Anda di halaman 1dari 15

Analisis Kombinatorika

1 Prinsip Dasar Counting


Jika tempat pertama dapat diisi dengan n1 cara yang berbeda, tempat kedua dapat diisi
dengan n2 cara yang berbeda, · · · , tempat ke−k dapat diisi dengan nk cara yang berbeda,
maka banyaknya cara untuk mengisi k tempat yang tersedia adalah n1 ×n2 · · ·×nk Contoh:

1. Sebuah dadu dan uang logam dilempar secara bersamaan. Berapa banyaknya cara
yang mungkin terjadi?

2. Perhatikan nomor rumah tanpa digit nol, maka berapakah banyaknya rumah yang
bernomor ganjil, jika rumah tersebut dinomori dengan

a). dua digit,


b). tiga digit.

3. Dari digit-digit 2, 3, 5, 6, 7, dan 9 akan dibuat bilangan yang terdiri dari tiga digit
berlainan. Banyaknya bilangan yang dapat dibuat yang lebih kecil dari

a). 700,
b). 3007.

4. Suatu ”plat nomor” memuat dua huruf dan tiga digit dengan digit pertama tidak nol.
Berapa banyak plat nomor yang dapat dibuat?

5. Tentukan banyaknya cara untuk membuat ”plat nomor” yang memuat dua huruf dan
tiga digit, sehingga setiap huruf dan digit pada plat nomor tidak ada yang sama.

6. Bagaimana solusi Soal 2, jika digit pertama tidak boleh nol?

7. Berapakah banyaknya cara untuk memilih pengurus suatu organisasi yang terdiri dari
seorang ketua, seorang bendahara, dan seorang sekretaris dari 26 calon yang tesedia?

8. Ada empat jalan bus antara kota A dan kota B; and ada tiga jalan bus antara kota
B dan kota C. Tentukan banyaknya cara orang dapat bepergian:

a). dengan bus dari A ke C, melewati B;


b). pulang pergi dengan bus dari A ke C, melewati B.

9. Misalkan orang pada Soal 5 tidak boleh menggunakan jalan lebih dari satu kali. Berapa
banyaknya cara untuk bepergian pulang pergi dengan bus dari A ke C, melewati B.

1
2 Lintasan Terpendek
Berapa banyaknya kombinasi solusi bilangan bulat tak negatif dari persamaan
a. x1 + x2 + x3 + x4 = 6?
b. x1 + x2 + x3 + x4 + x5 = 21 dengan x1 ≤ 2?
c. x1 + x2 + x3 + · · · + xk = n?
Jawab:

1. x1 + x2 + x3 + x4 = 6, shg banyak solusinya adalah: (6+4−1 9


4−1 ) = (3 ) = 84.
1 2 3 4 5 6 B 1 2 3 4 5 6 B
baris 4 x4=0 baris 4 x4=1

baris 3 x3=1 baris 3 x3=3

baris 2 x2=4 baris 2 x2=0

baris 1 x1=1 baris 1 x1=2


A A

2. Jika x1 = 0 maka x2 +x3 +x4 +x5 = 21, shg banyak solusinya adalah: (4+21−1 24
4−1 ) = ( 3 )
4+21−1 24
atau ( 21 ) = (21 ).
Jika x1 = 1 maka x2 +x3 +x4 +x5 = 20, shg banyak solusinya adalah: (4+20−1 23
4−1 ) = ( 3 ).
4+19−1
Jika x2 = 1 maka x2 +x3 +x4 +x5 = 19, shg banyak solusinya adalah: (4−1 ) = (223 ).
24 23 22
Banyak solusi keseluruhannya adalah: ( 3 ) + ( 3 ) + ( 3 ).

3. Banyak solusi keseluruhannya adalah: (n+k−1


k−1 ).

