A.Latar Belakang
Pada masa sekarang, kopi merupakan minuman yang lazim dikonsumsi oleh masyarakat di dunia. Sejak dulu,
mengonsumsi kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di berbagai belahan dunia. Menurut data
International Coffee Organization (ICO) pada tahun 2019/20, konsumsi kopi di dunia telah meningkat dari 1,24 juta
karung menjadi 169,34 juta karung. Dalam hal ini, Brazil adalah Negara yang penduduknya mengonsumsi kopi
terbanyak berdasarkan data konsumsi domestik yaitu sebesar 22.250 karung pada tahun 2019 (International Coffee
Organitazion, 2019).
Di Indonesia, kebiasaan minum secangkir kopi telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu. Namun,
pada saat ini kopi sudah menjadi tren di masyarakat dan telah menyebar hingga ke kalangan anak remaja.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor kopi sepanjang Januari--Juni 2019 mencapai 16.617 ton.
Meskipun volume tersebut turun drastis dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 65.168 ton (Timorria,
2019).
Berdasarkan survei pendahuluan, di beberapa kedai kopi yang ada di Kota Palangkaraya tepatnya di kalangan remaja
(peer group), 6 dari 10 anak remaja yang mengonsumsi kopi mengeluh bahwa mereka mengalami kesulitan untuk tidur
(insomnia), lebih sering ingin merasa kencing, dan juga mengeluhkan perut sering mules.
Berdasarkan data diatas peneliti tertarik untuk menyusun proposal karya tulis ilmiah yang berjudul, “Gambaran
Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Meminum Kopi Bagi Kesehatan Di Garasi Klasik Kopi Palangkaraya”.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
yang dikemukakan di atas, maka
dirumuskan masalah berjudul
“Gambaran Pengetahuan Remaja
Tentang Bahaya Meminum Kopi
Bagi Kesehatan Garasi Klasik
Kopi Palangkaraya”.
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang dampak
meminum kopi bagi kesehatan.
Tujuan Khusus :
- Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Bahaya Meminum Kopi Bagi Kesehatan
berdasarkan definisi.
- Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Bahaya Meminum Kopi Bagi Kesehatan
berdasarkan jenis kopi.
- Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Bahaya Meminum Kopi Bagi Kesehatan
-berdasarkan zat yang terkandung.
- Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Bahaya Meminum Kopi Bagi Kesehatan
berdasarkan manfaat.
- Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Bahaya Meminum Kopi Bagi Kesehatan
berdasarkan dampak negatif
- Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Bahaya Meminum Kopi Bagi Kesehatan
berdasarkan pola konsumsi
- Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Bahaya Meminum Kopi Bagi Kesehatan
berdasarkan penyajian
BAB I
PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian
Bagi Mahasiswa
Penelitian ini merupakan kesempatan yang sangat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan dan wawasan terutama di kalangan remaja tentang dampak bagi
kesehatan dari meminum kopi.
Bagi Institusi
Hasil diharapkan bermanfaat bagi institusi pendidikan untuk menambah wawasan dan
motivasi untuk melakukan penelitian dan sebagai bacaan bagi mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan Palangka Raya.
Bagi Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta masukan tentang
dampak meminum kopi bagi kesehatan terutama di kalangan remaja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. PENGETAHUAN
Menurut Notoatmodjo (2011), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan melalui panca indra manusia
yang meliputi indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
penting bagi terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior).
2. Remaja
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut
sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari
masa anak-anak menuju dewasa.
3. Kopi
Menurut Syahrianti (2009: 29) kata kopi berasal dari bahasa Arab, qahwah, yang berarti kekuatan
atau juga berakar dari bahasa Turki, kahveh, yang kemudian belakangan menjadi koffie dalam
bahasa Belanda, dan coffee dalam bahasa Inggris. Kata tersebut diserap kedalam bahasa Indonesia
menjadi kopi.
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.
Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua
varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (coffea canephora) dan Kopi
Arabika (coffea arabica).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Konsep
Tekanan
Pola tidur
darah
Keterangan:
= Diteliti
Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skor Skala
1 Pengetahuan Kemampuan dalam menjawab Kuesioner Tingkat pengetahuan : Ordinal
pertanyaan yang diberikan yang * Baik > 76% (jawaban benar 11-
berkaitan dengan dam[al meminum kopi 15 soal)
bagi kesehatan pada lembar kuesioner * Cukup 56-75% (jawaban benar
meliputi : 7-11 soal)
Definisi kopi * Kurang < 56% (jawaban benar <
Jenis kopi 7 soal)
Zat yang terkandung
Manfaat kopi
Dampak negatif
Pola konsumsi
Penyajian
2. Umur Usia responden yang terhitung sejak lahir Kuesioner Remaja awal Ordinal
sampai sekarang (12-15 tahun)
Remaja madya
(15-18 tahun)
Remaja akhir
(18-22 tahun)
3. Tekanan darah Jumlah tenaga darah yang ditekan Tensimeter Normal Ordinal
pembuluh nadi pada saat jantung S : <129 Mmhg
memompa darah D : <80 Mmhg
Prehipertensi
S : 120-139
D : 80-89
Pre-Hipertensi1
S : 140-139
D : 90-99
Pre-Hipertensi2
S : >160
D :>100
4 Pola Tidur Mencakup jam tidur responden dalam 1 Wawancara Minimum 6 jam Ordinal
hari Normal 7-9 jam
Maksimum 10-11 jam
BAB III
METODE PENELITIAN
Populasi Sample
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek
dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti.
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
Populasi penelitian ini adalah seluruh pelanggan populasi (Notoadmodjo, 2010) Sample pada
yang berasal dari Garasi Klasik Kopi yang
penelitian ini adalah pelanggan anak remaja
berjumlah 1.750 orang yang datang dalam kurun dengan usia 18 hingga 22 tahun di Garasi Klasik
waktu 1 bulan. kopi yang dipilih untuk mewakili populasi.
Jenis Data
Data Primer Data Sekunder
Data primer diperoleh langsung dari Data sekunder dari penelitian ini
sumbernya dan diperoleh dari jawaban atas didapatkan dari Pemilik Garasi Klasik
pertanyaan yang diberikan melalui Kopi dan Crew yang ada ditempat tersebut.
pengisian kuesioner oleh responden
Teknik
Teknik Analisis
Pengumpulan Data Teknik Etika Penelitian
Data
Dengan Pengolahan - Informed Consent
Analisis data yang
memberikan Data - Anonymity
digunakan pada
kuesioner kepada Editing (tanpa nama)
penelitian ini adalah
remaja yang telah Coding - Confidentiality
dengan
menyetujui menjadi Entry Data (Kerahasiaan)
menggunakan analisa
sample atau Tabulating
Univariat.
responden.
TERIMA KASIH