Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH SISTEM MIKROPROSESOR

DISUSUN OLEH :
RICKY

UNIVERSITAS NEGRI MAKASSAR


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
TAHUN 2020

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan
semakin canggih. Perkembangan teknologi ini pastinya sangat berkaitan
dengan perkembangan teknologi komputer. Dimana teknologi komputer
merupakan pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada
jaman sekarang ini. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu elektronika sangat
berpengaruh kepada perkembangan Teknologi. Sebuah komputer mampu
mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika menggunakan sebuah chip
IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor.

B. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan
diharapkan bermanfaat bagi kita semua, sehingga kita tahu apa itu
mikroprosesor.

C. Perumusan Masalah
1. Apa itu zilog z80
2. Apa itu intel 8088
3. Apa itu Pentium 3 486
4. Apa itu amd k8
BAB II
PEMBAHASAN

A. MIKROPROSESOR ZILOG Z80


Sejarah
Mikroprosesor Zilog Z80 dikembangkan oleh Zilog Inc. mendominasi pasar
komputer mikro 8-bit dari akhir tahun 1970-an hingga pertengahan
1980an.Pada dasarnya Z80 memiliki semua features yang dimiliki Intel 8080,
jumlah register dan jumlah instruksi Z80 kira-kira dua kali Intel 8080/8085.
mikroprosesor Z80 memiliki 158 instruksi dasar, sedangkan Intel 8080 hanya
78. selain itu Z80 masih memiliki sejumlah keistimewaan penting lainnya
yang tidak dimiliki Intel 8080. Salah satu keistimewaan Z80 ini adalah
kemampuannya untuk melakukan penyegaran memori secara dinamis
(dynamic memory refresh) secara otomatis. Adalah menarik untuk diketahui
bahwa beberapa pendiri Zilog Inc. adalah mantan para ahli Intel Corporation
yang ikut merancang Intel 8080, tetapi kemudian pindah ke Zilog Inc.
Mikroprosesor Z80 dibuat dengan menggunakan teknologi NMOS (N-type
metal-oxide-semiconductor logic) dan dikemas dalam sebuah DIP (dual inline
package) dengan 40 pin. Jumlah saluran alamatnya sama dengan 16, dan 8
saluran data. Saluran-saluran ini tidak di-multiplexed. Mikroprosesor Z80
sudah memiliki penghasil detak (clock) sendiri dan hanya memerlukan satu
tegangan catu +5 volt.

Perkembangan Zilog Z80


• Zilog Z80 (1976)
• Zilog Z8000 (ca 1978)
• Zilog Z800 (1985)
• Zilog Z80000 (late 1985)
• Zilog Z280 (early 1986)
• Zilog Z180 (late 1986)

Gambar Z80 CPU


(the good old MOS (Metal Oxide Semiconductor ) version from 1978)
Chip mikroprosesor Zilog Z80 (Z0840008PSC)

Blok DMA Zilog Z80

Fitur Zilog Z80


• Terdiri dari 158 instruksi dasar, termasuk 78 instruksi 8080A sebagai
subsetnya (semuanya kompatibel). Instruksi baru termasuk operasi 4-,
8dan 16-bit denga mode pengalamatan lebih berguna seperti pengalamatan
terindeks, bit, dan pengalamatan relatif.
• Chip tunggal. Dengan versi NMOS untuk solusi harga rendah kinerja
tinggi, sementara versi CMOS untuk rancangan kinerja tinggi berdaya
rendah
• NMOS Z0840004 – 4 MHz; NMOS Z0840006 – 6,17 MHz; NMOS
Z0840008 – 8 MHz.
• CMOS Z84C0006 – DC sampai 6,17 MHz; CMOS Z84C0008 – DC
sampai 8 MHz; CMOS Z84C0010 – DC sampai 10 MHz; CMOS
Z84C0020 – DC sampai 20 MHz
• Versi 6 MHz bisa beroperasi pada clock 6,144 MHz.
• Mikroprosesor Z80 dan keluarga periferal Z80 bisa dihubungkan dengan
sebuah sistem interupsi tervektor. Sistem ini bisa dihubungkan secara
daisy-chain yang mengijinkan implementasi skema interupsi terprioritas.
• Penggandaan kumpulan (set) register serba-guna dan flag
• 17 register internal termasuk dua register indeks 16-bit
• Tiga mode interupsi maskable o Mode 0 – sama dengan 8080A o Mode 1
– Lingkungan non-Z80, beralamat di 38H o Mode 2 – periferal keluarga
Z80, interupsi tervektor
• Pencacah refresh memori dinamis dalam chip
• Antarmuka langsung dengan memori dinamis atau statis kecepatan standar
tanpa membutuhkan logika eksternal
• Kinerja jauh di atas mikroprosesor chip tunggal lain dalam aplikasi 4-, 8-,
atau 16-bit
• Semua pin kompatibel dengan level tegangan TTL (TTL Compatible).
Arsitektur Mikroprosesor Zilog Z80
Diagram blok internal memperlihatkan fungsi utama dari prosesor Z80.

Bagian-agian utama mikroprosesor Z80 adalah:


• ALU (Aritmatic and Logic Unit), bagian ini merupakan pusat pengolahan
data. Di bagian ini dilakukan operasi-operasi logika, seperti: AND dan OR,
serta operasi-perasi aritmatika, seperti: penjumlahan dan pengurangan.
• Larik Register (Registers Array), merupakan kumpulan register-register
yang terdiri dari register serba-guna dan register fungsi khusus.
• Register Instruksi (Instruction Register), merupakan tempat untuk
menyimpan sementara instruksi yang akan diterjemahkan oleh penerjemah
(decoder) instruksi.
• Decoder (Penerjemah) Instruksi (Instruction Decoder), merupakan bagian
yang berfungsi dalam menerjemahkan instruksi yang diambil dari memori
setelah sebelumnya melewati register instruksi.
• Kontrol Pewaktuan CPU (CPU Timing Control), bagian ini berfungsi
dalam mengendalikan kerja CPU secara keseluruhan dan juga pewaktuan
bagi periferal atau memori yang memiliki hubungan dengan CPU.
• Antarmuka Bus Data (Data Bus Interface), bagian ini merupakan pintu
gerbang untuk keluar-masuk data dari dan ke CPU.
• Penyangga dan Logika Alamat (Address Logic and Buffer), bagian ini
berfungsi dalam menyediakan alamat memori atau I/O yang diakses oleh
CPU.
• Bus Data Internal (Internal Data Bus), di bagian ini lalu lintas data dalam
CPU berlangsung.
Register
Pada dasarnya register-register CPU Z80 terbagi ke dalam dua jenis, yaitu :
• Register serba-guna (GPR: General-purpose Registers) o Register
Akumulator. Register ini sangat penting peranannya dalam pengolahan
data oleh ALU. Berbagai operasi logika dan aritmatika menggunakan
register ini untuk menyimpan salah satu operan dan menyimpan hasil
operasi yang telah dilakukan oleh ALU.
o Register Bendera (flag). Register ini merupakan status dari berbagai
hasil operasi yang dilakukan ALU. Operasi logika dan aritmatika yang
dilakukan oleh ALU akan mempengaruhi sebagian atau seluruh
flagflag yang ada dalam register flag ini. Register flag ini terdiri atas:

 SF : bendera tanda (sign flag) yang menyatakan hasil operasi


aritmatika. Bidang ini akan bernilai 1 jika MSB (most significant
byte) bernilai 1.
 ZF : bendera nol (zero flag). Bidang ini menyatakan hasil dari
operasi yang dilakukan ALU apakah menghasilkan nol atau tidak.
Bidang ini bernilai 1 jika hasil operasi ALU sama dengan nol.
 HF : Bendera Pengambilan setengah (half-carry). Bendera ini
bernilai 1 jika operasi penambahan atau pengurangan
menghasilkan sebuah pengambilan ke dalam, atau meminjam dari
bit 4 akumulator.
 XF : Salinan hasil 3 bit.
 PF : Bendera paritas atau oberflow. Paritas (P) dan overflow
berbagi bendera yang sama. Operasi logika mengakibatkan bendera
ini dengan paritas hasil sementara operasi aritmatika
mempengaruhi bendera ini dengan overflow dari hasil. Jika P/V
memegang paritas: P/V = 1 jika hasil operasi adalah genap; P/V =
0 jika hasilnya ganjil. Jika P/V memegang overflow, P/V = 1 jika
hasil operasi mengeluarkan sebuah overflow; jika P/V tidak
memegang overflow, P/V sama dengan 0.
 NF : Bendera Tambah/Kurang (Add/Subtract). Nilai bendera ini
sama dengan 1 jika operasi sebelumnya adalah pengurangan
(subtract).
 CF : Bendera Pengambilan/Sambungan (carry/link). Bendera ini
bernilai 1 jika operasi menghasilkan pengambilan (carry) dari MSB
operand atau hasil.
o Register Serba-guna lainnya (B, C, D, E, H, L).
• Register fungsi khusus (SFR: Special Function Registers) o Program
Counter (PC), register ini perfungsi sebagai pencacah alamat instruksi
selanjutnya yang akan diambil dari memori. o Stack Pointer (SP), register
ini menyimpan alamat atas (top) dari stack. Stack berfungsi sebagai
penyimpanan dalam memori yang sifatnya sementara bagi nilai-nilai
(value) dari register-register CPU ketika register tersebut akan dipakai.
Stack digunakan dengan perintah Push dan Pop.
o Register Indeks (IX dan IY), register ini digunakan untuk
pengalamatan terindeks.
o Register Interupsi (I), register ini menyimpan alamat memori untuk
vektor interupsi.
o Register Refresh (R) o Flip-flop Status Interupsi (IFF) dan Mode
Interupsi (IMF).

