Anda di halaman 1dari 72

1 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

ETALASE
KEARIFAN LOKAL
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


L
angit sangat cerah lembayung senja
berhias diri ketika menjelang sore.
Ratusan pengunjung berjajar rapi
mengantri di halaman depan gerbang
pintu masuk. Nampak nyaman dan tenang
dalam balutan artistic lampu dalam bangunan.
Sementara di luar, lalulalang kendaraan roda
empat dan dua seraya menyiratkan kesibukan
sebuah area publik. Di sini, beberapa fasad
bangunan nampak kokoh dan modern, namun
tidak meninggalkan fungsi dan estetika.
2

3
IN DESIGN
YOGYAKARTA
INTERNATIONAL
AIRPORT
Menyusuri halaman depan bandar udara YIA
Yogyakarta yang berada di Kecamatan Temon,
Kulonprogo, layaknya berada di sebuah perpustakaan
yang menyimpan berbagai benda-benda sejarah,
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


budaya dan seni. Bangunan-bangunan penunjang
bergaya modern dibungkus konsep budaya lokal
mampu mengangkat kultur budaya Jawa khususnya
Yogyakarta.
Setelah Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta
merupakan provinsi kedua di Indonesia yang
paling banyak didatangi wisatawan domestik dan
internasional untuk berlibur. Selain menjadi salah
satu kota tujuan wisata, Yogyakarta melekat sebagai
kota budaya dan pendidikan.
Membicarakan Yogyakarta seperti tidak pernah
ada habisnya. Keunikan Yogyakarta tak habis digali,
bahkan terus bertambah. Yogyakarta menjadi salah
satu kota tujuan bagi banyak orang di Indonesia,
bahkan mancanegara. Sebagai kota tujuan menuntut
ilmu, juga kota tujuan wisata populer bagi turis
dalam negeri maupun asing. Tepat jika Yogyakarta
menjadi kota yang senantiasa dirindukan.
Dalam perencanaan desain, pemerintah pusat
4

5
dan daerah menyegerakan pembangunan proyek
Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon
Progo, Yogyakarta. Proyek yang digadang menjadi
salah satu bandara internasional paling prestisius
milik bangsa Indonesia. Perencanaan YIA berdiri di
atas area pemukiman penduduk dengan sawah dan
tambak ikan dan udang produktif.
Konsep yang dituangkan dalam sebuah
desain perencanaan membutuhkan konsentrasi,
merealisasikan ide desain menjadi bentuk “real”yang
mampu mengangkat sebuah penataan wilayah
“lebih modern” di Yogyakarta khususnya Kulon
progo. Fasad membumi di Kota Budaya.
KEGIATAN UTAMA PELAKSANAAN
PEKERJAAN PERANCANGAN DETAIL
ENGINEERING DESIGN (DED)
Melihat nuansa serta suasana bangunan Penyusunan Pengembangan Rencana, seperti
di Bandara YIA, Kulonprogo, Yogyakarta, Penggambaran Pengembangan Desain
memang sangat menakjubkan, berbagai Arsitektur, Struktur, Mekanikal, Elektrikal,
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


desain arsitektur maupun interior sarat makna. Plumbing, Infrastruktur & Lansekap,
Kombinasi gaya modern berpadu apik dengan Melakukan Perhitungan Desain, Membuat
kultur budaya Yogyakarta. Kesuksesan Draf RKS Teknis dan Membuat Drat RAB.
ini tidak lepas dari apiknya desain yang Ketika Tahapan Penyusunan
diterapkan, terutama pada saat perancangan Pengembangan Rencana telah dilakukan,
Detail Engineering Design (DED), namun dilanjutkan dengan Tahap Penyusunan
untuk mewujudkannya, terdapat beberapa Rencana Detail, dimana kluaran pada
tahapan yang dilakukan dalam Kegiatan tahap ini adalah beberapa produk, yaitu,
Utama Pelaksanaan Pekerjaan Perancangan gambar-gambar detail arsitektur, Interior,
Detail Engineering Design Bandara YIA. lansekap, detail struktur dan pondasi, detail
Pada dasarnya, tahapan yang dilakukan Infrastruktur, dan detail Mekanikal, Elektrikal,
dalam Kegiatan Utama dari Pelaksanaan dan Plumbing, Rencana Kerja dan Syarat-
Pekerjaan Perancangan Detail Engineering syarat (RKS), Daftar Volume Pekerjaan (BQ)
Design (DED) Bandara YIA mengacu dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), Laporan
kepada beberapa proses kegiatan, seperti Akhir Perencanaan (Final) serta Laporan
kegiatan Kick-off Meeting yang merupakan Perhitungan Struktur (Bangunan Terminal,
rapat pendahuluan setelah disepakati di Bangunan Penunjang, dan Aksesibilitas) yang
dalam kontrak atau perjanjian kerja sama, turut mencakup perhitungan atas sistem dan
6

7
lalu dilanjutkan dengan proses Pelaksanaan kapasitas drainase serta MEEP.
Pengumpulan Data dan Input Desain. Untuk Tahap Proses Monitoring
Sedangkan untuk tahap Proses atau Pengawasan Intern terhadap Proses
Pelaksanaan Perencanaan terdiri dari; Reviu Perencanaan,meliputi pelaksanaan Pembuatan
Basic Design dan Design Development Rencana Mutu/ Rencana Kerja, Melakukan
Untuk Area Landside, Aksesibilitas, dan Verifikasi dan Validasi, Melakukan Koordinasi
MEP (Mekanikal, Elektrikal, Plumbing), Inter-Disiplin dan Melakukan Reviu Desain.
Penyusunan Penyempurnaan Pra Rancangan/ Proses penting selanjutnya adalah Proses
Preliminary Design, terdiri dari; tata letak Asistensi dan Koordinasi dengan Pihak-Pihak
bangunan, penggambaran penyempurnaan Terkait serta Proses Pengawasan Berkala yang
preliminary design, penyusunan outline terdiri dari koordinasi teknis internal dengan
spesifikasi, penggambaran konsep system, Tim Perencana untuk meneliti gambar secara
membuat prakiraan biaya. interdisiplin, pada setiap bangunan, pada
Proses selanjutnya adalah Tahapan setiap zona, pada setiap paket pekerjaan,
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


koordinasi teknis internal dengan Tim Estimator Berbagai tahapan tersebut dilakukan secara detail
untuk meneliti gambar serta bill of quantity setiap dan cermat guna mendapatkan hasil desain terbaik
interdisiplin pada setiap bangunan, pada setiap serta mampu diwujudkan secara nyata pada proses DESIGN AND BUILT AIRPORT
zona, pada setiap paket pekerjaan, rapat koordinasi
teknis Pemberi Tugas, sesuai undangan maupun
pelaksanaan pekerjaan. Hingga akhirnya tidak salah
jika implementasi desain Bandara YIA mnjadi salah
PROJECT
urgensi yang dihadapi. satu desain terbaik bagi perancangan Bandara di
Disamping itu pula, melakukan rapat koordinasi Indonesia.
teknis pembangunan fisik di lokasi proyek,
maksimum dua kali dalam satu bulan disesuaikan
kepentingan masalah yang dihadapi, penyelesaian
masalah teknis yang dihadapi baik dengan hadir
8

9
langsung pada rapat koordinasi di lapangan,
maupun dengan memberikan jawaban melalui Pada proses pengerjaannya hingga tahun 2020
email, penyiapan gambar teknis perubahan/ sejak pertama kali dibangun pada tahun 2017,
penyesuaian kondisi lapangan sesuai masalah yang seluruh kegiatan dilakukan secara pararel antara
dihadapi serta mengirimkannya kepada MK (jika DED dengan pekerjaan di lapangan. Merupakan
ada) ditembuskan kepada Pemberi Tugas dan salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh tim PT
Kontraktor, perhitungan ulang pada bagian tertentu PP (Persero) Tbk, menghadapi waktu pelaksanaan
apabila dipandang perlu, terkait dengan masalah singkat dengan volume pekerjaan sangat besar.
lapangan yang dihadapi serta penyusunan laporan Kendati bandara YIA memiliki kesan mutakhir
pengawasan berkala sesuai dengan perkembangan dan berteknologi modern, namun sebagai kota
masalah di lapangan. budaya, unsur-unsur lokal menjadi langgam yang
diusung pada proyek YIA. Identitas Yogyakarta
disematkan dengan tujuan mengenalkan budaya serta
memberikan pengalaman baru bagi penumpang.
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


10

11
Unsur-unsur seni dan budaya Yogyakarta sebanyak wujud desain interior, kolaborasi pelayanan hingga category green building, dimana pada dindingnya bagian atap diadopsi ornamen berbentuk kawung,
mungkin dilekatkan pada proyek raksasa ini, mulai pementasan seni. penuh dengan ornamen khas Yogyakarta, bentuk tidak hanya untuk dilihat dari atas (udara), melainkan
dari penempatan konsep kawasan, gunungan, motif Kolaborasi ini mampu menjadi daya tarik bunga melati terlihat di area skylight, sehingga bila juga bagian di bangunan bawah, bisa terlihat dari
batik kawung pada atap proyek, motif batik truntum bagi penumpang, terutama saat menunggu terkena cahaya matahari menimbulkan bayangan terminal.
sebagai artwork, dan pola-pola unik pada lantai. jadwal penerbangan. Apalagi jika wujud tampilan berbentuk bunga melati di lantai. Terdapat lima gate di Bandara yang
YIA tidak sekadar menjadi area perlintasan menampilkan keunikan dan keindahan seni budaya, Skylight atau kubah kaca untuk memaksimalkan akan dilengkapi dengan ornamen-ornamen
penumpang pesawat dan pintu masuk moda melibatkan sanggar-sanggar seni di Yogyakarta. pencahayaan alami di dalam ruangan mewakili khasYogyakarta serta pemberian nama desa-desa
transportasi udara, namun telah menjadi etalasi seni Menjadi peran pelestari dengan memberikan ruang desain arsitektur ramah lingkungan, memungkinkan terdampak pembangunan yaitu Glagah, Sindutan,
dan budaya, salah satunya dengan menampilkan apresiasi seni dan budaya. cahaya matahari menyinari setiap sudut ruangan Palihan, Kebonrejo, Jangkaran.
potensi kearifan lokal daerah setempat, baik dalam Konsep kearifan lokal, mewujudkan gold sepanjang hari sehingga lebih hemat listrik. Pada
Suasana di Bandar Udara Adi Sucipto, Yogyakarta
Pada saat ini, D. I. Yogyakarta telah memiliki satu
buah bandara Internasional yang beroperasi, yaitu
bandar udara Adisutjipto. Pada awalnya bandara
Adisutjipto merupakan bandara yang dibangun
untuk kepentingan militer pada tahun 1938, seiring
dengan perkembangannya, pada tahun 1964 bandar
udara ini menjadi bandar udara yang melayani
kebutuhan sipil dan militer. Bandara Adisutjipto
pun berubah menjadi bandara Internasional pada
tahun 2004, hal ini ditandai sejak beroperasinya
maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang
membuka rute baru Yogyakarta-Kuala Lumpur.
Selain menjadi bandara untuk keperluan sipil
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


dan militer, bandar udara ini juga diperuntukkan
untuk sekolah penerbangan, sehingga terkadang
pesawat komersil harus menunggu di udara karena
landasan sedang dipakai untuk latihan terbang para
murid sekolah penerbangan. Setelah puluhan tahun
beroperasi, bandara Adisutjipto sudah melebihi
batas maksimum penggunaannya.
Kapasitas bandara ini sudah jauh melebihi
kapasitas aslinya. Bandara Adisutjipto memiliki luas
total 88.690 m2 untuk mengakomodasi 1,5 juta
pengguna pertahunnya, namun yang terjadi adalah
bandara ini dipenuhi lebih dari 6,2 juta pengguna per
tahunnya pada Januari 2015. Hal ini sudah sangat
tidak sesuai, dan tentu saja fungsi dan fasilitas yang
ada pun tidak layak lagi untuk digunakan oleh 6,2
juta pengguna yang menggunakan fasilitas tersebut,
dikarenakan pada awal perancangannya, bandara
ini hanya ditujukan untuk kebutuhan militer yang
12

13
hanya membutuhkan landasan pacu yang relatif
pendek, selain itu bandara ini hanya didesain untuk
40 tahun oleh Belanda, yang berarti pada tahun
1978, bandara ini sudah harus dikaji ulang terkait
GAMBAR GANTI INI YO FID
penggunaannya.
Bandara Adisutjipto sudah tidak mungkin lagi
direvitalisasi untuk memenuhi kebutuhan 6,2 juta
pengguna yang ada karena kawasan bandara ini
berada pada kawasan yang sudah padat penduduk,
sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan
pelebaran lagi. Keberadaan bandara baru mutlak
dibutuhkan di provinsi D. I. Yogyakarta sebagai
pintu gerbang baru dan sebagai ikon baru untuk
provinsi ini.
Patung Nyi Ageng Serang di Tugu Kabupaten Kulonprogo

Kulon Progo adalah kabupaten yang memiliki landmark baru dan alasan baru wisatawan
daerah wisata yang cukup banyak, sisi utara untuk berkunjung ke Kulonprogo karena lokasi
kulonprogo yang menghadap perbukitan, kulonprogo sendiri yang cukup jauh dari kota,
sedangkan pada bagian selatan dihadapkan dengan sehingga ada yang membedakan Kulon Progo
pemandangan pantai. Kabupaten kulonprogo akan dengan daerah lainnya. Landmark baru akan
berkembang dengan sangat pesat dalam beberapa menjadi daya tarik dan hal yang dicari bagi para
tahun kedepan, hal itu dikarenakan akan adanya wisatawan.
bandara Internasional yang akan dibangun di Kulon Di dalam perencanaan, luas total lahan Bandara
Progo. YIA mencapai 2.197.002,39 m² , dimana untuk
Oleh karena itu untuk menambah daya Tarik luas terminal penumpang 78.870,82 m² dan jumlah
wisatawan Kulon Progo harus memiliki sebuah bangunan sebanyak 29 Bangunan.
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Ketersediaan lahan di Kulon Progo juga mendongkrak perekonomian di Kulon Progo.
masih besar, karena kepadatan penduduk yang Selain itu, kabupaten Kulon Progo juga kabupaten
belum terlalu padat. Kabupaten Kulon Progo yang dilewati jalur utama pulau Jawa, sehingga akses
14

15
merupakan kabupaten dengan rata-rata pendapatan menuju ke tapak menjadi semakin mudah. Jadi,
warganya yang terkecil di D. I. Yogyakarta, maka Kulon Progo menjadi tempat yang strategis dalam
dengan adanya bandara di Kulon Progo pasti akan pembangunan bandara baru.

DIINSERT GAMBAR YIA dan


ADISUCIPTO

TOLONG DIKETIK ULANG Peta Lokasi Bandara YIA, Kulonprogo pengganti Bandara lama Adi Sucipto
Lokasi Kabupaten Kulonprogo dipilih karena memiliki kontur tanah yang relatif rata, sesuai
peraturan Direktur Jendral Perhubungan Udara nomor SKEP/77/VI/2005, dimana kontur
tanah yang relatif rata dan minimnya penghalang/rintangan disekitarnya juga merupakan
faktor penting dalam pemilihan lokasi ini untuk dibangun runway pesawat terbang

GAMBAR DIGANTI
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


16

17
18 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

FILOSOFI DESAIN

19 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


20

21
B
andara bukan hanya sebuah bangunan

FILOSOFI
ikonik semata. Karena bandara selayaknya
mendahulukan fungsinya sebagai sebuah
tempat yang merangkum multi kegiatan
dengan tujuan keuntungan operasional dan finansial
bagi operator serta kenyamanan bagi pengguna dan
pengunjungnya.
DESAIN
Berangkat dari sebuah kebutuhan untuk
Yogyakarta International Airport, semua
gagasan dan ide harus mampu memenuhi
kebutuhan dan keinginan untuk mewujudkan
terminal yang berkesinambungan dengan
operasional terbaik.
Yogyakarta International Airport berakar
pada kekayaan lokal hasil budaya bangsa yang
menjadi salah satu kekayaan dunia yaitu batik.
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Melalui inspirasi batik inilah, diharapkan dapat
memberi kebanggaan bagi bangsa dan memiliki
reputasi dunia.
Sebuah terminal dengan kehangatan budaya
asli Indonesia yang mampu memenuhi hasrat
semua indera dan mampu menyeimbangkan
kebutuhan penumpang individu dengan
tuntutan fungsional dan operasional, efisien
dalam penanganannya sehingga mampu menjadi
gerbang spektakuler bagi 20 juta penggunanya
per tahun.
Sebuah pola inovatif yang memanfaatkan
seluruh potensi untuk dapat beroperasi selama
24 jam, memaksimalkan penggunaan ruang
secara efektif dan efisien dengan desain swing
gate menjadikan terminal yang lebih kompak
dan walkable .
Rancangan mempertimbangkan seluruh
22

23
proses konstruksi dengan meminimalisir
gangguangangguan yang timbul dengan
melakukan pendekatan pemikiran konstruksi
modular. Di lain sisi juga mampu mengakomodir
pentahapan pembangunan sehingga mampu
mempercepat operasional.
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


24

25
Yogyakarta International Airport akan menjadi pintu yang menghubungkan Daerah Berada dekat Keraton Yogyakarta, bandara baru ini pantas menyandang julukan Kori Agung
Istimewa Yogyakarta ke kota-kota lain di Indonesia maupun di luar negeri. Ketika mendarat, Ngayogjokarto Hadiningrat (Gerbang Ngayogjokarto Hadiningrat).
akan kental terasa budaya Jawa yang dipadukan dengan sentuhan internasional dan modern.
SABDA LELUHUR
Sesuk ning tlatah Temon kene bakal ono
wong dodolan cao nang awang - awang.
Tlatah Temon kene bakal dadi susuhe
kinjeng wesi.
Tlatah sak lor Gunung Lanang lan kidul
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Gunung Jeruk bakal dadi kutho.
Glagah bakal dadi mercusuaring bawono
Ngayogyokarto bakal pindah ono sak
kulone Kali Progo ”

Kelak di wilayah Temon ini akan ada


penjual cincau di udara ( baca -pesawat
udara) Wilayah Temon ini kelak akan
menjadi Sarangnya capung besi Kawasan
di selatan Gunung Jeruk kelak Akan
menjadi kota Belukar akan menjadi
mercusuarnya dunia Yogyakarta akan
berpindah ke barat Sungai Progo ( baca
-peradaban baru)”
26

27
-RONGGO WARSITO-

INTERPRETASI
DESAIN
PERADABAN BARU KONSEP FILOSOFI ARSITEKTUR
Yogyakarta adalah heritage city yang sudah Sawiji - Greget - Sengguh - Ora Mingkuh
mengalami perjalanan panjang sejak awal berdiri. (mengko) Manunggaling Kawulan Gusti
Sementara Kulon Progo adalah ‘gerbang selatan’
menjadi pendukung dan penghubung. SEBAGAI FALSAFAH HIDUP
Hal tersebut tercermin dalam thirakat Sawiji artinya orang harus selalu ingat kepada
Panebahan Senopati pada saat akan menghadapi Tuhan Yang Maha Esa. Greget berarti seluruh
serangan Kerajaan Pajang di awal berdirinya aktivitas dan gairah hidup harus disalurkan
Kerajaan Mataram Islam dengan membuka melalui jalan Allah SWT. Sengguh dimaknai
‘Gerbang Kerajaan Segara Kidul’. sebagai harus merasa bangga ditakdirkan
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Perjalanan ritual yang menghasilkan konsekuensi sebagai makhluk paling sempurna. Ora
spiritual bagi Panebahan Senopati dan raja Mataram mingkuh artinya, meskipun mengalami banyak
sesudahnya untuk memelihara adat istiadat dan kesukarankesukaran dalam hidup, namun selalu
budaya Jawa. percaya kepada Tuhan Yang Maha Adil.

FILOSOFI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP


Peradaban adalah hubungan antar sesama Sawiji diartikan konsentrasi yang harus
manusia. Sebagai makhluk utama, manusia harus diarahkan ke tujuan hidup (citacita). Greget
berhubungan dengan sesama manusia dalam adalah dinamika dan semangat hidup yang harus
keutamaan (beradab). Mewujudkan kesadasaran diarahkan ke tujuan melalui saluran - saluran
berintergrasi dalam berhubungan. Konsep ‘ tata yang wajar. Sengguh artinya percaya penuh pada
tentrem kerta raharja ’ menjadi tujuan utama kemampuan pribadinya untuk mencapai tujuan.
sehingga menciptakan peradaban yang berbudaya. Ora mingkuh perlu dipegang erat-erat. Meskipun
Pengetahuan keutamaan merupakan ajaran dalam perjalanan menuju ke tujuan (cita-cita)
untuk menciptakan dunia yang indah (memayu akan menghadapi halangan-halangan tetap tidak
hayuning bawana). Untuk menciptakan dunia yang akan mundur setapakpun.
indah dibutuhkan keutamaan budi pekerti, nilai
kerukunan, dan keselarasan yang menjadi nilai
28

29
utama.
Peradaban merupakan perwujudan subyek
martabat kepribadian manusia yang unggul, agung
dan mulia sebagai makhluk mulia yang diciptakan
Tuhan YME.
Manusia sebagai makhluk unggul agung dan
mulia secara kodrati menjangkau nilai-nilai alamiah
(natural), budaya (cultural , peradaban/civilization)
termasuk iptek dan filsafat yang berpucak dengan
penghayatan dan pengamalan nilai agama dan
Ketuhanan.
INI DIGESER SETELAH
R
enaissance adalah kelahiran kembali. Jogja Renaissance, Jogja Gumregah, Jogja
Renaissance merupakan revolusi budaya Istimewa menjadi wahana penggerak masyarakat
PENJELASAN DI PPT HAL.20 antitesa terhadap kakunya pemikiran
dan tradisi. Faham rasionalisme, dipilih
menuju ke peningkatan dimensi nilai, pencarian
nilai-nilai kebenaran, dimensi ekonomi terkait nilai
kalau disini ke alaman 42 untuk melahirkan gerakan Jogja Gumregah untuk kegunaan, dimensi estetis pada keindahan, dimensi
melepaskan diri dari kungkungan mitologi dan sosial pada nilai "trust", dimensi politik pada nilai
kejumudan dogmatis, melalui proses Gumregah- kuasa, dimensi keagamaan, dan nilai ketuhanan yang

JOGJA
nya kebudayaan ke tingkat kebudayaan yang berkebudayaan. Jogja Renaissance adalah proses
unggul. Peradaban unggul, pada masa lalu telah kelahiran kembali terus menerus tanpa merusak adi
menunjukkan bukti mampu menegakkan nilai-nilai luhung.
keluhuran, “keutamaan dan jati diri Jogjakarta.
Visi misi Gubernur DIY, 2 Agustus 2017
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)



Bumi diciptakan untuk memberikan kehidupan
kepada semua hamba-Nya dengan berbagai
ragam budaya yang dihasilkan sebagai langgam
kehidupan.

Proses tersebut berlangsung terus menerus dan


tumbuh berkembang sampai akhir zaman dengan
menghasilkan peradaban baru sebagai bentuk
penyempurnaan peradaban sebelumnya, tanpa
menghilangkan identitas budaya luhung, yaitu
peradaban yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Hal tersebut dapat terwujud, apabila dalam


proses penciptaan budaya tersebut kita
30

31
dapat mengendalikan nafsu untuk mencapai
keseimbangan antara spiritual dan rasional.

RENAISANS
GERBANG
SEMARTINANDU
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Ketikla memasuki area Bandara YIA, terpampang
jelas sebuah gerbang dengan nuansa seni dan budaya
Yogyakarta yang menjadi salah satu trendsetter
Bandara YIA. adalah Gerbang Semartinandu yang
merupakan regol dan banyak ditemukan dalam
kompleks inti keraton saat ini. Terdiri dari alas, pilar
dan atap. Disebut semar tinandhu karena bagian
atap yang berbentuk limasan dan dipikul dengan
balok-balok (blandar) di atas pilar.
Tiga susun gapura belah bentar dengan mustaka
kuncup melati dimaknai agar siapapun yang
melewati mempunyai hati yang lapang, bersih serta
32

33
harum. Regol Paduraksa berasal dari kata padu yang
berarti “kaki”. Kaki disini bermakna leluhur atau
yang dimuliakan. Terakhir, semar tinandhu dimaknai
seperti halnya tokoh Semar dalam pewayangan yang
bijak serta dihormati. Disebutkan bahwa hadirnya
Islam di Jawa tidak menginggalkan kebudayaan

sebelumnya, tetapi justru memuliakannya. lapangm bersih serta harum. Selian itu perletakan
Gapura dengan sarat makna ini diletakkan pada gerbang semar tinandu pada bagian depan bandara
bagian depan Bandara Internasional Yogyakarta ini dimaksudkan untuk memberikan aksen
(YIA), dengan harapan bahwa siapapun yang jawa kental pada YIA dan untuk memberdakan
memasuki area bandara ini memiliki hati yang karakteristik antara YIA dengan bandara lainnya.
GAMBAR DIGANTI Sisi belakang area Gerbang Semartinandu terhampar tanaman hias beraneka warna
menyejukan mata memandang dan memberikan kenyamanan lingkungan Bandara YIA
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


34

35
PATUNG Mengarah keperbukitan Menoreh, gestur seolah
mendaki dan menyongsong zaman baru yang
mengandung petuah “ dimana bumi dipijak di situ

HAMEMAYU langkit di junjung”.


Berbusana Janggan Putri Ngayogyakarta,
berselendang sebagai pelindung dan penjaga.

