Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

TAMAN PINTAR KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
Jl. Senopati No 1-3, Gondomanan, Ngupasan, Kec, Gondomanan, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55271

Nomor : __ /__________ /____ /IV/2018

Tanggal : ____ April 2018

PROGRAM : PENGEMBANGAN TAMAN PINTAR

KEGIATAN : OPERASIONAL LAYANAN BLUD TAMAN PINTAR

PEKERJAAN : PENYUSUNAN AMDAL AQUATIC SCIENCE PARK TAMAN PINTAR

LOKASI : KOTA YOGYAKARTA - DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DPA : 28/DPA-BLUD/I/2018 Tanggal 2 Januari 2018

TAHUN ANGGARAN 2018

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) |1


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENYUSUNAN AMDAL AQUATIC SCIENCE PARK TAMAN PINTAR
KOTA YOGYAKARTA

LATAR BELAKANG Visi pembangunan Kota Yogyakarta yang ditetapkan dalam dokumen RTRW
Kota Yogyakarta melalui Perda Kota Yogyakarta No. 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2010 – 2029 adalah Kota
Yogyakarta sebagai kota pendidikan berkualitas, pariwisata berbasis budaya,
dan pusat pelayanan jasa yang berwawasan lingkungan. Sedangkan visi
pembangunan kepariwisataan daerah menurut Perda Kota Yogyakarta No. 1
Tahun 2012 Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPARDA)
Kota Yogyakarta Tahun 2012-2025 adalah terwujudnya Yogyakarta sebagai
destinasi wisata terkemuka, berkelas dunia, berdaya saing, bersumber budaya
Kraton Yogyakarta Hadiningrat berkelanjutan, mampu mendorong
pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat. Kebijakan
pengembangan struktur ruang diarahkan pada pemantapan dan
pengembangan hirarki sistem perkotaan. Pengembangan struktur ruang kota
dimaksudkan untuk memeratakan pertumbuhan pembangunan di seluruh
wilayah Kota Yogyakarta. Kecamatan Umbulharjo merupakan kawasan prioritas
yang harus dikembangkan dibandingkan dengan kecamatan lain yang relatif
sudah berkembang. Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah Kota
Yogyakarta di antaranya disebuthkan mengembangkan pusat pertumbuhan
baru di kawasan yang ditetapkan sebagai Kawasan Tumbuh Cepat Ekonomi.
Dalam Dokumen RTRW Kota Yogyakarta dituliskan koridor Jalan Tegalturi
ditetapkan sebagai jalan kolektor sekunder yang menghubungkan antara
kawasan di Kota Yogyakarta.

Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengkaji strategi untuk peningkatan


pertumbuhan ekonomi di wilayah Yogya Selatan (Bappeda, 2015).
Rekomendasi kajian tersebut yaitu melaksanakan kegiatan investasi di kawasan
strategis terpilih, yaitu kawasan strategis koridor Jalan Tegalturi-Sorogenen
dengan pertimbangan memiliki daya dukung berupa aset-aset Pemerintah Kota
Yogyakarta yang berada di sekitar area tersebut. Hasil tersebut dipertajam oleh
Bappeda (2016) dan diperoleh rekomendasi berupa pembangunan idle asset
seluas 2,74 Ha untuk dikembangkan sebagai kawasan perencanaan
pengembangan Taman Pintar Kedua.

Adanya penyusunan Master Plan (Rencana Induk) pembangunan kawasan


perencanaan pada idle asset sebagai pedoman pengembangan Taman Pintar
yang memiliki elemen konservasi air berupa embung. Dokumen Master Plan
meliputi rencana umum maupun khusus kawasan perencanaan yang sudah
disesuaikan dengan kondisi eksisting tapak.

Hasil kajian evaluasi daya tampung Taman Pintar menunjukkan bahwa Taman
Pintar 1 sudah overload pengunjung dan perlu dilakukan pengembangan area
baru untuk menampung pengunjung, khususnya pada bulan Maret-Juni.
Pendirian Taman Pintar Kedua merupakan rekomendasi jangka panjang

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) |2


Pengembangan Taman Pintar 1.

Pengembangan Taman Pintar Kedua menjadi solusi untuk permasalahan


ketimpangan ekonomi koridor selatan Kota Yogyakarta. Kondisi pertumbuhan
perekonomian wilayah di koridor selatan lebih rendah bila dibandingkan
pertumbuhan perekonomian di koridor utara Kota Yogyakarta. Harapannya
Taman Pintar Kedua menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modal dan
mendorong perekonomian wilayah koridor selatan Yogyakarta. Selain itu,
pengembangan Taman Pintar Kedua juga bersinergi dengan pengembangan
kawasan eco-district Sungai Gadjah Wong Kota Yogyakarta

Pendirian Taman Pintar Kedua merupakan rekomendasi jangka panjang. Lahan


Taman Pintar saat ini adalah sekitar 1,2 hektar dengan luas bangunan 8.000 m2.
Kondisi lahan dan bangunan yang sempit menyulitkan pengembangan jangka
panjang terhadap Taman Pintar Yogyakarta. .