Interupsi
CPU Z80 menerima dua sinyal input interupsi : NMI dan INT. NMI adalah
interupsi non-maskable dan memiliki prioritas tertinggi. INT adalah interupsi
berprioritas lebih rendah dan diperlukan bahwa interupsi ini diaktifkan melalui
software agar beroperasi. INT bisa dihubungkan ke divais periferal bervariasi
dalam konfigurasi terhubung OR.
Z80 memiliki sebuah mode tanggapan tunggal bagi layanan interupsi pada
interupsi non-maskable. Interupsi maskable, INT, memiliki tiga mode
tanggapan yang bisa diprogram yang tersedia. Mereka itu adalah:
• Mode 0 – sama dengan mikroprosesor 8080
• Mode 1 – layanan interupsi periferal untuk penggunaan dengan sistem
bukan 8080/Z80
• Mode 2 – skema interupsi tervektor, biasanya di-daisy-chain, bagi
pernggunaan dengan keluarga Z80 dan divais periferal yang sesuai
(kompatibel).
Operasi Interupsi Mode 0.
Mode ini sama dengan prosedur layanan interupsi mikroprosesor 8080. Devais
yang menginterupsi menempatkan sebuah instruksi pada bus data. Normalnya
sebuah instruksi Restart, yang memulai satu pemanggilan pada satu lokasi dari
delapan lokasi restart yang terpilih di halaman (page) memori nol. Tidak
seperti 8080, CPU Z80 merespon pada instruksi Call dengan hanya satu siklus
pemberitahuan interupsi diikuti dengan dua siklus baca memori.
Operasi Interupsi Mode 1.
Operasi Mode 1 sangat sama dengan interupsi NMI. Secara prinsip
perbedaannya hanya satu yaitu interupsi Mode 1 restart (memulai kembali)
pada alamat 0038H. Operasi Interupsi Mode 2.
Mode interupsi ini telah dirancang untuk penggunaan kemampuan yang sangat
efektif dari mikroprosesor Z80 dan hubungannya dengan keluarga
periferalnya. Devais periferal yang menginterupsi memilih alamat awal rutin
layanan interupsi. Devais itu melakukannya dengan menempatkan sebuah
vektor 8-bit pada bus data selama siklus pemberitahuan interupsi. CPU
membentuk satu penunjuk (pointer) menggunakan byte ini sebagai 8-bit
rendah dan isi register I sebagai 8-bit tinggi. Penunjuk ini menunjukkan
sebuah masukan (entry) dalam tabel alamat bagi rutin layanan interupsi. CPU
kemudian melompat ke rutin pada alamat tersebut. Kefleksibelan dalam
pemilihan alamat rutin layanan interupsi ini mengijinkan divais perifera;
menggunakan beberapa jenis rutin layanan yang berbeda. Rutin-rutin tersebut
mungkin ditempatkan pada suatu alamat di memori yang tersedia. Karena
devais yang menginterupsi mensuplay byte orde rendah dari vektor 2-byte, bit
0 (A0) harus menjadi nol.

Operasi Enable/Disable Interupsi (flop-flop).


Dua flip-flop IFF1 dan IFF2, ditunjukkan pada gambaran (dekripsi) register,
digunakan untuk memberikan tanda status interupsi CPU. Operasi kedua
flipflop digambarkan pada Tabel dibawah.

Pengkakian
Konfigurasi pin mikroprosesor Z80.

Gambar konfigurasi pin mikroprosesor Zilog Z80


Keterangan :
A0 – A15. Bus Alamat (keluaran, aktif High, 3-state). A0 – A15 membentuk
bus alamat 16-bit. Bus Alamat menyediakan alamat bagi pertukaran bus data
memori (sampai 64Kbyte) dan bagi pertukaran divais I/O.
BUSACK. Pemberitahuan Bus (keluaran, aktif Low). Pemberitahuan Bus
menunjukkan pada divais yang meminta bahwa bus alamat CPU, dan sinyal
kontrol MREQ, IORQ, RD, dan WR telah memasuki keadaan impedansi
tinggi (high-impedance). Sirkuit eksternal sekarang bisa mengontrol jalur-jalur
tersebut.
BUSREQ. Permintaan Bus (masukan, aktif Low). Permintaan Bus memiliki
prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan NMI dan selalu dikenali di akhir
siklus mesin yang sedang berjalan. BUSREQ memaksa bus alamat CPU, bus
data dan sinyal kontrol MREQ, IORQ, RD dan WR menuju keadaan
impedansi tinggi sehingga divais lain bisa mengontrol jalur-jalur tersebut.
BUSREQ normalnya terhubung OR (wired-OR) dan memerlukan satu resistor
pullup eksternal bagi aplikasi tersebut. Perluasan periode BUSREQ karena
operasi DMA yang luas bisa menjaga CPU dari penyegaran (refreshing) RAM
dinamis yang benar.
D0 – D7. Bus Data (masukan/keluaran, aktif High, 3-state). D0 – D7 membuat
sebuah bus data dua arah (bidirectional) 8-bit, yang digunakan untuk
pertukaran data dengan memori dan I/O.
HALT. Keadaan Berhenti (Halt) (output, aktif Low). HALT menunjukkan
bahwa CPU telah mengeksekusi perintah Halt dan sedang menunggu sebuah
interupsi non-maskable atau maskable (dengan mask aktif) sebelum operasi
bisa dilanjutkan kembali. Ketika terhenti, CPU mengeksekusi NOP untuk
menjaga refresh memori.
INT. Permintaan Interupsi (masukan, aktif Low). Permintaan Interupsi
dihasilkan oleh divais I/O. CPU menerima sebuah interupsi di akhir instruksi
yang sedang berjalan jika flip-flop pengaktif interupsi terkontrol software
internal (IFF) diaktifkan. INT normalnya dihubung OR dan memerlukan
resistor pullup eksternal bagi aplikasi-aplikasi tersebut.
IORQ. Permintaan Masukan/Keluaran (keluaran, aktif Low, 3-state). IORQ
menunjukkan bahwa setengah bus alamat rendah memegang sebuah alamat
I/O yang sah bagi sebuah operasi penulisan atau pembacaan I/O. IORQ juga
dihasilkan secara bersamaan dengan M1 selama sebuah siklus pemberitahuan
interupsi untuk menunjukkan bahwa sebuah vektor tanggapan interupsi bisa
ditempatkan pada bus data.
M1. Siklus Mesin (keluaran, aktif Low). M1, bersama-sama dengan MREQ,
menunjukkan bahwa siklus mesin yang sedang berjalan adalah siklus
pengambilan opcode dari sebuah eksekusi instruksi. M1, bersama-sama
dengan IORQ menunjukkan bahwa siklus pemberitahuan interupsi.
MREQ. Permintaan Memori (keluaran, aktif Low, 3-state). MREQ
menunjukkan bahwa bus alamat memegang alamat yang sah bagi operasi
pembacaan memori atau penulisan memori.
NMI. Interupsi Non-Maskable (masukan, terpicu ujung negatif). NMI
memiliki prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan INT. NMI selalu dikenali
di akhir instruksi yang sedang berjalan, tak tergantung dari status flipf-flop
pengaktif interupsi (interrupt enable flip-flop), dan secara otomatis memaksa
CPU untuk memulai kembali pada alamat 0066H.
RD. Baca (keluaran, aktif Low, 3-state). RD menunjukkan bahwa CPU ingin
membaca data dari memori atau divais I/O. Divais I/O atau memori yang
dialamati akan menggunakan sinyal ini untuk menempatkan data ke dalam bus
data CPU.
RESET. Reset (masukan, aktif Low). RESET mengawali CPU sebagai berikut:
me-reset flip-flop pengaktif interupsi, menghapus PC dan register I dan R,
men-set status interupsi ke Mode 0. Selama waktu reset, bus alamat dan data
berkondisi impendansi tinggi, dan semua sinyal keluaran kontrol menjadi tidak
aktif. Catat bahwa RESET harus aktif minimal selama tiga siklus clock penuh
sebelum operasi reset lengkap.
RFSH. Refresh (keluaran, aktif Low). RFSH, bersama-sama dengan MREQ
menunjukkan tujuh bit bus alamat sistem terendah bisa digunakan sebagai
alamat penyegaran ke memori dinamis sistem.
WAIT. Tunggu (masukan, aktif Low). WAIT menunjukkan pada CPU bahwa
memori atau divais I/O yang dialamati tidak siap untuk sebuah pengiriman
data. CPU selanjutnya memasuki sebuah keadaan tunggu selama sinyal
tersebut aktif. Perluasan periode WAIT bisa menjaga CPU dari penyegaran
memori dinamis yang benar.
WR. Tulis (keluaran, aktif Low, 3-state). WR menunjukkan bahwa bus data
CPU memegang data yang sah untuk disimpan pada lokasi memori atau I/O
yang dialamati.
Instruksi
Mikroprosesor Z80 memiliki sekumpulan instruksi yang sangat berdaya guna
dan dan serba guna yang tersedia di beberapa mikroprosesor 8-bit. Itu
termasuk operasi yang khas (unik) seperti pemindahan blok untuk transfer data
yang cepat dan efisien dalam memori atau antara memori dan I/O. Itu juga
mengijinkan operasi beberapa bit di dalam beberapa lokasi di memori.
Instruksi-instruksi mikroprosesor Zilog Z80 dibagi ke dalam kategori berikut
ini:
• Pemuatan 8-bit
• Pemuatan 16-bit
• Pertukaran, transfer blok dan pencarian
• Operasi logika dan aritmatika 8-bit
• Aritmatika serba-guna dan kontrol CPU
• Perputaran (rotasi) dan pergeseran (shift)
• Operasi set, reset dan tes bit
• Lompatan
• Pemanggilan (call), kembali (return) dan restart  Operasi masukan dan
keluaran

