Anda di halaman 1dari 15

CINTA DALAM DRAMA

kelas benar benar masih sunyi.iseng,aku menutup mata sembari merapalkan segala hal tentang
kelasku di dalam hati.

cat tembol kelasku warna hijau,bahkan terasa dingin waktu siang hari.kelasku berada di tempat
terpelosok dari sekolah ini aku pantas bilang gitu karena akses ke kantin,koperasi
siswa,perpustakaan,atau ruang BK sekalipun kurasa lumayan jauh.samping kanan kelasku adaah
gudang,sebelah kirinya... Aku lupa.tapi yang jelas,kelasku berhadapan dengan toilet.sudah berada di
paling ujung,dekat dengan toilet pula.manpuslah hidung kami menghirup aromaterapi toilet sepanjang
hari......

Baru saja diriku hendak mendekskripsikan bagian lain dalam kelasku ini,tiba tiba konsentrasiku
buyar.aku membuka mata.baru kusadari kalau kelas sudah lumayan ramai.setidaknya,begitulah kesan
pertamaku untuk ruangan belajat di sekolah ini setahun kedepan.

Hari ini adalah hari keempat aku duduk dinkelas pascamasa orientasi.ya,aku bilang begitu karena
masa orientasi sepanjang waktu di habiskan di aula.singkat cerita,aku tengah memasuki hari ketujuh
ditahun ajaran ini.Dan,ya,aku berhasil menjalani minggu pertamaku tanpa membuat masalah.Atau lebih
tepatnya'belom'?

Aldi teman sebangkuku yang amat pandai dan setia kepadaku datang lalu membuka percakpan
dengan basa-basi,"Angket pilihan ekstrakurikulernya sudah kamu mintakan tanda tangan orangtua?"

Alamak,aku luapa!kertas angketnya bahkan bekum kubawa pulang,tertinggal di laci


meja.jangankan ditangani orangtua,diiiai saja belum.

Tanganku merogoh-rogoh laci."tenggat waktu pengumpulannya hari ini,ya?"

Aldi mengangguk.

Mampuslah aku.

Aku langsung sibuk membaca ekstrakulikuler sekolah.karena ekstrakulikuler bisa


meningkatkan sekolah.Dua puluh lima pilihan itu membuatku seolah mengerjakan soal pilihan ganda
dengan 25 opsi.di terangkan dalam lembaran tersebut bahwa setiap siswa hanya bisa mengkuti satu
ekstrakurikuler,radanya mulutku ingin menyumpahkan sekeras-kerasnya.

Aku ingin ikut PMR, ingin bergabung dalam tim karawitan,ingin pula masuk anggota band
sekolah.Aku ingin,tapi..... Aku sibuk menimbang-nimbang.otakku nerpikir keras,mengeliminasi
keinginan-keinginanku yang lain sungguhlah sulit.apalagi untuk.orang yang dikanal sombong dan agak
bodoh macam diriku.

Aku mengambil kepuutusan dengan cara lain."Al,kamu ikut apa?"


Aldi menjawab dengan nada skeptis,"teater."

Detik selanjutnya, kucentang kolom bertuliskan: teater tapak sebelas.Bukannya tak


punya pendirian,tetapi ketimbang bingung hendak memilih apa.ya sudah,toh,wajah ku cukup tampan
untuk menjadi seorang aktor.

Hai,dunia!kenalkan,aku didil.calon aktor dengan wajah tampan rupawan.leonardo de caprio


kalah,deh! Ungkap ku sendiri dalam hati.

"lantas bagaimana dengan kolom tanda tangan orangtuanya?jangan bilanh kamu mau
menduplikat tanda tangan orang tuamu."

Penyataan aldi justru mengilhamiku.kuguratkan coretan asal di kolom tanda tangan


orangtua."tentu saja tidak.aku bisa kok,buat tanda tangan asal."

Siang ini aku lelah.Hari ini aku kedapatan sial pula.

Jam terakhir KBM(kegiatan belajar mengajar)hari ini adalah matematika.seperti yang semua
anak sekolah tahu,jam terakhir merupakan waktu paling memuakkan sedunia.sorry,aku sedikit
hiperbol.tapi memang benat,sih. Kesialanku dimulai ketika guru matematika baruku,bu titik yang amat
jahat,menerangkan.aku muak dengan angka-angka.aku tidak suka berhitung.melihat kalimat soal
matematika saja membuat isi kepalaku seolah dikocok-kocok.

