction
i. Jenis program kerja

Pembekalan

ii. Tujuan program kerja


Untuk menumbuhkan minat mahasiswa baru sekaligus
menanamkan minat akan keiptekan kepda mahasiswa baru agar
nantinya mereka dapat berkarya selama masa perkuliahan

iii. Pencapaian parameter


No Parameter Hasil Ketercapaian
Workshop dihadiri 105 dari 113 orang
1. oleh 75% Tercapai menghadiri acara.
mahasiswa baru (92,92%)
Pkm yang
dihasilkan 70% Semua kelompok
2. dari total jumlah Tercapai mengumpulkan PKM
kelompok (100%)
mahasiswa

iv. Evaluasi progam kerja


 Evaluasi teknis pelaksanaan
Teknis seminar sudah bagus, kurang konsumsi untuk
yang datang acara.
Teknis mentoring lebih butuh briefing kepada setiap
mentor tentang pkm agar pada saat mentoring, para mentor
tidak kebingungan dan dapet membimbing dengan lebih

177
efektif sehingga menghasilkan karya yang baik.
 Evaluasi waktu pelaksanaan
Bisa dicari jadwal supaya panitia dan maba saling
kosong supaya teknis lebih lancar,
Untuk mentoringnya agar dijadwal dari pas sudah dapet
mentor supaya mentoringnya bisa banyak dan efektif ,tidak
buru buru maupun bentrok
 Evaluasi koordinasi dan pembagian jobdesc
Untuk koordinasi menurut kurang antara pj dengan
mentor pkm karena memiliki kesibukan masing masing dan
briefing hanya lewat media chat dan ppt sehingga sedikit
kurang efektif

 Kusanagi
i. Jenis program kerja

Penggerakan perubahan

ii. Tujuan program kerja


Mengaplikasikan nilai IPTEK dan skill keilmuan
keteknikan untuk memberikan manfaat nyata di masyarakat

iii. Pencapaian parameter


No Parameter Hasil Ketercapaian
Terciptanya sebuah s
bagi masyarakat
Tercipta vertical
1 Tercapai
garden

iv. Evaluasi progam kerja


 Evaluasi teknis pelaksanaan
Hasil teknologi kerakyatan kurang berbau teknologi
namun cukup aplikatif.
 Evaluasi waktu pelaksanaan

178
Waktu survey kurang dan acara ngaret. Seharusnya
waktu survey dilebihkan dan acara harusnya dapat
dijalankan tepat waktu.
 Evaluasi koordinasi dan pembagian jobdesc
Terjadi dualisme komando dikarenakan hasil rapat
sebelum proker berlangsung tidak dipatuhi oleh seluruh
anggota rapat.

 iPrepare
i. Jenis program kerja
Pembekalan dan penggerak perubahan

ii. Tujuan program kerja


Memfasilitasi, mewadahi, mendampingi, dan
mengapresiasi mahasiswa yang berkontribusi dalam bidang
keilmiahan

iii. Pencapaian parameter


No Parameter Hasil Ketercapaian
Mengikuti lomba
TML ENERGY
Mengikuti 2 lomba CHALLENGE dan
1 nasional yang Tercapai SPWI 2018 (TW1 dan
diikuti 2). Serta lomba lain
pada TW 3a seperti
metaloscope dan M2C
Penambahan juara
Mendapat 2 juara
didapatkan dari
2 dalam lomba- Tercapai
perolehan juara 1
lomba yang diikuti
metaloscope

179
Belum melakukan
3 70% Belum tercapai pendataan kepada konting
kontingen

iv. Evaluasi progam kerja


 Evaluasi teknis pelaksanaan
Kurang berjalan lancar karena PJ proker yang terkadang
lupa mengingatkan, lupa minta 2 kali dalam sebulan, dan
tidak sesuai target inputan (1 bp iptek setidaknya 1
lomba/conference)
 Evaluasi waktu pelaksanaan
Tiap bulan sudah publish iprepare, walau hanya sekali,
dan itu dilakukan minggu pertama/kedua bulan terkait.
 Evaluasi koordinasi dan pembagian jobdesc.
Tidak semua bp iptek memberikan input
lomba/conference (hanya sekitar 50%) dan koordinasi
humas yg terhambat bulan-bulan lalu.