HAYUNINGRAT
bertusuk konde padi emas melambangkan cita-cita
luhur demi kemakmuran rakyat dengan membawa
bokor kencana, sebagai simbol sarana persembahan
dan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Hamemayu Hayuningrat mempunyai makna
sebagai monumen peradaban yang melestarikan nilai
tradisional sekaligus menjadi ruang tumbuh bagi
peradaban baru sesuai dengan karakter masyarakat
Yogyakarta yang kuat sekaligus luwes.
Patung Hamemayu Hayuningrat melengkapi
keragaman kearifan lokal budaya Yogyakarta,
seperti motif Batik Kawung maupun ornament
Lima Desa Terdampak DI Bandara YIA.
Merupakan simbolisasi ibu pertiwi dalam
kaitannya dengan konsep keseimbangan alam; bumi
dan angkasa (ibu bumi, bapak angkasa), agraris
Pemandangan unik, menawan dan maritim. Mengarah ke Perbukitan Menoreh,
namun sarat filosofi tersirat pada Gestur seolah mendaki menyongsong jaman
Patung Raksasa Hamemayu baru mengandung petuah ‘dimana bumi dipijak,
Hayuningrat yang berada di depan disitulangit dijunjung’
Pintu Masuk Bandara YIA. ptung Berbusana Janggan Putri Ngayogyakarta,
menengadah dengan tangan kiri berselendang sebagai pelindung dan penjaga.
ke langit sedangkan tangan kanan
36

37
bertusuk konde padi emas melambangkan cita-cita
memegang Bokor. luhur demi kemakmuran rakyat dengan membawa
Patung Hamemayu Hayuningrat bokor kencana, sebagai simbol sarana persembahan
setinggi 15 meter dari permukaan dan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
tanah ini dapat disimbolkan sebagai Esa.
“Ibu Pertiwi” dalam kaitan dengan Hamemayu Hayuningrat mempunyai makna
konsep keseimbangan alam, bumi, sebagai monumen peradaban yang melestarikan nilai
dan angkasa (ibu pertiwi, bapak tradisional sekaligus menjadi ruang tumbuh bagi
angkasa), agraris dan maritim. peradaban baru sesuai dengan karakter masyarakat
Yogyakarta yang kuat sekaligus luwes
GUNUNGAN
Sejumlah infrastruktur di Bandara YIA yang
menggambarkan nilai-nilai kearifan lokal telah
menampakan wujudnya, salah satunya adalah
Gunungan yang berada di area pintu masuk bandara.
Sementara alunan suara gending Jawa terdengar
menggema di depan terminal keberangkatan bandara
YIA, begitu lembut, seakan menyambut kedatangan
tamu-tamu bandara. Dis ebut Gunungan, karena
bentuknya menyerupai gunung yang dibagian ujung
atasnya meruncing.
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Gunungan identik dengan seni Wayang yang
biasa dipentaskan oleh masyarakat Jawa, penuh
arti dan memiliki filosofi sangat dalam. Sebagai
simbol kehidupan, hasil daya cipta dari tersebut
tersirat suatu ungkapan bergeloranya semangat
yang menuju ke satu cita-cita demi keselamatan jiwa
manusia untuk terhindar dari bencana karena nafsu
yang tidak terkendalikan.
Gunungan juga diartikan sebagai lambang
pancer (jiwa, atau sukma), sedang bentuk segitiga
mengandung arti bahwa manusia terdiri dari unsur
cipta, rasa dan karsa, sedangkan lambing gambar
empat merupakan symbol sedulur papat darti anasir
tanah, air, api dan udara.
38

39
Underpass : Jalan underpass memiliki pernana penumpang menu terminal tidak akan terganggu

AKSES yang cukup besar dalam opersional YIA. Jalan


jalan underpass ini berfungsi sebagai pengalih flow
kendaraan ke area bangunan penunjang (Timur
oleh karyawan ataupun staff bandara yang akan
menuju dan dari area penunjang, secara tidak
langsung jalan ini berfungsi untuk mengurangi

BANDARA YIA
dan barat). Mungkin terdengar sepele, namun terjadinya antrian kendaraan dan mengurangi resiko
fungsi dari jalan underpass ini sangat besar untuk terjadinya kecelakaan.
jangka Panjang. Dengan adanya underpass flow
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


GANTI INI AE YO
40

41
GAMBAR GELAP Setalah gunungan mulai terdapat percabangan
pada jalan jalan menuju bandara YIA, pada bagian
ini akan diterangkan bagian bagian jalan beserta
fungsinya. Keunggulan YIA sendiri pada area akses
terbagi menjadi 3 bagian jalan.
Fly Over : jalan layang yang ditujukan untuk
kendaraan roda 4 khusus menuju area keberangkatan
terminal penumpang (Lantai 3 Terminal penumpang.
General Road : merupakan jalan umum pada
ketinggian dari MSL (Mean Sea Level) adalah
±9.000. general road ini lebih menghubungkan dari
jalan masuk ke terminal penumpang.
SIMBOL
D
alam pandangan hidup budaya Jawa,
simbol merupakan hasil krida , cipta,
rasa, dan karsa sebagai refleksi dari
realitas kehidupan ( kasunyatan ).

KAWUNG
Empat penjuru arah saling bersinggungan
terpusat pada inti sebagai pusat pengendali
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


nafsu pada diri manusia sehingga tercipta
keseimbangan dalam berfikir (spiritual) dan
bertindak (rasional)

GESER HALAMAN
42

43
TERMINAL
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


A
44

45
tap ‘kawungan’ merupakan simbol
pekerti dan tharikat untuk mencapai
hakitat Ketuhanan YME, bahwa
bandara baru didesain untuk mencapai
satu titik tujuan dimana pengguna dapat merasakan
sensasi baru tanpa kehilangan akar budaya.

GESER HALAMAN
46 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

47 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


KONSEP FILOSOFI
INTERIOR TERMINAL
KORI AGUNG

B
48

49
andara adalah sebuah kori agung di
Selatan (GERBANG SELATAN) kota
Yogyakarta. Gerbang yang memberi
makna lebih dalam bertutur dan bercerita
dalam menyampaikan pesan moral dan spiritual,
di mana didalamnya memiliki pelataran keaneka
ragaman budaya dan pengalaman.
Gerbang yang mewakili identitas seluruh
penghuni di dalamnya dan memberikan ‘latar’
pengalaman baru.
50 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

51 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


52 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

Gambar tidak sesaui

TUTUR
IMAGINER

53 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


ARRIVAL DEPARTURE
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


GATE GATE GATE GATE GATE

G
erbang menyambut ‘tamu’’ yang Gerbang bertutur tentang pengalaman di
memiliki pelataran, bertutur tentang Yogyakarta, terintegrasi dengan filosofi masterplan
heterogensis Yogyakarta dan Kulon secara kesuluruhan.
Progo
54