Pengembangan Master Plan Taman Pintar Kedua terletak di koridor Jalan


Sorogenen-Tegalturi dengan luas lahan mencapai 3,19 Ha. Secara umum lokasi
perencanaan memiliki kondisi fisik yang sudah mendukung untuk
pengembangan science center dengan tema Aquatic Art Tech Park. Hal ini
dibuktikan dengan adanya beberapa sumber air (mata air dan sungai) yang
dapat digunakan sebagai sumber air embung. Tema Aquatic mendefinisikan
sebagai kawasan air dengan fungsi untuk mengakomodasi suplai air di wilayah
sekitar lokasi maupun Kota Yogyakarta secara umum. Embung yang
dikembangkan adalah embung untuk sarana rekreasi dan konservasi air.
Terdapat 3 tahapan pembangunan untuk mewujudkan desain Taman Pintar
Kedua. Tahap pertama dilakukan dengan pembangunan embung, tahap kedua
pembangunan dilakukan pada zona bagian selatan (gedung entrance dan
culture center) dan tahap terakhir yaitu pembangunan pada zona bagian utara,
yaitu gedung Aquatic Art Science dan penyelesaian sarana pendukung Taman
Pintar Kedua.

Berdasarkan kelayakan pembangunan Taman Pintar Kedua di wilayah Selatan


Kota Yogyakarta tersebut, dibutuhkan studi kelayakan perijinan dan analisis
dampak lingkungan, sosial ekonomi dan fisik. Perlunya analisis secara
mendalam untuk pemetaan lokasi titik-titik mata air di lokasi pembangunan.
Pada sisi lain, diperlukan adanya analisis dampak lingkungan lainnya seperti
kondisi fisik jalan, lalu lintas dan transportasi. Analisis Kebutuhan Lahan Parkir
untuk mengantisipasi pengunjung dalam jumlah besar dan menggunakan bus-
bus berukuran besar. Perlunya analisis dampak lingkungan dan fisik serta aspek
perubahan sosial ekonomi dari masyarakatan yang terdampak menyertai
adanya perubahan kegiatan masyarakat dari kegiatan pertanian menjadi
kegiatan pariwisata guna mendapatkan kelayakan lingkungan dan rekayasa
teknis kuantitatif yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan tersebut.

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) |3


MAKSUD DAN A. Maksud
TUJUAN Kegiatan Studi AMDAL Pembangunan Aquatic Science Park Taman Pintar
Kota Yogyakarta dimaksudkan untuk mengetahui dampak-dampak penting
lingkungan yang mungkin timbul sebagai akibat adanya rencana
pembangunan Aquatic Science Park Taman Pintar dengan memanfaatkan
sumber air guna pembangunan embung dan gedung educational center.
Studi ini juga dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan pengelolaan
dan pemantauan terhadap dampak yang timbul sebagai akibat rencana
kegiatan ini dan untuk menyusun dokumen analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL) termasuk di antaranya ANDALALIN sebagai dasar
memperoleh ijin kelayakan lingkungan pada kegiatan Pembangunan
Aquatic Science Park Taman Pintar Kota Yogyakarta dan
tersosialisasikannya rencana program pemerintah Kota Yogyakarta dalam
pembangunan Aquatic Science Park Taman Pintar.

B. Tujuan
Tujuan dari Penyusunan Dokumen AMDAL ini sebagai berikut.
1) Tersusunnya Dokumen AMDAL Aquatic Science Park Taman Pintar Kota
Yogyakarta yang dapat digunakan sebagai panduan dalam
pengembangan dan penyelenggaraan bangunan dan lingkungan di
kawasan tersebut.
2) Tersusunnya Dokumen ANDALALIN Aquatic Science Park Taman Pintar
Kota Yogyakarta yang dapat digunakan sebagai panduan dalam
pengembangan dan penyelenggaraan bangunan dan lingkungan di
kawasan tersebut.
3) Menjamin kelengkapan perijinan kelayakan lingkungan sebagai dasar
awal rencana pembangunan kawasan Aquatic Science Park Taman
Pintar Kota Yogyakarta tersebut.
4) Menjamin keterbukaan informasi kepada masyarakat sekitar terdampak
pembangunan Aquatic Science Park Taman Pintar Kota Yogyakarta demi
kelancaran pembangunan kawasan tersebut.

SASARAN Sasaran dari pekerjaan Penyusunan Dokumen AMDAL Aquatic Science Park
Taman Pintar Kota Yogyakarta, yaitu:
1) Menyusun Dokumen AMDAL Aquatic Science Park Taman Pintar Kota
Yogyakarta.
2) Menyusun Dokumen ANDALALIN Aquatic Science Park Taman Pintar
Kota Yogyakarta.
3) Mendapatkan ijin kelayakan lingkungan untuk Kegiatan Pembangunan
Kawasan Aquatic Science Park Taman Pintar Kota Yogyakarta.
4) Memberikan bahan informasi/sosialisasi kepada masyarakat
mengenaidampak yang mungkin timbul dari pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Aquatic Science Park Taman Pintar Kota Yogyakarta.

NAMA ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA


PENGADAAN TAMAN PINTAR KOTA YOGYAKARTA
BARANG/JASA PPK KEGIATAN AMDAL TAMAN PINTAR KOTA YOGYAKARTA

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) |4


SUMBER DANA A. Dana yang diperlukan bersumber dari Dana APBD Kota Yogyakarta Tahun
DAN PERKIRAAN Anggaran 2018 berdasarkan DPA Nomor: 28/DPA-BLUD/I/2018 Tanggal 2
BIAYA Januari 22018.
B. Total perkiraan biaya Rp. 532.386.800,- (lima ratus tiga puluh dua juta
tiga ratus delapan puluh enam ribu delapan ratus rupiah) dan dapat
diberi uang muka dalam pelaksanaan kegiatan.

1. Kajian Kawasan Strategis Ekonomis Kota Yogyakarta Bagian Selatan (Tahap


STUDI / KAJIAN II) Tahun 2010 : Bappeda Kota Yogyakarta
TERDAHULU 2. Kajian Kawasan Strategis Kota Yogyakarta Tahun 2015; Bappeda Kota
Yogyakarta
3. Kajian Daya Tampung dan Sirkulasi Pengunjung Taman Pintar Kota
Yogyakarta Tahun 2016: Taman Pintar Yogyakarta
4. Kajian Kawasan TUmbuh Cepat Yogyakarta Selatan 2016: Bappeda Kota
Yogyakarta

1. Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung


2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
REFERENSI HUKUM Bencana;
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan:
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH)
6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta;
7. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan
9. Peraturan Pemerintah No 36 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan UU No
28 Tahun 2002
10. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tetang Manajemen dan
Rekayasa Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
15. Peraturan Presiden No, 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 1999 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Perparkiran di Daerah;
17. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006
tentang Rencana Kegiatan dan/atau Usaha yang Wajib Dilengkapi
Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2007 tentang

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) |5


Pedoman Umum Mitigasi Bencana;
19. Peraturan Menteri PU Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pedoman dan
Penyediaan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan
20. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 tahun 2010
Tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup Dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL dan SPPL);
21. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 14 tahun 2010
Tentang Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan
Yang Telah Memiliki Izin Usaha Dan/Atau Kegiatan Tetapi Belum
Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup;
22. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
23. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup;
24. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Pedoman Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak
Lingkungan Hidup Dan Izin Lingkungan;
25. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013 tentang
Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup
Serta Penerbitan Izin Lingkungan;
26. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 46
Tahun 2016 tentang Perubahan atas peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak
Lalu Lintas
27. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 11
Tahun 2017 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
Analisis Dampak Lalu Lintas
28. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2003 tentang
Ppedoman Pelaksanaan Upaya pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan
29. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Perda DIY)
Nomor 5 Tahun 2004 (5/2004) Tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas
Jalan Di Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
30. Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Air Tanah;
31. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2013
Tentang Usaha Dan/Atau Kegiatan Wajib Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
32. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Yogyakarta Tahun
2007-2026;
33. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 18 Tahun 2009 Tentang
Penyelenggaraan Perparkiran
34. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2010 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2010-2029
35. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2010 Tentang

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) |6


Penyelenggaraan Kepariwisataan
36. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2010 – 2029.
37. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2011 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
38. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
39. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Bangunan Gedung
40. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No.1 Tahun 2015 Tentang Rencana
Detail Tata Ruang Dan Peraturan Zonasi Kota Yogyakarta Tahun 2015-
2035
41. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 3 tahun 2015 Tentang Rencana
Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kota Yogyakarta Tahun
2015-2025
42. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2012 Tentang
Retribusi Jasa Umum Kota Yogyakarta
43. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No 11 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2017 2022
44. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 64 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL), Upaya
Pemantauan Lingkungan (DPL) dan Dokumen Pengelolaan Lingkungan
(DPL) di Kota Yogyakarta;
45. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 140 Tahun 2009 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Dokumen Lingkungan
46. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 06 Tahun 2010 Tentang
Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Privat
47. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 28 tahun 2013 tentang
Perizinan Air Tanah di Pemerintah Kota Yogyakarta.
48. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Perizinan Pada Pemerintah Kota Yogyakarta
49. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 67 tahun 2015 tentang
perubahan kedua peraturan walikota yogyakarta nomor 16 tahun 2011
tentang petunjuk pelaksanaan peraturan daerah kota yogyakarta
nomor 18 tahun 2009 tentang penyelenggaraan perparkiran
50. Peraturan Walikota Kota Yogyakarta No 5 Tahun 2016 tentang Ruang
Terbuka Hijau Publik
51. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Tata Cara Pengajuan Dokumen Lingkungan Hidup Dan Izin
Lingkungan
52. Peraturan Walikota Yogyakarta No 14 Tahun 2016 Tentang
Penyelenggaraan Perizinan:
53. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 53 Tahun 2017 Tentang
Ketinggian Bangunan Di Kota Yogyakarta
54. Peraturan Walikota No. 108 Tahun 2017 tentang Satuan Barang dan
Jasa Kota Yogyakarta

