PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan,
sesuai dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah, dan hati-hatilah dalam memberikan
jawaban, karena jawaban dinilai sebagai berikut :
- jawaban benar = nilai +4
- jawaban salah = nilai -1
- tidak ada jawaban = nilai 0
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan
dua garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-
soal yang diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat
Saudara sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.
PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
SOAL :
1. Normalitas asam klorida pekat dengan kadar C. Dipipet 5 ml lalu dicukupkan volumenya
37% (Mr HCl = 36,5 BJ = 1,18 g/ml) adalah : hingga 10 ml
A. 12,51 N D. 10,82 N D. Dipipet 5 ml lalu dicukupkan volumenya
B. 11,96 N E. 10,67 hingga 100 ml
C. 11,54 N E. Dipipet 50 ml lalu dicukupkan volumenya
2. Larutan 0,1 mmol/L NaOH memiliki pH : hingga 100 ml
A. 8 C. 10 E. 12
B. 9 D. 11 5. Golongan enzim yang mengkatalisis pemutusan
3. Senyawa pentobarbital di bawah ini, jika ikatan secara hidrolitik pada ikatan C−C, C−N,
ditinjau dari strukturnya dapat dikategorikan C−O dan ikatan lainnya adalah:
sebagai senyawa yang bersifat: A. Oksidoreduktase D. Liase
O
B. Hidrolase E. Isomerase
NH C. Transferase
C2H5
O
6. Asam amino di bawah ini yang mengandung
C5H11 rantai aromatik pada rantai sampingnya adalah:
NH A. Leusin D. Tyrosin
O B. Lysin E. Metionin
A. Asam kuat D. Basa lemah C. Glisin
B. Basa kuat E. Netral 7. Ikatan kimia yang terjadi pada gambar di bawah
C. Asam lemah ini disebut ikatan………
4. Larutan stok zat X tersedia dengan konsentrasi
120 ppm. Yang harus dilakukan untuk membuat NH H O
larutan dengan konsentrasi 6 ppm dari larutan
stok tersebut adalah :
H3C OH
A. Dipipet 0,5 ml lalu dicukupkan
volumenya hingga 10 ml
A. Kovalen D. Ion-dipol
B. Dipipet 0,5 ml lalu dicukupkan volumenya
B. Van der Waals E. Hidrogen
hingga 100 ml
C. Dipol-dipol
UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 1 dari
9
8. Apakah istilah isomerisasi untuk kedua senyawa A. P > Q > R D. R > P > Q
berikut Hini … OH B. P > R > Q E. R > Q > P
C. Q > P > R
C CH3
C
12. Berikut ini pemeriksaan kadar albumin pada
H NHCH3
serum seorang pasien dengan menggunakan
ef edrin spektrofotometer.
H OH Sampel Absorban
C CH3 Albumin standar 2,5 g/dL 0,250
C
Serum pasien 0,500
H NHCH3 Kadar albumin serum pada pasien tersebut,
adalah :
Pseudoef edrin
A. 2,5 g/Dl D. 0,5 g/dL
B. 5,2 g/Dl E. 0,25 g/dL
A. Enantiomer C. 5,0 g/dL
B. Isomer Geometrik 13. Penentuan kadar asam askorbat dalam suatu
C. Isomer Konformasi sampel dapat dilakukan dengan beberapa
D. Diastereoisomer metode, kecuali:
E. Cis-Trans Isomer A. Metode Iodometri
B. Metode asidi–alkalimetri
9. Pengertian bobot tetap dalam Farmakope C. Metode 2,6–dikloroindofenol
Indonesia Edisi III adalah D. Metode kolorimetri 4–metoksi–2–
A. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut nitroanilin
tidak lebih dari 0,5 mg tiap g sisa yang E. Metode spektrofotometri
ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 2 14. Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan
jam. kadar protein dalam urine adalah :
B. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut A. Urin sewaktu D. Urin 12 jam
tidak lebih dari 0,05 mg tiap g sisa yang B. Urin 24 jam E. Urin pagi
ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 2 C. Urin postprandial
jam
C. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut 15. Perhatikan kedua senyawa berikut ini
O CH3
tidak lebih dari 5 mg tiap g sisa yang
H2 CH3
ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1
C N
jam.
