Anda di halaman 1dari 9

121

SOAL UJIAN MASUK


PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER (PSPA)
FAKULTAS FARMASI UNHAS
SEMESTER AKHIR
TAHUN AKADEMIK 2011/2012
TES KEMAMPUAN FARMASI DASAR

PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan,
sesuai dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah, dan hati-hatilah dalam memberikan
jawaban, karena jawaban dinilai sebagai berikut :
- jawaban benar = nilai +4
- jawaban salah = nilai -1
- tidak ada jawaban = nilai 0
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan
dua garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-
soal yang diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat
Saudara sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.

PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar

SOAL :
1. Normalitas asam klorida pekat dengan kadar C. Dipipet 5 ml lalu dicukupkan volumenya
37% (Mr HCl = 36,5 BJ = 1,18 g/ml) adalah : hingga 10 ml
A. 12,51 N D. 10,82 N D. Dipipet 5 ml lalu dicukupkan volumenya
B. 11,96 N E. 10,67 hingga 100 ml
C. 11,54 N E. Dipipet 50 ml lalu dicukupkan volumenya
2. Larutan 0,1 mmol/L NaOH memiliki pH : hingga 100 ml
A. 8 C. 10 E. 12
B. 9 D. 11 5. Golongan enzim yang mengkatalisis pemutusan
3. Senyawa pentobarbital di bawah ini, jika ikatan secara hidrolitik pada ikatan C−C, C−N,
ditinjau dari strukturnya dapat dikategorikan C−O dan ikatan lainnya adalah:
sebagai senyawa yang bersifat: A. Oksidoreduktase D. Liase
O
B. Hidrolase E. Isomerase
NH C. Transferase
C2H5
O
6. Asam amino di bawah ini yang mengandung
C5H11 rantai aromatik pada rantai sampingnya adalah:
NH A. Leusin D. Tyrosin
O B. Lysin E. Metionin
A. Asam kuat D. Basa lemah C. Glisin
B. Basa kuat E. Netral 7. Ikatan kimia yang terjadi pada gambar di bawah
C. Asam lemah ini disebut ikatan………
4. Larutan stok zat X tersedia dengan konsentrasi
120 ppm. Yang harus dilakukan untuk membuat NH H O
larutan dengan konsentrasi 6 ppm dari larutan
stok tersebut adalah :
H3C OH
A. Dipipet 0,5 ml lalu dicukupkan
volumenya hingga 10 ml
A. Kovalen D. Ion-dipol
B. Dipipet 0,5 ml lalu dicukupkan volumenya
B. Van der Waals E. Hidrogen
hingga 100 ml
C. Dipol-dipol
UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 1 dari
9
8. Apakah istilah isomerisasi untuk kedua senyawa A. P > Q > R D. R > P > Q
berikut Hini … OH B. P > R > Q E. R > Q > P
C. Q > P > R
C CH3
C
12. Berikut ini pemeriksaan kadar albumin pada
H NHCH3
serum seorang pasien dengan menggunakan
ef edrin spektrofotometer.
H OH Sampel Absorban
