Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

DAMPAK BEGADANG BAGI KESEHATAN REMAJA DI POLTEKKES KEMENKES


PALANGKARAYA

Disusun Oleh :
Charles Mulia Iqnatius
PO.62.20.1.21.013

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDRAL TENAGA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN REGULER XXIV-A
TAHUN 2023/2024
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Begadang adalah kebiasaan terjaga sampai larut malam dan tertidur saat pagi datang.
Begadang bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi suatu kebiasaan yang umum terjadi,
kebanyakan begadang diawali karena mengerjakan tugas kuliah ataupun saat kerja lembur.
Begadang boleh saja dilakukan, tetapi jika dilakukan secara terus menerus akan berdampak
buruk bagi tubuh. Jika sudah menjadi kebiasaan begadang bisa juga berbahaya bagi kesehatan
psikis salah satunya menyebabkan sulit konsentrasi. Banyak kecelakaan kendaraan bermotor
diakibtakan karena sulit konsentrasi atau mengantuk.
Akibat sering begadang, kulit dan wajah akan menjadi lebih kusam dan kering. Rusaknya
kolagen di wajah pun bisa menyebabkan munculnya garis-garis atau kerutan di wajah, flek atau
bintik-bintik kehitaman di wajah, serta mata bengkak dan muncul lingkaran hitam di sekitar mata
(mata panda).
Ketika seseorang tidur, jaringan dan sel-sel saraf di otak akan mengalami proses
perbaikan atau regenerasi. Dengan terbentuknya jaringan otak yang sehat, fungsi otak Anda akan
senantiasa terjaga. Regenerasi jaringan otak juga penting untuk memperkuat ingatan atau daya
ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir. Sebaliknya, saat seseorang sering begadang, sel-sel
dan jaringan otak akan lebih cepat rusak dan sulit diperbaiki. Hal ini bisa membuat fungsi otak
terganggu, sehingga akan lebih sering mengantuk, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi.
Tubuh kita memerlukan waktu untuk beristirahat, agar dapat kembali bugar dan
meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Tidur adalah saat dimana tubuh kita beristirahat dan
memberikan pengaruh bagi kesehatan tubuh kita, baik itu secara fisik maupun secara mental.
Namun, adakalanya kita terlupa, saking asyiknya bermain game, belanja online atau
bercengkrama hingga larut malam, membuat kualitas istirahat atau tidur kita menjadi terganggu.
Terlalu sering begadang membuat seseorang kurang tidur. Jika dilakukan sesekali saja tidak
masalah. Namun jika terlalu sering, ada banyak sekali dampak kesehatan yang bisa saja terjadi.
Beberapa di antaranya adalah penurunan daya ingat, berat badan, kehidupan seksual, serta
kesehatan. Kurang tidur bukanlah hal yang bisa disepelekan begitu saja. Normalnya seseorang
memiliki waktu tidur selama 7–9 jam per hari. Jika kurang, berikut ini bahaya yang akan muncul.
Remaja yang tidur kurang dari 8 jam cenderung mengalami pengingkatan rasa lapar dan
napsu makan. Mereka juga cenderung ngidam atau menginginkan makanan tinggi kalori.
"Kurang tidur membuat Anda merasa lapar dan mendambakan atau mencari makanan yang tidak
sehat," kata Heater Turgeon dan Julie Wrigth, psikoterapis sekaligus pakar tidur yang
menerbitkan buku Generation Sleepless. "Kurang tidur juga dapat menyebabkan peradangan
kronis karena otak dan tubuh dibiarkan dalam keadaan stres terus menerus." imbuh mereka
Apabila seseorang terbiasa dengan tidur malam yang cukup maka kondisi tubuhnya
dalam keadaan segar dan semangat dalam menjalankan aktivitas. Berbeda dengan insomnia,
insomnia adalah masalah kesehatan sehingga seseorang mengalami kesulitan untuk tidur di
malam hari. Sebagian para medis melakukan penelitian terkait pengaruh insomnia, dalam
penelitiannya orang yang tidak tidur selama 100-120 jam termasuk kedalam fase yang sangat
kritis. Beberapa dampak yang disebabkan oleh insomnia yakni penyakit vertigo, hilangnya
sedikit kesadaran, hilangnya sensitifitas kulit, meningkatnya perasaan cemas, hingga
berhalusinasi. Apabila seseorang bersegera tidur, maka tubuh akan mendapatkan porsi yang
cukup untuk tidur pada malam hari, dengan demikian mereka dapat beraktivitas di siang hari
dengan semangat. Lain halnya apabila mereka begadang akan menghilangkan semuanya dengan
keadaan malas untuk melakukan aktivitas di pagi hari.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian mengenai tingkat pengetahuan tentang
“Dampak Begadang Bagi Kesehatan Di Kalangan Remaja” di lingkungan Poltekkes
Kemenkes Palangkaraya
Dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Seberapa tinggi tingkat pengetahuan dampak begadang bagi kesehatan di


