Anda di halaman 1dari 13

MODUL IV

DESAIN FILTER DAN IMPLEMENTASI


ALGORITMA DSP
Aulia Raden Puteh (118130106)
Asisten : Okta Priyani (1311704)
Tanggal Percobaan : 8/05/2021
EL3031_D-9_Praktikum_Pengelolahan_sinyal_digital
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

ABSTRAK
dilakukannya percobaan kali ini Membahas mengenai II. LANDASAN TEORI
pengenalan DESAIN FILTER DAN IMPLEMENTASI
2.1 Blackfin BF561EZ
ALGORITMA DSP.Lalu pada Modul IV akan dilakukan
desain dan implementasi filter dengan mengguanakan Blackfin BF561EZ adalah sebuah development
algoritma Digital Signal Processing. Ketiga percobaan yang
board produksi dari Analog Devices yang
dilakukan antara lain membuat filter low-pass, band-pass, dan
high-pass dengan menggunakan MATLAB dan visual dsp. digunakan untuk penelitian dan pengembangan
maka filter selanjutnya diimplementasikan pada board aplikasi menggunakan Prosesor ADSP BF561.
Blackfin BF561EZ. Port input pada blackfin dihubungkan
pada computer serta outputnya dihubungkan ke speaker. BF561EZ ini terdiri dari bermacam-macam
Apabila implementasi telah selesai dikukan, selanjutnya
peripheral yang digunakan untuk pengembangan.
diamati plot frekuensi yang dihasilkan dari proses pem-
filter an dengan menggunakan software Audacity. BF561EZ mempunyai fitur :
•Prosesor ADSP-BF561 Blackfin
Kata Kunci : Visual DSP++, Backfin, Audacity,BF561EZ.
•64 MB (16 M x 16-bit x 2) SDRAM
I. PENDAHULUAN • 8 MB (4 M x 16-bit) FLASH memory
• AD1836 multichannel 96 kHz audio codec
Pada praktikum kali ini yaitu modul 4 kita akan
mempelajari pengolahan sinyal digital dengan menggunakan • 3 RCA jack untuk composite (CVBS), differential
hadware blackfin BF561EZ. Pengolahan sinyal yang component (YUV) atau S video (Y/C) input
dilakukan berbasis software yang selanjutnya akan
• RCA jack untuk input/output audio stereo
diimplementaskan pada board Blackfin dengan arsitektur
SIMD. Pengolahan tersebut dilakukan dengan bantuan • 10-bit video decoder ADV7183A
software Visual DSP++ 5.1.2 • NTSC/PAL video encoder ADV7179
Pada Gambar 1 ditampilkan blok diagram dari Blackfin
Tujuan yang ingin di capai antara lain:
a. Praktikan mampu menjelaskan bagian-bagian penting BF561EZ. ADSP-BF561 merupakan anggota dari keluarga
dari Blackfin BF561EZ beserta fungsinya. prosesor Blackfin yang memang ditargetkan untuk konsumen
b. Praktikan mampu melakukan trouble-shooting aplikasi aplikasi multimedia. Di dalam perangkat ini
BF561EZ.
terdapat dua core prosesor Blackfin yang independen satu
c. Mengimplementasikan pem-filter-an FIR untuk
berbagai macam filter di BF561EZ. sama lain yang menawarkan performa tinggi serta konsumsi
d. Melakukan verifikasi filter FIR hasil implementasi. daya yang rendah dengan tetap menjaga kemudahan
penggunaan serta kompatibilitas. Arsitektur inti
mengombinasikan mesin pengolah sinyal dual MAC,
kemampuan single-instruction multiple-data (SIMD) yang
fleksibel dan fitur-fitur multimedia ke dalam arsitektur single- kanal periferal DMA yang dapat deprogram dan dua aliran
instruction-set. memori DMA terpisah, ditujukan untuk transfer data antar
ruang memori DSP, yang mencakup SDRAM dan memori
asynchronous. Beberapa bus on-chip menyediakan bandwidth
yang cukup untuk menjaga agar inti prosesor berjalan
meskipun terdapat pula aktivitas pada semua periferal-
periferal on-chip dan periferal-periferal eksternal.

