PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan,
sesuai dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah, dan hati-hatilah dalam memberikan
jawaban, karena jawaban dinilai sebagai berikut :
- jawaban benar = nilai +4
- jawaban salah = nilai -1
- tidak ada jawaban = nilai 0
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal
yang diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat
Saudara sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.
PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
II. Pilihlah :
A. Jika (1), (2) dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika hanya (4) benar
E. Jika (1), (2), (3) dan (4) benar
BIDANG KIMIA FARMASI 4. Massa 1,00 mol NaClO3 adalah : (Na=23, Cl=35,5,
O=16)
A. 160 g
1. Ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama B. 102 g
sepasang elektron atau lebih antara dua atom C. 197,5 g
disebut …. D. 106,5 g
A. Ikatan hidrogen E. 154,5 g
B. Ikatan intramolekuler
C. Ikatan ionik 5. Jumlah atom H dan atom N dalam satu senyawa di
D. Ikatan kovalen bawah ini :
E. Ikatan van der Waals
3. Kelompok enzim yang mengkatalisis pemecahan 6. Senyawa Acidum Ascorbicum di bawah ini dapat
atau pembentukan ikatan kimia disertai pemben- ditetapkan kadarnya menggunakan metode titrasi
HO OH
tukan atau penghlangan ikatan rangkap adalah ....
A. Transferase H
HOH2C C
B. Ligase O O
C. Oksidoreduktase OH
D. Hidrolase A. Iodometri
E. Liase B. Kompleksometri
C. Argentometri
D. Asidimetri
E. Alkalimetri
22. Hidrolisis suatu ester dapat terlaksana dengan : 30. Sistem pertulangan daun pada tumbuhan mono-
(1) Hidrolisis yang didorong basa kotil pada umumnya adalah
(2) Hidrolisis elektroforesis A. Mengarang
(3) Hidrolisis yang dikatalisis H3O+ B. Melengkung
(4) Hidrolisis asam C. Menyirip
D. Menjari
23. Fraksi mol CH3OH ada dalam larutan yang terdiri E. Sejajar
dari 10 g CH3OH dan 20 g H2O:
A. 0,23 31. Tujuan penggunaan media kloralhidrat pada
B. 0,24 pengamatan anatomi tumbuhan adalah
C. 0,25 A. Memperlihatkan butir-butir pati
D. 0,21 B. Merusak dinding sel
E. 0,22 C. Memperbesar ukuran sel
D. Melarutkan klorofil
24. Enzim yang berperan dalam jalur metabolisme E. Membuka celah stomata
obat fase I adalah ....
A. N-asetiltransferase 32. Rimpang merupakan bagian tumbuhan hasil
B. Katekol O-metiltransferase modifikasi :
C. Glutation S-transferase A. Umbi
D. Protease B. Akar
E. Sitokrom P450 C. Batang
D. Daun
25. Di bawah ini adalah BUKAN parameter validasi E. Bunga
metode analisis:
A. Ketahanan 33. Yang tidak termasuk bagian utama dari bunga
B. Akurasi adalah :
C. Presisi A. Stamen
D. Linearitas B. Pistillum
E. Keamanan C. Reseptakulum
D. Calix
E. Corolla
BIDANG FITOKIMIA – FARMAKOGNOSI
34. Alat kelamin jantan pada tumbuhan disebut
A. Benang sari
26. Organel sel yang terdiri dari lapisan lipid bilayer B. Nektarium
adalah : C. Kelopak
A. Inti sel D. Mahkota
B. Badan golgi E. Putik
C. Membran sel
D. Ribosom 35. Jaringan yang spesifik terdapat pada daun adalah
E. Mitokondria A. Jaringan kolenkim
B. Jaringan sklerenkim
27. Organel sel yang mengandung materi genetika C. Jaringan palisade
(DNA) adalah D. Jaringan epidermis
A. Badan golgi E. Jaringan endodermis
B. Membran sel
C. Ribosom 36. Jaringan yang terus menerus melakukan pembe-
D. Mitokondria lahan atau diferensiasi pada tumbuhan disebut
E. Inti Sel A. Jaringan parenkim
B. Jaringan sklerenkim
28. Transpor pada sel yang membutuhkan energi dan C. Jaringan gabus
melawan gradien konsentrasi adalah D. Jaringan meristem
A. Endositosis E. Jaringan kolenkim
B. Pagositosis
C. Difusi 37. Yang tidak termasuk metabolit intermediat pada
D. Osmosis biosintesis senyawa bahan alam adalah
E. Transpor aktif A. Asam asetat
B. Asam mevalonat
C. Asam nukleat
D. Asam amino aromatik
41. Senyawa bahan alam dengan karakteristik dapat 48. Hidrolisis senyawa glikosida dapat dilakukan
menghasilkan busa dan menghidrolisis sel darah dengan menggunakan bahan berikut ini
merah adalah : A. Natrium Klorida
A. Steroid B. Natrium oksida
B. Flavonoid C. Enzim
C. Tannin D. Asam Klorida
D. Alkaloid E. Asam Sulfat
E. Saponin
49. Pemisahan komponen kimia berdasarkan koefi-
42. Obat yang berasal dari bahan alam yang belum sien distribusi pada dua pelarut yang tidak ber-
mengalami perubahan apapun juga, berupa bahan campur disebut
yang telah dikeringkan disebut A. Fraksinasi
A. Infusa B. Isolasi
B. Obat tradisional C. Partisi
C. Jamu D. Partisi Cair-Cair
D. Obat Herbal E. Partisi Cair Padat
E. Simplisia
50. Pelarut organik dengan rumus struktur :
43. Cara penyarian komponen kimia dalam bahan O
alam menggunakan pelarut air selama 30 menit H3C C
pada suhu 900C disebut
O C2H5
A. Destilasi
Adalah :
B. Infusa
A. N-heksan
C. Decocta
B. Aseton
D. Refluks
C. Dietil eter
E. Tinctura
D. N-butanol
E. Etil asetat
44. Menurut Farmakope Herbal Indonesia, derajat
halus untuk simplisia untuk diekstrasi termasuk
dalam kategori adalah
A. Serbuk agak halus
B. Serbuk kasar BIDANG FARMASETIKA
C. Serbuk sangat kasar
D. Serbuk sangat halus 51. Berapa gram kalium permanganat harus diguna-
E. Serbuk halus kan dalam peracikan resep berikut ini ?
R/ Kalium permanganat 0,02 %b/v
45. Pelarut organik yang bobot jenisnya (BJ) lebih Air murni ad 250 mL
besar dari air adalah A. 0,20 g
A. Kloroform B. 0,50 g
B. Toluen C. 0,02 g
C. N-heksan D. 0,05 g
D. Etil asetat E. 0,08 g
53. Bobot zat sebanyak 6,2 gr sama dengan : 62. Sinonim dari salinan resep adalah :
A. 6200 mg (1) Exemplum
B. 403 mg (2) Apograph
C. 4030 mg (3) Afschrift
D. 203 mg (4) Paragraph
E. 2030 mg
63. Ungkapan dalam resep bahasa latin omni hora
54. Zat aktif yang tidak tahan di dalam asam lambung cochlear berarti :
sebaiknya dibuat dalam bentuk sediaan : (1) Tiap 4 jam 1 sendok makan
(1) Injeksi (2) 1 kali sehari 1 sendok makan
(2) Kapsul (3) 4 kali sehari 1 sendok makan
(3) Tablet sustained release (4) Tiap jam 1 sendok makan
(4) Tablet salut enterik
64. Obat yang diracik dengan resep
55. Yang bukan parameter fisikokimia dalam R/ Acid Acetylosalic 0,5
preformulasi adalah : m.f.pulv.dtd. No. XV
(1) Stabilitas zat aktif diberikan dalam bentuk sediaan :
(2) Konstanta disosiasi (1) Pulveres
(3) Kecepatan disolusi (2) Pulvis
(4) Toksikologi (3) Serbuk bagi
(4) Serbuk
56. Suspensi farmasi dapat digunakan dalam berbagai
cara pemberian berikut, KECUALI : 65. Aditif formulasi suspensi oral adalah :
A. Intravena (1) Bahan untuk flokulasi
B. Tetes mata (2) Bahan pengontrol viskositas
C. Rektal (3) Flavor
D. Intramuskular injeksi (4) Emulgator
E. Oral
66. Kapsul keras dapat diisi dengan berbagai bentuk
57. Pembuatan emulsi dapat dilakukan dengan cara : fisik obat, antara lain adalah :
(1) Metode gom basah (1) Serbuk
(2) Metode HLB (2) Pelet
(3) Metode gom kering (3) Tablet
(4) Metode kompressi (4) Pasta
58. Zat pembasah yang berguna dalam penurunan 67. Komposisi cangkang kapsul lunak adalah :
tegangan antarmuka antara partikel padat dan (1) Plastisizer
cairan pembawa dalam pembuatan suspensi (2) Gelatin
adalah : (3) Pengawet
A. Tragakan (4) Zat pemburam
