kelas benar benar masih sunyi.iseng,aku menutup mata sembari merapalkan segala hal tentang
kelasku di dalam hati.
cat tembol kelasku warna hijau,bahkan terasa dingin waktu siang hari.kelasku berada di tempat
terpelosok dari sekolah ini aku pantas bilang gitu karena akses ke kantin,koperasi
siswa,perpustakaan,atau ruang BK sekalipun kurasa lumayan jauh.samping kanan kelasku adaah
gudang,sebelah kirinya... Aku lupa.tapi yang jelas,kelasku berhadapan dengan toilet.sudah berada di
paling ujung,dekat dengan toilet pula.manpuslah hidung kami menghirup aromaterapi toilet sepanjang
hari......
Baru saja diriku hendak mendekskripsikan bagian lain dalam kelasku ini,tiba tiba konsentrasiku
buyar.aku membuka mata.baru kusadari kalau kelas sudah lumayan ramai.setidaknya,begitulah kesan
pertamaku untuk ruangan belajat di sekolah ini setahun kedepan.
Hari ini adalah hari keempat aku duduk dinkelas pascamasa orientasi.ya,aku bilang begitu karena
masa orientasi sepanjang waktu di habiskan di aula.singkat cerita,aku tengah memasuki hari ketujuh
ditahun ajaran ini.Dan,ya,aku berhasil menjalani minggu pertamaku tanpa membuat masalah.Atau lebih
tepatnya'belom'?
Aldi teman sebangkuku yang amat pandai dan setia kepadaku datang lalu membuka percakpan
dengan basa-basi,"Angket pilihan ekstrakurikulernya sudah kamu mintakan tanda tangan orangtua?"
Aldi mengangguk.
Mampuslah aku.
Aku ingin ikut PMR, ingin bergabung dalam tim karawitan,ingin pula masuk anggota band
sekolah.Aku ingin,tapi..... Aku sibuk menimbang-nimbang.otakku nerpikir keras,mengeliminasi
keinginan-keinginanku yang lain sungguhlah sulit.apalagi untuk.orang yang dikanal sombong dan agak
bodoh macam diriku.
"lantas bagaimana dengan kolom tanda tangan orangtuanya?jangan bilanh kamu mau
menduplikat tanda tangan orang tuamu."
Jam terakhir KBM(kegiatan belajar mengajar)hari ini adalah matematika.seperti yang semua
anak sekolah tahu,jam terakhir merupakan waktu paling memuakkan sedunia.sorry,aku sedikit
hiperbol.tapi memang benat,sih. Kesialanku dimulai ketika guru matematika baruku,bu titik yang amat
jahat,menerangkan.aku muak dengan angka-angka.aku tidak suka berhitung.melihat kalimat soal
matematika saja membuat isi kepalaku seolah dikocok-kocok.
Sementara itu,aku terhanyut dalam mimpi selama beberapa menit di atas meja
Aku seaakan tanpa daya.Dadaku sesak,tak tahu hendak berbuat apa selain merelakan diri
diseret ke ruang BK macam anak TK diseret ibunya agar lekas mandi.aku tidak akan bisa membela
diri.Tentu saja,ini sudah jelas akibat ketololanku.
Di ruang BK, aku kembali mendapat sial.Guru BK tahu kalau aku memalsukan tanda tangan.aku
di ceramahi habis-habisan.
Detik selanjutnya,aku mendapat kabar bahwa pertemuan perdana teater akan di mulai
hari ini,sepulanh sekolah.sekali lagi,sianh ini aku lelah.
Lengkap sudah penderitaanku di hari kamis yang seharusnya manis.
Pukul 14.30,aku sudah berada di koridor depan aula sekolah.raja siang sudah merangkak turun dari
langit teratas.sinarnya menjilat tubuhku tkada ampin.berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
Di sini,aku tak seorang diri.tiga kawan sekelasku rupanya ikut juga ekstrakulikuler
teater.Aldi teman sebangku ku,jagad anak yang paling humoris,dan cewek agak gemuk nan imut yang
belum sempat kuketahui namanya.aku mengulurkan tangan pada cewek itu seraya menyebutkan
nama,"didil."
Cewek itu membalad ularan tanganku."sisca.kamu yang tadi di seret keruang BK,ya?"
Rupanya tak ada frist impression lain yang bisa dia berikan selain insiden memalukan
itu.Aku mengangguk,menelan ludah lantaran gugup.Bu titik benar-benarbmencoreng nama baikku.citra
kekerenanku pudar,pipiku merah di buatnya.
"karena aku tampan,"jawabkj asal."Ehh..." Aku jadi salah tingkah kelepasan bilanh
begitu.
Sisca tertawa kecil.Aldi dan jagad juga begitu.sepertinya mereka bertiga sedang
mencemooh dalam hati.Maklum saja,baru beberapa hari kami saling kenal.Mungkin,
Tetapi tak apa yang penting aku bisa ketemu dengan cewek yang cantik nan imut itu
tiap hari.Karna hati ini merasa gimana gitu saat ketemu dengan sisca,hati terasa nyaman dan aman saat
bertemu dengannya.
Aku merasa salah tingkah lantaran datang terlambat.kami berempat menjadi sorotan
orang-orang yang ada di sini.Ada sekitar sepuluhan orang duduk melingkar di tengah-tengah aula.Aku
menunduk,tersipu.
"oke,selamat datang bagi yang baru saja datang.selamat bergabung dengan Teater
tapak sebelas,teater kebanggan sekolah kita"
Kalau boleh berburuk sangka,kuduga beliau tak punya cukup uang untuk sekedar
datang ke barbershop.Atau jangan-jangan,beliau fonia dengan pisau cukur?Alamak,masa iya pembina
teaterku sepayah ini? Sepertinya aku salah jalan hingga masuk kw ekstrakulikuler teater "tapi... Tak apa
yang penting bisa ketemu sama cewek itu tiap hari"cakap ku di dalam hati.
Belom genap satu kali pertemuan kak bejes,begitu nama panggilan pembina
teater kami. Memberikan tugas untuk membuat drama berkelompok,dan dalam kelompok tersebut
berisikan 4 orang,tak lama aku pun ngajak aldi,jagad,dan sisca untuk gabung dengan ku.kak bejes pun
memberikan tema kepada kelompok kami yaitu"ratu angsa dan raja buaya".
Kami pun sepakat bahwa yang jadi ratu angsa adalah sisca dan yang menjadi raja
buaya adalah aku,dalam cerita tersebut di kisahkan bahwa raja buaya akan menikahi ratu angsa tetapi
banyak halangan. "ah..bisa buat alasan untuk dekatin sisca ni"ucapku dalam hati.
Banyak lika liku dalam pembuatan drama tersebut tetapi dalam tengah tengah
pembuatan aku mengutarakan perasaan ku kepada sisca"sudah lama aku menyimpan perasaan ini
kepadamu,apakah kamu mau menjadi tunganku?"tanyaku kepada sisca."apa..kita kan baru kenal kita
berteman aja dulu ya..."ujar sisca kepadaku.
Tapi tak apa itupun tak membuatku putus asa untuk mendapatkan sisca. Aku
pun tetap berusaha mendapatkan hati sisca.
Singkat cerita. Pada petemuan kedua ekstrakulikuler teater kak bejes memberi
pengumuman akan di adakan pelantikan anggota Teater tapak sebelas.
Aku pun berjalan sempoyongan ke arah dapur. Perutku yang rakus ini
menuntut untuk diisi makanan apapun,lebih-lebih bubur sumsum.tapi apadaya di dapur hanyalah ada
mie instan rasa soto sebagai pengganti bubur sumsum yang ada di khayalan ku.
Singkat cerita sang cahaya bumi pun hampir bersandar di dermaga. Aku
pun sengaja mengajak sisca ke tempat yang terindah di tempat itu. Aku pun berusaha mengungkap kan
isi hatiku"sis...engkau bak bidadari yang turun ke bumi,maukah kamu menjadikan aku sebagai
pendampingmu??" tanyaku kepada sisca. "menjadi pendampingku....? Jelas aku mauuu 😍😍😍😘"ujar
sisca."yess......hore......akhirnya kita jadian.... 😘😘😍😍"ujar ku.
Rangkaian peristiwa Hari ini adalah hari keempat aku duduk dinkelas
pascamasa orientasi.ya,aku bilang begitu karena
masa orientasi sepanjang waktu di habiskan di
aula.singkat cerita,aku tengah memasuki hari
ketujuh ditahun ajaran ini.Dan,ya,aku berhasil
menjalani minggu pertamaku tanpa membuat
masalah.Atau lebih tepatnya'belom'?
Aldi mengangguk.
Mampuslah aku.
Hai,dunia!kenalkan,aku didil.calon
aktor dengan wajah tampan rupawan.leonardo de
caprio kalah,deh! Ungkap ku sendiri dalam hati.
"oke,abaikan itu.omong-
omong,kenapa kamu ikut teater?"
Matahari sudah
merangkak ke peraduan. Sisa keberadaannya hari
ini menciptakan warna langit yang berlembayung.
Ada saputan awan di langit yang menyebar acak
serupa bubur sumsum.tak terasa perutku pun
sudah mulai keromcongan.
Sembari
memasak,aku terus memikirkan soal rencana
pelantikan anggota TTS esok lusa.
Konon,pelantikan tahun ini adalah pelantikan
pertama sepanjang sejarah TTS. Konon,acaranya
akan diadakan di hutan lereng gunung.
Konon,kami diminta untuk menampilkan drama
yang telah di bagi di sekolah. Begitulah. Semua
serba 'konon' karena aku tak memperhatikan
penjelasan kak bejes.
Aku terus
membayangkan apa saja yang akan dilakukan
selama pelantikan. Akankah kegiatannya bakalan
seru? Dimana kami akan bermalam? Puncak
pelantikannya seperti apa, sih? Adakah acara
awarding night dengan kategori penampilan
terbaik? Apakah aku bisa mendapatkan hati sisca?.
Eh kenapa fikiran ku jadi ke sisca.
Matahari telah
meninggalkan dermaga pelayaran.malam
pementasan pun tiba.kelompok ku di suruh untuk
menampilkan drama yang telah di bagi di sekolah
waktu itu.aku,sisca,aldi,dan jagad pun dapat
menampilkan yang terbaik.
Takkan ku sia-sia
kan seseorang yang aku cintai ini.karna perjuangku
dalam mendapatkannya sangat sulit,tapi
alhamdulillah aku bisa mendapatkannya padaa
saata yang tepat yaitu pada saat pelantikan
anggota teater.makannya sering ku sebut cintaku
adalah cinta dalam drama.Memang usaha
memang tak menghianati hasil.
*di hutan
AMANAT:Usaha pasti tak akan mengkhianati hasil. Bukti:Memang usaha tak akan mengkhianati hasil.