55
GLAGAH & GUMUK
Glagah sebagai interprestasi tentang Yogyakarta
bagian selatan (pesisir). Disela ornamen glagah,
diselipkan simbol bunga Wijaya Kusuma
bermakna bahwa budaya Yogyakarta sudah
terbangun ribuan tahun lalu dan terus ada ada
diwaktu mendatang (imortal) apabila genersi
selanjutanya tetap menjaga dan memperkaya
budaya tersebut.
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


56

57
BAGGAGE
CLAIM
58 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

59 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


KORI KERB
KEDATANGAN
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


LAWANG PAPAT

P
60

61
apat / Sekawan dalam bahasa jawa berarti
4 (empat) dan dalam bahasa sansekerta
disebut Catur (kreatifitas, kecerdasan)
dan Kerta (kemenangan).
Kerb memiliki gerbang dengan 4 pintu bermakna
menjaga a diluhung ke empat penjuru mata angin
dengan kreatifitas dalam bertindak (adab) dan
kecerdasan befikir (spiritual)
62 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

63 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


KORI KERB
KEBERANGKATAN
GUMUK

G
umuk (gundukan pasir) sebagai
representasi Yogyakarta bagian Selatan
(pesisir). Konon hanya beberapa tempat
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


di dunia dengan jenis pasir halus (
sandwind ) seperti itu, tempat lainnya adalah Gurun
Sahara di Afrika Utara.

POSISI HALAMANNYA KURANG SESAUI CEK PPT


64

65
66 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

JOGJA RENAISANS

67 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


GEDUNG
CHECK IN AREA (LANTAI 1)
TERMINAL
LOKASI Gate Menuju SCP 2
(Interdom)
HASTA BRATA MODEL Wall Attach
Watak kepemimpinan raja-raja Jawa yang
terinspirasi dari karakter emelen-elemen alam SENIMAN Yoga Budi Wantoro,
API Yogyakarta &
68

69
ARSITEK-INTERIOR Craftman Muntilan
Filosofi Hasta Brata diterapkan dengan MATERIAL Pahat Batu Andesit
penggunaan material alam dan imaginer perspetif dan Aksesoris
pada bentuk. DIMENSI
Tinggi 4,5 Meter
Lebar 16 Meter Area
Media 52.5 Meter2
KEBERANGKATAN INTERDOM (LANTAI 1) KEDATANGAN INTERDOM (LANTAI MEZZANINE)
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


PANCA WIWARA LOKASI Gate Area Tunggu LOKASI Gate Kedatangan
Pintu Pengetahuan, potret sosial-budaya MODEL Wall Attach BABAD ALAS
masyarakat 5 Desa yang tereliminir imbas MODEL Wall Attach
SENIMAN Yoga Budi Winarto, Mengambil kisah awal peradaban baru dalam
pembangunan bandara di Kulon Progo yang lintasan sejarah tanah Jawa. Babad Alas Mentaok SENIMAN Yoga Budi Winarto,
API Yogyakarta & API Yogyakarta &
dibadikan dalam bentuk cerita sebagai bentuk sebagai awal lahirnya Mataram. Babad Alas
Craftman Muntilan Craftman Muntilan
apresiasi kepada masyarakat Kulon Progo yang Pabringan awal lahirnya NgaJogjakarta dan Babad
dituturkan dengan ringan. MATERIAL Pahat Batu Andesit MATERIAL Pahat Batu Andesit
Alas Nawung Kridha sebagai awal peradaban
70

71
dan Aksesoris dan Aksesoris
Mataram modern.
CRAFT DIMENSI DIMENSI
Montage material alam berbentuk slice dan Tinggi 9 Meter Tinggi 4 Meter
kemudian dibentuk sedemikian rupa (komtemporer) Lebar 13.5 Meter Lebar 12 Meter Area
Area Media @ 107.8 Meter2 Media @ 48 Meter2
Total 539 Meter2 Total 288 Meter2
72 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

MASUK DESA GLAGAH DI KEBERANGKATAN

73 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


KEBERANGKATAN DOMESTIK (LANTAI 1)
KEDATANGAN INTERDOM (LANTAI DASAR)
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


LOKASI Gate Kedatangan
PANDAWA BABAD ALAS MODEL Wall Attach
WANAMARTA SENIMAN Yoga Budi Winarto, API
Penanda lahirnya keluhuranan peradaban nenek Yogyakarta & Craftman
moyang Jawa. Muntilan
MATERIAL Pahat Batu Andesit dan TARI BEDHAYA KINJENG WESI LOKASI Boarding Lounge
CRAFT ORNAMENT Aksesoris Manusia sebagai bagian dari alam semesta MODEL Patung
Pandawa membangun Amarta / Indraprasta. DIMENSI (makro kosmos) namun dalam manusia juga
PEMATUNG Ichwan Noor
Tinggi 4.5 Meter terdapat sistem kerja semesta dalam dirinya (mikro
MATERIAL Mixed Media (Fiber,
74

75
Lebar 16 Meter kosmos). Hal ini menunjukkan bahwa manusia
Jawa berperadaban tinggi, mampu menemukan dan Logam dan Akse-
Area Media @ 52.4 Meter2 soris)
memahami interaksi alam semesta.
Total 104.8 Meter2 DIMENSI
SCULPTURE Tinggi 4 Meter (Maximum)
Dibuat dengan dimensi cukup sebagai bentuk Panjang 10 Meter
komunikasi ruang (interface) area komersial dan Lebar 2-3 Meter (average)
area tunggu.
76 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

77 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


KEBERANGKATAN DOMESTIK (LANTAI 1)

JOGJA RENAISANS
• Relief
• Tema Jogja Renaissance
• Teknik cetak
• Material alumunium
78

79
LOKASI Area Ruang Tunggu
MODEL Patung Relief
SENIMAN Entang Wiharso
MATERIAL Mixed Media (Alu-
munium Cor dan
Aksesoris)
DIMENSI
Tinggi 4 Meter
Lebar 20 Meter
KEBERANGKATAN INTERDOM (LANTAI 1)
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


SARANA AMONG BOCAH
Area bermain yang nyaman dan menyenangkan
untuk anak-anak. Sekaligus sebagai tempat edukasi
dan pengenalan budaya lewat permainan dan
mainan tradisional yang dikemas dalam bentuk yang
modern dan artistik.
80

81
LOKASI Area Ruang Tunggu
MODEL Instalasi
PEMATUNG Lutse Lambert D
Morin, Craftman
Kota Gede dan
Cepogo Boyolali
MATERIAL Kuningan Tatah &
Mix Media
DIMENSI 6 x 4 x 2,5 meter
KEDATANGAN INTERDOM (LANTAI MEZZANINE)