Aku memejamkan mata.biarkan saja Bu titikMencerocos tanoa kugubris.Toh,masih ada


anak lain yang memperhatikan.

Sementara itu,aku terhanyut dalam mimpi selama beberapa menit di atas meja

"hei,hei,seenak jiday tidur di kelas!" samar-samar kudengar suara itu.Lalu,seseorang


menepuk-nepuk punghungku.mimpiku belum selesai

Deg.Bu titik sudah berdiri mematung di sampingku.tatapan beliau setajam solet,menuntut


penjelasan.Aku gelagapan.Tubuhku gemetat hebat,Berpasang-pasang mata menyorotiku.aku malu
setengah mati.

Tanganku diseret kasar."sini,ikut ibu ke ruang BK!"

Aku seaakan tanpa daya.Dadaku sesak,tak tahu hendak berbuat apa selain merelakan diri
diseret ke ruang BK macam anak TK diseret ibunya agar lekas mandi.aku tidak akan bisa membela
diri.Tentu saja,ini sudah jelas akibat ketololanku.

Di ruang BK, aku kembali mendapat sial.Guru BK tahu kalau aku memalsukan tanda tangan.aku
di ceramahi habis-habisan.

Detik selanjutnya,aku mendapat kabar bahwa pertemuan perdana teater akan di mulai
hari ini,sepulanh sekolah.sekali lagi,sianh ini aku lelah.
Lengkap sudah penderitaanku di hari kamis yang seharusnya manis.

Pukul 14.30,aku sudah berada di koridor depan aula sekolah.raja siang sudah merangkak turun dari
langit teratas.sinarnya menjilat tubuhku tkada ampin.berbeda dengan hari-hari sebelumnya.

Di sini,aku tak seorang diri.tiga kawan sekelasku rupanya ikut juga ekstrakulikuler
teater.Aldi teman sebangku ku,jagad anak yang paling humoris,dan cewek agak gemuk nan imut yang
belum sempat kuketahui namanya.aku mengulurkan tangan pada cewek itu seraya menyebutkan
nama,"didil."

Cewek itu membalad ularan tanganku."sisca.kamu yang tadi di seret keruang BK,ya?"

Rupanya tak ada frist impression lain yang bisa dia berikan selain insiden memalukan
itu.Aku mengangguk,menelan ludah lantaran gugup.Bu titik benar-benarbmencoreng nama baikku.citra
kekerenanku pudar,pipiku merah di buatnya.

"oke,abaikan itu.omong-omong,kenapa kamu ikut teater?"

"karena aku tampan,"jawabkj asal."Ehh..." Aku jadi salah tingkah kelepasan bilanh
begitu.

"sebenarnya ,dia cuma ikut-ikut,"tukas aldi.jujur saja,taraf ketampananku di bandingkan


dengan ketampanan aldi amatlah jauh.Ibarat emas dua puluh empat karat dengan besi karatan,aku
memang orang yang tak tahu diri.

Sisca tertawa kecil.Aldi dan jagad juga begitu.sepertinya mereka bertiga sedang
mencemooh dalam hati.Maklum saja,baru beberapa hari kami saling kenal.Mungkin,

Tetapi tak apa yang penting aku bisa ketemu dengan cewek yang cantik nan imut itu
tiap hari.Karna hati ini merasa gimana gitu saat ketemu dengan sisca,hati terasa nyaman dan aman saat
bertemu dengannya.

Ada sesuatu yang mengealihkan perhatianku.ternyata,pertemuan perdana


ekstrakurikuler teater sudah dimulai.kami berempat berlari ke tengah-tengah aula,duduk,bergabung
dengan yang lain.Tanpa komando dari siapa pun.

Aku merasa salah tingkah lantaran datang terlambat.kami berempat menjadi sorotan
orang-orang yang ada di sini.Ada sekitar sepuluhan orang duduk melingkar di tengah-tengah aula.Aku
menunduk,tersipu.

"oke,selamat datang bagi yang baru saja datang.selamat bergabung dengan Teater
tapak sebelas,teater kebanggan sekolah kita"

Kuamati lamat-lamat orang yang berbicara di hadapanku.Dari ujung rambutnya


hingga ujung kaki. Mas-mas itulah sepertinya pembina teater di sekolah ini.orangnya kayaknya sih di
siplin lalu aura sininya memancar dari wajahnya.kupikir,beliau baru saja menyelesaikan pementasan
teater kolosal dengan oeran sebagai empu atau apalah sejenisnya.

