Anda di halaman 1dari 8

134

SOAL UJIAN MASUK


PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER (PSPA)
FAKULTAS FARMASI UNHAS
SEMESTER AWAL
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
TES KEMAMPUAN FARMASI DASAR

PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan,
sesuai dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah, dan hati-hatilah dalam memberikan
jawaban, karena jawaban dinilai sebagai berikut :
- jawaban benar = nilai +4
- jawaban salah = nilai -1
- tidak ada jawaban = nilai 0
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal
yang diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat
Saudara sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.

PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
II. Pilihlah :
A. Jika (1), (2) dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika hanya (4) benar
E. Jika (1), (2), (3) dan (4) benar

BIDANG KIMIA FARMASI 4. Massa 1,00 mol NaClO3 adalah : (Na=23, Cl=35,5,
O=16)
A. 160 g
1. Ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama B. 102 g
sepasang elektron atau lebih antara dua atom C. 197,5 g
disebut …. D. 106,5 g
A. Ikatan hidrogen E. 154,5 g
B. Ikatan intramolekuler
C. Ikatan ionik 5. Jumlah atom H dan atom N dalam satu senyawa di
D. Ikatan kovalen bawah ini :
E. Ikatan van der Waals

2. Volume NaOH 3N yang diperlukan untuk menet-


ralisir 25 ml H2SO4 3,5N adalah:
A. 20,1 ml A. 10 dan 2
B. 26,4 ml B. 10 dan 4
C. 29,2 ml C. 12 dan 4
D. 30.7 ml D. 8 dan 4
E. 35,5 ml E. 8 dan 4

3. Kelompok enzim yang mengkatalisis pemecahan 6. Senyawa Acidum Ascorbicum di bawah ini dapat
atau pembentukan ikatan kimia disertai pemben- ditetapkan kadarnya menggunakan metode titrasi
HO OH
tukan atau penghlangan ikatan rangkap adalah ....
A. Transferase H
HOH2C C
B. Ligase O O
C. Oksidoreduktase OH
D. Hidrolase A. Iodometri
E. Liase B. Kompleksometri
C. Argentometri
D. Asidimetri
E. Alkalimetri

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (134) halaman 1 dari 8


7. Pernyataan timbang seksama menurut Farmako- E. I, II, III dan IV
pe Indonesia Edisi III, artinya : 13. Istilah-istilah berikut yang tidak digunakan dalam
A. Deviasi penimbangan yang diperkenankan spektrofotometer UV-Vis adalah :
tidak lebih dari 0,5% dari jumlah yang (1) Hipsokromik
ditimbang (2) Pergesaran merah
B. Deviasi penimbangan yang diperkenankan (3) Hipokromik
tidak lebih dari 0,05% dari jumlah yang (4) Fluoresensi
ditimbang
C. Deviasi penimbangan yang diperkenankan 14. Unsur manakah dari masing-masing pasangan
tidak lebih dari 0,1% dari jumlah yang berikut yang memiliki elektronegativitas lebih
ditimbang tinggi:
D. Deviasi penimbangan yang diperkenankan A. Mg dan Cl
tidak lebih dari 0,01% dari jumlah yang B. S dan O
ditimbang C. P dan Br
E. Deviasi penimbangan yang diperkenankan D. O dan Cl
tidak lebih dari 0,001% dari jumlah yang E. P dan S
ditimbang
15. Ikatan yang terbentuk dari ketiga asam amino di
8. pH larutan amonia 0,1M adalah .... (Kb amonia = bawah ini adalah ikatan ....
1,8 x 10-5; pKb = 4,76; Kw = 10-14; pKw = 14) ?
A. 8,1 O O O
B. 9,1
C. 10,1 NH2CHC NHCHC NHCHCOH
D. 11,1
CH3 CH2SH
E. 12,1
A. peptida
9. Asam lemah dan basa lemah sering diformulasi B. amina
dalam bentuk garamnya agar lebih mudah larut C. imina
dalam air. Namun, garam-garam yang terion tidak D. kovalen
dapat melintasi membran dengan baik. Oleh E. ionik
karena itu, persentase dosis pentobarbital yang
akan terion pada pH plasma (7,4) adalah ....% 16. Logam yang memberi nyala kuning keemasan
(pKa pentobarbital = 8) yang bertahan lama adalah ....
A. 20,1 (1) Litium
B. 20,2 (2) Kalium
C. 20,3 (3) Kalsium
D. 20,4 (4) Natrium
E. 20,5
17. Yang tidak termasuk asam amino esensial adalah
10. Indikator yang biasa digunakan dalam asidi- (1) Glisin
alkalimetri adalah: (2) Lisin
(1) Fenolftalein (3) Fenilalanin
(2) Biru timol (4) Alanin
(3) Metil orange
(4) Hijau bromkresol 18. Radikal bebas alkil yang paling stabil adalah :
(1) Benzil
11. A11 Kokain pada maks-nya adalah 430. Pada suatu (2) Primer
percobaan ditimbang 11,2 mg kokain dan dibuat (3) Alil
hingga 1 liter dengan HCl 0,1M. Jika serapan yang (4) Sekunder
terukur dalam kuvet 1 cm adalah 0,470, maka
kemurnian sampel kokain adalah ....% 19. Produk utama dari reaksi berikut ini adalah:
A. 95,6 CH3CH2Cl + (CH3)2NH ?
B. 96,6 A. Amida
C. 97,6 B. Amina primer
D. 98,6 C. Amina sekunder
E. 99,6 D. Amina tersier
E. Imina
12. Elektrofil mana yang mudah melangsungkan
reaksi SN1?
20. Asam amino PALING tepat dianggap :
H3C
Cl Cl I. bersifat asam
H3C Cl CH3Cl II. bersifat basa
H 3C CH3 III. zwitter ion (ion dipolar)
I II III IV IV. bersifat amfoter
A. I dan III
A. I, II dan IV B. II dan IV
B. IV C. II dan III
C. I dan IV D. III dan IV
D. II dan III E. Tidak ada yang benar