C CH3 Albumin standar 2,5 g/dL 0,250
C
Serum pasien 0,500
H NHCH3 Kadar albumin serum pada pasien tersebut,
adalah :
Pseudoef edrin
A. 2,5 g/Dl D. 0,5 g/dL
B. 5,2 g/Dl E. 0,25 g/dL
A. Enantiomer C. 5,0 g/dL
B. Isomer Geometrik 13. Penentuan kadar asam askorbat dalam suatu
C. Isomer Konformasi sampel dapat dilakukan dengan beberapa
D. Diastereoisomer metode, kecuali:
E. Cis-Trans Isomer A. Metode Iodometri
B. Metode asidi–alkalimetri
9. Pengertian bobot tetap dalam Farmakope C. Metode 2,6–dikloroindofenol
Indonesia Edisi III adalah D. Metode kolorimetri 4–metoksi–2–
A. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut nitroanilin
tidak lebih dari 0,5 mg tiap g sisa yang E. Metode spektrofotometri
ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 2 14. Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan
jam. kadar protein dalam urine adalah :
B. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut A. Urin sewaktu D. Urin 12 jam
tidak lebih dari 0,05 mg tiap g sisa yang B. Urin 24 jam E. Urin pagi
ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 2 C. Urin postprandial
jam
C. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut 15. Perhatikan kedua senyawa berikut ini
O CH3
tidak lebih dari 5 mg tiap g sisa yang
H2 CH3
ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1
C N
jam.
H3C O C CH3
D. Selisih penimbangan dua kali berturut- H2
turut tidak lebih dari 0,5 mg tiap g sisa SENYAWA A
yang ditimbang setelah dipanaskan lagi
selama 1 jam. O CH3
E. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut CH3
H2
tidak lebih dari 0,05 mg tiap g sisa yang C N
ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1 H2N O C CH3
jam H2
10. Gugus bukan protein yang terdapat pada enzim
yang tidak terikat kuat pada bagian protein SENYAWA B
disebut : Senyawa A merupakan suatu neurotransmitter,
A. Kofaktor D. Isoelektrik dan senyawa B merupakan suatu obat yang
B. Koenzim E. Allosterik biasa diberikan secara topical untuk pengobatan
C. Gugus prostetik konjungtiva mata. Senyawa B memiliki afinitas
11. Urutan senyawa berikut ini yang dapat melewati dan efikasi untuk memulai aksi. Maka senyawa
membran biologis secara difusi pasif dari yang B termasuk senyawa…
paling mudah hingga paling sulit adalah: A. Antagonis C. Agonis
O O O
B. Antagonis parsial D. Agonis parsial
HN NH OH C. Protogonis
O OH
16. Urutkanlah tingkat keasaman asam benzoat dan
O
H3C N
turunannya di bawah ini dari yang paling asam
barbituric acid H O
benzoic acid
acetaminophen
Log P = -1,36 Log P = 0,28 Log P = 1,86 Cl C
P Q R
OH (A)

UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 2 dari


9
O
(1) Fase I
O2 N C (2) Fase Konyugasi
(3) Fase Oksidasi
OH (B) (4) Fase II
O
Fenotiazin mengalami metabolisme dalam
H3CO C
tubuh berdasarkan reaksi seperti pada gambar
OH (C) di bawah ini :
HO O

C S S
metabolisme
O (D)
N N
A. A > B > C > D D. A > D > C > B (CH2)3 (CH2)3
B. B > A > C > D E. D > C > B > A
C. B > A > D > C N(CH3)2 N(CH3)2

17. Berikut ini adalah data serapan formalin baku A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
dalam dalam air suling pada panjang gelombang B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
271 nm: C. (2) dan (4)
Konsentrasi Absorbansi 21. Di antara pernyataan berikut ini
(ppm) (1) Jenis kelamin
1,0 0,248 (2) Genetik
1,5 0,384 (3) Induksi enzim metabolisme
2,0 0,491 (4) Umur
2,5 0,623 Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme
3,0 0,745 obat adalah :
3,5 0,802 A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
Jika 5 g tahu digerus, ditambahkan air, dipanas- B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
kan lalu didinginkan dan disaring ke dalam labu C. (2) dan (4)
50 mL. Selanjutnya larutan dipipet sebanyak 5 22. Di antara pernyataan berikut ini
mL lalu dicukupkan volumenya dengan air (1) Asam adalah donor proton
suling hingga 10 mL dalam labu tentukur. (2) Asam adalah donor elektron
Diperoleh absorbansi sampel sebesar 0,532, (3) Basa adalah akseptor proton
kadar formalin dalam sampel tahu tersebut (4) Basa adalah akseptor elektron
adalah : Yang sesuai dengan teori asam-basa Bronsted-
A. 2,625 ppm Lowry adalah :
B. 15,25 ppm A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
C. 5,25 ppm B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
D. 25,5 ppm C. (2) dan (4)
E. 9,25 ppm 23. Di antara gugus-gugus berikut ini :
18. Banyaknya mililiter NaOH 0,1 N yang (1) Karbonil
dibutuhkan untuk menetralkan asam bebas (2) Karboksil
dalam 10 gram senyawa yang mengandung (3) Amido
minyak (lemak) disebut (4) Azo
A. Bilangan Asam Yang termasuk gugus kromofor organik adalah :
B. Bilangan Penyabunan A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
C. Angka Yodium B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
D. Angka Peroksida C. (2) dan (4)
E. Bilangan Fenol 24. Di antara pernyataan berikut ini
19. Di antara pernyataan berikut ini (1) Fase diam berupa C18 atau C8
(1) Iodimetri-Iodometri (2) Analit merupakan senyawa non polar
(2) Bromo-Bromatometri (3) Fase gerak yang biasa digunakan adalah
(3) Permanganometri asetonitril, air dan metanol
(4) Cerimetri (4) Ukuran molekul analit lebih dari 30 nm
Yang termasuk dalam metode titrasi ber- Hal-hal yang benar tentang reversed phase pada
dasarkan prinsip oksidasi reduksi adalah : HPLC adalah :
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4) A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan
(4) (4)
C. (2) dan (4) C. (2) dan (4)
20. Fase-fase metabolisme terdiri dari : 25. Di antara hal-hal berikut :
UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 3 dari
9
(1) Presisi 31. Cara untuk mendapatkan minyak lemak dari
(2) Linearitas “virgin oil” adalah :
(3) Ketahanan A. ekstraksi pelarut.
(4) Batas deteksi B. pengepresan.
Yang termasuk parameter validasi metode C. pengepresan-dingin.
analisis adalah : D. distilasi uap air.
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4) E. pengepresan dan ekstraksi pelarut.