Catatan: Perhatikan gambar berikut:,


n
B1 B

B2

(nk ) = banyaknya route dari A ke B


= (banyaknya route dari A ke B1 )+ (banyaknya route dari A ke B2 )
= (n−1 n−1
k ) + (k−1 )

3 Prinsip Rumah Burung Merpati


(Pigeonhole Principle)
Jika tersedia rumah burung sebanyak n dan terdapat paling sedikit n + 1 burung, maka
paling sedikit satu dari rumah burung tersebut ditempati lebih dari satu burung.
Bukti: Misalkan tidak ada dari n rumah burung yang ditempati lebih dari satu burung.
Jadi terdapat jumlah burung paling banyak adalah n. Ini kontradiksi dengan terdapat

2
paling sedikit n + 1 burung.
Contoh:
1). Diantara 367 orang terdapat paling sedikit dua orang yang mempunyai hari ulang
tahun yang sama. Karena hanya terdapat paling banyak 366 hari ulang tahun yang
mungkin.
2). Dalam 27 kata, terdapat paling sedikit dua kata yang di awali dengan huruf yang
sama. Karena hanya terdapat 26 huruf alfabet.
3). Berapa paling sedikit banyak siswa dalam suatu kelas untuk menjamin terdapat dua
siswa yang mempunyai nilai yang sama dalam suatu ujian, jika skor ujian adalah
bilangan bulat dengan skala 0 − 100?
4). Seorang tukang listrik harus mengambil sekering listrik yang terdiri dari sekering 5A
(amper) dan 10A tanpa dapat memilih. Dalam satu kali ambil, ia menginginkan
ada dua sekering yang mempunyai ukuran yang sama besar. Tentukan banyaknya
sekering yg harus diambil oleh tukang listrik tersebut.
5). Tunjukkan bahwa jika lima buah bilangan bulat diambil dari himpunan {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8},
maka ada sepasang bilangan yang jumlahnya 9?

3.1 Perumuman Prinsip Rumah Burung Merpati


( Generalized Pigeonhole Principle)
Jika N objek ditempatkan ke dalam k kotak, maka terdapat paling sedikit satu kotak
N
yang memuat d K e objek.
N
Bukti: Misalkan tidak¡ada kotak¢ yang
¡¡ memuat
¢ lebih
¢ dari d K e − 1 objek. Maka jumlah
N N
objek paling banyak k d K e − 1 < k K + 1 − 1 = N . Ini kontradiksi, karena totalnya
ada N objek.
6). Dari 100 orang, terdapat paling sedikit d 100
12
e = 9 orang yang lahir pada bulan yang
sama.
7). Berapa banyak kartu paling sedikit yang harus diambil dari 52 kartu untuk menjamin
paling sedikit terambilnya tiga kartu yang mepunyai ”suit” yang sama.
Penyelesaian: Karena d N4 e ≥ 3 maka N = 2 · 4 + 1 = 9.
8). Berapa orang yang harus diundang agar ada tiga orang yang saling kenal atau tiga
orang yang saling tidak kenal (Ramsey Problem).
9). Pada ulang tahunnya yang ke-17 Ines mengundang n orang tamu undangan. Tun-
jukkan bahwa di antara para tamu undangan tersebut, terdapat dua orang tamu
yang mempunyai jumlah kenalan yang sama.

4 Koefisien Binomial
³m ´
Misalkan m dan k integer nonnegatif dengan k ≤ m. Koefisien binomial didefinisikan
k
oleh: ³m ´ m!
= .
k k!(m − k)!

3
³m ´
Jika m dan k integer non negatif dengan k > m maka didefinisikan = 0.
³m ´ k
Dalam menghitung , kita juga dapat menggunakan hukum pembatalan, jadi
k

³m ´ m! 1 · 2 · 3 · · · (m − k)(m − k + 1) · · · (m − 1)m
= =
k k!(m − k)! k! 1 · 2 · 3 · · · (m − k)
(m − k + 1) · · · (m − 1)m
= .
k!

Sifat: Misalkan n dan k integer nonnegatif dengan k ≤ n. Maka


³n ´ ³n ´
1. = = 1.
0 n
³n ´ ³ n ´
2. = .
k n−k
³n ´ ³ n ´ ³n+1 ´
3. + = .
k k−1 k

Bukti:
³n ´ ³ n ´
n! n!
2. = k!(n−k)!
= (n−k!)(n−(n−k))!
= .
k n−k

3. Dengan menguraikan diperoleh:


³n ´ ³ n ´ n! n!
+ = + , samakan penyebutnya sehingga,
k k−1 k! (n − k))! (k − 1)! (n − k + 1))!
n!(n − k + 1) n!k n!((n − k + 1) + k)
= + =
k! (n − k + 1))! k! (n − k + 1))! k! (n − k + 1))!
n!(n + 1) (n + 1)! ³ n+1 ´
= = = .
k! (n − k + 1))! k! (n − k + 1))! k