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) |7


Lingkup kegiatan ini tidak terbatas pada AMDAL saja tetapi juga ANDAL LALIN:
RUANG LINGKUP A. Lingkup Kegiatan AMDAL
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini dilakukan kegiatan-kegiatan meliputi;
pengumpulan data-data sekunder diantaranya peta RTRW (Kota
Yogyakarta), peta Tata Guna Lahan, dan lain-lain; Survey pendahuluan
untuk melihat kondisi eksisting lokasi rencana kegiatan untuk
penentuan lingkup wilayah studi; Penentuan lingkup komponen studi;
Pengecekan mengenai ijin prinsip kegiatan oleh instansi yang
berwenang; dan Pengecekan (validasi) dan Pengurusan.
2. Pengambilan Sampel dan Analisis Laboratorium
Pengambilan Sampel dan Analisis Laboratorium Kualitas Air, kualitas
udara ambien, getaran dan kebisingan, analisis kualitas air sungai dan
kualitas air sumur.
3. Penyusunan Dokumen AMDAL
Penyusunan Dokumen AMDAL memiliki tahapan sebagai berikut;
a. Proses Penapisan (screening) Waji AMDAL
Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi wajib
AMDAL adalah proses untuk menentukan apakah suatu rencana
kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.
b. Proses Pengumuman dan Konsultasi Publik
Tata cara dan bentuk pengumuman serta tata cara penyampaian
saran, pendapat dan tanggapan diatur dalam Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Keterlibatan Masyarakat dalam Proses AMDAL dan Izin Lingkungan.
Pengumuman dilakukan di surat kabar setempat (lokal dan/atau
nasional) dan di kantor kelurahan, kantor kecamatan dan rencana
lokasi pembangunan.
c. Proses Pelingkupan (scooping)
Tujuan pelingkupan adalah untuk menetapkan batas wilayah studi,
mengidentifikasi dampak penting terhadap lingkungan, menetapkan
tingkat kedalaman studi, menetapkan lingkup studi, menelaah
kegiatan lain yang terkait dengan rencana kegiatan yang dikaji. Hasil
akhir dari proses pelingkupan adalah dokumen KA-ANDAL. Pada
proses ini dilakukan sosialisasi atau konsultansi publik kepada
seluruh masyarakat yang terkena dampak dan juga masyarakat
pemerhati lingkungan. Pelaksanaan konsultansi publik berdasarkan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012.
d. Penyusunan dan Peniliaian Dokumen KA ANDAL
Penyusunan dan penilaian dokumen Kerangka Acuan Penyusunan
dokumen kerangka acuan (KA) bertujuan untuk: (1) merumuskan
lingkup dan kedalaman studi ANDAL; dan (2) mengarahkan studi
ANDAL agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai biaya, tenaga
dan waktu yang tersedia.
e. Penyusunan dan Penilaian ANDAL, RKL dan RPL
Penyusunan draft ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan dengan mengacu
pada Kerangka Acuan yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi
AMDAL). Setelah selesai disusun, dapat mengajukan dokumen

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) |8


ANDAL, RKL, dan RPL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai
dalam sebuah rapat Komisi Penilai AMDAL. Masyarakat dan instansi
terkait kembali diundang untuk mengikuti rapat mengenai dokumen
tersebut. Konsultasi dilakukan oleh penyusun kepada komisi penilai.
Penyedia jasa berkewajiban melakukan perbaikan ANDAL, RKL, dan
RPL, sampai Komisi Penilai AMDAL menyampaikan hasil rekomendasi
penilaian akhir kepada Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota
sesuai kewenangannya.
f. Persetujuan Kelayakan Lingkungan
Keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup
ditetapkan oleh Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota
berdasarkan rekomendasi penilaian akhir dari Komisi Penilai AMDAL.
Penyedia jasa harus melakukan pengurusan sampai terbitnya ijin
kelayakan lingkungan hidup atau ketidak layakanlingkungan hidup
oleh instansi yang berwenang.

B. Lingkup Kegiatan ANDALALIN


Tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan meliputi ;
1. Survey Pendahuluan.
Deskripsi kegiatan meliputi rencana kegiatan termasuk di antaranya
pelingkupan data teknis (luas lahan, luas bangunan, struktur bangunan,
fasilitas parkir dsb).
2. Metode dan Pengumpulan Data Sekunder, meliputi pola pikir
penyelesaian pekerjaan, metode analisis jalan seperti geometrik jalan
volumen dan komposisi lalu lintas serta kinerja ruas jalan, tingkat
pelayanan simpang jalan, bangkitan dan tarikan lalu lintas.
3. Kegiatan Survey. Survei lapangan menggali data-data arus lalu lintas dan
kondisi jalan, volume dan fluktuasi lalu lintas, serta bangkitan dan tarikan
perjalanan.
4. Kegiatan Analisis. Meliputi perhitungan tingkat kebutuhan pemecahan
masalah lalu lintas dan persoalan ruang parkir di lingkungan terdampak.
5. Koordinasi / Konsultasi. Hasil akhir kegiatan adalah melakukan simulasi
kegiatan untuk mengatasi persoalan dampak lalul lintas dan pengurangan
risiko gangguan saat konstruksi dan pelaksanaan pembangunan.

C. Lingkup Kegiatan Perijinan IMB


Tahapan ini adalah mempersiapkan dokumen kelengkapan yang akan diajukan
dalam mendapatkan perijinan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), termasuk
menyusun rencana kegiatan dan pelaksanaan perijinan IMB guna mendapatkan
surat ijin layak mendirikan bangunan dari Kantor Perijinan Kota Yogyakarta.

RUANG LINGKUP Keluaran/produk yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah :


KELUARAN 1. Dokumen Hasil Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), termasuk di
dalamnya; KA ANDAL, RKL dan RPL dan Kelayakan Perijinan.
2. Hasil RKL dan RPL
3. Ijin Kelayakan Lingkungan
4. Dokumen Hasil Analisis Dampak Lingkungan tentang Lalu Lintas
(ANDALALIN)

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) |9


LINGKUP Penyedia pelaksana pekerjaan ini adalah perusahaan dengan sertifikasi
PERSYARATAN DAN Lembaga Penyedia Jasa Penyusun Amdal (LPJP) yang masih berlaku. Atau
KUALIFIKASI penyedia jasa lain dengan sebuah joint venture (KSO) yang beranggotakan
PENYEDIA lebih dari satu penyedia di mana salah satu penyedia memiliki sertifikasi LPJP
yang masih berlaku. Selanjutnya anggota KSO tersebut memberi kuasa kepada
salah satu anggota KSO untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban
anggota penyedia lainnya.

JANGKA WAKTU 180 (Seratus delapan puluh) hari kalender


PELAKSANAAN

Jumla
Pengalaman
TENAGA AHLI YANG h Pendidikan SKA/
No Posisi/kualifikasi minimal
Perso minimal SKT
DIBUTUHKAN (tahun)
n
A Tenaga Inti:
I. Tim Penyusun
1 Ketua Penyusun Dokumen Amdal(Team Leader) 1 Org S2 KTPA 6
2 Anggota Penyusun Dokumen Amdal 2 Org S1 ATPA 5

II. Tenaga Ahli AMDAL&ANDALALIN


1 Ahli MadyaTeknik Lingkungan 1 Org S2 SKA 5
2 Ahli Muda Teknik Sipil /Hidrologi 1 Org S1 SKA 5
3 Ahli Muda Ekonomi/ Sosial 2 Org S1 - 5
4 Ahli Muda Kesehatan Masyarakat 1 Org S1 - 5
5 Ahli Muda T. Sipil(Man/Rekayasa Transportasi 1 Org S1 SKA 5
6 Ahli Muda T. Sipil/Manajemen Konstruksi 1 Org S1 SKA 5

B Tenaga Pendukung :
1 Asisten tenaga ahli Sosial 2 Org S1 - 2
2 Surveyor Bangunan/Hidrologi 2 Org S1 - 2
2 Tenaga Teknis Lapangan 7 Org D3 -
4 Administrasi dan Keuangan 2 Org S1/D3 -

Ketentuan pekerjaan ini mempersyaratkan:


PERSYARATAN PERSONALIA
Penyedia jasa wajib memahami dan menerapkan Permen LH Nomor 08/2013
tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup
serta Penerbitan Izin Lingkungan, pada lampiran 06 panduan 01 butir Nomor 3,
terkait dengan kepemilikan tanda registrasi LPJP Dokumen AMDAL yang masih
berlaku paling lambat 31 Desember 2018.
Penyedia jasa wajib menyiapkan minimal 1 (satu) orang penyusun Amdal yang
memiliki sertifikat KTPA (Ketua Tim Penyusun Dokumen AMDAL) dan minimal 2
(dua) orang yang memiliki sertifikat kompetensi ATPA (Anggota Tim Penyusun
Dokumen AMDAL). Ketiga personil tersebut wajib ditempatkan sebagai tim
penyusun Amdal. Tanda kepemilikan sertifikat baik KTPA maupun ATPA masih
berlaku sampai 31 Desember 2018.
A. TENAGA AHLI PROFESSIONAL
1. KETUA TIM ( TEAM LEADER )
Ketua Tim disyaratkan seorang Ahli Madya Strata 2 (S2) Ahli Madya
Strata 2 (S2) berpendidikan Teknik Lingkungan atau setara Ahli Madya
Strata 2 (S2) bidang lainnya lulusan universitas/perguruan tinggi negeri

