Contoh Pidato Hari Kartini
Contoh Pidato Hari Kartini
NET/CATEGORY/HARI-NASIONAL) Search
SEKOLAH (HTTP://PIDATO.NET/CATEGORY/SEKOLAH)
PERPISAHAN (HTTP://PIDATO.NET/CATEGORY/PERPISAHAN)
LINGKUNGAN (HTTP://PIDATO.NET/CATEGORY/LINGKUNGAN)
(http://pidato.net)
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Hadirin -hadirat sekalian yang berbahagia. Marilah kita panjatkan puji
kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat
berkumpul di halaman Sekolah………….dalam rangka memperingati hari Kartini. Pahlawan dan penggerak semangat
emansipasi wanita di Indonesia.
Kita sudah maklum bahwa setiap tanggai 21 April oleh bangsa Indonesia dinyatakan sebagai hari Kartini. Ini
tentunya tidak bisa dilepaskan dari peranan dan jasa jasanya dalam pembelaan terhadap kaum wanita.
Marilah sejenak kita menengok sejarah masa silam. Pada masa pergerakan nasional, kaum wanita tidak tinggal
diam. Memang pada awainya gerakan kaum wanita terbatas pada gerakan sosial yang bertujuan mengangkat
harkat dan martabat kaum wanita dan melawan tradisi yang membelenggunya, seperti kawin paksa dan lain
sebagainya. Gerakan sosial itu dilakukan melalui lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan
umum, melainkan juga pengetahuan praktis dan keterampilan sebagai bekal bagi seorang gadis menjadi ibu rumah
tangga.
Mula-mula semangat dan kegiatan semacam itu dilakukan oleh RA Kartini ia membuka sekolah untuk para gadis di
Jepara. Setelah menikah ia mendirikan sekolah di Rembang. Sementara Dewi Sartika mendirikan sekolah di
Bandung. Sedang Maria W. Maramis membuka sekolah di Gorontalo.
Kita harus merasa bangga mempunyai pahlawan wanita seperti mereka. Kebanggaan itu kita teruskan dengan
upaya untuk mengangkat harkat dan martabat wanita.
Semangat ingin maju, bukan hanya berkutat pada masalah Pupur, dapur dan Kasur. Sudah digelorakan para
pahlawan wanita tersebut di atas. Mereka sangat sadar bahwa pendidikan adalah masalah mendasar yang sangat
penting bagi seorang wanita.
Emansipasi wanita, bukan berarti menuntut kaum wanita untuk tampil ke depan dengan meninggalkan tugas
mulianya, sebagai ibu rumah tangga, sebagai seorang ibu yang harus mendidik dan mengasuh anak-anaknya
menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas. Tetapi sebagai wanita harus mampu menempatkan dirinya
sebagai manusia yang mau berperan aktif dalam kegiatan sosial dalam masyarakat.
Interaksi dengan masyarakat sekitar adalah bagian dari kegiatan kaum wanita tetapi di sisi lain dia tidak boleh
mengabaikan tugas mulianya sebagai istri, sekaligus sebagai seorang ibu yang berkewajiban, menjaga, merawat
dan mendidik anak-anaknya.
Jangan sampai kaum ibu terlalu aktif di kegiatan PKK Dasawisma, Pengajian, Posyandu dan Arisan tetapi
kewajibannya sebagai seorang istri atau ibu dari anak-anaknya menjadi terlantar.
Peranan kaum wanita tak bisa terlepas dari dukungan Bapak-atau para suami. Para suami harus memberikan
toleransi, menghikhlaskan sebagian waktu yang menjadi haknya untuk kaum ibu sehingga ketrampilan dan SDM
kaum ibu semakin meningkat.
Ibu-ibu, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia. Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan
yang baik ini, terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kelebihan dan kekurangannya.
Wassalaamu’aiaikum wr wb
Leave a Reply
You must be logged in (http://pidato.net/wp-login.php?redirect_to=http%3A%2F%2Fpidato.net%2F196_contoh-
pidato-hari-kartini) to post a comment.
RELATED POSTS
2. Pidato Bind : Yang Terhormat Bapak Dan Ibu Guru SMPN 8 (http://pidato.net/4577_bind-yang-
terhormat-bapak-dan-ibu-guru-smpn-8)
7. Pidato IKKM : YANG SAYA HORMATI BAPAK IBU PENASIHAT JAKARTA (http://pidato.net/4035_ikkm-
yang-saya-hormati-bapak-ibu-penasihat-jakarta)
9. Pidato Punya Yogi : Bapak/Ibu Guru Lan Poro Rawuh Ingkan (http://pidato.net/2384_punya-yogi-
bapakibu-guru-lan-poro-rawuh-ingkan)
15. Pidato : Selamat Siang Bapak Atau Ibu Guru Dan Para Hadirin (http://pidato.net/4915_selamat-siang-
bapak-atau-ibu-guru-dan-para-hadirin)
(http://www.histats.com)