4.1 Segitiga Pascal


Teorema Binomial:
Misalkan x dan y variabel dan n adalah suatu integer positif. Maka
¡ ¢n ¡n ¢ ¡n ¢ ¡n ¢ ¡n ¢ ¡n ¢
x+y = 0 xn + 1 xn−1 y + 2 xn−2 y 2 + · · · + n−1 xy n−1 + n y n
= C0n xn + C1n xn−1 y + C2n xn−2 y 2 + · · · + Cn−1
n
xy n−1 + Cnn y n
n!
dengan Ckn = k! (n−k)!
, dimana k = 0, 1, 2, · · · , n.

Dengan notasi jumlah, dapat ditulis:


n
X
¡ ¢n ¡n ¢
x+y = k
xn−k y k .
k=0

Catatan:

4
1. Terdapat n + 1 suku, jumlah eksponen dari x dan y setiap suku adalah n.

2. Eksponen dari x turun dari n ke 0, Eksponen dari y naik dari 0 ke n.

3. Konstanta koefisien simetris.


Latihan:
1. Buktikan
¡4 ¢ ¡4 ¢ ¡4 ¢ ¡4 ¢ ¡4 ¢
0
+ 1 + 2 + 3 + 4 = 24 = 16.
Perhatikan:
24 = (1 + 1)4 = C04 14 + C14 13 · 1 + C24 12 · 12 + C34 1 · 13 + C44 14
¡n ¢ ¡n ¢ ¡n ¢ ¡n ¢ ¡n ¢
2. Buktikan 0 + 1 + 2 + 3 + · · · + n = 2n .
¡n ¢ ¡n ¢ ¡n ¢ ¡n ¢ ¡n ¢
3. Buktikan 0 − 1 + 2 − 3 + · · · ± n = 0.

5 Permutasi
Permutasi adalah banyaknya cara dari suatu kejadian yang dapat terjadi dari n objek
jika diambil k objek (jelas k ≤ n) dengan memperhatikan urutan objeknya (ab 6= ba).

1). Permutasi k unsur dari n unsur


ditulis dengan rumus:

n!
P(n, k) = n Pk =
(n − k)!
Contoh: Untuk menjabat pengelola suatu perusahaan memerlukan tiga staf pengu-
rus yaitu ketua, sekretaris, dan bendahara, sedangkan calon yang tersedia adalah 9
orang. Berapakah banyaknya cara menyusun staf pengurus yang mungkin?

Solusi: karena susunannya harus diperhatikan maka ini adalah permutasi yaitu
9!
P(9, 3) = 9 P3 = (9−3)! = 9!
6!
= 504 cara.

2). Permutasi dengan beberapa unsur yang sama


Banyaknya permutasi dari n unsur yang memiliki k1 unsur pertama yang sama, k2
unsur kedua yang sama,· · · , kr unsur ke−r yang sama, ditulis dengan rumus:
n!
P(n, k1 , k2 , · · · , kr ) = n P(k1 ,k2 ,··· ,kr ) =
k1 !k2 ! · · · , kr !
dengan k1 + k2 + · · · + kr ≤ n.

Contoh: Berapakah banyaknya susunan huruf berbeda yang disusun dari huruf
M AT EM AT IKA?

Solusi: Banyaknya huruf M = 2 = k1 , A = 3 = k2 , T = 2 = k3 , E = 1 = k4 ,


I = 1 = k5 , K = 1 = k6 . Jadi, banyaknya susunan huruf yang berbeda adalah
n! 10!
n P(k1 ,k2 ,k3 ,k4 ,k5 ,k6 ) = k1 !k2 !k3 !k4 !k5 !k6 ! = 2!3!2!1!1!1!

5
3). Permutasi siklis
Banyaknya permutasi siklis/melingkar dari n unsur adalah

(n − 1)!

Contoh:
Suatu peserta rapat terdiri dari 8 orang. Berapakah banyaknya cara peserta rapat
tersebut duduk mengelilingi meja dengan urutan yang berbeda?

Solusi: Banyaknya cara adalah (8 − 1)! = 7!