Kalau boleh berburuk sangka,kuduga beliau tak punya cukup uang untuk sekedar
datang ke barbershop.Atau jangan-jangan,beliau fonia dengan pisau cukur?Alamak,masa iya pembina
teaterku sepayah ini? Sepertinya aku salah jalan hingga masuk kw ekstrakulikuler teater "tapi... Tak apa
yang penting bisa ketemu sama cewek itu tiap hari"cakap ku di dalam hati.

Belom genap satu kali pertemuan kak bejes,begitu nama panggilan pembina
teater kami. Memberikan tugas untuk membuat drama berkelompok,dan dalam kelompok tersebut
berisikan 4 orang,tak lama aku pun ngajak aldi,jagad,dan sisca untuk gabung dengan ku.kak bejes pun
memberikan tema kepada kelompok kami yaitu"ratu angsa dan raja buaya".

Kami pun sepakat bahwa yang jadi ratu angsa adalah sisca dan yang menjadi raja
buaya adalah aku,dalam cerita tersebut di kisahkan bahwa raja buaya akan menikahi ratu angsa tetapi
banyak halangan. "ah..bisa buat alasan untuk dekatin sisca ni"ucapku dalam hati.

Banyak lika liku dalam pembuatan drama tersebut tetapi dalam tengah tengah
pembuatan aku mengutarakan perasaan ku kepada sisca"sudah lama aku menyimpan perasaan ini
kepadamu,apakah kamu mau menjadi tunganku?"tanyaku kepada sisca."apa..kita kan baru kenal kita
berteman aja dulu ya..."ujar sisca kepadaku.

Tapi tak apa itupun tak membuatku putus asa untuk mendapatkan sisca. Aku
pun tetap berusaha mendapatkan hati sisca.

Singkat cerita. Pada petemuan kedua ekstrakulikuler teater kak bejes memberi
pengumuman akan di adakan pelantikan anggota Teater tapak sebelas.

Matahari sudah merangkak ke peraduan. Sisa keberadaannya hari ini


menciptakan warna langit yang berlembayung. Ada saputan awan di langit yang menyebar acak serupa
bubur sumsum.tak terasa perutku pun sudah mulai keromcongan.

Aku pun berjalan sempoyongan ke arah dapur. Perutku yang rakus ini
menuntut untuk diisi makanan apapun,lebih-lebih bubur sumsum.tapi apadaya di dapur hanyalah ada
mie instan rasa soto sebagai pengganti bubur sumsum yang ada di khayalan ku.

Sembari memasak,aku terus memikirkan soal rencana pelantikan anggota


TTS esok lusa. Konon,pelantikan tahun ini adalah pelantikan pertama sepanjang sejarah TTS.
Konon,acaranya akan diadakan di hutan lereng gunung. Konon,kami diminta untuk menampilkan drama
yang telah di bagi di sekolah. Begitulah. Semua serba 'konon' karena aku tak memperhatikan penjelasan
kak bejes.
Aku terus membayangkan apa saja yang akan dilakukan selama
pelantikan. Akankah kegiatannya bakalan seru? Dimana kami akan bermalam? Puncak pelantikannya
seperti apa, sih? Adakah acara awarding night dengan kategori penampilan terbaik? Apakah aku bisa
mendapatkan hati sisca?. Eh kenapa fikiran ku jadi ke sisca.

Singkat cerita hari pelantikan pun sudah datang.semua peserta


pelantikan sudah datang dan siap di aula tempat biasa kami latian teater. Sisca pun ada disana aku pun
menghampirinya untuk basa basi dengan nya. Siang hari kami pun di berangkatkan untuk menuju ke
tempat pelantikan,dan.....apa yang ku lihat,tempatnya indahhh, pemandangannya bagus tiada tara.

Matahari telah meninggalkan dermaga pelayaran.malam pementasan


pun tiba.kelompok ku di suruh untuk menampilkan drama yang telah di bagi di sekolah waktu
itu.aku,sisca,aldi,dan jagad pun dapat menampilkan yang terbaik.