B. Selulosa
C. Bentonit 68. Sediaan krim memilik tipe aliran :
D. Surfaktan A. Plastik
E. Alginat B. Dilatan
C. Pseudoplastik
59. Berikut ini adalah sifat partikel flokulasi dalam D. Tiksotropik
suspensi KECUALI : E. Tiksotropik-pseudoplastik
A. Endapan terbentuk longgar
B. Mudah diredispersi 69. Basis salep diklasifikasikan sebagai berikut :
C. Supernatan keruh (1) Basis hidrokarbon
D. Partikel merupakan agregat bebas (2) Basis emulsi
86. Efek terikatnya histamin pada reseptor H2 adalah 95. Berikut ini yang merupakan tahapan replikasi
A. Gatal-gatal virus, adalah
B. Peningkatan asam lambung A. Perlekatan, penetrasi, replikasi dan ekpresi
C. Ruam-ruam gen, uncoating, perakitan virus, serta lisis
D. Peningkatan secret hidung B. Perlekatan, uncoating, penetrasi, assembly,
E. Penurunan tekanan darah replikasi dan ekspresi gen, serta lisis
C. Perlekatan, penetrasi, uncoating, replikasi
87. Keunggulan obat bloker H1 generasi kedua dan ekspresi gen, assembly, serta lisis
dibandingkan dengan generasi pertama adalah : D. Perlekatan, uncoating, penetrasi, replikasi
A. Toksisitasnya rendah dan ekspresi gen, assembly, serta lisis
B. Efek sedatifnya kecil E. Perlekatan, penetrasi, uncoating, assembly,
C. Toksisitasnya besar replikasidan ekspresi gen, serta lisis
D. Bersifat nonselektif
E. Murah 96. Pernyataan yang tepat mengenai obat sitostatika
adalah :
88. Berikut ini merupakan gejala klinis terjadinya A. Golongan obat yang menghambat atau mem-
infeksi, KECUALI: bunuh pertumbuhan sel kanker
A. LED meningkat B. Golongan obat yang mengganggu pertumbuh-
B. Leukositosis an sel kanker
C. Takikardi C. Golongan obat-obatan yang dapat merusak
D. Panas disertai berkeringat dan menggigil sel kanker
E. Bradikardi D. Golongan obat yang menghambat proses
replikasi sel normal
89. Reaksi tubuh dalam kondisi hipotermia adalah : E. Golongan obat yang digunakan untuk men-
A. Kulit memerah cegah kanker
B. Kejang
C. Vasodilatasi 97. Yang dimaksud dengan obat antikanker yang
D. Mual muntah bekerja pada siklus sel nonphase spesifik adalah :
E. Iskemia A. Obat yang bekerja bekerja hanya pada phase
tertentu saja dalam siklus pertumbuhan sel.
90. Obat beta bloker yang bersifat nonselektif adalah B. Obat hanya bekerja pada sel yang berada
A. Esinapril dalam siklus pertumbuhan, tetapi tidak pada
B. Labetalol sel yang tidak tumbuh.
C. HCT C. Obat yang bekerja pada semua siklus sel,
D. Altenolol apakah ia sedang berada dalam siklus
E. Propanolol pertumbuhan sel atau tidak.
D. Obat yang bekerja pada siklus sel normal
91. Mekanisme kerja obat golongan AINS adalah E. Obat yang bekerja pada pembelahan sel
A. Inhibitor enzim MAO
B. Inhibitor enzim asetilkolinesterase 98. Mineral yang berperan penting dalam metabolis-
C. Inhibitor enzim dihidropteorat sintase me karbohidrat dan dibutuhkan untuk memper-
D. Inhibitor enzim phospolipase baiki fungsi sistem saraf adalah :
E. Inhibitor enzim Siklooksigenase A. Besi (Fe)
B. Chromium (Cr)
92. Rute pemberian obat isosorbit dinitrat yang C. Tembaga (Cu)
memberikan efek paling cepat adalah : D. Magnesium (Mg)
A. Intra muskular E. Kalisum (Ca)
B. Intra peritoneal
C. Peroral 99. Unsur mineral yang merupakan faktor pengendali
D. Sublingual kadar gula darah (glukose telorance factor/GTF)
E. Intra vena adalah :
A. Chromium
93. Efek samping dari furosemid adalah hipokalemia. B. Besi
Hal ini dapat diatasi melalui kombinasi dengan C. Kalsium
obat : D. Tembaga
A. Verapamil E. Seng
B. Diltiazem
C. Kaptopril
D. HCT