Anda di halaman 1dari 3

Teorema – Teorema pada Lingkaran

Teorema 6.1
Tiap tiap tali busur yang tidak melalui titik pusat, kurang dari garis tengah

Jawab :
Perhatikan lingkaran berikut ini :

Diketahui
A titik pusat lingkaran, BC garis tengah, dan DE tali busur yang bukan merupakan garis
tengah.

Akan dibuktikan bahwa DE < BC


Tarik AF ⊥ DE
Sehingga AD = DE = r
Dengan teorema phytagoras dapat dituliskan
EF = √ A E2− AF ²
= √ A E2− AF ²< √r 2 dimana √ r 2=r
Maka EF < r (pertanyaan 1)
FD = √ A D 2− AF ²
= √ r 2− AF ²< √ r 2 dimana √ r 2=r
Maka FD < r (pernyataan 2)
Dari pernyataan 1 dan 2 maka diperoleh :
EF < r
DE < r
+
DE < 2r dimana 2r = BC = garis tengah
Jadi DE < BC
(Terbukti)

Teorema 6.2
Apotema membagi tali busur tegak lurus di pertengahan.

Jawab:
Perhatikan lingkaran dengan pusat O berikut ini :
Diketahui tali busur KL dan apotema OY.

Akan dibuktikan bahwa KY = LY.


Karena jarak dari pusat lingkaran O ke keliling lingkaran (jari-jari lingkaran = r) adalah sama
panjang, maka KO = LO.
Akibatnya, ∆ KOL sama kaki
OY ⊥ KL
OY garis berat ∆ KOL pada sisi KL.
Dengan demikian, KY = LY.
(Terbukti)

Teorema 6.3
Tali-tali busur yang sama mempunyai apotema-apotema yang sama pula.

Jawab:
Perhatikan lingkaran dengan pusat O berikut ini :

Diketahui AB dan CD adalah tali busur, OX dan OY adalah apotema pada masing-masing
tali busur AB dan CD dengan AB = CD, sehingga OX ⊥ AB dan OY ⊥ CD.
Akan dibuktikan bahwa OY = OX.

Diketahui ∆ AXO dan ∆ DYO kongruen.


Karena AO = DO = r (jari-jari) dan ∠ DYO=∠ AXO=90 °, maka AX = DY.
Dengan demikian, OY = OX.
(Terbukti)

Teorema 6.4
Jika dua buah tali busur dalam sebuah lingkaran mempunyai apotema-apotema yang sama,
maka tali-tali busur itu sama pula.

Jawab:
Perhatikan lingkaran dengan pusat O berikut ini:

Diketahui AB dan CD adalah tali busur, OX dan OY adalah apotema pada masing-masing
tali busur AB dan CD dengan AB = CD, sehingga OX ⊥ AB dan OY ⊥ CD.

Akan dibuktikan bahwa AB = CD.

Diketahui AO = DO = r (jari-jari), ∠ DYO=∠ AXO=90 °, dan OY = OX sehingga ∆ AXO


dan ∆ DYO kongruen.
AX = DY karena CY = DY dan AX = BX, sehingga 2.AX = 2.DY atau AB = CD.
(Terbukti)

Anda mungkin juga menyukai