2.3. ARSITEKTUR INTI (CORE) ADSP-BF561


ADSP-BF561 memiliki dua inti Blackfin identik dan setiap
inti mengandung dua 16-bit multiplier, dua 40-bit
accumulator, dua 40-bit arithmetic logic unit (ALU),empat 8-
bit video ALU dan sebuah 40-bit shifter bersamaan dengan
unit-unit fungsional dari setiap inti, seperti ditampilkan pada
Gambar 2. Unit-unit komputasional memproses data 8-, 16-,
atau 32-bit dari register.
Produk-produk Blackfin memiliki fitur Dynamic Power
Management, yang merupakan kemampuan untuk
memvariasikan tegangan dan frekuensi operasional, demi
optimasi konsumsi daya disesuaikan dengan tugas yang
dijalankan.

2.2. PERIFERAL-PERIFERAL ADSP-BF561


Sistem ADSP-BF561 memiliki periferal-periferal sebagai
berikut:
• Antarmuka Periferal Parallel / Parallel Peripheral Interfaces
(PPIs)
• Port Serial / Serial Ports (SPORTs)
• Antarmuka Periferal Serial / Serial Peripheral Interface (SPI)
• Timer multi-guna / General-Purpose Timers 38 File register komputasi mengandung delapan register 32-bit.
• Universal Asynchronous Receiver Transmitter (UART) Saat menjalankan operasi- operasi komputasi pada data
operand 16-bit, file register beroperasi sebagai 16 register 16-
• Watchdog Timers bit yang independen. Semua operand untuk operasi-operasi
• I/O multi-guna / General Purpose I/O (Programmable Flags) komputasi berasal dari file register multi-port dan field-field
instruksi yang konstan.Setiap MAC dapat menjalankan sebuah
16 x 16 bit perkalian setiap siklusnya, dengan akumulasi ke
Periferal-periferal tersebut di atas terhubungkan dengan inti sebuah hasil 40-bit. Format-format signed dan unsigned,
pembulatan dan saturasi didukung di dalamnya. ALU
melalui beberapa bus ber-bandwidth besar, seperti ditampilkan menjalankan set-set traditional aritmatikadan operasi-operasi
pada Gambar 1. logika pada data 16-bit atau 32-bit.
Beberapa instruksi-instruksi khusus tergabung di dalamnya
Semua periferal kecuali I/O multi-guna dan Timer, didukung untuk mempercepat berbagai tugas pengolahan sinyal. Ini
oleh struktur DMA yang fleksibel, termasuk di antaranya mencakup operasi-operasi bit seperti field extract dan
population count, perkalian modulo 232, pembagian primitive,
adalah dua buah pengatur DMA (DMA1 dan DMA2) dan saturasi dan pembulatan, dan deteksi sign/eksponen. Set dari
sebuah pengatur internal memory DMA (IMDMA). Pada instruksi-instruksi video mencakup bytealignment dan operasi
packing, penjumlaahan 16-bit dan 8-bit dengan clipping,
masing-masing dari DMA1 dan DMA2, terdapat dua belas operasi rata-rata 8-bit, dan operasi-operasi pengurangan / nilai
absolute/ akumulasi 8-bit. Selain itu tersedia pula instruksi-
instruksi perbandingan dan pencarian vektor. Untuk beberapa 2.4 Dasar teori pemfilteran
instruksi, dua operasi 16-bit ALU dapat dijalankan bersamaan Sinyal di dunia nyata ada dalam bentuk analog dan selalu
pada pasangan register (16-bit paruh tengah atas dan 16-bit merupakan sinyal komposit antara bagian yang diketahui dan
paruh tengah bawah dari register komputasi). Juga dengan yang tidak diketahui. Misalnya, suara di jalur telepon adalah
menggunakan ALU kedua, operasi quad 16-bit juga gabungan dari suara speaker di ujung dan derau. Pendengar di
dimungkinkan. ujung harus mem-filter suara dominan agar pembicaraan dapat
Shifter 40-bit dapat menyimpan data dan juga menjalankan berlangsung. Contoh ini menunjukkan bahwa telepon mem-
operasi pergeseran, rotasi, normalisasi dan ekstraksi. Sebuah filter hampir semua derau kanal dan selanjutnya terserah
pegurut program mengendalikan aliran dari eksekusi instruksi pengguna untuk mem-filter dan mengartikan suara.
termasuk instruksi alignment dan decoding. Untuk Karenanya, pem-filter-an adalah teknik pemrosesan sinyal
pengendalian aliran program, pengurut mendukung PC- yang mendasar untuk mengekstrak sinyal yang diperlukan dari
relative dan conditional jump tidak langsung (dengan prediksi bentuk aslinya.
cabang statis), dan panggilan-panggilansubrutin. Perangkat Semua teknik pem-filter-an analog –low-pass, high-pass,
keras disediakan untuk mendukung zero-overhead looping. band-pass, dan band-stop– dapat diimplementasikan di domain
Unit alamat aritmatika menyediakan dua alamat untuk dijital bila sinyalnya di-sampling dengan tepat. Sampel sinyal
pengambilan secara simultan dari memori. Unit ini ini dikirim melalui struktur filter dijital untuk melakukan