B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan 32. Berikut ini adalah reagen untuk identifikasi
(4) alkaloid, kecuali:
C. (2) dan (4) A. Dragendorf
26. Atom N pada alkaloid yang berasal dari asam B. Mayer
amino terdapat pada: C. Wagner
A. cincin heterosiklik D. Lieberman Bouchard
B. sebagai kation ammonium E. Potassium-tetraiodomercurate
C. sebagai substituen cincin benzene 33. Getah dari Poppy adalah bahan baku industri
D. sebagai substituen cincin pyrane untuk produksi morfin karena .……. .
E. pada rantai samping A. Hanya mengandung morfin
27. Ekstraksi alkaloid dalam bentuk garam dari B. Tidak mengandung alkaloid lain
tanaman dilakukan dengan cara C. Memiliki kandungan morfin maksimum
A. Menambahkan ammonium-hydroxide dan D. Bahan baku yang paling murah
air ke serbuk tanaman E. Mengandung derifat morfin
B. Membuat ekstrak dengan penambahan 34. Keseluruhan bahan herbal harus ditolak jika
asam mineral dan pelarut organik pada pemeriksaan ...
C. Membuat ekstrak dengan penambahan basa A. bagian tanaman tersebut mengandung
dan pelarut organik bahan asing yang toksik
D. Menambahkan asam mineral dan air ke B. bagian tanaman tersebut mengandung
serbuk tanaman bahan asing dalam jumlah yang melebihi
E. Membuat ekstrak dengan pelarut organik ambang batas yang ditetapkan farmakope
dan menghangatkannya C. bagian tanaman tersebut mengandung
28. Lemak dari biji ricinus setelah pengepresan bahan asing yang toksik yang tidak dapat
tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan dipisahkan
karena mengandung bahan yang sangat beracun D. bagian tanaman tersebut mengandung
yaitu ..... bahan asing
A. Ricinin D. Sinigrine E. mengandung bagian lain dari tanaman
B. Ricin E. Lotaustralin tersebut dalam jumlah yang lebih besar
C. Taxol daripada yang dipersyaratkan farmakope
29. Scoville’s index dapat digunakan untuk menge- 35. Simplisia berikut ini yang kandungan kafein-nya
tahui: paling tinggi adalah
A. Tingkat keasaman D. Tingkat A. Mate Folium D. Coffeae Semen
kepedasan B. Theae Folium E. Colae Semen
B. Tingkat kekentalan E. Tingkat kepahitan C. Guarana
C. Tingkat kemanisan 36. Inulin termasuk ke dalam kelompok
30. Perbedaan struktur kimia antara selulosa A. Arabin D. Mannan
dengan pati adalah : B. Pectin E. Fructosane
A. Selulosa disusun oleh molekul α-glukosa C. Galaktane
sedangkan pati memiliki residu β-glukosa 37. Bahan berikut ini yang bersifat karminatif
bercabang A. Frangulae Cortex
B. Selulosa disusun oleh molekul β–glukosa B. Centaurii Herba
bercabang, pati memiliki molekul α- dan β- C. Silybi mariani Fructus
glukosa tidak bercabang D. Foeniculi Fructus
C. Selulosa disusun oleh residu glukosa yang E. Graminis Rhizoma
terdiri dari rantai 1,4-β-D-glukosa, 38. Kandungan tanaman di bawah ini yang dapat
sedangkan pati memiliki rantai linear dan membentuk kompleks reversible dengan
bercabang dari 1,4-α-, dan 1,6-α-D-glukosa. protein adalah :
D. Selulosa disusun oleh residu 1,6-α-glukosa A. Alkaloid D. Mucilago
sedangkan pati memiliki residu 1,4-β- B. Saponin E.
glukosa bercabang Anthraglikosida
E. Keduanya terdiri dari rantai linear dan C. Tannin
bercabang 1,2-β-D-glukosa. 39. Pilokarpin, alkaloid dari Jaborandi folium
memiliki efek ..
UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 4 dari
9
A. Antagonis atropin D. Diuretik 47. Senyawa berikut ini yang lebih dulu terelusi dari
B. Agonis atropin E. Emetik gas chromatography column adalah
C. Sedatif A. Methanol (CH3OH)
40. Bahan yang mengandung derivat purin : B. Ethanol (CH3CH2OH)