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (134) halaman 2 dari 8


21. Berilium mempunyai nomor atom 4. Molekul BeH 2 29. Yang tidak termasuk basa nukleotida penyusun
diharapkan akan : DNA adalah
A. Terhibridisasi sp3 A. Adenin
B. Terhibridisasi sp2 B. Timin
C. Terhibridisasi sp1 C. Sitosin
D. Terhibridisasi sp D. Urasil
E. Tidak terhibridisasi E. Guanin

22. Hidrolisis suatu ester dapat terlaksana dengan : 30. Sistem pertulangan daun pada tumbuhan mono-
(1) Hidrolisis yang didorong basa kotil pada umumnya adalah
(2) Hidrolisis elektroforesis A. Mengarang
(3) Hidrolisis yang dikatalisis H3O+ B. Melengkung
(4) Hidrolisis asam C. Menyirip
D. Menjari
23. Fraksi mol CH3OH ada dalam larutan yang terdiri E. Sejajar
dari 10 g CH3OH dan 20 g H2O:
A. 0,23 31. Tujuan penggunaan media kloralhidrat pada
B. 0,24 pengamatan anatomi tumbuhan adalah
C. 0,25 A. Memperlihatkan butir-butir pati
D. 0,21 B. Merusak dinding sel
E. 0,22 C. Memperbesar ukuran sel
D. Melarutkan klorofil
24. Enzim yang berperan dalam jalur metabolisme E. Membuka celah stomata
obat fase I adalah ....
A. N-asetiltransferase 32. Rimpang merupakan bagian tumbuhan hasil
B. Katekol O-metiltransferase modifikasi :
C. Glutation S-transferase A. Umbi
D. Protease B. Akar
E. Sitokrom P450 C. Batang
D. Daun
25. Di bawah ini adalah BUKAN parameter validasi E. Bunga
metode analisis:
A. Ketahanan 33. Yang tidak termasuk bagian utama dari bunga
B. Akurasi adalah :
C. Presisi A. Stamen
D. Linearitas B. Pistillum
E. Keamanan C. Reseptakulum
D. Calix
E. Corolla
BIDANG FITOKIMIA – FARMAKOGNOSI
34. Alat kelamin jantan pada tumbuhan disebut
A. Benang sari
26. Organel sel yang terdiri dari lapisan lipid bilayer B. Nektarium
adalah : C. Kelopak
A. Inti sel D. Mahkota
B. Badan golgi E. Putik
C. Membran sel
D. Ribosom 35. Jaringan yang spesifik terdapat pada daun adalah
E. Mitokondria A. Jaringan kolenkim
B. Jaringan sklerenkim
27. Organel sel yang mengandung materi genetika C. Jaringan palisade
(DNA) adalah D. Jaringan epidermis
A. Badan golgi E. Jaringan endodermis
B. Membran sel
C. Ribosom 36. Jaringan yang terus menerus melakukan pembe-
D. Mitokondria lahan atau diferensiasi pada tumbuhan disebut
E. Inti Sel A. Jaringan parenkim
B. Jaringan sklerenkim
28. Transpor pada sel yang membutuhkan energi dan C. Jaringan gabus
melawan gradien konsentrasi adalah D. Jaringan meristem
A. Endositosis E. Jaringan kolenkim
B. Pagositosis
C. Difusi 37. Yang tidak termasuk metabolit intermediat pada
D. Osmosis biosintesis senyawa bahan alam adalah
E. Transpor aktif A. Asam asetat
B. Asam mevalonat
C. Asam nukleat
D. Asam amino aromatik