mengandung file register multi port yang terdiri dari empat pem filter-an.
set 32-bit, yaitu register Index, register Modify, register Filter dijital diklasifikasi menjadi filter FIR (Finite Impulse
Length dan register Base (untuk circular buffer), dan delapan Response) dan IIR (Infinite Impulse Response). Masing-
register pointer 32-bit tambahan. masing filter ini dapat melakukan hal yang serupa dengan
Produk-produk Blackfin mendukung arsitektur Harvard filter analog. input analog  h(t)  output analog input
termodifikasi dalam kombinasinya dengan struktur memori analog  A/D  h(n)  D/A  output analog Filter analog
hierarki. Memori level 1 (L1) biasanya beroperasi pada mengambil input analog dan menghasilkan output analog.
kecepatan prosesor maksimum tanpa latensi. Pada level L1, Filter dijital, dengan adanya perangkat pencuplikan dan
memori instruksi memegang hanya instruksi-instruksi saja dan konverter, melakukan hal yang sama dengan filter analog.
memori data memegang data, sedangkan sebuah memori data Pada kasus pem-filter-an dijital, fungsi transfernya akan
scratchpad terdedikasi menyimpan informasi mengenai stack berupa model filter FIR ataupun IIR. Sinyal keluarannya
dan variabel-variabel lokal. dapat ditulis sebagai persamaan perbedaan agar model filter
Selain itu tersedia pula blok-blok memori L1, yang dapat dapat diimplementasikan ke hardware dijital. Filter FIR adalah
dikonfigurasi sebagai campuran antara SRAM dan cache. sistem waktu diskrit yang respon impulsnya terbatas:
Memory Management Unit (MMU) menyediakan proteksi
memori untuk pekerjaan-pekerjaan individual yang mampu h[n]=(h0, h1, h2, ..., hN-1)
beroperasi pada inti dan dapat melindungi register sistem dari
akses yang tidak diinginkan. Inti ganda pada ADSP-BF561 Fungsi transfer H(z) berupa polinom dalam z-1, yaitu
saling membagi sistem memori on-chip L2, yang mampu
menyediakan akses SRAM kecepatan tinggi dengan hambatan H(z)=h0+h1z-1+ h2z-2+ h3z-3+ ... + hN-1z(N-1)
yang cukup besar.
Memori L2 merupakan suatu kesatuan memori instruksi dan Karenanya filter ini memiliki N-1 zero dan tidak memiliki
data serta dapat menyimpan berbagai campuran data dan kode pole. Persamaan perbedaan filter FIR tidak rekursif,
yang dibutuhkan oleh desain sistem. Arsitektur menyediakan
tiga mode operasi: User, Supervisor, dan Emulation. Mode
User memiliki akses terbatas untuk sebuah subset dari sumber
daya sistem sehingga menyediakan lingkungan perangkat Keuntungan filter FIR :
lunak yang terlindungi. Mode Supervisor dan Emulation • Selalu stabil (karena fungsi transfer tidak
memiliki akses yang tak terbatas pada sumber daya inti. Set memiliki pole)
instruks Blackfin telah dioptimasi sedemikian sehingga op-
codes 16-bit mewakilkan instruksi-instruksi yang paling sering • Dapat dirancang untuk memiliki fasa linier
digunakan. • Lebih mudah untuk diimplementasikan ke
Instruksi-instruksi DSP yang kompleks dikodekan menjadi
op-codes 32-bit sebagai instruksi-instruksi multifungsi. hardwareLaporan Praktikum.
Produk-produk Blackfin mendukung kemampuan multi-isu • Respon transien memiliki durasi yang terbatas.
yang terbatas, di mana insturks 32-bit dapat diisukan secara
parallel bersamaan dengan instruksi-instruksi 16-bit. Ini Tetapi filter ini juga memiliki beberapa kelemahan yaitu
memungkinkan seorang programmer untuk menggunakan membutuhkan banyak orde untuk memperoleh respons filter
banyak sumber daya inti dalam satu siklus instruksi. Bahasa yang semakin baik sehingga otomatis delay-nya pun lebih
assembly ADSP-BF561 menggunakan sebuah sintaks aljabar. lama.
Arsitektur juga diptimasikan untuk digunakan dengan sebuah
compiler C.
2.5 WHITE NOISE
White noise adalah sinyal acak (random) dengan spektrum
daya flat. Artinya sinyal white noise memiliki daya yang sama 3.2.2. PERCOBAAN IMPLEMENTASI FILTER FIR:
pada bandwidth yang tetap pada setiap frekuensi tengah. BAND-PASS FILTER
White noise merupakan nama yang diturunkan dari cahaya
Siapkan dan buka software yang di butuhkan seperti visual
putih yang spektrum daya dari cahayanya terdistribusi pada DSP++,audacity,MATLAB.
rentang band cahaya tampak. Bandwidth dari white noise
terbatas pada prakteknya oleh mekanisme pembangkitan
noise, media transmisi. Sinyal random dapat dikatakan white
noise jika memiliki spektrum yang flat pada bandwidth
terlebar yang mungkin dapat dilewatkan pada sebuah medium.
sambungkan kabel-kabel sesai dengan yang ada di modul

III. METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan buka aplikasi visual DSP ++,lalu ketik Source code seperti
yang ada di modul ke dalam MATLAB
 Laptop/ pc

 Software Visual DSP++5.1.2 dan MATLAB

 Hardwareblackfin BF561EZ
build program dan running program
3.2 Langkah Kerja

3.2.1. PERCOBAAN IMPLEMENTASI FILTER FIR :


LOW-PASS FILTER

Siapkan dan buka software yang di butuhkan seperti visual amati sinyal lalu Analisis sinyal masukan dan keluaran band-
DSP++,audacity,MATLAB. pass filtering

sambungkan kabel-kabel sesai dengan yang ada di modul Uji filter yang telah dibuat dengan menggunakan White noise
sebagai input.

buka aplikasi visual DSP ++,lalu ketik Source code seperti 3.2.3 PERCOBAAN IMPLEMENTASI FILTER FIR: HIGH
yang ada di modul ke dalam MATLAB PASS FILTER.

Siapkan dan buka software yang di butuhkan seperti visual


DSP++,audacity,MATLAB.

setelahh itu build dan run program.

amati sinyal lalu Analisis sinyal masukan dan keluaran low- sambungkan kabel-kabel sesai dengan yang ada di modul
pass filtering

Uji filter yang telah dibuat dengan menggunakan White noise buka aplikasi visual DSP ++,lalu ketik Source code seperti
sebagai input. yang ada di modul ke dalam MATLAB
4.1.2.Percobaan 2
setelahh itu build dan run program. Masukan code lalu bandingkan sinyal dari hp dengan blackpin
selama 10 detik lalu kiri di kali 2 sedangkan kanan kali 0.5.

amati sinyal lalu Analisis sinyal masukan dan keluaran High-


pass filtering

Uji filter yang telah dibuat dengan menggunakan White noise


sebagai input.
Lalu munculah dua grafik di bawah

IV. HASIL DAN ANALISIS

Code percobaan kali ini 1-3

Seperti terlihat pada grafik ini menunjukan bahwa grafik ini


band pass yang mana ini sesuai dengan yang di minta pada
modul, maka menunjukan bahwa percobaan ini berhasil.

4.1.3.percobaan 3
Masukan code lalu bandingkan sinyal dari hp dengan blackpin
selama 10 detik.
4.1.1.Percobaan 1.
Masukan code lalu bandingkan sinyal dari hp dengan blackpin
selama 10 detik.

Lalu muncul grafik seperti di bawah

Analisis: Grafik ini menghasilkan Low-pass yang mana


menunjukan bahwa percobaan ini berhasil.