6 Kombinasi
Kombinasi adalah banyaknya cara dari suatu kejadian yang dapat terjadi dari n objek jika
diambil k objek (jelas k < n) dengan tidak memperhatikan urutan objeknya (ab = ba).
Contoh:

1). Jika dalam suatu ruangan terdapat 8 orang yang belum saling kenal. Maka, apabila
mereka ingin saling berkenalan satu dengan yang lain dengan cara berjabat tangan
sekali dengan setiap orang. Berapakah jabat tangan yang terjadi?
Solusi: Misalkan X berjabat tangan dengan Y sama artinya Y berjabat tangan
dengan X (XY = Y X). Jadi ini merupakan masalah kombinasi dengan n = 8 dan
k = 2 yaitu
8! 8!
C(8, 2) = (C82 ) = = = 28 cara.
(8 − 2)! 2! 6! 2!

2). Disuatu perkumpulan akan dipilih perwakilan yang terdiri dai 6 orang. Calon yang
tersedia atas 5 pria dan 4 wanita. Banyaknya susunan perwakilan yang dapat diben-
tuk jika sekurang-kurangnya terpilih 3 pria adalah...
Solusi: Dari 5 pria dan 4 wanita akan dipilih perwakilan dengan ketentuan sekurang-
kurangnya terpilih 3 pria. Jadi susunannya adalah:

a). Jika 3 pria dan 3 wanita. Maka banyak cara memilih


3 dari 5 pria adalah C35 = 3!5!2! = 10 cara, dan
3 dari 4 wanita adalah C34 = 3!4!1! = 4 cara.
Jadi banyak susunannya adalah 10 × 4 = 40.

b). Jika 4 pria dan 2 wanita. Maka banyak cara memilih


4 dari 5 pria adalah C45 = 4!5!1! = 5 cara, dan
2 dari 4 wanita adalah C24 = 2!4!2! = 6 cara.
Jadi banyak susunannya adalah 5 × 6 = 30.

c). Jika 5 pria dan 1 wanita. Maka banyak cara memilih


5 dari 5 pria adalah C55 = 5!5!0! = 1 cara, dan
1 dari 4 wanita adalah C14 = 1!4!3! = 4 cara.
Jadi banyak susunannya adalah 1 × 4 = 4.

6
Jadi banyak susunannya yang terdiri dari sekurang-kurangnya terpilih 3 pria
adalah 40 + 30 + 4 = 74.

7
Aljabar

7 Nilai Mutlak
Dari sifat Trikotomi telah dapat dipastikan bahwa untuk a ∈ R, a 6= 0, akan berlaku
a > 0 atau −a > 0. Dari sifat itu dapat kita definisikan nilai mutlak dari a, dinotasikan
dengan |a|, sebagai 

a , a > 0,
|a| := 0 , a = 0,


−a , a < 0.
Latihan:

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari | x+3


x−1
| < 1.

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari |x − 3|2 > 4|x − 3| + 12.

3. Jika x < 2, berapakah |1 − |1 + x||?

8 Notasi Penjumlahan (Σ) dan Perkalian (Π)


Pada sesi ini, diperkenalkan notasi untuk penjumlahan dan notasi untuk perkalian.

8.1 Notasi Penjumlahan


Notasi untuk menyatakan penjumlahan dari bilangan-bilangan a1 , a2 , a3 , . . . , dan an dapat
ditulis dengan
Σni=1 ai = a1 + a2 + a3 + · · · + an .
Huruf i menyatakan indeks penjumlahan, adalah sebagai dummy variable dan dapat di-
ganti dengan huruf lain, jadi

Σni=1 ai = Σnj=1 aj Σnk=1 ak ,


dan seterusnya.
Ilustrasi:

1. 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = Σ6k=1 1 = 6

2. 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 3(1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1) = 3(Σ6n=1 1) = 18

3. 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = Σ5k=1 i = 15

4. (1 + 2) + (2 + 3) + (3 + 4) + (4 + 5) = Σ4k=1 [k + (k + 1)] = 15

5. 12 + 22 + 32 + 42 + 52 = Σ5k=1 i2 = 55

6. 23 + 24 + 25 + 26 + 27 = Σ7i=3 2i

7. 82 + 83 + 84 + · · · = Σ∞
i=2 8
i

8
8. Σ5i=2 2i = 22 + 23 + 24 + 25 = 60

9. Σ1k=−2 k 3 = (−2)3 + (−1)3 + 03 + 13 = −8

10. Σ1k=−2 (k + 1)3 = (−1)3 + 03 + 23 = 7

Sifat-sifat penjumlahan:
1. Jika kita jumlahkan bilangan 1 sebanyak n maka dapat ditulis sbb:

1 + 1 + 1 + · · · + 1 = Σni=1 1 = n.

2. Jika kita jumlahkan bilangan konstanta c sebanyak n maka dapat ditulis sbb:

c + c + c + · · · + c = c(1 + 1 + 1 + · · · + 1) = cΣni=1 1 = cn.

3. Jika kita jumlahkan bilangan asli sebanyak n maka dapat ditulis sbb:

1 + 2 + 3 + · · · + n = Σni=1 i.

4. Σni=1 cai = ca1 + ca2 + ca3 + · · · + can


= c(a1 + a2 + a3 + · · · + an )
= cΣni=1 ai .

5. Σni=1 (ai + bi ) = (a1 + b1 ) + (a2 + b2 ) + (a3 + b3 ) + · · · + (an + bn )


= (a1 + a2 + a3 + · · · + an ) + (b1 + b2 + b3 + · · · + bn )
= Σni=1 ai + Σni=1 bi .

6. Σni=m (ai + bi ) = Σni=m ai + Σni=m bi , buktikan.

7. Σni=1 (ai − bi ) = (a1 − b1 ) + (a2 − b2 ) + (a3 − b3 ) + · · · + (an − bn )


= (a1 + a2 + a3 + · · · + an ) − (b1 + b2 + b3 + · · · + bn )
= Σni=1 ai − Σni=1 bi .
n(n+1)
8. Σni=1 i = 1 + 2 + 3 + · · · + n = 2
.
n(n+1)(2n+1)
9. Σni=1 i2 = 12 + 22 + 32 + · · · + n2 = 6
.
[n(n+1)]2
10. Σni=1 i3 = 13 + 23 + 33 + · · · + n3 = 4
.

11. Σni=m Σqj=p ai bj = [Σni=m ai ][Σqj=p bj ], buktikan.


Latihan.
Tentukan nilai dari setiap bentuk berikut.
1. Σ10
i=1 3

2. Σ3j=−3 (j − 1)

3. Σ3k=−3 k 2

9
4. Σ3k=−5 k(k + 1)

5. Σ3j=−5 j(j − 3)

6. Σ3j=−5 j 2 (j − 3).

8.2 Notasi Pekalian


Pada subsesi ini akan diperkenalkan notasi perkalian (products) yg analog dengan pen-
jumlahan. Notasi untuk menyatakan perkalian dari bilangan-bilangan a1 , a2 , a3 , . . . , dan
an dapat ditulis dengan
Πnj=1 aj = a1 a2 a3 · · · an .
Huruf j adalah sebagai dummy variable dan dapat diganti dengan huruf lain.

Contoh 4.

1. Π4j=1 j = 1 · 2 · 3 · 4 = 24.

2. Π4j=1 3 = 3 · 3 · 3 · 3 = 12.

3. Π4j=1 3j = 31 · 32 · 33 · 34 = 310 .

Definisi 1 Misalkan n adalah bilangan bulat positif. Maka n!, dibaca n faktorial, adalah
perkalian dari bilangan-bilangan bulat 1, 2, 3, ·, n. Untuk n = 0 didefinisikan 0! = 1. Jadi
dapat ditulis n! = Πnj=1 j.

Latihan 2.
Tentukan nilai dari setiap bentuk berikut.

1. Π6j=1 3

2. Π6j=1 j

3. Π6j=1 (j + 1)

4. Π6j=0 (j − 1)2

5. Π5j=−3 j!

6. Π4j=−2 (j + 1)!

7. Π5j=−1 j 2 .

10
9 Induksi Matematika
Berapakah jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama?

1 = 1
1 + 3 = 4
1 + 3 + 5=9
1 + 3 + 5 + 7 = 16
1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25

Tebakan: Jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama adalah n2 .


Metoda apa yang dapat dipakai untuk membuktikan bahwa tebakan ini benar, jika me-
mang pada kenyataannya benar?
Prinsip induksi matematika adalah alat yang berharga (valuable) untuk membuktikan
hasil-hasil tentang bilangan-bilangan bulat. Jadi, Prinsip induksi matematika merupakan
suatu teknik untuk membuktikan proposisi dalam bentuk ∀nP (n), dengan semesta pem-
bicaraan adalah himpunan bilangan bulat positif.

Bukti dengan menggunakan induksi matematika bahwa P (n) benar untuk setiap n
bilangan bulat positif terdiri dari tiga langkah:

1. Langkah basis: Tunjukkan bahwa untuk n = 1, P (1) benar.

2. Langkah induktif: Asumsikan bahwa untuk n = k, P (k) benar, tunjukkan P (k+1)


benar untuk setiap k.

3. Konklusi: ∀nP (n) bernilai benar.

Contoh 5.

1. Berapakah jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama?


Bukti: Misalkan P (n): Jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama adalah n2 .

(a) Langkah basis: P (1) benar, karena 1 = 12 .


(b) Langkah induktif :
Asumsikan bahwa P (k) benar untuk semua k, yaitu 1+3+5+· · ·+(2k−1) = k 2 .
Akan ditunjukkan bahwa P (k + 1) benar, yaitu
1 + 3 + 5 + · · · + (2k − 1) + (2k + 1) = (k + 1)2 .
1 + 3 + 5 + · · · + (2k − 1) + (2k + 1) = k 2 + (2k + 1) = (k + 1)2
(c) Konklusi :
Jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama adalah n2 .

Terbukti.

2. Tunjukkan bahwa n < 2n untuk setiap bilangan bulat positif n.


Bukti: Misalkan P (n) : n < 2n .

(a) Langkah basis:


P (1) benar, karena 1 < 21 = 2.

11
(b) Langkah induktif :
Asumsikan bahwa P (k) benar untuk semua k, yaitu k < 2k . Akan ditunjukkan
bahwa P (k + 1) benar, yaitu k + 1 < 2k+1 . Kita mulai dari k < 2k , k + 1 <
2k + 1 ≤ 2k + 2k = 2k+1 . Jadi, jika k < 2k maka k + 1 < 2k+1 .
(c) Konklusi :
Jadi, n < 2n benar untuk setiap n bilangan bulat positif.

Terbukti.

3. Buktikan n! ≤ nn .
Bukti: Misalkan P (n) : n! ≤ nn .

(a) Langkah basis:


P (1) benar, karena 1! ≤ 11 = 1.
(b) Langkah induktif :
Asumsikan bahwa P (k) benar untuk semua k, yaitu k! ≤ k k . Akan ditunjukkan
bahwa P (k+1) benar, yaitu (n+1)! = (n+1)n! ≤ (n+1)nn < (n+1)(n+1)n =
(n + 1)n+1 .
(c) Konklusi :
Jadi, n! ≤ nn benar untuk setiap n bilangan bulat positif.

Terbukti.

4. Buktikan Σnj=1 (2j − 1) = n2 .


Bukti: Misalkan P (n) : Σnj=1 (2j − 1) = n2 .

(a) Langkah basis:


P (1) benar, karena Σ1j=1 (2j − 1) = 2 · 1 − 1 = 12 .
(b) Langkah induktif :
Asumsikan bahwa P (k) benar untuk semua k, yaitu Σkj=1 (2j − 1) = k 2 . Akan
ditunjukkan bahwa P (k + 1) benar, yaitu Σk+1
j=1 (2j − 1) + [2(k + 1) − 1] =
2 2 2
k + 2(k + 1) − 1 = k + 2k + 1 = (k + 1) .
(c) Konklusi :
Jadi, Σnj=1 (2j − 1) = n2 benar untuk setiap n bilangan bulat positif.

Terbukti.

Problem Solving Induksi Matematika

1. Buktikan bahwa untuk setiap n berlaku


1
1 + 2 + 3 + · · · + n = n(n + 1).
2

Bukti:
1. Langkah basis: Untuk n = 1 diperoleh peroleh 1 = 1. Jadi, P(1) benar.
2. Langkah induktif:
Asumsikan bahwa P(k) benar untuk semua k, yaitu

12
1 + 2 + 3 + · · · + k = 12 k(k + 1)
Akan ditunjukkan bahwa P (k + 1) benar, yaitu
1 + 2 + · · · + k + (k + 1) = 12 (k + 1)(k + 2).
Dari 1 + 2 + 3 + · · · + k = 12 k(k + 1), diperoleh
1 + 2 + · · · + k + (k + 1) = 21 k(k + 1) + (k + 1) = (k + 1)[ k2 + 1] = (k + 1)[ k+2
2
]=
1
2
(k + 1)(k + 2)
3. Konklusi:
Jadi 1 + 2 + + n = 12 n(n + 1) benar untuk setiap n ∈ N .

2. Buktikan bahwa untuk setiap n berlaku


1
1 · 2 + 2 · 3 + 3 · 4 + · · · + n(n + 1) = n(n + 1)(n + 2).
3

Bukti:
1. Langkah basis: Untuk n = 1 diperoleh peroleh 2 = 2. Jadi, P(1) benar.
2. Langkah induktif:
Asumsikan bahwa P(k) benar untuk semua k, yaitu
1 · 2 + 2 · 3 + 3 · 4 + · · · + k(k + 1) = 13 k(k + 1)(k + 2)
Akan ditunjukkan bahwa P (k + 1) benar, yaitu
1 · 2 + 2 · 3 + 3 · 4 + · · · + k(k + 1) + (k + 1)(k + 2) = 13 (k + 1)((k + 1) + 1)((k + 1) + 2).
= 31 (k + 1)(k + 2)(k + 3).
Dari 1 · 2 + 2 · 3 + 3 · 4 + · · · + k(k + 1) = 13 k(k + 1)(k + 2), diperoleh
1 · 2 + 2 · 3 + 3 · 4 + · · · + k(k + 1) + (k + 1)(k + 2) = 13 k(k + 1)(k + 2) + (k + 1)(k + 2)
= (k + 1)(k + 2)[ 31 k + 1]
= (k + 1)(k + 2)[ 13 (k + 3]
= 31 (k + 1)(k + 2)(k + 3)

3. Konklusi:
Jadi 1 · 2 + 2 · 3 + 3 · 4 + · · · + k(k + 1) + (k + 1)(k + 2) = 31 (k + 1)(k + 2)(k + 3)
benar untuk setiap n ∈ N .

3. Buktikan bahwa untuk setiap n berlaku

1 1 1 n(n + 3)
+ + ··· + = .
1·2·3 2·3·4 n · (n + 1) · (n + 2) 4(n + 1)(n + 2)
Bukti:
1 1
1. Langkah basis: Untuk n = 1 diperoleh peroleh 24 = 24
. Jadi, P(1) benar.
2. Langkah induktif:
Asumsikan bahwa P(k) benar untuk semua k, yaitu

1 1 1 k(k+3)
1·2·3
+ 2·3·4
+ ··· + k·(k+1)·(k+2)
= 4(k+1)(k+2)
.

Akan ditunjukkan bahwa P (k + 1) benar, yaitu

13
1 1 1 1 (k+1)(k+4)
1·2·3
+ 2·3·4
+ ··· + k·(k+1)·(k+2)
+ (k+1)·(k+2)·(k+3)
= 4(k+2)(k+3)
.

1 1 1 k(k+3)
Dari 1·2·3
+ 2·3·4
+ ··· + k·(k+1)·(k+2)
= 4(k+1)(k+2)
, diperoleh

1 1 1 1 k(k+3) 1
1·2·3
+ 2·3·4
+ ··· + k·(k+1)·(k+2)
+ (k+1)·(k+2)·(k+3)
= 4(k+1)(k+2)
+ (k+1)·(k+2)·(k+3)
2 +4 k(k+3)2 +4 (k+1)2 (k+4)
= 1
(k+1)(k+2)
[ k(k+3)
4
+ 1
k+3
] = 1
(k+1)(k+2)
[ k(k+3)
4(k+3)
] = 4(k+1)(k+2)(k+3)
= 4(k+1)(k+2)(k+3)
(k+1)(k+4)
= 4(k+2)(k+3)
.
3. Konklusi:
1 1 1 1 (n+1)(n+4)
Jadi 1·2·3 + 2·3·4 + · · · + n·(n+1)·(n+2) + (n+1)·(n+2)·(n+3) = 4(n+2)(n+3)
benar untuk setiap
n ∈ N.