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) | 10


atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang sudah
lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi. Berpengalaman professional minimal selama 6 (enam)
tahun menyusun AMDAL dan memiliki Sertifikat Kompetensi Penyusun
AMDAL Ketua Tim Penyusun AMDAL (KTPA) yang diterbitkan oleh
lembaga yang berwenang. Memiliki tanda registrasi LPJP disyaratkan
masih berlaku sampai dengan 31 Desember 2018. Jumlah tenaga
personil yang dibutuhkan 1 personil.
2. ANGGOTA TIM ( PENYUSUN DOKUMEN AMDAL )
Ketua Tim disyaratkan seorang Ahli Muda Strata 1 (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau yang sudah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Berpengalaman professional
minimal selama 5 (lima tahun untuk menyusun AMDAL dan memiliki
Sertifikat Kompetensi Penyusun AMDAL Anggota Tim Penyusun AMDAL
(ATPA) yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang. Memiliki tanda
registrasi LPJP disyaratkan masih berlaku sampai dengan 31 Desember
2018. Jumlah tenaga personil yang dibutuhkan 2 personil.
3. TENAGA AHLI SIPIL / HIDROLOGI
Tenaga ahli disyaratkan seorang Ahli Muda sarjana Teknik Strata 1 (S1)
lulusan Teknik Sipil (jurusan Hidrologi atau Bangunan Air) universitas/
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang sudah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman professional
dalam melaksanakan pekerjaan Penyusunan AMDAL pekerjaan sipil
keairan minimal 5 (lima) tahun. Memiliki sertifikat keahlian Tenaga Ahli
Muda Hidrologi disyaratkan masih berlaku sampai dengan 31 Desember
2018. Kebutuhan orang sebagai Tenaga Ahli Hidrologi adalah 1 personil.
4. TENAGA AHLI TEKNIK LINGKUNGAN
Tenaga ahli disyaratkan seorang Ahli Madya sarjana Teknik Strata 1 (S1)
Jurusan Teknik Lingkungan lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang sudah
lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman professional dalam melaksanakan
pekerjaan sejenis minimal 5 (lima) tahun. Memiliki Sertifikasi Keahlian
yang diterbitkan oleh asosiasi profesi yang telah terakreditasi oleh
lembaga yang berwenang sebagai keahlian Tenaga Ahli Muda Teknik
Lingkungan disyaratkan masih berlaku sampai dengan 31 Desember
2018. Kebutuhan Orang sebagai Tenaga Ahli Muda Teknik Lingkungan
adalah 1 personil.
5. TENAGA AHLI SIPIL / MANAJEMEN REKAYASA TRANSPORTASI
Tenaga ahli disyaratkan seorang sarjana Teknik Strata 1 (S1) Jurusan
Teknik Sipil Manajemen Transportasi atau Rekayasa Transportasi (Lalu
Lintas) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang sudah lulus ujian Negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
professional dalam melaksanakan pekerjaan sejenis minimal 5 (lima)
tahun. Memiliki Sertifikasi Keahlian yang diterbitkan oleh asosiasi
profesi yang telah terakreditasi oleh lembaga yang berwenang sebagai

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) | 11


keahlian Tenaga Ahli Muda Manajemen Transportasi atau Rekayasa
Transportasi (Lalu Lintas) disyaratkan masih berlaku sampai dengan 31
Desember 2018. Kebutuhan Orang sebagai Tenaga Ahli Muda Teknik
Lingkungan adalah 1 personil. Catatan: Tenaga ahli Muda Manajemen /
Rekayasa Transportasi harus memiliki Sertifikat Penyusun ANDALALIN
yang masih berlaku.
6. TENAGA AHLI SIPIL / MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tenaga ahli disyaratkan seorang sarjana Teknik Strata 1 (S1) Jurusan
Teknik Sipil Manajemen Konstruksi lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
sudah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman professional dalam melaksanakan
pekerjaan sejenis minimal 5 (lima) tahun. Memiliki Sertifikasi Keahlian
yang diterbitkan oleh asosiasi profesi yang telah terakreditasi oleh
lembaga yang berwenang sebagai keahlian Tenaga Ahli Muda
Manajemen Konstruksi disyaratkan masih berlaku sampai dengan 31
Desember 2018. Kebutuhan Orang sebagai Tenaga Ahli Muda Teknik
Lingkungan adalah 1 personil.
7. TENAGA AHLI SOSIAL/ EKONOMI
Tenaga ahli disyaratkan seorang sarjana Strata 1 (S1) Ekonomi (jurusan
Sosial Ekonomi dan Pembangunan) dan seorang sarjana Strata 1 (S1)
lulusan Ilmu Budaya atau Sosial universitas/perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang sudah
lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman profesional dalam melaksanakan
pekerjaan sejenis minimal 5 (lima) tahun. Kebutuhan Orang sebagai
Tenaga Ahli Sosial/ Ekonomi adalah 2 personil.
8. TENAGA AHLI KESEHATAN MASYARAKAT
Tenaga ahli disyaratkan seorang sarjana Strata 1 (S1) Kesehatan
Masyarakat lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang sudah lulus ujian Negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
berpengalaman professional dalam melaksanakan pekerjaan sejenis
minimal 5 (lima) tahun. Kebutuhan Orang sebagai Tenaga Ahli
Kesehatan Masyarakat adalah 1 personil.
B. TENAGA PENDUKUNG
Tenaga Pendukung Lainnya :
1. Assisten Ahli Sosial/Ekonomi
Tenaga Sarjana yang memiliki kompetensi dalam mengatasi
permasalahan sosial dan membantu asistensi tim ahli. Latar belakang
pendidikan adalah Sarjana Strata 1 (S1) dengan bidang Ekonomi atau
Sosial (Sosiologi, Komunikasi, atau Antropologi) dan pengalaman bekerja
2 tahun. Kebutuhan orang bulan adalah 2 personil.
2. Surveyor Bangunan Air/ Hidrologi
Tenaga Sarjana yang memiliki kompetensi melakukan survei lapangan
pekerjaan terkait persoalan hidrologi dan geologi serta membantu
asistensi tim ahli Bangunan Air / Hidrologi. Latar belakang pendidikan
adalah Sarjana Strata 1 (S1) dengan bidang Teknik Sipil
Hidrologi/Bangungan Air atau S1 bidang Teknik Geologi dengan

