Nabiilah Putri
X IPA 7-17
Kegitan 1
Menceritakan Kembali Teks Biografi dengan Pola Penyajian yang Berbeda
Sekarang, berlatihlah melanjutkan untuk menceritakan kembali secara tertulis teks biografi B.J.
Habibie dengan menggunakan kolom berikut ini.
Teks Asli Penceritaan dengan Bahasa yang Berbeda
Paragraf 2=Habibi menjadi yatim sejak Ibu Habibie menjual rumah dan kendaraannya setelah
bapaknya yang meninggal dunia pada ayahnya meninggal dunia akibat serangan jantung pada 3
3 September 1950 karena terkena September 1950. Sejak saat itu Habibie dan keluarganya
serangan jantung. Setelah ayahnya memutuskan pindah ke Bandung. Disana ibu Habibie
meninggal, ibunya menjual rumah dan bekerja untuk membiayai kehidupannya dan juga anak-
kendaraannya kemudian pindah ke anaknya.
Bandung bersama anak-anaknya.
Ibunya membanting tulang membiayai
kehidupan anak-anaknya.
Paragraf 3=Masa kecil Habibie dilalui Habibie dan saudaranya menghabiskan masa kecil mereka
bersama saudara-saudaranya di Pare- di Pare-Pare, Sulawesi selatan. Sejak kecil Habibie memiliki
Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas dan hobi menunggang kuda dan membaca. Dia dikenal sangat
selalu memgang prinsip yang diyakini cerdas, tegas, dan selalu memegang prinsip sejak masih
telah ditunjukkan Habibie sejak kanak- menduduki Sekolah Dasar.
kanak. Habibie yang punya kegemaran
menunggang kuda dan membaca ini
dikenal sangat cerdas sejak masih
menduduki Sekolah Dasar.
Paragraf 4=Habibie kemudian Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya,
menuntut ilmu di Gouvernments Gouvernments Middlebare School, karena sosoknya yang
Middlebare School. Di SMA, beliau cerdas dan prestasinya.
kecerdasan dan prestasinya tampak
menonjol, terutama dalam pelajaran-
pelajaran eksakta. Habibie menjadi
sosok favorit di sekolahnya.
Paragraf 5=Karena kecerdasannya, Habibie memilih jurusan teknik penerbangan dengan
setelah tamat SMA di Bandung tahun spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen
1954, beliau masuk di ITB (Institut Aachen Technische Hochschule (RWTH) karena terinspirasi
Teknologi Bandung). Namun, ia tidak pesan Bung Karno tentang pentingnya dirgantara dan
menyelesaikan S-1 nya di sana karena penerbangan bagi Indonesia. Saat melanjutkan pendidikan
mendapatkan beasiswa dari Menteri disana, ia mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan
Pendidikan dan Kebudayaan untuk dan Kebudayaan. Karena itulah ia tidak menyelesaikan S-1
melanjutkan kuliahnya di Jerman. nya di ITB pada 1954.
Habibie terinspirasi pesan Bung Karno
tentang pentingnya dirgantara dan
penerbangan bagi Indonesia. Oleh
karena itu,ia memilih jurusan teknik
penerbangan dengan spesialisasi
konstruksi pesawat terbang di Rhein
Westfalen Aachen Technische
Hochschule (RWTH).
Paragraf 6= Demi ibunya yang telah Pada tahun 1955, ketika ia kuliah di Jerman, seluruh
bersusah payah membiayai hidup dan mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi beasiswa
pendidikannya, Habibie belajar penuh kecuali Habibie. Hanya dialah yang memiliki paspor
dengan sungguh-sungguh. Tekadnya ia hijau. Ia belajar dengan sungguh-sungguh dan bertekad
harus jadi orang sukses. Pada saat ia untuk menjadi orang sukses karena melihat ibunya yang
kuliah di Jerman itu, tahun 1955, di bersusah payah membiayai hidup dan pendidikannya.
Aachean, 99% mahasiswa Indonesia
yang belajar di sana diberi beasiswa
penuh. Hanya beliaulah yang memiliki
paspor hijau.
Paragraf 7= Ketika musim liburan tiba, Dibandingkan temannya yang hanya mencari pengalaman
ia menggunakan waktunya untuk dengan bekerja tanpa mengikuti ujian saat waktu liburan
mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis musim panas, Habibie menggunakan waktu liburnya untuk
masa libur, ia kembali fokus belajar. mengikuti ujian sekaligus bekerja dan kembali fokus belajar
Gaya hidupnya ini sangat berbeda setelah masa libur berakhir.
dibandingkan teman-temannya yang
memilih menggunakan waktu liburan
musim panas untuk bekerja, mencari
pengalaman, tanpa mengikuti ujian.
Paragraf 8= Tahun 1960, Habibie Setelah mendapatkan gelar Diploma Ing, dari Technische
berhasil mendapat gelar Diploma Ing, Hochschule Jerman dengan predikat cumlaude (sempurna)
dari Technische Hochschule Jerman dan nilai rata-rata 9.5 pada tahun 1960, Habibie mendaftar
dengan predikat cumlaude untuk bekerja pada sebuah industri kereta api Jerman,
(sempurna) dan nilai rata-rata 9.5. Firma Talbot yang pada saat itu membutuhkan sebuah
Dengan gelar insinyurnya itu,Habibie wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-
mendaftar diri untuk bekerja di Firma barang yang ringan tapi volumenya besar.
Talbot, sebuah industri kereta api di
Jerman. Pada saat itu Firma Talbot
membutuhkan sebuah wagon yang
bervolume besar untuk mengangkut
barang-barang yang ringan tapi
volumenya besar.
Paragraf 9= Talbot membutuhkan Habibie berhasil menerapkan metode untuk
1000 wagon. Mendapat tantangan mengaplikasikan cara-cara konstruksi membuat sayap
seperti itu, Habibie mencoba terbang untuk Talbot yang membutuhkan 1000 wagon.
mengaplikasikan cara-cara konstruksi
membuat sayap pesawat terbang.
Metode itu ia terapkan pada wagon
dan akhirnya berhasil.
Paragraf 10=Habibie kemudian Technische Hochschule Die Facultaet Fuer
melanjutkan studinya di Technische Maschinenwesen Aschean adalah tempat dimana Habibie
Hochschule Die Facultaet Fuer memutuskan untuk melanjutkan studinya.
Maschinenwesen Aschean.
Paragraf 11= Habibie menikah dengan Menikah dengan Hasri Ainun tidak membuat kehidupan
Hasri Ainun, Habibie yang kemudian mereka menjadi lebih mudah. Setelah menikah Habibie
diboyongnya ke Jerman. Hidupnya membawa istrinya ke Jerman. Saat ingin mencuci, Ainun
makin keras. Pada pagi hari Habibie harus mengantri di tempat pencucian umum dengan alasan
terkadang harus berjalan kaki cepat ke untuk berhemat. Habibie juga terkadang harus berjalan
tempat kerjanya yang jauh untuk kaki cepat ke tempatnya bekerja dengan alasan yang sama.
menghemat biaya hidup. Ia pulang Ia pulang malam hari dan belajar untuk kuliahnya
pada malam hari dan belajar untuk
kuliahnya. Demi menghemat, istrinya
harus mengantrie di tempat
pencucian umum untuk mencuci.
Paragraf 12= Pada tahun 1965, Habibie berhasil meraih gelar Dr. Ingenieur dengan
Habibie mendapatkan gelar Dr. penilaian summa cumlaude (sangat sempurna) dengan nilai
Ingenieur dengan penilaian summa rata- rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer
cumlaude (sangat sempurna) dengan Maschinenwesen Aschean pada tahun 1965 setelah ia
nilai rata- rata 10 dari Technische berhasil menemukan rumus yang dapat menghitung
Hochschule Die Facultaet Fuer keretakan atau krack propagation on random sampai ke
Maschinenwesen Aschean. Habibie atom-atom pesawat terbang atau yang ia namakan “Faktot
mendapatkan gelar Doktor setelah Habibie” yang membuat ia dijuliki Mr. Crack
menemukan rumus yang ia namai
“Faktor Habibie” karena bisa
menghitung keretakan atau krack
propagation on random sampai ke
atom-atom pesawat terbang. Habibie
dijuluki sebagai Mr. Crack.