Sejumlah mode pengalamatan yang beragam diimplementasikan untuk


mengijinkan transfer data yang cepat dan efisien antara berbagai register,
lokasi memori dan divais masukan/keluaran. Mode pengalamatan yang
disertakan:
• Cepat (immediate)
• Perluasan cepat (immediate extended)
• Halaman nol termodifikasi (modified page zero)
• Relatif (relative)
• Perluasan (Extended)
• Terindeks (Indexed)
• Register
• Register tak langsung
• Tersirat (Implied)
• Bit
Chip Pendukung
Mikroprosesor dibuat berserta seperangkat periferal pendukungnya yang dikenal
dengan periferal keluarga Z80. Periferal-periferal yang mendukung mikroprosesor
Z80 di antaranya, yaitu:
• Pengontrol Masukan/Keluaran Paralel (Z80 PIO: Parallel Input/Output)
• Pengontrol Masukan/Keluaran Serial (Z80 SIO: Serial Input/Output)
• Sirkuit Pewaktuan/Pencacah (Z80 CTC: Counter/Timer Circuit)
• Pengontrol Akses Memori Langsung (Z80 DMA: Direct Memory Access)
• Pengirim/Penerima Tak-sinkron ganda (Z80 DART: Dual Asynchronous
Receiver/Trasmitter)
Mikrorosesor Z80 tidak hanya dapat berantarmuka dengan periferal keluarga Z80
saja, namun bisa dihubungkan dengan periferal dari keluarga mikroprosesor yang
lain seperti periferal keluaran Intel. Karena kedua mikroprosesor ini masih satu
rumpun (keturunan).

Pemrograman
Pemrogramn Mikroprosesor Z80 menggunakan bahasa assembly yang
memudahkan pengguna menuliskan dalam pengalamatan memori atau format
instruksi mesin. Menggunakan simbol dalam mengidentifikasi alamat lokasi
memori dan pemrograman. untuk menuliskan instruksi proses program tertentu
menggunakan simbol untuk mengidentifikasi langkah instruksi program
berikutnya.
Berikut sepintas tentang software assembler untuk pemrograman Zilog Z80 (z80
simulator)
1. Main Window
Main Window dari Z80 adalah jendela utama pada program simulasi z80.
untuk menjalankan program, kemudian memanggil Assembler Editor,
Simulation Log Viewer, Memory Editor dll.
Untuk mengisi program gunakan menu File, load program
Untuk Melakukan simulasi gunakan menu Simulation,Start (memulai) atau
Stop (menghentikan)
Untuk menghapus memori gunakan FILE, clear memory
Untuk memanggil Assembler gunakan menu Tools, Assembler Untuk
memanggil Simulation Log Viewer gunakan menu Tools, Simulation Log
Viewer.

2. Assembler Editor.
Assembeler Editor adalah editor yang kita gunakan untuk menuliskan
program. Setelah program ditulis dan disimpan, maka pada toolbar Tools
Assemble kita dapat melakukan compile untuk mengetahui apakah terdapat
error atau kesalahan sintaks pada program yang telah kita buat, jika tidak,
maka program yang telah kita buat diterjemahkan ke dalam bentuk Object atau
ekstensi .obj. bentuk objek inilah yang akan digunakan simulator untuk
melakukan simulasi.
Simpan hasil program anda agar dapat digunakan kembali suatu saat. Jendela
assembler juga menampilkan terjemahan program ke dalam bentuk
heksadesimal. Seperti gambar berikut.
3. Simulation Log Viwer.
Simulation Log Viewer adalah layar yang menampilkan proses register dan
program counter setiap baris program yang dieksekusi.

4. Memory Editor.
Memory Editor menampilkan isi dari tiap-tiap alamat mikropresosr Z8O pada
memori dalam bahasa assembly.
untuk mengistal program ini di Windows 7 Maka Anda harus menginstalnya di
Luar local disk C Karena local disk C terproteksi dengan sistem UAC Sehingga
program ini membutuhkan administrator account untuk menjalankannya, maka
sebaiknya diinstall aja di disk D:

Review :
Mikroprosesor Zilog Z80 dikembangkan oleh Zilog Inc. mendominasi pasar
komputer mikro 8-bit dari akhir tahun 1970an hingga pertengahan 1980-an
merupakan mikroprosesor generasi keempat yang ditingkatkan tak terkecuali
untuk kebutuhan daya komputasi dengan throughput sistem yang lebih tinggi dan
penggunaan memori yang efisien dibandingkan dengan mikroprosesor yang sama
pada generasi kedua dan ketiga. dengan 158 set intruksi dasar dengan
kemampuan jauh daiatas produk intel yang setipe. Dengan 40 pin dan teknologi
produk pilihan NMOS atau CMOS dikemas dalam sistim dan dual inline package
(DIP), serta menggunakan catu daya sebesar 5 volt.
Register internalnya terdiri dari 208-bit memori baca/tulis yang bisa diakses oleh
programmer. Enam register serba-guna yang bisa digunakan secara sendiri-sendiri
(individual) sebagai register 8-bit atau sebagai pasangan register 16-bit. Sebagai
tambahan, ada dua set register lagi, yaitu akumulator dan register bendera (flag).
Grup perintah "Exchange" membuat set register utama atau register alternatif bisa
diakses oleh programmer. Set alternatif mengijinkan operasi dalam mode
nampaktersembunyi (foreground-background) atau bisa digunakan sebagai
cadangan bagi tanggapan interupsi sangat cepat.
CPU Z80 juga tersusun atas sebuah Stack Pointer, Program Counter, dua buah
register indeks, sebuah register Refresh (counter), dan sebuah register
interupsi.CPU Z80 juga sangat mudah disertakan pada sistem karena hanya
memerlukan sumber tegangan tunggal +5V. Semua sinyal output sepenuhnya
didecode dan di-time untuk mengontrol sirkuit memori atau periferal standar.
CPU Z80 didukung oleh perluasan keluarga pengontrol periferal.

B. PROCESSOR INTEL 8088

Mikroprosesor 8086 dimaksudkan sebagai pengganti sementara untuk


proyek ambisius iAPX 432 dalam upaya untuk menarik perhatian dari
kurangtertunda 16 dan 32-bit prosesor produsen lain (seperti Motorola, Zilog,
dan National Semiconductor). Kedua arsitektur dan fisik chip karena itu
berkembang sangat cepat, dan didasarkan pada 8080 dan 8085 desain
sebelumnya dengan set register yang sama.
Chip memiliki sekitar 29.000 transistor (banyak microcode) dan juga
akan berfungsi sebagai kelanjutan dari 8085, meskipun tidak secara langsung
kode sumber kompatibel, itu dirancang sedemikian rupa sehingga bahasa
assembly untuk 8085 dapat otomatis diubah menjadi (sub-optimal) 8086
perakitan sumber, biasanya dengan sedikit atau tidak ada tanganmengedit.
Namun, desain 8086 ini diperluas untuk mendukung penuh 16-bit pemrosesan,
bukan 16-bit cukup kemampuan dasar dari Intel 8080/8085.
Meskipun bisa dibilang tidak terkenal sebagai chip 8088, warisan dari
8086 yang bertahan. Referensi untuk itu masih dapat ditemukan pada
kebanyakan komputer modern - masuknya Vendor untuk Perangkat semua ID
Intel 8086.
Intel 8088 microprocessor dirilis pada tahun 1979, atau satu tahun
setelah Intel 8086 CPU. Kedua prosesor memiliki arsitektur yang sama, dan
perbedaan hanya dari CPU 8088 dari 8086 adalah lebar data bus eksternal - itu
berkurang dari 16 bit ke 8 bit. CPU 8088 menggunakan dua siklus bus
berturut-turut untuk membaca atau menulis 16 bit data, bukan satu siklus bus
untuk 8086, yang membuat prosesor berjalan lebih lambat 8088. Di sisi
positifnya perubahan hardware ke CPU 8088 dibuat kompatibel dengan
dukungan chip 8080/8085. Ini merupakan faktor penting dalam memilih
prosesor 8088 untuk baris komputer IBM PC karena pada waktu itu 8-bit chip
dukungan yang lebih murah daripada 16-bit chip dukungan, dan ada pilihan
yang lebih baik dari 8-bit chip.
Mikroprosesor 8088 memiliki 16-bit register, 16-bit internal data bus
dan 20-bit bus alamat, yang memungkinkan prosesor alamat sampai dengan 1
MB memori. Para 8088 menggunakan memori tersegmentasi yang sama
menangani sebagai 8086: prosesor dapat alamat 64 KB dari memori secara
langsung, dan untuk alamat lebih dari 64 KB memori CPU harus istirahat
update menjadi beberapa bagian - update sampai dengan 64 KB dari memori ,
segmen perubahan mendaftar, update lain blok memori, segmen memperbarui
mendaftar lagi, dan seterusnya.
Seperti untuk 8086, mikroprosesor 8088 mendukung Intel 8087 numerik
co-prosesor. CPU mengakui semua Floating-Point (FP) instruksi, dan, ketika
diperlukan, menghitung alamat memori untuk FP instruksi dan melakukan
operan memori bodoh membaca. FPU menangkap alamat dihitung dan,
mungkin, data, dan hasil untuk mengeksekusi instruksi FP. CPU pada saat
yang sama mulai mengeksekusi instruksi berikutnya. Dengan demikian, baik
instruksi integer dan floating-point dapat dijalankan secara bersamaan.
Asli Intel 8088 microprocessor diproduksi menggunakan teknologi
HMOS. Ada juga versi dari chip CHMOS - 80C88 dan
80C88A. Mikroprosesor ini memiliki konsumsi daya yang jauh lebih rendah
dan menampilkan modus siaga.
Intel 8088 adalah mikroprosesor Intel berdasarkan 8086, dengan 16-bit
register dan bus 8-bit data eksternal. Hal ini dapat alamat hingga 1 MB
memori. 8088 diperkenalkan pada 1 Juli 1979, dan digunakan di PC IBM asli.
Para 8088 ditargetkan pada sistem ekonomis dengan memungkinkan
penggunaan 8-bit desain. Papan sirkuit yang besar lebar bus masih cukup
mahal ketika dirilis. Antrian prefetch dari 8088 adalah 4 byte, sebagai lawan
dari 8086 yang 6 byte. Keturunan dari 8088 termasuk 80188, 80186, 80286,
80386, dan 80486 mikroprosesor yang masih digunakan sampai sekarang.
Komputer mikro yang paling berpengaruh untuk menggunakan 8088
itu, sejauh ini, IBM PC. Prosesor PC asli berlari pada frekuensi clock 4,77
MHz (4 / 3 KNKT colorburst frekuensi 3,579545 MHz). Tergantung pada
model, Intel 8088 berkisar 0,33-0,75 juta instruksi per detik.
Insinyur IBM sendiri ingin menggunakan Motorola 68000, dan itu
digunakan kemudian dalam IBM 9000 Komputer Instrumen Laboratorium,
tapi IBM sudah memiliki hak untuk memproduksi keluarga 8086, dalam
pertukaran untuk memberikan Intel hak desain memori gelembung. Faktor
untuk menggunakan 8-bit Intel 8088 versi adalah bahwa hal itu bisa
menggunakan Intel ada 8085-jenis komponen, dan memungkinkan komputer
untuk didasarkan pada desain 8085 dimodifikasi. 68000 komponen tidak
tersedia secara luas pada saat itu, meskipun bisa menggunakan komponen
Motorola 6800 ke mana. Intel bubble memory di pasar untuk sementara waktu,
namun Intel meninggalkan pasar karena persaingan ketat dari perusahaan
Jepang yang bisa melemahkan oleh biaya, dan meninggalkan pasar memori
untuk fokus pada prosesor.
Sebuah chip pengganti yang kompatibel, V20, diproduksi oleh NEC
untuk peningkatan 20 persen perkiraan daya komputasi.