Singkat cerita sang cahaya bumi pun hampir bersandar di dermaga. Aku
pun sengaja mengajak sisca ke tempat yang terindah di tempat itu. Aku pun berusaha mengungkap kan
isi hatiku"sis...engkau bak bidadari yang turun ke bumi,maukah kamu menjadikan aku sebagai
pendampingmu??" tanyaku kepada sisca. "menjadi pendampingku....? Jelas aku mauuu 😍😍😍😘"ujar
sisca."yess......hore......akhirnya kita jadian.... 😘😘😍😍"ujar ku.

Singkat cerita seluruh rombangan pelantikan pun diantar untuk kembali


ke sekolah.aku dan sisca akhirnya bisa menikmati hari hari yang indah dengan bersama.tiap hari Kami
kekantin bersama dan mengerjakan tuamgas bersama di sekolah,kami Saling kerja sama dalam hal
positif.

Takkan ku sia-sia kan seseorang yang aku cintai ini.karna perjuangku


dalam mendapatkannya sangat sulit,tapi alhamdulillah aku bisa mendapatkannya padaa saata yang
tepat yaitu pada saat pelantikan anggota teater.makannya sering ku sebut cintaku adalah cinta dalam
drama.Memang usaha memang tak menghianati hasil.

*STRUKTUR TEKS CERPEN

Orientasi kelas benar benar masih sunyi.iseng,aku menutup


mata sembari merapalkan segala hal tentang
kelasku di dalam hati.

cat tembol kelasku warna hijau,bahkan


terasa dingin waktu siang hari.kelasku berada di
tempat terpelosok dari sekolah ini aku pantas
bilang gitu karena akses ke kantin,koperasi
siswa,perpustakaan,atau ruang BK sekalipun
kurasa lumayan jauh.samping kanan kelasku adaah
gudang,sebelah kirinya... Aku lupa.tapi yang
jelas,kelasku berhadapan dengan toilet.sudah
berada di paling ujung,dekat dengan toilet
pula.manpuslah hidung kami menghirup
aromaterapi toilet sepanjang hari......

Baru saja diriku hendak mendekskripsikan


bagian lain dalam kelasku ini,tiba tiba
konsentrasiku buyar.aku membuka mata.baru
kusadari kalau kelas sudah lumayan
ramai.setidaknya,begitulah kesan pertamaku
untuk ruangan belajar di sekolah ini setahun
kedepan.

Rangkaian peristiwa Hari ini adalah hari keempat aku duduk dinkelas
pascamasa orientasi.ya,aku bilang begitu karena
masa orientasi sepanjang waktu di habiskan di
aula.singkat cerita,aku tengah memasuki hari
ketujuh ditahun ajaran ini.Dan,ya,aku berhasil
menjalani minggu pertamaku tanpa membuat
masalah.Atau lebih tepatnya'belom'?

Komplikasi * Aldi teman sebangkuku yang amat pandai


dan setia kepadaku datang lalu membuka
percakpan dengan basa-basi,"Angket pilihan
ekstrakurikulernya sudah kamu mintakan tanda
tangan orangtua?"

Alamak,aku luapa!kertas angketnya


bahkan bekum kubawa pulang,tertinggal di laci
meja.jangankan ditangani orangtua,diiiai saja
belum.

Tanganku merogoh-rogoh laci."tenggat


waktu pengumpulannya hari ini,ya?"

Aldi mengangguk.

Mampuslah aku.

Aku langsung sibuk membaca


ekstrakulikuler sekolah.karena ekstrakulikuler bisa
meningkatkan sekolah.Dua puluh lima pilihan itu
membuatku seolah mengerjakan soal pilihan
ganda dengan 25 opsi.di terangkan dalam
lembaran tersebut bahwa setiap siswa hanya bisa
mengkuti satu ekstrakurikuler,radanya mulutku
ingin menyumpahkan sekeras-kerasnya.

Aku ingin ikut PMR, ingin bergabung


dalam tim karawitan,ingin pula masuk anggota
band sekolah.Aku ingin,tapi..... Aku sibuk
menimbang-nimbang.otakku nerpikir
keras,mengeliminasi keinginan-keinginanku yang
lain sungguhlah sulit.apalagi untuk.orang yang
dikanal sombong dan agak bodoh macam diriku.

Aku mengambil kepuutusan dengan


cara lain."Al,kamu ikut apa?"

Aldi menjawab dengan nada


skeptis,"teater."