Paragraf 13= Pada tahun 1967, Habibie menjadi Profesor Kehormatan pada tahun 1967.
Habibie menjadi Profesor Kehormatan Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga
(Guru Besar) pada Institut Teknologi Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal
bandung. Kejeniusan dan prestasi Aeronautical Society Londong (Inggris), The Royal Swedish
mengantarkan Habibie diakui lembaga Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie
internasional, diantaranya Nationale de l’Air et de l’Espace (Perancis), dan The US
Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt Academy of Engineering (Amerika Serikat) adalah daftar
(Lembaga Penerbangan dan Angkasa lembaga internasional yang mengakui kejeniusan dan
Luar) Jerman, The Royal Aeronautical prestasi Habibie
Society Londong (Inggris), The Royal
Swedish Academy of Engineering
Sciences (Swedia), The Academie
Nationale de l’Air et de l’Espace
(Perancis), dan The US Academy of
Engineering (Amerika Serikat).
Paragraf 14= Penghargaan bergengsi Edward Warner Award dan Award von Karman yang
yang pernah diraih Habibie adalah hampir setara dengan hadiah Nobel, penghargaan
Edward Warner Award dan Award von tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha
Karman yang hampir setara dengan
hadiah Nobel. Di dalam negeri, Praja Manggala Bhakti Kencana adalah penghargaan
Habibie mendapat penghargaan bergengsi yang pernah diraih oleh Habibie
tertinggi dari Institut Teknologi
Bandung (ITB) Ganesha Praja
Manggala Bhakti Kencana.
Paragraf 15= Di Indonesia, Habibie Habibie menjadi Presiden RI ke-3 saat Soeharto mundur
menjadi Menteri Negara Ristek/Kepala pada tahun 1998 setelah sebelumnya selama 20 tahun ia
BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan menjabat sebagai Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT.
Cendekiawan Muslim Indonesia Pada masa jabatannya Timor Timur memutuskan untuk
(ICMI), memimpin perusahaan BUMN memisahkan diri dari Indonesia setelah terjadi referendum.
strategis, dipilih menjadi Wakil Habibie meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan
Presiden RI dan menjadi Presiden RI persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya
ke-3 setelah Soeharto mundur pada undang-undang tentang otonomi daerah dan undang-
tahun 1998. Pada masa jabatan undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU
Habibie, terjadi referendum di Timor tentang susunan kedudukan DPR/MPR pada masa
Timur, sampai akhirnya Timor Timur jabatannya yang singkat.
memisahkan diri dari Indonesia.
Dalam masa jabatannya yang singkat,
B.J. Habibie telah meletakkan dasar
bagi kehidupan demokrasi dan
persatuan wilayah di Indonesia
dengan disahkannya undang-undang
tentang otonomi daerah dan undang-
undang tentang partai politik, UU
tentang Pemilu dan UU tentang
susunan kedudukan DPR/MPR.
Paragraf 16= Turun dari jabatan Habibie sekeluarga memutuskan kembali ke Jerman
sebagai Presiden, Habibie kembali ke setelah ia turun dari jabatannya. Saat Ainun meninggal
Jerman bersama keluarga. Pada tahun pada 2010, Habibie membuat buku tentang kisah kasihnya
2010, Ainun meninggal dunia karena dengan Ainun yang diberi judul “Ainun dan Habibie” yang
kanker. Sebagai terapi atas kehilangan akhirnya difilmkan dengan judul yang sama
orang yang dicintai, Habibie membuat
tulisan tentang kisah kasih dengan
Ainun, yang kemudian dibukukan
dengan judul “Ainun dan Habibie”.
Buku ini telah difilmkan
dengan judul yang sama.