v. Penutup
i. Kesimpulan
Sampai saat ini, bidang IPTEK sudah berjalan cukup baik
walaupun terdapat beberapa kendala seperti banyaknya BP yang
sibuk dengan kepanitiaan diluar IMMt sehingga mengganggu
kinerjanya di bidang iptek IMMt. Hubungan internal IPTEK
semakin membaik. Semua kegiatan telah berjalan sesuai dengan
rencana awalnya, walaupun masih terdapat beberapa kekurangan.

ii. Rencana Strategis Bidang


 Rencana Strategis Triwulan 3 untuk Gambaran Tahun Depan
Di triwulan 3 ini banyak sekali lomba yang dapat diikuti oleh
para mahasiswa DTMM sehingga iPrepare harus dijalankan
secara rutin dan dengan intensitas yang tinggi. Selain itu,
mulai ditumbuhkan iklim iptek dan keilimiahan dikalangan

180
mahasiswa baru sehingga di tahun kepengurusan berikutnya,
mahasiswa baru akan tergugah untuk berprestasi dan
mengikuti lomba – lomba, khususnya OIM FTUI.

vi. Penilaian Ketua Lembaga


Penjabaran Penilaia Ketua
n nilai
Nama Bidang Koordinasi (Berikan )
dan atau dengan dari skalg
Kondis Internal Program Kerja
Koridor stakeholder 1-Kuran
terkait 2-Cukup
3-Baik Baik
4-
Sangat
Koordinasi
Program kerja dengan
dari bidang Ilmu stakeholder
Kondisi internal
Pengetahuan dan terkait dirasa
dari bidang Ilmu
Teknologi berjalan dengan
Pengetahuan
berjalan dengan baik dengan
dan Teknologi
Ilmu baik dengan tingkat
dirasa cukup
Pengetahuan dan persiapan teknis komunikasi yang 4
baik dengan
Teknologi yang dirasa tinggi
komunikasi
cukup dan dengan pihak
yang intensif di
esensi masih departemen
antara BPH dan
dapat dicapai dalam rangka
BP bidang
oleh objek yang meningkatkan
menjalankan prestasi yang ada
di DTMM dan
iklim keilmiahan
di DTMM

181
LPJ Bidang Rohani Islam Metalurgi
TRIWULAN IIIB

Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan


Material
Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2018

182
Kepala Bidang : Salman Alfarisi
Wakil Kepala Bidang : Ryan Aziz

i. Pencapaian Arahan Bidang

NO Arahan Ketua Pencapaian Evaluasi


1 Sudah tercapai
Mewadahi kebutuhan akan rohani melalui proker
Tercapai
islam di lingkungan DTMM kajian (Jasamet
dan Karmat)
2 Sudah tercapai
melalui proker
kajian (Jasamet
Meningkatkan penuansaan dan Karmat) yang
keislaman di lingkungan DTMM Tercapai lebih inovatif dan
dengan cara yang lebih inovatif lebih berusaha
uintuk sesuai
dengan kebutuhan
di metalurgi
3 Meningkatkan hubungan
silaturahmi antara Rohani Islam Tercapai Sudah tercapai
Metalurgi dengan warga DTMM
4 BPH dan/atau BP Rohani Islam
Metalurgi wajib memimpin doa
pembuka dan penutup program
Tercapai Sudah tercapai,
kerja dan/atau kegiatan yang
diselenggarakan oleh IMMt FTUI
2018
5 Menyelenggarakan acara Buka
Bersama Metalurgi yang Acara telah
Tercapai
mengundang warga DTMM terlaksana
berkoordinasi dengan bidang Sosial

183
Masyarakat dan Hubungan
Masyarakat

ii. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapaian SPJ

Bagian Poin Materi Belum Target BP Jumlah BP


Kurikulum Tertanamka Terkader Terkader
Kaderisasi n triwulan 1
SPJ (Standar a.1, a.2, a.6, - 61 8
Pemangku a.7, b.1,
Jabatan) b.2, b.3,
Umum c.1, c.2,
c.3, c.4,
d.1, d.2,
d.3
Arahan Ketua a.1, a.2, b.1, - 61 8
terhadap c.1
Bidang
SPJ Bidang 1, 2, 3, 4, 5, 6, 12, 13 61 8
7, 8, 9, 10,
11, 12, 13

iii. Gambaran Umum

 Koordinasi BPH-BP
Selama menjalani Triwulan 3B ini, koordinasi antar kedua BPH sedikit
terhambat karena salah satu BPH sakit yang mengharuskan ia untuk istirahat
total beberapa minggu walaupun masih bisa berhubungan via online namun ia
jarang untuk bisa hadir di tempat. Untuk hubungan BPH-BP selama triwulan
ini masih berjalan dengan baik, masih saling merespon di grup online
koordinasi dan masih sering bertatap muka untuk membahas dan
mempersiapkan proker yang akan dijalani.