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (134) halaman 3 dari 8


E. Asam amino alipatik E. N-Butanol
38. Senyawa bahan alam yang dapat bereaksi dengan 46. Nilai Rf (Retardation factor) dalam KLT adalah
logam besi dan membentuk kompleks berwarna A. Jarak tempuh noda dibagi dengan jarak
ungu adalah tempuh fase diam
A. Glikosida B. Jarak tempuh noda dibagi dengan jumlah
B. Triterpenoid noda
C. Alkaloid C. Jarak tempuh noda dibagi dengan titik awal
D. Tannin penotolan
E. Steroid D. Jarak tempuh noda dibagi dengan panjang
lempeng
39. Senyawa bahan alam yang biosintesisnya berasal E. Jarak tempuh noda dibagi dengan jarak
dari senyawa isoprena adalah tempuh fase gerak
A. Lignan
B. Neolignan 47. Perbedaan antara obat herbal terstandard (OHT)
C. Fenilpropana dengan obat Fitofarmaka adalah
D. Minyak atsiri A. Fitofarmaka telah diketahui parameter spesi-
E. Kumarin fiknya sedangkan OHT belum diketahui
B. Fitofarmaka telah melalui uji klinik sedang-
40. Senyawa yang terdiri atas dua molekul isoprena kan OHT belum melalui uji klinik
disebut C. Fitofarmaka telah melalui uji praklinik
A. Isoterpen sedangkan OHT belum melalui uji praklinik
B. Sesterpen D. Fitofarmaka bahan bakunya telah distandar-
C. Monoterpen disasi sedangkan OHT belum terstandardisasi
D. Diterpen E. Fitofarmaka telah diketahui senyawa aktifnya
E. Sesquiterpen sedangkan OHT belum diketahui

41. Senyawa bahan alam dengan karakteristik dapat 48. Hidrolisis senyawa glikosida dapat dilakukan
menghasilkan busa dan menghidrolisis sel darah dengan menggunakan bahan berikut ini
merah adalah : A. Natrium Klorida
A. Steroid B. Natrium oksida
B. Flavonoid C. Enzim
C. Tannin D. Asam Klorida
D. Alkaloid E. Asam Sulfat
E. Saponin
49. Pemisahan komponen kimia berdasarkan koefi-
42. Obat yang berasal dari bahan alam yang belum sien distribusi pada dua pelarut yang tidak ber-
mengalami perubahan apapun juga, berupa bahan campur disebut
yang telah dikeringkan disebut A. Fraksinasi
A. Infusa B. Isolasi
B. Obat tradisional C. Partisi
C. Jamu D. Partisi Cair-Cair
D. Obat Herbal E. Partisi Cair Padat
E. Simplisia
50. Pelarut organik dengan rumus struktur :
43. Cara penyarian komponen kimia dalam bahan O
alam menggunakan pelarut air selama 30 menit H3C C
pada suhu 900C disebut
O C2H5
A. Destilasi
Adalah :
B. Infusa
A. N-heksan
C. Decocta
B. Aseton
D. Refluks
C. Dietil eter
E. Tinctura
D. N-butanol
E. Etil asetat
44. Menurut Farmakope Herbal Indonesia, derajat
halus untuk simplisia untuk diekstrasi termasuk
dalam kategori adalah
A. Serbuk agak halus
B. Serbuk kasar BIDANG FARMASETIKA
C. Serbuk sangat kasar
D. Serbuk sangat halus 51. Berapa gram kalium permanganat harus diguna-
E. Serbuk halus kan dalam peracikan resep berikut ini ?
R/ Kalium permanganat 0,02 %b/v
45. Pelarut organik yang bobot jenisnya (BJ) lebih Air murni ad 250 mL
besar dari air adalah A. 0,20 g
A. Kloroform B. 0,50 g
B. Toluen C. 0,02 g
C. N-heksan D. 0,05 g
D. Etil asetat E. 0,08 g

