Tes Kemampuan Dasar 115
Tes Kemampuan Dasar 115
PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan,
sesuai dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah, dan hati-hatilah dalam memberikan
jawaban, karena jawaban dinilai sebagai berikut :
- jawaban benar = nilai +4
- jawaban salah = nilai -1
- tidak ada jawaban = nilai 0
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal
yang diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat
Saudara sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.
PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
II. Pilihlah :
A. Jika 1,2 dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika 4 benar
E. Jika semua benar
SOAL :
1. Normalitas asam klorida pekat dengan kadar 4. Larutan stok zat X tersedia dengan konsen-
37% (Mr HCl = 36,5 BJ = 1,18 g/ml) adalah : trasi 160 ppm. Yang harus dilakukan untuk
A. 12,51 N membuat larutan dengan konsentrasi 8 ppm
B. 11,96 N dari larutan stok tersebut adalah :
C. 11,54 N A. Dipipet 0,5 ml lalu dicukupkan volumenya
D. 10,82 hingga 10 ml
E. 10,67N B. Dipipet 1 ml lalu dicukupkan volumenya
2. Larutan 0,1 mmol/L HCl memiliki pH : hingga 10 ml
A. 1 C. Dipipet 2 ml lalu dicukupkan volumenya
B. 2 hingga 10 ml
C. 3 D. Dipipet 3 ml lalu dicukupkan volumenya
D. 4 hingga 10 ml
E. 5 E. Dipipet 4 ml lalu dicukupkan volumenya
3. Sebanyak 250 mg serbuk mengandung asam hingga 10 ml
salisilat (BM=138,12) ditimbang seksama, 5. Metode titrimetri yang digunakan untuk
dilarutkan dalam 15 mL etanol 95% yang menentukan kadar logam-logam dalam suatu
telah dintralkan terhadap merah fenol LP sediaan farmasi adalah
(6,8–8,4). Campuran selanjutnya ditambah A. Titrasi Asam Basa
20 mL dan ditirasi dengan NaOH 0,1 N B. Kompleksometri
menggunakan indikator merah fenol. Sampai C. Iodometri
terjadinya titik akhir titrasi yang dibutuhkan D. Argentometri
NaOH 0,1 N sebanyak 12,56 mL. Berapakah E. Bromometri
kadar asam salisilat dalam serbuk tersebut di 6. Asam amino nonessensial adalah:
atas? A. Leusin
A. 39,69% (b/b) B. Lysin
B. 39,96% (b/b) C. Glisin
C. 69,39% (b/b) D. Isoleusin
D. 69,93% (b/b) E. Metionin
E. 63,96% (b/b)
H P Q R
O O O
A. Hidrogen O
OH
C. Dipol-dipol H3C N
H
D. Ion-dipol O
barbituric acid
acetaminophen
Log P = 0,28 benzoic acid
E. Kovalen Log P = -1,36 Log P = 1,86
8. Pengertian bobot tetap dalam Farmakope
Indonesia Edisi III adalah A. P > Q > R
A. Selisih penimbangan dua kali berturut- B. P > R > Q
turut tidak lebih dari 0,5 mg tiap g sisa C. Q > P > R
yang ditimbang setelah dipanaskan lagi D. R > P > Q
selama 2 jam. E. R > Q > P
B. Selisih penimbangan dua kali berturut- 12. Berikut ini pemeriksaan kadar albumin pada
turut tidak lebih dari 0,05 mg tiap g sisa serum seorang pasien dengan menggunakan
yang ditimbang setelah dipanaskan lagi spektrofotometer.
selama 2 jam
C. Selisih penimbangan dua kali berturut- Sampel Absorban
turut tidak lebih dari 5 mg tiap g sisa Albumin standar 2,5 g/dL 0,250
yang ditimbang setelah dipanaskan lagi Serum pasien 0,500
selama 1 jam.
D. Selisih penimbangan dua kali berturut- Kadar albumin serum pada pasien tersebut,
turut tidak lebih dari 0,5 mg tiap g sisa adalah :
yang ditimbang setelah dipanaskan lagi A. 2,5 g/dL
selama 1 jam. B. 5,2 g/dL
E. Selisih penimbangan dua kali berturut- C. 5,0 g/dL
turut tidak lebih dari 0,05 mg tiap g sisa D. 0,5 g/dL
yang ditimbang setelah dipanaskan lagi E. 0,25 g/dL
selama 1 jam 13. Penentuan kadar asam askorbat dalam suatu
9. Bagian dari struktur penisilin di gambar sampel dapat dilakukan dengan beberapa
berikut ini yang reaktif terhadap serangan metode, kecuali:
nukleofil sehingga rentan terhadap proses A. Metode Iodometri
hidrolisis adalah B. Metode asidi–alkalimetri
C. Metode 2,6–dikloroindofenol
V
D. Metode kolorimetri 4–metoksi–2–
H H nitroanilin
IV H I
N S E. Metode spektrofotometri
R
14. Senyawa luminal yang terdapat dalam serbuk
N
campuran dapat ditentukan kadarnya secara
O III
O argentometri dengan melarutkan luminal
CO2H dalam larutan Natrium karbonat. Titik akhir
II titrasi ditandai dengan timbulnya:
A. Warna merah
A. I
B. Warna biru hilang
B. II
C. Kekeruhan
C. III
D. Endapan merah
D. IV
E. Larutan merah
E. V
15. Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan
kadar protein dalam urine adalah :
10. Gugus bukan protein yang terdapat pada
A. Urin sewaktu
enzim yang tidak terikat kuat pada bagian
B. Urin 24 jam
protein disebut
C. Urin postprandila
A. Kofaktor
D. Urin 12 jam
B. Koenzim
E. Urin pagi
C. Gugus prostetik
D. Isoelektrik
E. Allosterik