184
 Koordinasi BPH-BPH
Selama 1 triwulan, koordinasi dan atmosfir antara seluruh BPH secara
keseluruhan berlangsung dengan baik, kondusif, serta terasa adanya
pertemanan dan kehangatan antara satu sama lain.

iv. Program Kerja Proyek dan Non-proyek


a. Jasamet (Kajian Akhwat Metalurgi)
 Jenis Program Kerja
Pembekalan

 Tujuan Program Kerja

Menyediakan wadah bagi mahasiswi muslim Metalurgi untuk lebih


mendalami ilmu fiqih wanita dan mencerdaskan mereka mengenai isu-
isu kemuslimahan yang sedang terjadi atau pernah terjadi.

 Pencapaian Parameter :

No Parameter Hasil Ketercapaian


1 Sebanyak 20 Tercapai Sejumlah 20
mahasiswi menghadiri mahasiswi
proker. menghadiri
proker ini
(presensi
terlampir)
2 Sebanyak 80% mahasiswi Tercapai Sebanyak 80%
merasa tercerdaskan mahasiswi
mengenai materi yang merasa
disampaikan tercerdaskan
melalui boring
kepuasan
yang
dibagikan

185
kepada
peserta
(3,56/4 %
merasa puas)

b. Karmat (Kajian Rutin Metalurgi)


 Jenis Program Kerja
Pembekalan

 Pencapaian Parameter

No Parameter Hasil Ketercapaian


1 Minimal 30 Tercapai Jumlah peserta
mahasiswa/i yang yang hadir
mengikuti kajian adalah 44
tersebut orang
(terlampir)
2 Sebanyak 80% mahasiswi Tercapai Sebanyak 33/36
merasa tercerdaskan (91,67%)
mengenai materi yang merasa
disampaikan tercerdaskan
(menjawab
pertanyaan
dengan benar)

v. Evaluasi

Jasamet (Kajian Akhwat Metalurgi)


 Evaluasi Keaktifan Bentuk
Kami rasa acara ini cukup efektif untuk menambah ilmu,
namun mungkin sekarang kegiatan-kegiatan offline seperti ini

186
nampaknya akan mulai bergeser ke kegiatan –kegiatan online.
Karena orang –orang sudah mulai tidak memiliki waktu kosong
yang sama dan memiliki kesibukan masing-masing sehingga
terkadang alasan untuk datang ke kegiatan offline lebih banyak .
mungkin di era sekarang lebih marak penyebaran berita atau
informasi di media massa atau media sosial. Maraknya
penggunaan media sosial bisa dimanfaatkan unutk kegiatan yang
positif seperti bergabi ilmu yang mirip kegiatannya dengan kajian
ini.Evalulasi Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan sebagian sudah terkontrol dengan baik.
Saat pelaksanaan kajian juga berjalan dengan tertib dan lancar
sesuai dengan yang direncanakan
 Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Acara dimulai sedikit terlambat karena pembiacara yang
terlambat. Tetapi untuk pelaksanaan ini berkenaan dengan hari
kamis dimana sebagian orang yang akan mengikuti kajian sedang
berpuasa sunnah dan kita menjadwalkan acara ulai setelah magrib,
padahal orang-orang yang berpuasa ingin sholat dan makan untuk
buka puasa sebelum kajian dan itu mengakibatkan beberapa orang
terlambat datang. Alhasil acara juga dilaksanakan sedikit
terlambat
 Evaluasi Koordinasi dan Pembagian Jobdesc
Jobdesc sudah dibagi jauh-jauh hari daan koordinasi
berjalan lancar-lancar saja saat acara berlangsung kita tidak
kerepotan karena sudah mendapatkan bagian masing-masing
seperti konsumsi, dokumentasi , notulensi serta time keeper acara.