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (134) halaman 4 dari 8


52. Suatu serbuk dinyatakan dengan derajat halus E. Sedimentasi terbentuk cepat
44/85, maksudnya adalah :
A. Serbuk dapat melalui pengayak nomor 44 60. Di bawah ini, yang bukan parameter uji sediaan
tidak lebih dari 60% dan dapat melalui jadi sirup adalah :
pengayak nomor 85 seluruhnya A. pH
B. Serbuk dapat melalui pengayak nomor 44 B. Berat jenis
seluruhnya dan tidak lebih dari 40% melalui C. Viskositas
pengayak nomor 85 D. Redispersibilitas
C. Serbuk dapat melalui pengayak nomor 44 E. Cemaran mikroba
seluruhnya dan tidak lebih dari 60% melalui
pengayak nomor 85 61. Di antara berikut ini, yang harus tercantum dalam
D. Semua serbuk dapat melalui pengayak resep adalah :
dengan nomor tersebut (1) Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter
E. Serbuk dapat melalui pengayak nomor 44 (2) Tanggal penulisan resep
tidak lebih dari 40% dan dapat melalui (3) Aturan pemakaian obat
pengayak nomor 85 seluruhnya (4) Informasi indikasi obat

53. Bobot zat sebanyak 6,2 gr sama dengan : 62. Sinonim dari salinan resep adalah :
A. 6200 mg (1) Exemplum
B. 403 mg (2) Apograph
C. 4030 mg (3) Afschrift
D. 203 mg (4) Paragraph
E. 2030 mg
63. Ungkapan dalam resep bahasa latin omni hora
54. Zat aktif yang tidak tahan di dalam asam lambung cochlear berarti :
sebaiknya dibuat dalam bentuk sediaan : (1) Tiap 4 jam 1 sendok makan
(1) Injeksi (2) 1 kali sehari 1 sendok makan
(2) Kapsul (3) 4 kali sehari 1 sendok makan
(3) Tablet sustained release (4) Tiap jam 1 sendok makan
(4) Tablet salut enterik
64. Obat yang diracik dengan resep
55. Yang bukan parameter fisikokimia dalam R/ Acid Acetylosalic 0,5
preformulasi adalah : m.f.pulv.dtd. No. XV
(1) Stabilitas zat aktif diberikan dalam bentuk sediaan :
(2) Konstanta disosiasi (1) Pulveres
(3) Kecepatan disolusi (2) Pulvis
(4) Toksikologi (3) Serbuk bagi
(4) Serbuk
56. Suspensi farmasi dapat digunakan dalam berbagai
cara pemberian berikut, KECUALI : 65. Aditif formulasi suspensi oral adalah :
A. Intravena (1) Bahan untuk flokulasi
B. Tetes mata (2) Bahan pengontrol viskositas
C. Rektal (3) Flavor
D. Intramuskular injeksi (4) Emulgator
E. Oral
66. Kapsul keras dapat diisi dengan berbagai bentuk
57. Pembuatan emulsi dapat dilakukan dengan cara : fisik obat, antara lain adalah :
(1) Metode gom basah (1) Serbuk
(2) Metode HLB (2) Pelet
(3) Metode gom kering (3) Tablet
(4) Metode kompressi (4) Pasta

58. Zat pembasah yang berguna dalam penurunan 67. Komposisi cangkang kapsul lunak adalah :
tegangan antarmuka antara partikel padat dan (1) Plastisizer
cairan pembawa dalam pembuatan suspensi (2) Gelatin
adalah : (3) Pengawet
A. Tragakan (4) Zat pemburam
B. Selulosa
C. Bentonit 68. Sediaan krim memilik tipe aliran :
D. Surfaktan A. Plastik
E. Alginat B. Dilatan
C. Pseudoplastik
59. Berikut ini adalah sifat partikel flokulasi dalam D. Tiksotropik
suspensi KECUALI : E. Tiksotropik-pseudoplastik
A. Endapan terbentuk longgar
B. Mudah diredispersi 69. Basis salep diklasifikasikan sebagai berikut :
C. Supernatan keruh (1) Basis hidrokarbon
D. Partikel merupakan agregat bebas (2) Basis emulsi