lingkungan Poltekkes Kemenkes Palangkaraya ?
2. Apakah faktor-faktor seperti usia, pendidikan, akses informasi, pengalaman
begadang, dan tingkat kerugian dari dampak begadang bagi kesehatan di kalangan
remaja di lingkungan Polteekkes Kemenkes Palangkaraya
C. Tujuan Penelitian

1) Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian mengenai dampak begadang bagi kesehatan di kalangan
remaja di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palangkaraya :
Untuk mengevaluasi dan memahami dampak begadang bagi kesehatan di kalangan
remaja serta faktor-faktor yang mempengaruhi. Dengan tujuan ini, penelitian bertujuan
untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang tingkat pengetahuan obat herbal
di wilayah tersebut, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat
pengetahuan tersebut, dan memahami persepsi masyarakat terhadap dampak begadang
bagi kesehatan di kalangan remaja Dengan tujuan umum ini, penelitian diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam meningkatkan pemahaman tentang dampak bagi kesehatan
di kalangan remaja.

2) Tujuan Khusus
Berikut adalah beberapa tujuan khusus yang dapat digunakan dalam penelitian
mengenai tingkat pengetahuan dampak begadang bagi kesehatan di kalangan
remaja di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palangkaraya :

I. Untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang dampak begadang bagi


kesehatan di kalangan remaja seperti resiko,kerugian dari begadang
tersebut.
II. Agar para remaja di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palangkaraya
mengetahui
aktivitas begadang dan tingkat resikonya
III. Untuk mengevaluasi persepsi kalangan remaja terhadap tidak efektif dan
kerugian dampak begadang bagi kesehatan di kalangan remaja

D. Manfaat Penelitian
I. Memberikan gambaran tentang tingkat pengetahuan remaja mengenai dampak
begadang bagi kesehatan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palangkaraya
II. Meningkatkan pemahaman tentang preferensi dan dampak begadang bagi
kesehatan di kalangan remaja
III. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengembangan program edukasi dan
promosi kesehatan yang berhubungan tentang dampak begadang bagi kesehatan
di kalangan remaja
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODOLOGI

A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian


Dalam penelitian ini, saya menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian
tindakan. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan sosial, bukan
mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian
kuantitatif.
Jadi, penelitian kualitatif yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memahami
kejadian yang dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku dan tindakan dengan cara
mendiskripsikan kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang bersifat alami dan
berbagai metode alamiah

B. Lokasi dan waktu penelitian


Lokasi dalam penelitian ini berlokasi di kampus Poltekkes Kemenkes Palangkaraya.
Penelitian ini dilakukan pada 10 juni 2023 sampai 11 juni 2023.

C. Teknik Pengumpulan Data


Data yang digunakan pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara,
Dengan merekam wawancara tersebut sudah disetujui oleh responden dan memberikan
pernyataan tentang dampak begadang bagi kesehatan di kalangan remaja

D. Analisis Data
Analisis yang dilakukan adalah gejala budaya sosial dan budaya dengan menggunakan
kebudayaan masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh pola yang berlaku, dan
pola tersebut dianalisis dengan teori yang objektif
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai