Pemain :
Cinderelek : Astri
Pangeran : Habib
Pembaca Berita :
Rakyat : Fajar
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayahnya sehingga kita bisa berkumpul di acara tahunan perpisahan kelas 6 ini. Amin. Kami dari
kelas 6 akan menampilkan sebuah drama komedi berjudul “CINDERELEK”. Before it, let me introduce
my self as a moderator. I am Ihsan, and i am Wulan. Sugeng mersani.
Ciderelek: Daritadi aku sudah keliling, tapi kenapa ya aku tidak menemukan alamat ini?apa mungkin ini
alamat palsu?
-peri datang-
Cinderelek: Aku dibohongi oleh kedua kakakku. Mereka menyuruhku mengambil baju pesanan mereka
tapi mereka memberiku alamat yang palsu. Mungkin mereka ingin aku tidak ikut ke pesta itu. Aku sadar
aku nggak pantas datang ke pesta itu.
Peri: Pergilah ke pesta dansa itu sekarang dan ingat, kamu harus pulang sebelum jam 12 malam.
Cinderelek: Iyooo
Sesampainya di pesta dansa, Cinderelekpun masuk dan seketika itu semua mata tertuju padanya.
Penonton: cieeeee
-lagu dangdut-
-jam 12-
Jam pun berdentang menunjukkan tepat jam 12 malam. Dengan tergesa-gesa Cinderelek meninggalkan
pesta dansa. Tanpa ia sadari sepatu kacanya terlepas.
(Menunjuk pengawal): Pengawal, saya tugaskan kamu untuk membubarkan pesta dansa karena saya
ingin mencari pasangan kaca ini.
Pengawal: Ehhmm. Mohon perhatian. Atas perintah dari pangeran pesta dansa ini kami bubarkan.
Rakyat: yaahhhh (kecewa)
Keesokan harinya Pangeran beserta pengawalnya mendatangi setiap rumah gadis yang diundang
kemarin bertujuan untuk mengetahui dan menjadikan gadis pemilik kaca itu sebagai istrinya.
Pengawal: (ketuk pintu). Tok Tok Tok. Saya pengawal kerajaan Similikitik
Pengawal: Saya pengawal Kerajaan Similikitik ingin mencari pemilik pasangan kaca ini. Apakah putri
anda bisa mencoba pasangan kaca ini?
-gelas pecah-
Ibu Tiri: Gaswat! Kalau sampai Cinderelek mencoba sepatu kaca itu dan ternyata cukup bagaimana?
Pengawal: Yang benar saja Pangeran? Dia kan Cuma pembantu. Bau, jelek, kumal, hidup lagi! Mana
mungkin dia gadis yang Pangeran cari?
Pangeran: Sudah sudah.. jangan banyak bicara (bicara dengan pengawal). Maukah kau mencoba kaca
ini? (memohon kepada cinderelek)
Adik: Nggak mungkiinn. Nggak mungkiinn. Nggak mungkin semua ini tejadi !
Ibu: Pokoknya aku nggak terima. Aku nggak terima. Aku nggak aaaakan terima.
Pembaca berita: Itu tadi drama Cinderelek yang menemukan pasangannya. Saya Putra Banana. Sampai
jumpa.
-The End-
Itu tadi naskah drama kelas 6 SD N Ngluwar 2 yang ditampilkan saat perpisahan. Karena drama
tersebut bersifat komedi, jadi secara otomatis mengundang gelak tawa para penonton dengan ditambah
efek musik sesuai dengan situasi dan kondisi dialognya.
Selesai drama, ada pembacaan puisi perpisahan dari salah satu murid kelas 6, dengan iringan
nyanyian murid kelas 6 yang lain. Nah, saat pembacaan puisi ini, semua kelas 6 dan sebagian besar
tamu undangan menitikkan air mata karena memang suasana menjadi haru.
PERPISAHAN
Sahabat-sahabatku tercinta.
Tak kutemui lagi, wajah manis dan cemberut ibu kantin,Tiap kali aku menumpahkan minuman di
mejanya.
Demikian penampilan dari kelas 6. Semoga dapat diambil hikmah dari penampilan kami. Thank you for
your attention.
Wassalamualaikum, Wr. Wb