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (134) halaman 5 dari 8


(3) Basis absorbsi E. Kecepatan disolusi berbanding lurus dengan
(4) Basis suspensi luas permukaan dan kelarutan obat
70. Polimer yang digunakan sebagai eksipien dalam 77. Parameter farmakokinetik yang menunjukkan
tablet sustained release berfungsi sebagai: jumlah obat yang terabsorbsi secara sistemik
A. Pelincir adalah :
B. Penghancur A. AUC
C. Pengikat B. t1/2
D. Pembawa C. MEC
E. Matriks D. Cpmax
E. Tmax
71. Keuntungan pemberian obat secara parenteral
adalah sebagai berikut, KECUALI : 78. Volume maksimum pemberian secara intravena
A. Bioavailabilitas sempurna atau hampir sem- untuk hewan coba mencit adalah :
purna A. 1,5 ml
B. Kerusakan obat dalam tractus gastrointestin- B. 2 ml
alis dapat dihindarkan C. 2,5 ml
C. Memberikan efek psikologis pada penderita D. 0,5 ml
yang takut disuntik E. 1 ml
D. Obat memiliki onset yang cepat
E. Efek obat dapat diramalkan 79. Obat yang bersifat basa lemah lebih cepat
diabsorbsi pada bagian :
72. Pemisahan sebagian atau keseluruhan bagian atas A. Usus besar
atau bagian bawah tablet dari badan tablet B. Hati
disebut : C. Pankreas
A. Cracking D. Lambung
B. Mottling E. Usus halus
C. Capping
D. Chipping 80. Spincter yang berfungsi mencegah terjadinya
E. Laminasi aliran balik makanan dari lambung ke esophagus
adalah :
73. Pada metode granulasi basah, bahan pengikat A. Spincter cardiac
dapat ditambahkan dengan cara : B. Spincter pharingeal
(1) Bahan pengikat ditambahkan sebelum ditam- C. Spincter pylorus
bahkan bahan pengisi D. Spincter esophagus
(2) Bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk E. Spincter fundus
larutan
(3) Bahan pengikat ditambahkan setelah ditam- 81. Ion yang berperan penting dalam kontraksi dan
bahkan bahan pengisi relaksasi otot adalah :
(4) Bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk A. Ion Mg2+
kering /serbuk B. Ion K+
C. Ion Cl-
74. Penggolongan sediaan infus berdasarkan kompo- D. Ion Na+
sisi dan kegunaannya adalah : E. Ion Ca2+
(1) Larutan elektrolit
(2) Larutan irigasi 82. Neurotransmiter yang dihantarkan oleh syaraf
(3) Larutan dialisis peritonial parasimpatis adalah :
(4) Larutan kombinasi elektrolit dan karbohidrat A. Adrenalin
B. Asetilkolin
75. Metode sterilisasi untuk sediaan parenteral C. Noradrenalin
adalah : D. Norepineprin
(1) Sterilisasi panas kering E. Histamin
(2) Sterilisasi gas atau etilen oksida
(3) Sterilisasi panas dengan tekanan
83. Enzim yang dihambat oleh obat parasimpato-
(4) Sterilisasi uap
mimetik yang bekerja tidak langsung adalah :
A. Dihidropteorat synthase
B. Dihidropolat reduktase
BIDANG FARMAKOLOGI – BIOFARMASI C. Enzim siklooksigenase
D. Monoaminoksidase
76. Pernyataan yang benar berikut ini adalah : E. Asetilkolinesterase
A. Kecepatan disolusi berbanding terbalik
dengan luas permukaan dan kelarutan obat
84. Efek perangsangan saraf parasimpatis pada
B. Kecepatan disolusi berbanding lurus dengan
saluran pencernaan adalah :
luas permukaan dan berbanding terbalik
A. Muntah
dengan kelarutan obat
B. Nyeri perut
C. Kelarutan obat berbanding terbalik dengan
C. Diare
disolusi
D. Sembelit
D. Ukuran partikel berbanding terbalik dengan
E. Mual
kecepatan disolusi

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (134) halaman 6 dari 8


E. Spironolakton
85. Efek perangsangan saraf simpatis pada kardio- 94. Mekanisme kerja antibiotika golongan quinolon
vaskular adalah adalah
A. Bronkokonstriksi A. Inhibitor DNA gyrase
B. Vasodilatasi B. Menghambat sintesis dinding sel
C. Bronkodilatasi C. Inhibitor dihydropteorat syntase
D. Bradikardi D. Inhibitor sintesis RNA
E. Takikardi E. Inhibitor peptidil transferase

