Anda di halaman 1dari 16

Assalamualaikum Warahmatullahi

Wabarakatu
&
Selamat Pagi
Anggota Kelompok 3
Muh. Andika Arya
Rayhan Dharma Narendra Imam Murthada Zuhair
Dwi Pratama

30 20 16

Indria Nabila Putri Syahjehan Kayla


Mitsna Mutmainnah
Yudistira Aurangga

17 34 19
HUKUM KEPLER
Hukum Kepler merupakan paham yang menjelaskan dan membuktikan mengenai anggapan matahari selalu diam di
tempatnya dan bumi yang mengelilinginya. Jauh sebelum hukum Kepler ditemukan, manusia menganut paham
geosentris. Dimana geosentris adalah paham yang meyakini bahwa bumi merupakan pusat alam semesta, sementara
matahari, bulan, dan bintang bergerak mengelilinginya. Anggapan ini bertahan sampai 1400 tahun.
Akan tetapi, pada tahun 1543 muncul anggapan heliosentris, dimana bumi dan planet-planet lainnya mengelilingi
matahari dengan lintasan melingkar. Anggapan tersebut tentu saja lebih baik jika dibandingkan dengan anggapan
sebelumnya. Kedua model atau anggapan tersebut pun dipaparkan oleh Kepler pada tahun 1596 dalam buku
pertamanya di bidang astronomi yang berjudul The Mysteri of the Universe. Di tahun 1609, baru ditemukan bentuk
orbit yang dianggap sesuai dengan data pengamatan Brahe, yakni bentuk elips.

Berdasarkan pengertian dan sejarah Hukum Kepler di atas, hukum Kepler terbagi menjadi 3 bunyi.
HUKUM KEPLER
I
Hukum ini menjelaskan bentuk lintasan orbit planet-
planet yang bergerak mengelilingi matahari. Perhitungan
Kepler membuktikan bahwa orbit-orbit tersebut berbentuk
elips. Bentuk elips orbit ditentukan oleh nilai eksentrisitas
(e) elips, semakin besar eksentrisitasnya maka bentuk
elips akan semakin memanjang dan tipis. Sebaliknya,
semakin kecil eksentrisitasnya maka bentuk elipsnya akan
mendekati bentuk lingkaran. Nilai eksentrisitas elips yaitu
lebih besar dari 0 dan lebih kecil dari 1.
HUKUM KEPLER
II
Hukum Kepler kedua. Bahwa Planet bergerak lebih cepat
di dekat Matahari dan lambat di jarak yang jauh.
Sehingga, jumlah area adalah sama pada jangka waktu
tertentu. "Luas daerah yang disapu pada selang waktu
yang sama akan selalu sama.“

Secara matematis:
HUKUM KEPREL
III
●Kepler III (hukum harmonik) menjelaskan
tentang periode Revolusi disetiap Planet yang
mengelilingi matahari dan Bunyi Hukum Periode
Revolusi Kepler Yang Ketiga ialah, ” Kuadrat
periode suatu planet sebanding dengan pangkat
tiga jarak rata – ratanya dari Matahari ”. Planet
yang terletak jauh dari Matahari memiliki perioda
orbit yang lebih panjang dari planet yang dekat
letaknya
KEDUDUKAN & FUNGSI SATELIT GEOSTASIONER

Satelit geostasioner atau disebut juga satelit geosinkron adalah satelit yang mengorbit pada


ketinggian 35.900 km di atas bumi.  Satelit jenis ini mengelilingi bumi dengan
frekuensi satu kali putaran per hari (24 jam). Artinya satelit ini berada dalam posisi tetap di titik Ia
beroperasi mengikuti perputaran bumi. Satelit geostasioner digunakan untuk
keperluan telekomunikasi, peramalan cuaca, Televisi satelit, Radio satelit dan segala hal yang
berhubungan dengan komunikasi global.
 