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) | 12


pengalaman minimal 2 tahun. Kebutuhan orang bulan adalah 2
personil.
3. Tenaga Teknis Lapangan
Tenaga Diploma yang memiliki kompetensi dalam pengukuran Kualitas
Tanah, Kualitas Udara, Bising & Udara, Kualitas Air, Biologi dan
transportasi. Berpendidikan minimal Diploma 3 (D3) dengan latar
belakang Teknik Lingkungan, Analis Teknologi Industri, Teknik Sipil,
Teknik Bangunan, Teknik Transportasi atau Sarjana S1 jurusan Biologi
Lingkungan. Kebutuhan orang adalah 7 personil.
4. Tenaga Administrasi dan Keuangan.
Berpendidikan minimal S1/D3 dengan jurusan administrasi dan
keuangan pengalaman di bidangnya. Kebutuhan Orang adalah 2
personil.

FASILITAS DAN Fasilitas dan peralatan minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan :
PERALATAN a. Komputer PC
b. Printer
c. Alat Dokumentasi Kamera Digital
d. Kendaraan untuk survei lapangan
e. Peralatan Survei Lapangan
f. Kantor Operasional di wilayah Kota Yogyakarta

PEND
Dalam proses penyusunan AMDAL dan ANDALALIN Taman Pintar Kota
EKATAN DAN Yogyakarta digunakan pendekatan & metodologi yang disusun menurut
METODOLOGI tahapan-tahapan proses yang terdiri dari :
1. Pengumpulan Data
2. Analisis Data
3. Identifikasi Potensi dan Permasalahan
4. Formulasi Strategi Penanganan
5. Perumusan Rencana
Untuk mendukung proses penyusunan AMDAL dan ANDALALIN Taman Pintar
Kota Yogyakarta dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk menjaring
persepsi, pengetahuan, dan aspirasi berbagai pemangku kepentingan berkaitan
dengan kebijakan, program dan rencana serta penerapan dan pelaksanaan
penataan bangunan dan lingkungan pada kawasan perencaan. Sosialisasi publik
dan Workshop dilaksanakan untuk mendapatkan masukan teknis terkait
komponen penyusunan AMDAL dan ANDALALIN Taman Pintar Kota Yogyakarta.

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) | 13


Bulan ke -1 Bulan ke -2 Bulan ke -3 Bulan ke -4 Bulan ke 5 Bulan ke 6
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan, penyusunan
instrumen dan rencana
kerja
2 Penyerahan Laporan
Pendahuluan
3 FGD
4 Pengumpulan data dan
grand tour
Survei lapangan dan
pengumpulan data primer
Pengumpulan data
JADWAL sekunder dan desk study
PELAKSANAAN 5 Olah data dan Analisis
6 Penyerahan Laporan
PEKERJAAN Antara
7 Penyusunan Draft
8 Workshop
9 Paparan Draft Laporan
Akhir
10 Diseminasi
11 Revisi Draft Laporan Akhir
12 Penyerahan Laporan Akhir

LAPORAN 1. Uraian proyek.


BULANAN 2. Lingkup proyek
3. Program kerja
4. Personil Konsultan
5. Peralatan yang dipakai oleh Konsultan
6. Kemajuan pekerjaan yang sudah dicapai sampai dengan bulan yang
bersangkutan
7. Rencana kerja bulan berikutnya dan rencana penyerapan dananya
8. Jadwal pelaksanaan dalam bentuk Kurva S.
9. Kendala-kendala yang mungkin terjadi dilapangan yang dihadapi dalam
pelaksanaan pekerjaan.
10. Keterangan-keterangan lainnya yang dianggap perlu untuk dilaporkan.
11. Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 5 (lima) setiap bulan
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

LAPORAN LAPORAN SOFTCOPY


KEMAJUAN Institusi pemantau lingkungan hidup, yang terdiri dari pelaksana pemantauan,
PEKERJAAN pengawas pemantauan dan penerima laporan pemantauan.
Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 14 (empat belas) buku laporan.
Disamping harus membuat laporan dalam bentuk hard copy/buku laporan,
maka Penyusun harus menyimpan laporan tersebut kedalam bentuk softcopy
sbb :
- Hardisk Eksternal 1 TB berisikan semua file laporan, dan foto-foto, gambar
digital dan file presentasi sebanyak 2 (dua) copy.
- Dokumen AMDAL (A4) dibuat masing-masing 10 (sepuluh) rangkap, meliputi :
• Dokumen Kerangka Acuan
• Dokumen ANDAL

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) | 14


• Dokumen RKL-RPL
- Dokumen ANDALALIN (A4) dibuat masing-masing 4 (empat) rangkap
Laporan dan produk harus diserahkan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
sejak SPMK diterbitkan.

