Anda di halaman 1dari 3

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta


Fakultas Ekonomi dan Bisnis

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP TA. 2019/2020

MATA KULIAH : PEMERIKSAAN SISTEM INFORMASI


HARI/ TANGGAL : SABTU/ 17 APRIL 2021
WAKTU : 120 MENIT
JAM : 08.00 s.d. 10.00
KELAS : PSI (C)
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI (S1)
TIM DOSEN : Dr. JUSKA MEIDY ENYKE SJAM
Dr. DONNY MAHA PUTRA, M.AK
Dr. TAUFIQ SUPRIADI
SIFAT UJIAN : BUKA BUKU

Perhatian:
1. Kerjakan pada kertas double folio (tulis tangan). Tidak diperkenankan menggunakan pensil;
2. Tulis nama, NPM, kelas, dan nama dosen;
3. Setelah selesai, harap kertas ujian difoto/discan kemudian diupload ke
emailnyajuska@juskasjam.com dengan nama file: NPM_UTS_PSI_NAMA paling lambat
masuk pukul 10.30wib;
4. Jika kesulitan, kirim lembar jawaban ke WA 0811-135258 paling lambat masuk pukul
10.30wib;
5. Baca soal baik-baik sebelum mengerjakan;
6. Berikan stabilo kuning atau garis bawah untuk menekankan kata kunci pada jawaban yang
diberikan;
7. Dilarang berdiskusi dengan yang lain dan saling bertukar jawaban melalui media
apapun selama ujian, jika melanggar maka Mahasiwa bersangkutan dinyatakan gagal
dalam mata kuliah ini;
8. Apabila sudah selesai, harap segera dikumpulkan.

Soal (30%)
1. Pesatnya persaingan global saat ini menuntut organisasi, baik swasta maupun publik untuk
mengembangkan teknologi/ sistem informasi dalam mendukung pengambilan keputusan.
a. Jelaskan bagaimanakah suatu sistem informasi digunakan untuk pengambilan keputusan?
b. Apakah keuntungan yang dapat diberikan oleh pemeriksaan sistem informasi bagi
organisasi?
c. Sebutkan kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang auditor sistem informasi.

2. Ada banyak teori tentang Fraud.


a. Fraud akan terjadi jika ada pressure dan opportunity yang digambarkan dalam Segitiga
Fraud. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Segitiga Fraud.
b. Apa hubungan Etika dengan Fraud? Tuangkan dalam sebuah gambar.

1
Soal Kasus (60%)

Saudara diminta menjadi salah satu Anggota Tim Pemeriksaan Sistem Informasi Manajemen
Objek (SISMIOP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di wilayah Kabupaten Bogor.

Pengendalian Umum di kantor tersebut dapat dikatakan hampir sempurna:


1. Telah ada pemisahan wewenang dalam penggunaan SISMIOP berdasarkan fungsi masing-
masing bagian;
2. Telah ada otorisasi yang jelas untuk semua pegawai;
3. Telah ada prosedur tertulis mengenai penggunaan aplikasi SISMIOP yang dapat dibaca
oleh semua user/pegawai;
4. User/pegawai telah diberikan pelatihan yang cukup lama oleh vendor pembuat aplikasi
sebelum sistem diimplementasikan;
5. Ruangan yang berhubungan dengan komputer telah dipasang pengamanan dari tindakan
pencurian fisik dan kecurangan lainnya salah satunya terdapat CCTV di setiap ruangan;
6. Sebelum sistem diimplementasikan telah dilakukan Quality Assurance terlebih dahulu oleh
pihak yang kompeten dalam hal ini tim IT dari Institut Teknologi Bandung;
7. Dilakukan backup rutin data Objek dan Wajib pajak PBB;
8. Terdapat kunci pengaman password pada semua komputer yang digunakan;
9. Digunakan pengaman untuk melindungi aset komputer dari gangguan banjir, kebakaran,
turun daya listrik, mati listrik tiba-tiba, perbedaan suhu;
10. Dimiliki koneksi internet dengan pengamanan firewall.