H3C O C CH3
D. Selisih penimbangan dua kali berturut- H2
turut tidak lebih dari 0,5 mg tiap g sisa SENYAWA A
yang ditimbang setelah dipanaskan lagi
selama 1 jam. O CH3
E. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut CH3
H2
tidak lebih dari 0,05 mg tiap g sisa yang C N
ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1 H2N O C CH3
jam H2
10. Gugus bukan protein yang terdapat pada enzim
yang tidak terikat kuat pada bagian protein SENYAWA B
disebut : Senyawa A merupakan suatu neurotransmitter,
A. Kofaktor D. Isoelektrik dan senyawa B merupakan suatu obat yang
B. Koenzim E. Allosterik biasa diberikan secara topical untuk pengobatan
C. Gugus prostetik konjungtiva mata. Senyawa B memiliki afinitas
11. Urutan senyawa berikut ini yang dapat melewati dan efikasi untuk memulai aksi. Maka senyawa
membran biologis secara difusi pasif dari yang B termasuk senyawa…
paling mudah hingga paling sulit adalah: A. Antagonis C. Agonis
O O O
B. Antagonis parsial D. Agonis parsial
HN NH OH C. Protogonis
O OH
16. Urutkanlah tingkat keasaman asam benzoat dan
O
H3C N
turunannya di bawah ini dari yang paling asam
barbituric acid H O
benzoic acid
acetaminophen
Log P = -1,36 Log P = 0,28 Log P = 1,86 Cl C
P Q R
OH (A)
C S S
metabolisme
O (D)
N N
A. A > B > C > D D. A > D > C > B (CH2)3 (CH2)3
B. B > A > C > D E. D > C > B > A
C. B > A > D > C N(CH3)2 N(CH3)2
17. Berikut ini adalah data serapan formalin baku A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
dalam dalam air suling pada panjang gelombang B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
271 nm: C. (2) dan (4)
Konsentrasi Absorbansi 21. Di antara pernyataan berikut ini
(ppm) (1) Jenis kelamin
1,0 0,248 (2) Genetik
1,5 0,384 (3) Induksi enzim metabolisme
2,0 0,491 (4) Umur
2,5 0,623 Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme
3,0 0,745 obat adalah :
3,5 0,802 A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
Jika 5 g tahu digerus, ditambahkan air, dipanas- B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
kan lalu didinginkan dan disaring ke dalam labu C. (2) dan (4)
50 mL. Selanjutnya larutan dipipet sebanyak 5 22. Di antara pernyataan berikut ini
mL lalu dicukupkan volumenya dengan air (1) Asam adalah donor proton
suling hingga 10 mL dalam labu tentukur. (2) Asam adalah donor elektron
Diperoleh absorbansi sampel sebesar 0,532, (3) Basa adalah akseptor proton
kadar formalin dalam sampel tahu tersebut (4) Basa adalah akseptor elektron
adalah : Yang sesuai dengan teori asam-basa Bronsted-
A. 2,625 ppm Lowry adalah :
B. 15,25 ppm A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
C. 5,25 ppm B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
D. 25,5 ppm C. (2) dan (4)
E. 9,25 ppm 23. Di antara gugus-gugus berikut ini :
18. Banyaknya mililiter NaOH 0,1 N yang (1) Karbonil
dibutuhkan untuk menetralkan asam bebas (2) Karboksil
dalam 10 gram senyawa yang mengandung (3) Amido
minyak (lemak) disebut (4) Azo
A. Bilangan Asam Yang termasuk gugus kromofor organik adalah :
B. Bilangan Penyabunan A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
C. Angka Yodium B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
D. Angka Peroksida C. (2) dan (4)
E. Bilangan Fenol 24. Di antara pernyataan berikut ini
19. Di antara pernyataan berikut ini (1) Fase diam berupa C18 atau C8
(1) Iodimetri-Iodometri (2) Analit merupakan senyawa non polar
(2) Bromo-Bromatometri (3) Fase gerak yang biasa digunakan adalah
(3) Permanganometri asetonitril, air dan metanol
(4) Cerimetri (4) Ukuran molekul analit lebih dari 30 nm
Yang termasuk dalam metode titrasi ber- Hal-hal yang benar tentang reversed phase pada
dasarkan prinsip oksidasi reduksi adalah : HPLC adalah :
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4) A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan
(4) (4)
C. (2) dan (4) C. (2) dan (4)
20. Fase-fase metabolisme terdiri dari : 25. Di antara hal-hal berikut :
UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 3 dari
9
(1) Presisi 31. Cara untuk mendapatkan minyak lemak dari
(2) Linearitas “virgin oil” adalah :
(3) Ketahanan A. ekstraksi pelarut.