Analisis: grafik ini menunjukan High-pass filter tapi


membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.
4.2 Tugas Laporan V. SIMPULAN
1. Jelaskan penggunaan format bilangan Q32 pada processor
fixed point DSP Blackfin BF561EZ. Berdasarkan hasil percobaan yang telah kami
Jawab: ADSP-BR561 memiliki dua inti blackfin identuk dan lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
setiap inti mengandung sebuah 40-bit shifter, dua buah 16-bit
multiplier, dua buah 40-bit accumulator, dua buah 40-bit  Blackfin BF56EZ merupakan hardware yang
Aritmatic Logic Unit (ALU), dan empat buah 8-bit video ALU
beserta unit-unit fungsional dari setiap inti. Bilangan Q32 dapat digunakan dalam Digital Signal
yang dimasukan dalam source code program dioperasikan
Processing yaitu dengan memroses sinyal input
secara population count, perkalian modulo 232, pembagian
primitiv, saturasi dan pembulatan, serta deteksi sign/eksponen, digital kemudian menghasilkan keluaran sinyal
menggunakan ALU yang ada pada processor DSP Blackfin.
output sesuai dengan yang diinginkan.
2. Penjelasan keuntungan menggunakan circular buffer untuk
implementas filter FIR.  Implementasi filter digital dapat menggunakan
Jawab: Algoritma circular buffer digunakan karena proses board Blackfin (untuk berbagai macam filter,
konvolusi dilakukan tanpa menggunakan time shifting,
seperti low-pass, band-pass, dan high-pass).
melainkan hanya dilakukan pengaturan indeks/kursor array
yang dgunakan, sehingga kompleksitas program menjadi kecil
dan processor melakukan komputasi yang lebih cepat.  Filter low-pass hanya meloloskan sinyal input
yang nilai frekuensinya berada dibawah
3. Penjelasan hasil pemfilteran low-pass, band-pass, dan high-
pass dengan menggunakan DSP. frekuensi cut-off. Filter band-pass hanya

Jawab: meloloskan sinyal input yang memiliki


a. Filter low-pass hanya meloloskan sinyal input yang nilai frekuensi diatara kedua nilai frekuensi pass nya.
frekuensinya berada dibawah frekuensi cut-off.
b. Filter band-pass hanya meloloskan sinyal input yang Filter high-pass hanya meloloskan sinyal input
memiliki frekuensi diatara kedua nilai frekuensi pass nya.
c. Filter high-pass hanya meloloskan sinyal input yang nilai yang nilai frekuensinya berada diatas frekuensi
frekuensinya berada diatas frekuensi cut-off. cut off.
4. Tuliskan apa yang anda dapat simpulkan dari praktikum ini.
 Kesalahan yang mungkin terjadi pada saat
Jawab: pengimplementasian filter pada BF561EZ antara
Blackfin BF56EZ merupakan hardware yang dapat
digunakan dalam Digital Signal Processing yaitu dengan lain kesalahan pengesetan hardware (kabel,
memroses sinyal input digital kemudian menghasilkan
keluaran sinyal output sesuai dengan yang diinginkan. port, board, jack, dsb) atau kesalahan yang
Implementasi filter digital dapat menggunakan board berasal dari software.
Blackfin (untuk berbagai macam filter, seperti low-pass, band-
pass, dan high-pass).
Filter low-pass hanya meloloskan sinyal input yang nilai
frekuensinya berada dibawah frekuensi cut-off. Filter band-
pass hanya meloloskan sinyal input yang memiliki frekuensi
diatara kedua nilai frekuensi pass nya. Filter high-pass hanya
meloloskan sinyal input yang nilai frekuensinya berada diatas
frekuensi cut oof.

5.Saran untuk modul kali ini

Jawab: menurut saya modul ini sudah cukup bagus untuk kita
memahami pemfilteran dengan visual dsp dan penggunaan
black fin sedikit saran dari saya yaitu harusnya lebih di
perjelas dalam pencontohan seperti dalam bentuk gambar di
perbanyak agar memudahka praktikan dalam memahami
percobaan kali ini itu saja dari saya.
REFERENSI

[1] Modul praktikum Pengolahan Sinyal Digital


InstitutTeknologi Sumatra 2018
[2] Setiadi Rosana Dewi Amelinda 2015. LaporanPraktikum
Rangkaian LogikaSekuensial ITB.Bandung. [online]: tersedia
di : http://scribd.com.
[3] https://lancangkuning.com/post/16932/pengertian-
multiplexerdandemultiplexer.htmlhttps://id.karinov.co.id/2020
/09/cara-kerjamultiplexerdemultiplexer.html
[4] Mervin T Hutabarat, Praktikum Pengolahan Sinyal Digital,
Laboratorium Dasar Teknik Elektro ITB,Bandung, 2015
[5] Proakis, John G. dan Dimitris G. Manolakis. 2007. Digital
Signal Processing Principles, Algorithms, and Applications
Fourth Edition. New Jersey, Prentice Hall
Lampiran
Surat Pindah sift

BCP
Lampiran merupakan data tambahan mengenai percobaan, gambar tidak perlu dibuat Caption. Minimal, di
lampiran harus ada foto data di BCP agar memperkuat bukti telah melakukan percobaan.

Anda mungkin juga menyukai