C. PERKEMBANGAN PROCESSOR PENTIUM III


Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer,
yang berfungsi sebagai otak dari komputer. Tanpa processor komputer
hanyalah sebuah mesin yang tak bisa apa-apa. Pekembangan processor dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan yang begitu cepat bahka para pioner
seperti Intel dan AMD selalu bersaing. Pada tahun 1999, Intel mengeluarkan
prosessor dengan tipe Intel® Pentium® III Processor. Processor Pentium III
merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara
dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi,
audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
Disamping itu pada tahun yang sama Intel juga mengeluarkan prosesor tipe
Intel® Pentium® III Xeon®. Processor Intel ini kembali merambah pasaran
server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium
III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia
dapat mempercepat pengolahan informasi dari sistem bus ke processor, yang
juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang
untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
Intel Pentium III
Pada bulan Maret 1999, Pentium II Xeon pun digantikan oleh
penerusnya, yakni Intel Pentium III Xeon, yang dikenal dengan sebutan
"Tanner". Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara prosesor ini
dengan pendahulunya, kecuali pada tambahan instruksi Streaming SIMD
Extension (SSE) dan beberapa perbaikan pada kinerja cache, seperti pada
Pentium III (Katmai). Slot yang digunakannya pun sama, yakni Slot 2.
Kecepatan bus juga sama, yakni 100 MHz.
Versi kedua dari Intel Xeon ini disebut dengan "Cascades", yang
dibuat berdasarkan teknologi Pentium III Coppermine. Prosesor ini
kontroversial, mengingat dengan menggunakan bus yang memiliki kecepatan
133 MHz, prosesor ini hanya menawarkan cache level 2 on-die sebesar 256
KB saja (sama seperti halnya Pentium III biasa). Sesaat sesudah itu (akibat
banyaknya keluhan dari para pelanggan), Intel pun merilis versi Intel Pentium
III Xeon yang juga berbasiskan Cascades tapi menawarkan cache level 2
sebesar 2048 KB, untuk kemudian disebut sebagai "Cascades 2MB".
Berdasar teknologi proses produksinya, Pentium 3 dibagi menjadi 2
golongan, yaitu: o Prosesor yang bernama sandi Coppermine, diproduksi
dengan teknik fabrikasi 180 nm.
o Prosesor yang bernama sandi Tulatin, diproduksi dengan teknik fabrikasi
130 nm.
Prosesor Pentium 3 bernama sandi Coppermine
Prosesor Pentium 3 Coppermine diproduksi dengan teknik fabrikasi
180 nm. Di dalam chip silikonnya mengandung 28,1 juta transistor. Ukuran
chip silikon di dalam kemasan prosesor variatif, 90 mm2, 95 mm2, 105 mm2,
106 mm2, tergantung model/varian prosesornya.
Prosesor desktop Coppermine ada yang dipaket mengunakan dudukan
slot 1 yang memiliki 242 pin, ada pula yang menggunakan dudukan soket 370
pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array). Memiliki L2 Cache sebesar 256 KB
integrated di dalam prosesor (on chip). Prosesor Coppermine diproduksi dalam
2 model, yaitu prosesor dengan kecepatan sistem bus 100 MHz (model E) dan
kecepatan sistem bus 133 MHz (model EB). ProsesorCoppermine diproduksi
dengan clock speed berkisar 500 MHz hingga 1133 MHz.
ProsesorCoppermine yang pertama kali dirilis adalah prosesor berkecepatan
500 MHz ber-bus 100 MHz, dirilis pada tanggal 25 Oktober 1999.
Prosesor Pentium 3 bernama sandi Tualatin
Prosesor Pentium 3 Tualatin diproduksi dengan teknik fabrikasi 130
nm. Chip silikon tersebut berukuran 80 mm2, terdapat di dalam kemasan
prosesor. Chip silikon prosesor 1000 MHz model B, ada yang berukuran 95
mm2. Seluruh varian prosesor desktopTualatin dipaket mengunakan dudukan
soket 370 pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array). Besar L2 Cache prosesor
desktop Tualatin, 256 KB atau 512 KB. Seluruh varian prosesornya memiliki
kecepatan sistem bus 133 MHz. Prosesor Tualatin diproduksi dengan clock
speed berkisar 1000 MHz hingga 1400 MHz. Prosesor yang pertama kali
dirilis, berkecepatan 1000 MHz, dirilis pada pertengahan tahun 2001.
Intel Xeon (basis Intel NetBurst Microarchitecture)
Prosesor Intel Xeon berbasis Intel NetBurst Microarchitecture ini
dibuat dalam dua jenis, yakni Intel Xeon 32-bit dan Intel Xeon 64-bit. Berbeda
dengan versi sebelumnya yang masih memiliki nama "Pentium", Intel pun
mengubah namanya menjadi Intel Xeon saja, yang diperkenalkan pada
pertengahan tahun 2001.
Intel Xeon 32-bit
Foster
Prosesor pertama dari mikroarsitektur Intel NetBurst ini adalah
prosesor yang disebut dengan "Foster". Prosesor ini berbeda dengan prosesor
Intel Pentium 4 (Willamette) yang juga berbasis mikroarsitektur Intel
NetBurst. Prosesor ini dapat bekerja dalam komputer sebagai otak workstation
yang kuat, meski perbandingan harga/kinerja yang ditunjukkannya kurang
menarik. Intel Pentium III Xeon (Cascades 2MB) dan AMD Athlon MP jauh
mengunggulinya, apalagi harga yang ditawarkan oleh sistem-sistem tersebut
lebih murah dibandingkan dengan Intel Xeon Foster. Intel Xeon Foster ini
harus disandingkan dengan memori Rambus RDRAM yang jauh lebih mahal
dibandingkan dengan Synchronous Dynamic Random Access Memory
(SDRAM), atau Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access
Memory (DDR-SDRAM) yang digunakan oleh dua prosesor saingannya
(SDRAM digunakan oleh Intel Pentium III Xeon, sementara Athlon MP
menggunakan DDR-SDRAM PC-2100).
Xeon Foster hanya dapat digunakan dalam sistem SMP berjumlah dua
prosesor saja, karena memang Intel menyebut Xeon Foster sebagai Intel Xeon
DP. Untuk kebutuhan lebih dari dua prosesor, Intel pun merilis varian Xeon
Foster yang disebut dengan Intel Xeon MP (Foster MP) yang menawarkan
cache level 3 sebesar 1024 KB dan teknologi Hyper-Threading. Hal ini
memang meningkatkan kinerja Foster, tapi tidak signifikan (masih berada di
belakang Intel Pentium III Xeon dan AMD Athlon MP), selain tentunya sistem
tersebut sangat mahal (berbasis RDRAM).
Prestonia
Pada tahun 2002, Intel memperbaiki Xeon dengan merilis Prestonia,
yang telah mendukung penuh teknologi Intel Hyper-Threading serta memiliki
cache level 2 sebesar 512 KB. Prestonia dibuat dengan berbasis teknologi
manufaktur 130 nanometer (sama seperti halnya Intel Pentium 4 Northwood).
Sebagai sandingannya, Intel merilis chipset motherboard baru, yang disebut
sebagai E7500, yang menggunakan memori DDR-SDRAM dual-channel yang
lebih murah dibandingkan dengan RDRAM. Kecepatan bus yang digunakan
pada awalnya adalah 400 MT/s (100 MHz, quad-pumped), tapi beberapa saat
kemudian ditingkatkan ke kecepatan 533 MT/s (133 MHz,quad-pumped).
Untuk mendukung prosesor yang memiliki kecepatan bus 533 ini, Intel pun
merilis lagi chipset motherboard baru yang disebut E7501 untuk server dan
E7505 untuk workstation.
Kinerja yang ditunjukkan oleh Prestonia jauh lebih baik dibandingkan
pendahulunya (Intel Pentium III Xeon, Intel Xeon Foster), bahkan lebih baik
dibandingkan dengan AMD Athlon MP. Dukungan yang bagus dari chipset
yang baru ditengarai sebagai penyebabnya, karena Intel Pentium III Xeon,
Xeon Foster dan AMD Athlon MP masih menggunakan chipset yang lama.
Setelah dirilis, prosesor ini pun banyak dilirik oleh banyak server, sehingga
laku di pasaran.
Gallatin
Prestonia memang hanya dapat digunakan dalam konfigurasi SMP dua
prosesor saja, karenanya untuk memenuhi segmen SMP multiprosesor, Intel
pun merilis Xeon baru, yang disebut sebagai Gallatin, yang dibuat berdasarkan
prosesor Prestonia. Gallatin menawarkan cache level 3 sebesar 1024 KB atau
2048 KB, dan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Foster MP.
Akibatnya prosesor ini pun populer di pasar desktop. Selanjutnya, Intel pun
mencoba-coba dengan teknologi proses 130 nanometer dan walhasil Gallatin
pun dapat menggunakan cache level 3 sebesar 4096 KB.
Intel Xeon 64-bit (x64/EM64T)
Akibat "gagalnya" prosesor Intel Itanium dan Itanium 2 di pasaran,
Intel pun membuat Xeon agar berjalan sebagai prosesor 64-bit, yang
diimplementasikan dengan menggunakan instruksi EM64T (implementasi
instruksi x86-64 milik Intel).
Nocona
Nocona merupakan versi pertama dari Intel Xeon 64-bit berbasis
mikroarsitektur Intel NetBurst yang diperkenalkan pertengahan tahun 2004.
Prosesor ini didukung oleh chipset E7525 (untuk workstation), E7520 dan
E7530 (untuk server), yang menawarkan dukungan terhadap bus PCI Express,
DDR2-SDRAM dan Serial ATA. Prosesor ini lebih lambat dibandingkan
dengan saingannya, AMD Opteron, meskipun dalam beberapa situasi, prosesor
ini lebih cepat berkat teknologi Intel Hyper-Threading.
Irwindale
Pada tahun 2005, Intel memperkenalkan lagi prosesor Intel Xeon yang
baru, yang disebut dengan Irwindale, yang menawarkan cache level 2 yang
lebih besar (2048 KB) dan dapat menggunakan daya yang lebih rendah
dibandingkan dengan Nocona. Tapi, AMD Opteron masih lebih kencang
dibandingkan dengan Irwindale.
Cranford
Cranford merupakan versi Xeon MP yang dibuat berbasiskan inti
Nocona, yang dirilis pada April 2005.
Potomac
Potomac merupakan versi Xeon MP yang dibuat berbasiskan inti Irwindale,
yang memiliki cache 8192 KB.
Intel Pentium III
Pentium III adalah mikroprosesor generasi keenam buatan Intel yang
diluncurkan tahun 1999 sebagai penerus prosesor Intel Pentium II. Prosesor
berarsitektur 32-bit ini menggunakan mikroarsitektur Intel x86 yang diperluas
dengan instruksi RISC seperti Pentium Pro. Adapun sebenarnya prosesor x86
adalah prosesor berinstruksi CISC. Pada masanya, prosesor ini sempat
menempatkan diri sebagai prosesor tercepat sebelum AMD meluncurkan
prosesor jagoannya, Athlon. Jangkauan kecepatanprosesor ini mulai 450 MHz
(4,5 kali 100 MHz) hingga 1.400 MHz (10,5 kali 133 MHz). Prosesor Pentium
III dengan kecepatan 1.400 MHz diluncurkan hampir bersamaan dengan
peluncuran prosesor Pentium 4 generasi pertama yang menimbulkan
ketimpangan pasar sehingga sempat kalah pamor.
Pentium III menggunakan slot (dikenal sebagai Slot 1) sebagai sarana
penyambung dengan papan induk, sama dengan Pentium II sebelum akhirnya
berubah menggunakan soket dengan 370 pin (dikenal sebagai soket PGA 370).
Prosesor ini awalnya berjalan pada bus berkecepatan 100 MHz sebelum
ditingkatkan menjadi 133 MHz.
Pentium III memang hanya diluncurkan untuk komputer desktop dan
mobile. Untuk mengatasi kebutuhan komputer server maupun workstation,
Intel menyiasatinya dengan meluncurkan Pentium III Xeon. Semua prosesor
tersebut mempunyai fitur-fitur antara lain:
• Dukungan terhadap instruksi MMX (Multimedia Extension) dan SSE
(Streaming SIMD Extension). Dengan menggunakan dua instruksi
tersebut, Pentium III dapat menjalankan aplikasi multimedia dan
penyuntingan video lebih gegas daripada prosesor yang tidak dilengkapi
dengan SSE.
• Seperti Pentium II, generasi pertama dari prosesor ini menggunakan
antarmuka Dual Independent Bus (DIB) yang memisahkan antara bus
prosesor dengan cache serta busprosesor dengan bus memori. Inilah sebab
mengapa kecepatan cache memorinya setengah dari kecepatan prosesor.
Generasi kedua dan ketiga dari prosesor ini telah meningkatkan performa
DIB yang digunakannya sehingga cache prosesornya menjadi setara
dengan kecepatan prosesor.
• Meski kontroversial karena masalah privasi, prosesor ini memiliki fitur
nomor seri prosesor yang mampu mengidentifikasi nomor seri dari