4. Buktikan bahwa untuk setiap n berlaku


1 1 1 n
+ + ··· + = .
1·4 4·7 (3n − 2)(3n + 1) 3n + 1
Bukti:
1
1. Langkah basis: Untuk n = 1 diperoleh peroleh 1·4 = 14 , jadi P(1) benar.
2. Langkah induktif:
Asumsikan bahwa P(k) benar untuk semua k, yaitu
1 1 1 k
1·4
+ 4·7
+ ··· + (3k−2)(3k+1)
= 3k+1
.
Akan ditunjukkan bahwa P (k + 1) benar, yaitu
1 1 1 1 k+1
1·4
+ 4·7
+ ··· + (3k−2)(3k+1)
+ (3k+1)(3k+4)
= 3k+4
.

1 1 1 k
Dari 1·4
+ 4·7
+ ··· + (3k−2)(3k+1)
= 3k+1
diperoleh
1 1 1 1 k 1
1·4
+ 4·7
+ ··· + (3k−2)(3k+1)
+ (3k+1)(3k+4)
= 3k+1
+ (3k+1)(3k+4)
2 +4k+1
= 1
3k+1
[k + 1
(3k+4)
] = 1
3k+1
[ 3k(3k+4) ] = 1
3k+1
[ (3k+1)(k+1
(3k+4)
] = k+1
3k+4
.
3. Konklusi:
1 1 1 n
Jadi 1·4
+ 4·7
+ ··· + (3n−2)(3n+1)
= 3n+1
benar untuk setiap n ∈ N .

5. Buktikan bahwa
1 1 1 1
2
+ 2 + ··· + 2 ≤ 2 − .
1 2 n n
Bukti:
1. Langkah basis: Untuk n = 1 diperoleh peroleh 112 = 2 − 11 , jadi P(1) benar.
2. Langkah induktif:
Asumsikan bahwa P(k) benar untuk semua k, yaitu

14
1 1 1
12
+ 22
+ ··· + k2
≤ 2 − k1 .

Akan ditunjukkan bahwa P (k + 1) benar, yaitu

1 1 1 1 1 1
12
+ 22
+ ··· + k2
+ (k+1)2
≤2− k
+ (k+1)2
.

1 1 1 1
Dari 12
+ 22
+ ··· + k2
≤2− k
diperoleh

1 1 1 1 1 1
12
+ 22
+ ··· + k2
+ (k+1)2
≤2− k
+ (k+1)2
= 2 − [ k1 − 1
(k+1)2
]

2 2
= 2 − [ (k+1) −k
k(k+1)2
] = 2 − [ kk(k+1)
+k+1 k(k+1)+1 k(k+1)
2 ] = 2 − [ k(k+1)2 ] < 2 − [ k(k+1)2 ] = 2 −
1
k+1

3. Konklusi:
1 1 1 1
Jadi 12
+ 22
+ ··· + n2
≤2− n
benar untuk setiap n ∈ N .

6. Perlihatkan bahwa bentuk

(2n)!
2n n!
merupakan bilangan bulat untuk setiap n.

Bukti:
1. Langkah basis: Untuk n = 1 diperoleh peroleh (2·1)!
21 ·1!
= 1 ∈ Z, jadi P(1) benar.
2. Langkah induktif:
Asumsikan bahwa P(k) benar untuk semua k, yaitu (2k)!
2k k!
(2(k+1)! (2k+2)!
Akan ditunjukkan bahwa P (k + 1) benar, yaitu 2k+1 (k+1)!
= 2k+1 (k+1)!
∈Z
(2k)! (2k+2)! (2k+2)(2k+1)(2k)! (2k+2)(2k+1)(2k)!
Dari 2k k!
diperoleh 2k+1 (k+1)!
= 2·2k (k+1)k!
= 2(k+1)2k k!
= (2k + 1)( (2k)!
2k k!
)∈
Z.
3. Konklusi:
(2n)!
Jadi 2n n!
benar untuk setiap n ∈ N .

√ √
7. Buktikan bahwa untuk setiap bilangan asli n, bilangan (3 + 5)n + (3 − 5)n habis
dibagi 2n .

8. Buktikan bahwa bilangan asli pertama yang lebih besar dari ( 3 + 1)2n habis dibagi
2n+1 .

9. Buktikan bahwa bagian bulat bilangan (8 + 3 7)n merupakan bilangan ganjil.
√ √
10. Buktikan bahwa bilangan asli pertama yang lebih besar dari ( 7 + 3)2n habis
dibagi 22n .

15

Anda mungkin juga menyukai