Detik selanjutnya, kucentang


kolom bertuliskan: teater tapak sebelas.Bukannya
tak punya pendirian,tetapi ketimbang bingung
hendak memilih apa.ya sudah,toh,wajah ku cukup
tampan untuk menjadi seorang aktor.

Hai,dunia!kenalkan,aku didil.calon
aktor dengan wajah tampan rupawan.leonardo de
caprio kalah,deh! Ungkap ku sendiri dalam hati.

"lantas bagaimana dengan kolom


tanda tangan orangtuanya?jangan bilanh kamu
mau menduplikat tanda tangan orang tuamu."

Penyataan aldi justru


mengilhamiku.kuguratkan coretan asal di kolom
tanda tangan orangtua."tentu saja tidak.aku bisa
kok,buat tanda tangan asal."

Siang ini aku lelah.Hari ini aku kedapatan sial pula.

Jam terakhir KBM(kegiatan belajar


mengajar)hari ini adalah matematika.seperti yang
semua anak sekolah tahu,jam terakhir merupakan
waktu paling memuakkan sedunia.sorry,aku sedikit
hiperbol.tapi memang benat,sih. Kesialanku
dimulai ketika guru matematika baruku,bu titik
yang amat jahat,menerangkan.aku muak dengan
angka-angka.aku tidak suka berhitung.melihat
kalimat soal matematika saja membuat isi
kepalaku seolah dikocok-kocok.

Aku memejamkan mata.biarkan saja


Bu titikMencerocos tanoa kugubris.Toh,masih ada
anak lain yang memperhatikan.

Sementara itu,aku terhanyut dalam


mimpi selama beberapa menit di atas meja

"hei,hei,seenak jiday tidur di kelas!"


samar-samar kudengar suara itu.Lalu,seseorang
menepuk-nepuk punghungku.mimpiku belum
selesai

Deg.Bu titik sudah berdiri mematung di


sampingku.tatapan beliau setajam solet,menuntut
penjelasan.Aku gelagapan.Tubuhku gemetat
hebat,Berpasang-pasang mata menyorotiku.aku
malu setengah mati.

Tanganku diseret kasar."sini,ikut ibu ke


ruang BK!"

Aku seaakan tanpa daya.Dadaku sesak,tak


tahu hendak berbuat apa selain merelakan diri
diseret ke ruang BK macam anak TK diseret ibunya
agar lekas mandi.aku tidak akan bisa membela
diri.Tentu saja,ini sudah jelas akibat ketololanku.

Di ruang BK, aku kembali mendapat


sial.Guru BK tahu kalau aku memalsukan tanda
tangan.aku di ceramahi habis-habisan.

Detik selanjutnya,aku mendapat


kabar bahwa pertemuan perdana teater akan di
mulai hari ini,sepulanh sekolah.sekali lagi,sianh ini
aku lelah.

Lengkap sudah penderitaanku di


hari kamis yang seharusnya manis.

Pukul 14.30,aku sudah berada di koridor depan


aula sekolah.raja siang sudah merangkak turun
dari langit teratas.sinarnya menjilat tubuhku tkada
ampin.berbeda dengan hari-hari sebelumnya.

* Di sini,aku tak seorang diri.tiga kawan sekelasku


rupanya ikut juga ekstrakulikuler teater.Aldi teman
sebangku ku,jagad anak yang paling humoris,dan
cewek agak gemuk nan imut yang belum sempat
kuketahui namanya.aku mengulurkan tangan pada
cewek itu seraya menyebutkan nama,"didil."

Cewek itu membalad ularan


tanganku."sisca.kamu yang tadi di seret keruang
BK,ya?"

Rupanya tak ada frist impression


lain yang bisa dia berikan selain insiden
memalukan itu.Aku mengangguk,menelan ludah
lantaran gugup.Bu titik benar-benarbmencoreng
nama baikku.citra kekerenanku pudar,pipiku
merah di buatnya.

"oke,abaikan itu.omong-
omong,kenapa kamu ikut teater?"

"karena aku tampan,"jawabkj


asal."Ehh..." Aku jadi salah tingkah kelepasan
bilanh begitu.

"sebenarnya ,dia cuma ikut-


ikut,"tukas aldi.jujur saja,taraf ketampananku di
bandingkan dengan ketampanan aldi amatlah
jauh.Ibarat emas dua puluh empat karat dengan
besi karatan,aku memang orang yang tak tahu diri.