prosesor yang digunakan. Sebenarnya, fitur ini lebih ditujukan bagi mereka
yang berada dalam lingkungan korporat dengan tujuan untuk memudahkan
mereka dalam proses audit aset perusahaan.
Karena menggunakan kecepatan bus yang lebih tinggi, maka Pentium
III tidaklah serta-merta dapat langsung didukung oleh papan induk yang
mendukung Pentium II. Papan induk dengan chipset Intel 430 untuk Pentium
II tidak dapat bekerja dengan Pentium III secara langsung, kecuali dengan
melakukan proses pembaharuan BIOS. Adapun papan induk dengan chipset
Intel 440BX, 440ZX, 440LX, dan Intel 820 sudah mendukung prosesor ini
sepenuhnya.
Prosesor ini dapat bekerja berdampingan dengan memori SDRAM
PC100, SDRAM PC-133, RDRAM PC-600, RDRAM PC-700, RDRAM PC-
800, DDR-SDRAM PC-1600,DDR-SDRAM PC-2100 (hanya segelintir
chipset yang menyertakannya), dan Virtual Channel SDRAM (VC-SDRAM)
PC-133 (hanya segelintir chipset yang menyertakannya).
Merk Microarchitektur Desktop Laptop Server Pentium III Katmai
(0.25 µm) Coppermine (180 nm) Tanner (0.25 µm) Pentium III Xeon
Coppermine (180 nm) Tualatin(130 nm) Cascades (180 nm) Mobile Pentium
III Tualatin (130 nm) Pentium III MMX.
Pentium III Katmai (0.25 µm)
Katmai (generasi awal). Prosesor ini masih menggunakan bus
berkecepatan 100 MHz yang dibangun menggunakan teknik pabrikasi 250 nm.
Adapun kecepatan cacheprosesor setengah kali lipat dari kecepatan prosesor,
misalnya apabila prosesor berjalan pada kecepatan 500 MHz, maka kecepatan
cache prosesor tersebut adalah 250 MHz. Cache yang digunakan adalah
SRAM berkapasitas 512 KB.
Pada tahun 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang
ditingkatkan untuk perintayh grafis (diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut
Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini
ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi
3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point single
instruction multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu perintah
banyak data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja dalam
delapan register 128 bit.
KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Prosessor ini
sangat mirip dengan Pentium II. Menggunakan Slot 1, dan hanya berbeda pada
fitur baru seperti pemakaian Katmai dan SSE. Prosessor ini dipasangkan pada
motherboard dengan chip set BX dan slot 1.
Prosesor ini mempunyai beberapa fitur :
• Nomer pengenal
• Register baru dan 70 perintah baru
Akhirnya kecepatan clock dinaikkan hingga 500 MHz dengan ruang
untuk peningkatan lebih lanjut. Pentium III Xeon (dengan nama sandi Tanner)
diperkenalkan 17 Maret 1999. Chip Xeon diperbarui dengan semua fitur baru
dari Pentium III. Untuk memanfaatkannya Intel telah mengumumkan chip set
Profusion.
Nomer pengenal PSN (Processor Serial Number), unik untuk tiap CPU,
telah menyebabkan banyak pembicaraan masalah keamanan. Nomer ini
bernilai 96 bit yang diprogram secara elektronik ke dalam tiap chiop.
Sesungguhnya ini berarti inisiatif yang sangat bijaksana, yang dapat membuat
perdagangan elektronik dan penyandian dalam Internet menjadi aman dan
efektif.
Prosesor MMX
Generasi ketiga dari prosesor Pentium adalah prosesor MMX (yang
memiliki nama kode P55C) yang dirilis pada tahun 1997. Intel memasukkan
tambahan 57 instruksi MMX baru ke dalam prosesor, tanpa melakukan
perombakan terhadap desain. karena modul MMX hanya ditambahkan begitu
saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat
unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX
nonaktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak
kompatibel dengan Pentium. Prosesor ini tersedia dalam frekuensi
kecepatan/bus 166MHz/66MHz, 200MHz/66MHz, dan 233/66MHz. Selain
ditujukan untuk prosesor desktop, prosesor ini juga tersedia untuk prosesor
mobile, yang bekerja pada frekuensi 266MHz/66MHz. Ukuran Cache pun
ditingkatkan pada prosesor ini: Pentium MMX memiliki 16 KB Data cache
yang bersifatwrite-back (yang pada versi Pentium sebelumnya hanya terdapat
8 KB). Chip prosesor Pentium MMX diproduksi dengan menggunakan teknik
manufaktur Bipolar CMOS 350 nanometer, dan tegangan yang digunakannya
adalah 2.8 Volt. Prosesor untuk komputer portabel (yang dibangun dengan
teknologi 250 nanometer) yang begitu membutuhkan penghematan daya
bahkan hanya membutuhkan 1.8 Volt.
Lagi-lagi, Intel mengganti dudukan prosesor ke socket baru, Socket7
321-pin, yang memiliki fitur pengatur voltase secara otomatis (Automatic
Voltage Regulator Module). Untuk menggunakan prosesor ini, akhirnya
pengguna dipaksa lagi untuk mengganti motherboard-nya.
Prosesor Coppermine
Pada tahun 2000 lalu, Intel meluncurkan Celeron baru bernama
Coppermine. Coppermine yang menjadi Celeron generasi II ini memiliki
format soket 370 dengan kecepatan clock 533 MHz dan diteruskan menjadi
566, 600, 633, 666, 700, 733, dan 766 MHz. Saat peluncuran Celeron 800
MHz, Intel memutuskan untuk menaikkan FSB menjadi 100 MHz sehingga
performanya meningkat tajam. Generasi ini berlanjut dengan kecepatan 800,
850, 900, 950, 1.000, hingga 1.100 MHz. Generasi ini akhirnya digantikan
dengan generasi baru bernama Tualatin pada tahun 2002 yang seluruhnya
dengan FSB 100 MHz dan 256 kB of L2 cache (dimana saat itu Pentium III
bekerja dengan 256 kB /512 kB L2 cache). Tualatin bekerja pada kecepatan
1.2 GHz dan diteruskan dengan 1.3 dan 1.4 GHz. Namun jika dilakukan
perbandingan dengan pesaingnya AMD Duron, kinerja Tualatin saat itu masih
juga tertinggal jauh.
SIMD (Single Instruction, Multiple Data)
SIMD adalah singkatan dari Single Instruction, Multiple Data,
merupakan sebuah istilah dalam komputasi yang merujuk kepada sekumpulan
operasi yang digunakan untuk menangani jumlah data yang sangat banyak
dalam paralel secara efisien, seperti yang terjadi dalam prosesor vektor atau
prosesor larik. SIMD pertama kali dipopulerkan pada superkomputer skala
besar, meski sekarang telah ditemukan pada komputer pribadi.
Contoh aplikasi yang dapat mengambil keuntungan dari SIMD adalah
aplikasi yang memiliki nilai yang sama yang ditambahkan ke banyak titik data
(data point), yang umum terjadi dalam aplikasi multimedia. Salah satu contoh
operasinya adalah mengubah brightness dari sebuah gambar. Setiap pixel dari
sebuah gambar 24-bit berisi tiga buah nilai berukuran 8-bit brightness dari
porsi warna merah (red), hijau (green), dan biru (blue). Untuk melakukan
perubahan brightness, nilai R, G, dan B akan dibaca dari memori, dan sebuah
nilai baru ditambahkan (atau dikurangkan) terhadap nilai-nilai R, G, B tersebut
dan nilai akhirnya akan dikembalikan (ditulis kembali) ke memori.
Prosesor yang memiliki SIMD menawarkan dua keunggulan, yakni:
• Data langsung dapat dipahami dalam bentuk blok data, dibandingkan
dengan beberapa data yang terpisah secara sendiri-sendiri. Dengan
menggunakan blok data, prosesor dapat memuat data secara keseluruhan
pada waktu yang sama. Daripada melakukan beberapa instruksi "ambil
pixel ini, lalu ambil pixel itu, dst", sebuah prosesor SIMD akan
melakukannya dalam sebuah instruksi saja, yaitu "ambil semua pixel itu!"
(istilah "semua" adalah nilai yang berbeda dari satu desain ke desain
lainnya). Jelas, hal ini dapat mengurangi banyak waktu pemrosesan (akibat
instruksi yang dikeluarkan hanya satu untuk sekumpulan data), jika
dibandingkan dengan desain prosesor tradisional yang tidak memiliki
SIMD (yang memberikan satu instruksi untuk satu data saja).
• Sistem SIMD umumnya hanya mencakup instruksi-instruksi yang dapat
diaplikasikan terhadap semua data dalam satu operasi. Dengan kata lain,
sistem SIMD dapat bekerja dengan memuat beberapa titik data secara
sekaligus, dan melakukan operasi terhadap titik data secara sekaligus.
Sayangnya, beberapa desainer SIMD terbentur dengan beberapa
pertimbangan desain yang berada di luar kontrol mereka. Salah satu
pertimbangan tersebut adalah harus menambahkan banyak register untuk
menampung data yang akan diproses. Idealnya, hal ini dapat dilakukan dengan
menambahkan unit SIMD ke dalam prosesor agar memiliki registernya sendiri,
tetapi beberapa desainer terpaksa menggunakan register yang telah ada,
umumnya yang digunakan adalah register floatingpoint. Register floating-
point umumnya memiliki ukuran 64-bit, yang lebih kecil daripada yang
dibutuhkan oleh SIMD agar bekerja secara optimal, meskipun hal ini dapat
mendatangkan masalah jika kode hendak mencoba untuk menggunakan
instruksi floating-point dan SIMD secara bersamaan.
Pada pendesainan awal SIMD, terdapat beberapa prosesor yang khusus
disiapkan untuk melakukan tugas ini, yang seringnya disebut sebagai Digital
Signal Processor (DSP). Perbedaan utama antara SIMD dan DSP adalah DSP
merupakan prosesor yang komplit dengan set instruksinya sendiri (yang
meskipun lebih sulit digunakan), sementara SIMD hanya bergantung pada
register general-purpose untuk menangani detail program, dan instruksi SIMD
hanya menangani manipulasi data.
Penggunaan instruksi SIMD pertama kali dilakukan dalam
superkomputer vektor dan dipopulerkan oleh Cray pada tahun 1970-an.
Akhirakhir ini, SIMD skala kecil (64-bit atau 128-bit) telah menjadi populer
dalam CPU yang bersifat general purpose, yang dimulai pada tahun 1994
dengan set instruks MAX yang diaplikasikan pada Hewlett-Packard PA-RISC.
Instruksi SIMD, saat ini dapat ditemukan dalam kebanyakan prosesor, seperti
halnya AltiVec dalam prosesor PowerPC; Intel MMX, SSE, SSE2, SSE3,
SSE4, AMD 3DNow!dalam prosesor Intel x86; VIS dalam prosesor prosesor
SPARC; MAX dalam Hewlett-Packard PA-RISC;
MDMX serta MIPS-3D dalam MIPS serta MVI dalam prosesor DEC Alpha.
Meskipun demikian, perangkat lunak pada umumnya tidak mengeksploitasi
instruksi, dan bahkan instruksi ini hanya digunakan dalam aplikasi yang
khusus, seperti pengolahan grafik.
Meskipun hal ini secara umum telah membuktikan bahwa sulitnya
mencari aplikasi komersial yang dikhususkan untuk prosesor SIMD, ada
beberapa kesuksesan yang terjadi seperti halnya aplikasi GAPP yang
dikembangkan oleh Lockheed Martin. Versi yang lebih baru dari GAPP
bahkan menjadi aplikasi yang dapat memproses video secara waktu-nyata
(real-time) seperti halnya konversi antar bermacam-macam standar video yang
(seperti konversi NTSC ke PAL atau sebaliknya, NTSC ke HDTV atau
sebaliknya dan lain-lain), melakukan deinterlacing, pengurangan noise (noise
reduction), kompresi video, dan perbaikan citra gambar (image enhancement).
D. PROSESOR SINGLE CORE AMD K8 ATHLON 64 (VERSI DESKTOP)
Seluruh varian prosesor Athlon 64 single core memiliki L1 Cache sebesar 128
KB yang terdiri dari 64 KB untuk cache data dan 64 KB untuk cache
instruksi.Kapasitas L2 Cache bervariasi, 512 KB atau 1024 KB (1 MB)
bergantung variannya.Prosesor versi Athlon 64 FX ditawarkan untuk kalangan
penggemar komputer (enthusiast) atau orang-orang yang menyukai performa
tinggi.
1. Prosesor Athlon 64
Seperti telah diketahui bahwa varian prosesor Athlon 64 cukup
banyak.Sampai dengan kuartal pertama tahun 2008 tercatat sebelas varian
prosesor Athlon 64 yang telah diproduksi oleh AMD.Prosesor-prosesor
tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda satu dengan lainnya.Sebagian
diantaranya merupakan prosesor-prosesor hemat energi.Berikut ini
gambaran satu per satu mengenai kesebelas varian prosesor tadi.