Geostasioner berguna untuk Komunikasi dan Geolokasi, Peramalan Cuaca, kedudukannya berada di
daerah orbit geostasioner, atau sekitar 36000 km diatas permukaan bumi. Kecepatan orbit stasioner
sama dengan kecepatan rotasi bumi 29,78 m/s.
Satelit geostasioner memiliki posisi tetap yaitu pada lintang 0°, perbedaan lokasi satelit ini hanya
pada letak bujurnya saja. Satelit geostasioner memiliki kecepatan orbit yang sama dengan kecepatan
rotasi bumi. Oleh karena itulah satelit ini seakan-akan terlihat diam pada satu titik jika dipantau dari
permukaan bumi.
Kelajuan satelit mengorbit planet
a. Kelajuan Satelit di Permukaan Planet b. Kelajuan Satelit di Ketinggian Tertentu
Satelit mengorbit bumi atau planet Apabila suatu benda atau satelit mengorbit planet
membentuk lintasan melingkar. Gaya di ketinggian tertentu (h), kelajuan satelit ketika
gravitasi yang dialami satelit tidak lain adalah mengorbit planet sebagai berikut.
gaya sentripetal yang dialami satelit sehingga
satelit tetap pada orbitnya. Kecepatan benda
di permukaan bumi dihitung
sebagai berikut.
c. Kelajuan Lepas
Kelajuan lepas adalah kelajuan minimum suatu benda pada saat dilemparkan ke atas sehingga tidak dapat
kembali lagi ke permukaan bumi. Kelajuan lepas ini diperlukan untuk menempatkan satelit buatan pada
orbitnya atau pada saat perterbangan angkasa luar. Energi potensial gravitasi berbanding terbalik dengan
jaraknya. Energi potensial gravitasi di tak terhingga adalah nol. Supayb satelit dapat mencapai posisi di tak
terhingga, energi kinetik yang dimiliki satelit minimum harus sama dengan energi potensial gravitasi satelit di
permukaan planet.
Kecepatan Satelit
Kecepatan Satelit Mengelilingi Bumi
Sebuah satelit berada pada ketinggian h di atas permukaan Bumi yang
memiliki jari-jari R. Satelit tersebut bergerak mengelilingi Bumi
dengan kecepatan v. Satelit mendapatkan gaya gravitasi sebesar
mga  yang arahnya menuju pusat Bumi, ketika satelit bergerak
melingkar mengitari Bumi. Gaya
yang bekerja pada sebuah benda yang sedang bergerak melingkar dan
arah-nya menuju pusat lingkaran disebut gaya sentripetal. Melalui
penurunan persamaan gerak melingkar, diperoleh persamaan berikut.
Kecepatan Lepas
Kecepatan lepas adalah kecepatan minimum suatu benda agar saat benda tersebut
dilemparkan ke atas tidak dapat kembali lagi. Kecepatan lepas sangat dibutuhkan
untuk menempatkan satelit buatan pada orbitnya atau pesawat ruang angkasa.
Besarnya kecepatan lepas yang diperlukan oleh suatu benda sangat erat kaitannya
dengan energi potensial gravitasi yang dialami oleh benda tersebut. Besar
kecepatan lepas dirumuskan sebagai berikut
Periode satelit mengorbit suatu planet bergantung pada
besar jari - jari orbit satelit dan juga massa planet.

● Gaya Gravitasi  merupakan gaya tarik ● Percepatan gravitasi merupakan percepatan


menarik antara dua benda bermassa. suatu benda akibat ditarik benda bermassa
Persamaan Gaya Gravitasi adalah : lainnya.
Persamaan percepatan gravitasi adalah :

• Periode orbit suatu satelit terhadap


planet :
Keterangan :
F : Gaya gravitasi (N)
g : Percepatan gravitasi benda (m/s²)
● Kecepatan Orbit satelit : m : Massa benda (kg)
M : massa benda (kg)
R : Jari-jari benda (m)
r : Jari-jari orbit (m)
T : Periode orbit (s)
G : konstanta universal gravitasi (6,674 x 10⁻¹¹ Nm²/kg²)
v : kecepatan orbit
Persamaan periode suatu satelit mengorbit suatu
planet adalah :
dimana
r : rata - rata jari - jari orbit satelit.
M : massa planet

Pada persamaan tersebut


Periode sebanding dengan akar rata - rata jari - jari satelit pangkat 3, dan berbanding terbalik
dengan akar massa planet.
Semakin besar jari - jari orbitnya maka semakin besar periodenya.
Semakin kecil massa planet yang dikelilingi, semakin besar periodenya.

Periode satelit mengorbit suatu planet bergantung


pada besar jari - jari orbit satelit dan juga massa
planet.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai