Anda di halaman 1dari 4

(/2014/)

Tentang Kami / Arsip Wawancara (/2014/archive/interview/index.html)


/ Mengenang Sosok Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional

Mengenang Sosok Ki Hajar Dewantara,


Bapak Pendidikan Nasional
Like 2peoplelikethis.Bethefirstofyourfriends.

Tanpa lahirnya pendidikan nasional, Bangsa Indonesia tidak akan ada


Ungkapan bijak itulah yang disampaikan Kaprodi Akuntansi Politeknik Ubaya Drs ec
Nuryanto MM dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2011
kemarin. Peringatan ini juga merupakan perayaan lahirnya sosok Ki Hajar Dewantara dan berkat
perjuangannya, pendidikan di Indonesia dapat terwujud dan berkembang.
Seperti kita ketahui, Ki Hajar Dewantara adalah sosok yang peduli akan pendidikan bangsa
ini. Gelar Bapak Pendidikan Nasional pun disematkan pada dirinya. Karena kepedulian yang sangat
tinggi pada jamannya, ia mendirikan Taman Siswa. Taman Siswa sangat menekankan pendidikan
rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang
untuk memperoleh kemerdekaan. Di tengah keseriusannya mencurahkan perhatian dalam dunia
pendidikan di Taman Siswa, ia juga tetap rajin menulis. Tema adalah pendidikan dan kebudayaan
berwawasan kebangsaan. Tulisannya berjumlah ratusan buah. Melalui tulisan-tulisan itulah, ia
berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.
Setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri
Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Nama Ki Hajar Dewantara bukan saja
diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (Bapak Pendidikan Nasional) yang
tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai
Pahlawan Pergerakan Nasional.

Ki Hajar Dewantarapun menyampaikan pepatah bijak yang maknanya sangat dalam. Ing
Ngarso Sung Tulodho yaitu ketika di depan publik, kita harus bisa memberikan contoh atau
teladan yang baik untuk orang lain. Yang kedua adalah Ing Madyo Mangun Karsa ketika di tengah
atau di antara publik, kita harus mangun karso atau bekerja keras dan membangun kinerja yang
baik. Yang terakhir adalah Tut Wuri Handayani yaitu ketika kita ada di belakang, kita harus
memberi semangat dan motivasi untuk orang lain.
Untuk itu sebagai penerus bangsa, kita harus mengamalkan pepatah ini dalam kehidupan
sehari-hari, ungkap Nuryanto. Tak harus dengan berperang melawan penjajah tetapi dengan
kesungguhan melakukan hal positif sesuai profesi secara tidak langsung akan melaksanakan
amalannya. Kesungguhan yang dimaksud adalah sebagai mahasiswa, hendaknya Hardiknas ini
diperingati dengan sungguh-sungguh. Jadi seharusnya setiap kita memperingati Hardiknas,
peserta didik tidak hanya menghafal tetapi lebih mengamalkan dan menghayati, sambung pria
ramah ini.
Karena tuntutan pendidikan atau vokasi yang tinggi. Diharapkan Politeknik menciptakan
lulusan yang cerdas dan berkompeten karena hal ini diperlukan untuk memasuki dunia kerja
sesuai bidangnya masing-masing, tutupnya. (bbs,az/wu)
Update: 14-05-2011 | Dibaca 9728 kali | Download versi pdf: Mengenang-Sosok-Ki-Hajar-Dewantara-Bapak-Pendidikan-Nasional.pdf (/pdf/interview_detail/29/Mengenang-Sosok-Ki-Hajar-Dewantara--BapakPendidikan-Nasional.pdf)

Copyright
2015 Universitas Surabaya. Artikel yang ada di halaman ini merupakan artikel yang ditulis oleh
staf Universitas Surabaya. Anda dapat menggunakan informasi yang ada pada halaman ini pada
situs Anda dengan menuliskan nama penulis (apabila tidak tercantum nama penulis cukup
menggunakan nama Universitas Surabaya) dan memasang backlink dengan alamat
http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/29/Mengenang-Sosok-Ki-HajarDewantara--Bapak-Pendidikan-Nasional.html
(http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/29/Mengenang-Sosok-Ki-HajarDewantara--Bapak-Pendidikan-Nasional.html)
(http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/29/Mengenang-Sosok-Ki-HajarDewantara--Bapak-Pendidikan-Nasional.html)

(http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/29/Mengenang-Sosok-Ki-HajarDewantara--Bapak-Pendidikan-Nasional.html)
(http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/29/Mengenang-Sosok-Ki-HajarDewantara--Bapak-Pendidikan-Nasional.html)

(http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/29/Mengenang-Sosok-Ki-HajarDewantara--Bapak-Pendidikan-Nasional.html)

WAWANCARA TERKAIT

(http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/29/Mengenang-Sosok-Ki-HajarDewantara--Bapak-Pendidikan-Nasional.html)
(http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/29/Mengenang-Sosok-Ki-HajarDewantara--Bapak-Pendidikan-Nasional.html)
(http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/29/Mengenang-Sosok-Ki-HajarDewantara--Bapak-Pendidikan-Nasional.html)Orang Tua Pun Ikut Bangga
(/2014/content/interview_detail/35/Orang-Tua-pun-Ikut-Bangga.html)
Jaga Jiwa Nasionalisme Di Era Globalisasi Ini (/2014/content/interview_detail/72/Jaga-JiwaNasionalisme-di-Era-Globalisasi-ini.html)
Petik Manfaat Dari Kegiatan Keorganisasian (/2014/content/interview_detail/63/Petik-Manfaatdari-Kegiatan-Keorganisasian.html)
Tanamkan Sejak Dini Buruknya Perilaku Curang (/2014/content/interview_detail/53/TanamkanSejak-Dini-Buruknya-Perilaku-Curang.html)
Sambut Mahasiswa Baru 2011 Di Tengah Bulan Ramadhan
(/2014/content/interview_detail/32/Sambut-Mahasiswa-Baru-2011-di-Tengah-BulanRamadhan.html)

TOP 5 WAWANCARA

Working While Studying? Doing Business While Studying? Why Not?


(/2014/content/interview_detail/42/Working-while-Studying--Doing-Business-whileStudying--Why-Not-.html) (14433)
Mengenang Sosok Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional
(/2014/content/interview_detail/29/Mengenang-Sosok-Ki-Hajar-Dewantara--BapakPendidikan-Nasional.html) (9728)
Kasus Video Porno Dalam Kacamata Hukum Pidana (/2014/content/interview_detail/13/KasusVideo-Porno-dalam-Kacamata-Hukum-Pidana.html) (8885)
Rich In Natural Resources, But Still Importing? (/2014/content/interview_detail/50/Rich-inNatural-Resources--but-still-Importing-.html) (8464)
Perlu Ketegasan Pemerintah Untuk Kasus Penyimpangan Pajak
(/2014/content/interview_detail/23/Perlu-Ketegasan-Pemerintah-untuk-KasusPenyimpangan-Pajak.html) (8286)

FOLLOW US
Follow us in social media

ABOUT US
Universitas Surabaya (UBAYA) adalah sebuah universitas swasta di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. UBAYA
memiliki tiga kampus: Ngagel, Rungkut, dan Outdoor Campus di Trawas. Universitas ini tercatat sebagai salah satu

50 Promising Indonesian Universities.

FURTHER INFORMATION
Marketing & Public Relation (Humas) Universitas Surabaya
Jl. Ngagel Jaya Selatan 169. Surabaya 60284, Jawa Timur, Indonesia
Phone: +62 31 298 1005 | Fax: +62 31 298 1018 | Mobile: +62 813 3232 9955 | WhatsApp: 081235000700 |
Blackberry PIN: 28118501
Email: humas@ubaya.ac.id

Open in Google Maps (http://goo.gl/1SSdY)

Copyright 2014 Universitas Surabaya (Ubaya) (/2014/). All Rights Reserved. (http://www.stephanusekowahyudi.com/)
Developed by Direktorat Sistem Informasi Manajemen (http://www.ubaya.ac.id/2014/team/content/team.html).

Anda mungkin juga menyukai