a. Prosesor Athlon 64 nama core ClawHammer (C0 & CG)


Athlon 64 ClawHammer adalah varian pertama dari prosesor
keluarga Athlon 64 yang dirilis oleh AMD. Model pertama yang
dilepas ke pasaran adalah Athlon 64 3200+ yang dirancang
menggunakan soket 754 dan dirilis pada tanggal 23 September 2003.
Pada tanggal 1 Juni 2004, AMD mengeluarkan lagi prosesor
model baru (yaitu Athlon 64 3500+) yang merupakan revisi dari model
yang lama. Revisi tersebut meliputi perubahan tipe soket yang semula
menggunakan soket 754 diubah menjadi tipe soket 939 dan
peningkatan bus HyperTransport yang semula 800 MHz, mejadi 1000
MHz.Varian prosesor ini, seluruhnya diproduksi dengan basis
teknologi manufaktur 130 nm, sebagian didesain menggunakan soket
754 dan sebagian lainnya menggunakan soket 939.Prosesor yang
didesain menggunakan soket 754, memiliki 754 pin tipe OµPGA dan
didukung 800 MHz HyperTransport sedangkan prosesor yang didesain
menggunakan soket 939, memiliki 939 pin tipe OµPGA dan didukung
1000 MHz HyperTransport.Prosesor ini beroperasi pada tegangan
(VCore) 1.50 Volt dengan TDP 89 Watt.
Prosesor Athlon 64 ClawHammer yang diproduksi oleh AMD,
memiliki clok rate (frekuensi) berkisar 1800 MHz hingga 2600 MHz
dengan L2 Cache 512 KB atau 1024 KB full speed (kecepatanannya
sama dengan kecepatan prosesornya).
b. Prosesor Athlon 64 nama core Newcastle (CG)
Beberapa bulan setelah merilis prosesor ClawHammer,AMD merilis
lagi varian baru yang diberi nama Newcastle.Prosesor Athlon 64
Newcastle mirip dengan ClawHammer. Prosesor Newcastrle
diproduksi menggunakan teknologi manufaktur 130 nm.Pada awalnya,
didesain menggunakan soket 754, dan model selanjutnya didesain
menggunakan soket 939.Prosesor yang didesain menggunakan soket
754, memiliki 754 pin tipe OµPGA,sedangkan prosesor yang didesain
menggunakan soket 939, memiliki 939 pin tipe OµPGA.Prosesor ini
beroperasi pada tegangan (VCore) 1.50 Volt dengan TDP 89 Watt.
Prosesor Athlon 64 Newcastle yang diproduksi oleh AMD, memiliki
clok rate (frekuensi) berkisar 1800 MHz hingga 2400 MHz dengan L2
Cache 512 KB full speed.Dirilis pertama kali pada tanggal 15
Desember 2003.
c. Prosesor Athlon 64 nama core Winchester (DO)
Tak lama setelah merilis prosesor Newcastle soket 939, AMD merilis
lagi varian prosesor baru yang diberi nama Athlon 64
Winchester.Berbeda dengan prosesor pendahulunya, prosesor Athlon
64 Winchester diproduksi menggunakan teknologi manufaktur 90 nm,
memiliki 939 pin tipe OµPGA,didesain menggunakan soket 939,
didukung 1000 MHz HyperTransport, L2 Cache 512 KB.
Prosesor ini beroperasi pada tegangan (VCore) 1.40 Volt dengan TDP
67 Watt.Berdasar data tersebut, jelas bahwa prosesor Winchester membutuhkan
daya (power) yang lebih rendah, lebih hemat energi dibanding kedua versi
prosesor pendahulunya.

AMD memproduksi prosesor Athlon 64 Winchester dengan clock rate


berkisar 1800 MHz hingga 2200 MHz.Pertama kali dirilis pada tanggal
14 Oktober 2004.

d. Prosesor Athlon 64 nama core Venice (E3 & E6)

Prosesor Athlon 64 Venice diproduksi menggunakan teknologi


manufaktur 90 nm, sebagian didesain menggunakan soket 754 dan
sebagian lainnya menggunakan soket 939.Prosesor yang didesain
menggunakan soket 754, memiliki 754 pin tipe OµPGA,sedangkan
prosesor yang didesain menggunakan soket 939, memiliki 939 pin tipe
OµPGA.Prosesor ini beroperasi pada tegangan (VCore) 0.90 Volt
hingga 1.40 Volt dengan TDP 9 Watt hinggs 89 Watt.Ke dalam
prosesor ini ditambahkan fitur baru, yaitu SSE3.Fitur ini belum ada
pada prosesor-prosesor versi sebelumnya.
Di sisi lain, perusahaan Intel yang menjadi pesaing AMD, setahun
sebelumnya telah mendahului memasukkan fitur SSE3 ke dalam
prosesor buatannya, yaitu Pentium 4 Prescott.Dalam hal teknologi,
AMD seringkali kalah dan ketinggalan melawan Intel.
Prosesor Athlon 64 yang diproduksi oleh AMD, memiliki clok rate
(frekuensi) berkisar 1000 MHz hingga 2400 MHz dengan L2 Cache
512 KB full speed dan didukung 800 MHZ hingga 1000 MHz
HyperTransport.Dirilis pertama kali pada tanggal 4 April 2005.
e. Prosesor Athlon 64 nama core Manchester (E4)
Prosesor ini selangkah lebih bagus dibandingkan prosesor Athlon 64
Venice. Seluruh model prosesornya diproduksi menggunakan
teknologi manufaktur 90 nm, luasan chip silikonnya 147 mm2 yang
mengandung 154 juta transistor, memiliki 939 pin tipe dirancang
menggunakan soket 939, dan didukung 1000 MHz HyperTransport.
Prosesor ini beroperasi pada tegangan (VCore) 1.35 Volt dengan TDP
67 Watt.Sama seperti prosesor Venice, ke dalam prosesor ini juga
ditambahkan fitur SSE3.
Prosesor Athlon 64 Manchester sebenarnya adalah prosesor dual core
Athlon 64 X2 yang satu buah core-nya di-disable.
Prosesor yang telah diproduksi, memiliki frekuensi 2000 MHz hingga
2200 MHz dengan L2 Cache 512 KB full speed.Dirilis pertama kali
pada tanggal 31 Mei 2005.
f. Prosesor Athlon 64 nama core San Diego (E4)
Prosesor Athlon 64 San Diego diproduksi menggunakan teknologi
manufaktur 90 nm, luasan chip silikonnya 115 mm2 yang mengandung
114 juta transistor, memiliki 939 pin tipe OµPGA, dirancang
menggunakan soket 939, dan didukung 1000 MHz HyperTransport.

Prosesor ini beroperasi pada tegangan (VCore) 1.35 Volt hingga 1,40
Volt dengan TDP 67 Watt hingga 89 Watt.Sama seperti prosesor
Venice ataupun Manchester, ke dalam prosesor ini juga ditambahkan
fitur SSE3.
Prosesor yang telah diproduksi, memiliki frekuensi 2000 MHz hingga
2200 MHz dengan L2 Cache 512 KB atau 1024 KB, tergantung
modelnya.L2 Cache ini berjalan full speed.Peningkatan L2 Cache
hingga 1024 KB ini dapat meningkatkan performa prosesor San
Diego.Pertama kali dirilis pada tanggal 4 Mei 2005.
g. Prosesor Athlon 64 nama core Toledo (E6)
Seperti halnya prosesor Athlon 64 Manchester,prosesor Athlon 64
Toledo sebenarnya adalah prosesor dual core Athlon 64 X2 yang satu
buah core-nya di-disable.Seluruh model prosesornya diproduksi
menggunakan teknologi manufaktur 90 nm, memiliki 939 pin tipe
OµPGA,dirancang menggunakan soket 939, dan didukung 1000 MHz
HyperTransport.Prosesor ini beroperasi pada tegangan (VCore) 1.35
Volt dengan TDP 89 Watt.Sama seperti prosesor Athlon 64
Manchester, ke dalam prosesor ini juga ditambahkan fitur SSE3.
Prosesor yang telah diproduksi, memiliki frekuensi 2200 MHz hingga
2400 MHz dengan L2 Cache 1024 KB (dua kali lipat L2 Cache Athlon
64 Manchester).
h. Prosesor Athlon 64 nama core Orleans (F2, F3)

AMD mendapatkan suatu kritikan karena jajaran prosesor Athlon 64


tidak mampu mendukung penggunaan DDR2 SDRAM.Sementara itu,
perusahaan Intel telah lebih dulu mengadopsi teknologi ini.AMD pun
merespon kekurangan ini.Pada tanggal 23 Mei 2006, AMD merilis
prosesor baru yaitu Athlon 64 bernama core Orleans yang mampu
mendukung penggunaan DDR2 SDRAM.
Prosesor tersebut diproduksi menggunakan teknologi manufaktur 90
nm, luasan chip silikonnya 126 mm2 yang mengandung 129 juta
transistor, memiliki 940 pin tipe OµPGA,dirancang menggunakan
soket AM2, dan didukung 1000 MHz HyperTransport.Prosesor ini
beroperasi pada tegangan (VCore) 1.25 Volt hingga 1,40 Volt dengan
TDP 62 Watt.Fitur teknologi yang terkandung dalam prosesor Athlon
64 Orleans lebih banyak, yang mengakibatkan performansi prosesor
ini menjadi lebih baik daripada produk Athlon 64 sebelumnya.Ke
dalam prosesor ini ditambahkan fitur SSE3 dan AMD Virtualization.
Fitur AMD Virtualization adalah tambahan fitur baru yang belum ada
pada prosesor pendahulunya.Prosesor yang telah diproduksi, memiliki
frekuensi 1800 MHz hingga 2600 MHz dengan L2 Cache 512 KB full
speed.
i. Prosesor Athlon 64 nama core Orleans (Energy Efficient, F3)
Perbedaan menonjol antara prosesor Athlon 64 Orleans versi Energy
Efficient dengan versi Orleans sebelumnya, terletak pada besarnya
konsumsi energi (nilai TDP) yang dibutuhkan prosesor dan besarnya
L2 Cache yang dimilikinya. Prosesor Athlon 64 Orleans versi Energy
Efficient membutuhkan energi yang lebih rendah, nilai TDP-nya 45
Watt yang beroperasi pada voltase 1.25 Volt hingga 1,40 Volt, dan
tergolong prosesor hemat energi.
Prosesor ini diproduksi menggunakan teknologi manufaktur 90 nm,
memiliki 940 pin tipe OµPGA, dirancang menggunakan soket AM2,
dan didukung 1000 MHz HyperTransport, sama seperti versi
pendahulunya.Begitu juga fitur-fitur teknologi yang ditambahkan ke
dalam prosesornya juga tidak berbeda, yaitu SSE3 dan AMD
Virtualization.
Prosesor yang telah diproduksi, memiliki frekuensi 2200 MHz hingga
2600 MHz dengan L2 Cache 1024 KB, dua kali lebih besar dari versi
pendahulunya.Pertama kali dirilis pada tanggal 8 Oktober 2007.
j. Prosesor Athlon 64 nama core Orleans (Energy Efficient Small Form
Factor, F2)
Diantara ketiga versi prosesor Athlon 64 Orleans,versi Energy
Efficient Small Form Factor merupakan versi yang paling hemat
terhadap konsumsi energi, nilai TDPnya paling rendah, yaitu 35 Watt,
yang beroperasi pada voltase 1.20 Volt hingga 1,25 Volt.
Prosesor ini diproduksi menggunakan teknologi manufaktur 90 nm,
memiliki 940 pin tipe OµPGA, dirancang menggunakan soket AM2,
dan didukung 1000 MHz HyperTransport, secara umum tidak berbeda
dengan versi pendahulunya.Luasan chip silikonnya 126 mm2 yang
mengandung 129 juta transistor. Begitu juga fitur-fitur teknologi yang
ditambahkan ke dalam prosesornya juga tidak berbeda, yaitu SSE3 dan
AMD Virtualization.
Prosesor yang telah diproduksi, berfrekuensi 2200 MHz dengan L2
Cache 512 KB. Pertama kali dirilis pada tanggal 23 Mei 2006.
k. Prosesor Athlon 64 nama core Lima (Energy Efficient G1, G2)
Sampai dengan bulan Mei 2008, prosesor Athlon 64 Lima adalah
satusatunya prosesor single core golongan Athlon 64 yang diproduksi
menggunakan teknologi manufaktur 65 nm, memiliki 940 pin tipe
OµPGA,dirancang menggunakan soket AM2, dan didukung 1000 MHz
HyperTransport, bekerja pada voltase 1.20 Volt hingga 1,25 Volt
dengan TDP 45 Watt.

Fitur-fitur teknologi yang ditambahkan ke dalam prosesornya tidak


berbeda dengan prosesor Athlon 64 Orleans , yaitu SSE3 dan AMD
Virtualization.
Prosesor yang telah diproduksi, berfrekuensi 2200 MHz hingga 2700
MHz dengan L2 Cache 512 KB.Pertama kali dirilis pada tanggal 20
Februari 2007.
Keterangan:
- Prosesor kelas bisnis AMD, garansi 24 bulan setelah dirilis
2. Prosesor Athlon 64 FX
Athlon 64 FX adalah prosesor dengan performa tinggi yang diproduksi
oleh AMD yang terutama ditujukan untuk para penggemar komputer
(kaum ‘enthusiast’) dan gamers.. Sampai dengan bulan Mei 2008, AMD
telah memproduksi tiga varian Athlon 64 FX single core. Varian yang
paling awal diproduksi diberi nama core SledgeHammer, berbasis
arsitektur prosesor Opteron generasi pertama yang juga dikenal dengan
nama core SledgeHammer, yang diproduksi menggunakan teknologi
manufaktur 130 nm. Model prosesor Athlon 64 FX SledgeHammer yang
pertama kali diproduksi adalah Athlon 64 FX-51 yang didesain
menggunakan soket 940 dan dilepas ke pasaran pada tanggal 23
September 2003.
Kedua varian lainnya, berturut-turut adalah Athlon 64 FX ClawHammer
dan San Diego yang diproduksi setelah Athlon 64 FX SledgeHammer. a.
Prosesor Athlon 64 FX nama core SledgeHammer (C0,CG)
Prosesor Athlon 64 FX SledgeHammer adalah varian prosesor Athlon
64 FX pertama yang dibuat oleh AMD, diproduksi menggunakan
teknologi manufaktur 130 nm, memiliki 940 pin tipe CµPGA,
dirancang menggunakan soket 940, dan didukung 800 MHz
HyperTransport, VCore 1,5 Volt dengan TDP 89 Watt. Luasan chip
silikonnya 193 mm2 yang mengandung 105,9 juta transistor,
dilengkapi fitur teknologi MMX, SSE, SSE2, Enhanced 3DNow!, NX
bit, dan AMD64 (implementasi AMD’s x86-64).

Prosesor yang telah diproduksi, berfrekuensi 2200 MHz hingga 2400


MHz dengan L2 Cache 1024 KB. Pertama kali dirilis pada tanggal 23
September 2003.
Daftar prosesor Athlon 64 FX nama core SledgeHammer.
b. Prosesor Athlon 64 FX nama core ClawHammer (CG) Setelah
merilis prosesor Athlon 64 FX SledgeHammer, tak lama kemudian
merilis lagi prosesor varian prosesor yang baru dan diberi nama Athlon
64 FX ClawHammer yang diproduksi menggunakan teknologi
manufaktur 130 nm, memiliki 939 pin tipe OµPGA, dirancang
menggunakan soket 939, dan didukung 1000 MHz HyperTransport,
VCore 1,5 Volt dengan TDP 89 Watt hingga 104 Watt. Luasan chip
silikonnya 193 mm2 yang mengandung 105,9 juta transistor,
dilengkapi fitur teknologi MMX, SSE, SSE2, Enhanced
3DNow!, NX bit, AMD64 (implementasi AMD’s x86-64) dan
Cool’n'Quiet.
Prosesor yang telah diproduksi, berfrekuensi 2400 MHz dan 2600
MHz dengan L2 Cache 1024 KB. Pertama kali dirilis pada tanggal 1
Juni 2004.

AMD64 (implementasi AMD’s x86-64) dan Cool’n'Quiet.


Prosesor yang telah diproduksi, berfrekuensi 2400 MHz dan 2600
MHz dengan L2 Cache 1024 KB. Pertama kali dirilis pada tanggal 1
Juni 2004.
c. Prosesor Athlon 64 FX nama core San Diego (E4)
Prosesor Athlon 64 FX San Diego diproduksi menggunakan teknologi
manufaktur 90 nm, memiliki 939 pin tipe OµPGA, dirancang
menggunakan soket 939, dan didukung 1000 MHz HyperTransport,
VCore 1,35 Volt hingga 1,40 Volt dengan TDP 104 Watt. Luasan chip
silikonnya 115 mm2 yang mengandung 114 juta transistor, dilengkapi
fitur teknologi yang sama dengan Athlon 64 FX ClawHammer yaitu
MMX, SSE, SSE2, Enhanced 3DNow!, NX bit, AMD64
(implementasi AMD’s x86-64) dan Cool’n'Quiet.
Prosesor yang telah diproduksi, berfrekuensi 2600 MHz dan 2800
MHz dengan L2 Cache 1024 KB. Tampaknya prosesor ini dibangun
dengan fitur yang lebih bagus daripada Athlon 64 FX pendahulunya

Anda mungkin juga menyukai