Fakta lain di lapangan:

1. Fulan, laki-laki pegawai yang bisa komputer, punya kemampuan lebih di bidang IT, di
bagian operasional non IT, komputernya penuh dengan software kekinian bahkan banyak
terdapat software Open Data Base Connection, seperti TOAD, dan lainnya;
2. Fulanah, Perempuan, Administrator/Superuser di kantor tersebut, bisa melakukan apa
saja, memecah data, menggabungkan data, menambah data dan menghapus data,
kinerjanya tidak diragukan;
3. Keduanya diduga melakukan kejahatan/Fraud mengubah data perpajakan salah satu Objek
Pajak, dari seharusnya membayar PBB sebesar Rp3,5milyar tahun 2019, menjadi tertulis
PBB yang harus dibayar Rp1milyar tahun 2020.
Objek Pajak Bumi dan Bangunan seharusnya kecenderungannya meningkat setiap
tahunnya, bukan turun, karena nilai tanah cenderung terus meningkat walau nilai bangunan
bisa turun karena depresiasi.
4. Ada dugaan kuat terjadi perubahan data di basis data PBB di kantor setempat yang
dilakukan oleh salah satu dan/atau oleh dua orang tersebut;
5. Pada hari Sabtu di luar jam kerja, keduanya terlihat masuk kantor walau tidak datang
bersamaan;
6. Dari rekaman CCTV yang berhasil Saudara dapatkan, terlihat jelas bahwa Fulan sempat
berdiri beberapa saat di belakang Fulanah yang sedang menekan keyboard komputer di
ruangan kerja Fulanah (sangat dimungkinkan dari posisi berdirinya, Fulan diduga melihat
apa yang diketikkan Fulanah ke Aplikasi SISMIOP);

2
Sebagai Anggota Tim, Saudara diminta untuk memeriksa dan membuktikan (jangan mengabaikan
pengendalian umum dari kondisi dan fakta tersebut):
1. Perlukah Saudara menanyakan kepada satuan pengamanan yang bertugas di hari Sabtu
tersebut, apakah ada pegawai yang masuk kantor, siapa saja jam berapa sampai jam berapa?
2. Perlukah Saudara melihat logbook petugas satuan pengamanan khususnya hari Sabtu
sebelum saudara melihat dan memeriksa jauh ke dalam?
3. Siapa yang paling berpotensi melakukan fraud atas perubahan data pada basis data
SISMIOP tersebut, apakah Fulan atau Fulanah, apa alasan saudara?
4. Kalau semua pengendalian umum diduga sudah baik, apakah Saudara melihat adanya
kemungkinan kesalahan manusia (human error) yang dilakukan Fulan dan/atau Fulanah
atau keduanya sengaja menyebabkan seolah-olah pengendalian internal tidak berjalan
dengan baik?
5. Jika ada human error, dimana letak kesalahannya dengan melihat kondisi yang hampir
sempurna di atas?
6. Apakah ada dugaan saudara atas kemungkinan adanya kolusi yang mungkin terjadi antara
keduanya jika ada bagaimana dugaannya?
7. Apakah ada dugaan fraud dengan mem-bypass pengendalian internal, karena
bagaimanapun kuatnya pengendalian internal namun apabila Fulan/Fulanah berkolusi pasti
dapat melampaui sistem, siapa yang melakukannya? Dengan cara apa?
Soal Kasus (10%)
Dalam kasus Fulan dan Fulanah diatas, langkah yang Saudara ambil sebenarnya mudah saja karena
“The weaker the internal control structure, the higher the assessed level of risk; the higher the
risk, the more auditor procedures applied in the audit.” Setujukah anda? Kenapa?

SELAMAT MENGERJAKAN, SEMOGA SUKSES

VALIDASI SOAL
Telah dibaca dan diperiksa
Jakarta, 16 April 2021

Ketua Program Studi Koordinator/ Dosen

(Andi Manggala Putra, SE, M.Sc, CGP) (Dr. Taufiq Supriadi.)

Anda mungkin juga menyukai