Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kopi merupakan minuman yang lazim dikonsumsi oleh masyarakat di dunia

pada masa sekarang. Sejak dulu, mengonsumsi kopi telah menjadi bagian dari gaya

hidup masyarakat di berbagai belahan dunia. Menurut data International Coffee

Organization (ICO) pada tahun 2019/20, konsumsi kopi di dunia telah meningkat

dari 1,24 juta karung menjadi 169,34 juta karung. Brazil adalah Negara yang

penduduknya mengonsumsi kopi terbanyak berdasarkan data konsumsi domestik

yaitu sebesar 22.250 karung pada tahun 2019 [ CITATION Int19 \l 1033 ].

World Health Organization (WHO) mengakui kafein di dalam kopi sebagai

salah satu zat adiktif, namun zat adiktif tersebut tidak menyebabkan reaksi seperti

ketergantungan obat-obatan, tetapi kafein tetap dapat menyebabkan masalah

ketergantungan, baik secara psikologis maupun fisik [ CITATION Uni18 \l 1033 ].

DAPUSNYA DIBUAT

Studi baru dari jurnal Mayo Clinic Proceedings menemukan, orang yang

berusia dibawah 55 tahun yang minum empat atau lebih cangkir kopi perhari

memiliki risiko kematian 50 persen lebih besar daripada mereka yang tidak. Para

peneliti menganalisa data dari sekitar 43.000 peserta. Para peneliti meminta peserta

untuk menjawab kuesioner yang berisi gaya hidup dan riwayat kesehatan keluarga

antara tahun 1979 dan 1998, setelah diikuti 17 tahun kemudian, 2.512 orang dari

1
peserta itu meninggal dunia. Studi menunjukkan, peserta yang merupakan peminum

kopi berat cenderung meninggal lebih cepat dibandingkan mereka yang

tidak[ CITATION wei10 \l 1033 ]. MASIH BINGUNG

Kebiasaan minum secangkir kopi telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia

sejak dulu, namun pada saat ini kopi sudah menjadi tren di masyarakat dan telah

menyebar hingga ke kalangan anak remaja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik

(BPS), impor kopi sepanjang Januari--Juni 2019 mencapai 16.617 ton. Meskipun

volume tersebut turun drastis dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai

65.168 ton [CITATION Tim19 \l 1033 ].

Roland Griffiths dari Jhons Hopkins School of Medicine, mereka yang

mengonsumsi minimal 200 mg kafein atau setara dengan 480 ml kopi

memperlihatkan reaksi mood yang baik, senang, berenergi, perhatian yang tajam,

ramah, dan mudah bergaul[CITATION Gri09 \l 1033 ].

Bhara L.A.M dalam syahrianti 2009 kopi adalah suatu jenis tumbuhan yang

dibuat minuman dengan sifat psikostimulant sehingga menyebabkan seseorang yang

meminumnya akan tetap terjaga (susah tidur), mengurangi kelelahan atau stress saat

bekerja, serta mampu untuk memberikan efek fisiologis yakni energi[ CITATION

Bha05 \l 1033 ].

Berdasarkan survei pendahuluan, di beberapa kedai kopi yang ada di Kota

Palangkaraya tepatnya di kalangan remaja (peer group), 6 dari 10 anak remaja yang

mengonsumsi kopi mengeluh bahwa mereka mengalami kesulitan untuk tidur

2
(insomnia), lebih sering ingin merasa kencing, dan juga mengeluhkan perut sering

mules.

Berdasarkan data diatas peneliti tertarik untuk menyusun proposal karya tulis

ilmiah yang berjudul, “Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Dampak Meminum

Kopi Bagi Kesehatan Di Garasi Klasik Kopi Palangkaraya”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, maka

dirumuskan masalah berjudul “Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Dampak

Meminum Kopi Bagi Kesehatan di Garasi Klasik Kopi Palangkaraya”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja

tentang pengaruh meminum kopi bagi kesehatan.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya tingkat pengetahuan remaja tentang dampak positif kopi bagi

kesehatan.

b. Diketahuinya tingkat pengetahuan remaja tentang dampak negatif kopi bagi

kesehatan.

c. Diketahuinya tingkat pengetahuan remaja tentang pola konsumsi kopi yang

baik dan benar.

3
d. Diketahuinya tingkat pengetahuan remaja tentang zat yang terkandung di

dalam kopi.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini merupakan kesempatan yang sangat bermanfaat untuk

menambah pengetahuan dan wawasan terutama di kalangan remaja tentang

bahaya bagi kesehatan dari meminum kopi.

2. Bagi Institusi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk

memperluas wawasan mahasiswa/mahasiswi jurusan keperawatan.

3. Bagi Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta masukan

tentang dampak meminum kopi bagi kesehatan terutama di kalangan remaja.

Anda mungkin juga menyukai