Karmat (Kajian Rutin Metalurgi)


 Evaluasi Keaktifan Bentuk
Proker dinilai efektif untuk menyesuaikan kegiatan di
Fakultas Teknik dengan bentuk mirip seperti talkshow yang
menyampaikan materi yang sangat menarik
 Evalulasi Teknis Pelaksanaan

187
Dalam teknis pelaksanaannya, Karmat memiliki beberapa
kendala. Di waktu mulainya kajian, kajian baru dimulai pada
pukul 16.20, dimana ini meleset sekitar 30 menit dari agenda
acara. Keterlambatan ini diakibatkan masih sedikitnya jumlah
peserta yang hadir. Minimnya peserta yang hadir ini disebabkan
minimnya publikasi dan kondisi pada saat acara sedang hujan
deras, sehingga sedikit orang-orang yang dapat hadir. Lalu, untuk
ruangan kajian, ruangan hampir tidak terpinjam dikarenakan
sibuknya bagian administrasi IMMt dan minimnya respon dari
bagian fasilitas dekanat, yang membuat follow up yang panitia
lakukan menjadi sulit
 Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan di hari Kamis sore dirasa efektif,
dikarenakan 2018 tidak ada jadwal kelas, 2017 banyak yang tidak
ada jadwal kelas, dan 2016 juga cukup banyak yang tidak ada
jadwal kelas. Namun di waktu mendekati hari-H, angkatan 2017
kelas paralel ternyata ada pindah jadwal kelas, sehingga di waktu
kajian mereka baru dapat hadir setelah kelas selesai. Selain itu,
angkatan 2016 banyak yang mengikuti expo/pameran sehingga
berhalangan untuk datang ke kajian.
 Evaluasi Koordinasi dan Pembagian Jobdesc
Pembagian jobdesc dengan seluruh staf ROMET sebenarnya
telah baik dan sesuai, namun dalam hal koordinasi antar kedua
pihak masih kurang akibatnya, saat hari H acaranya terkesan
mendadak dan banyak hal yang baru dipersiapkan menjelang
acara berlangsung

vi. Rencana dan Strategi Program Kerja


Jasamet
 Membagi jobdesc yang jelas jauh-jauh hari minimal H-7 hari
sebelum acara berlangsung
 Memperbanyak komunikasi dan koordinasi dengan para staf tentang
persiapan acara

188
 Lebih menggencarkan penuansaan kagiatan, terutama penuansaan
offline (dating langsung ke setiap zona untuk mengajak warga supaya
mengikuti kegiatan).
 Konten dan pembicara yang lebih disesuaikan dengan kondisi terkini
cemet

Karmat
 Membagi jobdesc yang jelas jauh-jauh hari minimal H-7 hari
sebelum acara berlangsung
 Memperbanyak komunikasi dan koordinasi dengan para staf tentang
persiapan acara
 Lebih menggencarkan penuansaan kagiatan, terutama penuansaan
offline (dating langsung ke setiap zona untuk mengajak warga supaya
mengikuti kegiatan).

vii. Penutup

 Kesimpulan
Pada triwulan 3b ini, ROMET IMMt FTUI 2018, ROMET
IMMt FTUI mendapat banyak kendala, terutama kondisi salah satu
BPH yang sakit sehingga mengurangi kinerja ROMET menjadi kurang
efektif serta terbebankan pada salah satu BPH. Namun, kondisi staf
ROMET membaik karena dengan kondiri tersebut semakin memicu
mereka untuk lebih bersemangan dan bergerak bersama demi
menyukseskan ROMET 2018.

 Rencana Strategis Bidang


a. Menanamkan kembali visi dan misi bidang serta cita-cita bersama
untuk menyadarkan kembali tanggung jawab BP ROMET
b. Mensinkronisasi kembali arahan kerja dengan tujuan awal ROMET
c. Memperbanyak kehadiran di zona interaksi sebagai wujud
pelancaran silaturahmi antara ROMET dengan warga DTMM.

189
d. Menyamakan peran antara kabid dengan wakabid, serta garis kerja
ROMET secara garis besar.
e. Memperbanyak komunikasi dan koordinasi dengan jajaran
ROMET

viii. Penilaian Ketua Umum Terhadap Koridor

Penjabaran Penilaian Ketua


Koordinasi (Berikan nilai

Nama Bidang dengan dari skala)

dan atau Kondisi Internal Program Kerja stakeholder 1- Kurang

Koridor terkait 2-Cukup


3-Baik

4-Sangat Baik
Kondisi Internal Koordinasi
dari bidang dengan
Rohani Islam stakeholder