(4) Batas deteksi B. pengepresan.
Yang termasuk parameter validasi metode C. pengepresan-dingin.
analisis adalah : D. distilasi uap air.
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4) E. pengepresan dan ekstraksi pelarut.
B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan 32. Berikut ini adalah reagen untuk identifikasi
(4) alkaloid, kecuali:
C. (2) dan (4) A. Dragendorf
26. Atom N pada alkaloid yang berasal dari asam B. Mayer
amino terdapat pada: C. Wagner
A. cincin heterosiklik D. Lieberman Bouchard
B. sebagai kation ammonium E. Potassium-tetraiodomercurate
C. sebagai substituen cincin benzene 33. Getah dari Poppy adalah bahan baku industri
D. sebagai substituen cincin pyrane untuk produksi morfin karena .……. .
E. pada rantai samping A. Hanya mengandung morfin
27. Ekstraksi alkaloid dalam bentuk garam dari B. Tidak mengandung alkaloid lain
tanaman dilakukan dengan cara C. Memiliki kandungan morfin maksimum
A. Menambahkan ammonium-hydroxide dan D. Bahan baku yang paling murah
air ke serbuk tanaman E. Mengandung derifat morfin
B. Membuat ekstrak dengan penambahan 34. Keseluruhan bahan herbal harus ditolak jika
asam mineral dan pelarut organik pada pemeriksaan ...
C. Membuat ekstrak dengan penambahan basa A. bagian tanaman tersebut mengandung
dan pelarut organik bahan asing yang toksik
D. Menambahkan asam mineral dan air ke B. bagian tanaman tersebut mengandung
serbuk tanaman bahan asing dalam jumlah yang melebihi
E. Membuat ekstrak dengan pelarut organik ambang batas yang ditetapkan farmakope
dan menghangatkannya C. bagian tanaman tersebut mengandung
28. Lemak dari biji ricinus setelah pengepresan bahan asing yang toksik yang tidak dapat
tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan dipisahkan
karena mengandung bahan yang sangat beracun D. bagian tanaman tersebut mengandung
yaitu ..... bahan asing
A. Ricinin D. Sinigrine E. mengandung bagian lain dari tanaman
B. Ricin E. Lotaustralin tersebut dalam jumlah yang lebih besar
C. Taxol daripada yang dipersyaratkan farmakope
29. Scoville’s index dapat digunakan untuk menge- 35. Simplisia berikut ini yang kandungan kafein-nya
tahui: paling tinggi adalah
A. Tingkat keasaman D. Tingkat A. Mate Folium D. Coffeae Semen
kepedasan B. Theae Folium E. Colae Semen
B. Tingkat kekentalan E. Tingkat kepahitan C. Guarana
C. Tingkat kemanisan 36. Inulin termasuk ke dalam kelompok
30. Perbedaan struktur kimia antara selulosa A. Arabin D. Mannan
dengan pati adalah : B. Pectin E. Fructosane
A. Selulosa disusun oleh molekul α-glukosa C. Galaktane
sedangkan pati memiliki residu β-glukosa 37. Bahan berikut ini yang bersifat karminatif
bercabang A. Frangulae Cortex
B. Selulosa disusun oleh molekul β–glukosa B. Centaurii Herba
bercabang, pati memiliki molekul α- dan β- C. Silybi mariani Fructus
glukosa tidak bercabang D. Foeniculi Fructus
C. Selulosa disusun oleh residu glukosa yang E. Graminis Rhizoma
terdiri dari rantai 1,4-β-D-glukosa, 38. Kandungan tanaman di bawah ini yang dapat
sedangkan pati memiliki rantai linear dan membentuk kompleks reversible dengan
bercabang dari 1,4-α-, dan 1,6-α-D-glukosa. protein adalah :
D. Selulosa disusun oleh residu 1,6-α-glukosa A. Alkaloid D. Mucilago
sedangkan pati memiliki residu 1,4-β- B. Saponin E.
glukosa bercabang Anthraglikosida
E. Keduanya terdiri dari rantai linear dan C. Tannin
bercabang 1,2-β-D-glukosa. 39. Pilokarpin, alkaloid dari Jaborandi folium
memiliki efek ..
UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 4 dari
9
A. Antagonis atropin D. Diuretik 47. Senyawa berikut ini yang lebih dulu terelusi dari
B. Agonis atropin E. Emetik gas chromatography column adalah
C. Sedatif A. Methanol (CH3OH)
40. Bahan yang mengandung derivat purin : B. Ethanol (CH3CH2OH)
A. Capsicum Fructus C. n-Propanol (CH3CH2CH2OH)
B. Alixiae Cortex D. n-Butanol (CH3CH2CH2CH2OH)
C. Colae Semen E. n-Pentanol (CH3CH2CH2CH2CH2OH)
D. Podophylum 48. Senyawa yang tergolong terpenoid adalah :
E. Pyrethri Flos A. Anthosianin D. Karotenoid
41. Pernyataan yang paling berhubungan dengan B. Mucilago E. Minyak lemak
Opium adalah : C. Tannin
A. Opium adalah getah yang dikeringkan yang 49. Bahan berikut ini digunakan sebagai antikanker,
diperoleh dengan menoreh kapsul poppy KECUALI
yang belum matang. A. Myristicae Semen D. Podophylli
B. Opium adalah jus yang dikeringkan dari Rhizoma
guntingan daun Opium poppy. B. Taxus Baccata E. Colae Semen
C. Opium adalah ekstrak air yang dikeringkan C. Catharanthi Herba
dari batang Opium poppy. 50. Tanaman yang banyak digunakan setelah
D. Opium dengan kualitas bagus mengandung fermen-tasi adalah :
1,5% morfin. A. Calami Rhizoma D. Theae Folium
E. Opium digunakan sebagai diuretik dan B. Zingiberis Rhizoma E. Lime Flos
laxatif. C. Ratanhia Root
42. Senyawa yang merupakan kandungan Opium 51. Untuk membuat 1 L etanol 70 % dibutuhkan:
adalah : A. Air suling 729 mL dan etanol 96 % hingga 1
A. Chelidonin D. Heroin L
B. Hypericine E. Pilokarpin B. Etanol 96 % 729 mL dan air suling 271 mL
C. Narcotine C. Etanol 96 % 729 mL dan air suling 1 L
43. Bagaimana menghindari kerusakan bahan D. Etanol 96 % 729 mL dan air suling hingga 1
herbal dari perubahan yang tidak diinginkan L
pada penyimpanan? E. Air suling 729 mL dan etanol 96 % 271 mL
A. Mengeringkan bahan herbal sesegera 52. Untuk membuat Atropin sulfat yang dibutuhkan
mungkin untuk campuran puyer 0,5 mg per bungkus,
B. melembabkan bahan herbal dengan akan dibuat 10 bungkus, maka pada
sejumlah tertentu air dan menyimpannya di penimbangan atropin sulfat memerlukan
dalam lemari pendingin pengenceran, yaitu :
C. Tanaman disimpan pada tempat dingin A. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan
dalam wadah tertutp lakto-sa 450 mg, hasil pengencerannya
D. Simpan tanaman di dalam wadah tertutup ditimbang 50 mg.
rapat dan simpan pada suhu ruang B. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan air
E. Menambahkan bahan penstabil suling 450 mg, hasil pengenceran ditimbang
44. Pada kolom kromatografi ekskulusi ukuran, 50 mg.
molekul yang …………. akan bergerak bebas pada C. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan
matriks fase diam, dan oleh karena itu akan lakto-sa 500 mg, hasil pengenceran ditimbang
bergerak dari kolom ………… 50 mg.
A. kecil, lebih cepat D. besar, lebih cepat D. Atropin sulfat 5 mg diencerkan dengan
B. polar, lebih cepat E. polar, lebih lambat laktosa 500 mg, hasil pengenceran ditimbang
C. besar, lebih lambat 50 mg
45. Senyawa yang lebih dulu terelusi pada kromato- E. Atropin sulfat 5 mg diencerkan dengan
grafi lapis tipis dengan fase diam “reverse phase laktosa 450 mg, hasil pengenceran ditimbang
silica gel” adalah senyawa yang 50 mg.
A. bobot molekul tinggi D. polaritas 53. Yang bukan sediaan farmasi yang termasuk
rendah bentuk larutan adalah :
B. bobot molekul rendah E. solubilitas A. Sirup obat batuk putih
sedang B. Sirup kering (dry syrup) amoxicillin
C. polaritas tinggi C. Eliksir parasetamol
46. Berapa nilai hRf maksimum sebuah senyawa D. Aqua rosarum (air mawar)
pada kromatografi kertas? E. Minyak telon
A. 0,1 C. 10,0 E. Tidak menentu 54. Dosis tertinggi yang masih aman diberikan
B. 1,0 D. 100,0 kepada pasien, disebut :