DISKUSI LAPORAN
DISKUSI LAPORAN setidaknya terangkum sebagai berikut;
1. Rencana Kemajuan Kontrak (RKK)
2. Laporan Bulanan
3. Konsep KA ANDAL ( Komisi AMDAL)
4. Konsep KA ANDAL ( Pemrakarsa)
5. Konsep ANDAL ( Komisi AMDAL )
6. Konsep ANDAL ( Pemrakarsa)
7. Konsep ANDALALIN (Pemrakarsa)
8. Konsep RKL ( (Komisi AMDAL)
9. Konsep RKL (Pemrakarsa)
10. Konsep RPL (Komisi AMDAL)
11. Konsep RPL (Pemrakarsa)
12. Penilaian Kerangka Acuan
13. Penilaian ANDALALIN (Pemrakarsa)
14. Rapat komisi penilaian ANDAL,RKL,RPL

PERTEMUAN Kegiatan Pertemuan Konsultansi Masyarakat mengacu pada Peraturan Menteri


KONSULTASI Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman
PUBLIK Keterlibatan Masyarakat dalam Proses AMDAL dan Izin Lingkungan.
(MASYARAKAT)

PRODUKSI DALAM Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
NEGERI wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) | 15


PEDOMAN Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
PENGUMPULAN a) Data lapangan didapatkan melalui ijin dari pihak yang berwenang dan hasil
DATA LAPORAN data lapangan yang digunakan dalam laporan harus memiliki pengesahan
berupa tanda tangan dan cap dari instansi terkait.
b) Seluruh data lapangan, peta, dan gambar yang digunakan dalam pekerjaan
ini, harus diserahkan pada saat penyerahan Laporan Akhir.
1. Laporan Pendahuluan, berisi :
 Pemahaman dan tanggapan terhadap KAK
 Rencana pencapaian sasaran mencakup jadwal kerja, target/sasaran
dan alokasi tenaga ahli
 Metodologi pekerjaan penyusunan AMDAL dan ANDALALIN termasuk
kajian kepustakaan (studi literatur), kajian peraturan daerah setempat
terkait dengan penyusunan AMDAL dan ANDALALIN serta kajian
teoritis serta kajian terhadap studi kasus sejenis
 Rencana survey, mencakup metode pengumpulan data, metode
pengolahan data, metode analisis data, jadwal survey, identifikasi
lokasi survey, target data, identifikasi instansi pemilik data dan
pembuatan kuesioner
 Rencana pelaksanaan FGD mencakup metode pelaksanaan, materi,
target, jadwal pelaksanaan, daftar peserta dan lokasi kegiatan
 Gambaran umum kawasan perencanaan, mencakup profil kawasan,
studi area deliniasi, identifikasi potensi kawasan, identifikasi
permasalahan kawasan, identifikasi instansi pemerintah daerah,
keberadaan perusahaan swasta serta komunitas masyarakat lokal yang
kemungkinan akan terlibat dalam proses penyusunan AMDAL dan
ANDALALIN
 Sebanyak 14 (empat belas) eksemplar dalam format A4
2. Laporan Antara, berisi :
 Gambaran detail kawasan perencanaan, berdasarkan data yang
diperoleh dari hasil survey dan FGD
 Tinjauan kebijakan program pembangunan yang terdapat pada
kawasan perencanaan, seperti Master Plan Taman Pintar, RTRW,
RDTR, Perwal, RPJP, RPJM Kota dan DIY, dsb
 Telaah KA ANDAL yang berisi analisis terhadap seluruh potensi dan
masalah terhadap elemen penyusunan AMDAL serta review yang
meliputi :
1) Analisis daya dukung lahan
2) Analisis kesesuaian lahan
3) Analisis intensitas bangunan, dengan menggunakan kriteria
terukur dan tidak terukur
4) Analisis untuk menentukan prioritas program pembangunan
dilakukan terhadap masing-masing elemen penyusunan AMDAL
5) Review terhadap dokumen AMDAL
 Telaah Rencana ANDALALIN yang berisi analisis terhadap seluruh
potensi dan masalah terhadap elemen penyusunan ANDALALIN serta
review.
 Laporan disajikan sebanyak 14 (empat belas) eksemplar dalam format
A4

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) | 16


3. Laporan Akhir, berisi :
Seluruh materi dalam Sistematika Dokumen AMDAL yang telah
disempurnakan berdasarkan catatan, usulan, masukan dan kesepakatan
bersama dalam FGD/workshop yang didapat pada pembahasan laporan
antara dan laporan draft akhir, yaitu :
 KA ANDAL
 Analisis Dampak Lingkungan
 Hasil Sosialisasi Publik
 RKL dan RPL
 Ijin Kelayakan Lingkungan
 Dokumen AMDAL Lengkap sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
dalam format A4
 Dokumen ANDALALIN Lengkap sebanyak 4 (empat) eksemplar
dalam format A4.
4. Harddisk Eksternal 1 TB 1 buah dan Flash Disk (3 buah); yang berisi :
Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir.

Yogyakarta, April 2018

Mengetahui dan menyetujui,


Kepala Dinas Pariwisata PPKom
Kota Yogyakarta

IXX XXXXXXXXXXXXXX XX. Xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx.


NIP. XXXX XXX XXX XXX NIP. XXXX XXXXX XXXXX

KAK AMDAL TAMAN PINTAR (2018) | 17

Anda mungkin juga menyukai