Metalurgi dapat terkait yang


dirasa cukup Program kerja dilakukan oleh

baik sampai yang ada dari bidang Rohani


dengan Triwulan Bidang Rohani Islam Metalurgi

3A. BPH bidang Islam Metalurgi dengan bidang


cukup berjalan dengan Kaderisasi yang
Rohani Islam memfokuskan cukup baik ada di FUSI
3
Metalurgi diri untuk dengan berjalan baik
menjaga kondisi persiapan teknis dan juga
internal untuk yang cukup dari koordinasi yang

tetap berjalan setiap program dilakukan


dengan baik kerjanya dengan Rohani

dengan adanya Departemen


beberapa yang ada di IMD

190
konsolidasi lain berjalan
bidang baik

191
vii. Evaluasi Keseluruhan

Evaluasi yang dirasakan oleh ketua penting untuk keseluruhan triwulan adalah
ritme kerja yang ada dari setiap bidang serta konsistensi dari setiap elemen yang ada
di IMMt FTUI 2018 dan pembinaan yang ditujukan kepada mahasiswa baru. Perlunya
penjagan ritme kerja dan konsistensi dari setiap bidang sangat diharapkan untuk
menjaga ritme kerja dan konsistensi lembaga selama satu kepengurusan berlangsung.

Pembinaan mahasiswa baru juga merupakan concern saya sebagai ketua dan
juga mayoritas dari BPH IMMt FTUI 2018 serta warga DTMM. Adanya beberapa
hambatan dan kendala yang diterima oleh IMMt FTUI 2018 dapat mempengaruhi
keseluruhan ritme kerja yang ada di bidang-bidang. Keterkaitan dengan stakeholder
secara langsung pun dapat dirasakan sebagai bentuk koordinasi untuk dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul mengenai pembinaan yang ditujukan
untuk mahasiswa baru 2018. Perlunya penjagaan dan pemaksimalan dari setiap
elemen untuk menunjang keberhasilan dalam penyelesaian mengenai masalah-
masalah yang dihadapi mengenai pembinaan ini.

192
x. Renstra Lembaga
 Satu Tahun Berikutnya
Untuk kepengurusan tahun depan sangat diharapkan dapat mengatasi
permasalahan internal bonding baik itu lembaga secara keseluruhan maupun
bidang-bidang yang ada karena tanpa internal bonding yang baik akan sangat
menghambat progress dan kinerja setiap bidang dan IMMt FTUI. Hal yang harus
dapat diperhatikan berikutnya ialah bagaimana persiapan dan pelaksanaan teknis
dari setiap program kerja, poin yang dapat disampaikan lebih kepada seandainya
persiapan dan pelaksanaantersebut tidak baik dan maka tidak akan memberikan
kebermanfaatan untuk warga DTMM secara keseluhran. Pergunakan sebaik-
baiknya triwulan 1 sebagai awal untuk forming lembaga dan dua hal yang telah
disebutkan diatas dapat menjadi concern permasalahan yang dapat diselesaikan
tahun depan.

Dalam menjalani kepengurusan, perlu adanya pemerataan volume


kerja di sepanjang kepengurusan. Tidak terlalu baik apabila dalam satu
kepengurusan, volume kerja yang dimiliki dalam setiap triwulannya tidak merata
karena akan berpengaruh pada pembawaan kerja pengurus-pengurus yang ada di
dalam sebuah lembaga terutama lembaga eksekutif, IMMt FTUI 2018. Perlu
adanya tools yang dapat membuat penjagaan terhadap kinerja dan pembawaan
pengurus selama libur semester genap karena dalam masa libur tersebut dapat
membuat pengurus tidak terlalu awas dan merasa lengah terhadap apa yang
sedang dikerjakan dan/atau yang mereka pegang. Buat sebanyak mungkin tools
yang dapat digunakan dalam menanggulangi masalah ini. Solusi yang dapat ketua
sekarang berikan adalah pemerataan volume kerja dan tetap mengadakan
kegiatan-kegiatan non proker yang dapat tetap mempertemukan pengurus dan
membuat pengurus tetap memacu dirinya tetap awas dalam mempersiapkan
kegiatan-kegiatan non proker tersebut.

Keterkaitan denan stakeholder terkait pun perlu sangat ditingkatkan


walaupun keadaan IMMt FTUI 2018 sekarang sangat baik dalam menjalin
hubungan dengan keseluruhan stakeholder yang ada. Perlu adanya peningkatan
komunikasi antara lembaga dengan pihak departemen dan pihak penanggung

193
jawab kemahasiswaan yang berada di tingkat fakultas guna memudahkan dalam
setiap hal-hal yang dikerjakan.