A. Capsicum Fructus C. n-Propanol (CH3CH2CH2OH)
B. Alixiae Cortex D. n-Butanol (CH3CH2CH2CH2OH)
C. Colae Semen E. n-Pentanol (CH3CH2CH2CH2CH2OH)
D. Podophylum 48. Senyawa yang tergolong terpenoid adalah :
E. Pyrethri Flos A. Anthosianin D. Karotenoid
41. Pernyataan yang paling berhubungan dengan B. Mucilago E. Minyak lemak
Opium adalah : C. Tannin
A. Opium adalah getah yang dikeringkan yang 49. Bahan berikut ini digunakan sebagai antikanker,
diperoleh dengan menoreh kapsul poppy KECUALI
yang belum matang. A. Myristicae Semen D. Podophylli
B. Opium adalah jus yang dikeringkan dari Rhizoma
guntingan daun Opium poppy. B. Taxus Baccata E. Colae Semen
C. Opium adalah ekstrak air yang dikeringkan C. Catharanthi Herba
dari batang Opium poppy. 50. Tanaman yang banyak digunakan setelah
D. Opium dengan kualitas bagus mengandung fermen-tasi adalah :
1,5% morfin. A. Calami Rhizoma D. Theae Folium
E. Opium digunakan sebagai diuretik dan B. Zingiberis Rhizoma E. Lime Flos
laxatif. C. Ratanhia Root
42. Senyawa yang merupakan kandungan Opium 51. Untuk membuat 1 L etanol 70 % dibutuhkan:
adalah : A. Air suling 729 mL dan etanol 96 % hingga 1
A. Chelidonin D. Heroin L
B. Hypericine E. Pilokarpin B. Etanol 96 % 729 mL dan air suling 271 mL
C. Narcotine C. Etanol 96 % 729 mL dan air suling 1 L
43. Bagaimana menghindari kerusakan bahan D. Etanol 96 % 729 mL dan air suling hingga 1
herbal dari perubahan yang tidak diinginkan L
pada penyimpanan? E. Air suling 729 mL dan etanol 96 % 271 mL
A. Mengeringkan bahan herbal sesegera 52. Untuk membuat Atropin sulfat yang dibutuhkan
mungkin untuk campuran puyer 0,5 mg per bungkus,
B. melembabkan bahan herbal dengan akan dibuat 10 bungkus, maka pada
sejumlah tertentu air dan menyimpannya di penimbangan atropin sulfat memerlukan
dalam lemari pendingin pengenceran, yaitu :
C. Tanaman disimpan pada tempat dingin A. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan
dalam wadah tertutp lakto-sa 450 mg, hasil pengencerannya
D. Simpan tanaman di dalam wadah tertutup ditimbang 50 mg.
rapat dan simpan pada suhu ruang B. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan air
E. Menambahkan bahan penstabil suling 450 mg, hasil pengenceran ditimbang
44. Pada kolom kromatografi ekskulusi ukuran, 50 mg.
molekul yang …………. akan bergerak bebas pada C. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan
matriks fase diam, dan oleh karena itu akan lakto-sa 500 mg, hasil pengenceran ditimbang
bergerak dari kolom ………… 50 mg.
A. kecil, lebih cepat D. besar, lebih cepat D. Atropin sulfat 5 mg diencerkan dengan
B. polar, lebih cepat E. polar, lebih lambat laktosa 500 mg, hasil pengenceran ditimbang
C. besar, lebih lambat 50 mg
45. Senyawa yang lebih dulu terelusi pada kromato- E. Atropin sulfat 5 mg diencerkan dengan
grafi lapis tipis dengan fase diam “reverse phase laktosa 450 mg, hasil pengenceran ditimbang
silica gel” adalah senyawa yang 50 mg.
A. bobot molekul tinggi D. polaritas 53. Yang bukan sediaan farmasi yang termasuk
rendah bentuk larutan adalah :
B. bobot molekul rendah E. solubilitas A. Sirup obat batuk putih
sedang B. Sirup kering (dry syrup) amoxicillin
C. polaritas tinggi C. Eliksir parasetamol
46. Berapa nilai hRf maksimum sebuah senyawa D. Aqua rosarum (air mawar)
pada kromatografi kertas? E. Minyak telon
A. 0,1 C. 10,0 E. Tidak menentu 54. Dosis tertinggi yang masih aman diberikan
B. 1,0 D. 100,0 kepada pasien, disebut :

UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 5 dari


9
A. Dosis letal D. Dosis 64. Untuk membuat larutan NaCl 0,9 % sebanyak
maksimum 500 mL dibutuhkan :
B. Dosis toksik E. Dosis terapi A. NaCl 0,9 g dan air hingga 500 mL
C. Dosis lazim B. NaCl 0,9 g dan air 500 mL
55. Sediaan farmasi yang termasuk sediaan C. NaCl 4,5 g dan air hingga 500 mL
setengah padat antara lain, kecuali : D. NaCl 4,5 g dan air 500 mL
A. Salep C. Losio E. Cerata E. A dan C benar
B. Krim D. Pasta 65. Bahan-bahan berikut ini dapat digunakan
56. Sediaan farmasi yang pemberiannya melalui sebagai emulgator, kecuali:
dubur, antara lain : A. Polisorbat/tween D. Gom arab
A. Gargarisma D. Pessaries B. Span E. Tragakan
B. Potio E. Suppositoria C. Natrium klorida
C. Ovula 66. Yang TIDAK termasuk sediaan steril di bawah
57. Salah satu syarat sediaan injeksi i.v. adalah ini adalah :
sedapat mungkin isohidri. Yang dimaksud A. Tetes mata D. Tetes hidung
dengan isohidri adalah : B. Injeksi E. Salep mata
A. Tekanan osmosis sediaan sama dengan C. Tetes telinga
tekanan osmosis cairan tubuh 67. Jika dosis maksimum atropin sulfat 1 mg/3 mg,
B. pH sediaan sama dengan pH cairan tubuh. maka dosis maksimum untuk anak umur 10
C. Temperatur sediaan sama dengan tahun adalah :
temperatur cairan tubuh A. Sekali pakai 0,1 mg, sehari 0,3 mg
D. Konsentrasi air dalam sediaan sama dengan B. Sekali pakai 0,5 mg, sehari 1,5 mg
konsentrasi air cairan tubuh. C. Sekali pakai 1 mg, sehari 3 mg
E. Konsentrasi zat aktif dalam sediaan sama D. Sekali pakai 0,5 g, sehari 3 g
dengan konsentrasi zat aktif dalam cairan E. Semua di atas salah
tubuh. 68. Dalam pembuatan tablet, bahan di bawah ini
58. Yang termasuk antiseptika di bawah ini, yang termasuk bahan pengikat :
kecuali: A. Amilum manihot D. Sirup gula
A. Larutan etanol 70 % B. Pati jagung E. Semua benar
B. Larutan KMnO4 C. PVP (polivinil pirolidon)
C. Larutan Rivanol 69. Bakteri berikut ini yang dapat dimanfaatkan
D. Larutan Mercurochrom untuk dibuat sediaan farmasi atau pangan
E. Larutan NaCl 0,9 % fungsional, yaitu :
59. Antibiotika yang mekanisme kerjanya A. Escherichia coli
menggangu sintesis dinding sel, antara lain : B. Staphylococcus aureus
A. Ampisilin D. Eritromisin C. Lactobacilus acidophilus
B. Kloramfenikol E. A dan C benar D. Pseudomonas aeroginosa
C. Amoksisilin E. Salmonella thyposa
60. Yang tidak termasuk antibiotika di bawah ini 70. Tulisan CITO pada resep, artinya:
A. Amoksisilin D. Tetrasiklin A. Segera
B. Gentamisin E. Sulfadiazin B. Ditunggu
C. Kloramfenikol C. Diulang
61. Zat yang digunakan sebagai bahan pensuspensi D. Diracik
di bawah ini adalah : E. Disalin
A. Natrium metilsellulosa D. Polisorbat 80 71. Sediaan setengah padat kosmetika yang meng-
B. Bentonit E. A, B, dan C gunakan bahan dasar senyawa hidrokoloid,
benar seperti karbopol atau Natrium CMC, disebut:
C. Natrium alginate A. Gel C. Suspensi E. Emulsi
62. Kelompok mikroorganisme yang tidak memiliki B. Pasta D. Cream
dinding sel, adalah : 72. Yang termasuk golongan obat keras di bawah ini
A. Bakteri C. Virus E. Amuba :
B. Fungi D. Ganggang A. Injeksi vitamin B kompleks
63. Sediaan obat yang penandaan dalam etiket atau B. Kapsul amoksisilin
kemasannya terdapat tanda lingkaran biru dan C. Salep mata oksitetrasiklin
ada tanda peringatan P No.1 AWAS OBAT D. Tablet vitamin C
KERAS, termasuk : E. A, B, C benar
A. Obat keras D. Obat bebas 73. Istilah Infus yang diberikan secara intra vena
B. Obat narkotika E. Obat termasuk golongan :
