Anda di halaman 1dari 27

Catetan dr purnawati I

Histologi : sistem respirasi (pertemuan pertama)

A. Tujuan sistem respirasi

 Ventilasi
 Mendistribusika udara ke aliran darah
 Menyediakan O2 untuk sel pada jaringan tubuh
 Membuang karbondioksida dari tubuh
 Memelihara homeostasis tubuh

b. Proses fisio sistem respirasi

1. Pulmonary ventilation
- Masuk dan keluar udara ke paru
2. External respiration
- Distribusi udara (adanya peertukaran gas di alveoli – kapiler darah)
3. Transport of Respiratpory gases
- 99% O2 : Haemoglobin
- CO2 + H2O = HCO3- : Plasma (enz CA)
4. Internal Respiration
- Sudah dibawa ke jar tubuh
- Pertukaran gas di kapiler jaringan – sel jar tubuh
C. Sistem respirasi
I. Traktus Respiratorius Atas
- Cavum nasi
- Nasofaring
- Orofaring
- Laringofaring
II. Traktus Respiratorius Bawah
 Ekstrapulmonalis
- Laring
- Trakea
- Bronkus primer
 Intrapulmonalis
- Bronki sekunder & Tersier
- Bronkiolus Terminalis
- Bagian Respirasi
 Bronkiolus Respiratorius ( di bagian ini udh terjadi pertukaran udara)

- Duktus Alveolaris

- Sakus Alveolaris

- Zona respiratoria = bagian respirasi


1. Zona Konduksi (Penghantar)
- Fungsi = sarana keluar-masuknya udara dari paru, menyaring benda
tertentu saat bernafas, mengkondisikan udara yg dihirup ( contohnya
udara yang dihirup kering, panas, dingin nah disini akan di sesuaikan
terlebih dahulu)
- Terdiri dari = rongga hidung dan mulus, ketiga faring, trakea, bronki,
bronkiolus terminalis.
a) Rongga Hidung
- Terdapat celah pembatas antara rongga hidung kiri dan kanan, yaitu
septum nasi
- Pintu depan disebut nares anterior/nostril
- Pintu belakang, berbatasan dgn nasofaring disebut nares posterior/koana
- Terdapat dua ruangan, yaitu
 Vestibulum Nasi
- Terdapat ruangan melebar di bagian bklng dsb nares anterior
- Dindingnya dilapisi epitel berlapis gepeng yang smkn blkng semakin
tipis dan tdk berkeratin (peralihan epitel kulit dan epitel respiratory)
- Terdapat vibrisae yg merupakan rambut kasar unk menyaring udara
- Punya kelenjar sebasea dan kelenjar keringat

 Kavum nasi
- Di lateral dinding ini terdapat tiga tonjolan (kavum) yaitu bagian,
inferior, media, superior
- Di lamina propria konka terdapat plexus vena besar yaitu swelling
bodies/plexus kieselbach
- Dibagi menjadi dua regio :
a) Regio olfactorius
- terdapat di atap konka
- konka superior, 1/3 atas septum nasi
- terdapat epitel olfactorius (mukosa penghidu) yg terdiri dari sel
olfactori (neuron, dendrit di aplikal, 6-8 silia olfaktoris non motil sbg
reseptor), sel sustentakular ( bentuk silindris, sitoplasma ber glanula
kuning kecoklatan, fungsi untuk memberi dukungan fisik dan nutrisi
serta sebagai isolator listrik bagi sel olfactori), sel basal (lapisan dasar
epitel, penganti sel olfactori dan sel sustentakular, ada 2 jenis yaitu sel
basal bulat dan sel basal horizontal sbg pengganti sel basal bulat)
- Lamina propria (mengandung vena dan kelenjar serosa dan bowman
unk membasahi epitel dan silia, melarutkan zat kimia unk bau)

Penjelasan :

b) Regio Respiratorius
- konka media dan inferior
- terdapat epitel rostatory atau epitel bertingkal toral bersilia sel goblet
(mukosa pernafasan)
- Diliputi palut lendir (mucous blanket) merupakan tmpt melekatnya
debu dan partikel
- Lysozyme = enzim untuk menghancurka bakteri, nodul limfatik,
limfosit , serat kolagen, serat elastin, sel plasma dan makrofag)
- Tersusun atas :
- Sel silindris = paling banyak, punya 300+ silia di permukaan aplikal
( fungsinya mendorong lendir kearah blkng
- Sel goblet = kelenjar uniseluler yang mengandung granula berisi
musin
- Sel sikat ( sel brush) = sel silindris tidak bersilia, memiliki mikrofili.
Fungsi sebagai transduksi sinnyal
- Sel granular kecil = sbg neuroendokrin
- Sel basal = untuk regenerasi sel epitel respiratorik (stem cell)
- Lamina Propria = mengandung glandula nasalis (kel campur),
sekretnya berfungsi untuk menjaga kelembaban kavum nasi dan
menangkap partikel debu saat inspirasi
Penjelasan :
 Sinus Parasanal
- Berupa rongga-rongga di dalam tulang tengkorak
- Fungsi = resonansi suara, menghangkatkan dan melembabkan udara,
meringankan masa tengkorak
- Terdapat 4 sinus paranasalis
1. Sinus maksilaris
2. Sinus frontalis
3. sinus etmoidalis
4. sinus spenoidalis (di blkng etmoidalis)
- Terdapat kelenjar unk produksi mukosa dan lisozim, dialiri ke kevum
nasi
- Infeksi : sinusitis
 Faring
- Nasofaring
^berhubungan dgn cavum nasi
^epitel respiratorius (krna naso faring hanya dilalui olh udara)
- Ororfaring
^berhubungan dgn cavum oris
^epitel berlapis gepeng tidak bertanduk (dilalui makanan, minuman,
udara)
- Laringofaring
^ berhub dgn laring
^ epitel berlapis gepeng tdk bertanduk

2. Zona Respirasi (Pernapasan Eksternal)


- Fungsi = menjadi tempat pertukaran o2 dan co2
- Terdiri dari = Bronkiolus respiratorius, Duktus alveolaris, Sakus
alveolaris , Alveoli

 Udara yg kita hirup kdg terlalu kering, dingin, hangat nah di no 3 di sesuaiin
 Bronkii = bronkus lebih dr Satu
A. Rongga hidung
 Nasofaring = berbatasan dengan hidung
 Terdapat dua rongga (knan dan kiri) yg dibatasi septum nasi

 Mudah luka atau berdarah


 Regio olfaktorios = ditutupi epitel ofactorius
 Regio repitarotory = epitel respiratorik atau epitel tingkat torak
Yg ijo konka olfactorius
 1. Terdapat sel olfactori (terdpt reseptor yg namanya silia olfactoris.....),
mikrovili tonjolan lebih keci, sel basal (di membran basalis) ada dua
jenis, sel basal bulat (berdiferensiasi jdi sel olfactori) dan
horizontal( bisa berdiferensiasi jadi sel bulat)
 2. Lamina propia berbentuk cair, melarutkan zat kimia
- Memproduksi silia dan jg protein(OBP) ( odoran ditangkap, yg dpt
mengikat odoran yg membuat odran lebih larut ke cairan bowman dan
membuat lebih gmpng menempel pada silia, gk selalu nempel krna ada
cairan serosa)
- OBP = berbentuk protein
-
 1. Dungsi klo di pernasafan kita ada bakteri dia akan menempel pada palut
lendir (mucous blanket)
 Sel silindris = hrs dibuang krna udh jdi tempat melekat bakteri
 Sel goblet = unk melapisi epitel dr regio respiratorius
 Sel goblet = transduksi sinyal
 Sel basal = stem sel unk beregenerasi, unk menggantikan dan
berdeferensiasi
 Lamina propia = sekret unk menjaga kelembaban
 Kelenjar bownman = menghasilkan serosa

 Invaginasi kavum nasi, membentuk rongga’


 Fungsi = resonasi suara (suara kita jdi keras)
 Lisozim ( menghancurkan bakteri)
 Fungsi epitel = memproduksi mukosa
 Pemeriksaan sinus bisa dengan ronsen
 Nasofaring (biru)= berhub dengan hidung, cavumnasi dgn koana, epitel
respiratory, epitel berbeda krna dilalui oleh udara saja ( gk dilalui oleh
makanan minuman, cairan)
 Menghubungan faring dan trakea
 Menjadi sfinger = mencegah masuk ke trakea
 Klo eks = menghu otot2 dengan daerah di sekitarnya
 Klo in = menghub otot2 dgn daerah lainnya
 Epiglotis ada area yg epitelnya berlapis gepeng dan respirasi
 Pita suara palsu = yg diatas yg berjendol
 Yg cekungan bawah = epitel berlapis gepeng, krna dia bersuara jdi hrs
lebih kuat
 Perbedaan pita suara palsu dan asli = di pita suara asli terdapat
terdapat otot, epitel berlapis gepeng, di palsu kelenjar seromukosa,
ligament asli ada vokal ligament, pita suara palsu ada pita suara nodus
bla bla

 Biasa disebut pita suara palsu


 Ada di kanan dan kiri terdapat celaah namanya rima vestibuli
 merah epitel berlapis gepeng
 pars blabla = peralihan
 ijo = epitel respiratory
 bisa membuka dan menutup pada saat menelan
 posisi dibawah laring bentuk batang tenggorokan

 bedampingan dengan esofagus ( saluran pencernaan)


 esofagus terdapat di depan, trakea di belakang
 di bagian blkng gk ada cincin tulang agar makanan tidak terhambat
 terdapat cincin tulang rawan
 cindin tulang rawan terakhir sebelum cabang disebut carina
 bigain ventral yg ada rulang rawan = pars cartilagenia
 bagian dorsal yg gk ada tulang rawan tetapi ada otot = pars
membranacea, ototnya = m trakealis

 Biasa disebut amandel
 Pertukaran O2 sdan Co2

Anda mungkin juga menyukai