Ventilasi
Mendistribusika udara ke aliran darah
Menyediakan O2 untuk sel pada jaringan tubuh
Membuang karbondioksida dari tubuh
Memelihara homeostasis tubuh
1. Pulmonary ventilation
- Masuk dan keluar udara ke paru
2. External respiration
- Distribusi udara (adanya peertukaran gas di alveoli – kapiler darah)
3. Transport of Respiratpory gases
- 99% O2 : Haemoglobin
- CO2 + H2O = HCO3- : Plasma (enz CA)
4. Internal Respiration
- Sudah dibawa ke jar tubuh
- Pertukaran gas di kapiler jaringan – sel jar tubuh
C. Sistem respirasi
I. Traktus Respiratorius Atas
- Cavum nasi
- Nasofaring
- Orofaring
- Laringofaring
II. Traktus Respiratorius Bawah
Ekstrapulmonalis
- Laring
- Trakea
- Bronkus primer
Intrapulmonalis
- Bronki sekunder & Tersier
- Bronkiolus Terminalis
- Bagian Respirasi
Bronkiolus Respiratorius ( di bagian ini udh terjadi pertukaran udara)
- Duktus Alveolaris
- Sakus Alveolaris
Kavum nasi
- Di lateral dinding ini terdapat tiga tonjolan (kavum) yaitu bagian,
inferior, media, superior
- Di lamina propria konka terdapat plexus vena besar yaitu swelling
bodies/plexus kieselbach
- Dibagi menjadi dua regio :
a) Regio olfactorius
- terdapat di atap konka
- konka superior, 1/3 atas septum nasi
- terdapat epitel olfactorius (mukosa penghidu) yg terdiri dari sel
olfactori (neuron, dendrit di aplikal, 6-8 silia olfaktoris non motil sbg
reseptor), sel sustentakular ( bentuk silindris, sitoplasma ber glanula
kuning kecoklatan, fungsi untuk memberi dukungan fisik dan nutrisi
serta sebagai isolator listrik bagi sel olfactori), sel basal (lapisan dasar
epitel, penganti sel olfactori dan sel sustentakular, ada 2 jenis yaitu sel
basal bulat dan sel basal horizontal sbg pengganti sel basal bulat)
- Lamina propria (mengandung vena dan kelenjar serosa dan bowman
unk membasahi epitel dan silia, melarutkan zat kimia unk bau)
Penjelasan :
b) Regio Respiratorius
- konka media dan inferior
- terdapat epitel rostatory atau epitel bertingkal toral bersilia sel goblet
(mukosa pernafasan)
- Diliputi palut lendir (mucous blanket) merupakan tmpt melekatnya
debu dan partikel
- Lysozyme = enzim untuk menghancurka bakteri, nodul limfatik,
limfosit , serat kolagen, serat elastin, sel plasma dan makrofag)
- Tersusun atas :
- Sel silindris = paling banyak, punya 300+ silia di permukaan aplikal
( fungsinya mendorong lendir kearah blkng
- Sel goblet = kelenjar uniseluler yang mengandung granula berisi
musin
- Sel sikat ( sel brush) = sel silindris tidak bersilia, memiliki mikrofili.
Fungsi sebagai transduksi sinnyal
- Sel granular kecil = sbg neuroendokrin
- Sel basal = untuk regenerasi sel epitel respiratorik (stem cell)
- Lamina Propria = mengandung glandula nasalis (kel campur),
sekretnya berfungsi untuk menjaga kelembaban kavum nasi dan
menangkap partikel debu saat inspirasi
Penjelasan :
Sinus Parasanal
- Berupa rongga-rongga di dalam tulang tengkorak
- Fungsi = resonansi suara, menghangkatkan dan melembabkan udara,
meringankan masa tengkorak
- Terdapat 4 sinus paranasalis
1. Sinus maksilaris
2. Sinus frontalis
3. sinus etmoidalis
4. sinus spenoidalis (di blkng etmoidalis)
- Terdapat kelenjar unk produksi mukosa dan lisozim, dialiri ke kevum
nasi
- Infeksi : sinusitis
Faring
- Nasofaring
^berhubungan dgn cavum nasi
^epitel respiratorius (krna naso faring hanya dilalui olh udara)
- Ororfaring
^berhubungan dgn cavum oris
^epitel berlapis gepeng tidak bertanduk (dilalui makanan, minuman,
udara)
- Laringofaring
^ berhub dgn laring
^ epitel berlapis gepeng tdk bertanduk
Udara yg kita hirup kdg terlalu kering, dingin, hangat nah di no 3 di sesuaiin
Bronkii = bronkus lebih dr Satu
A. Rongga hidung
Nasofaring = berbatasan dengan hidung
Terdapat dua rongga (knan dan kiri) yg dibatasi septum nasi