DESA JANGKARAN

DESA KEBON REJO


In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


GREETING ‘PANCA DESA’
DESA SINDUTAN
Tutur cerita tentang romantisme lima desa
(Glagah, Sindutan, Jangkaran, Palihan, dan
Kebonrejo) yang tereliminir imbas pembangunan
bandara sebagai apresiasi kepada masyarakat Kulon
Progo

LOKASI Koridor Kedatangan DESA PALIHAN


MODEL Wall Mozaik
SENIMAN Agus Suwage &
Tantin Komunitas
Kriya Yogyakarta
MATERIAL Mixed Media (Ker-
amik Slice Moz-
82

83
zaic, Mirror, Logam
DESA GLAGAH
dan Aksesoris)
DIMENSI PER BIDANG
Panjang 10 Meter
Tinggi 2 Meter
KEDATANGAN DOMESTIK DAN INTERNASIONAL
(LANTAI MEZZANINE)
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


LOKASI Koridor Kedatangan
AMONG TANI DAGANG LAYAR Internasional
Simbolisasi dari parade masyarakat desa pada saat
MODEL Pop Up Wall Attach
menuju pasar trasdisional di hari-hari pasaran. Spirit
'Among Tani Dagang' Layar sudah dideklarasikan SENIMAN Wedhar Riyadi
oleh Sultan HB X dalam visi Yogyakarta ke depan. MATERIAL Mixed Media (MDF
Laser Cutting,
LOKASI Koridor Kedatangan Painting, Sticker,
Domestik Mirror, Logam dan
Aksesoris)
MODEL Pop Up Wall Attach
DIMENSI
SENIMAN Wedhar Riyadi
Panjang 20 Meter
MATERIAL Mixed Media (MDF
Laser Cutting, Tinggi 4 Meter
Painting, Sticker,
Mirror, Logam dan
Aksesoris)
DIMENSI
84

85
Panjang 20 Meter
Tinggi 4 Meter
BAGGAGE RECLAIM INTERDOM (LANTAI DASAR) GERBANG KEDATANGAN (LANTAI DASAR)

TETANDURAN
Bertutur tentang vegitasi lokal Kulon Progo LAWANG PAPAT
berupa stilasi pohon Manggis. Personafikasi gerbang atau plengkung yang
menjadi akses utama masuk ke area kedaton.
LOKASI Area Baggage Merupakan simbol empat penjuru mata angin yang
Reclaim bertumpu pada satu tujuan dengan aplikasi tekstur
MODEL Cover Kolom motif kawung.
PEMATUNG I Made Widya
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Diputra & API LOKASI Gerbang
Yogykarta Kedatangan
MATERIAL Mixed Media MODEL Wall Attach
(Silikon Cetak, SENIMAN Kolaborasi API
Logam, Fiber dan Yogyakarta,
Aksesoris) Craftman Kota
DIMENSI Gede dan Cepogo
Tinggi 6 Meter Boyolali
Lebar Proporsional MATERIAL Tembaga, Kuningan
Tatah serta
Aksesoris
DIMENSI
Luas 751.2 Meter2
86

87
88 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

DESIGN MASJID AL-AKBAR

89 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


DESIGN
MASJID
AL-AKBAR
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Mengadopsi Budaya
90

91
Lokal Yogyakarta

K
ucuran air menetes ke tanah,
pancuran air tiada henti
memberikan kesejukan bagi
pengunjung dan jamaah. Ketiga
suara Adzan berkumandang, bergegaslah
ratusan pekerja YIA memasuki area Masjid
Al Akbar. Membasuh tangan, muka, kaki
dan bagian-bagian tubuh lain dalam aturan
ber-wudhu.
Masjid Al Akbar yang berdiri kokoh diantara masjid masuk hingga ujung bangunan. Dilihat dari Masjid Al Akbar merupakan bangunan yang Bandara YIA. Fasilitas-fasilitas penunjang Masjid
bangunan Gedung Terminal Bandara YIA desainnya, konsep dasar Masjid Al-Akbar adalah pertama selesai dari seluruh pekerjaan pembangunan Al-Akbar :
dibangun di atas lahan seluas 8240 m2 dan memiliki bunga terbalik yang melambangkan simbol Kota
daya tampung hingga 800 jamaah. Masjid Al-Akbar Yogyakarta. Delapan kelopak bunga ini berdiri
berbeda dengan masjid pada umunya, Masjid ini kokoh sebagai kaki kaki masjid dan membentuk
sarat akan nilai Budaya Yogyakarta, mulai gerbang pola setengah lingkaran.

GAMBAR GANTI
GAMBAR GANTI
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Master Plan Masjid Al-Akbar

Gambar Masterplan Bandara YIA di bawah gambar Masterplan menunjukkan Masjid terletak
ini menunjukkan letak Masjid Al Akbar. Dalam pada tanda merah berhuruf I
92

93
Design Masjid Al Akbar bagian dalam (Interior)

Bagian kubah masjid menjadi pusat perhatian Akbar, design plafon dibantu pendar cahaya kuning
mulai dari desain hingga kombinasi warna. Unsur mengikuti pola bunga. Kecantikan masjid Al-Akbar
hijau dan biru enjadi simbol warna kota Yogyakarta semakin menonjol tanpa mengurangi unsur modern
tersusun rapi pada kubah masjid Al-Akbar. dan fungsi utamanya sxebagai sarana ibadah dan
Begitupun bagian dalam (desain interior) Masjid Al- pengembangan umat.
In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


MIMBAR MASJID AL AKBAR
Mimbar masjid motif kawung berwarna putih
yang berdiri kokoh mengisyaratkan bahwa disanalah
tempat imam dan kiblat berada. Dominasi warna
putih membuat ruangan masjid menjadi sangat
luas. Konsep ramah lingkungan yang diusung,
dimana cahaya matahari masuk ketika pagi hingga
sore kemudian saat malam hari lampu lampu yang
mengelilingi serta menghiasi masjid Al-Akbar akan
dihidupkan.
Jamaah yang berkunjung ke masjid Al-Akbar
dapat menikmati area hijau dengan tanaman rumput
94

95
dan tanaman pendukung lain, seolah menjadi angin
segar untuk melepaskan rasa penat dan capek. Di
sisi luar membentang pagar dengan motif GRC
kawung berwarna Hijau yang menjadi batas masjid
dengan area luar.
Pada sore menjalang malam, elemen-elemen
tata cahaya yang ditampilkan pada bagian luar dan
dalam Masjid memberikan “warna” tersendiri bagi
Masjid Al Akbar. Nampak elegan dan menghasilkan
ketepatan harmonisasi antara warna, penggunaan
material serta lighting.
Masjid Al Akbar di malam hari, terlihat khusyuk
dan menampilkan aura ibadah bagi jamaah begitu
mendalam
96 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

GAMBAR GANTI BUREK

97 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


98 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

IN DESIGN
YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT

99 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


IN DESIGN
YOGYAKARTA
100 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

101 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


INTERNATIONAL
AIRPORT

Berada di area seluas 587 hektar, Bandara YIA


telah dirancang memiliki kapasitas dengan jumlah
25juta penumpang per tahun. Dari aspek konsep
arsitektur and interior, fungsi dan kebutuhan ruang
bandara memperhitungkan sisi kenyamanan dan
keamanan pengguna bandara.