 Triwulan Selanjutnya

Untuk rencana strategis di triwulan 1 di kepengurusan selanjutnya


lebih kepada memaksimalkan setiap program kerja yang ada pada IMMt FTUI
2019 ini seperti beberapa program kerja dan kegiata-kegiatan yang ada.
Peningkatan persiapan teknis dar program kerja-program kerja sangat perlu
dipikirkan kembali agar dapat memaksimalkan setiap esensi dan kebermanfaatan
yang diberikan oleh lIMMt FTUI 2019 kepada setiap target sasarannya. Lebih
memfokuskan kembal kepada hal-hal yang dapat membawa rasa senang kepada
setiap pengurus yang ada di IMMt FTUI 2019.

 Rekomendasi Untuk Kepengurusan Berikutnya

Perlu dibuat masterplan yang berisikan alur dari setiap program kerja
yang dibawa oleh IMMt FTUI 2019 agar penempatan program kerja-program
kerja dapat sesuai dengan target-target yang ingin dicapai. Selain itu, perlu
dicanangkan rencana strategis yang dibuat dalam jangka lima tahun ke depan agar
berjalannya IMMt FTUI ke depannya dapat terus menunjang Tujuan IKM FTUI
dan tidak mengulang atau menjalankan program-program kerja yang seharusnya
tidak dijalankan kembali.

Pada saat forming lembaga di awal kepengurusan, perlu diperhatikan


secara lebih lagi pemerataan program kerja di setiap triwulannya agar volume
kerja selama satu tahun kepengurusan menjadi merata. Dalam pelaksanaan
program kerja yang bersifat proyek sangat perlu diadakan bidding terutama jika
terdapat dua calon atau lebih di program kerja tersebut. Perlu dipikirkan oleh
ketua selanjutnya mengenai steering committe dari program kerja MnM’s Day jika
memang tahun depan masih mengadakan program kerja tersebut lebih baik
dipegang oleh ketua lembaga atau pengurus yang lain dengan beban kerja ketua
lembaga yang tetap menjaga internal lembaga dan eksternal lembaga serta
menjadi steering committe dari MADK DTMM.

194
Perlu dibuatnya alur yang begitu jelas mengenai satu tahun ke depan
mengenai hal-hal yang terdapat di dalamnya karena agenda-agenda yang ad di
IKM FTUI selama satu tahun ke depan begitu banyak. Adanya alur ini dapat
membantu untuk menyelesaikan setiap program kerja dan dapat menyiapkan
persiapan yang lebih matang dalam setiap program kerjanya. Adanya alur ini pun
dapat meratakan volume kerja yang akan dilakukan oleh IMMt FTUI 2019.

195
xii. Penutup
Puji syukur laporan pertanggung jawaban triwulan 3B ini dapat kami
selesaikan dengan tepat waktu dan dengan sebagaimana mestinya sebagai
bentuk kewajiban kami untuk melaporkan pencapaian dari kinerja kami
selama triwulan 3B ini.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang


membantu dan berpartisipasi dalam pembuatan LPJ triwulan 3B ini. Rasa
terima kasih sebanyak-banyak juga kami ucapkan kepada seluruh warga
DTMM, baik mahasiswa, karyawan, dosen, dan alumni yang selalu
membantu dan mendukung kami dalam menjalankan seluruh rangkaian baik
kegiatan dan program kerja yang dijalan oleh IMMt FTUI 2018 selama
triwulan IIini. Tak lupa, rasa bangga dan terima kasih kami ucapkan kepada
seluruh pengurus IMMt FTUI 2018, baik BPH maupun BP yang telah
menjalankan arah gerak sesuai visi dan misi IMMt FTUI 2018 sehingga dapat
memberikan kebermanfaat bersama sebesar – sebesarnya kepada warga
DTMM secara umum.

Semoga dengan selesainya laporan pertanggung jawaban ini


dapat memantik semangat seluruh pengurus untuk mengemban amanah di
sisa kepengurusan dan dapat membuat warga DTMM lebih peduli terhadap
IMMt FTUI 2018. Kami pun berharap IMMt FTUI 2018 dapat berkembang
menjadi lebih baik lagi agar evaluasi yang ada dapat diminimalisasir ke
depannya. Seiring dengan itu semua, kami sangat membuka lebar seandainya
setiap komponen yang ada di bawah IMMt FTUI 2018 memberikan
komentar, kritik, dan saran agar IMMt FTUI 2018 dapat memiliki arah gerak
yang lebih baik lagi dan dapat memberikan kebermanfaatan bersama secara
lebih banyak lagi ke depannya.

Sekian.

196

Anda mungkin juga menyukai