Sisca tertawa kecil.Aldi dan jagad


juga begitu.sepertinya mereka bertiga sedang
mencemooh dalam hati.Maklum saja,baru
beberapa hari kami saling kenal.Mungkin,mereka
malu-malu mencemooh diriku yang'narsis
abis'secara terang terangan.

Tetapi tak apa yang penting aku


bisa ketemu dengan cewek yang cantik nan imut
itu tiap hari.Karna hati ini merasa gimana gitu saat
ketemu dengan sisca,hati terasa nyaman dan
aman saat bertemu dengannya.

Ada sesuatu yang mengealihkan


perhatianku.ternyata,pertemuan perdana
ekstrakurikuler teater sudah dimulai.kami
berempat berlari ke tengah-tengah
aula,duduk,bergabung dengan yang lain.Tanpa
komando dari siapa pun.

Aku merasa salah tingkah


lantaran datang terlambat.kami berempat menjadi
sorotan orang-orang yang ada di sini.Ada sekitar
sepuluhan orang duduk melingkar di tengah-
tengah aula.Aku menunduk,tersipu.

"oke,selamat datang bagi yang


baru saja datang.selamat bergabung dengan
Teater tapak sebelas,teater kebanggan sekolah
kita"

Kuamati lamat-lamat orang


yang berbicara di hadapanku.Dari ujung
rambutnya hingga ujung kaki. Mas-mas itulah
sepertinya pembina teater di sekolah ini.orangnya
kayaknya sih di siplin lalu aura sininya memancar
dari wajahnya.kupikir,beliau baru saja
menyelesaikan pementasan teater kolosal dengan
oeran sebagai empu atau apalah sejenisnya.

Kalau boleh berburuk


sangka,kuduga beliau tak punya cukup uang untuk
sekedar datang ke barbershop.Atau jangan-
jangan,beliau fonia dengan pisau cukur?
Alamak,masa iya pembina teaterku sepayah ini?
Sepertinya aku salah jalan hingga masuk kw
ekstrakulikuler teater "tapi... Tak apa yang penting
bisa ketemu sama cewek itu tiap hari"cakap ku di
dalam hati.

Belom genap satu kali


pertemuan kak bejes,begitu nama panggilan
pembina teater kami. Memberikan tugas untuk
membuat drama berkelompok,dan dalam
kelompok tersebut berisikan 4 orang,tak lama aku
pun ngajak aldi,jagad,dan sisca untuk gabung
dengan ku.kak bejes pun memberikan tema
kepada kelompok kami yaitu"ratu angsa dan raja
buaya".

Kami pun sepakat bahwa


yang jadi ratu angsa adalah sisca dan yang menjadi
raja buaya adalah aku,dalam cerita tersebut di
kisahkan bahwa raja buaya akan menikahi ratu
angsa tetapi banyak halangan. "ah..bisa buat
alasan untuk dekatin sisca ni"ucapku dalam hati.

Banyak lika liku dalam


pembuatan drama tersebut tetapi dalam tengah
tengah pembuatan aku mengutarakan perasaan ku
kepada sisca"sudah lama aku menyimpan
perasaan ini kepadamu,apakah kamu mau menjadi
tunganku?"tanyaku kepada sisca."apa..kita kan
baru kenal kita berteman aja dulu ya..."ujar sisca
kepadaku.

Tapi tak apa itupun tak


membuatku putus asa untuk mendapatkan sisca.
Aku pun tetap berusaha mendapatkan hati sisca.

Singkat cerita. Pada


petemuan kedua ekstrakulikuler teater kak bejes
memberi pengumuman akan di adakan pelantikan
anggota Teater tapak sebelas.

Matahari sudah
merangkak ke peraduan. Sisa keberadaannya hari
ini menciptakan warna langit yang berlembayung.
Ada saputan awan di langit yang menyebar acak
serupa bubur sumsum.tak terasa perutku pun
sudah mulai keromcongan.

Aku pun berjalan


sempoyongan ke arah dapur. Perutku yang rakus
ini menuntut untuk diisi makanan apapun,lebih-
lebih bubur sumsum.tapi apadaya di dapur
hanyalah ada mie instan rasa soto sebagai
pengganti bubur sumsum yang ada di khayalan ku.

Sembari
memasak,aku terus memikirkan soal rencana
pelantikan anggota TTS esok lusa.
Konon,pelantikan tahun ini adalah pelantikan
pertama sepanjang sejarah TTS. Konon,acaranya
akan diadakan di hutan lereng gunung.
Konon,kami diminta untuk menampilkan drama
yang telah di bagi di sekolah. Begitulah. Semua
serba 'konon' karena aku tak memperhatikan
penjelasan kak bejes.

Aku terus
membayangkan apa saja yang akan dilakukan
selama pelantikan. Akankah kegiatannya bakalan
seru? Dimana kami akan bermalam? Puncak
pelantikannya seperti apa, sih? Adakah acara
awarding night dengan kategori penampilan
terbaik? Apakah aku bisa mendapatkan hati sisca?.
Eh kenapa fikiran ku jadi ke sisca.

Singkat cerita hari


pelantikan pun sudah datang.semua peserta
pelantikan sudah datang dan siap di aula tempat
biasa kami latian teater. Sisca pun ada disana aku
pun menghampirinya untuk basa basi dengan nya.
Siang hari kami pun di berangkatkan untuk menuju
ke tempat pelantikan,dan.....apa yang ku
lihat,tempatnya indahhh, pemandangannya bagus
tiada tara.

Matahari telah
meninggalkan dermaga pelayaran.malam
pementasan pun tiba.kelompok ku di suruh untuk
menampilkan drama yang telah di bagi di sekolah
waktu itu.aku,sisca,aldi,dan jagad pun dapat
menampilkan yang terbaik.

Singkat cerita sang


cahaya bumi pun hampir bersandar di dermaga.
Aku pun sengaja mengajak sisca ke tempat yang
terindah di tempat itu. Aku pun berusaha
mengungkap kan isi hatiku"sis...engkau bak
bidadari yang turun ke bumi,maukah kamu
menjadikan aku sebagai pendampingmu??"
tanyaku kepada sisca. "menjadi pendampingku....?
Jelas aku mauuu😍😍😍😘"ujar
sisca."yess......hore......akhirnya kita jadian....😘
😘😍😍"ujar ku.

Resolusi Singkat cerita seluruh rombangan pelantikan pun


diantar untuk kembali ke sekolah.aku dan sisca
akhirnya bisa menikmati hari hari yang indah
dengan bersama.tiap hari Kami kekantin bersama
dan mengerjakan tuamgas bersama di
sekolah,kami Saling kerja sama dalam hal positif.

Takkan ku sia-sia
kan seseorang yang aku cintai ini.karna perjuangku
dalam mendapatkannya sangat sulit,tapi
alhamdulillah aku bisa mendapatkannya padaa
saata yang tepat yaitu pada saat pelantikan
anggota teater.makannya sering ku sebut cintaku
adalah cinta dalam drama.Memang usaha
memang tak menghianati hasil.

*UNSUR INTRINSIK DALAM CERITA

Unsur intrinsik Bukti/kutipan dalam cerpen

Tema:MEMBANGUN MADRASAH Bukti:ekstrakulikuler bisa meningkatkan sekolah

Latar:kelas,ruang BK,koridor,aula,dapur,dan hutan Bukti:*kelas benar benar masih sunyi

*Di ruang BK,

*Pukul 14.30,aku sudah berada di koridor

*kami berempat berlari ke tengah-tengah


aula

* Aku pun berjalan sempoyongan ke arah


dapur.

*di hutan

Penokohan:*didil:narsis Bukti:* mereka malu-malu mencemooh diriku


yang'narsis abis'secara terang terangan
*aldi:pandai dan setia kawan
* Aldi teman sebangkuku yang amat pandai
*jagad:humoris dan setia kepadaku

*jagad anak yang paling humoris


ALUR: *maju Bukti: *Pukul 14.30,aku sudah berada di koridor
depan aula sekolah

*Konon,pelantikan tahun ini adalah


*mundur pelantikan pertama sepanjang sejarah TTS.
Konon,acaranya akan diadakan di hutan lereng
gunung. Konon,kami diminta untuk menampilkan
drama yang telah di bagi di sekolah

AMANAT:Usaha pasti tak akan mengkhianati hasil. Bukti:Memang usaha tak akan mengkhianati hasil.

SUDUT PANDANG: orang pertama Bukti:iseng,aku menutup mata sembari


merapalkan segala hal tentang kelasku di dalam
hati.

Anda mungkin juga menyukai