B
andara Internasional Baru Dibangun mengedepankan
Yogyakarta atau dikenal dengan konsep modern namun tidak
Yogyakarta International Airport meninggalkan akar budaya
atau disingkat YIA berada di lokasi Yogyakarta. Akomodasi
strategis pinggir pantai, yaitu Kecamatan konsep modern bertaraf
Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi internasional namun mampu
Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. secara apik menjadi literature
sejarah budaya dan seni
Yogyakarta
102 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

103 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Bandara Internasional Baru Yogyakarta
dapat diakses mudah karena membuat akses
masuk sendiri dari jalan nasional. Selain itu
pada pintu masuk Bandara Internasional Baru
Yogyakarta tersedia mulai dari 8 jalur mobil, 2
jalur motor, 2 jalur bus dan pada pintu keluar
tersedia 11 jalur mobil, 3 jalur motor dan 3
jalur bus.
104 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

105 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Dilengkapi infrastruktur flyover untuk menuju
area drop off keberangkatan dengan panjang
flyover dari pintu masuk hingga ke terminal yaitu
1,042km.
Dalam perencanaan desain Bandara YIA juga
akan dilengkapi pula dengan stasiun kereta bandara
yang memiliki luas 11.737,53m2. Ada juga masjid
dengan luas 662,15m2. Selain itu terdapat Gedung
Parkir dengan luas 161.562,33m2.
106 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

107 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Area drop off yang berada di lantai keberangkatan
didesain luas dan melayani 6 jalur kendaraan untuk
kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Sebagai implementasi unsur hijau dan kesejukan
bandara, di sekitar area drop off ditanam pepohonan
rindang.
108 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

109 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Dari bangunan parkir langsung masuk ke
bangunan penghubung. Berada selevel dengan
lantai mezzanine. Dari bangunan penghubung
masuk ke bangunan utama terminal di lantai
mezzanine. Terdapat 4 eskalator dan 8 lift
penumpang. Kemudian ke lantai keberangkatan.
110 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

AREA INTERNATIONAL AND


DOMESTIC DEPATURE GATE

111 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


112 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

113 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Penumpang yang berangkat dari flyover
menggunakan kendaraan pribadi maupun
kendaraan umum, masuk ke terminal melalui lantai
keberangkatan. Di lantai ini memiliki 4 eskalator
dan 8 lift penumpang. Selain itu ada domestic gate
dan international gate yang masing masing memiliki
security check point.
114 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

115 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Check-in Counter bandara YIA menampilkan Check in 4 Island dan 10 Counters
konsep modern, namun memberikan aspek penataan Rest Area 4 island bagi penumpang yang
yang rapid an nyaman bagi calon penunpang menunggu keberangkatan pesawat
116 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

117 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Dari pintu keberangkatan masuk ke area check
in counter. Area check in counter memiliki 5 island,
AREA IMMIGRATION
masing – masing island berkapasitas 32 check in BAGI PENERBANGAN
counter, selain itu disediakan pula self check in INTERNASIONAL
berjumlah 4 island dengan masing – masing island
berkapasitas 10 check in counter. Tersedia rest
area punya 4 island dengan masing – masing island
berkapasitas 32 check in counter. Lantai ini juga ada
beberapa store tenant , food tenant.
118 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

119 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Bagi penumpang yang ingin shooping atau
bersantai sambil menikmati fasiltas bandara,
YIA menyediakan Commercial area lengkap bagi
kebutuhan penumpang
BOURDING LOUNGE AREA
120 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

121 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Dari area check in counter tersedia area imigrasi
untuk penerbangan internasional, melewati
security check point kedua, untuk keberangkatan
internasional terdapat 3 titik security check point
kedua. Setelah security check point kedua, melewati
rest area lalu area komersial yang berisi berbagai
tenant menuju area boarding lounge.
122 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

BOURDING GATE

123 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


124 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

125 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Boarding lounge area memiliki 21 gate setelah itu turun ke lantai mezzanine , melalui
keberangkatan dengan fasilitas ruang tunggu disetiap eskalator, dilanjutkan ke arah garabata via jembatan
gate nya. Terdapat 21 titik area ruang tunggu dan penghubung untuk menuju pesawat.
disediakan 10 travelator pada gate keberangkatan
penumpang masuk melewati pemeriksaan tiket RUNWAY
126 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

127 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Lancasan pacu atau Runway YIA memiliki
panjang 3,25 kilometer, dilengkapi dengan
Aproh seluas 159,140 meter2 dan Taxi Way
sepanjang 1,6 kilometer
Yogyakarta International Airport memiliki
runway dengan panjang 3,25km, taxiway dengan
panjang 1,6km dan luas apron 159.140m2.
128 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

ARRIVAL CORRIDOR

129 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


130 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

131 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Kedatangan penumpang dimulai dari pesawat melewati koridor kedatangan, terdapat beberapa
masuk ke garbarata kemudian melewati jembatan travelator yang panjang, tampil dengan gaya interior
penghubung dilanjutkan ke arah lantai mezzanine sentuhan kearifan lokal.

VISA ON ARRIVAL Bagi penumpang yang membawa bagasi, turun


Untuk penumpang internasional diwajibkan
ke lantai dasar menuju baggage claim area, setelah
masuk ke visa on arrival counter, untuk pengecekan
itu keluar menuju area kedatangan di lantai dasar
visa dan kelengkapan dokumen lain maupun
pada lantai dasar ini terdapat area taman sari beserta
keperluan imigrasi.
kolam didalamnya.
132 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

133 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


134 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

135 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


Pada area taman sari ini terhubung dengan area
lantai mezzanine dan keberangkatan melalui lift
penumpang maupun eskalator. Terdapat 4 eskalator
dan 8 lift penumpang dilantai dasar terdapat lawang
papat gate.
136 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

137 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


138 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

139 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


140 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

141 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)


142 In Design Yogyakarta International Airport (YIA)

YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (YIA)

Anda mungkin juga menyukai