psikoterapi A. sediaan steril D. sediaan
C. Obat bebas terbatas fitofarmaka
UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 6 dari
9
B. sediaan non steril E. sediaan kosmetika 83. Dengan mengetahui volume distribusi (V d) dari
C. sediaan galenik sebuah obat maka seorang farmasis akan dapat:
74. Signatura untuk obat-obat injeksi dapat ditulis A. Memperkirakan konstanta kecepatan
oleh dokter, sebagai berikut : eliminasi
A. S.i.m.m C. S.pro.inj. E. A dan C B. Menentukan waktu paruh obat
benar C. Menghitung loading dose (dosis muat)
B. S.u.e D. S.u.c yang rasional
75. Bahan di bawah ini yang sering digunakan D. Menentukan interval dosis yang terbaik
sebagai antifungi dalam sediaan salep, adalah E. Menentukan konsentrasi puncak dalam
A. Metil salisilat D. Asetosal plasma
B. Asetoasetil salisilat E. Minyak gandapura 84. Organ yang berfungsi sebagai alat ekskresi
C. Asam salisilat utama senyawa dari tubuh adalah :
76. Yang bukan termasuk kelenjar endokrin adalah: A. Hati
A. Hipofisis D. Pankreas B. Paru-paru
B. Tiroid E. Saliva C. Ginjal
C. Adrenal D. Kulit
77. Berikut ini yang tidak berhubungan dengan E. Otak
ciri-ciri hormon adalah: 85. Reaksi imun yang menyebabkan reaksi antara
A. Dilepaskan dalam konsentrasi tinggi antigen dan IgE sehingga sel mast mengalami
B. Dihasilkan oleh kelenjar khusus degranulasi dan melepaskan mediator, biasa
C. Pelepasannya dipengaruhi oleh kerja juga disebut sebagai reaksi-reaksi berikut ini,
hipotalamus KECUALI :
D. Bekerja pada lokasi spesifik A. Reaksi hipersensitivitas cepat
E. Merupakan sebuah messenger kimiawi B. Reaksi anafilaksis
78. Yang bukan merupakan fungsi insulin adalah: C. Reaksi alergi
A. Menurunkan konversi asam amino menjadi D. Reaksi hipersensitivitas lambat
glukosa E. Reaksi histaminik
B. Meningkatkan glukoneogenesis 86. Ungkapan “semua zat adalah racun, tak satupun
C. Meningkatkan transpor glukosa ke dalam sel yang bukan racun, hanya dosis yang
D. Menginduksi kerja lipoprotein lipase membedakan antara racun dan pengobatan”
E. Stimulasi glikogenolisis dikemukakan pertama kali oleh :
79. Yang bukan termasuk jenis-jenis kontrasepsi A. Parkinson
pada wanita adalah: B. Fleming
A. Pil progestin C. Paracelsus
B. Implan D. Plato
C. Pil kombinasi estrogen dan progestin E. Aristoteles
D. Vasektomi 87. Arti nilai LD50 dari suatu zat dapat dirumuskan
E. Intra uterine device (IUD) dalam pernyataan berikut ini :
80. Dengan adanya perkembangan di bidang A. Nilai yang kecil menunjukkan bahwa zat itu
bioteknologi, transplantasi dapat dilakukan tidak toksik
antar-spesies menggunakan cangkokan (graft) B. Nilai yang besar menunjukkan bahwa zat itu
yang disebut: sangat toksik
A. Autograft C. Semakin kecil nilainya, berarti semakin
B. Isograft toksik zat tersebut
C. Allograft D. Semakin besar nilainya, berarti semakin
D. Xenograft toksik zat tersebut
E. Deltograft E. Besar kecil nilainya tidak menunjukkan
81. Imunitas aktif dapat diperoleh dengan cara: tingkat ketoksikan zat tersebut
A. Terpapar oleh penyakit 88. Thiamin adalah sinonim dari :
B. Imunisasi A. Vitamin B1
C. Menerima injeksi gamma-globulin B. Vitamin C
D. Pilihan A dan B benar C. Natrium Pantotenat
E. Pilihan B dan C benar D. Riboflavin
82. Istilah bioavailabilitas mengacu pada jumlah E. Vitamin D
relatif obat yang mencapai 89. Yang termasuk AINS golongan aminofenol
A. Usus halus adalah
B. Lambung A. Selekoksib
C. Sirkulasi sistemik B. Piroksikam
D. Hati C. Parasetamol
E. Ginjal D. Ibuprofen
UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 7 dari
9
E. Diklofenak D. Insulin
E. Lisosim
90. Siklooksigense-1 dan 2 bertanggung jawab 96. Mekanisme umum obat analgetik antiinflamasi
untuk nonsteroid adalah :
A. Sintesis prostaglandin dari arakidonat A. Meningkatkan eliminasi panas pada waktu
B. Sintesis leukotrien dari arakidonat demam, dengan cara menimbulkan dilatasi
C. Perubahan ATP menjadi cAMP pembuluh darah perifer & mobilisasi air
D. Degradasi metabolik cAMP sehingga terjadi pengen-ceran darah &
E. Perubahan GMP menjadi cGMP pngeluaran keringat
91. Seorang pasien pria berumur 76 tahun dengan B. Merupakan hasil kerja obat pada SSP yang
berat badan 72 kg, membutuhkan dosis muat melibatkan pusat kontrol suhu di
vitamin C. Jika diketahui volume distribusi hipotalamus
vitamin C adalah 4 L/kg, dengan rentang kadar C. Menghambat secara langsung enzim-enzim
terapetik 3 – 5 ng/ml, berapa dosis muat intra- pada SSP yang mengkatalisis biosintesis
vena yang dapat direkomendasikan : prostaglandin
A. 500 g D. Menghambat enzim-enzim yang terlibat
B. 700 g pada biosintesis mukopolisakarida &
C. 1000 g glikoprotein
D. 1250 g E. Meningkatkan pergantian jaringan kolagen
E. 1500 g & stabilisasi membran
92. Mr. X memulai minum suspensi Cellcept® 97. Antibiotik yang bukan golongan aminoglikosida
(micophenolat mofetil 1 g/5 mL bila adalah :
direkonstitusi dengan air) setelah menerima A. Streptomisin
transplantasi jantung. Ia mendapat resep B. Kanamisin
dengan dosis 1,5 g b.i.d. Jika diminum dengan C. Eritromisin
dosis yang tepat, berapa hari yang dibutuhkan D. Tobramisin
untuk menghabiskan sediaan obat dalam botol E. Neomisin
175 ml yang telah direkonstitusi untuknya ? 98. Penyakit autoimun yang terjadi karena antibodi
A. 11 hari menyebabkan kelenjar tiroid mengeluarkan
B. 15 hari hormon tiroid dalam jumlah berlebihan disebut
C. 18 hari :
D. 24 hari A. Penyakit Graves’
E. 30 hari B. Miastenia gravis
93. Waktu mula kerja (onset time) suatu obat yang C. Pemphigus vulgaris
diberikan secara oral, adalah waktu untuk obat D. Rheumatoid arthritis
A. Mencapai konsentrasi puncak dalam plasma E. Psoriasis
B. Mencapai konsentrasi efektif minimum 99. Diketahui dosis glibenklamid untuk manusia
(MEC) adalah 5 mg. Suatu sediaan oral akan dibuat
C. Mencapai konsentrasi toksik minimum untuk diberikan pada mencit. Faktor konversi
(MTC) dosis untuk mencit dengan bobot badan 20 g
D. Mulai dieliminasi dari tubuh adalah 0,0026, dan volume pemberian
E. Mulai diabsorbsi dari usus halus maksimum untuk mencit dengan bobot badan
94. Pernyataan yang benar tentang obat-obat 30 g adalah 1 ml. Jika pemberian sediaan oral
otonom adalah : berdasarkan volume maksimum, maka
A. Adrenergik dan kolinergik umumnya konsentrasi sediaan oral glibenklamid yang
bekerja sinergis disediakan adalah :
B. Antagonis kolinergik disebut juga A. 1,95 mg/100 mL
simpatolitik B. 1,95 mg/mL
C. Obat kolinergik meniru kerja dari epinefrin C. 19,5 mg/100 mL
D. Agonis adrenergik termasuk parasimpato- D. 195 mg/mL
mimetik E. 195 mg/100 mL
E. Reseptor obat adrenergik terdiri dari 100. Penyakit anemia yang disebabkan oleh
reseptor  dan  defisiensi vitamin B12 disebut ANEMIA … :
95. Parameter yang digunakan untuk mengukur A. Sel Sabit
fungsi hati hati adalah : B. Pernisiosa
A. Kreatinin C. Aplastik
B. SGOT/SGPT D. Hemolitik
C. Inulin E. Sideroblastik

UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 8 dari


9
UJIAN MASUK PSPA AK 2011/2012 (121) halaman 9 dari
9

Anda mungkin juga menyukai