86. Efek terikatnya histamin pada reseptor H2 adalah 95. Berikut ini yang merupakan tahapan replikasi
A. Gatal-gatal virus, adalah
B. Peningkatan asam lambung A. Perlekatan, penetrasi, replikasi dan ekpresi
C. Ruam-ruam gen, uncoating, perakitan virus, serta lisis
D. Peningkatan secret hidung B. Perlekatan, uncoating, penetrasi, assembly,
E. Penurunan tekanan darah replikasi dan ekspresi gen, serta lisis
C. Perlekatan, penetrasi, uncoating, replikasi
87. Keunggulan obat bloker H1 generasi kedua dan ekspresi gen, assembly, serta lisis
dibandingkan dengan generasi pertama adalah : D. Perlekatan, uncoating, penetrasi, replikasi
A. Toksisitasnya rendah dan ekspresi gen, assembly, serta lisis
B. Efek sedatifnya kecil E. Perlekatan, penetrasi, uncoating, assembly,
C. Toksisitasnya besar replikasidan ekspresi gen, serta lisis
D. Bersifat nonselektif
E. Murah 96. Pernyataan yang tepat mengenai obat sitostatika
adalah :
88. Berikut ini merupakan gejala klinis terjadinya A. Golongan obat yang menghambat atau mem-
infeksi, KECUALI: bunuh pertumbuhan sel kanker
A. LED meningkat B. Golongan obat yang mengganggu pertumbuh-
B. Leukositosis an sel kanker
C. Takikardi C. Golongan obat-obatan yang dapat merusak
D. Panas disertai berkeringat dan menggigil sel kanker
E. Bradikardi D. Golongan obat yang menghambat proses
replikasi sel normal
89. Reaksi tubuh dalam kondisi hipotermia adalah : E. Golongan obat yang digunakan untuk men-
A. Kulit memerah cegah kanker
B. Kejang
C. Vasodilatasi 97. Yang dimaksud dengan obat antikanker yang
D. Mual muntah bekerja pada siklus sel nonphase spesifik adalah :
E. Iskemia A. Obat yang bekerja bekerja hanya pada phase
tertentu saja dalam siklus pertumbuhan sel.
90. Obat beta bloker yang bersifat nonselektif adalah B. Obat hanya bekerja pada sel yang berada
A. Esinapril dalam siklus pertumbuhan, tetapi tidak pada
B. Labetalol sel yang tidak tumbuh.
C. HCT C. Obat yang bekerja pada semua siklus sel,
D. Altenolol apakah ia sedang berada dalam siklus
E. Propanolol pertumbuhan sel atau tidak.
D. Obat yang bekerja pada siklus sel normal
91. Mekanisme kerja obat golongan AINS adalah E. Obat yang bekerja pada pembelahan sel
A. Inhibitor enzim MAO
B. Inhibitor enzim asetilkolinesterase 98. Mineral yang berperan penting dalam metabolis-
C. Inhibitor enzim dihidropteorat sintase me karbohidrat dan dibutuhkan untuk memper-
D. Inhibitor enzim phospolipase baiki fungsi sistem saraf adalah :
E. Inhibitor enzim Siklooksigenase A. Besi (Fe)
B. Chromium (Cr)
92. Rute pemberian obat isosorbit dinitrat yang C. Tembaga (Cu)
memberikan efek paling cepat adalah : D. Magnesium (Mg)
A. Intra muskular E. Kalisum (Ca)
B. Intra peritoneal
C. Peroral 99. Unsur mineral yang merupakan faktor pengendali
D. Sublingual kadar gula darah (glukose telorance factor/GTF)
E. Intra vena adalah :
A. Chromium
93. Efek samping dari furosemid adalah hipokalemia. B. Besi
Hal ini dapat diatasi melalui kombinasi dengan C. Kalsium
obat : D. Tembaga
A. Verapamil E. Seng
B. Diltiazem
C. Kaptopril
D. HCT

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (134) halaman 7 dari 8


100. Vitamin yang berfungsi untuk mencegah gusi E. Vitamin D
berdarah/sariawan ialah
A. Vitamin A
B. Vitamin B
C. Vitamin B6
D. Vitamin C

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (134) halaman 8 dari 8

Anda mungkin juga menyukai